Anda di halaman 1dari 5

KOMPETENSI APOTEKER DI RUMAH SAKIT

a. Definisi
Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah
mengucapkan sumpah jabatan apoteker.

b. Batasan Ruang Lingkup


Lingkup pekerjaan kefarmasian Apoteker sesuai PP no.51 tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian Bab 1 Pasal 1 dan undang- undang no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
pasal 108 meliputi :
a. Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan
farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat atau
penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan
informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.
b. Pekerjaan kefarmasian tersebut harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
keahlian dan wewenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Tenaga
kesehatan yang dimaksud dalam hal ini adalah apoteker sebagai penanggung jawab
dan dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian.
c. Kualifikasi pendidikan
Kualifikasi pendidikan berdasarkan Berdasarkan PP no.51 tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian, adalah
- sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah
mengucapkan sumpah jabatan apoteker.
d. Tugas dan Wewenang Apoteker di Rumah Sakit
Berdasarkan Peraturan menteri kesehatan republik indonesia Nomor 58 tahun 2014
Tentang
Standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit. Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit meliputi standar:
1. Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
meliputi:
a. pemilihan;
b. perencanaan kebutuhan;
c. pengadaan;
d. penerimaan;
e. penyimpanan;
f. pendistribusian;
g. pemusnahan dan penarikan;
h. pengendalian; dan
i. administrasi.

2. Pelayanan farmasi klinik, meliputi:


a. pengkajian dan pelayanan Resep;
b. penelusuran riwayat penggunaan Obat;
c. rekonsiliasi Obat;
d. Pelayanan Informasi Obat (PIO);
e. konseling;
f. visite;
g. Pemantauan Terapi Obat (PTO);
h. Monitoring Efek Samping Obat (MESO);
i. Evaluasi Penggunaan Obat (EPO);
j. dispensing sediaan steril; dan
k. Pemantauan Kadar Obat dalam Darah (PKOD);

KOMPETENSI
APOTEKER )

TENAGA

TEKNIS

KEFARMASIAN

ASISTEN

a. Definisi
Tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker
dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana
Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah
Farmasi/Asisten Apoteker.
b. Batasan Ruang Lingkup
Lingkup pekerjaan kefarmasian Asisten Apoteker sesuai Keputusan Menteri
Kesehatan No. 679/MENKES/SKN/2003 pada BAB III pasal 8 ayat 2 meliputi:
1) Melaksanakan pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,
pengamanan sediaan, penyimpanan dan distribusi obat atas resep dokter,
pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat, dan obat
tradisional.
2) Pekerjaan kefarmasian yang dilakukan oleh Asisten Apoteker dilakukan
dibawah pengawasan Apoteker/ pimpinan unit atau dilakukan secara
mandiri sesuai peraturan perundang-undangan yang belaku.
c. Kualifiksi Pendidikan
Kualifikasi pendidikan Asisten Apoteker berdasarkan keputusan Menteri
Kesehatan RI No. 679/Menkes/SKN/2003, dikelompokan sebagai berikut:
1) Jenjang Pendidikan Menengah
(a) Lulusan Sekolah Asisten Apoteker
(b) Lulusan Sekolah Menengah Farmasi
2) Jenjang Pendidikan Tinggi
(a) Diploma III Farmasi
(1) Lulusan Akademi Farmasi
(2) Lulusan Politeknik Kesehatan Jurusan Farmasi
(b) Diploma III Analisa Farmasi dan Makanan
(1) Lulusan Akademi Analisa Farmasi dan Makanan
(2) Lulusan Politeknik Ksehatan Jurusan Analisa dan Makanan
d. Tugas dan Wewenang Asisten Apoteker Lulusan Sekolah Menengah
Farmasi/Sekolah Asisten Apoteker di Rumah Sakit
1) Melaksanakan prosedur pencatatan dan dokumentasi perencanaan
peengadaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yaitu meliputi:
a) Membantu Apoteker/ Pimpinan unit membuat dokumen
b) Mengarsipkan dokumen
2) Melaksanakan prosedur pengadaan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan yaitu meliputi:

a) Mengumpulkan data vendor


b) Memonitor order pengadaan
3) Melaksanakan prosedur pencatatan pengadaan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan yang bersifat dropping, hibah dan produksi yaitu
meliputi:
a) Mencatat kebutuhan yang sudah ditetapkan
b) Membantu Apoteker dalam produksi obat
c) Membantu persiapan pelaksanaan prosedur produksi sesui resep
d) Melakukan produksi di bawah pengawasan apoteker mengirim
prouduk ke gudang dan membuat dokumentasi
4) Melakasanakan prosedur penerimaan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan sesuai protap yaitu meliputi:
a) Mengevaluasi kualitas fisik
b) Mencatat dalam buku penerimaan
c) Membuat surat pengantar pengiriman barang ke gudang
5) Melaksanakan penyimpanan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
sesuai protap yaitu meliputi:
a) Mengecek barang yang datang ke gudang
b) Melakukan penempatan barang sesuai protap
c) Membuat dokumentasi sesuai protap
6) Melaksanakan prosedur distribusi sediaan farmasi dan perbekalan farmasi
dari gudang RS sesuai protap yaitu meliputi:
a) Verifikasi barang yang harus segera didistribusikan
b) Mencatat persediaan barang yang fast moving
c) Mendistribusikan barang ke unit pemesan sesuai protap
7) Melaksanakan prosedur kalkulasi biaya resep obat yaitu meliputi:
a) Menghitung dosis/jumlah obat dalam resep yang akan diberikan
b) Menghitung harga obat dalam resep yang diberikan
c) Menyerahkan hasil kalkulasi pada kasir
d) Melakukan pencatatan
8) Melaksanakan prosedur penyiapan sediaan farmasi di RS sesuai protap
yaitu meliputi:
a) Menyiapkan bahan obat/obat
b) Menyiapkan pengemas
c) Membantu pelaksanaa dispensing
d) Melakukan pencatatan
9) Melaksanakan prosedur penyerahan obat unit dosis/resep individu di
bawah pengawasan Apoteker/Pimpinan Unit yaitu meliputi:
a) Verifikasi kesesuaian resep dn obat yang diberikan
b) Melakukan penyerahan obat
c) Membuat dokumentasi
10) Melaksanakan prosedur distribusi sediaan farmasi dan perbekalan farmasi
dan perbekalan kesehatan untuk keperluan floor stock sesuai protap di
bawah supervise apoteker/pimpinan unit yaitu meliputi:
a) Verifikasi dokumen permintaan barang
b) Menyiapkan sediaan farmasi/perbekalan kesehatan
c) Pelaksanaan distribusi
d) Membuat dokumentasi
11) Berkomunikasi dengan orang lain yaitu meliputi:

a) Menerima dan klarifikasi perintah


b) Menerima dan meneruskan pesan
c) Menunjukan ketrampilan pribadi yang benar
d) Memberkan informasi yang benar
12) Melakukan prosedur dispening obat berdasarkan permintaan dokter sesuai
protap di bawag supervise apoteker/pimpinan unit yaitu meliputi:
a) Menyiapkan obat
b) Melakukan peracikan
c) Melakukan pengemasan
d) Memberi etiket
e) Memeriksa kesesuaian obat dengan resep
13) Melakukan pencatatan semua data yang berhubungan dengan proses
dispening di bawah supervisi apoteker/pimpinan unit yaitu meliputi:
a) Melakukan rekam farmasi
b) Melakukan pencatatan semua data
c) Penyimpanan dokumen

Anda mungkin juga menyukai