Gen
Contoh
Jenis
Jenis (spesies)
sama
varietas beda
bisa kawin dan
punya anak)
Manusia negro,
caucasoid,
mongol
Mawar merah,
mawar putih,
mawar pink
Jeruk medan,
pontianak
Kelapa hijau,
hibrida, gading
Jenis beda
famili sama
tidak bisa kawin
Padi, rumput,
jagung
Kelapa hijau, sawit
Kucing, harimau
(sama-sama
Felidae)
Sukun, cempedak,
nangka
Ekosistem
Habitat beda
spesies beda
tidak bisa
kawin
Ekosistem kebun
dengan ekosistem
sawah
3. Disajikan data berbagai jenis Hewan, siswa dapat mengklasifikasikan hewan tersebut
1. Invertebrata
Subfilum
Nama lain
Ciri khas
Porifera
Hewan spons
Cnidaria
Hewan sengat
Ctenaphora
Ubur-ubur sisir
Platyhelminthes
Cacing pipih
Nematoda
Cacing gilik
triploblastik pseudoselomata
Annelida
Cacing gelang
Triploblastik selomata
Contoh
Schypa sp.
Obelia,Hydra,Aurelia
Mertensia ovum, neis
cordigera (jarang
keluar)
Taenia saginata,
planaria, Fasciola
hepatica(cacing hati),
cacing pita
Cacing penyebab
penyakit ->
Cacing kremi
Cacing filaria/rambut
Cacing wowo & palolo
Mollusca
Bertubuh lunak
Arthropoda
Berbuku-buku
Echinodermata
Berkulit duri
Bertubuh lunak
Tidak beruas
Triploblastik selomata
Kaki dan tubuh beruas-ruas
Triploblastik selomata
Berkulit duri
Triploblastik selomata
Cephalopoda(kaki di
kepala):
Cumi-cumi, sotong
Laba-laba
Kalajengking
Kelabang
Udang
Kepiting
Insecta
(belalang,capu
ng, kupu-kupu)
Bintang Laut
Bulu babi
Timun laut
1. Chordata
Vertebrata
Perbeda Pisces
an
Suhu
Poikiloterm(Di
tubuh
pengaruhi
lingkungan)
Kulit
Bersisik dak
bergelendir
Reptilia
Amfibi
Aves
Poikiloterm
Poikiloterm
Homoioter Homoioterm
m(panas)
Tidak bersisik
kecuali
salamander
berbulu
Punya rambut
ovipar
ovipar
Vivipar
Eksternal,
Internal
2 ruang
internal
Eksternal/
internal
3 ruang (1 bilik,
2 serambi)
internal
Internal
4 ruang (2
bilik, 2
serambi)
Paru-paru
+ pundipundi
udara
1 pasang
kaki, 1
pasang
sayap
4 ruang
Kalkun,
ayam,
burung
Landak,
musang,
lemur,
kelelawar
Reprod
uksi
Pembua
han
Jumlah
ruang
jantung
Alat
pernafa
san
Ovipar
Insang +
gelembung
renang
Paru-paru
Alat
gerak
Sirip
2 pasang kaki
2 pasang kaki
Peredar
an
darah
Tertutup
tunggal yaitu
darah satu kali
ke jantung
Ikan, hiu, kuda
laut
Contoh
4 ruang
Salamander,
katak
Mamalia
Paru-paru
2 pasang
tungkai
Virus
Aseluler
Dapat mengkristal
(tidak hidup)
Parasit obligat (hidup)
Replikasi litik dan
lisogenik
Tubuh terdiri dari
asam nukleat
(dna/rna),protein,
lipid, dan karbo
Archaebacteria
Prokariotik
Uniseluler
Hidup di tempat
ekstrim
Pembagian:
Metanogen
Halofil
Termoasidofil
Respirasi aerob /
anaerob
Eubacteria
Prokariotik
Uniseluler
Bakteri yang
sesungguhnya
Hidup
soliter/koloni
Reproduksi
aseksual
(pembelahan
biner)
Reproduksi
seksual
(transformasi,
transduksi,
konjugasi)
Respirasi
aerob/anaerob
Fungsi
Buat yoghurt + keju mentega
Defekasi di kolon
Penghasil antibiotik
Nata de coco
Pembuatan vaksin
Keju
Merugikan
Nama bakteri
Clostridium botulinum
Leuconostoc mesentroides
Mycobacterium tuberculosa
Mycobacterium leprae
Salmonella thyposa
Shigella desentriae
Diplococcus pneunomia
Triponema pallidum
Vibrio comma
Neisseria gonorhoe
Bacillus antrachis
Fungsi
Merusak makanan kaleng
Lendir di makanan basi
TBC
Lepra
Tifus
Disentri(radang usus)
Pneumonia
Sifilis
kolera
Kencing nanah
Antraks di sapi dan manusia
fungsi
Pengikat nitrogen di akar kacang
Meningkatkan kesuburan tanah dengan
mengikat nitrogen dan simbiosis dengan
kacang
Mengikat nitrogen di tanah dan menyuburkan
tanah
Oksidasi ammonia jadi nitrit, membantu
menyuburkan tanah
Oksidasi nitrit jadi nitrat, menyuburkan tanah
Mengolah limbah organic
Memperbaiki kualitas tanah yang tercemar
logam berat
Membunuh larva serangga hama tanaman
(insektida komersial)
c. Jamur
b.Zygomycota
Hifa
Repro
Ex
Tidak bersekat
Asesksual :
sporangium,
spora
Seksual :
zigospora
Rhizospora,
mucor mucedo
Ascomycota
Basidiomycota Deuteromycota
Bersekat
Bersekat
Aseksual :
Aseksual : konidia
konidia. Sekual : Seksual : basidio
askus/ascospora
Bersekat
Aseksual : konidia
Seksual:
gaada
Saccaromyces,
Aspergillus,
Neurospora
Penicillium,
aspergillus,dll.
