Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN HASIL PENINJAUAN MANAJEMEN DAN MUTU

PELAYANAN PUSKESMAS GAJAH I


KECAMATAN GAJAH KABUPATEN DEMAK
Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Persyaratan Kepaniteraan Klinik Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung

Disusun oleh:
Ernawati

112090072

Fitria Hidayati

112110194

Taufiah Resa Ariana

112110228

Ken Sekar Langit

112110205

Lita Paramita

112100146

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2016

HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Hasil Peninjauan Manajemen Dan Mutu Pelayanan Puskesmas Gajah I
Kecamatan Gajah Kabupaten Demak
Telah disetujui oleh Kepala Puskesmas Gajah I
Guna Melengkapi Sebagian Persyaratan Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung

Demak,

Mei 2016

Disahkan oleh
Pembimbing

drg. Auva Rovkoti


Mengetahui dan menyetujui,
Kepala Puskesmas Gajah I

dr. Anton Hermawan

PRAKATA
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan
Laporan Hasil Peninjauan Manajemen dan Mutu Pelayanan Puskesmas Gajah I,
Kecamatan Gajah, Demak yang telah dilakukan pada tanggal 4-20 April 2015.
Laporan ini disusun guna melengkapi sebagian persyaratan kepaniteraan
klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat. Laporan ini dapat terselesaikan berkat kerja
sama tim dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.

dr. Anton Hermawan selaku Kepala Puskesmas Gajah I, Kecamatan Gajah

2.

drg. Auva Rovkoti yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan,


dan pelatihan selama kami menempuh Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan
Masyarakat di Puskesmas Gajah I

3.

Dokter, paramedis, staf Puskesmas Gajah I dan semua pihak atas kejasama
yang telah diberikan.

4.

Tim pembimbing klinik kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan masyarakat


fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, mengingat

keterbatasan waktu dan kemampuan, maka kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan. Akhirnya, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan
serta bantuan yang telah diberikan dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Semarang,

Mei 2015

Penyusun

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................
1
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................
2
PRAKATA .....................................................................................................
3
DAFTAR ISI.....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................
6
B. Tujuan........................................................................................
7
1. Tujuan Umum....................................................................
7
2. Tujuan Khusus...................................................................
7
BAB II ANALISA SITUASI
A. Lingkungan
1. Batas Wilayah....................................................................
8
2. Luas Wilayah......................................................................
8
3. Jumlah Desa.......................................................................
8
4. Transportasi........................................................................
8
5. Jaringan Komunikasi .........................................................
8
B. Keadaan Penduduk....................................................................
9
C. Sosial Budaya............................................................................
1. Sarana Peribadatan...............................................................
9
2. Agama dan kepercayaan Penduduk...................................
10
3. Tingkat Pendidikan............................................................
10
D. Sosial Ekonomi
1. Mata pencaharian.................................................................
10
2. Sarana Perekonomian.........................................................
11
E. Kesehatan Lingkungan
1. Sarana Pelayanan Air Bersih................................................
11
4

2.

Sarana Jamban....................................................................
11
F. Tinjauan Input Puskesmas..........................................................
11
G. Lingkungan (Visi, Misi dan Motto) Puskesmas Gajah I............
12
H. Proses (Pelaksanaan P1, P2, P3)................................................
13
I. Tinjauan Output/ sakupan Puskesmas........................................
17
BAB III MASALAH DAN PEMECAHAN MANAJEMEN
PUSKESMAS...............................................................................................21
A. Identifikasi Masalah...................................................................
24
B. Prioritas Masalah........................................................................
29
C. Analisis Penyebab Masalah........................................................
30
D. Prioritas Jalan Keluar.................................................................
30
E. Alternatif Pemecahan Masalah..................................................
31
BAB IV MASALAH DAN PEMECAHAN MANAJEMEN KESEHATAN
GIGI DAN MULUT
A. Identifikasi Masalah di Puskesmas............................................
32
B. Prioritas Masalah........................................................................
33
C. Analisis Penyebab Masalah........................................................
34
D. Prioritas Jalan Keluar.................................................................
34
E. Alternatif Pemecahan Masalah..................................................
35
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................... 36
B. Saran.......................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 38

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat adalah suatu organisasi
fungsional

yang

menyelenggarakan

upaya

kesehatan

yang

bersifat

menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat.


Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah
untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni
meningkatkan kesadaran serta kemauan dan kemampuan hidup sehat. Upaya
kesehatan masyarakat diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada
6

pelayanan untuk masyarakat luas untuk mencapai derajat kesehatan yang


optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di bawah
supervisi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Secara umum, Puskesmas harus
memberikan

pelayanan

preventif,

promotif,

kuratif

sampai

dengan

rehabilitatif baik melalui upaya kesehatan perorangan (UKP) atau upaya


kesehatan masyarakat (UKM).
Puskesmas dapat memberikan pelayanan rawat inap selain pelayanan
rawat jalan. Hal ini disepakati oleh puskesmas dan dinas kesehatan yang
bersangkutan. Dalam memberikan pelayanan di masyarakat, puskesmas
biasanya

memiliki

subunit

pelayanan

seperti

puskesmas

pembantu,

puskesmas keliling, posyandu, pos kesehatan desa maupun pos bersalin desa
(polindes).
Salah satu puskesmas yang ada diKabupaten Demak adalah
Puskesmas Gajah 1. Puskesmas Gajah 1 memiliki beberapa pelayanan
diantaranya yaitu,: KIA, BP Umum, BP Gigi, Farmasi, Laboratorium, serta
rawat inap.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui dan menganalisa pelaksanaan manajemen dan mutu
pelayanan dari Puskesmas Gajah 1
2. Tujuan Khusus
a.

