Bab II RPJMD 2010-2015
Bab II RPJMD 2010-2015
GAMBARAN UMUM
DAN CAPAIAN PEMBANGUNAN DAERAH
II - 1
II - 2
ketinggian > 1000 m umumnya terletak di bagian utara dengan luas 27.568,49 ha.
Luas wilayah Kabupaten Sukabumi berdasar kemampuan tanah (ketinggian)
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.1
Luas Wilayah Kabupaten Sukabumi
Menurut Kemampuan Tanah (Ketinggian)
Luas Wilayah
Persen
(ha)
0-25
10.455,45
2,52%
25-100
51.759,24
12,48%
100-500
183.710,65
44,29%
500-1000
141.253,85
34,06%
> 1000
27.568,49
6,65%
Jumlah
414.747,68
100,00%
Sumber : BPS Kabupaten Sukabumi
Ketinggian
Kabupaten Sukabumi beriklim tropis, pada tahun 2006 curah hujan sebesar
3.247 mm dari 124 hari hujan. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari
dengan curah hujan 762 mm dengan hari hujan 25 hari, rata-rata hujan setahun
adalah 270,6 mm dan 10,3 hari hujan. Suhu udara Kabupaten Sukabumi berkisar
19,7o31,3o C dan kelembaban rata-rata sebesar 86,2 %.
II - 3
II - 4
Cibeureum (1.303 ha), DAS Cikarangnguluwung (1.874 ha), DAS Cikarang Cigangsa
(1.025 ha), DAS Cigangsa (1.514 ha), dan 19 DAS kecil lainnya (8.909 ha).
Gambar 2.1
Peta Administratif Kabupaten Sukabumi
Gambar 2.2
Peta Pemanfaatan Ruang
II - 7
Penggunaan
Lahan
Lahan Sawah
Kebun/tegalan
Padang rumput
Kolam/empang
Tambak
Hutan rakyat
Perkebunan
Hutan negara
Bangunan
dan halaman
Tanah bera
Lain-lain
2004
2007
2008
62.751 (15,35%)
103.678 (25,37%)
4.335 (1,06%)
1.702 (0,42%)
200 (0,05%)
45.851 (11,22%)
74.839 (18,32%)
85.296 (20,87%)
62.896 (15,24%)
73.461 (17,79%)
2.021 (0,49%)
1.812 (0,44%)
0 (0,00%)
39.303 (9,52%)
68.047 (16,48%)
79.429 (19,24%)
69.239 (16,91%)
72.151 (17,62%)
1.548 (0,38%)
1.792 (0,44%)
451 (0,11%)
34.917 (8,53%)
62.524 (15,27%)
79.237 (19,36%)
18.641 (4,57%)
17.493 (4,24%)
16.595 (4,05%)
4.395 (1,09%)
849 (0,21%)
6.872 (1,68 %)
25.799 (6,24 %)
Sumber : BPS Kabupaten Sukabumi
510 (0,12%)
29.431 (7,19%)
Dari aspek sumber daya alam, potensi yang dimiliki Kabupaten Sukabumi
meliputi :
- Potensi sumber daya pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Pertanian di
Kabupaten Sukabumi terutama tersebar di bagian Utara aliran Sungai Cimandiri.
Kondisi ini tidak bisa terlepas dari keberadaan Gunung Gede-Pangrango di
sebelah Utara dan Gunung Salak di sebelah Barat. Selain karena didukung
kondisi lembah dan lereng di kedua gunung tersebut yang melandai ke arah
Selatan juga karena kondisi hutannya yang memberi daya dukung iklim dan tata
air yang baik sehingga daerah pertanian relatif lebih subur dibandingkan daerah
pertanian bagian selatan aliran sungai Cimandiri.
Dalam sejarahnya, sejak dulu daerah Utara terkenal sebagai penghasil komoditi
perkebunan berupa karet dan teh yang sempat memegang peranan penting
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Sukabumi 2010 2015
II - 8
Gambar 2.3
Peta Sebaran Bahan Galian Unggulan Non Logam
II - 10
- Potensi energi yang dimiliki di Kabupaten Sukabumi meliputi Energi Panas Bumi
yang berlokasi di Gn. Halimun Salak dengan potensi 600 MW dan telah
termanfaatkan sebesar 377 MW, Cisolok dengan potensi 45 MW, Cikundul,
Cibuni Cidadap, dan Simpenan (Gambar 2.4).
Gambar 2.4
Peta Sebaran Potensi Panas Bumi
di Kabupaten Sukabumi
II - 11
maka
diperlukan
proses
perencanaan
pembangunan.
Proses
TERPILIH
kedalam
tujuan,
sasaran,
strategi
dan
kebijakan
II - 12
II - 13
OPD
memiliki
informasi
yang
pada
dasarnya
diperlukan
bagi
Gambar 2.5
Proses Penyusunan Perencanaan
II - 15
meningkatkan
pelayanan
kepada
masyarakat
perlu
upaya
membantu
bupati/walikota
dalam
menyusun
kebijakan
dan
II - 16
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati/walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Sekretariat daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada bupati/walikota.
2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Sekretariat dewan perwakilan rakyat daerah yang selanjutnya disebut
sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD. Sekretariat DPRD
mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi
keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta
mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan
kemampuan keuangan daerah. Sekretariat DPRD menyelenggarakan fungsi :
1. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD;
2. Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD;
3. Penyelenggaraan rapat-rapat DPRD; dan
4. Penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD.
Sekretariat DPRD dipimpin oleh sekretaris dewan, secara teknis operasional
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD dan secara
administratif bertanggung jawab kepada bupati/walikota melalui sekretaris daerah.
3. DPRD
Pada Tahun 2004 komposisi anggota DPRD Kabupaten Sukabumi adalah
sebagai berikut :
a.
b.
Jumlah Fraksi
Jumlah fraksi di DPRD Kabupaten Sukabumi sebanyak 5 fraksi yaitu :
- Fraksi Partai Golkar : 17 orang
- Fraksi PPP
: 9 orang
- Fraksi PDIP
: 7 orang
- Fraksi PKS
: 5 orang
- Fraksi KPAD
: 7 orang
II - 17
Jumlah Komisi
Jumlah komisi di DPRD Kabupaten Sukabumi sebanyak 4 komisi yaitu :
- Komisi I Bidang Pemerintahan terdiri dari 11 orang
- Komisi IV Bidang Kesejahteraan Rakyat terdiri dari 13 orang
- Komisi II Bidang Ekonomi dan Pembangunan
Partai Demokrat
: 12 orang
b.
Partai Golkar
: 8 orang
c.
PDIP
: 7 orang
d.
PKS
: 6 orang
e.
PPP
: 5 orang
f.
PAN
: 5 orang
g.
Partai Gerindra
: 4 orang
h.
Partai Hanura
: 3 orang
4. Inspektorat
Inspektorat merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
Inspektorat
mempunyai
tugas
melakukan
pengawasan
terhadap
atas
penyelenggaraan
urusanpemerintahan
desa.
pemerintahan
Inspektorat
dalam
desa
dan
melaksanakan
menyelenggarakan fungsi:
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Sukabumi 2010 2015
pelaksanaan
tugas
nya
II - 18
II - 19
II - 20
II - 21
penyelenggaraan
kegiatan
pemerintahan
di
tingkat
kecamatan;
6. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan; dan
7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya
dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan.