Volvariella,
amanita, Puccinia
-Fungsi jamur
Jenis Jamur
Zygomycota
Nama jamur
Rhizopus stolonifer
Rhizopus nigricans
Rhizopus oryzae
Mucor mucedo
Ascomycota
Aspergillus fumigatus
Saccharomyces cerevisae
Penicillium notatum & chrysogenum
Penicillium roqueforti dan penicillium
camemberti
Neurospora crassa
Tuber melanosporum (truffle)
Candida albicans
Trichophyton mentagrophytes
Volvariela volvacea, Auricularia
polytricha (jamur kuping), Pleurotus sp.
(jamur tiram)
Amanita muscaria
Basidiomycota
Fungsi
Menyebabkan roti busuk
Menyebabkan tomat busuk
Untuk membuat tempe
Penguari kotoran hewan
ternak
Penyakit saluran pernafasan
Bikin minuman alcohol
Antibiotic
Pembuatan keju
Pembuatan oncom
Jamur mahal
Penyebab keputihan
Ketombe
Untuk dikonsumsi
beracun
C. Protista
Bersifat eukariotik atau memiliki bahan inti diselubungi membran
Bersifat uniseluler dan multiseluler
Respirasi secara aerob
i. Protozoa
Balantidium coli
Rhizophoda
(protozoa)
Entamoeba gingivalis
Entamoeba histolytica
Disentri
Entamoeba coli
Trypanosoma vaginalis
Keputihan di wanita
Leishmania donovani
Kala-azar di manusia
Plasmodium2
Malaria
Flagellata
(protozoa)
Sporozoa
(protozoa)
ii. Algae
Jenis alga
Chrysophyta
(alga
keemasan)
Chlorophyta
Nama alga
Navicula, melosira, cyclotella
Fungsi
Campuran semen, pasta
gigi, peledak
Chlorella sp.
Scenedesmus
Phaeophyta
(alga coklat)
Ulva sp.
Caulerpa racemosa
Macrocystis, laminaria, fucus
Laminaria digitalis
Rhodophyta
(alga merah)
Pyrrophyta
(alga api)
Pfiesteria
Gymnodinium breve
Lingulodium polyedrum,
gonyaulax
Pigmen dominan
Xantofil & Karoten
Saprolegnia sp.
Phytopththora sp.
Menyerang tanaman
budidaya (kentang, tomat,
kelapa, tembakau,timun)
Parasite anggur
Plasmopara viticola
Pythium sp.
