Kerangka Acuan LKB
Kerangka Acuan LKB
II.
LATAR BELAKANG
Sejak ditemukan kasus AIDS pertama di Bali tahun 1987 sampai
dengan bulan februari 2016, jumlah kasus kumulatif HIV/AIDS di Bali
mencapai 13.621kasus. Sebagian besar kasus HIV dan AIDS terdapat
di kota Denpasar sebanyak 5.333 (40%)kasus sampai dengan februari
2016.
Sejak tahun 1994, sudah ada sebuah yayasan di Bali yaitu Yayasan
Kerti Praja (YKP) yang telah melakukakn upaya-upaya
penaanggulangan HIV/AIDS khususnya melakukan penjangkauan di
kalangan Pekerja Seks Perempuan dengan cara member informasi
seputar IMS, HIV/AIDS serta distribusi kondom dilapangan. Pada
perkembangannya layana IMS, VCT juga diberikan tidak hanya di
Yayasan Kerti Praja, namun juga di Rumah sakit pemerintah dan
Puskesmas di Kota Denpasar. Dalam melaksanakan kegiatan
tersebutdiperlukan koordinasi semua pihak baik Dinas Kesehatan, KPA,
Rumah Sakit, Puskesmas, LSM yang peduli dg HIV/AIDS dan
masyarakat.
III.
TUJUAN
1. Terlaksananya pelayanan HIV/IMS yg komprehensif bagi semua
lapisan masyarakat.
2. Kasus-kasus HIV/IMS di masyarakat bisa di bongkar(fenomena
gunung es bisa dibongkar ).
3. Masyarakat menjadi paham akan resiko HIV/IMS dan peduli akan
kesehatan terkait HIV/IMS.
4. Masyarakat dan Fasyankes mengetahui prioritas kebutauhan
layanan kesehatan terkait HIV/IMS.
5. Mengurangi angka kesakitan dan kematian karena HIV
6. Meningkatnya akses dan cakupan upaya promosi, pencegahan,
pengobatan HIV & IMS serta rehabilitasi berkualitas, serta
memperluas layanan hingga tingkat Fasyankes Primer dan berfokus
pada Populasi Kunci.
IV.
PESERTA
Kegiatan ini melibatkan semua sektor terkait, mulai dari Dinas
Kesehatan, Komisi Penangulangan AIDS (KPA), Rumah Sakit,
Puskesmas, LSM yang bergerak dalam bidang HIV/IMS, Kader Desa
Peduli AIDS dan narkoba, masyarakat.
V.TEMPAT
1. Pelayanan dilaksanakan di Rumah Sakit atau Puskesmas
2. Di masyarakat untuk promotif dan preventif seperti penyuluhan.
3. Di masyarakat, Kader desa mencari orang beresiko untuk diajak
mendapatkan pelayanan di fasyankes ( Rumah Sakit/ Puskesmas )
VI.
WAKTU
Kegiatan ini dilaksanankan setiap hari kerja untuk pelayanan
kesehatan terkait HIV/IMS. Dan sewaktu-waktu di luar hari kerja bila
ada permintaan dari masyarakat terkait promotif dan preventif terkait
HIV/IMS.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi akan diadakan sewaktu-waktu
untuk mengetahui keberhasilan dan hambatan dari pelaksanaan
kegiatan ini,
VII.