Anda di halaman 1dari 27

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN EKSTRAK KREATIN DARI BANDENG LAUT (Chanos
chanos Forskal) SEBAGAI PENGGANTI SUPLEMEN SINTETIK
(DOPING) UNTUK PENAMBAH ENERGI ATLET
Bidang Kegiatan:
PKM-P

Diusulkan Oleh:
MUHAMMAD SYAIFUDIEN BAHRY

(26020112130059/Angkatan 2012)

LIA NURLITA OKTAVIA

(26020111140083/Angkatan 2011)

ACHMAD AGUSTIAN FAREZA

(26020112140056/Angkatan 2012)

DADANG FARISTA ARIANANTA

(26020112140065/Angkatan 2012)

RESTI DIAN PERMATASARI

(21030112060029/Angkatan 2012)

UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013

HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan

: Pemanfaatan Ekstrak Kreatin dari Bandeng Laut


(Chanos chanos Forskal) sebagai Pengganti
Suplemen Sintetik (Doping) untuk Penambah Energi
Atlet.

2. Bidang Kegiatan

: PKM-P

3. Ketua Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut
e. Alamat Rumah
f. Alamat email
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis

: Muhammad Syaifudien Bahry


: 26020112130059
: Ilmu Kelautan
: Universitas Diponegoro
: jl. Pasar Boyolangu Rt/Rw 03/01 Ds.Krajan, Kec.
Boyolangu Kab. Tulungagung
: Master.bahry@gmail.com.co.id
: 4 orang

5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D.
b. NIDN
: 0023036905
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jln. Karangrejo V-D No.1, Banyumanik
Semarang, Jawa Tengah/ 081298039105
6. Biaya Kegiatan Total :
a. Dikti
b. Sumber lain

: Rp 11.135.000,: Rp -

7. Jangka Waktu Pelaksanaan

:5

bulan
Semarang, 20 Oktober 2013

Menyetujui
Pembantu Dekan III
Fakultas Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Ketua Pelaksana Kegiatan

Ir. Irwani, M.Phil


NIP. 19640424 199103 1 001

Muhammad Syaifudien Bahry


NIM. 26020112130059

Pembantu Rektor III


Bidang Kemahasiswaan

Dosen Pendamping

Drs. Warsito, SU
NIP. 19540202 198103 1 014

Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph,D.


NIDN. 0023036905

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................

ii

DAFTAR ISI ..............................................................................................

iii

DAFTAR TABEL ......................................................................................

iv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................

RINGKASAN ..

A. BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................

B. BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................

2.1 Kreatin ..............................................................................................

2.2 Ikan Badeng (Chanos chanos Forskal) .............

2.3 Sumber Kreatin .................................................................................

2.4 Metode Ekstraksi Kreatin .................................................................

2.5 Suplemen Sintetik (Doping) dan Efeknya ........................................

2.6 Mekanisme Kreatin untuk Memicu Kerja Otot ................................

C. BAB 3. METODELOGI PENELITIAN .................................................

3.1 Penyiapan Hewan uji .............................................................. ........

3.2 Preparasi Ekstrak Kreatin ......................................................... .......

3.3 Analisa Ekstrak (Uji HPLC) .................................................... .......

3.4 Perlakuan Ekstrak Kreatin ke Hewan Uji .........................................

3.5 Analisa Kandungan Kreatin dalam bentuk ATP di Otot ..................

3.6 Diagram Alir ....................................................................................

D. BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .....................................

10

4.1 Anggaran Biaya ..............................................................................

10

4.2 Jadwal Kegiatan ..............................................................................

10

E. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................

10

F. LAMPIRAN ...........................................................................................

12

iii

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Sumber Kreatin ............................................................................

Tabel 2. Rencana Anggaran Biaya .............................................................

10

Tabel 3. Rencana Jadwal Kegiatan ............................................................

10

iv

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur kreatin ..........................................................................

Gambar 2. Diagram Alir Penelitian ............................................................

RINGKASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara ekstraksi kreatin, potensi