II - 22
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Kecamatan
BANTARGADUNG
BOJONGGENTENG
CARINGIN
CIBADAK
CIBITUNG
CICANTAYAN
CICURUG
CIDADAP
CIDAHU
CIDOLOG
CIEMAS
CIKAKAK
CIKEMBAR
CIKIDANG
CIRACAP
CIREUNGHAS
CISAAT
CISOLOK
CURUGKEMBAR
GEGERBITUNG
Perkembangan Desa/Kelurahan
dalam Kecamatan
2005 2006 2007 2008 2009
5
5
5
7
7
5
5
5
5
5
8
8
8
9
9
10
10
10
10
10
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
13
13
13
13
13
4
4
4
4
4
8
8
8
8
8
5
5
5
5
5
7
7
7
8
8
7
8
8
8
8
9
9
9
9
9
11
11
11
12
12
6
6
6
8
8
5
5
5
5
5
13
13
13
13
13
10
10
10
11
11
4
5
5
6
6
7
7
7
7
7
Keterangan
21
GUNUNGGURUH
II - 23
22
JAMPANGKULON
15
15
10
10
10
23
24
25
26
27
28
29
JAMPANGTENGAH
KABANDUNGAN
KADUDAMPIT
KALAPANUNGGAL
KALIBUNDER
KEBONPEDES
LENGKONG
11
5
9
7
6
5
5
11
6
9
7
6
5
5
11
6
9
7
6
5
5
11
6
9
7
7
5
5
11
6
9
7
7
5
5
30
NAGRAK
14
14
10
10
10
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
NYALINDUNG
PABUARAN
PALABUHANRATU
PARAKANSALAK
PARUNGKUDA
PURABAYA
SAGARANTEN
SIMPENAN
SUKABUMI
SUKALARANG
SUKARAJA
SURADE
TEGALBULEUD
WALURAN
WARUNGKIARA
CIAMBAR
CIMANGGU
Jumlah Desa/
Kelurahan
Jumlah Desa
Jumlah Kelurahan
10
6
8
6
8
7
11
6
5
6
9
11
7
4
7
-
10
6
8
6
8
7
11
6
5
6
9
11
7
4
8
-
10
6
8
6
8
7
11
6
5
6
9
11
7
4
8
4
5
10
7
8
6
8
7
11
6
6
6
9
11
8
5
10
5
6
10
7
8
6
8
7
11
6
6
6
9
11
8
5
10
5
6
343
348
348
367
367
340
3
345
3
345
3
363
4
363
4
II - 24
2.1.2.3 Kepegawaian
Jumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi pada tahun
2006 sebanyak 13.972 dan pada Tahun 2010 sebanyak 16.559 orang. PNS tersebut
terkonsentrasi di OPD Dinas Pendidikan 66 %, Dinas Kesehatan dan RSUD 10 %,
serta di Kecamatan 5 %. Sisanya 19 % tersebar di OPD-OPD lainnya (Hasil Analisis).
Dari tahun 2006 2010 terjadi pertambahan jumlah PNS rata-rata 4,35 %.
Jumlah PNS yang pensiun dalam lima tahun terakhir rata-rata 2,26 % dan rata-rata
jumlah penerimaan PNS per tahun adalah 7,28 %. Perkembangan Jumlah PNS,
Jumlah PNS yang Pensiun, dan Penerimaan PNS Kabupaten Sukabumi dari tahun ke
tahun dapat dilihat pada tabel 2.4 2.6 berikut :
Tabel 2.4
Perkembangan Jumlah PNS Kabupaten Sukabumi Tahun 2006 - 2010
TAHUN
JUMLAH Pertambahan
% Pertambahan
2006
13.972
2007
14.830
858
6,14%
2008
15.674
844
5,69%
2009
16.165
491
3,13%
2010
16.559
394
2,44%
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukabumi
Tabel 2.5
Jumlah PNS Kabupaten Sukabumi yang Pensiun Tahun 2006 - 2010
TAHUN JUMLAH % dari Jumlah PNS
2006
328
2,35 %
2007
307
2,07%
2008
389
2,48%
2009
399
2,47%
2010
316
1,91%
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukabumi
II - 25
Tabel 2.6
Jumlah Penerimaan PNS Kabupaten Sukabumi Tahun 2006 - 2009
TAHUN
PTT
2005
400
172
0
572
2006 1.444
0
0
1.444
10,33%
2007 1.272
0
94
1.366
9,21%
2008
463
381
51
895
5,71%
2009
426
202
23
628
3,88%
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukabumi
Jumlah PNS Kabupaten Sukabumi yang naik pangkat dari tahun ke tahun
jumlahnya semakin menurun, rata-rata jumlah kenaikan pangkat PNS Kabupaten
Sukabumi adalah 16,14 %.
Tabel 2.7
Jumlah PNS Kabupaten Sukabumi yang Naik Pangkat Tahun 2006 - 2009
TAHUN
JUMLAH
2006
2.749
19,68%
2007
2.619
17,66%
2008
2.177
13,89%
2009
2.157
13,34%
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukabumi
Pada Tahun 2010 klasifikasi PNS Kabupaten Sukabumi berdasarkan gender,
terdapat PNS perempuan sebesar 35 % dan laki-laki 65 % (Tabel 2.8). Klasifikasi PNS
berdasar jenjang pendidikan, masih terdapat PNS lulusan SD sebanyak 1,73 % dan
SLTP sebanyak 2,87 %, PNS Lulusan S1 dan Diploma menempati jumlah terbanyak
yaitu 37,70 % dan 31,69 %, sedangkan lulusan S2 baru 3,58 %, dan S3 baru 2 orang.
Tabel 2.8
Jumlah PNS Kabupaten Sukabumi Berdasar Gender Tahun 2010
GENDER
- Laki-laki
10.761
64,99%
- Perempuan
5.798
35,01%
Jumlah
16.559
100,00%
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukabumi
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Sukabumi 2010 2015
II - 26
Tabel 2.9
Jumlah PNS Kabupaten Sukabumi Berdasar Jenjang Pendidikan Tahun 2010
- Golongan IV
6.335
38,26%
- Golongan III
5.397
32,59%
- Golongan II
4.435
26,78%
- Golongan I
392
2,37%
Jumlah
16.559
100,00%
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sukabumi
Jumlah formasi jabatan struktural di lingkungan Pemerintah Daerah
Kabupaten Sukabumi adalah 1.705, formasi tertinggi adalah Eselon II.A ditempati
Sekeratris Daerah (SEKDA), adapun jumlah formasi terbanyak adalah eselon IV.A
sejumlah 53,78 %.
II - 27
Tabel 2.11
Jumlah Formasi Jabatan Struktural
PNS Kabupaten Sukabumi Tahun 2010
ESELONERING
FORMASI
II.A
II.B
III. A
III. B
IV. A
IV. B
V. A
Jumlah
1
38
99
173
917
411
66
1.705
0,06%
2,23%
5,81%
10,15%
53,78%
24,11%
3,87%
100 %
2.1.2.4 Statistik
Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan,
pengolahan, penyajian, dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan
antar unsur dalam penyelenggaraan statistik.
untuk
memenuhi
kebutuhan
instansi
tertentu
dalam
rangka
II - 28
II - 29
II - 30
Hasil Studi Identifikasi Tahun 2009, Teknologi Informasi yang telah ada di
Kabupaten Sukabumi adalah sebagai berikut :
1. Aspek Perangkat Keras (Hardware)
Berdasarkan hasil identifikasi Sistem Informasi jumlah komputer yang saat
ini digunakan dalam membantu menyelesaikan tugas di OPD-OPD berjumlah 591
unit, dengan perincian 317 unit terdapat di 10 OPD yang telah memiliki Sistem
Informasi dan 274 unit di 19 OPD lainnya (data selengkapnya terlampir). Komputerkomputer di 10 OPD yang telah memiliki SIM seluruhnya memiliki spesifikasi di atas
Pentium IV, sedangkan di OPD lainnya 87,5 % di atas Pentium IV dan 12,5 % masih
Pentium III. OPD-OPD yang memiliki SIM, cenderung memiliki spesifikasi komputer
yang lebih tinggi dibanding OPD yang belum memiliki SIM.
Perawatan perangkat keras yang selama ini dilakukan untuk OPD yang belum
memiliki SIM 50 % dibetulkan sendiri dan 50 % lagi dilakukan oleh pihak ketiga,
sedangkan di OPD yang telah memiliki SIM, 70 % dilakukan oleh pihak ketiga, dan
hanya 30 % saja yang dibetulkan sendiri.
