Anda di halaman 1dari 7

Aplikasi Penentuan Lokasi Indomaret Alternatif

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN LOKASI CABANG RETAIL


MODERN DENGAN METODE AHP ( ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) BERBASIS GIS
(Study Kasus: PT Indomarco Prismatama (Indomaret))
(DECISION SUPPORT SYSTEM FOR LOCATION SELECTION OF THE BRANCH MODERN
RETAIL USING AHP ( ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) BASED ON GIS
(Cases Study: PT Indomarco Prismatama (Indomaret))

Lutfi Laila Octaviani


D3 Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya, vipioctaviani@gmail.com

Wiyli Yustanti, S.Si., M.Kom.


D3 Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya, wiyli.yustanti@gmail.com

Abstrak
Pada saat ini telah banyak berdiri usaha kepemilikan Indomaret yang bermunculan terutama di kotakota besar seperti Surabaya. Seiring dengan banyaknya Indomaret yang didirikan maka semakin banyak
pula persaingan dalam memikat konsumen, salah satu faktornya adalah pemilihan lokasi yang tepat dan
strategis. Kadangkala pemilik usaha kurang memperhatikan faktor-faktor lokasi sehingga Indomaret
baru yang dibuka tidak seramai Indomaret lainnya yang telah berdiri sebelumnya. Sistem Informasi
Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang mampu memvisualisasikan faktor-faktor penunjang
tersebut untuk dapat diketahui dan dianalisa, sedangkan Analytic Hierarchy Processing (AHP) adalah
metode yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dengan multi kriteria dan multi alternatif.
Kriteria yang dapat digunakan antara lain kepadatan penduduk, luas lahan, harga lahan, kepadatan lalulintas, serta banyak persaingan di daerah tersebut. Dengan visualisasi posisi penyebaran data pada
kondisi sesungguhnya dan hasil rekomendasi menggunakan GIS serta ditambahkan metode AHP dapat
menentukan rekomendasi lokasi Indomaret yang akan dibuka selanjutnya. Penentuan hierarki, kriteria
serta ranking prioritas yang diberikan dapat mempengaruhi hasil rekomendasi lokasi pembukaan
Indomaret yang baru.
Kata kunci : Analytic Hierarchy Proces, Sistem Informasi Geografis, lokasi indomaret alternatif.

Abstract
Nowdays, there are many business ownership of Indomaret that appears especially in the big cities like
Surabaya. With the multitude of Indomaret founded the more competition to lure consumers, one of the
factors is the right choice of location. Sometimes business owners have less information regard for
location factors so the newly opened Indomaret is not more popular. Geography information system is
information system that is able to visualize the location factor to be known and analysed. While
analytical hierarchy processing is the methods that can be used for decision making with multi criteria
and multi alternative. Criteria that can be used is population density, land area, the price of land, The
density of traffic, and competitor in that area. With the spread of the position data visualization and on
the real conditions with the GIS and as well as the added method of AHP can determine the location of
Indomaret recommendations which will be opened next. The determination of a hierarchy, criteria and
the priority ranking are given can influence the outcome recommendations the new location opening
Indomaret.
Keywords: Analytic Hierarchy Proces, Geography information system, indomaret alternative
location.

57

Jurnal Manajemen Informatika. Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013, 57 - 63