kreatin, dan penerapan ekstrak kreatin dari daging ikan bandeng laut (Chanos
chanos Forskal) sebagai pengganti suplemen sintetik (doping) untuk penambah
energi atlet. Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan dalam bentuk Jurnal
Kelautan Perikanan atau farmakologi laut. Hasil publikasi tersebut diharapkan
dapat memberi manfaat kepada pemerintah, swasta (Industri Farmasi), atlet, dan
masyarakat luas mengenai pemanfaatan ekstrak kreatin pada daging ikan bandeng
(Chanos chanos Forskal) sebagai suplemen alami untuk pengganti suplemen
sintetik (doping) dikalangan atlet Indonesia.
Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode in vivo.
Sebelum diujikan, ekstrak kreatin diperoleh dengan mengekstrak protein dari
daging bandeng, kemudian pemisahan ekstrak protein dengan kreatin
menggunakan metode elektroforesis. Selanjutnya mengidentidikasi senyawa
kreatin dengan cara mencocokkan stuktur dari kreatin yang sudah diproduksi di
pasaran dengan kreatin dari daging bandeng mengunakan uji HPLC. Ekstrak yang
didapat kemudian dicampurakan pakan tikus dengan dosis berbeda beda yaitu
400, 200, 100 mg/kg berat badan. Sebagai kontrol positif pakan ditambahkan
kreatin yang beredar di pasaran sedangkan sebagai kontrol negatif pakan tidak
diberi campuran ekstrak kreatin. Hewan uji dipaksa untuk beraktivitas setelah
diberikan pakan dengan tujuan agar ekstrak kreatin bisa bereaksi terhadap otot
hewan. Pengukuran tehadap berat badan hewan uji dilakukan secara berkala.
Setelah perlakuan selama 14 hari dilakukan analisis kandungan kreatin dalam otot
dan kandungan ATP sebagai indikasi energi yang tersimpan di otot hewan uji
setelah diterapkan perlakuan.
BAB 1. PENDAHULUAN

Atlet merupakan indikator prestasi sebuah Bangsa. Seorang atlet yang


memiliki prestasi bagus dengan kata lain akan mengangkat martabat Bangsanya.
Untuk menghasilkan performa yang maksimal, banyak atlet yang mengkonsumsi
suplemen dengan tujuan untuk mendapatkan asupan energi yang memadai. Energi
ini sangat diperlukan, karena dalam suatu perlombaan seluruh bagian tubuh atlet
dituntut untuk bisa bekerja secara maksimal.
Seiring perkembangan teknologi banyak zat zat ananbolik yang
mengandung steroid (Doping) diberikan untuk mengoptimalkan energi atlet.
Menyadari tentang penggunaan suplemen suntetik (Doping) yang dirasa sangat
berbahaya dan termasuk golongan narkotika, maka International Olympic
Committee melarang penggunannya untuk suplementasi pada atlet karena dapat

menimbulakan efek samping ketagihan dan bersifat sangat merusak tubuh


diantaranya keseimbangan pikiran / tubuh terganggu dan membuat atlet lebih
rentan terhadap gangguan fungsi organ akibat dipacu oleh penggunaan steroid
dengan dosis tinggi (Morse, 2007).
Maka dari itu, pentingnya inovasi tentang suplemen alami sangat perlu
untuk ditinggkatkan. Yakni dengan ekstraksi kreatin dari sumber protein hewan.
Salah satunya adalah ikan bandeng (Chanos chanos Forskal). Kita ketahui
bahawasanya ikan merupakan penghasil kreatin yang tinggi dibandingka hewan
yang lain selain itu bahan baku ikan bandeng juga sangat mudah didapat.
Kreatin adalah suatu senyawa dalam tubuh yang berperan sebagai substrat
sumber energi tinggi yang menghasilkan adenosin tri fosfat (ATP) siap pakai
dalam waktu cepat. Beberapa dekade terahir, kreatin menjadi salah satu suplemen
yang banyak diminati sebagai zat ergogenik (suplementasi atlet), dengan angka
penjualan di Amerika Serikat yang melebihi 400 juta dolar per tahun. Hingga saat
ini, International Olympic Committee The National Athletic Association, dan
United States Olympic Committee berpendapat bahwa, suplemen kreatin tidak
termasuk golongan zat anabolik yang dilarang, sehingga boleh digunakan atlet
pada waktu pertandingan olahraga (Buford, 2007).
Salah satu inovasi teknologi yaitu dengan mengekstrak kreatin dari ikan
bandeng

(Chanos

chanos

Forskal).

Banyaknya

petani

tambak

yang

membudidayakan ikan bandeng menjadikan stok ikan bandeng sangat banyak di


Jawa Tengah dan sampai sementara ini ikan bandeng masih dimanfaatkan sebagai
lauk atau jajanan saja, padahal dilihat dari kandungannya ikan bandeng berpotensi
sebagai sumber kreatin yang sangat tinggi (Baraqji, 2009).
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui potensi ekstrak kreatin pada daging ikan bandeng laut (Chanos
chanos Forskal) sebagai pengganti suplemen sintetik (doping) untuk penambah
energi atlet
2. Mengetahui cara ekstraksi kreatin dari daging ikan bandeng (Chanos chanos
Forskal) untuk mendapatkan ekstrak kreatin.
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini akan dipublikasikan dalam
bentuk Jurnal Kelautan Perikanan atau Farmakogi Laut. Hasil publikasi tersebut