D. Plantae
a. Lumut (Bryophyta)
Bentuk antara talus dan kormus
Gapunya pembuluh angkut, pakenya jaringan
empulur
Menghasilkan spora
Pertumbuhan memanjang
Generasi gametofit dominan
Akar rhizoid (hifa)
Cara kerja jaringan pengangkut
o Imbibisi :penyerapan air oleh rhizoid
o Difusi :penyebaran ke seluruh tubuh
Klasifikasi
o Lumut hati (Marchantia
polimorpha(obat hepatitis)
o Lumut tanduk (Anthoceros punctatus)
o Lumut daun (Sphagnum, Polytrichum
commone)
b. Paku (Pteridophyta)
Punya akar,batang, daun sejati
Sudah punya xilem floem
Akar serabut
Batang menjalar di dalam tanah
Daun :Kecil/tebal jarum/tipis
Punya klorofil/autotrof
Reproduksi dengan spora
Generasi sporofit dominan
Daun muda menggulung
Klasifikasi
o Psilopsida paku purba ex: psilorum
o Lycopsida paku kawat ex: lycopodium
o Spenopsida paku ekor kuda
ex:Equisetum ramosissimum
o Pteropsida paku sejatu ex:Marsilea
crenata, Adiantum frimbriatum
Bryophyta
Peralihan talus dengan
kormus
Generasi gametofit (n)
Pteridophyta
Kormus
Ada
Generasi sporofit (2n)
c. Gymnospermae
Jenis
Ciri khas
Contoh
Cycadinae
Coniferae
Gnetinae
Ginkgoinae
Pinus merkusii
hh
Gnetum gnemon (melinjo)
d. Angiospermae
Perbedaan
Keping biji
Pembuluh
angkut
Kambium
Akar
Pelindung
ujung akar dan
batang
Bentuk daun
Monokotil
Berbelah satu
Kolateral tertutup (gaada cambium
antara floem xylem)
Batang akar tidak punya
Serabut
Ada pelindung
Dikotil
Berbelah dua
Kolateral terbuka
Berdaun tunggal
Bunga
Contoh
Kelipatan 3
Graminae (rumputrumputan)
Palmae (kelapa, sawit)
Zingiberaceae (jahejahean)
Orchidaceae
Bromiliaceae (nanas)
Berdaun tunggal/majemuk
(menyirip/ menjari)
Kelipatan 4,5
Euphorbiaceae (getahgetahan)
Leguminaceae (kacang)
Solanaceae (Tomat,
kentang)
Rutaceae (Jeruk)
5. Disajikan pernyataan, siswa dapat menentu-kan ciri-ciri dari suatu ekosistem berdasarkan
pernyataan tersebut
Contoh:
Detritivor
Pemakan serpihan tumbuhan atau
hewan yang sudah mati
Dekomposer
Menguraikan zat organik sisa
tumbuhan atau hewan
Hubungan antarkomponen biotik:
1. Predasi
2. Kompetisi
Ex
3. Simbiosis
a. Mutualisme
Ex
b. Komensalisme
Ex
c. Parasitisme
Ex
d. Netral
Ex
e. Antibiosis
Ex
Jenis ekosistem
Ekosistem
Perairan
(Akuatik)
Tipe ekosistem
Air Tawar
Air Laut
Ciri-ciri
Darat
Sabana
Padang rumput
Gurun
Hutan gugur
Taiga
Tundra
6. Disajikan data tentang daur biogeokimia, siswa dapat mengidentifikasikan proses yang
berperan dalam daur tersebut
a.Daur nitrogen
KEYWORDS:
1. Fiksasi : dibantu azotobacter
2. Amonifikasi : perubahan
NH2 jadi NH3 dibantu
Bacillus subilis & Bacillus
mesentricus.
3. Nitrifikasi : perubahan NH3
jadi bentuk final NO3(nitrat)
oleh bakteri
a. Bakteri nitrit :
Nitrosococcus dan
Nitrosomonas
b. Bakteri
nitrat :Nitrobacter
4. Denitrifikasi :pengubahan
nitrat jadi nitrogen yang
dibebaskan ke udara (bakteri
Pseudomonas denitrificans)
b.Daur Fosfor
C. Daur sulfur
D. Daur Air
Transpirasi
Kehilangan air dari penguapan
Evaporasi
Penguapan
Presipitasi
Hujan
Kondensasi
Perubahan menajdi awan
Infiltrasi
Masuknya air ke tanah
E. Daur karbon
SOX,NOX
CFC
CO2
CO
:Hujan asam
:Melubangi ozon
:Efek rumah kaca
:Asfiksi
Notes:
Akibat efek rumah kaca Kenaikan
suhu lingkungan
Ngurangin polusi udara di kota
besar nanem pohon di tiap ruas jln
DDT bahaya karena susah diurai
Kerusakan lingkungan
Hilangnya komponen biotik sebuah ekosistem -> punahnya flora dan fauna
Berkurangnya kesuburan tanah
Penggunaan pestisida sintetis (DDT) menyebabkan
o resistensi hama
o terbunuhnya organisme bukan sasaran
o ada residu peptisida di hasil panen
o pencemaran air dan tanah
Pengunaan pupuk kimia berlebih
