Siti Harilza Zubaidah1 PDF
Siti Harilza Zubaidah1 PDF
TESIS
OLEH:
T. SITI HARILZA ZUBAIDAH
HALAMAN PENGESAHAN
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
HALAMAN PENGESAHAN
PEMBIMBING PENELITIAN
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirrohim
Alhamdulillah.....begitu besar rasa syukur saya kepada ALLAH Subhana wa taala
karena hanya dengan rahmat, berkah dan hidayahNYA saya dapat menyelesaikan tesis ini.
Tesis ini dibuat untuk memenuhi sebagian dari persyaratan dalam menyelesaikan
Program Pendidikan Dokter Spesialis pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara dalam bidang Ilmu Kesehatan Mata.
Penulisan tesis ini tidak mungkin selesai tanpa bantuan dan perhatian dari berbagai
pihak. Untuk itu pada kesempatan ini perkenankanlah saya menyampaikan ungkapan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya dan setinggi-tingginya kepada :
-
Dr. Delfi, SpM sebagai Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Mata yang memberikan
bimbingan, nasehat dan petunjuk dalam pendidikan spesialis di bagian mata ini.
Prof. Dr. H. Aslim D Sihotang, SpM sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Dokter
Spesialis yang telah memberikan bimbingan, petunjuk dan pengarahan serta ilmu yang
bermanfaat.
Dr. H. Bachtiar, SpM yang telah memberikan bantuan, bimbingan, nasehat dan
petunjuk serta ilmu yang sangat bermanfaat.
Dr. Beby Parwis, SpM selaku pembimbing dalam bidang penelitian, yang telah
memberikan bimbingan pada tesis ini serta bimbingan ilmu yang sangat berharga
selama mengikuti program pendidikan dokter spesialis di bidang mata dari awal
hingga akhir pendidikan.
Dr. H. Chairul Bahri AD, SpM yang telah banyak memberikan dorongan dan tiada
hentinya memberikan semangat selama mengikuti pendidikan serta bimbingan dan
nasehat yang sangat berharga.
Dr. Hj. Nurhaida Djamil, SpM selaku Kepala SMF Mata RS dr. Pirngadi Medan yang
telah memberikan bimbingan dan ilmu yang sangat berguna selama pendidikan.
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
Dr. H. Abdul Gani, SpM, Dr. Hj. Adelina Hasibuan, SpM, Dr. H. Mohd Dien
Mahmud, SpM, Dr. H. Azman Tanjung, SpM, Dr. Masang K Sitepu, SpM, Dr.
Suratmin, SpM, Dr. Hj. Rizafatmi, SpM, Dr. Hj. Heriyanti Harahap, SpM, Dr. Hj.
Aryani Attiyatul Amra, SpM, Dr. H. Syafridon, SpM, Dr. Syafei Kaulan, SpM, Dr. H.
Zaldi Z, SpM, Mayor Laut (K) Dr. Gede Pardianto, SpM, Dr. H. Hasmui H, SpM, Dr.
Nurchaliza Hazaria Siregar, SpM, Dr. Masitha Dewi Sari, SpM, Dr. Rodiah
Rahmawaty Lubis, SpM yang telah memberikan bimbingan, bantuan dan petunjuk
serta ilmu yang bermanfaat selama masa pendidikan.
Dalam kenangan, abangku Dr. Juniarson Barus, SpM (Alm) sebagai senior, sahabat,
teman, yang selalu ada jika dibutuhkan, kapan pun, dimana pun, dan sesibuk apapun,
tiada hentinya memberi semangat, nasehat, ilmu yang bermanfaat hingga akhir
hayatnya. Semoga abang beristirahat dengan tenang.
Drs. H. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes sebagai pembimbing dalam bidang statistik
pada penelitian ini.
Direktur RSUP Haji Adam Malik Medan yang telah memberikan kesempatan dan
sarana untuk bekerja selama mengikuti pendidikan di Departemen Ilmu Kesehatan
Mata.
Direktur RS. Dr. Pirngadi Medan yang telah memberikan kesempatan dan sarana
bekerja selama mengikuti pendidikan.
Para sejawat PPDS Mata, seluruh tenaga medis, refraksionis dan administrasi (K Sofi
& K Nur) bagian Ilmu Kesehatan Mata FK USU / RSUP Haji Adam Malik Medan
RS dr. Pirngadi Medan atas kerjasama yang baik selama ini.
Sembah sujud dan terima kasih yang tidak terhingga ananda haturkan kehadapan
ayahanda
Ir. H. T. Haris Aminullah dan ibunda Prof. DR. Ir. Hj. T. Chairun Nisa
Bahrioen, MSc, yang telah begitu besar mencurahkan kasih sayang, cinta, perhatian,
pengertian, dorongan semangat dan juga pengorbanan serta tak henti memanjatkan doa
buat ananda selama ini .
Kepada yang terhormat Bapak mertua, Dr. H. Sulaiman Lubis dan Ibu mertua Dr.
Hj. Almi Sundari, terima kasih atas kasih sayang, dorongan semangat serta doa yang
diberikan selama saya mengikuti pendidikan.
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
Suamiku tercinta dan tersayang, Andi Surya Dharma, ST, terima kasih atas segala
cinta, kasih sayang, kesabaran, pengertian, dorongan semangat, pengorbanan dan doa yang
diberikan selama saya menjalani pendidikan.