diharapkan dapat memberi manfaat Hasil publikasi tersebut diharapkan dapat


memberi manfaat kepada pemerintah, swasta (Industri Farmasi), atlet, dan
masyarakat luas mengenai pemanfaatan ekstrak kreatin pada daging ikan bandeng
(Chanos chanos Forskal) sebagai suplemen alami untuk pengganti suplemen
sintetik (doping) dikalangan atlet Indonesia.
Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Meminimaliskan pemakaian suplemen sintetik (doping) yang memiliki efek
berbahaya dikalangan atlet Indonesia
2. Memanfaatkan ekstrak Kreatin dari ikan bandeng (Chanos chanos Forskal)
sebagai suplemen alami tanpa efek samping yang digunakan untuk ketahanan
energi dan ketahanan otot atlet
3. Sebagai bahan rekomendasi dan evaluasi bagi pemerintah dan swasta (industi
Farmasi) dalam penanganan penyediaan suplemen alami penunjang atlet
4. Memberikan informasi penelitian dalam bidang suplementasi alami.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kreatin
Kreatin (metil guanidin asam asetat) merupakan senyawa yang terkandung
dalam bahan makanan protein hewani seperti daging, ikan, dan produk hewani
lainnya. Bahan makanan tersebut berfungsi sebagai sumber kreatin oksigen.
Kreatin dalam tubuh berfungsi sebagai substrat sumber energi tinggi, yang
menghasilkan adenosine tri fosfat (ATP) dan siap dipakai dalam waktu cepat
(Teixeira, 2012).

Gamabar 1. Struktur Kreatin (Teixeira, 2012)

2.2 Ikan Badeng (Chanos chanos Forskal)


Ikan bandeng merupakan salah satu jenis ikan budidaya air payau yang
potensial untuk dikembangkan. Jenis ikan ini mampu mentolelir salinitas perairan
yang luas (0-158 ppt) sehingga digolongkan sebagai ikan euryhaline. Ikan
bandeng mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan seperti suhu, PH,
dan kekeruhan air serta tahan terhadap serangan penyakit (Ghufron dan Kardi
1997 dalam Rustamadji). Menurut Bagarinao (1994) dalam Rustamadji (2009)
ikan bandeng memiliki hubungan yang erat dengan ikan-ikan yang hidup di air
tawar. Ikan bandeng diduga berasal dari wilayah Eropa dan Amerika Utara dan
melakukan migrasi ke wilayah laut tropis. Saat ini ikan bandeng lebih banyak
ditemukan pada daerah tropis. Secara taksonomi klasifikasi ikan bandeng ialah
Filum (Chordata), Sub Filum (Vertebrata), kelas (Pisces), Sub Kelas (Teleostei),
Ordo (Malacopterigii), Famili (Chanidae), Genus (Chanos), Spesies (Chanoschanos Forskal) (Saanin 1984 dalam Rustamadji 2009).
Ikan bandeng mempunyai badan yang memanjang seperti terpedo dengan
sirip ekor bercabang sebagai tanda bahwa ikan bandeng tergolong sebagai
perenang cepat. Kepala ikan bandeng tidak bersisik, mulut kecil terletak di ujung
rahang tanpa gigi, lubang hidung terletak di depan mata. Mata diliputi oleh selaput
bening (Subcutaneus). Warna badan putih keperak-perakan dan punggung biru
kehitaman (Ghufron dan Kardi 1997 dalam Rustamadji).

2.3 Sumber Kreatin


Pada manusia, kreatina yang diperoleh dari makanan umumnya berasal
dari produk-produk hewani seperti daging sapi dan ikan. Tumbuhan tidak
mengandung kreatin sehingga kaum vegetarian cenderung memiliki konsentrasi
kreatina yang rendah di dalam ototnya. Hal ini dapat diatasi dengan penambahan
suplemen dari kreatin (Baraqji, 2009).
Sumber-sumber kreatin dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Patut diingat
bahwa proses pemaksakan daging mentah sangat memengaruhi konsentrasi
kreatina karena senyawa ini dapat mudah bereaksi membentuk kreatinina dan
kehilangan fungsinya. Proses pemasakan dapat mengurangi 68-78% kandungan
kreatina semula yang ada di dalam daging (Baraqji, 2009).