Mengetahui program dan mutu pelayanan di Puskesmas Gajah 1

dari data
b. Menganalisa program dan mutu pelayanan di Puskesmas Gajah 1
dari data serta survey yang didapat dari Puskesmas Gajah 1
c. Mengidentifikasi masalah yang didapat dari data Puskesmas serta
survey yang didapat dari Puskesmas Gajah 1
d. Menentukan prioritas masalah yang didapat dari data Puskesmas
serta survey yang didapat dari Puskesmas Gajah 1
7

e. Menganalisa penyebab dari prioritas masalah utama yang telah


didapat dari perhitungan prioritas masalah
f. Mencari alternatif pemecahan masalah dari prioritas masalah utama
g. Menentukan pemecahan masalah dan menyusun rencana kegiatan
pemecah masalah dari Puskesmas Gajah 1

BAB II
ANALISIS SITUASI
A. Lingkungan
1. Batas Wilayah
Wilayah kerja Puskesmas Gajah 1 memiliki batas sebelah utara
berbatasan dengan Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Undaan
Kabupaten Kudus, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Dempet,
dan sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Demak Kota dan
Kecamatan Wonosalam.
Jarak Puskesmas Gajah 1 ke Ibukota Kabupaten Demak 10 Km,
dan jarak dari Puskesmas Gajah 1 ke Puskesmas Demak II 6 Km, ke
Puskesmas Dempet 10 Km, ke Puskesmas Karanganyar II 13 Km, dan
ke wilayah Kabupaten Kudus 9 Km.
2. Luas Wilayah

Secara administrative luas wilayah kerja Puskesmas Gajah 1 adalah


308 km, terdiri dari 10 desa binaan dengan desa terluas di Desa
Gedangalas

mencapai

49,7 km

dan

desa terkecil

yaitu

Desa

Boyolaliseluas 16,7 km.


3. Jumlah Desa
Ada 10 Desa di Kecamatan Gajah yang menjadi wilayah kerja
Puskesmas Gajah 1 yaitu Desa Gajah, Boyolali, Sari, Banjarsari,
Kedondong,

Gedangalas,

Sambiroto,

Surodadi,

Jatisono

dan

Tlogopandogan.
4. Transportasi
Puskesmas Gajah I memiliki tempat yang strategis di pinggir jalan
raya pantura, sehingga masyarakat yang akan datang ke Puskesmas Gajah
1 mudah menjangkau dengan menggunakan transportasi pribadi ataupun
transportasi umum. Transportasi pribadi seperti menggunakan sepeda,
sepeda motor, mobil dengan mudah masyarakat dapat mengakses jalan ke
Puskesmas Gajah 1. Transportasi umum juga bisa dengan mudah
mengakses jalan menuju ke Puskesmas Gajah 1 dan dengan menggunakan
transportasi umum masyarakat bisa turun ataupun naik bis, angkutan desa,
becak, andong langsung di depan Puskesmas Gajah 1.
B. Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Gajah pada Tahun 2014 berjumlah
29.158 orang terdiri dari 14.445 orang laki-laki dan 14.713 orang perempuan.
Jumlah penduduk terbesar adalah Desa kedondong sebanyak 4.980 orang dan
terkecil adalah Boyolali sebanyak 1.367 orang. Menurut kelompok umur,
sebagian besar penduduk diwilayah kerja Puskesmas Gajah I termasuk dalam
keadaan produktif 15-64 tahun sebanyak 20.149 orang (74%) dan selebihnya
sebanyak 6.508 orang (22%) berusia dibawah 15 tahun, dan 2.501 orang
sebanyak (4%) berusia 65 tahun ke atas.
Kepadatan penduduk pada Tahun 2014 di wilayah kerja Puskesmas
Gahjah 1 mencapai 95/Km. Penduduk terpadat berada di Desa Gajah dengan
kepadatan 156,90/Km, kemudian Desa Kedondong dengan kepadatan
9

109/Km, penduduk terjarang berada di Desa Gedangalas dengan kepadatan


66,44/Km.
Jumlah kelahiran penduduk terbanyak pada Tahun 2014 di wialayah
Kerja Puskesmas Gajah 1 adalah di Desa Kedondong sebanyak53 kelahiran,
dan jumlah desa terkecil di Desa boyol,ali sebanyak 15 kelahiran.
C. Sosial Budaya
1.

PENDIDIKAN
Kondisi sosial budaya di ecamatan gajah dapat diketahui dari segi
pendidikan yang sangat di butuhkan dan merupakan hak setiap penduduk
untuk mengenyam pendidikan formal. Sana pendukung dalam bidang
pendidikan tersedianya 21 sekolah dasar ( SD ) / MI, 2 sekolah menengah
pertama ( SMP ), 4 madrasah tsanawiyah ( MTS , 1 Sekolah Menengah

Umum ( smu ), 1 smk dan 2 ma dan dua pondok pesantren.


2. MATA PENCAHARIAN
Sebagai penduduk negara agraris penduduk di kecamatan gajah
sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai buruh tani sebanyak
8.578 orang, petani sebanyak 9.789 orang, buruh bangunan 6.546 orang,
buruh industri 7.549 orang, pedagang 6.258 orang, dan sebagian kecil
lainnya sebagai pegawai ( pns/tni/polri) sebanyak 958 orang, transportasi
5.258 orang.
3. AGAMA
Suasana kerukunan hidup beragama merupakan harapan kita semua.
Beragam tempat beribadah menjadi salah satu bukti kerukunan beragama.
Sebagai bagian penduduk kota wali penduduk kecamatan gajah mayoritas
beragama islam sebesar 25.439 orang yang mencapai 99,82 % dari total
penduduk. Sisanya beragama kristen protestan sejumlah 27 orang ( 0,082
% ),dan yang memeluk agama budha 1 orang (0,002 %), serta tidak ada
yang memluk agama hindu (0%).
Banyaknya tempat peribadatan di kecamatan gajah pada tahun
2013 mencapai 96 buah, yang terdiri atas masjid sejumlah 19 buah
(12,03%), mushola sejumlah 133 buah (87,59%), gereja protestan
sejumlah 1 buah ( 0,38%), dan tidak ada pura serta wihara ( 0% )

10

D. Sosial Ekonomi
1. Mata Pencarian
Indonesia adalah Negara Agraris, hal ini dapat dibuktikan dengan salah
satu daerahnya di Kecamatan Gajah sebagian besar memiliki mata
pencaharian sebagai buruh tani 8.578 orang, petani 9.789 orang, buruh
bangunan 6.546 orang, buruh industry 7.549 orang, pedagang 6.258 orang
dan sebagian kecilnya pegawai negeri sebanyak 958 orang dan jasa
transportasi 5.258 orang.
2. Sarana Perekonomian
Penduduk Kecamatan Gajah mayoritas memiliki tingkat pendidikan
lulusan SD dan bermatapencaharian sebagai petani dan buruh tani,
sehingga dapat disimpulkan bahwa penduduk Kecamatan Gajah memiliki
tingkat ekonomi menegah kebawah.