Kepada abang kandung tersayang T. Mohammad Chairal Abdullah, BBA, MBA,
PhD, adik kandung tersayang dr. T. Siti Hajar Haryuna, SpTHT-KL, dan dr. T.
Mohammad Rizki serta adik-adik ipar dr. Edwin Martin Asroel, SpOG dan Dede Setiawati,
SE juga tak lupa keponakanku yang sangat lucu Ramiza Alya Putri Edwina, terima kasih
yang sebesar-besarnya atas dorongan semangat dan doa yang telah diberikan.
Seluruh keluarga dan juga handai taulan yang tidak dapat saya sebutkan satupersatu, yang secara langsung maupun tidak langsung telah banyak memberikan bantuan
serta doa dalam menyelesaikan pendidikan ini, saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, namun
saya berharap agar tesis ini dapat bermanfaat adanya.
Semoga ALLAH Subhana wa taala senantiasa memberikan berkahNYA kepada kita
semua.
Amin Ya Robbal Alamin.
Medan, April 2008
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
DAFTAR ISI
hal
KATA PENGANTAR .......................................................................................
iv
1.1
1.2
1.3
1.4
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
10
2.7
12
13
16
20
3.1
20
3.2
21
22
4.1
22
4.2
22
4.3
22
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
22
23
4.4
23
4.5
23
4.6
24
4.7
24
4.8
26
4.9
26
26
26
27
5.1
27
5.2
PEMBAHASAN .........................................................................
35
37
6.1
KESIMPULAN ...........................................................................
37
6.2
SARAN .......................................................................................
37
38
39
LAMPIRAN
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
BAB I
PENDAHULUAN
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
Memakai alat penekan Honan. Dengan alat ini kepala dibebat dengan
penekanan dengan balon disekitar mata. Penekanan balon Honan ini
diberikan dengan tekanan 30 mmHg selama 10-20 menit.
Tekanan intra-okuli adalah hasil pengukuran tekanan cairan yang berada di dalam
bola mata.
(5,6)
akuos oleh badan siliar, resistensi outflow akuos melewati sistem trabekular meshworkkanali Schlemm serta tekanan vena episklera.(7)
Tekanan intra-okuli berbeda-beda pada setiap orang. Ukuran rata-rata tekanan
intra-okuli adalah 16 mmHg dengan tonometri aplanasi dan 15,8 mmHg dengan tonometri
Schiotz dengan kisaran normal pada populasi umum adalah 10-22 mmHg.(7,8,9)
Banyak faktor yang mempengaruhi tekanan intra okuli, antara lain : umur,
genetik, ras, waktu (season), detak jantung, pernafasan, exercise, pemasukan cairan, obatobat sistemik, obat-obat topikal dan faktor-faktor lainnya.(7,10,11) Tekanan intra-okuli adalah
tidak tetap dari hari ke hari ataupun dari jam ke jam. Biasanya tekanan intra-okuli
mencapai nilai tertinggi pada pagi hari bangun tidur, kemudian menurun dengan perlahanlahan sampai mencapai titik terendah sore hari.(12,13)
Pilihan obat yang sering digunakan dalam menurunkan tekanan intra-okuli ini
adalah obat-obat glaukoma golongan karbonik anhidrase inhibitor, beta adrenergik
antagonis, alpha-2 agonis, kolinergik, prostaglandin.(12,13)
Secara empiris di dalam persiapan sebelum dilakukan tindakan operasi katarak,
pasien diberi obat penurun tekanan intra-okuli dari golongan karbonik anhidrase inhibitor
berupa tablet Acetazolamide 250 mg yang mulai dikonsumsi sehari sebelum operasi.
Menurut Becker, pemberian karbonik anhidrase inhibitor per oral 500 mg pada mata
normal bisa menurunkan tekanan intra-okuli sebesar 22 % atau 4,1 mmHg.(14)
Karbonik anhidrase inhibitor, khususnya Acetazolamide, adalah suatu agen
hipotensi okuli yang poten karena kerjanya spesifik dan menurunkan tekanan intra-okuli
dengan menginhibisi enzim karbonik anhidrase. Inhibisi dari enzim ini langsung dapat
menurunkan produksi akuos humor yang pada akhirnya menurunkan tekanan intraokuli.(15,16)
Karbonik anhidrase inhibitor per oral sering menimbulkan keluhan-keluhan yang
tidak diinginkan antara lain keluhan gastro intestinal, gangguan saraf perifer seperti
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
kebas/kesemutan pada kaki dan tangan, rasa mengantuk serta sering buang air kecil dan
keluhan lainnya.(14)
Dari beberapa jenis obat glaukoma topikal, yang paling sering digunakan adalah
golongan beta bloker.(17) Betaxolol HCl (Betaxolol Hydrochloride), sebagai salah satu
golongan beta bloker adalah suatu kardioselektif beta-adrenergik reseptor bloker didalam
suatu resin suspensi formula yang steril. Jika diteteskan pada mata mempunyai kerja
menurunkan peningkatan tekanan intra-okuli, baik yang berhubungan dengan glaukoma
ataupun tidak. Betaxolol HCl mempunyai efek minimal pada paru-paru dan jantung.(18)
Memperhatikan penggunaan Acetazolamide dan Betaxolol HCl memiliki
kesamaan dalam menurunkan tekanan intra-okuli maka pada penelitian ini penulis tertarik
untuk membandingkan pemakaian tablet Acetazolamide 3x250 mg dengan tetes mata
Betaxolol HCl 0,5 % 2x1 tetes/hari pada pre operasi katarak.