OPD yang telah memiliki SIM dan mempunyai perlengkapan Komputer
Server yang telah handal yaitu Dinas Kesehatan memiliki dua unit computer server
beserta rack nya, Dinas Pendidikan memiliki dua unit server, Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil memiliki tiga unit server, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
dan Asset Daerah (DPPKAD) memiliki 1 unit server , dan Badan Pelayanan Perijinan
Terpadu memiliki 2 unit Server.
2. Aspek Perangkat Lunak (Software)
Sebagian besar OPD di Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi
menggunakan sistem operasi Windows pada komputer nya. Untuk OPD yang telah
memiliki SIM, 70 % menggunakan sistem operasi Windows dan 30 % menggunakan
sistem operasi Linux OS. OPD-OPD yang belum memiliki SIM, 94 % menggunakan
Sisitem Operasi Windows dan hanya 6 % yang menggunakan Sistem Operasi Linux
OS.
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Sukabumi 2010 2015
II - 31
menggunakan aplikasi data base, dan 31 % OPD yang terbiasa menggunakan aplikasi
pengolahan gambar (photoshop).
OPD yang memiliki website dan mengelola nya secara aktif dirasakan masih
minim. Daftar alamat website OPD yang memili domain atau sub domain sendiri
yaitu :
http://www.kabuapatensukabumi.go.id, portal resmi Pemerintah Daerah
Kabupaten Sukabumi
http://bappeda.kabupatensukabumi.go.id, website BAPPEDA
http://sukabumikab.diknas.go.id, website Dinas Pendidikan
http://dinkes.sukabumikab.net, website Dinas Kesehatan
http://diskoperindag-sukabumikab.net, website Dinas Koperasi, Perindustrian,
dan Perdagangan
http://www.gurilapss.com, website Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata
Sistem Informasi Manajemen adalah suatu tatanan yang sistematik dalam
pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi, analisa dan penyimpulan
informasi, serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk pelaksanaan dan
pengembangan program-program sesuai bidang yang dikerjakan. SIM memiliki
peran penting dalam mengumpulkan basis data yang valid, mengevaluasi proses,
menyusun pelaporan yang cepat, serta menjadi bahan untuk pegambilan keputusan
dan perencanaan ke depan.
Hasil studi identifikasi di Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi memiliki
setidaknya 11 SIM yaitu :
1.
SIM Pendidikan : SIM PADATIWEB, NISN, NPSN, NUPTK, SIMKEU, KERTAS EXCEL,
dan SIG di Dinas Pendidikan
2.
3.
II - 32
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Sarana Prasarana
10 OPD yang
Memiliki SIM
16 OPD yang
Tidak Memiliki SIM
1 Jaringan
- Server
50%
- LAN Kabel
40%
- LAN Nirkabel
50%
2 Koneksi Internet
100%
Sumber : Hasil Studi Identifikasi IT Tahun 2009
25%
13%
19%
63%
Gambar 2.6
Infrastruktur dan Cakupam Jaringan SIAK
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
II - 33
II - 34
Kabupaten Sukabumi
cenderung semakin
TINDAKAN KRIMINALITAS
Perampokan dng senjata api
Perampokan dng senjata
tajam
Pencurian kendaraan roda 4
Pencurian kendaraan roda 2
Pencurian biasa ( umum )
Pencurian kawat
listrik/telphone
Pencurian kayu hutan
Pencurian hewan
Pembunuhan
Penganiayaan
Pemerkosaan
Pelanggaran susila/adat
Penipuan
Pemerasan
Penodongan
Penculikan
2003
2008
2
21
23
53
10
24
90
9
29
79
4
39
111
4
42
110
27
134
579
200
0
10
29
26
12
1
7
15
14
2
3
19
4
6
15
21
3
4
28
4
6
15
25
4
4
25
14
29
74
92
9
11
93
0
5
0
II - 35
17
29
18
19
20
21
22
23
24
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
Perkelahian/kenakalan remaja 10
6
7
6
Pengrusakan
9
12
19
19
barang/bangunan
Perjudian gelap
Pemalsuan uang/surat
1
1
1
berharga
Pemalsuan barang/benda
Penyelundupan barang/orang
1
Pelanggaran narkoba
3
1
5
6
26
Korupsi
8
II. KECELAKAAN
Bunuh diri
5
8
2
3
5
Penemuan mayat/bayi
21
24
29
25
12
Tenggelam disungai/laut
22
13
10
12
13
Tersambar petir
2
1
3
1
Tersengat arus listrik
7
5
5
8
3
Tertimpa longsor
11
5
3
3
6
Keracunan
1
4
4
6
makanan/minuman
Kecelakaan lalulintas
77
70
103
102
96
Kecelakaan kerja
3
Keracunan Gas Berbahaya
1
III. BENCANA ALAM
Gempa bumi
3
2
2
2
14
Longsor
29
65
13
25
36
Tanah Anjlok
3
Angin topan/Putting
9
9
13
16
27
Banjir
6
16
3
4
19
Kebakaran bangunan
80
71
120
118
76
Kebakaran hutan
Wabah penyakit menular
2
4
4
Gelombang Pasang
7
IV. LAIN LAIN
Unjuk rasa
15
10
11
9
Digigit Hewan Liar
4
Tertimpa Bangunan
Bangunan Ambruk
1
Orang hilang
Pohon Tumbang
1
JUMLAH
517
505
613
635
415
Sumber : Kantor SatPol PP Kabupaten Sukabumi.
59
0
3
0
1
41
8
23
111
70
7
28
28
15
448
3
1
23
148
3
74
48
465
0
10
7
45
4
0
1
0
1
2.685
II - 36
Perkara Pidana
Politik
0
Psikotropika
123
Ketertiban
0
Pembakaran
0
Penyuapan
0
Mata Uang
2
Kesusilaan
69
Perjudian
10
Penculikan
0
Pembunuhan
1
Penganiayaan
65
Pencurian
373
Perampokan
0
Pemerasan
0
Penggelapan
34
Penipuan
41
Merusak Barang
6
Sajam
0
Korupsi
4
Lingkungan Hidup
18
Sumber : Pengadilan Negeri Kabupaten Sukabumi
II - 37
2.1.4 Ekonomi
Kondisi perekonomian Kabupaten Sukabumi secara makro ditinjau dari sisi
Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, dan Keuangan Daerah mengalami perbaikan yang
cukup baik, namun dirasa masih belum optimal
regional
harga
berlaku
menunjukkan
pendapatan
yang
II - 38
2005
2006
2007
2008
2009
4.031.803,17
4.419.107,41
4.816.695,33
5.140.864,58
5.415.951,24
607.780,16
639.454,91
684.052,79
740.308,28
755.121,96
1.942.829,43
2.256.010,37
2.445.515,24
2.720.880,26
2.933.454,38
150.059,01
166.782,45
187.214,46
207.788,64
225.098,10
378.438,93
439.228,37
505.288,32
561.562,80
627.082,83
1.968.981,31
2.699.375,46
3.224.155,81
3.712.993,35
4.056.257,71
848.234,23
996.097,89
1.122.910,56
1.323.196,63
1.419.399,34
58.406,33
68.407,99
75.510,99
84.936,03
90.361,07
401.906,64
429.798,01
453.960,80
490.652,19
519.556,18
534.336,70
585.152,12
592.854,96
633.643,38
683.201,43
401.481,43
464.400,59
488.778,87
516.376,50
539.201,87
11.324.257,34
13.163.815,57
14.596.938,13
16.133.202,64
17.264.686,11
11.091.328,91
12.914.077,67
14.331.479,42
15.844.355,07
16.993.891,51
II - 39
sektor perdagangan, hotel dan restoran (17,39 % - 23,49 %) serta industri non migas
(16,75 % - 17,16 %).
