Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN RANCANGAN PERCOBAAN

Pembuatan Coklat

DISUSUN OLEH
KELOMPOK VI :
MUH.IQBAL HM (60600113037)
MUH. HASRUL (60600113022)
NUR ASLAM SYAM (60600113030)
MUH. FADIL ILYAS (60600114053)
HUMAERA (60600114014)
MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2016
A. Gambaran Umum Rancangan Yang Digunakan
Rancangan percobaan bertujuan untuk

menentukan rencana

pelaksanaan percobaan/eksperimen yang tepat agar dapat memperoleh atau


mengumpulkan informasi yang diperlukan sebanyak-banyaknya guna
memperoleh hasil yang maksimal.
Seperti yang telah kita ketahui dalam statistika terdapat banyak
rancangan percobaan yang bisa digunakan. Tetapi, dalam tugas pembuatan
coklat kali ini kami ingin menyelidiki pengaruh lama pemanasan dan
penambahan gula terhadap citarasa coklat. Oleh karena itu kami
menggunakan rancangan faktorial. Karena kami menganggap bahwa
rancangan ini yang paling cocok untuk digunakan dalam pembuatan coklat.
Percobaan faktorial adalah suatu desain eksperimen dimana seluruh
level dari suatu faktor dikombinasikan dengan seluruh level dari faktor-faktor
lainnya. Percobaan faktorial digunakan apabila eksperimen terdiri atas dua
faktor atau lebih. Percobaan faktorial memungkinkan kita melakukan
kombinasi antar level faktor. Pada tiap kombinasi faktor, jumlah replikasi
yang dilakukan sebanyak n. Dalam percobaan faktorial, jumlah level di tiap
level faktor dan atau jumlah replikasi yang dilakukan mungkin tidak
sama.Percobaan faktorial seperti ini sering disebut unbalanced desain
factorial.
Model Rancangan Percobaan Faktorial
Secara umum, model linear dari percobaan faktorial untuk dua faktor
yang masing-masing memiliki level a dan b serta n ulangan adalah:

i=1,2, 3, , a
Y ijk=+ i + j +()ij + ijk j=1,2, 3, , b
k=1, 2, 3, ,n

Dimana,
Yijk

: Variabel respon/hasil pengamatan karena pengaruh bersama faktor

taraf ke-i, faktor

taraf ke-j dan ulangan ke-k.

: Pengaruh rerata.

: Pengaruh faktor baris A pada tingkat ke-i.

: Faktor baris B pada tingkat ke-j.

()ij

: Pengaruh interaksi

ijk

: Pengaruh acak/error dari faktor

dan

dan

taraf ke-i, faktor

taraf ke-j

ulangan ke-k
Dalam percobaan ini citarasa coklat merupakan variable respon yang

dikenai perlakuan sedangkan

factor (perlakuan) yang dimaksud yaitu

pemberin gula dan lama pemanasan. Dimana pemberian gula terdiri dua
level/taraf yaitu 1 sdm dan 2 sdm. Sedangkan lama pemanasan juga terdiri
dari dua level/taraf yaitu 10 menit dan 14 menit Oleh karena itu peneliti
ingin melihat bagaimana pengaruh perlakuan (factor) pemberian gula dan
lama pemanasan terhadap hasil pembuatan coklat.
B. Alat dan Bahan
1. Alat
Adapun alat yang digunakan pada pembuatan coklat ini adalah sebagai
berikut :
a. Wajan
b. Alat tumbuk
c. Penyaring
d. Panci
e. Mangkuk

f. Sendok
g. Panci
h. Pisau
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada pembuatan coklat ini adalah sebagai
berikut :
a. 2 buah coklat
b. 4 saset susu coklat
c. Gual pasir
d. Air
e. Vanili
C. Proses pembuatan coklat
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal perlu diperhatikan lngkahlangkah sebagai berikut:
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Memisahkan biji coklat dari kulitnya lalu keringkan sampai benar-benar
kering.
c. Menyangrai biji coklat selama kurang lebih 5 menit dengan suhu
pemanasan yang sedang.
d. Memisahkan dengan kulit biji coklat hingga bersih
e. Menghaluskan biji coklat dengan cara di tumbuk atau pun dengan
menggunakan blender sampai biji coklat tersebut benar-benar halus.
f. Coklat yang halus siap untuk diolah, yaitu dengan menggunakan
rancangan factorial.
Untuk percobaan 1
1. 2 sdm coklat biii yang telah dihaluskan
2. 1 sdm gula pasir
3. Air gelas
4. sdt valini
5. 2 sdm susu coklat
6. Pemanasan selama 10 menit
Percobaan 2
1 2 sdm coklat biii yang telah dihaluskan
2 2 sdm gula pasir
3 Air gelas