E. Kesehatan Lingkungan
a) Sarana Pelayanan Air Bersih
Dari jumlah penduduk 20.158 jiwa yang yang memiliki akses
berkelanjutan terhadap air minum layak ada 17.848 jiwa atau 61,21%.
Jumlah penyelenggara air minum di wilayah kerja puskesmas Gajah I ada
33 tempat, dan yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 22 tempat
penyelenggara air minum.
b) Sarana Jamban
Jumlah rumah sehat di wilayah kerja Puskesmas Gajah I Tahun 2014
sejumlah 7.644 dan yang memenuhi syarat sebanyak 4.194 (54,87%).
F. Tinjauan Input Puskesmas
Unsur-unsur dalam manajemen adalah Man, Money, Methode,
Material, dan Machine (5M). Unsur tersebut digunakan dalam menjawab
5W1H yang terjadi pada setiap permasalahan manajemen puskesmas.
1. Man
Sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam pengelolaan. Sumber
daya manusia yang dimiliki oleh Puskesmas Gajah I terdiri dari 2 dokter

11

umum, 1 dokter gigi, 2 bidan Puskesmas, 5 bidan desa (D-III), 1 bidan


(D-1), 4 bidan desa PTT (D-III), 2 wiyata bidan desa (D_III), 4 bidan di
PONED, 2 orang Sarjana Keperawatan, 8 orang perawat (D-III), 2 tenaga
lamboratorium (D-III), 1 perawat gigi (SPRG), 4 orang perawat wiyata
(D-III), 8 tenaga non medis (1 D-III AKZI, 1 D-III AKL, 2 SMA, 1
SMEA, 1 SMP, 1 SD), 4 wiyata non kesehatan (1SD, 1 SMP, 1 SMA, 1
SKM).
2. Material
Semua bahan yang terkait dengan pengelolaan puskesmas, meliputi:
gedung, peralatan medis dan non medis, dsb. Sarana pelayanan kesehatan
di Puskesmas Gajah 1 terdiri dari 1 gedung Puskesmas Induk yang terdiri
dari (Ruang pendaftaran/ loket, BP Umum, BP Gigi, Farmasi,
Laboratorium, KIA, TU, Imunisasi, Gudang Obat, Mushola, Kamar
Mandi), 1 gedung Unit Rawat Inap, Poned dan Trauma Center, 1 gedung
Klinik Terpadu, 1 Puskesmas Pembantu (Pustu), 45 Posyandu
3. Money
Pendanaan/sumber dana yang digunakan dalam pengelolaan program
puskesmas diantaranya dana operasional Puskesmas gratis (APBD), BOK
(Bantuan Operasional Kesehatan) dan BPJS.
4. Metode
Semua acuan atau aturan yang akan digunakan dalam pengelolaan
tersebut, perencanaan juga merupakan salah satu metode.
5. Machine
1 buah mobil Puskesling (rusak), dan 1 mobil ambulance (baik), serta 9
buah sepeda motor (4 baik, 5 rusak)
G. Lingkungan (Visi, Misi dan Motto Pusesmas Gajah I)
1. Visi
Sebagai pusatpelayanan kesehatan masyarakat terbaik dengan unit
perawatan dan trauma center yang professional, beretika, terjangkau dan
bermutu.

12

2. Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan
Kode etik Kedokteran, norma agama, norma masyarakat dan norma
hukum
b. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di pelayanan
tingkat pertama dan lanjutan di rawat inap serta penanganan kegawat
daruratan dan trauma dengan pelayanan yang professional, paripurna ,
terjangkau

dan

bermutu

dengan

mengutamakan

keramahan,

kepentingan pelanggan dan kepuasan pasien


c. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan tenaga pelayanan
kesehatan dengan memberdayakan potensi Sumber Daya Manusia
(DM) baik tenaga medis dokter, bidan, perawat serta tenaga non medis
melalui jenjang pendidikan formal dan informal (kursus dan pelatihan)
d. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan serta sarana
penunjang diagnosa (laboratorium, radiologi, USG, dan ECG)
e. Menerapkan dan mengoptimalkan peranan fungsi KIE( Komunikasi,
Informasi dan Edukasi) pada pelaksanaan dalam kerangka Sistem
Informasi Manajemen Puskesams dan Sistem Manajemen Pelayanan
Puskesmas

yang

professional,

efektif

dan

efisien

dengan

memanfaatkan teknologi komputer.


f. Memantapkan Komitmen Kerja (kesepakatan) bersama antara
pimpinan dan staf dengan mewujudkan kekompakan dan kebersamaan
kerja dalam memberikan pelayanan sebagai wujud kerjasama lintas
program dalam tim kerja.
g. Meningkatkan kinerja Unit Kerja Puskesmas secara optimal dengan
dedikasi dan loyalitas tinggi guna meningkatkan cakupan program dan
retribusi

pendapatan

serta

membina

hubungan

baik

dengan

Pemerintah daerah, Dinas Kesehatan, Lintas Sektoral dan masyarakat.