Tabel 2.17
Distribusi Persen PDRB Kabupaten Sukabumi Berdasarkan Harga Berlaku
Tahun 2005 2009
Lapangan Usaha
Pertanian
Pertambangan dan
Penggalian
Industri Non Migas
Listrik, Gas, dan Air Bersih
Bangunan
Perdagangan, Hotel,
Restoran
Angkutan
Komunikasi
Keuangan, Persewaan dan
Jasa Perusahaan
Jasa Pemerintahan Umum
Jasa Swasta
2005
2006
2007
2008
2009
35,60%
33,57%
33,00%
31,87%
31,37%
5,37%
17,16%
1,33%
3,34%
4,86%
17,14%
1,27%
3,34%
4,69%
16,75%
1,28%
3,46%
4,59%
16,87%
1,29%
3,48%
4,37%
16,99%
1,30%
3,63%
17,39%
7,49%
0,52%
20,51%
7,57%
0,52%
22,09%
7,69%
0,52%
23,01%
8,20%
0,53%
23,49%
8,22%
0,52%
3,55%
3,26%
3,11%
4,72%
4,45%
4,06%
3,55%
3,53%
3,35%
Sumber : Hasil Analisis
3,04%
3,93%
3,20%
3,01%
3,96%
3,12%
Dari Tabel 2.16 juga dapat diperoleh Pendapatan Regional per kepala atau
per satu orang penduduk. Tahun 2006 pendapatan per kapita penduduk Kabupaten
Sukabumi adalah Rp. 478.458 meningkat pada Tahun 2009 menjadi Rp. 623.785.
Terdapat kenaikan pendapatan per kapita rata-rata 10% per tahun dari Tahun 2006
2009. Selengkapnya disajikan dalam tabel berikut :
II - 40
Tabel 2.18
Pendapatan per Kapita Penduduk Kabupaten Sukabumi
Berdasarkan Harga Berlaku Tahun 2006 2009
2006
PDRB dengan Minyak dan
Gas Bumi
Jumlah Penduduk Kab.
Sukabumi (Data Dinas
Kependudukan dan Casip)
Pendapatan per Kapita per
tahun
Pendapatan per Kapita per
bulan
2007
2008
2009
13.163.815,57
14.596.938,13
16.133.202,64
17.264.686,11
2.292.752
2.296.723
2.302.909
2.306.443
Rp5.741.491
Rp6.355.550
Rp7.005.575
Rp7.485.416
Rp478.458
Rp529.629
Rp583.798
Rp623.785
2005
2006
2007
2008
2009
2.653.509,35
2.675.458,79
2.759.700,5
4
2.840.655,47
2.946.901,27
362.693,75
365.039,13
378.452,02
389.910,41
401.368,82
1.246.733,58
1.336.373,72
1.368.571,1
6
1.437.684,00
1.485.539,75
78.358,13
82.410,64
88.450,28
93.703,91
99.134,06
149.750,56
157.327,94
173.838,83
184.855,23
1.210.891,59
1.326.199,11
1.524.833,19
1.591.444,29
364.709,31
389.478,10
163.274,94
1.449.602,9
2
397.152,18
412.143,54
425.907,32
24.559,02
26.970,72
28.819,15
30.878,80
32.938,45
283.326,92
287.001,32
295.134,41
306.140,58
316.692,99
440.225,84
449.809,39
453.182,96
462.255,08
470.026,75
310.811,85
323.291,74
343.157,22
353.250,12
7.125.569,90
7.419.360,60
8.015.201,03
8.308.059,05
6.997.589,91
7.290.894,29
332.312,45
7.714.653,0
1
7.581.834,8
8
7.878.719,76
8.167.914,65
II - 41
2006
2007
2008
2009
Rata2
Pertanian
Pertambangan dan
Penggalian
Industri Tanpa Migas
Listrik, Gas, dan Air
Bersih
Bangunan
Perdag, Hotel,
Restoran
Angkutan
0,83%
3,15%
2,93%
3,74%
2,66%
0,65%
3,67%
3,03%
2,94%
2,57%
7,19%
2,41%
5,05%
3,33%
4,49%
5,17%
7,33%
5,94%
5,80%
6,06%
5,06%
3,78%
6,47%
6,34%
5,41%
9,52%
9,31%
5,19%
4,37%
7,10%
6,79%
1,97%
3,77%
3,34%
3,97%
Komunikasi
Keuangan,
Persewaan dan Jasa
Perusahaan
Jasa Pemerintahan
Umum
Jasa Swasta
PDRB dengan
Minyak dan Gas
Bumi
PDRB tanpa Minyak
dan Gas Bumi
9,82%
6,85%
7,15%
6,67%
7,62%
1,30%
2,83%
3,73%
3,45%
2,83%
2,18%
0,75%
2,00%
1,68%
1,65%
4,02%
2,79%
3,26%
2,94%
3,25%
4,12%
3,98%
3,90%
3,65%
3,91%
4,19%
3,99%
3,92%
3,67%
3,94%
II - 42
2. Investasi
Perkembangan investasi di Kabupaten Sukabumi cenderung mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Berdasarkan data BPS Kabupaten Sukabumi pada
tahun
Rp.
2007
tercatat
nilai
677.470.318.100.
investasi
Industri
besar
di
Kabupaten
memiliki
nilai
Sukabumi
sebesar
investasi
sebesar
Industri menengah
memiliki nilai investasi Rp10.950.894.000 yang menyerap sekitar 2.283 tenaga kerja.
Industri kecil formal memiliki nilai investasi Rp25.151.954.000 yang menyerap
14.659 tenaga kerja, dan Industri Kecil Non Formal yang ternyata memiliki nilai
investai yang cukup besar Rp18.231.402.serta mampu menyerap tenaga kerja paling
banyak yaitu 44.119 orang.
Tabel 2.21
Nilai Investasi Industri di Kabupaten Sukabumi
Tahun 2007
Jenis Industri
Industri Besar
Industri
Menengah
Industri Kecil
Formal
Industri Kecil
Non Formal
Jumlah
Unit
Usaha
Investasi
Tenaga
Kerja
rata2 investasi /
unit
rasio tenaga
kerja / unit
97
Rp623.136.068.000
30.001
Rp6.424.083.175
309
30
Rp10.950.894.000
2.283
Rp365.029.800
76
1.075
Rp25.151.954.000
14.659
Rp23.397.167
14
17.674
Rp18.231.402.100
44.119
Rp1.031.538
18.876
Rp677.470.318.100
91.062
3. Keuangan Daerah
Jumlah total pendapatan daerah Kabupaten Sukabumi dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan. Pada Tahun 2005 realisasi pendapatan daerah Kabupaten
Sukabumi sebesar Rp. 626.160.761.971 meningkat lebih dari dua kali lipat pada
tahun 2009 menjadi Rp. 1.431.706.893.101. Rata-rata capaian target pendapatan
103,3 %. Persentase pertumbuhan pendapatan daerah cenderung menurun dari
II - 43
Tahun
Anggaran
Realisasi
% Capaian
Target
% Pertumbuhan
2005
Rp610.371.171.000
Rp626.160.761.971
102,59%
2006
Rp885.621.383.000
Rp897.128.900.646
101,30%
43,27%
2007
Rp1.052.084.304.000
Rp1.106.308.945.430
105,15%
23,32%
2008
Rp1.210.743.928.000
Rp1.222.180.912.785
100,94%
10,47%
2009
Rp1.342.855.120.000
Rp1.431.706.893.101
106,62%
17,14%
103,32%
23,55%
Rata2
II - 44
Tabel 2.22
Perkembangan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sukabumi
Tahun 2005 - 2009
Tahun
Pendapatan
Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Pengelolaan
Kekayaan Daerah
Dipisahkan
2005
Rp8.787.705.735
Rp21.477.302.604
Rp2.260.319.208
Rp8.107.686.184
Rp40.633.013.731
2006
Rp9.845.572.312
Rp29.612.291.075
Rp3.254.297.624
Rp10.933.022.140
Rp53.645.183.151
2007
Rp11.234.399.206
Rp37.158.476.507
Rp3.803.358.207
Rp14.603.110.873
Rp66.799.344.793
2008
Rp13.596.928.718
Rp44.617.421.393
Rp5.852.965.675
Rp23.335.108.765
Rp87.402.424.551
2009
Rp14.779.112.925
Rp46.766.679.208
Rp4.685.945.386
Rp13.854.350.874
Rp80.086.088.393
Lain-lain PAD
yang Sah
Jumlah
Pendapatan Lainnya. Pajak Daerah diperoleh dari tujuh pajak daerah yaitu Pajak
Hotel, Restoran, Hiburan, Reklame, Penerangan Jalan/Genset, Mineral bukan Logam
dan Batuan, dan Pajak Parkir. Pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan adalah Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik
Daerah.