1.2.2
1.2.3
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
menurunkan tekanan intra-okuli pada pre operasi katarak terutama pada penderita paruparu dan kardiovaskular karena memberikan efek yang minimal pada kedua organ tersebut.
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
posterior perlekatan zonula zinni ini antara 1.00-1.50 mm dari daerah ekuator lensa dengan
jumlah serabut zonula antara 100-170 buah.
Volume total bola mata adalah sekitar 6,5 ml dan sebagian besar (80 %)
merupakan volume vitreus (4-5 ml). Volume bilik mata depan, lensa dan bilik mata
belakang hanya mencakup 10 % dari volume total, sedangkan 10 % sisanya merupakan
volume dari organ intraokuler lain seperti : retina, badan siliar, koroid dan lain-lain.(19,23)
1. Berdasarkan Anatomi:
a. Kortikal.
b. Nuklear.
c. Posterior subkapsular
2. Berdasarkan Etiologi:
a. Senilis.
b. Kongenital dan juvenilis.
c. Traumatik.
d. Berhubungan dengan penyakit intraokular : uveitis, glaukoma, dll.
e. Berhubungan dengan penyakit sistemik seperti gangguan metabolik,
ginjal, kulit, skeletal, sistem saraf pusat.
f. Disebabkan oleh noxious agen : radiasi ion, steroid, dll.
3. Berdasarkan maturitas :
a. Katarak immatur.
b. Katarak matur.
c. Katarak hipermatur.
d. Katarak Morgagnian.
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
Penglihatan ganda.
Pada beberapa penderita tajam penglihatan yang diukur di ruangan gelap mungkin
tampak memuaskan, sementara bila tes tesebut dilakukan dalam keadaan terang maka
tajam penglihatan akan menurun sebagai akibat dari rasa silau dan hilangnya kontras.
Katarak terlihat hitam terhadap refleks fundus ketika mata diperiksa dengan
oftalmoskopi direk. Pemeriksaan lampu celah memungkinkan pemeriksaan katarak secara
rinci dan identifikasi lokasi opasitas dengan tepat. Katarak terkait usia biasanya terletak di
daerah nukleus, korteks atau sub kapsular. Katarak terinduksi steroid umumnya terletak di
sub kapsular posterior. Tampilan lain yang menandakan penyebab okular katarak dapat
ditemukan, sebagai contoh deposisi pigmen pada lensa menunjukkan inflamasi sebelumnya
atau kerusakan iris menandakan trauma mata sebelumnya.(3,21)
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
sebelumnya dengan mengukur panjang mata secara ultrasonik dan kelengkungan kornea
secara optik. Pembedahan dapat dilakukan dengan cara:
1. Ekstraksi Katarak Intra Kapsular (ICCE), dimana seluruh lensa bersama dengan
pembungkus atau kapsulnya dikeluarkan. Diperlukan sayatan yang cukup luas dan
jahitan yang banyak (14-15 mm) sehingga penyembuhan lukanya memakan waktu
yang lama. Metode ini populer beberapa waktu yang lalu dan sekarang sudah
ditinggalkan.
2. Ekstraksi Katarak Ekstra Kapsular (ECCE), dimana lensa yang keruh dikeluarkan
dengan meninggalkan pembungkus atau kapsul belakangnya. Teknik ini lebih modern
dimana memungkinkan dilakukan penanaman lensa pada bilik mata belakang dengan
teknik sayatan lebih kecil, sedikit jahitan dengan waktu penyembuhan yang lebih
pendek.
3. SICS (Small Incision Cataract Surgery).
4. Fakoemulsifikasi, dimana dilakukan pembedahan dengan cara mengisap lensa yang
keruh setelah pembungkusnya dibuka. Liquifikasi lensa menggunakan probe
ultrasonografi yang dimasukkan melalui insisi yang lebih kecil di kornea atau sklera
anterior. Pada teknik ini sayatan sangat kecil (2-3 mm), yang memerlukan hanya satu
jahitan atau tidak dijahit sama sekali. Waktu penyembuhan lebih cepat. Ini merupakan
teknik bedah katarak yang terbaru dan merupakan metode pilihan di negara-negara
barat.(3,21)
Bila telah dipertimbangkan untuk dilaksanakan operasi katarak maka diperlukan
pemeriksaan kesehatan tubuh umum untuk menentukan apakah ada kelainan yang menjadi
halangan untuk dilakukan pembedahan. Pemeriksaan ini akan memberikan informasi
rencana pembedahan selanjutnya. Pemeriksaan tersebut termasuk hal-hal berikut :
Gula darah.
Tekanan darah.
Elektro kardiografi.
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
Keratometri.
(5,6)
aplanasi dan 15,8 mmHg dengan tonometri Schiotz dengan kisaran normal pada populasi
umum adalah 10-21 mmHg.(7,8,9)
Ada tiga faktor yang menentukan tekanan intra-okuli: jumlah produksi akuos oleh
badan siliar, resistensi outflow akuos melewati sistem trabekular meshwork-kanali
schlemm serta tekanan vena episklera.(3) Akuos mempunyai fungsi sebagai pemberi nutrisi
kornea, iris dan lensa serta membantu mata mempertahankan bentuknya.(6)
Beberapa faktor lain yang mempengaruhi tekanan intra okuli antara lain:
Genetik.