o Euterofikasi (pendangkalan):
Penyebab eutrofikasi kekurangan dekomposer karena tingkat oksiden dalam air menurun
Akibat eutrofikasi Blooming algae (bisa juga karena limbah rumah tangga)
Akibat penebangan hutan -> terganggunya air bersih
Penebangan hutan bakau -> populasi ikan untuk ditangkap menurun karena tempat meletakkan benih ikan
di hutan bakau
Berkurangnya daya dukung lingkungan
Penambangan batu bara -> rusaknya ekosistem pantai
A. Jaringan tumbuhan
1. Meristem
Aktif membelah (perbanyak sel untuk tumbuh)
Ada di ujung akar (apikal tumbuhan)
Mitosis
2. Permanen
a. Pelindung (epidermis)
Bagian paling luar organ
Sel selapis, rapat
Membentuk modifikasi -> stomata, bulu akar, duri, kutikula
Bentuk : persegi & rapat
b. Parenkim (dasar)
Jaringan hidup
Bulat-bulat, ada ruang antar sel, dinding sel tipis
Menyusun sebagian besar jaringan ikat
Fungsi sebagai asimilasi dan penimbun
Bisa bersifat meristematis untuk memperbaiki jaringan rusak
c. Penyokong
Kolenkim(hidup)
: penebalan dinding sel di sudut
Sklerenkim
:Penebalan di seluruh dinding sel, mengandung lignin
o Hidup
:serat sklerenkim
o Mati
:serat sklereid
d. Pengangkut
Floem (hidup) : angkut hasil fotosintesis (bentuknya tabung runcing), sel penyusun
kibral, pengantar, albumin
Xylem (mati) : angkut zat hara (bentuknya tabung bulat)
e. Gabus
Ada di pertumbuhan sekunder
Pengganti epidermis kalo mati
Ada felem, felogen, feloderm
Kolenkim
Parenkim
Gabus
Meristem
Sklerenkim
XYLEM
FLOEM
Struktur Daun
10. Disajikan gambar jaringan hewan/ manusia siswa dapat menentukan fungsi jaringan
tersebut
1. Jaringan Epitel -> Pelapis permukaan organ
2. Jaringan Ikat
a. Ikat sejati
b. Jaringan lemak
Penyusunnya adiposa
Fungsi
o Mengatur suhu tubuh
o Menyimpan cadangan makanan
o Pelindung
Ditemui di seluruh tubuh dan permukaan lemak
Kartilago
o Hialin : Trakea, laring
o Elastin : Tulang telinga, bronkiolus, epiglotis
o Fibrosa : Tulang kemaluan, tempat lekat ligamen
E. Jaringan darah
Plasma (Cair)
Serum
Fibrinogen
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
Inti
1
>1
1
Kerja
Tak sadar
Sadar
Tak sadar
Letak
Pencernaan
Rangka
Jantung
11. Disajikan gambar sistem organ pada hewan dan manusia, siswa dapat mengidentifikasikan
bagian-bagiannya
12. Disajikan ciri-ciri atau gejala kelainan tubuh, siswa dapat menentukan macam
gangguannya
13. Disajikan gambar sistem organ tubuh, siswa dapat mengidentifikasikan mekanisme kerja
nya
14. Disajikan data tentang cirri-ciri atau pertanda gangguan pada system organ, siswa dapat
mengidentifikasika npenyakitnya
15. Disajikan data hasil uji laboratorium, siswa dapat menyimpulkan kelainan pada sistem
organ
4. Sistem sirkulasi
Atrium = serambi
Ventrikel = bilik
Pulmonalis
Ventrikel kanan -> Katup trikuspid tutup -> katup semilunar
pulmonari buka -> Lewat arteripulmonari -> CO2 tuker O2 ->
vena pulmonalis -> atrium kiri -> mitral buka -> masuk ventrikel
Sistemik
Ventrikel kiri-> bikuspid tutup -> semilunar aorta buka ->Darah O2 masuk aorta -> diedar ke seluruh
tubuh -> Lepas O2, ambil CO2 -> Darah CO2 dibawa vena cava -> masuk atrium kanan -> trikuspid buka ->
ventrikel kanan
Sistole adalah tekanan saat kondisi jantung berkerut dan darah dipompakan ke
dalam pembuluh nadi hingga tekanan darah menjadi maksimum
diastole adalah kondisi pada saat jantung relaksasi dan tekanan darah menjadi
minimum
Anemia
Sel darah merah dibawah normal
Karena kurang zat besi/gabisa serap B12/sumsum gagal
Hemofilia
Darah sulit membeku
Genetik
Leukopenia
Sel darah putih di bawah normal
Mudah sakit
Leukimia
Produksi leukosit berlebiih
Polisistemia