h. Menerapkan program Jaminan Mutu (Quality Assurance) pelayanan
kesehatan dengan pelayanan prima dan pendekatan Kultur Sosial
Budaya masyarakat dengan menerapkan metode pendekatan keluarga
13

dalam memberikan pelayanan kesehatan melalui pendekatan Sistem


Pelayanan Dokter Keluarga serta upaya pemberdayaan pembiayaan
pelayanan kesehatan melalui program Dana Sehat JPKM.
3. Motto
Anda Sembuh Kami Bahagia
H. Proses (Pelaksanaan P1, P2, P3)
a. Perencanaan (P1)
Perencanaan (P1) terdiri dari menyusun usulan kegiatan, mengajukan
usulan kegiatan, menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan
menyusun rencana pengembangan. Tim perencana terdiri dari Kepala
Puskesmas dan para pemegang program, sumber data didapat dari
laporan bulanan Puskesmas, yang direkapiltulasi pada akhir tahun.
Kemudian dianalisa dibandingkan dengan target. Masalah akan timbul
jika pencapaian kegiatan tidak memenuhi target yang ditetapkan.
Tujuan P1 antara lain:

Meningkatkan cakupan pelayanan program prioritas yang


mempunyai daya ungkit terbesar terhadp penurunan AKI-AKB

Mengembangkan dan membina pos terpadu

Meningkatkan peran serta masyarakat

Meningkatkan kemampuan staff puskesmas dalam berfikir


analitik dan mendorong untuk berinisiatif , kreatif dan inovatif.

Prinsip dari perencanaan puskesmas:


o Penyusunan kegiatan pusk yg akan dilakukan di masa datang
untuk mencapai tujuan puskesmas
o Didasarkan pada analisis dan pemahaman sistem puskesmas scr
komprehensif dan menyeluruh
o Perumusan masalah didasarkan pada fakta dan data agar efektif
o Merupakan proses pemilihan alternatif tindakan yg terbaik
untuk mencapai tujuan puskesmas
14

o Merupakan proses pengambilan keputusan atas sejumlah


alternatif tujuan dan cara yang akan dilaksanakan
o Secara implisit mengemban misi puskesmas untuk mencapai
visi puskesmas
b. Penggerakan dan Pelaksanaan (P2)
Adalah proses menggerakkan dan melaksanakan rencana

tahunan

Puskesmas, baik rencana tahunan upaya wajib maupun upaya


pengembangan, dalam mengatasi masalah kesehatan di wilayah
Puskesmas.
Tujuan umum:
Meningkatkan fungsi puskesmas melalui peningkatan kemampuan
tenaga puskesmas untuk bekerjasama dengan tim dan membina
kerjasama lintas program dan lintas sektoral
Tujuan khusus:
Menciptakan kerjasama yg harmonis, serasi, berdaya guna dan
berhasil guna
Mengembangkan kemauan dan kemampuan kerja pegawai
puskesmas
Menumbuhkan rasa memiliki, rasa tanggung jawab dan menyukai
pekerjaan/tugas
Mengusahakan suasana lingkungan kerja yg kondusif yg dapat
meningkatkan motivasi dan prestasi kerja pegawai pusk
Membuat organisasi pusk dinamis dan berkembang
Komponen P2 Puskesmas dilakukan melalui lokakarya mini, yg terdiri
dari 4 komponen, meliputi :
o Penggalangan kerjsama tim yaitu lokakarya mini yg dilakukan
setahun sekali
o Penggalangan kerjasama lintas sektoral
o Rapat kerja tribulanan lintas sektoral
o Lokakarya bulanan puskesmas
15

Pelaksanaan p2 tingkat puskesmas:


Rapat/ dinamisasi pagawai
Lokakarya mini bulanan
Lokakarya mini tribulanan
Rapat koordinasi tingkat kecamatan
Rapat koordinasi tingkat desa
Konsultasi pemegang program dengan pimpinan puskesmas
c. Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3)
Pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3) adalah proses
memperoleh kepastian, kesesuaian penyelenggaraan, dan pencapaian
tujuan Puskesmas terhadap rencana dan undang-undang yang berlaku.
Pengawasan terdiri atas pengawasan internal dari atasan langsung
(Kepala Puskesmas) terhadap seluruh staff, dan pengawasan eksternal
yaitu oleh masyarakat dan dinas kesehatan terhadap kegiatan yang
dilaksanakan puskesmas, dengan ruang lingkup administrative,
keuangan, teknis pelayanan yang dilakukan di puskesmas Gajah I.
Penilaian dilakukan di akhir tahun menggunakan Standar Pelayanan
Minimal (SPM). Pertanggungjawaban dilakuan melalui laporan
pertanggung jawaban yang berisi pelaksanaan kegiatan, perolehan
sumber dana dan penggunaan sumber daya. Laporan dibuat oleh
Kepala Puskesmas pada setiap lokakarya mini yang mencakup
pelaksanaan kegiatan serta perolehan dan penggunaan berbagai
sumber daya termasuk keuangan, disampaikan kepada DKK serta
pihak-pihak terkait lainnya.
Obyek P3 Puskesmas:
Hasil cakupan kegiatan dan program puskesmas baik wajib,
pengembangan atau inovatif
Pelaksanaan manajemen puskesmas
Mutu pelayanan puskesmas
Menajemen sarana prasarana ( fisik, alkes dan obat )
16

Manajemen keuangan
Manajemen ketenagaan
Program pengamatan dan pencegahan penyakit
Program asuransi kesehatan (JKN)
Program penggerakkan dan pemberdayaan masyarakat
Obyek yg bersifat strategis
Proses P3 antara lain
Penetapan standar pelaksanaan
Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
Pengukuran hasil kinerja aktual/nyata
Pembandingan

hasil

aktual

dengan

standar

dan

analisis

penyimpangan
Pengambilan tindakan dan koreksi bila perlu

I. Tinjauan Out-put/ Cakupan


Dalam melaksanakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Gajah I telah dirumuskan beberapa strategi gina melaksanakan
misi dan pencapaian visi, antara lain:
a. Peningkatan kinerja Puskesmas dengan berbasis jaminan mutu
pelayanan
b. Pemantapan komitmen dan budaya kerja organisasi
c. Penerapan sistem manajemen puskesmas secara efektif dan efisien
d. Pembinaan peran serta masyarakat dan kemitraan lintas sektoral
serta kedinasan.
Puskesmas Gajah I dalam melaksanakan pembangunan kesehatan
bertujuan untuk mencapai keadaan sehat melalui pemberian pelayanan
kesehatan secara merata di seluruh lapisan masyarakat di wilayah kerja
dan salah satu upaya untuk meningkatkan status kesehatan mayarakat,
khususnya kelompok rentan yaitu bayi, balita, ibu hamil, ibu bersalin, ibu
17

menyusui dan lansia. Salah satu aspek yang dapat dijadikan penilaian
keberhasilan dalam pembangunan kesehatan adalah serajat kesehatan.
Indikator yang dapat mengukur derajat kesehatan antara lain:

a. Angka Kesakitan
1. Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Puskesmas
Tabel 2.1 Gambaran pola penyakit penderita rawat jalan semua
golongan umur di Puskesmas Gajah 1 Tahun 2014
1

