TUGAS INDIVIDU 3
MATA KULIAH PEMBUATAN AKTA PPAT KELAS A
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN
DEPOK
2023
Untuk menjawab soal ini, saya berasumsi bahwa Tuan Kalvin Adrianto telah memberikan
bukti yang kuat bahwa memang tanah berikut bangunan rumah tinggal tersebut merupakan
milik almarhum orang tuanya dengan meminjam nama almarhum kakaknya, serta telah
berdiskusi dan mencapai kesepakatan dengan Nona Muliani dan Tuan Teguh sebagai
anggota keluarga dan ahli waris dari almarhum Nyonya Lin Ching Shia, dan mereka bersedia
untuk memahami dan menerima kenyataan tersebut. Dengan demikian, tanah berikut
bangunan rumah tinggal tersebut dikembalikan kepada Tuan Kalvin Adrianto secara cuma-
cuma melalui hibah.
Pertama, Nona Muliani dan Tuan Teguh harus mendaftarkan waris terlebih dahulu
sebelum mereka dapat melakukan penghibahan, dengan membawa kelengkapan
dokumen seperti Sertifikat tanah a/n Lin Ching Sia, bukti identitas diri mereka, Surat
Keterangan Waris, Surat Keterangan Kematian Lin Ching Sia, bukti-bukti pembayaran
pajak, dan formular pernohonan balik nama. Setelah waris didaftarkan, langkah-langkah
untuk membuat akta hibah adalah sebagai berikut:
1. Pemohon memasukkan fotocopy dan asli Sertifikat Hak milik, fotocopy KTP
pemberi hibah, fotocopy KTP penerima hibah, fotocpoy dan asli PBB objek hibah
tahun berjalan, bukti lunas PBB tahun berjalan.
2. Staf kantor kecamatan menerima dan memeriksa kelengkapan berkas dan apabila
sudah lengkap diserahkan kepada Kepala Seksi untuk diteliti lebih lanjut.
3. Kepala Seksi memasukkan berkas kepada Camat, kemudian Camat memerintahkan
staf untuk membuat Surat Pengecekan Sertifikat ke BPN untuk diverifikasi dan
mendapatkan stempel/cap dari BPN.
4. Pemohon membawa surat pengecekan sertifikat ke BPN untuk diverifikasi. Setelah
mendapat verifikasi dari BPN, pemohon kembali ke kantor kecamatan dan
memasukkan sertifikat yang sudah diverifikasi kepada Kepala Seksi.
5. Pemohon mengisi dan membayar Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) BPHTB dan
Surat Setoran Pajak (SPP) PPH di Dinas Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah
untuk PBB objek jual beli NJOP diatas Rp. 60,000,000,- kemudian membawa bukti
bayar di kantor kecamatan.
6. Kepala Seksi memeriksa kembali kelengkapan berkas kemudian menyerahkan
kepada staf untuk pembuat Akta Jual Beli / Akta Hibah (Tanah Bersertifikat).
7. Staf menyerahkan draft Akta yang sudah dibuat kepada Kepala Seksi untuk
diperiksa kembali draft akta kemudian Kepala Seksi membawa kepada Camat
selaku PPAT bersama 2 (dua) orang saksi, pembeli, penjual/pemberi hibah untuk
menandatangani Akta Jual Beli / Akta Hibah.
8. Setelah ditandatangani, staf melakukan penomoran, stempel PPAT dan pengarsipan
selanjutnya dikembalikan kepada pemohon.
9. Pemohon menerima Akta Jual Beli / Akta Hibah (Tanah Bersertifikat).
B. Dokumen legalitas yang harus dilengkapi dalam pembuatan akta tersebut adalah
sebagai berikut:
11. Bukti Lunas BPHTB Ps. 103 (3) huruf d PMNA 3/1997 jo
UU 28/2009 jis Ps. 5 PERGUB DKI
Jakarta No. 112/2011 jis. Ps. 13
PERGUB DKI No. 13/2016 (BPHTB
Waris)
12. Bukti Lunas PPh Ps. 103 (2) huruf i PMNA 3/1997
13. Surat Pemberitahuan Pajak
Terutang (SPPT)
AKTA HIBAH
Nomor : 110 /2023
Lembar Kedua
Pada hari ini, Jumat, tanggal 22 (dua puluh dua) ------------------------
bulan September tahun 2023 (dua ribu dua puluh tiga),----------------
-------------------------------------Pasal 1---------------------------------------
Mulai hari ini objek hibah yang diuraikan dalam akta ini telah
menjadi milik Pihak Kedua dan karenanya segala keuntungan yang
didapat dari, dan segala kerugian/beban atas objek hibah tersebut di
atas menjadi hak dan beban Pihak Kedua. --------------------------------
-------------------------------------Pasal 2---------------------------------------
Objek hibah tersebut diterima oleh Pihak Kedua menurut
keadaannya sebagaimana didapatinya pada hari ini dan Pihak kedua
menyatakan dengan ini tidak akan mengadakan segala tuntutan
mengenai kerusakan dan/atau cacat yang tampak dan/atau tidak
tampak. --------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------Pasal 3---------------------------------------
Dalam hal terdapat perbedaan luas tanah yang menjadi objek hibah
dalam akta ini dengan hasil pengukuran oleh Instansi Badan
Pertanahan Nasional, maka para pihak akan menerima hasil
pengukuran Instansi Badan Pertanahan Nasional tersebut.-------------
-------------------------------------Pasal 4---------------------------------------
Kedua belah pihak dalam hal ini dengan segala akibatnya memilih
tempat kediaman hukum yang umum dan tidak berubah pada
Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jakarta. ---------------------
-------------------------------------Pasal 5---------------------------------------
Biaya pembuatan akta ini, uang saksi dan segala biaya peralihan
hak ini dibayar oleh Pihak Pertama/Pemberi Hibah. ---------------------
2. TEGUH
Saksi Saksi