Darah kental karena kelainan genetik/kurang O2
Thalassemia
Kelainan sel darah merah
Hipertensi
Tekanan darah tinggi (diatas 140/90)
Hipotensi
Tekanan darah rendah (dibawah 90/60)
Jantung koroner
Terhambat aliran darah ke jantung akibat penyumbatan arteri koroner
Varises
Pelebaran pembuluh vena
Limfangitis
Peradangan pembuluh limfa
Aterosklerosis
Penyumbatan arteri karena lemak
Arteriosklerosis
Penyumbatan arteri karena kapur
. Sistem eksresi
Organ
Ginjal
Hati
Kulit
Paru
Hasil ekskresi
Urin
Empedu
Keringat
CO2,H20
Uji kandungan
Ph normal
4,7-8, warna kuning, bau
amonia
Uji Cl
AgNO3, endapan tebal >abnormal (masalah
reabsorpsi)
Uji protein
Biuret -> ungu ada proteinnya
(albuminuria)
Uji glukosa
Benedict -> merah bata
Proses
Tempat
Bahan
Hasil
Filtrasi
Glomerulus
Reabsorpsi
Tubulus
kontortus
proksimal
Tubulus
kontortus
distal
Darah
(protein)
Urine primer
Urine
sekunder
Augmentasi
Kelainan ginjal
Albuminuria
Urin masih ada protein, (glomerulus rusak)
Diabetes mellitus
Kurang produksi insulin (u/ arbsorpsi gula)
Gagal rearbsorpsi (TKP rusak)
Diabetes insipidus
Kurang hormon antideuretik sehingga kurang rearbsorpsi air
Uremia
Urea masuk ke darah karena kebocoran saluran atau rusak glomerulus
Anuria
Gagal ginjal, tidak terbentuknya urine
Nefritis
Peradangan nefron karena infeksi bakteri Streptococcus
Edema
Urine menumpuk di kaki
Hematuria
Urine menganduk darah karena glomerulus rusak
Batu ginjal
Penimbunan asam urat sehingga benuk CaCO3
Hati
Fungsi
Kelainan
Jaundice (kuning)
Empedu masuk ke pembuluh darah, warna bola mata keruh, nyeri ulu hati, perut buncit
Sirosis hati
Penurunan fungsi hati karena konsumsi alkohol dan racun lainnya, perut mengeras, sel-sel hati
degenerasi
Hepatitis
Peradangan hati karena konsumsi alkohol, rokok, dan racun lainnya.
Sistem Koordinasi
A. Sistem Saraf Pusat
Sel saraf
Dendrit
Menerima impuls
Badan sel saraf
Mengandung inti sel, melanjutkan impuls
Neurit (akson)
Menghantar impuls menjauhi badan sel
Selubung Mielin
Pembungkus akson, memberi nutrisi,
percepat jalan impuls
Sel Schwan
Membungkus akson membentuk selubung
mielin
Cerebrum
Lobus Frontal
Bicara
Lobus Parietal
Rasa, membaca, bicara
Lobus Okspital
Melihat
Lobus temporal
Bau, mendengar
Mesenfalon (Otak tengah)
Pergerakan mata
Talamus dan hipotalamus (otak
depan)
Talamus sbg penerima impuls dari
saraf tepi
Hipotalamus sbg pengatur suhu tubuh,
kantuk, emosi, tekanan darah
Cerebellum
Mengatur gerakan otot dan
keseimbangan tubuh
Sumsum tulang belakang
Pusat gerak refleks dan penghantar
impuls
Kerjanya berlawanan,
Ex simpatik mempercepat detak jantung,
parasimpatik memperlambat
D. Sistem indra
Sklera
Melindungi bola mata
Kornea
Penerima rangsang cahaya
Koroid
Penyedia makanan bagi bagian mata
Retina
Menerima bayangan untuk melihat benda
Iris
Melindungi refleksi cahaya dan mengendalikan kerja pupil
Pupil
Mengatur banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan mata
Lensa
Membiaskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda
jatuh pada retina
Aqueous humor
Cairan encer untuk menjaga bentuk kantong depan mata
Vitreous humor
Cairan untuk menjaga bentuk bola mata
Fovea
Tempat bayangan jatuh di retina
Bintik buta
Bagian yang tidak peka cahaya
Saraf optik
Meneruskan rangsang cahaya ke saraf optik
E. Kelainan
Meningitis
Radang selaput otak
Hidrosefalus
Cairan otak terkumpul di otak
Gegar otak
Gangguan otak karena benturan keras
Parkinson
Gangguan produksi dopamin karena
neuron degenerasi
Neuritis
Iritasi neuron
Gigantisme
Pertumbuhan raksasa
Korpus pacini
Perasa tekanan
Korpus rufini
Perasa panas
Korpus maisner
Perasa nyeri
