bahwa Buku C yang akan diserahkan, terlebih dahulu diteliti dan ditutup
dengan garis merah,
diberi tanggal, dan diparaf pada setiap halaman oleh Kepala Seksi
Pendataan dan Penilaian
atau Kepala Seksi Penetapan (contoh lampiran I). Penyerahan Buku C
tersebut agar
disaksikan oleh Pemerintah Daerah Tk.II dalam hal ini Bagian
Pemerintahan dan Bagian
Hukum, serta dihadiri oleh instansi terkait lainnya seperti Kepolisian,
Kejaksaan, Pengadilan,
Bakorstranasda Serah terima tersebut agar dilengkapi dengan Berita
Acara sebagaimana
contoh lampiran II.
b.
Menyebarluaskan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE15/PJ.6/1993 tanggal 2
7 Maret 1993 kepada instansi terkait dan masyarakat. Dengan ini
ditegaskan bahwa seluruh
aturan yang bertentangan dengan surat edaran tersebut seperti surat
edaran Nomor : SE-14/
PJ.7/1988 tanggal 2 Mei 1988 dan Nomor : SE-26/PJ.6/1988 tanggal 3
April 1988, dinyatakan
tidak berlaku lagi.
c.
Menyurati Kantor Pertanahan setempat dan para Notaris/PPAT yang
intinya agar tidak
menggunakan girik sebagai dasar penentuan status hukum/hak atau alas
hukum dalam
peralihan hak atas tanah. Disamping itu bersama-sama dengan Kantor
Pertanahan setempat
melakukan penyuluhan kepada masyarakat yang intinya bahwa dalam
rangka penerbitan
sertifikat maupun pengurusan hak atas tanah, tidak diperlukan lagi
girik/kekitir/petuk D/daftar
keterangan obyek pajak (KP.PBB.41)
Demikian untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.