Tabel 1. Sumber Kreatin


Produk
Daging Sapi Mentah
Daging Ayam Mentah
Daging kelinci Mentah
Dendeng sapi
L-Men Platinum
Daging Sapi Masak
Daging Ayam Masak
Daging kelinci Masak

Kuantitas
250 g
250 g
250 g
100 g
100 g (3 kali saji)
250 g
250 g
250 g

Kreatina
1g
1g
1g
0.04 g
0.3 g
0.3 g
0.3 g
0.3 g

2.4 Metode Ekstraksi Kreatin


Jaringan ikan sebagian besar terdiri dari protein (asam amino). Kandungan
protein dalam daging ikan sehat adalah 16-18%. Protein ditemukan di dalam
semua sel dan semua bagian sel (Lehninger 1982; Burgess et al. 1967 dalam
Syahrudin, 2013). Satu molekul protein dapat terdiri dari 12 sampai 18 macam
asam amino dan dapat mencapai jumlah ratusan dari setiap macam asam
aminonya (Syahrudin, 2013).
Sedangkan kreatin (creatine) adalah asam amino atau protein yang
ditemukan dalam otot. Yang mana kreatin fosfat atau fosfokreatin merupakan
bentuk penyimpanan energi penting untuk kontraksi otot. Oleh karena itu setelah
kadar protein dalam suatu sampel daging ikan bandeng diketahui selanjutnya
protein yang terdapat dalam sampel perlu dilakukan pemisahan antara protein dan
kreatin untuk mengetahui berapa kandungan kreatin terdapat dalam daging ikan
bandeng.
Metode yang digunakan untuk melakukan pemisahan antara asam amino
dengan kreatin yaitu metode elektroforesis gel. Yang mana metode ini
menggunakan prinsip kerja yaitu memanfaatkan gerakan partikel di dalam suatu
media (gel) yang diberi arus listrik dimana kecepatan migrasinya tergantung pada
muatan, ukuran dan bentuk setiap molekul yang terlibat. Pada saat arus listrik
diberikan, molekul bermigrasi melalui media (gel) molekul yang kecil akan
bermigrasi lebih cepat daripada yang besar sehingga akan terjadi pemisahan.
Elektroforesis menggunakan discotinuous polyacrylamide gel sebagai medium

peyangga dan sodium dodecyl sulfate (SDS) untuk me-denaturasi protein


(Syahrudin, 2013).
Dari itu SDS (Lauril Sulfat) merupakan suatu detergen anionik, yang
apabila dilarutkan molekulnya memiliki muatan negatif dalam range pH yang
luas. Karena suatu rantai polipeptida dapat berikatan dengan sejumlah tertentu
SDS sesuai ukuran molekul (Molecular mass). Muatan negatif SDS akan
menghancurkan sebagian besar struktur kompleks protein dan secara kuat tertarik
ke arah anoda. Sehingga jumlah tertarik per unit massa di electric field adalah
sama dan seluruh molekul akan bergerak dengan kecepatan yang sama bila tidak
ada friksi sehingga protein ataupun kreatin dari sampel ikan bandeng di dalam
suatu gel yang akan melewati pori-pori gel dan kemudahan pergerakan melalui
pori juga tergantung pada diameter molekul.
Jika molekul protein lebih besar dari molekul kreatin maka akan diubah
menjadi positif sehingga otomatis jika ukuran kreatin lebih kecil dari protein
maka akan bermuatan negatif (anion) akibat dari SDS sehingga antara protein dan
kreatin terjadi pemisahan melalui media gel.

2.4 Suplemen Sintetik (Doping) dan Efeknya


IOC (International Olympic Committee) pada (1990) menyatakan doping
adalah upaya meningkatkan prestasi dengan menggunakan zat atau metode yang
dilarang dalam olahraga dan tidak terkait dengan indikasi medis. Penggunaan
doping dilarang karena komposisi doping yang menyerupai stimulan dan dapat
digolongkan dalam narkotika.
Doping dirasa memberikan dampak negatif bagi pada altet seperti kejang
otot, mual, sakit kepala, dan pingsan. Pemakaian yang terlalu sering mungkin
akan menyebabkan gangguan ginjal dan jantung. Bahkan dalam suatu studi Dr
Carlstedt

pemakaian doping dapat merusak syaraf otak yang mengakibatkan

keterbelakangan mental (Morse, 2007).

2.5 Mekanisme Kreatin untuk Memicu Kerja Otot


Kreatin yang terdapat dalam bahan makanan protein hewani (daging dan
ikan) merupakan sumber kreatin eksogen, dan juga dapat disintesis tubuh dari