Korpus krause
Perasa dingin
Lempeng merkel
Perasa sentuhan dan tekanan ringan
Ujung sarah tanpa selaput
Perasa sakit
Akromegali
Pertumbuhan tulang tidak normal
Kretinisme
Kurang tiroksin tubuh jadi kerdil
Miopi
Rabun jauh -> lensa terlalu cembung
Hipermetropi
Rabun dekat -> lensa terlalu pipih
Buta warna
Tidak bisa membedakan warna
Astigmatisme
Tidak ratanya permukaan kornea
Tuli konduktif
Gangguan transmisi suara ke koklea (bag
luar/tengah)
F. Siklus menstruasi
Folicular phase
Hipotalamus hasilin GnRH
GnRH hasilin FSH dan LH
FSH mendorong pertumbuhan folikel
dibantu LH
Folikel yang tumbuh hasilin estrogen
Pertumbuhan folikel dorong makin
banyak estrogen
Lonjakkan LH-> terjadi ovulasi
Luteal Phase
LH dorong folikel jadi korpus luteum
Korpus luteum hasilin progesterone dan
estrogen
Progesterone menebalkan dinding
rahim supaya cocok untuk kehamilan
Estrogen sebagai hormon menstruasi
dan ciri-ciri seksual sekunder
perempuan
Kalo gaada ovum nempel, dinding
rahim akan luruh
G. Hormon-Hormon
Kelenjar
Letak
Hipofisis/Pituitari Dasar otak besar
Hormon
ACTH
FSH
LH
Tiroid/Gondok
Daerah leher
dekat jakun
Prolaktin
STH
MSH
Oksitosin
ADH
Tiroksin
Trixodotironin
Kalsitonin
Fungsi
Merangsang produksi glukokortikoid
Menstimulasi produksi estrogen
wanita
Menstimulasi produksi progesteron
wanita
Menstimulasi sekresi air susu
Menstimulasi pertumbuhan tulang
Memengaruhi warna kulit
Merangsang kontraksi otot uterus
Mengatur penyerapan air
Proses metabolisme
Distribusi air dan garam tubuh
Menjaga keseimbangan kalsium
darah
Paratiroid / anak
gondok
Adrenal/Anak
ginjal
Daerah kelenjar
gondok
Suprarenalis
Pankreas
Pulau-pulau
Langerhans
Gonad/Kelamin
Perempuan
(daerah perut)
Timus
Laki-laki (buah
zakar)
Daerah dada
Parathormon
16. Disajikan data tentang percobaan faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
siswa dapat menginterpretasikan data nya
Air
Oksigen
Suhu
Cahaya
Medium
o Ph tanah
o Kadar mineral
Variabel-variabel
1. Sel
Organel
Nukleus
Badan golgi
V
V
V
V
Tumbuhan
V
V
(Diktiosom)
V
V
V
V
-
V (kecil)
V
V
V (Besar)
V
-
Peroksisom
Glioksisom
Retikulum endoplasma
Mitokondria
Plastida
Sentrosom
Sentriol
Vakuola
Ribosom
Lisosom
Hewan
V
V
Fungsi
Pembawa sifat & pengatur
Gudang produksi, pembentuk ribosom
Materi genetik, metabolisme
Penghasil energi utama
Fotosintesis, pigmen warna
Pembelahan sel, ada benang spindel
1 sentrosom = 2 sentriol, tumbuhan gabutuh
karena udah punya dinding sel
Mengedarkan makanan
Sintesis protein
Sistem imun
Fagositosis
Daur ulang organel rusak
Netralisir alkohol
Pecah asam lemak
Ubah lemak menjadi gula
Transpor aktif
2.
3.
4.
5.
Pompa ion
Kotranspor
Eksositosis (dikeluarkan badan golgi)
Endositosis (dimakan badan golgi)
a. Fagositosis
b. Pinositosis
c. Endositosis dengan reseptor
DNA
Inti sel
Pita ganda
Deoksiribosa
Panjang
Adenin dan Guanin
Timin dan Sitosin
Tetap
Fosfat
Fungsi
H3PO4
Mengendalikan faktor keturunan
& sintesis protein
RNA
Inti sel, sitoplasma, ribosom
Pita tunggal
Ribosa
Pendek
Adenin dan Guanin
Urasil dan Sitosin
Berubah-ubah, terganung
sintesis protein
H3PO4
Sintesis protein
TRANSLASI
INISIASI
Ribosom kecil nempel ke RNAm, lalu
yang besar
Start dari met (AUG)
Ada bantuan enzim
ELONGASI
Hasil asam amino disatuin sama ikatan
peptida jadi polipeptida
TERMINASI
Proses stop saat ketemu kodon stop
(UAA, UAG, UGA)
Ribosom pisah
22. Disajikan gambar tentang tahapan pembelahan sel, siswa dapaat mengidentifikasikan
tahapannya
MITOSIS
INTERFASE
G1-> Pertumbuhan & perkembangan
S -> pembentukan DNA
G2 -> peningkatan sintesis protein
PROFASE
Kromatin -> kromosom
