KATA PENGANTAR
Alhamdulillaahirobbilalamin, Puji syukur penyusun panjatkan kepada
Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan
salah satu tugas yang diemban kami, yaitu penyusunan laporan kegiatan KKL
(Kuliah Kerja Lapangan).
Telah kita ketahui bersama, bahwa kegiatan Kuliah Kerja Lapangan
merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa yang mengambil
program studi pendidikan, termasuk di dalamnya adalah Pendidikan Dasar.
Ucapan terimakasih tidak lupa kami sampaikan kepada semua pihak yang
telah membimbing dan membantu kami selama proses observasi dan penyusunan
laporan ini. mulai dari pihak birokrasi Universitas Negeri Malang, segenap
panitia, dosen pendamping dan sahabat kami yang selalu memberikan motivasi
dan semangat pada kami.
Kami mengutip sebuah pepatah, bahwa Tiada Gading yang Tak Retak,
begitupun dengan karya laporan kami, tentunya masih terdapat banyak
kekurangan dan kekeliruan, oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan
masukan yang positif dan membangun guna memperbaiki, mengembangkan dan
menyempurnakan laporan kami.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab I ini akan dibahas tentang (1) Latar Belakang, (2) Pembatasan Masalah,
(3) Rumusan Masalah (4) Tujuan
1. Latar Belakang
Dalam pembukaan UUD 1945, telah dipaparkan bahwa salah satu tujuan
dari tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan umum.Untuk mewujudkan
tujuan nasional tersebut, maka bangsa Indonesia perlu meningkatkan pebangunan
menyeluruh di berbagai sektor, salah satunya adalah sektor Pendidikan.
Pemerintah Indonesia mulai beberapa tahun lalu sudah melakukan upaya
untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia. Terbukti dengan besarnya
anggarkan untuk sektor pendidikan sebesar 20% dari total APBN. Disamping
alokasi anggaran yang besar, secara khusus Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan juga terus menggenjot kualitas Pendidikan di Indonesia dengan
terobosan-terobosan baru yang tentunya selaras dengan tujuan bangsa Indonesia
tersebut.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya
dan masyarakat.
Sekolah sebagai salah satu bagian dalam pendidikan bertugas untuk
memberikan muatan pengetahuan dan moral pada anggota masyarakat tanpa
membedakan golongan apapun.Saat ini, pendidikan di Indonesia mewajibkan
pada
bidang
adiwiyata
yang
ada
pada
data
yang
sudah
disiapkan
menggunakan
SDN
dengan
daftar
Pada bab ini akan dibahas unsur-unsur pokok yang terdapat pada Program
Adiwiyata antara lain: (1) Pengertian, (2) Tujuan, (3) Komponen dari program
Adiwiyata
1. Pengertian Adiwiyata
Kata ADIWIYATA berasal dari 2 (dua) Kata ADI dan WIYATA. Adi
memiliki makna: besar, agung, baik, ideal dan sempurna. Wiyata memiliki
makna: tempat seorang mendapat ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam
berkehidupan sosial. Jika secara keseluruhan ADIWIYATA mempunyai
pengertian atau makna: tempat yang baik dan ideal untuk memperoleh ilmu
pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia
menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita menuju cita-cita pembangunan
berkelanjutan.
Adiwiyata merupakan satu program yang dicanangkan oleh Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementrian Lingkungan dan Kelautan untuk
memberikan pembinaan dan penghargaan kepada sekolah yang berbasis ranah
lingkungan. Saat ini SDN Pandanwangi 1 merupakan salah satu sekolah yang
memiliki gelar sekolah Adiwiyata mandiri karena selain telah mampu memenuhi
prinsip dan komponen-komponen yang terdapat di dalam persyaratannya, SDN
Pandanwangi 1 juga telah memiliki sekolah binaan (imbas) sebanyak 10 sekolah
imbas.
2. Tujuan Program Adiwiyata
Program Adiwiyata ini bertujuan untuk mewujudkan terciptanya
pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan
yang berbasis lingkungan. Visi dan misi disusun oleh Kepala sekolah sebagai
penanggung jawab, guru, komite sekolah sebagai wakil dari orang tua peserta
didik dan masyarakat. Kebijakan ini dapat diketahui dari sosialisasi yang diadakan
oleh pihak sekolah dalam agenda rapat orang tua peserta didik (saat penerimaan
raport siswa) dan pada papan visi misi yang terpampang jelas di lingkungan
sekolah. Visi dan misi dari SDN Pandanwangi yang berbasis lingkungan antara
lain sebagai berikut:
1) Visi
Terciptanya insan berkualitas, berwawasan IMTAQ dan IPTEK yang
berkarakter dan berbudaya Lingkungan
2) Misi
Adapun misi SDN Pandanwangi 1 yang berbasis lingkungan antara lain:
a) membentuk kepribadian yang utuh, mandiri, dan berkarakter.
b) mengembangkan perilaku warga sekolah yang peduli dan berbudaya
lingkungan.
c) Mampu menjadi pioneer sekolah Adiwiyata bagi sekolah Imbas dan
masyarakat sekelilingnya
d) Menjalin kerjasama dengan pihak luar (Orang tua peserta didik, Instansi/
Swasta/ Masyarakat Umum dll) didalam pengimplementasian Pendidikan
Lingkungan Hidup.Meningkatkan sarana dan prasarana yang ramah
lingkungan untuk menciptakan lingkungan sehat dan nyaman dalam
kegiatan belajar di dalam maupun di luar kelas.
10
10
11
11
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan salah satu program yang
diadakan oleh UniversitasNegeri Malangdan diperuntukkan untuk semua
mahasiswa dari setiap fakultas. KKL yang dilaksanakan Mahasiswa
Pascasarjana Program PGSD kelas AA P2TK ini dilaksanakan selama satu
hari dengan langsung mengunjungi sekolah yang memiliki prestasi di kota
Malang yaitu SD Negeri Pandanwangi 1. Rangkaian kegiatanKKL diharapkan
dapat memberikan manfaat bagi seluruh mahasiswa dalam memperoleh
wawasan dalam mewujudkan sekolah berbasis adiwiyata, yang nantinya
dapat diterapkan mahasiswa setelah kembali ke tempat tugas asing-masing.
Kunjungan ke SD Negeri Pandanwangi 1 bertujuan untuk mengetahui
bagaimana penerapan pembelajaran berbasis lingkungan, karena SDN
Pandanwangi 1 merupakan salah satu sekolah yang memiliki gelar sekolah
Adiwiyata Mandiri yang mampu menerapkan prinsip sekolah Adiwiyata secara
utuh dan memiliki komponen-komponen dan syarat-syarat yang harus dipenuhi
sebagai sekolah berbasis lingkungan, SDN Pandanwangi 1 juga telah memiliki
sekolah binaan (imbas) sebanyak 10 sekolah imbas.
Upaya pelestarian lingkungan hidup sudah membudaya pada kegiatan
sehari-hari warga SD Negeri Pandanwangi , siswa terbiasa melakukan
penghematan sumber daya dan energi. Suasana sekolah lebih nyaman, kondusif ,
12
13
13
14
DOKUMENTASI
14
15
15
16
16
17
Oleh
HELISMAN
142103806857
ANTO HIDAYAT
142103806862
142103806860
IWAN PRIYONO
142103806833
17