yang
MISI
Kami berupaya memberikan pelayanan kesehatan bermutu dan memuaskan
pelanggan serta mencapai kinerja yang diinginkan.
FALSAFAH
People Caring for People
KEBIJAKAN MUTU
Kami memberikan pelayanan yang HANDAL, CEPAT, TEPAT, RAMAH, PROAKTIF
& KONSISTEN kepada pasien dan keluarganya sesuai dengan sistem
manajemen mutu RS Mitra Internasional.
PATIENT SAFETY GOALS :
- GOAL 1 : Identifikasi pasien dengan benar
- GOAL 2 : Tingkatkan komunikasi yang efektif
- GOAL 3 : Tingkatkan keamanan untuk pemberian obat yang beresiko
tinggi
- GOAL 4 : Eliminasi salah sisi, salah pasien dan salah prosedur operasi
- GOAL 5 : Reduksi resiko infeksi nosokomial
- GOAL 6 : Reduksi resiko pasien cedera dan jatuh
STANDARISASI GREETING
Selamat pagi
11.00)
Selamat siang
15.00)
Selamat sore
: (00.00
: (11.00
: (15.00
18.00)
Selamat malam : (18.00
00.00)
OPERATOR :
Customer external :
Selamat pagi/siang/sore/malam
Rumah Sakit Mitra Internasional
Dengan ...... (sebutkan nama)
Customer internal & Antar departemen :
Selamat pagi/siang/sore/malam
Dengan ........(sebutkan nama)
Counter Rawat Jalan :
Pendaftaran :
Selamat pagi/siang/sore/malam ...Pak/Ibu..
Mau berobat ke dokter siapa ?
(Tanyakan identitas pasien/mintakan KTP untuk pasien dewasa atau nomor
rekam medis jika sudah punya).
Mohon ditunggu
Sebelum memberikan informasi mengenai : Ruang praktek dokter, Estimasi
jam dokter datang dan pasien dipanggil, Petugas melakukan konfirmasi ulang
dengan customer mengenai : nama pasien dan dokter yang dituju.
Pembayaran :
Selamat pagi/siang/sore/malam, Pak.../Ibu...
Mohon ditunggu
Terima kasih Pak/Ibu...
Counter Farmasi :
Selamat pagi/siang/sore/malam, Pak..../Ibu...
.......(Jelaskan nama obat, kegunaan, dosis)
Terima kasih Pak/Ibu ....
Counter Laboratorium :
Pak.../Ibu.... (memanggil nama pasien)
Silahkan masuk Pak ../Ibu ... (sebutkan nama pasien)
Pembayaran :
Selamat pagi/siang/sore/malam, Pak.../Ibu...
Saya ... (perkenalkan nama), akan mengambil darah Bapak../Ibu...
..... (konfirmasi ulang dengan pasien mengenai : Nama pasien, Jenis
pemeriksaan dan Dokter yang order)
Penyerahan hasil :
Selamat pagi/siang/sore/malam, Pak.../Ibu..
Bisa dibantu ?
Mohon ditunggu..
Counter Radiologi :
Penerimaan Pasien :
Saat menekan tombol pemanggilan/memanggil nama pasien, posisi tubuh harus berdiri.
Saat menyapa pasien wajah harus senyum.
Sebutkan nama pasien/customer bila sudah mengetahuinya.
HAK PASIEN :
1. Hak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit Mitra Internasional.
2. Hak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.
3. Hak untuk mendapatkan pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan
standar profesi kedokteran/kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi.
4. Hak memperoleh asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi
keperawatan.
5. Hak untuk memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan
keinginannya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
Mitra Internasional.
6. Hak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat klinik
dan pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar.
7. Hak atas second opinion (meminta pendapat dokter atau dokter gigi lain).
8. Hak atas privacy dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk datadata medisnya kecuali apabila ditentukan berbeda menurut peraturan
yang berlaku.
9. Hak untuk memperoleh informasi/penjelasan secara lengkap tentang
tindakan medik yang akan dilakukan terhadap dirinya.
10.Hak untuk memberikan persetujuan atas tindakan yang akan dilakukan
oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya.
11.Hak untuk menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan
mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri
sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya.
12.Hak didampingi keluarga dan atau penasehatnya dalam beribadah dan
atau masalah lainnya (dalam keadaan kritis atau menjelang kematian).
13.Hak beribadat menurut agama dan kepercayaannya selama tidak
mengganggu ketertiban & ketenangan umumpasien lainnya.
14.Hak atas keamanan dan keselamatan selama dalam perawatan di Rumah
Sakit.
15.Hak untuk mengajukan usul, saran, perbaikan dan ketidakpuasan atas
pelayanan rumah sakit terhadap dirinya.
16.Hak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual.
17.Hak transparansi biaya pengobatan/tindakan medis yang akan dilakukan
terhadap
dirinya
(memeriksan
dan
mendapatkan
penjelasan
pembayaran).
18.Hak akses/inzage kepada rekam medis (hak atas kandungan isi rekam
medis miliknya).
KEWAJIBAN PASIEN
1. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah
kesehatannya kepada dokter yang merawat.