Membran nukleus hilang
Sentrosom -> sentriol
METAFASE
Kromatid berjejer di ekuator
Kinetokor menempel di kromosom
ANAFASE
Kromatid menuju kutub yang berlawanan
TELOFASE
Membran sel menebal, jadi ada kromatin
Terjadi sitokinesis (pembagian membran plasma jadi 2 sel anakan)
MEIOSIS I
Profase
Leptoten -> kromatin -> kromosom
Zigoten -> kromosom homolog deketan bikin sinapsis
Pakiten -> Sentrosom jadi 2 sentriol, Kromosom jadi tetrad (menempel 2 kromosom)
Diploten -> crossing over antara lengan kromosom homolog
Diakinesis -> crossing over selesai, sentriol lepasin benang spindel, membran inti hilang
Metafase I
Kromosom homolog berjejer di ekuator
Kromosom ikatan dengan benang spindel
Anafase I
Kromosom homolog berpisah dan menuju kutub berlawanan
Telofase I
Kromosom haploid ada di kutub berlawanan
Membran nukleus terbentuk lagi
Sitokinesis
MEIOSIS II -> sama kayak mitosis
Anabolisme
Membangun molekul kompleks
Merombak molekul sederhana
Menggunakan energi
Fotosintesis, kemosintesis
Fungsional saat tidur
Katabolisme
Membangun molekul sederhana
Merombak molekul kompleks
Menghasilkan energi
Respirah sel
Fungsional saat aktivitas
Glikolisis
Terjadi di sitoplasma
Substrat : glukosa
Hasil : 2 A. Piruvat, 2, ATP, 2 NADH
Dekarboksilasi Oksidatif
Tempat : Matriks mitokondia
Substrat : 2 asam piruvat
Hasil : 2 Asetil-ko-A, 2 NADH, 2 CO2
Transpor elektron
Tempat : antar membran mitokondria
Substrat : FADH, NADH
Cara kerja : NADH masuk lewat FMN,
FADH masuk lewat quinon, setiap lewatin
protein lepasin H+ untuk pembentukan
ATP. Jadi NADH bisa hasilin 3 ATP, FADH
hasilin 2 ATP
Hasil : 34 ATP dan H2O
Tahap
Glikolisis
Dekarboksilasi Oksidatif
Krebs
Transpor elektron
Tempat
Sitoplasma
Matriks mitokondria
Matriks mitokondria
Antar membran mitokondria
Hasil
2 NADH, 2 ATP, 2 A. Piruvat
2 CO2, 2 NADH, 2 Asetil Ko-A
2 FADH, 6 NADH, 2 ATP, 4 CO2
34 ATP, H20
ANABOLISME - fotosintesis
Reaksi terang
Terjadi di tilakoid
Fosforilasi siklik
P700 -> P700
Hasil : ATP dan O2
Fosforilasi nonsiklik
P680 -> P 700
Hasil : ATP, NADPH, O2
Reaksi gelap
3 Fase
Fiksasi : CO2 + RuBP -> PGA
Reduksi : PGA -> PGAP -> PGAL
Regenerasi : 6 PGAL
-5 PGAL -> 6ribosa fosfat
-1 PGAL -> glukosa
Pembentukan glukosa butuh 2 PGAL jadi untuk
bentuk satu molekul gula siklusnya 2 kali jalan,
dengan modal 6 CO2
26. Disjikan data percobaan metabolism e (anabolisme atau katabolisme) siswa dapat menarik
kesimpulan percobaan tersebut
Anabolisme
Sachs -> fotosintesis hasilin amilum kalo ada klorofil. Pake alkohol buat larutin klorofil,
panasin buat hancurin sel
Ingenhouz -> pengaruh cahaya, suhu, air
Kalo ada penambahan soda kua, berarti yang mempengaruhi kadar CO2
Ingenhouz
Sachs
Katabolisme
Respirasi anaerob -> ragi hasilin CO2, bikin balon menggelembung
27. Iswa mamapu menjelaskan prinsip dasar Bioteknologi
28. Siswa dapat mengidentifikasikan dampak bioteknologi berdasarkan kasusyang disajikan
29. Disajikan data percobaan bioteknologi, siswa dapat menginterpretasikan data tersebut
Bioteknologi
Teknologi memanfaatkan organisme atau bagian-bagian organisme untuk menghasilkan barang dan jasa
Bioteknologi konvensional
Menggunakan teknik dan peralatan sederhana
Memanfaatkan mikroorganisme secara utuh
Manipulasi hanya sebatas lingkungan dan media tumbuh
Bioteknologi modern
Menggunakan teknologi canggih, dipengaruhi ilmu mikrobiologi sel, biologi molekuler, biokimia, genetika
Menggunakan rekayasa genetika (manipulasi susunan gen dalam kromosom MH yg digunakan)
Bidang
Pangan
Bioteknologi konvensional
Pembuatan tempe (Rhizopus oligosporus or Rhizopus
oryzae)
Kecap (Aspergillus wentiI)