arginin, glisin dan metionin, sebagai sumber kreatin endogen. Sintesis kreatin
dalam tubuh diawali dengan pembentukan guanidinoasetat di tubulus proksimal
ginjal dari arginin dan glisin, dengan bantuan enzim L-arginin : glisin
amidinotransferase (AGAT). Selanjutnya di hati, guanidinoasetat akan menjalani
proses berikutnya menjadi kreatin dengan penambahan satu gugus metil dari Sadenosil-L-metionin yang dikatalisis oleh enzim S-adenosil-L- metionin:Nguanidinoasetat metil transferase (GAMT). Kreatin yang telah terbentuk
kemudian masuk ke sirkulasi dan jaringan yang memerlukannya dengan bantuan
creatine transporter (pengangkut kreatin). Di jaringan, sebagian kreatin akan
mengalami degradasi menjadi kreatinin dan kemudian diekskresikan melalui
ginjal. Sebagai perkiraan, orang dengan berat badan 70 kg akan memiliki 120
gram kreatin (bentuk bebas dan bentuk fosfat), dan 2 gram/hari dari kreatin
tersebut diubah menjadi kreatinin. Degradasi sebanyak 2 gram/hari ini harus
digantikan melalui makanan sehari-hari (Becque, 2000).
Sebagian besar (90%) kreatin dalam tubuh disimpan di otot, 40% di
antaranya dalam bentuk kreatin bebas dan 60% dalam bentuk kreatin fosfat.
Apabila otot berkontraksi dimana diperlukan energi yang siap pakai dalam waktu
cepat, kreatin fosfat akan mengalami defosforilasi menjadi kreatin dan fosfat
berenergi tinggi untuk menghasilkan ATP. Sebagian kreatin akan mengalami
refosforilasi kembali menjadi kreatin fosfat dan sebagian lagi akan mengalami
degradasi menjadi kreatinin (Becque, 2000).

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Penyiapan Hewan Uji


Penyiapan 30 tikus putih (mencit) jantan diperoleh dari pet shop di
Semarang. Hewan dibagi ke dalam 5 group berbeda yaitu A, B, C, D dan E
dengan 6 tikus per golongan dan disimpan suatu kandang yang mendapat
penerangan lampu atau cahaya selama dua belas jam per hari dengan suhu kamar,
hal itu dilakukan untuk mebiasakan hewan uji pada habitat aslinya. Pengukuran
berat dari hewan uji dihitung perhari untuk menentukan volume otot dan pengaruh
pemberian kreatin yang diberikan ke hewan (Chibueze, 2013).

3.2 Preparasi Ekstrak Keratin


Ekstrak keratin didapatkan dari daging ikan bandeng yang diambil dari
tambak di sekitar Kota Semarang. Langkah awal yang dilakukan ialah
mengekstraksi protein pada daging ikan bandeng dengan metode kjedhal, setelah
mendapatkan ekstrak protein dilakukan pemisahan antara protein (asam amino)
dengan kreatin menggunakan metode elektroforesis gel.

3.3 Analisis Ekstrak (uji HPLC)


Hasil ekstrak protein yang didapat dari daging ikan bandeng belum dapat
diidentifikasi kandungan senyawa kreatinnya. Oleh karena perlu dilakukannya
analisis kreatin dengan membandingan kreatin yang sudah ada di pasaran
(diproduksi) sudah diteliti, untuk mengetahui senyawa yang terdapat pada ekstrak
protein dari daging ikan bandeng mempunyai atau tidaknya senyawa yang
menyerupai senyawa dari kreatin yang sudah diteliti dan berapa persentase
kandungan kreatin dalam ekstrak protein dari daging ikan bandengdengan
mengguanakan metode uji HPLC.

3.4 Perlakuan Ekstrak Kreatin ke Hewan Uji


Tikus putih (mencit) diberi makan lima hari pertama untuk penyesuaian
diri. Tikus dibagi menjadi 5 grup, grup pertama (Golongkan A) tikus diberi
pakan yang sudah dicampur kreatin dengan dosis 400 mg/kg berat badan dan air.
Grup kedua (Golongkan B) tikus diberi pakan yang dicampur kreatin dengan
dosis 200 mg/kg berat badan dan air. Grup ketiga (Golongkan C) tikus diberi
pakan yang sudah dicampuran kreatin dengan dosis 100 mg/kg berat badan dan
air. Grup keempat (Golongan D) sebagai kontrol Positif, tikus diberi pakan yang
sudah campuran kreatin dari pasaran dan air. Sedangkam Grup terakhir
(Golongkan E) hanya diberi pakan tikus biasa dan air yang akan dijadikan
sebagai kontrol Negatif. Untuk mengetahui perkembangan massa hewan uji
dilakukan penimbangan setiap harinya selama 2 minggu (Chibueze, 2013).