4 sdt valin
5 2 sdm susu coklat
6 Pemanasan selama 14 menit
Percobaan 3
1. 2 sdm coklat biii yang telah dihaluskan
2. 1 sdm gula pasir
3. Air gelas
4. sdt valini
5. 2 sdm susu coklat
6. Waktu Pemanasan selama 10 menit
Percobaan 4
1. 2 sdm coklat biii yang telah dihaluskan
2. 2 sdm gula pasir
3. Air gelas
4. sdt valini
5. 2 sdm susu coklat
6. Waktu Pemanasan selama 14 menit
g. Campur cokelat, air, gula pasir, susu cokelat sesuai percobaan diatas,
h. Nyalakan kompor dan masak adonan yang telah dicampurkan tadi dengan
menggunakan api sedang.
i. Setelah cokelat mendidih, kecilkan api dan masukkan vanili dan susu
coklat sebagai penetral atau perasa agar tidak terlalu berbau.
j. Angkat panci, lalu masukkan cokelat kedalam wadah
k. Simpan adonan kedalam pendingin
D. Hasil dan pembahasan yang diperoleh
Hasil, dari percobaan yang dilakukan dengan 4 kali percobaan yang
melibatkan 2 perlakuan yang dikenakan pada variable respon diperoleh hasil
sebagai berikut
Gula pasir

Lama pemanasana
10 menit
Percobaan I

14 menit
Percobaan III

1 sdm

Tekstur : lembek, warna:

tekstur : lumayan beku, warna:

2 sdm

coklat pekat, rasa: manis


Percobaan IV

coklat pekat, rasa: manis


Percobaan II

tekstur : sangat keras,


warna: coklat pekat (coklat

tekstur : membeku, warna: coklat

batangan), rasa: manis


1

pekat, rasa: manis

Hasil pada percobaan 1


Pada percobaan ini menghasilkan coklat yang tidak membeku dan
tidak pula cair seperti susu. warna dengan coklat pekat. Hal ini disebabkan
karena gula yang diberikan cukup sedikit dan pemanasan pun tidak begitu

lama sehingga hasil yang diperoleh coklat tidak membeku.


Hasil percobaan 2
Pada percobaan ini sama seperti pada percobaan

pertama

yaitumenghasilkan coklat dengan dengan warna coklat pekat namun yang


membedakan adalah kepadatan pada tekstur, pada percobaan ini coklat
yang dihasilkan lebih mengental sehingga lebih mudah mengeras seperti
coklat pada umumnya. Pada percobaan ini dianggap berhasil selain dari
warna dan tekstur, coklat yang dihasilkakan juga memiliki rasa dan aroma
yang enak.
3

Hasil percobaan 3
Pada percobaan ini mehasilkan coklat yang lebih beku disbanding
percobaan pertama namun sedikit cair disbanding percobaan kedua. Hal
ini disebabkan pemberian gula yang sedikit namun waktu pemanasan

cukup lama.
Hasil percobaan 4
Pada percobaan ini peneliti menganngap bahwa hasil yang diperoleh
tidak

menghasilkan secara maksimal. Coklat yang dihasilkan memiliki

tekstur dan warnaseperi coklat batang, yang mestinya tidak demikian. Hal
ini disebabkan karena pada awa-awal percobaan ini suhu api terlalu panas
yang menyebabkan kadar air menjadi berkurang namun belum saatnya
untuk

dituang,

sehingga

dalam

proses

percobaannya

penambahan bahan seperti air dan gula secukupnya.

dilakukan

Untuk memperoleh nilai dari citarasa coklat maka dapat dilakukan


dengan menggunakan juri/orang untuk mencicipi coklat tersebut kemudian
juri/orang tersebut memberikan nilai/skor dari 1-10.

Gula
1 sdm
2 sdm

Juri

Lama
Pemanasan

10 menit
14 menit
10 menit
14 menit

E. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat dilihat bahwa pada penelitian
pembuatan coklat dua factor yang paling mempengaruhi untuk menghasilkan
coklat yang membeku dengan baik,

yaitu penambahan gula dan lama

pemanasan. Sedangkan untuk pemberian vanili, susu cair, pembekuan dilakukan


hal yang sama dalam percobaan 1,2,3 dan 4. Dalam hal ini harus memiliki
control pemberian gula yang sesuai dan waktu pemanasan yang cukup dengan
suhu panas yang sedang.
Menurut kami hasil terbaik yang didapatkan adalah pada pecobaan 2
dengan komposisi 2 sdm coklat dan 2 sdm gula pasir, std vanili dan 2 sdm
susu coklat cair waktu pemanasan selama 14 menit.
Oleh karena itu kesimpulan terkahir dapat diarik bahwa pembuatan coklat
sangat dipengaruhi oleh banyaknya pemberian gula dan lama pemanasan.

F. Dokumentasi
1. Proses pengeringan

2. Alat dan bahan

3. Proses pemanasan

4. Hasil

Anda mungkin juga menyukai