2. Mematuhi nasehat dan petunjuk dokter atau dokter gigi dan perawat
dalam pengobatannya.
3. Mematuhi ketentuan/peraturan dan tata tertib yang berlaki di rumah sakit.
4. Mematuhi jadwal kunjungan paska perawatan yang telah diatur atau
menginformasikan pembatalan jadwal konsultasi sehari sebelumnya.
5. Membawa semua obat-obatan yang diminum pada saat kunjungan paska
perawatan.
6. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima. Berkewajiban
memenuhi hal-hal yang telah disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya
dan berkewajiban menginformasikan jika ada perubahan dalam nama,
asuransi, alamat, nomor telepon dan status keuangan.
7. Memberitahukan kepada petugas jika mempunyai keluhan/komplain.
8. Bertanggung-jawab atas tindakannya jika merekan menolak pengobatan
atau tidak mengikuti instruksi staf medis.
9. Bertanggung-jawab atas barang-barang miliknya yang dibawa ke rumah
sakit dan tidak meninggalkan anak-anak mereka tanpa diawasi di ruang
tunggu.
dan
membantu
menjaga
INFORMED CONSENT
Ada 2 jenis informed consent yang harus dilengkapi bila pasien akan
dilakukan tindakan, yaitu : Informed Consent Anesthesi (regional atau
general) dan Informed Consent Tindakan. Kedua form ini harus sudah
diisi lengkap sebelum pasien diantar ke kamar bedah. Dalam form ini
mencakup nama pasien/penanggung-jawab pasien, umur, jenis kelamin,
alamat, serta no.KTP yang harus diisi begitu juga dengan saksi-saksi.
Informasi dalam pelayanan pasien perlu adekuat, termasuk dalam
persetujuan tindakan (informed consent); pasien dan keluarga perlu
mendapat informasi dan memahami :
- Kondisi pasien
- Rencana pengobatan atau tindakan
- Potensi keuntungan dan kerugian
- Alternatif medis lain yang mungkin
- Kemungkinan keberhasilan (outcome)
- Masalah yang berhubungan dengan pemulihan
- Masalah yang mungkin terjadi bila tidak diobati
- Biaya pengobatan/tindakan
Informed Consent anesthesi diisi pada saat dokter anesthesi melakukan
pre-operasi/konsul anethesi di poliklinik atau rawat inap.
Informed Consent Tindakan diisi pada saat pasien direncanakan untuk
tindakan dan dapat dibuat di poliklinik atau setelah pasien masuk ruang
rawat.
Form ini dibuat segera ketika pasien direncanakan untuk tindakan, diisi
oleh perawat dan dokter pada saat di poliklinik atau setelah pasien masuk
rawat inap.
Form Permintaan Pelaksanaan Operasi/Tindakan digunakan pula sebagai
panduan perawat untuk melakukan booking melalui komputer.
Dalam tahap ini perawat memasukkan data yang diberikan seperti : nama
pasien, jenis tindakan, lama operasi, kamar operasi makan yang akan
digunakan sesuai dengan jenis operasinya serta nama dokter yang akan
melakukan operasi.
Langkah selanjutnya adalah melakukan konfirmasi dengan perawat kamar
bedah melalui telepon.
Konfirmasi pada perawat bedah dilakukan dengan cara menghubungi
langsung ke kamar bedah melalui telepon dengan menyebutkan : nama
pasien, jenis tindakan, nama dokter yang akan melakukan tindakan, serta
jam tindakan akan dilakukan. Jangan lupa sebutkan pula siapa yang
melakukan konfirmasi dan diterima oleh siapa.
INCIDENT REPORT
Kejadian tidak diharapkan (KTD) atau Adverse Event (AE) :
Suatu kejadian yang tidak direncanakan yang mungkin menyebabkan atau
mempunyai potensi menimbulkan cedera, kerusakan atau kerugian pada
pasien, karyawan, pengunjung dan ataupun melibatkan aset rumah sakit
(peralatan medis maupun non medis, bangunan maupun lingkungan).
Kejadian nyaris cedera (KNC/Near Miss) :
Suatu kejadian yang mungkin menyebabkan potensi bahaya namun akhirnya
tidak terjadi cedera, kerusakan ataupun kerugian pada pasien, karyawan,
pengunjung, dan atau asset rumah sakit, karena proses tersebut disela atau
dibatalkan.
Apabila terjadi suatu KTD/AE di rumah sakit, diwajibkan segera ditindaklanjuti
(ditangani) untuk mengurangi dampak/akibat yang tidak diharapkan.
Jika kejadian tersebut mengenai pasien maka kejadian KTD atau KNC
dilaporkan ke QMR dan atau Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit
(KKPRS).
Jika kejadian tersebut mengenai karyawan, pengunjung ataupun asset rumah
sakit maka kejadian KTD atau KNC dilaporkan ke K3/OHS.
2. Evakuasi :
- Jika membutuhkan evakuasi, bantu pasien dan pengunjung untuk keluar
melalui emergency exit terdekat atu jalur alternatif lainnya sesuai
instruksi dari petugas berwenang (danru/supervisor security) serta baca
SOP K3 Penanggulangan dan Evakuasi Kebakaran dan Evakuasi (Code
Orange).