3.5 Analisa Kandungan Kreatin dalam Bentuk ATP di Otot


Tikus mencit yang telah dipancung (dimatikan) diambil otot bagian paha
dan lengan untuk di analisis kandungan ATP sebagai indikasi energi yang
tersimpan di otot hewan uji setelah diterapkan perlakuan (Chibueze, 2013).
3.6 Diagram alir
Penyiapan alat dan bahan
serta persiapan labolatorium
Ekstraksi Kreatin dari daging
ikan dan identifikasi senyawa
Penyiapan hewan uji
(mencit) ke dalam wadah per
kelompoknya
Adaptasi pakan selama 5 hari
Pemberian pakan secara
intensif

Kelompok A
pakan
dicampur
kreatin dosis
400 mg/kg
berat badan
dan air

Kelompok B
pakan
dicampur
kreatin dosis
200 mg/kg
berat badan
dan air

Kelompok C
pakan
dicampur
kreatin dosis
100 mg/kg
berat badan
dan air hari

Kelompok D
pakan
dicampur
kreatin dari
pasaran + air
(kontrol
positif)

Penimbangan hewan uji


setiap 4 hari
Analisa kandungan kreatin
dalam otot
Analisa data
Gambar 2. Diagram Alir Penelitian

Kelompok E
hanya di beri
pakan biasa
dan air
(kontrol
negatif)

10

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 2. Rancangan Anggaran Biaya
No
1.
2.
3.
4.

Jenis Pengeluaran
Sewa Lab dan Alat Alat Penunjang
Pembelian Bandeng, Pelarut Dll
Perjalanan Semarang Jepara PP 3 Bulan untuk
keperluan Lab
Administrasi, Publikasi, Seminar, Laporan,
Jumlah

Biaya (Rp)
6.750.000,3.100.000,885.000,300.000,11.035.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 3. Rancangan Jadwal Kegiatan
Bulan Ke1
2

Kegiatan

Persiapan Alat dan


Bahan Penelitian
Pengeringan sample
Proses Ekstraksi
Analisis HPLC
Perlakuan ekstraksi
pada hewan uji
Uji In vivo pada hewan
uji
Analisis Data
Laporan kemajuan
Laporan Hasil
Seminar hasil
Publikasi hasil
DAFTAR PUSTAKA
Baraqji,

2009.

Fungsi

Kreatin

bagi

Tubuh

http://spiritfitnesscenter.

blogspot.com/2009/12/fungsi-kreatin-bagi-tubuh.html (diunduh pada 17


Oktober 2013).
Becque, M. Daniel, John D. Lochmann, and Donald R. Melrose. 2000. Effects of
oral

creatine

supplementation

on

muscular

strength

and

body

composition. Exercise Physiology Laboratory, Southern Illinois University


at Carbondale, Department of Physical Education, Carbondale, IL 629014310

11

Buford, Thomas W, et al. 2007. International Society of Sports Nutrition position


stand: creatine supplementation and exercise. Journal of the International
Society of Sports Nutrition2007, 4:6 doi:10.1186/1550-2783-4
Morse, Eric. 2007. Dunks, Doubles, Doping: How Steroids Are Killing American
Athletics. The Journal of the American Board of Sport Psychology, Vol 12007,14.
Nwose, Chibueze. 2013. Effect of Ethanolic Leaf Extract of Kalanchoe pinnata on
Serum Creatine Kinase in Albino Rats. Nigeria : Department of
Biochemistry, Delta State University, P.M.B. 1
Rustamadji. 2009. Aktivitas enzim katepsin dan kalogenase dari daging ikan
bandeng (Chanos chanos Forskal) selama periode kemunduran mutu
ikan. Skripsi Sarjana, Fakultas, Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut
Pertanian Bogor.
Syahrudin, Haris. 2013. Pengaruh penggaraman terhadap protein ikan layang
(Decapterus rucell). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2
No.1 (2013).
Teixeira, Ana Maria, Grasiely F. Borges. 2012. Creatine Kinase: Structure And
Function. Brazilian Journal of Biomotricity, v. 6, n. 2, p. 53-65, 2012
(ISSN 1981-6324)

12

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


1.
Ketua
A.
Identitas Diri
1 Nama Lengkap
Muhammad Syaifudien Bahry
2 Kenis Kelamin
L
3 Program Studi
Ilmu Kelautan
4 Nim
26020112130059
5 Tempat dan Tanggal Lahir Trenggalek, 24 Juli 1993
6 E-mail
Master.bahry@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP
085733472262
B.

Riwayat Pendidikan

Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

SD
SDN 1 Prigi

SMP
MTsN 1 Watulimo

2000-2006

2006-2009

C.
Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama pertemuan ilmia/
Judul Artikel Ilmiah
seminar
1
2
3

SMA
MAN 2
Tulungagung
IPA
2009-2012

Waktu dan Tempat

D.
Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No
Jenis Pengghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
Penelitian.