model
pendukung
keputusan
yang
dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. AHP
menguraikan masalah multi faktor atau multi
kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki.
Dengan hirarki, suatu masalah yang kompleks
dapat diuraikan ke dalam kelompokkelompoknya yang kemudian diatur menjadi
suatu bentuk hirarki sehingga permasalahan
akan tampak lebih terstruktur dan sistematis.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan sehari - hari masyarakat
Indonesia khusunya daerah Surabaya yang
semakin hari semakin meningkat seiring
berkembangnya kepadatan penduduk dan
kemajuan arus globalisasi, Untuk itu dibutuhkan
perusahaan - perusahaan yang bergerak di
bidang retail waralaba demi memenuhi
kebutuhan sehari-hari masyarakat. Di Indonesia
khususnya Surabaya sebenarnya sudah ada
beberapa perusahaan retail waralaba yang telah
berdiri, salah satunya adalah PT. Indomarco
Prismatama (Indomaret).
PT. Indomarco Prismatama (Indomaret)
merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang retail waralaba yang berusaha
menyediakan kebutuhan konsumsi sehari hari
untuk masyarakat. Keadaan dan kemajuan
bisnis Indomaret di tengah tengah masyarakat
sangat
berhubungan
dengan
kondisi
perekonomian masyarakat sekitar. Adanya
pendirian usaha Indomaret khususnya di
wilayah Surabaya tak lepas dari manfaat dan
kerugiannya.
Tentu saja dalam pendiriannya harus
menimbang dan memperhatikan berbagai faktor
dan parameter yang telah ditentukan, misalnya
harga sewa Lahan, lebar jalan, Kondisi lalu
lintas, dan kondisi masyarakat sekitar.
Pengolahan data Penentuan Lokasi di PT.
Indomarco Prismatama cabang Surabaya
sebelumnya belum terpola dengan baik
sehingga banyak masalah yang terjadi pada
sistem ini. Permasalahannya yang muncul yaitu
kurang tepatnya lokasi yang dipilih sebagai
berdirinya cabang baru, yang mengakibatkan
keberlangsungan jual beli di Indomaret kurang
memuaskan, yang akan berimbas pada hasil
pendapatan yang di peroleh.
Dalam masalah ini tentunya perlu adanya
suatu sistem khusus yang menangani
permasalahaan tersebut agar lebih efisien lagi
dengan memanfaatkan teknologi informasi yang
semakin canggih di era sekarang ini. Hal inilah
yang melatar belakangi dibuatnya sistem ini.
Untuk mengatasi permasalahan ini,
Kemampuan di dalam proses pengambilan
keputusan secara cepat, tepat sasaran, dan dapat
dipertanggungjawabkan
sangat dibutuhkan
demi keberhasilan proses transaksi yang ada.
Penerapan system pengambilan keputusan
(SPK) yang berbasis Sistem Informasi
Geografis (SIG) merupakan salah satu langkah
yang dapat digunakan.
Metode yang digunakan dalam sistem
pendukung keputusan ini adalah Analytical
Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu

B. Rumusan Masalah
Bagaimana membantu pencarian lokasi
pembukaan cabang Indomaret agar efisien dan
tepat sasaran sehingga memaksimalkan kegiatan
pemasaran yang ada menggunakan metode AHP
( Analytic Hierarchy Process) ?
C.

1.

2.
3.

4.

Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari pembuatan
Tugas Akhir ini adalah:
Dalam sistem pencarian lokasi ini akan
digunakan sistem pendukung keputusan
dengan metode AHP ( Analytic Hierarchy
Process).
Aplikasi ini hanya digunakan untuk alat
bantu proses pencarian lokasi yang tepat.
Kriteria dalam sistem pencarian lokasi
meliputi Kepadatan Penduduk, Persaingan,
Ukuran Lahan, Kepadatan Lalin, dan
Harga Lahan.
Sistem Informasi Geografi (SIG) hanya
digunakan untuk mengetahui posisi lokasi
dari hasil perangkingan AHP.

D.

Tujuan
Tujuan penulisan ini adalah membantu
pencarian lokasi pembukaan cabang Indomaret
agar efisien dan tepat sasaran sehingga
membantu memaksimalkan kegiatan pemasaran
yang ada menggunakan metode AHP ( Analytic
Hierarchy Process).
KAJIAN PUSTAKA

A. Sistem Pendukung Keputusan


Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau
jika
menggunakan bahasa inggris adalah
Decision Support System (DSS) adalah bagian
dari sistem informasi berbasis komputer
(termasuk
sistem
berbasis
pengetahuan
(manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam
suatu organisasi atau perusahaan.
DSS atau SPK ini adalah sebuah sistem
yang memberikan pertimbangan kepada bagian
manager sampai ke direktur atau pemilik saham
dalam perusahaan, untuk memutuskan sebuah
kebijakan tertentu dalam perusahaan.

58

Aplikasi Penentuan Lokasi Indomaret Alternatif

hirarki. Kemudian tingkat kepentingan setiap


variable diberi nilai numerik secara subjektif
tentang arti penting variable tersebut secara
relatif dibandingkan dengan variable yang lain.
Dari berbagai pertimbangan tersebut dilakukan
sintesa untuk menetapkan variable yang
memiliki prioritas tinggi dan berperan untuk
mempengaruhi hasil pada system tersebut.
Secara grafis, persoalan keputusan AHP
dapat
dikonstruksikan
sebagai
diagram
bertingkat, yang dimulai dengan goal atau
sasaran, lalu criteria level pertama, subkriteria
dan akhirnya alternatif. Contoh struktur hirarki
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