ISPA

8,657

37%

Rhematoid artritis

4,635

20%

Gastritis

2,657

11%

G3 Pertumbuhan gigi

1,499

6%

Hypertensi primer

1,249

5%

penyakit kontak alergi

1,241

5%

7
8
9
10

penyakit gusi
Febris
penyakit pulpa
brokitis kronik

967
895
790
573

4%
4%
3%
2%

18

2. Pola Penyakit Penderita Rawat Inap Puskesmas


Tabel 2.2 Gambaran pola penyakit penderita rawat inap semua golongan umur di
Puskesmas Gajah 1 Tahun 2014
1

Febris

207

34%

GE

147

24%

Gastritis

88

14%

DHF

20

3%

hipertensi gravidarum

17

3%

Disentri

17

3%

Typoid

16

3%

Vertigo

10

2%

KDS

10

2%

10

ISK

1%

11

penyakit lainnya

76

12%

3. Pola Penyakit Penderita Poli Gigi Puskesmas


Tabel 2.3 Gambaran pola penyakit penderita poli gigi di
Puskesmas Gajah 1 Tahun 2015
1 karies

341

9%

2 penyakit pulpa dan jaringan periapikal

673

17%

3 penyakit gusi & jar. Periodontal, abses

967

25%

4 kelainan dentofasial termasuk maloklusi

45

1%

5 konsultasi & tidak ada kelainan

99

3%

1,677

43%

0%

90

2%

0%

6 gangguan pertumbuhan gigi dan erupsi


7 glossitis dan penyakit lidahlainnya
8 impacted
9 gangguan gigi dan struktur penyangga lainnya

b. Angka Kesakitan
a. Angka Kematian Bayi (IMR)
Angka kematia bayi dihitung dari banyaknya kematian bayi
berusiakurang 1 tahun per 1.000 kelahiran hidup pada waktu yang
19

sama, manfaat IMR adalah untuk mengetahui gambaran tingkat


permasalahan kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan faktor
penyebab kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, status gizi
ibu hamil, tingkat keberhasilan KIA dan KB, serta kondisi
lingkungan social ekonomi.
Angka kematian bayi di Puskesmas Gajah 1 menurut data KIA
tahun 2014 adalah 4 bayi (3 neonatal dan 1 bayi).
b. Angka Kematian Balita (CMR)
Angka kematian balita dihitung dari jumlah kematian anak balita
(1-4 tahun) pada suatu wilayah dan periode waktu tertentu
perjumlah penduduk usia 1-4 tahun pada pertengahan tahun dalam
wilayah yang sama x 1.000(konstanta). Manfaatnya adalah dapat
diketahuinya gambaran tingkat permasalahan kesehatan anak
balita, tingkat pelayanan dan keberhasilan program KIA/posyandu
dan untuk menilai kondisi sanitasi lingkungan. Angka kematian
balita di Puskesmas Gajah I pada tahun 2014 1 balita.
c. Angka Kematian Ibu Bersalin (MMR)
Angka kematian ibu bersalin diketahui dari jumlah kematian
karena kehamilan, persalinan, masa nifas/jumlah kelahiran hidup
dalam waktu tertentu. Angka ini mencerminkan resiko yang
dihadapi ibu-ibu selama kehamilan dan melahirkan yang
dipengaruhi oleh faktor keadaan social ekonomi dan kesehatan
menjelang

kehamilan,

kejadian

berbagai

komplikasi

pada

kehamilan dan kelahiran, serta tersedianya dan penggunaan


fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan
obstetric. Angka kematian ibu bersalin di Puskesmas Gajah I pada
tahun 2014 tidak ada.
d. Prevalensi Balita Gizi Baik
Tabel 2.4 Hasil pemantauan status gizi (PSG) tahun 2012-2014
No

Status gizi BB/U

2012

2013

2014
20

1
2
3
4

Gizi baik
Gizi kurang
Gizi buruk
BGM
Jumlah

88,38 %
10,5 %
0,025 %
2,39 %
100 %

86,5 %
11,73 %
0,9 %
0,87 %
100%

84,2 %
11,2 %
1,4 %
2,4 %
100%

Dari tabel diatas diketahui bahwa prevalensi gizi baik dan


gizi kurang mengalami penurunantiap tahun, sedangkan gizi buruk
mengalami peningkatan dari tahunsebelumnya.

BAB III
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH MANAJEMEN PUSKESMAS
Kegiatan peninjauan manajemen dan mutu pelayanan di Puskesmas Gajah
I telah dilakukan pada tanggal 4-20 April 2016. Analisa dan identifikasi masalah
dilihat cakupan masalah yang terdapat di Puskesmas Gajah I dimulai dari
identifikasi masalah yang ditemukan, kemudian dicari prioritas masalah, analisa
penyebab masalah dan alternatif jalan keluar.
Berikut analisa internal dan eksternal Puskesmas Gajah I, Kecamatan Gajah,
Demak,

Strength (Kekuatan)
o Lokasi strategis
o Terdapat pemeriksaan penunjang laboratorium
o Terdapat rawat inap dan IGD

Weakness (Kelemahan)
o Bangunan lama
o Sarana dan prasarana kurang di beberapa ruang
21

o Belum diterapkan SIMPUS


o SDM kurang, terutama dokter

Threats (Ancaman)
o Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan kurang
o Adanya puskesmas terdekat yang telah memakai SIMPUS
o Adanya pelayanan kesehatan lain di sekitar puskesmas

Opportunities (Peluang)
o Belum ada klinik gigi disekitar Puskesmas Gajah I
o Belum ada pelayanan rawat inap di sekitar Puskesmas gajah I

ANALISA STRENGTH (KEKUATAN)


No

Indikator

Peringkat Bobot Rating R x B

1.
2.