Tekanan intra okuli pada populasi umum ada kaitannya dengan keturunan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada sejumlah keluarga dekat
(first-degree relatives) pasien penderita glaukoma sudut terbuka
mempunyai tekanan intra okuli yang lebih tinggi dibandingkan populasi
umum.(11)
Umur.
Banyak penelitian menemukan hubungan positif antara tekanan intraokuli dan umur. Tetapi sebenarnya efek peningkatan tekanan intra-okuli
ini disebabkan oleh bertambahnya usia, meningkatnya denyut nadi dan
obesitas. Sebagai tambahan, sebuah tim investigasi menemukan bahwa
tekanan intra-okuli berbanding terbalik dengan usia pada sekelompok
pekerja Jepang.(11)
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
Jenis kelamin.
Pernah dilaporkan bahwa wanita memiliki tekanan intra-okuli lebih tinggi
dibandingkan pria khususnya diatas umur 40 tahun. Tetapi hal ini belum
diperkuat oleh penelitian lain.(11)
Gangguan refraksi.
Sejumlah penelitian telah melaporkan tekanan intra-okuli lebih tinggi
pada individu myopia. Tekanan intra-okuli juga berhubungan dengan
panjang aksial.(11)
Ras.
Adanya keterkaitan antara ras tertentu dengan tekanan intra-okuli telah
diperkuat dengan adanya laporan yang mengatakan bahwa orang kulit
hitam mempunyai tekanan intra-okuli sedikit lebih tinggi dibandingkan
kulit putih.(14)
Variasi diurnal.
Variasi diurnal merupakan perubahan keadaan tekanan intra-okuli setiap
hari. Pada orang normal rata-rata variasi antara 3-6 mmHg sedangkan
pada penderita glaukoma dapat lebih tinggi. Umumnya tekanan intra-okuli
meninggi pada siang hari dan lebih rendah pada malam hari.(11)
Mengedip.
Mengedip dengan paksa menaikkan tekanan intra-okuli 10-90 mmHg.
Mengedip secara berulang-ulang menurunkan tekanan intra-okuli.(11)
Penyakit mata.
Beberapa penyakit mata seperti uveitis dan ablasio retina dapat
menurunkan tekanan intra-okuli.(14)
Sistemik.
Kondisi sistemik seperti hipertensi sistolik, kegemukan dan lain-lain dapat
menurunkan tekanan intra-okuli.(14)
Exercise.
Latihan yang berat dapat menurunkan sementara tekanan intra-okuli.
Fenomena ini setidaknya disebabkan oleh asidosis dan alterasi pada serum
osmolaliti.(11)
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
METODE
PEMBERIAN
Topikal
MEKANISME
KERJA
Mempengaruhi
outflow akuos humor
Oral dan
topikal
(dorzolamide)
Topikal
Topikal
Topikal
EFEK SAMPING
Miosis, spasme siliaris, sakit
kepala, pandangan kabur,
iritasi lokal
Penting diketahui bahwa obat-obat tetes mata dapat diabsorbsi secara sistemis dan
masuk ke sirkulasi sistemik melalui konjungtiva, duktus nasolakrimalis dan mukosa
hidung dan terhindar dari metabolisme hati.
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
Beberapa obat yang diteteskan ke mata dapat mencapai level plasma relatif lebih
tinggi daripada jika diberikan melalui oral. Obat-obat seperti ini banyak tidak diterima
karena secara potensial dapat mengakibatkan hal yang fatal.(14)
2.7.1
ACETAZOLAMIDE
Acetazolamide pertama sekali digunakan sebagai diuretik pada tahun 1953, dan
baru dipublikasikan secara farmakologi pada tahun 1954. Pada tahun yang sama,
penggunaan Acetazolamide secara oral telah diperkenalkan untuk menurunkan tekanan
intra-okuli bagi penderita glaukoma.(15)
Acetazolamide termasuk ke dalam obat-obatan yang disebut karbonik anhidrase
inhibitor. Karbonik anhidrase adalah suatu kimia dalam tubuh yang berperan menghasilkan
dan mengurai asam karbonat yang salah satu hasilnya adalah bikarbonat. Bikarbonat
memegang peranan penting dalam produksi cairan yang mengisi bagian belakang bola
mata (akuos humor). Acetazolamide mempunyai aksi menghambat kerja enzim karbonik
anhidrase (carbonic anhidrase inhibitor) yang pada akhirnya menurunkan produksi
bikarbonat. Dengan menurunkan produksi bikarbonat, Acetazolamide menurunkan jumlah
akuos humor yang diproduksi oleh mata. Hal ini berakibat turunnnya tekanan intra-okuli
seperti pada keadaan glaukoma. Acetazolamide juga dipakai sebagai pengobatan kejang
epilepsi, hipertensi intrakranial benigna, mountain sickness, cystinuria dan dural ectasia.
(16,27,28,29,30)
Acetazolamide
adalah
2-acetamido-1,3,4-thiadiazole-5-sulfonamide,
N-(5-
NHCOCH3
S
N
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
obat ini dianjurkan untuk tidak dikonsumsi jika tidak begitu diperlukan dikarenakan obat
ini dapat masuk ke air susu.(16,27,31,33,34)
Acetazolamide harus sangat hati-hati bila dikonsumsi bersamaan dengan aspirin
dosis tinggi karena kombinasi ini akan menimbulkan anoreksia, takipnea, letargi, koma dan
dapat berakibat fatal (kematian pernah dilaporkan). Jika dikonsumsi dengan berbagai obat,
efek ini dapat meningkat, menurun atau berubah seperti pada obat-obat : Amitriptyline,
Amphetamine, Aspirin, Cyclosporin, Lithium, Methenamine, obat oral diabetes (
Micronase), Quinidine.(16,28,33)
Tidak ada laporan mengenai kasus overdosis maupun keracunan akut akibat
pemakaian Acetazolamide pada manusia.(28)
(CH3)2CHNHCH2CHCH2O
CH2CH2OCH2
HCl
OH
Formula
empirisnya
C18H29NO3HCl
dengan
nama
(cyclopropylmethoxy)ethyl]phenoxy]-3-(isopropylamino)-2-propanol
kimia
()-1-[p2-
hydrochloride.