B. Penentuan Lokasi Retail Modern


Penentuan lokasi dimulai dengan
memilih komunitas. Keputusan ini bergantung
pada potensi pertumbuhan ekonomis dan
stabilitas maupun persaingan serta iklim politik.
Aspek selanjutnya adalah aspek geografisnya.
Setelah itu retail harus menentukan sebuah
lokasi yang spesifik. Karakteristik spesifik
adalah kondisi sosioekonomis sekitarnya yang
meliputi arus lalu lintas, harga tanah, peraturan
kawasan dan transportasi publik. Pertimbangan
lainnya adalah, posisi pesaing dari sekitar
retailer berada. (Utami, 2006:61).
Lebih lanjut menurut Utami (2006:114)
mengklasifikasikan lokasi retail ke dalam 3
jenis dasar lokasi yang bisa dipilih:
1. Pusat perbelanjaan
2. Lokasi di kota besar atau ditengah kota
(CBD/central business district)
3. Lokasi bebas (freestanding)
Jones and Simmons (1993:304), juga
mendefinisikan beberapa faktor kunci dalam
pemilihan lokasi bagi retail. Faktor-faktor
tersebut adalah:

Gambar 2. Struktur Hierarki AHP


D. Gmap .NET
GMap.Net merupakan sebuah library
untuk .Net yang sangat mudah digunakan untuk
aplikasi pemetaan, Gmap juga sudah
mendukung banyak peta seperti google map,
yahoo map, ovi map, bing map, open street dan
lain-lain, juga dapat membuat titik di atas peta,
membuat polygon, garis, dan juga menentukan
rute dari satu titik ke titik yang lain. Selain itu
GMap juga gratis, lintas platform, dan open
source.
METODE REKAYASA
A. Analisa Sistem
Untuk mempermudah proses pembuatan
aplikasi di butuhkan sebuah analisa dan data
mengenai sistem dari aplikasi yang akan di buat
nantinya sehingga program bisa dikerjakan
dengan cepat dan sistematis. Data data dapat
diperoleh dengan cara melakukan wawancara
dengan Surveyor PT. Indomarco Prismatama
sebagai tempat penelitian untuk mengetahui
tentang kriteria yang harus ditentukan bagi
calon lokasi yang akan dipilih, atau orang-orang
yang mengerti tentang mekanisme dari
penyeleksian lokasi serta mencari referensi dari
buku-buku
atau
artikel-artikel
yang
berhubungan dengan penyeleksian lokasi,

Gambar 1. Pemilihan Lokasi Kunci


C. Analitycal Hierarchy Process (AHP)
Prinsip
kerja
AHP
adalah
penyederhanaan suatu persoalan kompleks yang
tidak terstruktur , stratejik, dan dinamik menjadi
bagian-bagiannya, serta menata dalam suatu

59

Jurnal Manajemen Informatika. Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013, 57 - 63

sehingga data yang diperoleh dapat dimasukkan


ke dalam database dengan benar.
Penilaian yang akan digunakan yakni
berdasarkan beberapa kriteria. Adapun kriteria
yang pertama adalah kepadatan penduduk,
semakin padat penduduknya maka semakin
besar kemungkinan lokasi tersebut dipilih.
Kriteria yang kedua adalah persaingan, semakin
sedikit jumlah persaingan antar retail modern
maka semakin besar kemungkinan lokasi
tersebut dipilih. Kriteria yang ketiga adalah
ukuran lahan, semakin luas ukuran lahan suatu
tempat maka semakin besar kemungkinan lokasi
tersebut dipilih. Kriteria yang keempat adalah
kepadatan Lalu lintas, semakin banyak jumlah
kendaraan yang melintas di lokasi tersebut maka
semakin besar kemungkinan lokasi tersebut
akan dipilih. Dan kriteria yang kelima adalah
Harga Lahan, semakin murah harga suatu lahan
maka semakin besar kemungkinan lokasi
tersebut dipilih. Dimana setiap kriteria
mempunya nilai. Selain kriteria terdapat juga
sub kriteria yang digunakan untuk menentukan
hasil perangkingan.
Metode yang digunakan yaitu AHP (
Analytic Hierarchy Process), dengan cara
memasukkan nilai dari kriteria dan sub kriteria
kemudian mengalikan prioritas kriteria dan sub
criteria, dengan itu didapat hasil nilai sebagai
inputan nilai pada hasil seleksi lokasi. Setelah
muncul hasil rangking maka lokasi yang
tertinggi akan dipilih dan bisa dilihat letak
koordinat melalui peta online yaitu Google
Map.
Cara kerja pencarian Google Map pada
aplikasi ini yaitu dengan cara mengetahui lokasi
koordinat x dan y berdasarkan data yang sudah
dimasukkan dalam database peta, kemudian
Google Maps akan mencari titik koordinat x dan
y berdasarkan database peta, maka lokasi akan
muncul.
Aplikasi yang di buat ini hanya sebagai
alat bantu untuk mendukung keputusan seleksi
lokasi yang dapat digunakan oleh perusahaan,
karena keputusan terakhir ada pada user yang
bersangkutan. Yang dimaksud user disini adalah
admin (supervisor) dan surveyor. Dimana admin
bertugas memasukan data-data seperti, data
lokasi, biodata admin, dan perhitungan nilai
kriteria dan sub kriteria AHP. Sedangkan
surveyor memasukkan data-data, seperti data
lokasi, dan biodata surveyor saja. Dalam sistem
ini yang bertugas mengatur dan menginputkan
perhitungan AHP hanya admin karena admin
berhak memberi bobot pada setiap kriteria,