Lokasi strategis
3
Terdapat
pemeriksaan 2

0,5
0,3

2
3

1
0,9

3.

penunjang laboratorium
Terdapat rawat inap dan
IGD

0,17

0,51

TOTAL

2,41

ANALISA WEAKNESS (KELEMAHAN)


No

Indikator

Peringkat Bobot Rating R x B

1.
2.

Bangunan lama
4
Sarana dan prasarana 1

0,4
0,1

1
3

0,4
0,3

3.

kurang di beberapa ruang


Belum
diterapkan 3

0,3

0,6

4.

SIMPUS
SDM kurang,

0,2

0,2

terutama 2

dokter
22

TOTAL

1,5

ANALISA OPPORTUNITIES (PELUANG)


No Indikator
ada

Peringkat Bobot Rating R x B

1.

Belum

klinik

gigi 2

0,7

2,01

2.

disekitar Puskesmas Gajah I


Belum ada pelayanan rawat 1

0,3

0,9

12

2,91

inap di sekitar Puskesmas


gajah I
TOTAL

10

ANALISA THREATS (ANCAMAN)


No

Indikator

1.

Kesadaran

masyarakat 1

terhadap

pentingnya

2.

kesehatan kurang
Adanya
puskesmas 3
terdekat

3.

Peringkat Bobot Rating R x B

yang

0,51

0,5

0,5

0,3

0,3

telah

memakai SIMPUS
Adanya pelayanan
kesehatan lain di sekitar
puskesmas
TOTAL

0,17

1,31

Hasil
Analisa SWOT kekuatan didapat 2,41
Analisa SWOT kelemahan didapat 1,5
Analisa SWOT peluang didapat 2,91
Analisa SWOT ancaman didapat 1,31
Diagram
23

Sumbu X

= hasil pengurangan antara KEKUATAN dan KELEMAHAN


= 2,41 1,5
= 0,91

Sumbu Y

= hasil pengurangan PELUANG dan ANCAMAN


= 2,91 1,31
= 1,70

Mendukung strategi turn around

Mendukung strategi agresif

III

Kelemahan

Kekuatan

IV

II
Mendukung strategi diversifikasi

Mendukung strategi defensive


A. Identifikasi Masalah di Puskesmas
a) Rawat Inap dan IGD

Peralatan medis sudah banyak yang tidak dirawat

Sarana ruangan kurang, karena ruangan kurang vntilasi


24

b) Pendaftaran

Ruang pendaftaran dan loket pembayaran belum memenuhi syarat

Tenaga kerja kurang

Kurangnya pengelompokan pasien umum dan asuransi,

Pengelolaan rekan medis masih manual, belum menggunakan


SIMPUS

c) BP Umum

Wastafel rusak
25

Cara pemeriksaan pasien (hanya ada anamnesa, pemeriksaan tidak


di bed, sehingga pemeriksaan hanya superficial dan tidak sesuai

Kurangnya tenaga kerja

Tenaga medis tidak memakai APD saat memeriksa pasien

d) BP Gigi

Dental unit sudah tidak berfungsi

Kurangnya tempat penyimpana alat dan bahan

Bahan tidak lengkap

e) Farmasi

26

Penulisan resep tidak sesuai standar

Tidak ada nama pemeriksa

Loket ruang obat kurang luas

f) KIA

27

Pemeriksaan pasien tidak di bed

Pemeriksaan kurang lengkap, contohnya thermometer

g) Laboratorium

Lemari di laboratorium kurang

Wastafel belum dibedakan untuk cuci tangan dan pembuatan


preparat

28

Belum terdapat tempat pengambilan sampel secara khusus, seperti


tempat pengambilan dahak dan darah

Belum adanya tempat pembuangan sampel lab secara khusus, yang


ada hanya dikumpulkan dikardus dan dibersihkan 1 tahun sekali

Sosialisasi pengambilan hasil lab ke pasien kurang

h) Manajemen limbah

Inseneratornya tidak aktif

Pembuangan limbah dengan cara dibakar dan menunggu penuh


(dikhawatirkan ada pihak luar yang mengambil)

Pengelompokan sampah tidak berjalan

Tempat sampah rusak

i) Belum ada alat cuci tangan, seperti wastafel pada luar ruangan
Berdasarkan peninjauan yang telah dilakukan di Puskesmas Gajah I, masalah
yang akan kami pilih untuk prioritas masalah antara lain:
1) Pembuangan dan pengolahan limbah tidak berjalan dengan baik
2) Pendaftaran RM masih manual
3) Penulisan resep tidak sesuai SOP

29

B. Prioritas Masalah
No

Daftar Masalah

Indikator
P

1.
2.
3.

4.

5.
6.
7.
8.

9.

10.

RI

DU SB

PB

PC

Jumlah

Sarana dan prasarana


kurang memadai

8640

Peralatan medis banyak


yang tidak dirawat

15552

Ruang Pendaftaran,
Loket Pembayaran dan
Obat kurang memenuhi
syarat

6144

Kurangnya
pengelompokan pasien
umum dan asuransi

864

Cara pemeriksaan pasien


kurang lengkap

18432

Tenaga medis tidak


menggunakan APD

3072

Penulisan Resep tidak


sesuai standar

10368

Pengelompokan dan
pengolahan limbah
belum efisien

20736

Kurangnya sosialisasi
pengambilan hasil Lab
pasien

324

Pendaftaran RM masih
manual

864

Tabel 3.1 Prioritas Masalah


Keterangan:
30

P : Prevalence
S : Severity
RI : rate of Increase
DU: Degree of unmet need
SB : Social benefit
PB : Public concern
PC : Political Climate
T : technical feasibility
R : Resources availability
Kesimpulan dari matriks penetapan masalah diatas bahwa yang menjadi
prioritas utama masalah adalah pembuangan dan pengolahan limbah tidak
berjalan dengan baik.
C. Analisi Penyebab Masalah
Masalah

Penyebab

Alternatif Jalan Keluar

Pembuangan

Kurang SDM yang ahli dalam hal


dan pengolahan limbah
Kurangnya pelatihan SDM

Penambahan SDM yang ahli


limbah
Diadakan pelatihan
limbah
tidak
pengolahan limbah
berjalan dengan Kurangnya manajmen pengolahan Kerjasama dengan pihak
limbah
ketiga yang melibatkan
baik.
stakeholder kesehatan
kab.Demak
Tabel 3.2 Analisa Penyebab Masalah
D. Prioritas Jalan keluar dengan Teknik Kriteria Matriks
No

Daftar Alternatif Jalan keluar

Efektivitas
M

Efisiensi

Jumlah

1.