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
fungsi miokard yang lemah, beta adrenergik reseptor antagonis dapat menginhibisi efek
stimulator simpatis yang penting untuk memelihara fungsi jantung secara adekuat.(36,40)
Jika diteteskan pada mata, Betaxolol HCl memiliki kerja menurunkan tekanan
intra-okuli, dengan atau tanpa glaukoma. Tetes mata Betaxolol HCl mempunyai efek
minimal pada paru dan kardiovaskular.(18,26,36)
Betaxolol HCl mempunyai aksi menurunkan peningkatan tekanan intra-okuli dan
mekanisme aksi hipotensi kelihatannya akibat pengurangan produksi akuos. Efek awal
Betaxolol HCl terlihat dalam 30 menit dan efek maksimal biasanya terlihat 2 jam setelah
penetesan obat. Dosis tunggal menyebabkan pengurangan tekanan intra-okuli selama 12
jam.(18,36,41)
Betaxolol HCl terbukti efektif dalam menurunkan tekanan intra-okuli dan dapat
dipakai oleh penderita glaukoma sudut terbuka kronik serta hipertensi okuli. Betaxolol HCl
juga dapat dipakai tersendiri atau dikombinasikan dengan obat-obatan penurun tekanan
intra okuli lainnya.(36,42,43)
Kontra indikasi pemakaian Betaxolol HCl seperti pada penderita sinus bradikardi,
atrioventrikular blok tingkat lanjut, syok kardiogenik atau penderita gagal jantung.(18,36)
Penetesan beta adrenergik bloker dapat diabsorbsi secara sistemik. Reaksi
merugikan yang ditemukan dalam pemberian sistemik beta adrenergik bloker sama saja
dengan pemberian secara penetesan. Sebagai contoh, reaksi respiratori berat dan reaksi
jantung, termasuk kematian akibat bronkospasme pada penderita asma, dan beberapa kasus
kematian yang jarang akibat gagal jantung, telah dilaporkan akibat pemberian beta
adrenergik bloker secara tetes.(36)
Pada studi klinis, Betaxolol HCl terbukti memiliki efek yang kecil pada detak
jantung dan tekanan darah. Namun penderita dengan riwayat gagal jantung dan blok
jantung harus berhati-hati menggunakan obat ini. Pemberian Betaxolol HCl harus
dihentikan saat tanda awal gagal jantung mulai terlihat. Secara umum, pemberian
Betaxolol HCl harus diawasi oleh dokter terutama pada penderita diabetes mellitus,
tirotoksikosis, lemah otot, penderita yang mengalami operasi besar dan gangguan paruparu.(18,36,44)
Potensi kecanduan dapat timbul pada penderita yang mengkonsumsi beta
adrenergik bloker secara oral dan tetes. Pengawasan terhadap pasien sebaiknya dilakukan
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
bila beta bloker diberikan pada pasien yang menerima obat-obatan catecholamin-depleting
seperti reserpin, karena potensi kecanduan dan timbulnya hipotensi dan atau bradikardi.(36)
Pasien dengan riwayat atopi atau reaksi anafilaksis berat kemungkinan menjadi
lebih sensitif terhadap alergennya dengan menggunakan obat ini, sehingga mereka menjadi
kurang responsif terhadap dosis obat-obatan alergi yang biasa mereka pakai.
Reaksi merugikan pada mata karena pemakaian obat ini berupa : pandangan
kabur, keratitis punktata, sensasi benda asing, fotofobia, mata berair, gatal, mata kering,
eritema, peradangan, mata meradang, sekret, penurunan tajam penglihatan dan mata keras.
Sedangkan reaksi sistemik yang ditimbulkan seperti : kardiovaskular (bradikardi, blok
jantung dan gagal jantung kongestif), paru-paru (dyspnea, bronkospasme, asma dan gagal
nafas), sistem saraf pusat (insomnia, pusing, vertigo, depresi, letargi dan peningkatan tanda
serta gejala miastenia gravis), dan lain-lain (bintik-bintik merah, nekrolisis toksik
epidermal, rambut rontok dan glositis).(36,42,43,45) Melalui penelitian ekstensif, Betaxolol
HCl dianggap aman secara umum. Kebanyakan efek sampingnya ringan dan sementara
serta tidak memerlukan penanganan khusus. Penelitian di Amerika Serikat, kasus
bradikardia dan pusing hanya dilaporkan sedikit lebih besar dari 5 % (8.1 % dan 6.5 %).