sedangkan surveyor hanya menggunakan


penilaian yang sudah ada.
B. Desain Sistem
Setelah mengetahui metode yang
digunakan untuk membuat aplikasi ini, maka
diperlukan sebuah desain sistem yang
menunjukkan proses perhitungan berisikan
beberapa alur program atau flowchart dari
program yang akan dibuat. Flowchart ini
berguna untuk memudahkan dalam pembuatan
program dan menentukan langkah-langkah
dalam menyelesaikan pembuatan aplikasi.
Selain flowchart di perlukan Data Flow
Diagram (DFD) dan Proses Hierarcy Diagram
(PHD) yang digunakan pada aplikasi sistem
penyeeleksian lokasi.
a. Flowchart Lokasi Alternatif
Dalam mengerjakan aplikasi diperlukan
flowchart yang dapat menjelaskan program
secara sistematis. Alur program sangat
menentukan keberhasilan sebuah program yang
akan dibuat. Alur program dapat dijelaskan
dalam flowchart seperti pada gambar dibawah
ini.
Flowchart
ini
berfungsi
untuk
menggambarkan algoritma untuk proses
pencarian
alternatif
AHP
sehingga
memunculkan lokasi dengan nilai tertinggi.

Gambar 3. Flowchart Lokasi Alternatif


b. Flowchart AHP Dalam Sistem
Alur program dapat dijelaskan dalam
flowchart seperti pada gambar 4. Flowchart ini
berfungsi untuk menggambarkan algoritma
untuk proses perhitungan AHP dalam sistem .

60

Aplikasi Penentuan Lokasi Indomaret Alternatif

1) Desain Input
Untuk aplikasi ini di perlukan input
antara lain Data Lokasi, kriteria, sub kriteria,
biodata Admin dan surveyor, yang akan di
analisa dalam sistem aplikasi ini dengan cara
dan ketentuan yang telah disediakan.
2) DesainOutput
Output yang dihasilkan oleh aplikasi
lebih kepada pengambilan keputusan dan
penentuan bobot yang sudah mempunyai
nilai pada masing-masing nilai kriteria
maupun sub kriteria di tiap aspek yang telah
diajukan sebagai prioritas untuk mengikuti
test tersebut. Hasil akhirnya yaitu
perhitungan nilai ranking tertinggi dan
mendapat peta lokasi.
HASIL UJI COBA DAN PEMBAHASAN
Pembahasan Program
Aplikasi yang dihasilkan telah di uji coba
untuk menghitung tingkat keberhasilannya
dalam menghitung pembobotan kriteria setiap
lokasi dan berhasil serta dapat berjalan dengan
cukup baik. Berikut adalah tampilan-tampilan
form:
Gambar 4. Flowchart AHP Dalam sistem
c. Hierarchy Diagram
Process Hierarcy Diagram adalah
proses dimana terdapat struktur menu yang
digunakan pada aplikasi sistem seleksi lokasi.
Dapat dijelaskan dengan gambar dibawah ini.
Kriteria
SubKriteria
MasterNilai
Admin

Gambar 6. Menu utama

DataLokasi

Gambar 6 adalah menu utama ketika program


dijalankan pertama kali. Tampilan ini berfungsi
untuk tampilan pembuka pada aplikasi ini.