Diadakan pelatihan pengolahan limbah 4

MxIxV/
C
21,3

2.

Penambahan SDM yang ahli limbah

12

3.

Kerjasama dengan pihak ketiga yang


2
5
4
melibatkan stakeholder kesehatan
kab.Demak
Tabel 3.3 Prioritas Jalan Keluar

20

M : magnitude (besarnya masalah yang dapat diatasi)


31

: importancy (pentingnya kelanggengan hasil)

V : vulnerability (sensitivitas masalah) kemampuan melenyapkan masalah


C : cost (biaya)
Berdasarkan tabel matriks alternatif jalan keluar dari tabel penetapan prioritas
jalan keluar dari masalah pembuangan dan pengolahan limbah tidak berjalan,
maka program yang diharapkan menyelesaikan permasalahan yaitu :

1) Diadakan pelatihan pengolahan limbah


2) Penambahan SDM yang ahli limbah
3) Kerjasama dengan pihak ketiga yang melibatkan stakeholder kesehatan
kab.Demak
E. Alternatif Pemecahan Masalah
No
1.

Input
Diadakan pelatihan
pengolahan limbah

2.

Penambahan SDM
yang ahli limbah

3.

Kerjasama dengan
pihak ketiga yang
melibatkan
stakeholder
kesehatan
kab.Demak

Proses
Mengadakan workshop
dan praktek langsung
dengan tema pengolahan
limbah
Tenaga: semua tenaga
kerja puskemas
Perekrutan tenaga kerja
yang memiliki
pengetahuan tentang
pengolahan limbah

Output
Meningkatkan
pengetahuan dan
kesadaran terhadap
pengolahan limbah

Mengadakan rapat diskusi


dengan pihak terkait
*delegasi puskesmas dan
pihak terkait

Adanya kerjasama yang


baik dalam manajemen
pengolahan limbah di
daerah tsb

Bertambahnya tenaga
kerja yang mampu
melakukan pengolahan
limbah dengan baik

BAB IV
32

MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH MANAJEMEN KESEHATAN


GIGI DAN MULUT
A. PRIORITAS MASALAH
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD Puskesmas Gajah 1 th. 2014
N
O

DESA

Jumlah siswa
yang diberi
penyuluhan

Murid yang
diperiksa
jumlah %

Perlu
perawatan

Mendapat
perawatan
jumlah %

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Gajah
Boyolali
Sari
Banjarsari
Kedondong
Gedangalas
Sambiroto
Surodadi
Jatisono
Tlogopandogan

371
141
396
302
418
307
162
180
242
203

71
27
82
66
75
48
28
31
46
42

52
22
55
41
52
23
20
18
0
0

3
1
8
2
3
2
1
2
3
2

19,1
19,1
20,7
21,9
17,9
15,6
17,3
17,2
19,0
20,7

5,8
4,5
14,5
4,9
5,8
8,7
5,0
11,1
-

Dari data pemeriksaan yang telah dilakukan diatas banyak anak-anak


yang tidak melakukan perawatan gigi.

33

Analisa pelayanan kesehatan gigi dan mulut tahun 2014 dan hasil
survey di desa Banjarsari Kecamatan Gajah Kabupaten Demak maka dapat
disimpulkan masalah PHBS di wilayah ini adalah :
No

Daftar Masalah

Indikator

1.

Kurangnya perawatan
yang didapatkan anakanak usia sekolah

Banyaknya permasalahan
pada masa gigi
bercampur

Kurangnya pengetahuan
kesehatan gigi dan mulut
pada masyarakat desa

Kurangnya tenaga ahli


dokter gigi di wilayah
Gajah 1

2.

3.

RI

DU SB

Jumlah

PB

PC

18432

17496

51840

3456

Tabel 4.1 Prioritas Masalah


Keterangan:
P : Prevalence
S : Severity
RI : rate of Increase
DU: Degree of unmet need
SB : Social benefit
PB : Public concern
PC : Political Climate
T : technical feasibility
R : Resources availability
Kesimpulan dari matriks penetapan masalah diatas bahwa yang menjadi
prioritas utama masalah adalah kurangnya pengetahuan kesehatan gigi dan
mulut pada masyarakat desa
34

B. Analisa Penyebab Masalah


Masalah

Penyebab

Kurangnya

Man

pengetahuan
tentang

gigi

dan mulut

Alternatif Jalan Keluar

Kurangnya tenaga ahli


Sifat masyarkat yang acuh
terhadap kesehatan gigi
dan mulut

Money
Mahalnya biaya untuk ke
dokter gigi
Metode

UKGMD

Cara menggosok gigi yang


salah
Waktu menggosok gigi
yang salah

Pelatihan kader dan


dokter kecil UKGS

Pembentukan kader

Penyuluhan tentang
pentingnya
Kesehatan Gigi dan
Mulut.