Persentase pertumbuhan PAD dari tahun ke tahun tidak menentu, kadangkadang naik kadang-kadang turun, namun bila dirata-ratakan pertumbuhan PAD
kurun waktu 2005 2009 adalah 19,75 %.
pertumbuhan yang paling kecil adalah pendapatan yang berasal dari pajak daerah,
rata-rata pertumbuhannya hanya sebesar 13,97%. Komponen PAD yang lain ratarata pertumbuhannya di atas 20 %.
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Sukabumi 2010 2015
II - 45
b. Dana Perimbangan
Dana perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil Pajak / Bukan Pajak (SDA),
Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Pendapatan dari dana
perimbangan menunjukkan peningkatan terus setiap tahunnya, kenaikan yang
terjadi pada kurun waktu 2005 2009 lebih dari dua kali lipat, Tahun 2005 sebesar
Rp. 499.561.404.089 menjadi Rp. 1.142.458.841.028 pada tahun 2009, sebagaimana
disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 2.23
Perkembangan Dana Perimbangan Kabupaten Sukabumi
Tahun 2004-2009
Tahun
Bagi Hasil
Pajak/Bukan Pajak
Dana Alokasi
Umum
Dana Alokasi
Khusus
Jumlah
2005
Rp53.161.404.089
Rp446.400.000.000
2006
Rp56.059.932.812
Rp684.475.000.000
Rp38.050.000.000
Rp778.584.932.812
2007
Rp100.239.076.016
Rp759.683.000.000
Rp72.215.800.000
Rp932.137.876.016
2008
Rp81.442.812.092
Rp827.153.450.000
Rp96.746.000.000
Rp1.005.342.262.092
2009
Rp181.645.811.028
Rp855.787.030.000
Rp105.026.000.000
Rp1.142.458.841.028
Rp499.561.404.089
II - 46
Tahun
Dana
Penyesuaian dan
Otonomi Khusus
Bantuan Keuangan
dari Provinsi atau
Pemda Lainnya
Rp32.777.580.000
Pendapatan
Lain-lain
JUMLAH
2005
Rp53.188.764.151
2006
Rp64.898.784.683
Rp64.898.784.683
2007
Rp31.558.789.055
Rp5.000.000.000
Rp70.812.935.566
Rp107.371.724.621
2008
Rp48.490.174.301
Rp7.002.252.000
Rp73.830.066.361
Rp113.733.480
Rp129.436.226.142
2009
Rp55.347.197.195
Rp2.000.000.000
Rp151.813.303.100
Rp1.463.385
Rp209.161.963.680
Rp85.966.344.151
dan sarana
II - 47
kemampuan
penyediaan
air.
Berkembangnya
daerah
permukiman dan industri telah menurunkan area resapan air dan mengancam
kapasitas lingkungan dalam menyediakan air. Pada sisi lain, kapasitas infrastruktur
penampung air seperti waduk dan bendungan makin menurun sebagai akibat
meningkatnya sedimentasi, sehingga menurunkan keandalan penyediaan air untuk
irigasi maupun air baku. Kondisi ini diperparah dengan kualitas operasi dan
pemeliharaan yang rendah sehingga tingkat layanan prasarana sumber daya air
menurun semakin tajam.
Kabupaten Sukabumi mempunyai ketersediaan air terbesar di Jawa Barat,
namun tidak tersedia secara merata sepanjang tahun.Berdasarkan siklus hidrologi,
II - 48
80% air tersedia pada musim hujan (durasi 5 bulan), dan 20% air tersedia pada
musim kemarau (durasi 7 bulan).
Yang memiliki peran penting dalam penyediaan sumber air baku di Kab
Sukabumi adalah sungai mempunyai 558 Sungai dengan debit Q = 3.627 m3/dt
panjang 3.003,57 Km , 39 Situ, Q = 29.25 m3/dt seluas 25,50 Ha serta 520 Mata Air
dengan debit ( Q ) 650 m3/dt potensi ketersediaan air yang ada tidak optimal karena
kondisi Catcment Area yang terdegradasi, sehingga mengakibatkan menurunnya
nilai kemanfaatan air sehubungan penurunan fungsi daerah tangkapan dan resapan
air.
Areal irigasi potensial mencapai 19 Daerah Irigasi > 500 Ha mencapai
20.792,00 Ha, 1024 Daerah Irigasi < 500 Ha : 35.138,00, 756 Daerah Irigasi Tadah
Hujan : 7.635,00 dari areal yang ada yang berfunsi secara optimal jaringan irigasi
baru mencapai 40 % karena disebabkan oleh Catcment Area yang terdegradasi,
kondisi jaringan irigasi yang mengalami penurunan fungsi, pemakai air kurangnya
tanggung jawab terhadap pemeliharaan dan minimnya dana pemeliharan. Areal
irigasi tersebut berfungsi untuk mendukung Program Ketahanan Pangan Daerah
maupun Nasional.
2. Transportasi Dan Perhubungan
Transportasi secara umum berfungsi sebagai katalisator dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi, pengembangan wilayah, Pada umumnya infrastruktur
transportasi mengemban fungsi pelayanan publik. Di sisi lain transportasi juga
berkembang sebagai industri jasa.
Permasalahan yang masih dihadapi pada pembangunan lalu lintas angkutan
jalan sampai dengan tahun 2009, baik prasarana dan sarana moda transportasi jalan
terutama adalah belum optimalnya kelaikan prasarana dan sarana jalan, disiplin dan
keselamatan lalu lintas di jalan, serta perkembangan armada dan pergerakan
angkutan jalan yang terus meningkat dan tidak sebanding dengan perkembangan
panjang dan kapasitas prasarana jalan. Di samping itu, masalah kemacetan dan
II - 49
sektor-sektor
ekonomi
daerah.
Dalam
rangka
mendukung
II - 50
masalah
hukum
dan
investasi,
menyebabkan
terlambatnya
II - 51
Panjang jalan yang ada di wilayah di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2007
yang dikelola oleh negara sepanjang 49.932 km, dikelola propinsi sepanjang
426.448 km, dan yang dikelola kabupaten sepanjang 1.316.300 km dan jalan desa
sepanjang 408.350 km. Panjang jalan yang dikelola Kabupaten Sukabumi, sebagian
besar telah diaspal dengan persentase sebesar 61,92 %, sisanya masih berupa kerikil
dan tanah sebesar 38,08 %. Dari segi kondisi jalan aspal yang kondisinya baik dan
sedang hanya sebesar 39,19 %, sisanya 60,81 % pada kondisi sedang rusak, rusak,
dan rusak berat. Berdasarkan kelas jalan, klasifikasi jalan yang berada di wilayah
Kabupaten Sukabumi termasuk jalan kelas III.