Dalam penelitian skala luas, meliputi 4685 pasien penggunaan Betaxolol HCl sebagai
terapi anti hipertensi, efek kelelahan merupakan alasan utama diberhentikannya terapi (2 %
pasien).(46)
Tidak ada sebarang informasi yang mengatakan telah terjadi overdosis pada
manusia dengan penggunaan obat ini. Dosis letal oral berkisar antara 350-920 mg/kg pada
tikus rumah dan 860-1050 mg/kg pada tikus besar. Efeknya berupa bradikardi, hipotensi
dan gagal jantung akut.(18,36,39)
Dosis pemberian yang dianjurkan 1-2 tetes 2x sehari. Pada beberapa pasien,
respon penurunan tekanan intra-okuli baru stabil dalam beberapa hari. Jika tekanan intraokuli tidak turun seperti yang diharapkan, terapi dapat digabung dengan obat-obat
miotikum, dan atau epinefrin, dan atau karbonik anhidrase inhibitor.(18,36,45,47)
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
BAB III
KERANGKA OPERASIONAL
Kelompok I
Kelompok II
Jam 14.00 : T I O
Jam 19.00 : T I O
Jam 22.00 : T I O
Jam 07.00 : T I O
Jam 07.00 : T I O
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
BAB IV
METODE PENELITIAN
Nov
Des
Jan
Feb
Mar
4.3.1
Kriteria Inklusi.
-
usia 40 tahun.
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
4.3.2
Kriteria Eksklusi.
-
Penderita katarak dengan tajam penglihatan >3/60 pada satu atau kedua
mata.
Katarak komplikata.
Snellen Chart.
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
Funduskopi Direk.
Nama.
Jenis kelamin.
Umur.
Suku.
Tajam penglihatan.
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
Kedua mata difiksasi dengan melihat lurus keatas dan tonometer dipegang
vertikal beberapa saat sedikit diatas, tepat ditengah kornea setelah
sebelumnya kelopak mata penderita dibuka secukupnya dengan tidak
menekan bola mata.
Setelah mata penderita dapat menyesuaikan, tonometer diturunkan pelanpelan sampai footplate menyentuh kornea dan bersamaan ini handle
diturunkan sampai ditengah silinder.
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
Penelitian ini juga mendapat izin dari bagian Pendidikan dan Penelitian
RSUP Haji Adam Malik Medan.
Dari segi etik, penelitian ini harus ada ethical clearance dari Komisi Etik
Penelitian Kesehatan FK-USU.
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pemberian Obat
Acetazolamide
Betaxolol HCl 0,5
250 mg
%
n
%
n
%
9
64,3
5
35,7
10
62,5
6
37,5
Jumlah
n
14
16
100,0
100,0
Pada tabel 1 tampak jumlah penderita perempuan lebih banyak dibandingkan lakilaki dimana 10 orang mendapat tetes mata (62,5 %) sedangkan 6 orang (37,5 %) mendapat
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
tablet. Jumlah laki-laki yang mendapat tablet 9 orang (64,3 %) dan yang mendapat tetes
mata 5 orang (37,5 %).
Distribusi Umur.
Tabel 2 : Distribusi karakteristik menurut umur.
Umur
40-49 thn
50-59 thn
60-69 thn
70 thn
Pemberian Obat
Acetazolamide
Betaxolol HCl 0,5
250mg
%
n
%
n
%
3
60,0
2
40,0
3
75,0
1
25,0
6
42,9
8
57,1
4
57,1
3
42,9
Jumlah
n
5
4
14
7
%
100,0
100,0
100,0
100,0
Jumlah terbanyak penderita katarak senilis didapati pada kelompok umur 60-69
tahun yaitu sebanyak 14 orang dimana 8 orang (57,1 %) mendapat tablet dan 6 orang (42,9
%) mendapat tetes mata. Jumlah penderita katarak paling sedikit terdapat pada kelompok
umur 50-59 tahun yakni sebanyak 4 orang.
Mandailing
Jawa
Karo
Batak
Melayu
Minang
Pak-Pak
Aceh
Pemberian Obat
Acetazolamide
Betaxolol HCl 0,5
250 mg
%
n
%
n
%
4
80,0
1
20,0
3
42,9
4
57,1
2
33,3
4
66,7
6
85,7
1
14,3
2
100,0
0
0
0
0
1
100,0
1
100,0
0
0
0
0
1
100,0
Jumlah
n
5
7
6
7
2
1
1
1
%
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
Terdapat 8 kelompok suku bangsa yang diperoleh dari 30 penderita katarak yang
tampak pada tabel 3 diatas. Suku Jawa dan Batak mempunyai jumlah terbanyak (masing-
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
masing 7 orang) sedangkan suku Minang, Pak-Pak dan Aceh merupakan jumlah terkecil
yaitu masing-masing 1 orang. .
3/60
1,5/60
1/60
< 1/60
Pemberian Obat
Acetazolamide
Betaxolol HCl 0,5
250 mg
%
n
%
n
%
1
100,0
0
0
1
100,0
0
0
3
60,0
2
40,0
6
50,0
6
50,0
Jumlah
n
1
1
5
12
%
100,0
100,0
100,0
100,0
Pada tabel 4 diatas jumlah terbanyak penderita katarak terdapat pada kelompok
visus OD < 1/60 yaitu sebanyak 12 orang dimana 6 orang (50 %) mendapat tablet dan 6
orang lagi mendapat tetes mata (50 %).
2/60
1/60
< 1/60
Pemberian Obat
Acetazolamide
Betaxolol HCl 0,5
250 mg
%
n
%
n
%
2
50,0
2
50,0
1
100,0
0
0
2
33,3
4
66,7
Jumlah
n
4
1
6
%
100,0
100,0
100,0
Pada penderita katarak dengan kelompok visus OS < 1/60, yang mendapat tablet
sebanyak 4 orang (66,7 %) dan yang mendapat tetes mata ada 2 orang (33,3 %). Jumlah
terkecil tampak pada kelompok visus 1/60 yaitu sebanyak 1 orang (100 %).