Oncom (Neurospora crassa)
Bioteknologi modern
Kedelai transgenik
Pertanian
Peternakan
Kesehatan/
Farmasi
Kedokteran
Vaksin
Lingkungan
Antibodi monoklonal
Kloning
1. Sel telur yang intinya udah diambil
dari black-faced sheep (punya asi
banyak) diambil, Sel autosom
white-faced sheep (berbulu tebal)
diambil
2. Fusi sel dengan listrik
3. Hasilin telur yang akan
berkembang jadi embrio
4. Embrio diimplant ke black-faced
sheep
5. Hasilin dombla kloning
Hasilnya domba mandul
Kultur jaringan
Prinsip
Harus steril
Perkembangbiakan vegetatif
Sifat identik dengan induk
Jenis unggul
Waktu singkat
Hasil banyak
Cara kerja
1. Sterilisasi
2. Ujung akar/batang/daun (eksplan) + media agar yang
ada hormon pertumbuhan
3. Muncul kalus atau sel tumor yang tumbuh sangat
cepat
4. Muncul plantet (tumbuhan kecil)
5. Aklimatisasi -> adaptasi ke lingkungan sekitar dengan
ditaro di polybag
30. Siswa mampu menjelaskan Hukum Mendel berdasarkan kasus yang disediakan
31. Disajikan data persilangan siswa dapat mengidentifikasikan perbandingan fenotif pada F2
32. Siswa dapat menyebutkan gamet yang terbentuk dari individu dengan 3 allel heterozigot
33. Disajikan diagram perkawinan siswa dapat mengidentifikasikan karakter yang
ditampilkan
34. Disajikan peta silsilah siswa dapat menyimpulkan tentang karakter yang ditampilkan
Penyimpangan semu hukum mendel
1. Atavisme
Pial ayam
Kalo muncul R_P_ -> pial walnut, R_pp -> pial rose, rrP_ -> pial pea, rrpp -> pial single
2. Kriptomeri
Bunga Linaria marocana
Sifat dominan akan tersembunyi bila berdiri sendiri, akan muncul jika bertemu gen
dominan lainnya
Example : Aabb warnanya merah, aaBB warnanya putih, AaBb warnanya ungu
3. Epistatis dan Hipostatis
Epistatis : gen dominan yang menutupi gen dominan lainnya
Hipostatis : gen dominan yang tertutupi
Example : Gandum kulit hitam (HHkk) bersifat epistatis terhadap gandum kulit kuning
(hhKK), hasil anakan HhKk berwarna hitam, kalo ada hhkk warnanya putih
4. Polimeri
2 atau lebih gen yang melepati lokus yang sama dan menimbulkan warna yang sama
Example M1M1M2M2 (merah) x m1m1m2m2 (putih ) akan punya anak M1m1M2m2
berwarna merah
5. Komplementer
Bunga Latyrus adonatus
Bisu tuli
Example : C punya pigmen ungu, c tidak punya pigmen ungu, P punya enzim pengaktif
pigmen, p tidak punya enzim pengaktif pigmen. Maka CCpp (putih) dengan ccPP (putih)
bisa hasilin anak CcPp (ungu)
Example : D_e_ bisu tuli, d_E_ bisu tuli, D_E_ normal
Penyakit terpaut kromosom
Kromosom X :
Color blind
Hemofilia
Amolar
Anodontia
Kromosom Y :
Hipertrikosis
Hystrix gravior
Webbed toes
Penurunan golongan darah
A (IAIA / IAIO)
B (IBIB/IBIO)
AB (IAIB)
O (IOIO)
Sifat albino
AA (normal), Aa (carrier), aa (albino)
35. Siswa dapat menjelaskan teori asal usul kehidupan
ABIOGENESIS
Aristoteles (tanah yang direndam air akan muncul cacing)
Nedham (Kaldu didiemin ada mikroba, bakteri berasal dari kaldu)
Antonio van Leuwenhoek (mikroorganisme muncul di air rendaman jerami)
BIOGENESIS
Fransisco Redi (Percobaan daging segar)
Lazzaro spallanzani (pemanasan kaldu yang dibiarkan beberapa hari ada mikroorganisme)
Louis Pasteur (Percobaan air sediaan dengan pipa S/ leher angsa)
Kesimpulan:
Omni vivo ex ovum (Semua MH berasal dari telur lain)
Omni ovum ex vivo (semua telur berasal dari MH lainnya)
Omni vivum ex vivo (semua MH berasal dari MH lainnya)
TEORI EVOLUSI KIMIA/ABIOGENESIS MODERN
Postulat -> Oparin dan Haldane
Percobaan ->Urey dan Miller
BUKTI EVOLUSI
P (dominan) + Q (resesif) = 1
P2 + Q2 + 2PQ (carrier) = 1
Bisa terjadi perubahan kalo ada viabilitas tiap genotip yang tinggi
MUTASI