Tabel 2.26
Panjang Jalan Menurut Tingkat Pemerintah yang berwenang dan keadaan
jalan di Kabupaten Sukabumi Tahun 2006-2008(dalam Km)
No
Uraian
Jenis Permukaan
2006
a.Diaspal
b.Kerikil
c.Tanah
d.Tidak dirinci
Jumlah
Kondisi Jalan
a.Baik
b.Sedang
c.Rusak Sedang
d.Rusak
e.Rusak Berat
Jumlah
Kelas Jalan
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Kelas IIIA
Kelas IIIB
Kelas IIIC
Tidak Terinci
Jumlah
a.Diaspal
b.Kerikil
c.Tanah
d.Tidak Dirinci
Jumlah
49.932
49.932
Jalan Negara
2007
Jalan Propinsi
2007
2008
2006
49.932
49.932
115.090
115.090
426.448
426.448
426.448
426.448
300.100
300.100
16.200
28.932
4.800
49.932
16.200
28.932
4.800
49.932
16.200
28.932
4.800
49.932
255.869
85.290
63.967
21.322
426.448
255.869
85.290
63.967
21.322
426.448
255.869
85.290
63.967
21.322
426.448
49.932
49.932
815.050
459.650
41.600
1.316.300
49.932
49.932
815.050
459.650
41.600
1.316.300
49.932
49.932
1.236.175
431.050
61.300
426.448
426.448
117.690
73.400
217.260
408.350
426.448
426.448
117.690
73.400
217.260
408.350
426.448
426.448
95.430
295.065
114.035
408.350
1.728.525
2008
Kondisi Jalan
a.Baik
b.Sedang
c.Sedang Rusak
d.Rusak
e.Rusak Berat
Jumlah
Kelas Jalan
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Kelas IIIA
Kelas IIIB
Kelas IIIC
Tidak Terinci
Jumlah
II - 52
22.900
311.750
456.450
485.600
39.600
1.316.300
22.900
311.750
456.450
485.600
39.600
1.316.300
170.050
574.625
376.050
117.450
1.238.175
18.800
110.850
30.100
278.700
408.350
18.800
110.850
30.100
278.700
408.350
2.700
56.400
30.230
6.100
408.350
278.500
18.200
1.019.300
1.316.300
278.500
18.200
1.019.300
1.316.300
278.500
18.200
1.019.300
1.316.300
408.350
408.350
408.350
408.350
408.350
408.350
4. Perkeretaapian
Perkeretaapian diselenggarakan berdasarkan azas manfaat, adil dan merata,
berdasarkan kepada keseimbangan kepentingan umum, keterpaduan dan percaya
diri sendiri, dan bahwa perkeretaapian ditujukan untuk memperlancar perpindahan
orang dan/atau barang secara massal, menunjang pemerataan, pertumbuhan dan
stabilitas serta sebagai pendorong dan penggerak pembangunan. Sampai saat ini,
perkeretaapian masih berkembang terbatas, serta kontribusi berdasarkan pangsa
angkutan yang dihasilkan, masih sangat rendah dibandingkan moda angkutan lain.
Disisi lain minat masyarakat dalam pelayanan perkeretaapian sangat tinggi, hal ini
terbukti dengan sangat tingginya jumlah penumpang.
5. Transportasi Udara
Pengembangan sarana transportasi udara merupakan langkah maju dalam
pengembangan wilayah selatan Jabar pada umumnya dan Sukabumi selatan pada
khususnya. Transportasi udara merupakan sarana transportasi pilihan bagi
wisatawan, pengusaha, dan masyarakat. Saat ini wisatawan yang datang ke
Kabupaten Sukabumi masih menggunakan sarana transportasi darat, untuk dapat
II - 53
besar,
namun
pemanfaatannya
masih
terbatas.
Keterbatasan
dalam
mendorong
berbagai
aktivitas
sosial
ekonomi
untuk
II - 54
layanan
menurun
karena
keterbatasan
sumber
air
baku.
II - 55
terpencil masih harus berjuang untuk mendapatkan air bersih pada saat musim
kemarau dibanding kelompok yang lebih mampu di perkotaan
b. Sanitasi (PLP)
Pelayanan sistem pengolahan air limbah di kabupaten Sukabumi masih terbatas,
pelayanan terpusat hanya pada
diperkotaan
dengan
jumalah
desa/kelurahan
terlayani
sejumlah
58
desa/kelurahan
Kondisi pengelolaan persampahan di Kabupaten Sukabumi terbagi menjadi 5
korwil. Masing-masing korwil mempunyai cakupan pelayanan yang berbedabeda, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.27
Wilayah Pelayanan dan Jumlah Sarana dan Prasarana Persampahan
Di Kabupaten Sukabumi Tahun 2007
No
Wilayah
Cakupan
Truk Sampah
Pelayanan (Jiwa)
80.509
5
TPS
Kontainer
TPA
84
Sukabumi
Cibadak
35.325
48
Cicurug
37.565
45
Palabuanratu
39.285
54
18
Jampangkulon
21.202
19
Jumlah
213.886
20
250
32
II - 56
Tabel 2.28
Data Volume Sampah (m ) yang Terkumpul di TPS dan Non TPS
Menurut Asa Sampah Di Kabupaten Sukabumi Tahun 2005-2007
3
Asal Sampah
Tahun
2005
2006
2007
Permukiman
100.087
101.892
104.892
Tempat Komersil
219.848
220.947
225.362
Kawasan Industri
26.088
26.226
26.352
Fasilitas Lain
6.552
8.971
9.216
352.575
358.036
365.822
Jumlah
II - 57
pembebanan
anggaran
pembangunan
dan
pemeliharaannya
ditanggung oleh daerah yang seharusnya beban pemerintah provinsi dan pusat.
e. Perumahan dan Permukiman
Masih adanya permukiman kumuh tersebar di berbagai ibu kota kecamatan
yang penduduknya padat dimana permasalahan utamanya adalah masih
rendahnya partisipasi masyarakat dalam penanganan kawasan kumuh termasuk
pendanaan dan menumbuhkan gerakan masyarakat.
Masalah perumahan permukiman di Kabupaten Sukabumi selain pemenuhan
kebutuhan rumah yang masih belum mencukupi antara lain : permukiman
kumuh, rumah di bantaran sungai, dan rumah di daerah bencana. Kawasan
permukiman kumuh di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2008 tercatat sebanyak
160 lokasi dengan luas 7.739 ha. Lokasi permukiman kumuh tersebut ditemui di
Kecamatan-Kecamatan sebagai berikut: Kecamatan Sagaranten, Pelabuanratu,
Simpenan,
Warungkiara,
Bantargadung,
Cikembar,
Cisaat,
Cicurug,
dengan kebutuhan
II - 58
tambahan rumah per tahun disamping itu rumah yang ada, kualitasnya tidak
layak huni.
Pengembangan perumahan swadaya masih terkendala terbatasnya kemampuan
ekonomi masyarakat, ketersediaan tanah dan pembiayaan; disamping itu
bantuan bahan bangunan bergulir untuk perumahan swadaya belum
sepenuhnya dimanfaatkan, perlu dukungan pemberian kredit mikro dari
Bank/Lembaga Keuangan, serta dukungan prasarana dan sarana, fasos dan
fasum seperti listrik dsb.
Mengingat sifatnya sebagai kebutuhan dasar manusia yang pada umumnya
tidak cost-recovery maka keterlibatan badan usaha milik swasta dan masyarakat
dalam penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana dasar permukiman sangat
diperlukan karena keterlibatannya sampai saat ini masih terbatas.
2.1.6 Sosial Budaya Daerah
1. Kependudukan
Pembangunan kependudukan dan keluarga kecil berkualitas merupakan
langkah
penting
dalam
mencapai
pembangunan
berkelanjutan.