DataAdmin
Mulai

Rangking
Data
Surveyor
Surveyor

DataLokasi
Rangking

Gambar 5. Hierarchy Diagram


Gambar diatas merupakan proses
hierarchy diagram yaitu proses pemasukan data
yang sesuai pada tampilan yang telah
disediakan. Dan proses alur jalannya program.

Gambar 7. Menu login

61

Jurnal Manajemen Informatika. Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013, 57 - 63

Gambar 7 adalah menu login, berguna


untuk melanjutkan fungsi form-form yang lain.
Sehingga hanya orang tertentu saja yang bisa
membuka aplikasi ini berdasarkan hak akses
yang didapatkan.

Menu pada gambar 10 akan menunjukkan hasil


akhir AHP konsisten atau tidak dengan nilai <
0.1.

Gambar 8. Menu Admin Utama

Gambar 11. Lokasi Indomaret Alternatif

Pada gambar 8 adalah form admin utama


berisi tombol-tombol yang akan digunakan
untuk mengakses form selanjutnya yang
diinginkan. Dan yang mendapatkan hak akses
pada form ini adalah hanya admin.

Pada gambar 11 data yang dimasukkan


berjumlah sepuluh lokasi alternatif, yang
masing-masing lokasi mempunyai kriteria dan
detail yang akan mempengaruhi nilai AHP
untuk kemudian dirangking dan diketahui hasil
perangkingannya.

Gambar 9. Menu Kriteria


Gambar 12. Hasil Perangkingan Lokasi
Menu pada gambar 9 berfungsi untuk
mengolah kriteria yang terdapat pada aplikasi
ini. Dan kotak jawaban dari kotak dialog yang
disediakan adalah hasil dari wawancara dari
pihak PT. Indomarco Prismatama.

Pada gambar 12 menjelaskan hasil


perangkingan lokasi dari hasil tertingi ke yang
paling rendah berdasarkan perhitungan AHP.

Gambar10. Hasil AHP

Gambar 13. Peta lokasi alternatif

62

Aplikasi Penentuan Lokasi Indomaret Alternatif

Pada gambar 13 menunjukkan lokasi


alternatif pilihan dan menunjukkan peta lokasi
dimana titik koordinat lokasi itu berada.

Gmap.Net, GMap.NET Tutorial Maps,


markers and polygons,
http://www.websofia.com/2013/02/gm
ap-net-tutorial-maps-markers-andpolygons/
Gmap.Net, Great Maps for Windows Forms &
Presentation,
http://greatmaps.codeplex.com/Source
Control/latest#Demo.WindowsForms/F
orms/MainForm.c
Profil Perusahaan Indomaret,
www.indomaret.co.id

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
Hasil
pengujian
aplikasi
sistem
pendukung keputusan untuk melakukan seleksi
lokasi cabang Indomaret dengan mengunakan
metode AHP (Analytic hierarchy Process) telah
menunjukkan hasil dapat membantu mengambil
sebuah keputusan dengan cara merangking
calon lokasi. Rangking dapat dilakukan oleh
perusahaan dengan cara menganalisis faktor
yang akan menjadi kriteria dan juga lebih
obyektif sehingga membantu menyelesaikan
seleksi lokasi secara efisien dan tepat.
Saran
Dari sistem yang telah dibuat, masih bisa
dilanjutkan untuk dilakukan pengembangan
lebih lanjut yaitu dapat dilakukan penambahan
jenis kriteria untuk penentuan lokasi dengan
faktor-faktor yang lebih kompleks.
DAFTAR PUSTAKA
Kusrini. 2007. Konsep Dan Aplikasi Sistem
Pendukung Keputusan. Yogyakarta:
Andi.
Nurdiansah, Mokhamad. 2010. Sistem Informasi
Geografis untuk penentuan Lokasi
SPBU Baru di Surabaya. Surabaya:
PENS-ITS.
Setyawarman, Adityo. 2009. Pola Sebaran dan
faktor yang mempengaruhi pemilihan
lokasi retail modern (studi kasus kota
Surakarta). Semarang: Universitas
Diponegoro.
Sinaga, Johanes. 2009. Penerapan AHP dalam
pemilihan perusahaan BUMN sebagai
tempat kerja Mahasiswa Universitas
Sumatera Utara. Medan: Universitas
Sumatera Utara.
C-Sharp, Laboraturim komputer dasar 1 & 2,
Modul C#, Bandung: Universitas
Padjajaran
http://ito_riris.staff.gunadarma.ac.id/P
ublications/files/1636/modul+C%23.pd
f,

63

Anda mungkin juga menyukai