Yth.
1. Para Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional;
2. Para Kepala Kantor Pertanahan.
di Seluruh Indonesia
1) Apabila …
Ditandatangani secara
elektronik
Tembusan:
1. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, di Jakarta;
2. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional, di Jakarta;
3. Sekretaris Jenderal, di Jakarta;
4. Inspektur Jenderal, di Jakarta;
5. Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah, di Jakarta;
6. Kepala Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang dan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan, di Cikeas.
Dokumen ini sah dan telah ditandatangani secara elektronik melalui e-Office ATR/BPN. Untuk memastikan
keasliannya, silakan pindai Kode QR menggunakan fitur 'Validasi Surat' pada aplikasi Sentuh Tanahku
v 1.04
Lampiran I Surat Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan
Pertanahan dan Ruang
Nomor : B/UK.03.01/84-300/III/2023
Tanggal : 24 Maret 2023
Pada hari ini ……….., tanggal ……….., bulan ……….., tahun ……….., yang bertanda tangan
di bawah ini:
No Nama dan NIP Jabatan
1 ……… Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota ………
2 ……… Kepala Sub Bagian Tata Usaha
3 ……… Kepala Seksi Survei dan Pemetaan
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Dibuat di ………
Pada hari ini ……….., tanggal ……….., bulan ……….., tahun ……….., yang bertanda tangan
di bawah ini:
No Nama dan NIP Jabatan
1 ……… Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi ………
2 ……… Kepala Bagian Tata Usaha
3 ……… Kepala Bidang Survei dan Pemetaan
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Dibuat di ………
No Nama dan NIP Jabatan Tanda Tangan
KEPUTUSAN
KEPALA KANTOR WILAYAH BPN PROVINSI ……………
NOMOR ……………
TENTANG
PENETAPAN KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN/KOTA ……………
SEBAGAI KABUPATEN/KOTA LENGKAP SECARA SPASIAL
10.Peraturan…
10. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
11. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Sertipikat
Elektronik;
12. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2021 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang
Pendaftaran Tanah;
MEMUTUSKAN :
KETIGA : 1. Kantor Pertanahan yang belum mempunyai peta foto agar membuat dan
mengunggah peta foto ke dalam aplikasi KKP sebagai referensi pemetaan
dan ketelitian.
2. Melakukan Adjustment seluruh bidang tanah sehingga sesuai dengan
referensi peta foto.
2. Pengukuran …
2. Pengukuran Ulang untuk Peningkatan Ketelitian Titik Batas Bidang
Tanah harus menghasilkan ketelitian yang lebih baik dari ketelitian peta
foto pada poin KETIGA:
a. Pengukuran Ulang untuk Peningkatan Ketelitian Titik Batas Bidang
Tanah harus menggunakan metode terestrial dan eksterestrial
(pengamatan satelit) serta menghasilkan ketelitian yang lebih baik
dari ketelitian bidang tersebut sebelumnya;
b. Pengukuran Ulang untuk Peningkatan Ketelitian Titik Batas Bidang
Tanah dilaksanakan berdasarkan prosedur pengukuran dan
pemetaan bidang tanah;
c. Pengukuran ulang untuk Peningkatan Ketelitian Titik Batas Bidang
Tanah dilakukan terhadap bidang yang dimohon dan bidang-bidang
tanah disekitarnya.
3. Pengukuran pengembalian titik batas bidang tanah hanya dapat
dilakukan apabila bidang tanah tersebut sudah terpetakan ke dalam peta
Aplikasi KKP dengan ketentuan:
a. Pengembalian titik batas bidang tanah dilakukan berdasarkan
permohonan yang diajukan bersama oleh para pemilik titik batas
bidang tanah yang berbatasan terhadap titik batas bidang tanah yang
telah dipetakan pada Peta Pendaftaran Online;
b. Pengembalian titik batas bidang tanah sebagaimana dimaksud pada
poin a dilakukan berdasarkan koordinat pada Peta Pendaftaran Online
yang telah memiliki ketelitian.
KELIMA : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila ternyata di kemudian hari terdapat kekeliruan di dalam
Keputusan ini, akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di …………
pada tanggal …………
…………………………………
NIP. ………………………
Tembusan :
1. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, di Jakarta;
2. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional, di Jakarta;
3. Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional, di Jakarta;
4. Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, di Jakarta;
5. Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah, di Jakarta;
6. Kepala Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang dan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan, di Cikeas, Bogor.