Semaarang, 17-10-2013
Pengusul,

(Muhammad Syaifudien Bahry )

13

2.
A.
1
2
3
4
5
6
7
B.

Anggota 1
Identitas Diri
Nama Lengkap
Kenis Kelamin
Program Studi
Nim
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP

Lia Nurlia Oktavia


P
Ilmu Kelautan
26020111140083
Majalengka, 8 Oktober 1992
Ya_oktav87@yahoo.com
085799937675

Riwayat Pendidikan

Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

SD
SDN 1
Sindangwangi

SMP
SMPN 1
Sindangwangi

1999-2005

2005-2008

C.
Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama pertemuan ilmia/
Judul Artikel Ilmiah
seminar
1
2
3

SMA
SMA 2
Majalengka
IPA
2008-2011

Waktu dan Tempat

D.
Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No
Jenis Pengghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
Penelitian.
Semaarang, 17-10-2013
Pengusul,

(Lia Nurlia Oktavia)

14

3.
A.
1
2
3
4
5
6
7
B.

Anggota 2
Identitas Diri
Nama Lengkap
Kenis Kelamin
Program Studi
Nim
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP

Achmad Agustian Fareza


L
Ilmu Kelautan
26020112140056
Jakarta, 14 Agustus 1995
Fareza1995@gmail.com
087780317404

Riwayat Pendidikan

Nama Institusi

Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

SD
SDN
Jembatan
Lima 01

SMP
SMPN 83 Jakarta

SMA
SMAN 23 Jakarta

2002-2006

2006-2009

IPA
2009-2012

C.
Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama pertemuan ilmia/
Judul Artikel Ilmiah
seminar
1
2
3

Waktu dan Tempat

D.
Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No
Jenis Pengghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
Penelitian
Semaarang, 17-10-2013
Pengusul,

(Achmad Agustian Fareza)

15

4.
A.
1
2
3
4
5
6
7
B.

Anggota 3
Identitas Diri
Nama Lengkap
Kenis Kelamin
Program Studi
Nim
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP

Dadang Farista Ariananta


L
Ilmu Kelautan
26020112140065
Kudus, 16 Agustus 1994
dfa.cowox@gmail.com
08997979678

Riwayat Pendidikan

Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

SD
SDN 3
Purwosari
2000-2006

SMP
SMP 1 Kudus

SMA
SMA 1 Kudus

2006-2009

IPA
2009-2012

C.
Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama pertemuan ilmia/
Judul Artikel Ilmiah
seminar
1
2
3

Waktu dan Tempat

D.
Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No
Jenis Pengghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
Penelitian.
Semarang, 17-10-2013
Pengusul,

(Dadang Farista Ariananta)

16

5.
E.
1
2
3
4
5
6
7
F.

Anggota 4
Identitas Diri
Nama Lengkap
Kenis Kelamin
Program Studi
Nim
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP

Resti Dian Permatasari


P
D III Teknik Kimia
221030112060029
Madiun, 01 Desember 1993
restidianpermatasari@ymail.com
085736424747

Riwayat Pendidikan

Nama Institusi

Jurusan
Tahun
Lulus

Masuk-

SD
SDN 04
KARTOHARJO
KOTA
MADIUN
2000-2006

SMP
SMPN 5
MADIUN

SMA
SMA NEGERI 5
MADIUN

2006-2009

IPA
2009-2012

G.
Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama pertemuan ilmia/
Judul Artikel Ilmiah
seminar
1
2
3

Waktu dan Tempat

H.
Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No
Jenis Pengghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
Penelitian.
Semarang, 17-10-2013
Pengusul,

(Resti Dian Permatasari)

17

DOSEN PENDAMPING
Biodata Dosen Pendamping
a. Nama

: Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D.


: Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D.

b. Tempat & Tanggal Lahir

: Purbalingga, 23 Maret 1969

c. Pangakt/ Jabatan/Gol

: Peneta/Lektor/IIIC

d. Alamat Kantor

: FPIK Undip, Kampus Tembalang, Jl Prof.

: Purbalingga, 23 Maret 1969

Sudarto, Semarang
e. Alamat Rumah / No Hp

: Jln. Karangrejo V-D No 1, Banyumanik


Semarang Jawa Tengah / 081298039105

f. Email

: trianto_telawur@yahoo.co.id

g. Bidang Keahlian

: Marine Natural Products

h. Riwayat Pendidikan
Program
Nama Perguruan
Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk
Tahun Lulus
Judul Skripsi/Thesis/
Disertasi

Nama
Pembimbing/Promotor

S1
Jur. Ilmu Kelautan
FPIK-UNDIP
Kelautan
1988
1993
Pengaruh jumlah
dan posisi batu
aerasi terhadap
kelulushidupan dan
laju pertumbuhan
larva kakap putih
Ir. Prijadi
Soedarsono, M.Sc.

S2
University of
the Ryukyus
Kelautan
1998
2000
Study on
bioactive
compounds
from
gorgonian Isis
hippuris
Prof. Tatsuo
Higa

S3
University of
the Ryukyus
Kelautan
2008
2011
Investigation on
bioactive
molecules from
Indonesian
marine sponges
Prof. Junichi
Tanaka

Semarang, 21 Oktober 2012

(Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D.)