Hal
ini
kependudukan
merupakan
hal
penting
dalam
mendukung
II - 59
2006
Tahun
2007
2008
2009
2010
1.136.359
1.151.103
1.151.413
1.158.964
1 .167.580
1.191.489
1.088.634
1.089.798
1.106.840
1 .118 .056
1 .126.162
1.147.859
2.224.993
2.240.901
2.258.253
2.277.020
2.293.742
2.339.348
103,66%
103,68%
103,80%
104,38%
105,63%
104,03%
II - 60
Tabel 2.30
Struktur Umur Penduduk Kabupaten Sukabumi
Tahun 2009
Golongan
Umur
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
04
116.410
146.287
262.697
59
108.010
107.220
215.230
10 14
142.325
121.643
263.968
15 19
99.605
85.796
185.401
20 24
68.050
81.203
149.253
25 29
89.065
93.830
182.895
30 34
86.970
69.186
156.156
35 39
91.875
88.627
180.502
40 44
84.170
80.457
164.627
45 49
76.405
64.457
140.862
50 54
59.595
55.186
114.781
55 59
46.960
33.898
80.858
60 - 64
30.140
33.830
63.970
65 - 69
25.225
22.000
47.225
70 74
16.150
16.627
32.777
75+
26.625
25.915
52.540
1.167.580
1.126.162
2.293.742
Jumlah
Persentase
Struktur
Penduduk
11,45%
9,38%
11,51%
8,08%
6,51%
7,97%
6,81%
7,87%
7,18%
6,14%
5,00%
3,53%
2,79%
2,06%
1,43%
2,29%
Hasil sensus BPS tahun 2010 rata rata kepadatan penduduk di Kabupaten
Sukabumi mencapai 562 jiwa per km2 (6 jiwa/ ha). Pada umumnya Kecamatan di
wilayah utara kepadatan penduduknya lebih tinggi dari pada kecamatan di wilayah
selatan . Hal ini berhubungan dengan kondisi alam dimana wilayah utara lebih subur
dari pada wilayah selatan. Selain itu fasilitas umum
II - 61
disusul Kecamatan Parungkuda dengan kepadatan 2.763 per km2, dan Kecamatan
Kebonpedes dengan kepadatan 2.445 per km2. Daerah dengan kepadatan
penduduk terendah adalah Kecamatan Tegalbuleud 129 per km2, kemudian
Kecamatan Ciemas dengan kepadatan 164 per km2, dan Kecamatan Cidolog dengan
kepadatan 173 per km2.
Laju pertumbuhan penduduk (LPP) Kabupaten Sukabumi per tahun selama
sepuluh tahun terakhir dari tahun 2000 - 2010 sebesar 1,27 %. LPP Kecamatan
Cimanggu, Cicurug, dan Parungkuda adalah yang tertinggi dibandingkan dengan
kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Sukabumi yakni 3,06 %, 3,01 %, dan 2,86
%. Kecamatan Cimanggu LPP nya tinggi karena setelah Tahun 2000 ada pemekaran
desa dari kecamatan induk yang masuk ke Cimanggu. LPP yang terendah adalah
Kecamatan Curugkembar, Cidolog, dan Kalibunder dengan LPP di bawah 0,05%.
Melihat LPP rata-rata tiap tahun selama sepuluh tahun, dari data hasil
sensus tercatat bahwa LPP Kabupaten Sukabumi dalam kurun waktu 1990 - 2000
sebesar 1,81 %, sedangkan LPP dalam kurun waktu 1980 - 1990 masih di angka
1,99%.
2. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator yang mampu
menunjukan seberapa jauh keberhasilan (performance) suatu wilayah dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, IPM dapat dijadikan
dasar buat penentuan target dan pengukuran kamajuan program-program
pembangunan secara keseluruhan yang langsung menyentuh pada kualitas
masyarakatnya
II - 62
Tabel 2.30
IPM Kabupaten Sukabumi dan Komponennya
Tahun 2002 -2008
Komponen
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
AHH
64,60
64,8
64,82
65,43
65,89
65,94
66,43
AMH
95,12
96,17
96,23
87,78
96,71
96,96
97,11
RLS
5,86
5,90
6,45
6,56
6,61
6,67
6,73
PPP
548,28
550,2
550,2
554,47
558,94
562,09
563,09
IPM
66,60
67,13
67,56
68,62
69,2
69,42
69,85
II - 63
Tabel 2.31
Data Pentahapan Keluarga Sejahtera
di Kabupaten Sukabumi Tahun 2005 - 2008
Pentahapan Keluarga
Sejahtera
Keluarga Pra Sejahtera
Keluarga Sejahtera I
KK Miskin (Pra Sejahtera +
Sejahtera I)
2005
93.061
203.886
296.947
Tahun
2006
2007
126.560
128.027
162.595
168.391
289.155
296.418
2008
140.110
179.749
319.859
Keluarga Sejahtera II
Keluarga Sejahtera III
Keluarga Sejahtera III Plus
212.248
76.732
20.072
219.688
91.783
22.883
224.132
91.616
26.254
228.814
91.718
27.104
II - 64
Tabel 2.32
Perkembangan Data Pendidikan
di Kabupaten Sukabumi Tahun 2006-2009
dan Target 2010
NO.
INDIKATOR KUNCI
Jumlah Siswa
- PAUD
- TK
- RA
- SD
- MI
- PLB
- SMP
- SMPT
- MTs
- SMA
- MA
- SMK
- Paket A
- Paket B
- Paket C
- Salafiah ula
- Salafiah Wustha
SPM
PROV.
20052010
Rencana
Target
KONDISI RIIL
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2.200.833
2.268.900
2.278.836
2.301.205
2.437.395
2.443.732
338.189
339.068
136.434
136.789
93.923
96.828
97.272
94.981
90.348
90.583
281.377
290.079
295.373
269.831
267.222
267.917
124.989
128.854
131.913
127.840
152.191
152.587
127.528
131.472
133.809
124.512
150.567
150.958
435.138
483.951
497.915
522.417
546.750
566.822
30.773
44.001
45.321
5.262
6.612
5.628
7.441
7.333
7.553
3.028
3.028
2.669
3.135
4.484
4.619
254.746
263.646
268.682
270.350
272.129
280.293
44.968
47.500
49.846
49.147
51.019
52.550
220
220
325
390
390
402
51.004
60.389
5.543
8.618
8.618
23.616
15.614
16.082
29.296
36.183
39.148
41.014
41.528
42.774
13.180
17.388
17.878
17.300
17.209
19.446
6.670
7.827
7.666
8.570
8.260
8.508
8.830
20.150
12.009
15.361
19.488
22.021
1.440
1.440
6.610
3.746
6.709
6.910
8.452
8.452
15.980
6.956
19.601
20.189
2.499
2.499
2.900
3.195
7.891
8.128
759
782
3.042
3.042
4.489
4.624
59.956
75.095
72.196
77.348
395.917
420.533
419.441
453.257
460.607
477.403
15.008
15.458
15.922
3.207
3.306
3.306
5.500
5.451
5.615
2.141
2.207
2.274
2.304
3.193
3.289
231.500
236.598
241.238
240.768
239.931
247.129
41.513
42.797
44.976
43.067
45.191
46.547
50.284
52.870
4.048
8.297
8.297
29.002
29.899
11.803
- PAUD ( 0 - 6 Tahun )
- TK ( 5 - 6 Tahun )
- RA ( 5 - 6 Tahun )
- SD ( 7 - 12 Tahun )
- MI ( 7 - 12 Tahun )
- PLB ( 7 - 12 Tahun )