- Kumpul dan laporkan dirimu (beserta pasien dan visitor) di lokasi
assembly point yang sudah ditentukan.
Ingat :
1. Mengetahui posisi APAR dan hidran (dimana terdapat fire alarm)
terdekat dengan lokasimu berada.
2. Mengetahui emergency exit terdekat dengan lokasimu berada dan
alternatif emergency exit jika yang terdekat denganmu terblokir.
3. Mengetahui lokasi assembling point yang ada di RSMI :
-
Code
Code
Code
Code
Code
Code
Code
Blue
Red
Orange
Yellow
Brown
Black
Purple
Catatan :
-
PERALATAN MEDIS
Peralatan medis selain harus diperiksa secara reguler harus dikalibrasi ke
pihak yang berwenang.
- Meyakinkan dengan bukti yang tercatat pada kartu identifikasi alat dan
label kalibrasi.
- Peralatan yang rusak harus diberi label dan disimpan pada tempat
tersendiri.
DOKUMENTASI
1. Karyawan harus memahami dokumen-dokumen yang dimiliki.
2. Pastikan setiap dokumen terisi dengan lengkap sesuai dengan ketentuan
yang ada (nama, tanda tangan, tanggal, waktu, dll).
3. Dokumentasi rawat jalan berdasarkan SOAP (Subjective, Objective,
Assessment, Planning).
4. Medical assessment atau pengkajian medis
menyeluruh diisi dan
dilengkapi dalam waktu 24 jam setelah pasien masuk rawat inap oleh
dokter yang merawat atau dokter jaga yang dinas pada waktu pasien
masuk rumah sakit.
5. Dalam menjaga kerahasiaan pasien, dokter tidak boleh menulis allergi
obat dan penulisan apapun di depan cover rekam medis.
6. Resume medis sudah harus diisi pada saat pasien sudah diizinkan pulang
oleh dokter yang merawat dan dibawa saat pasien pulang.
7. Hasil diagnostic lanjutan : seperti PA dan kultur diupdate di resume medis
pasien dan dicatatan form rawat jalan, setelah pasien mengambil hasil di
laboratorium pada saat pasien tersebut control di poliklinik.
8. Jangan melakukan penghapusan dengan menggunakan cairan penghapus
(correction pen) atau peralatan lain. Kesalahan diperbaiki dengan cara
mencoret dan memberikan paraf disampingnya.
9. Dokter, perawat dan karyawan RSMI harus mengacu kepada buku
pedoman singkatan, symbol dan diagnosa penyakit yang digunakan telah
disetujui oleh Direktur RSMI.
10.Dokumentasikan semua informasi yang didapat agar mudah dalam
menelusuri kembali.
11.Pastikan semua informasi pasien dijaga kerahasiannya.
TIPS-TIPS UMUM
Jangan menjawab jika anda tidak tahu pasti jawabannya, tanyakan pada
yang lebih mengetahui.
Jawablah hanya apa yang ditanya dan apa yang anda ketahui, anda tidak
harus tahu segalanya.
Cari konfirmasi kepada orang yang tepat jika anda tidak tahu.
Jika anda tidak yakin dalam memberikan jawaban, anda dapat membuka
catatan,
dokumen,
file
atau
tanyakan
kepada
atasan
anda
(Supervisor/Penanggung-Jawab) atau mencari sumber-sumber informasi
rumah sakit.
Jangan berdebat dengan rekan sejawat di depat auditor, jangan pula
mempertentangkan pendapat pribadi.
Ketika memberikan laporan kepada auditor, pastikan laporan atau
dokumentasi tersebut benar dan memadai.
Ingat bahwa auditor itu ada disini untuk membantu kita dengan :
- Menerima opini-opini mereka secara aktif
- Kita boleh melaksanakan semua saran mereka, tapi boleh juga tidak.
Yang penting kita tetap berwawasan terbuka.
Semua
karyawan
harus
berpartisipasi
mengunjungi RS Mitra Internasional :
ketika
auditor
RS MITRA INTERNASIONAL
SINGKATAN YANG TIDAK DIPERGUNAKAN
No
1
Singkatan/D
osis
Ekspresi
g
Maksud
Salah Interpretasi
Microgram
Salah interpretasi
menjadi mg
(milligram)
Disalahartikan
sebagai frekuensi
penggunaan obat
untuk 4x sehari atau
5x sehari.
QOD, qod,
Q.O.D, q.o.d
Setiap
keesokan
hari
U atau u
Unit(s)
Angka nol
setelah titik
desimal (1.0)
cc
1 mg
Cubic
centimeter
Koreksi
Gunakan mcg
Secara internasional
berarti setiap 48 jam.
Sedangkan di Indonesia
berarti 4x sehari atau
setiap 5x sehari (qart,
quint). Sebaiknya
singkatan ini tidak
digunakan untuk
mencegah salah arti.
Unit dilarang disingkat
dan harus ditulis lengkap
unit