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
20
19
Pengukuran awal
(13.00 WIB)
18
17
Pengukuran kedua
(22.00 WIB)
16
15
14
Pengukuran pertama
(14.00 WIB)
13
12
11
Pengukuran ketiga
(07.00 WIB)
10
9
Waktu pengukuran
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
20
19
Pengukuran awal
(18.00 WIB)
18
17
16
Pengukuran pertama
(19.00 WIB)
15
14
13
12
11
10
Pengukuran kedua
(07.00 WIB)
9
Waktu pengukuran
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
20
19
Pengukuran awal
(13.00 WIB)
18
17
16
Pengukuran kedua
(22.00 WIB)
15
14
13
Pengukuran pertama
(14.00 WIB)
12
11
10
Pengukuran ketiga
(07.00 WIB)
9
Waktu pengukuran
20
19
Pengukuran awal
(18.00 WIB)
18
17
16
15
Pengukuran pertama
(19.00 WIB)
14
13
12
11
Pengukuran kedua
(07.00 WIB)
10
9
Waktu pengukuran
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
Kelompok
Perlakuan
X SD
n
T0/X0
T3/X2
Penurunan
n
X SD
Persentase
rata-rata
penurunan
1. TIO OD
Acetazolamide
250 mg
Betaxolol HCl
0,5 %
1. TIO OS
Acetazolamide
250 mg
Betaxolol HCl
0,5 %
9 19,440,882
9 11,222,587
9 8,22 2,279
42,28 %
10 17,102,601
10 9,602,221
10 7,503,274
43,86 %
6 18,67 1,633
9,50 2,168
6 9,17 1,941
49,12 %
5 16,40 1,817
9,40 2,702
5 7,00 2,236
42,68 %
Keterangan :
T0 : Pengukuran TIO awal sebelum pemberian Acetazolamide 250 mg.
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
5.2 PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas tetes mata Betaxolol HCl 0,5
% dibandingkan dengan tablet Acetazolamide 250 mg dalam menurunkan tekanan intraokuli pada pre-operasi katarak.
Yang diamati adalah penurunan tekanan intra-okuli 1 jam setelah tiap-tiap
pemberian 1 tablet Acetazolamide 250 mg dan 1 tetes mata Betaxolol HCl 0,5 %.
Pada penelitian ini yang dimulai bulan November 2007 sampai Januari 2008,
peneliti mengambil 30 orang penderita katarak yang datang ke poliklinik mata RS. Haji
Adam Malik Medan dimana para penderita tersebut direncanakan untuk menjalani operasi
katarak.
Berdasarkan distribusi umur didapatkan bahwa penderita terbanyak pada rentang
usia 60-69 tahun. Sebagian besar katarak timbul pada usia tua (age related cataract)
disebabkan pajanan kumulatif terhadap pengaruh lingkungan dan pengaruh lainnya seperti
merokok, radiasi ultraviolet.
Dari 30 penderita katarak tersebut, 14 orang berjenis kelamin laki-laki dan 16 orang
perempuan.
Delapan suku bangsa diperoleh pada penelitian ini dimana suku Jawa dan Batak
mempunyai jumlah terbanyak yaitu masing-masing 7 orang. Hal ini bisa disebabkan karena
suku Jawa dan suku Batak yang banyak berdomisili di kota Medan.
Pada distribusi menurut tajam penglihatan, diperoleh 18 penderita dengan visus
goyangan tangan (hand movement) dan 12 penderita dengan visus hitungan jari (counting
finger). Apabila tajam penglihatan semakin menurun dan memberi gangguan dalam
aktifitas sehari-hari sebaiknya dilakukan tindakan operasi katarak.(14,21)
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN
Pengamatan yang dilakukan terhadap 30 penderita pre-operasi katarak pada
penelitian ini didapatkan bahwa :
Besarnya
penurunan
tekanan
intra-okuli
pada
pemberian
tablet
6.2 SARAN
Mengingat
banyak
efek
samping
yang
ditimbulkan
oleh
tablet
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
BAB VII
RINGKASAN
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
Pathology. In:Basic Clinical Science Course. Lens and Cataract, Section 11,
American Academy of Ophthalmology;2005-2006:p.45.
3.
4.
The Lens. In:Miller SJH, Parsons Disease of The Eye, Churchill Livingstone,
Edinburgh;2006:p.195,202-203.
5.
6.
7.
8.
The Eye Examination. In:Cynthia AB, editor, Basic Ophthalmology, 7th edition,
American Academy of Ophthalmology;2005:p.16-17.
9.
Solomon
SI,
Intraocular
Pressure.
In:Solomon
SI,
Aqueous
Humor
11.
12.
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
13.
14.
15.
16.
17.
Nukman E. Perbandingan Efektifitas Obat Tetes Mata Timolol Maleat 0,5 % dan
Metipranolol 0,3 % Dalam Menurunkan Tekanan Intra Okular Pada Penderita
Glaukoma Sudut Terbuka Primer. Tesis. Medan.
18.
The
Eye
Digest.
Betoptic
S.
Available
from:http://www.agingeye.net/
glaucoma/betoptic.htm
19.
20.