NIDN. 0023036905

18

19

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1.
Peralatan penunjang
Rincian
Justifikasi
Kuantitas

Harga

Keterangan

Satuan (Rp)

Total (Rp)

2 Bulan

500.000,-

1.000.000,-

2 Bulan

500.000,-

1.000.000,-

Penunjang
Sewa labolatorium
Terpadu Undip
Sewa lab kampus
jepara
Blender

3 Bulan

1 Buah

350.000,-

350.000,-

Kandang tikus + 3 Bulan

6 Buah

100.000,-

600.000,-

6 Buah

25.000,-

150.000,-

Roda uji
Tempat pakan + 3 Bulan
minum tikus
Sewa Alat Uji:
- Autoklaf

3 Bulan

1 Set

100.000,-

300.000,-

- Elektroforesis

3 Bulan

1 Set

200.000,-

400.000,-

- Oven + Inkubator 3 Bulan

1 Set

100.000,-

300.000,-

- Mikroskop

3 Bulan

1 Set

50.000,-

150.000,-

- Gelas Ukur

3 Bulan

1 Set

50.000,-

150.000,-

- Mikro pipet

3 Bulan

1 Set

50.000,-

150.000,-

- Gelas piala

3 Bulan

1 Set

50.000,-

150.000,-

- Neraca digital

3 Bulan

1 Set

50.000,-

150.000,-

- Erlenmeyer

3 Bulan

1 Set

50.000,-

150.000,-

- Sendok

3 Bulan

1 Set

50.000,-

150.000,-

plate 3 Bulan

1 Set

50.000,-

150.000,-

- Hot

magnetic stirer
- Gelas arloji

3 Bulan

1 Set

50.000,-

150.000,-

- Oven

3 Bulan

1 Set

100.000,-

300.000,-

+ 3 Bulan

1 Set

1.000.000,-

1.000.000,-

Sub Total

6.750.000,-

- Alat

HPLC

pelarut

20

2.
Bahan Habis Pakai
Justifikasi
Justifikasi

Kuantitas

Harga

Keteranga

Satuan (Rp)

Total (Rp)

Pemakaian

Pemakaian

Ikan Bandeng

3 Bulan

50 Kg

25.000,-

1.250000.-

Tikus

3 Bulan

30 Ekor

20.000,-

600.000,-

Pakan Tikus

3 Bulan

5 Pack

20.000,-

100.000,-

Kreatin Pasaran

3 Bulan

1 Botol

300.000,-

300.000,-

Pelarut Etanol

3 Bulan

5 Liter

150.000,-

750.000,-

Alkohol 70 %

3 Bulan

2 Liter

100.000,-

200.000,-

Sub Total (Rp)

1.900.000,-

3.
Perjalanan
Material

Justifikasi

Kuantitas

Perjalanan

Harga

Keterangan

Satuan (Rp)

Total (Rp)

Semarang - Jepara

3 bulan

50.000,-

150.000,-

Jepara - Semarang

3 bulan

50.000,-

150.000,-

SUB TOTAL (Rp)

300.000,-

4.
Lain-lain
Material

Justifikasi

Kuantitas

Pemakaian
Alat Tulis

Harga

Keterangan

Satuan (Rp)

Total (Rp)

3 Set

50.000,-

150.000,-

5 Bulan

5 Set

50.000,-

250.000,-

Analisis data

1 Bulan

385.000,-

385.000,-

Dokumentasi

5 Bulan

1 Set

100.000,-

100.000,-

Sub Total (Rp)

885.000,-

Total (Keseluruhan)

11.285.000,00,-

Pembuatan
Laporan

dan

Fotocopy

21

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No
Nama/NIM
Program
Bidang
Alokasi
Studi

Ilmu

Uraian Tugas

Waktu
(jam/minggu)

Muhammad syaifudien

Ilmu

Metode

21 jam/

Uji Invivo

Bahry/26020112130059 Kelautan

uji

minggu

pada tikus

Lia Nurlita Oktavia/

Ilmu

Metode

21 jam/

Preparasi alat

26020111140083

Kelautan

uji

minggu

Achmad Agustian

Ilmu

Metode

21 jam/

Perlakuan

Fareza/

Kelautan

uji

minggu

pada hewan

26020112140056
4

uji

Dadang Farista

Ilmu

Metode

21 jam/

Perlakuan

Ariananta/

Kelautan

uji

minggu

pada

26020112140065
5

hewan

uji

Resti Dian Permatasari/

D III

21030112060029

Teknik
Kimia

Ekstraksi

21 jam/

Ekstraksi

minggu

Kreatin

22

Anda mungkin juga menyukai