Pergantian sikat gigi yang


salah
Material

Belum ada pengetahuan


tentang penyuluhan gigi
dan mulut
Machine

Tidak adanya poster


tentang kesehatan gigi dan
mulut
Tabel 4.2 Analisa Penyebab Masalah

C. Alternatif Pemecahan Prioritas Masalah

35

Hasil Perhitungan data dari survey di Desa Bnjarsari RW 05 Gajah Demak


maka dapat disimpulkan masalah utama di Desa Banjarsari RW 05 Gajah
Demak adalah Kurangnya pengetahuan tentang gigi dan mulut , alternatif
pemecahan prioritasnya adalah :

Pembentukan kader UKGMD

Pelatihan kader dan dokter kecil UKGS

Penyuluhan tentang pentingnya Kesehatan Gigi dan Mulut.

D. Prioritas Jalan keluar dengan Teknik Kriteria Matriks


No

Daftar Alternatif Jalan keluar

Efektivitas

Efisiensi

Jumlah

1.

Pembentukan kader UKGMD

MxIxV/
C
40

2.

Pelatihan kader dan dokter gigi kecil


UKGS

24

3.

Penyuluhan tentang pentingnya


5
4
4
kesehatan gigi dan mulut
Tabel 4.3 Prioritas Jalan Keluar

80

M : magnitude (besarnya masalah yang dapat diatasi)


I

: importancy (pentingnya kelanggengan hasil)

V : vulnerability (sensitivitas masalah) kemampuan melenyapkan masalah


C : cost (biaya)
Berdasarkan tabel matriks alternatif jalan keluar dari tabel penetapan prioritas
jalan keluar dari masalah kurangnya pengetahuan kesehatan gigi dan mulut
pada masyarakat desa, maka program yang diharapkan menyelesaikan
permasalahan yaitu :
1) Penyuluhan tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut
2) Pembentukan kader UKGMD
3) Pelatihan kader dan dokter gigi kecil UKGS

E. Alternatif Pemecahan Masalah

36

No
1.

2.

3.

Input
Proses
Penyuluhan tentang Kegiatan dilakukan
dengan memberikan
pentingnya
penyuluhan tentang
kesehatan gigi dan
kesehatan gigi dan mulut
mulut
secara rutin :
Target :
Tenaga ahli gigi dan
mulut, masyarakat dan
anak-anak
Pembentukan kader Pemilihan SDM yang mau
dan mampu untuk
UKGMD
diberikan pengetahuan
tentang kesehatan gigi dan
mulut
Target : SDM yang mau
dan mampu di masyarakat
Pelatihan kader dan Pemilihan SDM yang mau
dan mampu untuk
dokter gigi kecil
diberikan pengetahuan
UKGS
tentang kesehatan gigi dan
mulut
Target : SDM yang mau
dan mampu di sekolah

Output
Meningkatkan
kesadaran dan
pengetahuan
tentang kesehatan

gigi dan mulut


Adanya tenaga
ahli gigi dan
mulut berbasis
masyarakat

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
37

Dalam hasil peninjauan manajemen dan mutu pelayanan di Puskesmas


Gajah I didapatkan beberapa kendala yang perlu diperhatikan, antara lain:

Sarana dan prasarana kurang memadai

Peralatan medis banyak yang tidak dirawat

Ruang Pendaftaran, Loket Pembayaran dan Obat kurang memenuhi syarat

Kurangnya pengelompokan pasien umum dan asuransi

Cara pemeriksaan pasien kurang lengkap

Tenaga medis tidak menggunakan APD

Penulisan Resep tidak sesuai standar

Pengelompokan dan pengolahan limbah belum efisien

Kurangnya sosialisasi pengambilan hasil Lab pasien

Pendaftaran RM masih manual

Didapatkan hasil analisa prioritas utama masalah manajemen puskesmas


adalah pembuangan

dan pengolahan limbah tidak berjalan dengan

baik.sedangkan dari hasil analisa prioritas utama manajemen kesehatan gigi


dan mulut Puskesmas Gajah I adalah kurangnya pengetahuan kesehatan gigi
dan mulut pada masyarakat desa
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas untuk mengatasi kendala di Puskesmas
Gajah I maka sebaiknya dilakukan:

Melengkapi sarana dan prasarana puskesmas yang kurang

Perawatan alat-alat medis dan penggantian peralatan medis yang rusak


dilakukan secara berkala

Ruang Pendaftaran, Loket Pembayaran dan Obat diperluas

Saat pendaftaran pasien umum dan asuransi diberi tanda

Setiap tenaga medis dan paramedic diharapkan melakukan pemeriksaan


pasien secara lengkap dari anamnesa dan pemeriksaaan, sehingga
penentuan dalam diagnose dan pemberian obat sesuai
38

Diharapkan tenaga medis memakai APD saat memeriksa pasien

Penulisan resep seharusnya sesuai standar, dan setiap resep diberikan nama
pemeriksa, atau diberikan pelatihan dalam penulisan resep yang benar

Peningkatan pengelolaan limbah, mulai dari pengadaan pengelompokan


sampah sampai pengolahannya

Pemberian informasi waktu tunggu hasil lab ke pasien bisa diberikan


poster waktu tunggu di depan laboratorium, dan komunikasi yang baik
antara pasien dan pegawai puskesmas

Diberlakukannya SIMPUS disetiap pelayanan puskesmas

Peningkatan mutu dan kualitas pelayanan puskesmas terhadap masyarakat


melalui pelayanan yang ramah dan terus memberikan pelayanan yang
sebaik-baiknya

Mengoptimalisasi SDM yang ada

Berdasarkan prioritas masalah yaitu Pembuangan dan pengolahan limbah


tidak berjalan dengan baik, maka sebaiknya
1) Pengadaan narasumber dan diadakan pelatihan
2) Penambahan SDM yang ahli limbah
3) Pengadaan diskusi dengan stakeholder
Berdasarkan tabel matriks alternatif jalan keluar dari tabel penetapan prioritas
jalan keluar dari masalah kurangnya pengetahuan kesehatan gigi dan mulut
pada masyarakat desa, maka program yang diharapkan menyelesaikan
permasalahan yaitu :
1) Penyuluhan tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut
2) Pembentukan kader UKGMD
3) Pelatihan kader dan dokter gigi kecil UKGS

DAFTAR PUSTAKA

Profil puskesmas gajah I tahun 2014


39

Data pasien BP gigi tahun 2015

40

Anda mungkin juga menyukai