Siregar KI. Hasil dan Evaluasi Operasi Katarak Dengan Teknik ECCE Oleh
Residen di RSUP.H.Adam Malik Medan Periode 2005-2006. Tesis. Medan 2006.
21.
22.
Jeff KG,Jonathan HT. The Crystalline Lens and Cataract. In:Langston DP. Manual
of Ocular Diagnosis and Therapy, 4th edition, Little Brown and Company,
Boston;2005:p.132,141.
23.
24.
Khurana AK. Disease of the Lens. In:Khurana AK, editor, Ophthalmology, New
Age International (P)Limited, New Delhi;2007:p.193-94,208.
25.
Kanski JJ. Lens. In:Kanski JJ, editor, Clinical Ophthalmology, 5th edition,
Butterworth International Edition, London;2003:p.163-65.
26.
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
27.
28.
29.
Pressure
Following
Phacoemulsification.
Available
from:Ophthalmologica http://www.karger.com
30.
Diamox-Quoted
from
the
Physicians
Desk
Reference.
Available
from:http://www.climber.org/gear/diamox.html
31.
32.
33.
Diamox.
Available
from:http://www.pdrhealth.com/drug-info/
rxdrugsprofiles/drugs/dia1131.shtml.
34.
35.
Betaxolol
Ophthalmic
Solution.
Available
from:http://
www.medicinenet.com/betaxolol ophthalmic/article.htm.
36.
Betoptic
(betaxolol
hydrochloride)
Suspension.
Available
from:http://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/fda/fdaDrugXsl.cfm?id=2122&type
=display.
37.
Betaxolol.
Available
from:http://en.wikipedia.org/w/index.php?title=
Betaxolol&action=edit.
38.
39.
40.
Ocular
Hypotension.
Available
from:http://
www.jclinpharm.org/cgi/content/abstract/34/8/795.
41.
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
42.
Betaxolol
Ophthalmic
Solution.
Available
from:http://
www.medicinenet.com/betaxolol-ophthalmic/article.htm.
43.
44.
Kerlone
(Betaxolol
hydrochloride).
Available
from:http://products.sanofi-
aventis.us/kerlone/kerlone/html.
45.
Betaxolol
Ophthalmic-Drug
Review.
Available
from:http://www.fda.gov/
MedWatch/report.htm.
46.
47.
Betoptic
S.
Available
from:http://www.rxcarecanada.com/Betoptic%
20s.asp?prodid=232.
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
TABEL PENETESAN
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Suku
:
:
:
:
Visus
OD :
OS :
JAM
Sesaat sebelum penetesan obat
TOD :
mmHg
TOS :
mmHg
18.00
Betaxolol HCL 0.5 %
1 tetes
19.00
TOD :
TOS :
mmHg
mmHg
JAM
06.00
07.00
Betaxolol HCL 0.5 %
TOD :
mmHg
1 tetes
TOS :
mmHg
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Suku
:
:
:
:
Visus
OD :
OS :
JAM
Sesaat sebelum penetesan obat
TOD :
mmHg
TOS :
mmHg
18.00
Betaxolol HCL 0.5 %
1 tetes
19.00
TOD :
TOS :
JAM
06.00
Betaxolol HCL 0.5 %
1 tetes
07.00
TOD :
TOS :
mmHg
mmHg
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
mmHg
mmHg
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Suku
:
:
:
:
Visus
OD :
OS :
JAM
Sesaat sebelum penetesan obat
TOD :
mmHg
TOS :
mmHg
18.00
Betaxolol HCL 0.5 %
1 tetes
19.00
TOD :
TOS :
mmHg
mmHg
JAM
06.00
Betaxolol HCL 0.5 %
1 tetes
07.00
TOD :
TOS :
mmHg
mmHg
TABEL PEMBERIAN
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Suku
:
:
:
:
Visus
OD :
OS :
JAM
Sesaat sebelum pemberian obat
TOD :
mmHg
TOS :
mmHg
13.00
Acetazolamide 250 mg
1 tablet
14.00
TOD :
TOS :
mmHg
mmHg
JAM
21.00
Acetazolamide 250 mg
1 tablet
22.00
TOD :
TOS :
mmHg
mmHg
06.00
Acetazolamide 250 mg
1 tablet
07.00
TOD :
TOS :
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
mmHg
mmHg
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Suku
:
:
:
:
Visus
OD :
OS :
JAM
Sesaat sebelum pemberian obat
TOD :
mmHg
TOS :
mmHg
13.00
Acetazolamide 250 mg
1 tablet
14.00
TOD :
TOS :
mmHg
mmHg
JAM
21.00
Acetazolamide 250 mg
1 tablet
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Suku
22.00
TOD :
TOS :
mmHg
mmHg
:
:
:
:
06.00
Acetazolamide 250 mg
1 tablet
Visus
OD :
07.00
TOD :
TOS :
mmHg
mmHg
OS :
JAM
Sesaat sebelum pemberian obat
TOD :
mmHg
TOS :
mmHg
13.00
Acetazolamide 250 mg
1 tablet
14.00
TOD :
TOS :
mmHg
mmHg
JAM
21.00
Acetazolamide 250 mg
1 tablet
22.00
TOD :
TOS :
mmHg
mmHg
06.00
Acetazolamide 250 mg
1 tablet
07.00
TOD :
TOS :
T. Siti Harilza Zubaidah : Perbandingan Efektivitas Acetazolamide Tablet Dengan Tetes Mata Betaxolol HCl..., 2008
USU e-Repository 2008
mmHg
mmHg