- SMP ( 13 - 15 Tahun )
- SMPT ( 13 - 15 Tahun )
- MTs ( 13 - 15 Tahun )
- SMA ( 16 - 18 Tahun )
- MA ( 16 - 18 Tahun )
- SMK ( 16 - 18 Tahun )
- Paket A ( 7 - 12 Tahun )
- Paket B ( 13 - 15 Tahun )
- Paket C ( 16 - 18 Tahun )
30
58.703
20.485
21.099
21.732
31.240
32.886
34.132
35.156
12.168
12.553
12.922
12.002
13.562
5.383
6.580
5.871
6.381
5.306
5.996
6.567
15.018
9.035
11.222
13.665
15.441
1.074
1.107
3.730
340
350
361
7.422
7.652
9.216
2.812
2.896
2.983
1.973
2.034
1.676
408
420
433
320
543
559
2.308
3.977
3.977
9,96
8,53
43,53
45,33
46,57
32,40
32,25
33,13
5,60
6,83
5,79
7,83
8,12
8,34
3,22
3,13
2,74
3,30
4,96
5,10
107,03
107,76
110,08
119,79
123,72
127,10
90,54
90,89
90,96
100,19
101,84
104,62
15,98
16,37
16,88
18,21
19,09
19,61
0,51
0,50
2,24
1,39
2,51
2,58
0,28
0,29
75,44
87,57
90,95
111,61
91,74
105,52
40,81
46,87
45,45
56,47
49,34
50,69
23,44
28,08
29,68
32,08
27,29
28,03
4,43
6,69
6,53
18,47
10,26
10,54
6,76
5,94
6,99
2,20
1,90
13,23
8,83
- RA
5
APK SD/MI/SDLB/Paket A
100
- SD
- MI
- Paket A
- Salafiah Ula
6
APK SMP/MTs/SMPLB/Paket
B
- SMP
- MTs
- SMPT
- Paket B
90
46.029
56.993
- Paud
- TK
II - 65
56.526
- Salafiah Wustha
7
APK SMA/MA/
SMK/SMALB/Paket C
80
- SMA
- MA
- SMK
- Paket C
8
APM SD/MI/SDLB/Paket A
100
- SD
- MI
- Paket A
9
APM SMP/MTs/SMPLB/Paket
B
90
- SMP
- MTs
- SMPT
- Paket B
II - 66
2,31
2,38
2,95
3,03
24,45
36,41
30,23
35,68
35,10
38,49
10,34
13,23
13,36
13,89
11,43
12,88
5,23
5,95
5,73
6,88
5,49
5,64
6,92
15,33
8,97
12,34
12,94
14,59
1,96
1,90
2,17
2,57
5,24
5,38
97,41
96,70
98,16
105,32
106,83
109,75
82,27
81,56
81,67
89,23
89,79
92,24
14,75
14,75
15,23
15,96
16,91
17,37
0,38
0,38
1,26
0,13
0,13
0,13
72,61
76,61
71,85
88,16
78,25
80,32
40,23
41,03
34,89
44,22
37,45
38,47
23,20
23,20
23,68
25,72
22,43
23,04
3,24
6,44
6,29
16,02
13,86
14,24
5,94
5,94
6,99
2,20
1,90
1,95
2,61
2,61
- Salafiah Wustha
10
APM SMA/MA/
SMK/SMALB/Paket C
70
- SMA
- MA
- SMK
- Paket C
11
12
20,17
27,23
21,77
24,84
20,85
23,47
9,26
9,26
9,38
10,38
7,97
8,98
4,22
5,00
4,39
5,12
3,52
3,97
5,15
11,42
6,75
9,01
9,08
10,23
1,55
1,55
1,25
0,33
0,28
0,29
94,67
100,00
75,61
75,00
Angka Melanjutkan
- SD/MI ke SMP/Mts
100
84,31
- SMP/MTs ke
SMA/MA/SMK
75
73,09
- SMA/MA/SMK ke PT
30
Angka Mengulang
- SD
- MI
- SMP
- MTs
- SMA
0.5
- MA
0.5
- SMK
0.5
88,75
91,41
77,75
80,08
90,55
87,90
4,75
3,44
3,23
2,22
1,67
0,9
2,09
1,40
1,37
1,12
0,80
0,50
1,17
0,90
0,87
0,51
0,55
0,30
0,10
0,08
0,05
0,05
0,04
0,01
0,82
0,63
0,60
0,28
0,04
0,01
0,04
0,03
0,00
0,02
0,01
0,005
0,37
0,28
0,25
0,25
0,23
0,10
13
14
0,09
4,58
3,53
3,32
3,16
0,18
0,15
0,07
0,14
0,11
0,07
0,73
0,70
0,47
0,93
0,90
0,19
0,16
0,62
0,97
0,94
0,64
0,38
0,35
0,57
6,85
6,54
6,94
6,82
6,67
6,54
2,31
1,77
0,03
0,02
0,08
0,05
0,57
0,35
0,35
0,25
0,51
0,33
0,40
0,30
0,37
0,47
7,00
7,27
7,00
6,90
6,77
6,89
7,00
6,82
7,01
6,61
6,91
7,00
7,37
6,54
6,80
6,13
7,38
7,00
6,61
6,54
6,92
7,37
7,70
7,00
7,01
6,45
6,91
7,52
7,38
7,00
6,68
6,41
6,68
7,17
7,14
7,00
6,90
6,38
7,37
7,45
7,48
7,00
20.910
20.288
21.622
23.197
27.763
27.763
656
523
399
600
821
821
254
358
348
336
627
627
8.813
8.822
9.249
10.050
11.294
11.294
1.997
1.995
2.124
2.115
2.666
2.666
3.176
3.022
3.445
3.650
4.537
4.537
2.826
2.665
2.834
3.100
3.653
3.653
1.242
1.121
1.351
1.347
1.377
1.377
1.119
995
1.048
1.098
1.352
1.352
827
787
824
901
1.436
1.436
88
747
411
1.321
1.496
10
12
149
510
205
761
716
81
133
129
357
340
94
75
191
291
0,24
- MI
0,19
- SMP
0,95
- MTs
1,20
- SMA
0,25
- MA
1,26
- SMK
0,50
- MI
- SMP
- MTs
- SMA
- MA
- SMK
Jumlah Guru Seluruhnya
- TK
- RA
- SD
- MI
- SMP
- MTs
- SMA
- MA
- SMK
16
0,12
- SD
15
0,16
- SD
Rata-rata nilai UN
II - 67
0,74
16
Rombel (Rombongan
Belajar)
- SD
- MI
- SMP
- MTs
- SMA
- MA
- SMK
17
Ruang Kelas SD
90
- Baik
Ruang Kelas MI
90
90
90
100
1.734
1.788
1.583
1.826
1.877
1.752
2.670
2.753
1.994
1.829
2.832
3.094
768
792
1.088
1.175
934
1.711
387
399
501
480
470
778
217
224
593
285
439
340
257
265
250
387
506
881
7.077
7.073
7.073
7.386
8.222
8.944
2851
3179
3373
2058
2058
1582
1182
920
2164
1836
2431
1467
805
1.496
1.496
1.517
1.566
1.622
581
622
651
1022
1266
454
454
395
298
189
461
420
471
246
167
1271
1748
1768
1778
846
1038
1333
1389
1399
244
233
282
247
42
133
132
65
1.496
1.163
1051
1120
1145
333
405
708
805
998
35
17
229
143
72
12
12
114
172
75
380
395
523
536
543
321
358
411
442
479
35
15
80
76
55
24
22
32
18
257
257
257
297
311
163
169
213
228
52
46
23
50
42
42
21
19
380
24
100
73
7219
434
35
- Rusak Berat
1.163
5.573
380
380
321
- Rusak Ringan/Sedang
- Rusak Berat
9.343
12
- Baik
- Rusak Ringan/Sedang
9.179
35
- Rusak Berat
- Baik
9.083
333
- Rusak Ringan/Sedang
Ruang Kelas MA
8.956
73
- Baik
22
8.887
244
- Rusak Berat
8.620
846
- Rusak Ringan/Sedang
21
17.899
461
- Baik
16.237
454
- Rusak Berat
20
15.065
581
- Rusak Ringan/Sedang
14.965
2.166
- Baik
19
8.917
2.060
- Rusak Berat
18
8.917
2.851
- Rusak Ringan/Sedang
II - 68
326
231
265
58
49
22
12
23
100
- Baik
201
- Rusak Ringan/Sedang
26
- Rusak Berat
24
25
26
231
II - 69
231
231
349
211
231
276
16
58
15
351
360
277
318
71
42
39,56
39,57
43,26
44,29
66,52
79,38
SD
40,29
40,31
44,95
45,67
67,78
80,71
MI
38,84
38,84
41,58
42,91
65
78,05
SMP/MTs
80,19
80,19
87,49
71,81
75,22
82,92
SMP
72,74
72,74
81,67
76,26
78,56
78,68
MTS
87,63
87,63
93,32
67,36
71,88
87,16
SMA/MA/SMK
78,30
80,52
91,17
78,15
78,55
85,95
SMA
84,47
84,47
90,63
78,59
82,46
88,21
MA
63,42
65,76
82,88
76,77
74,28
81,29
SMK
87,01
91,34
100,00
79,08
78,92
88,33
40 : 1
31: 1
30 : 1
29 : 1
27 : 1
- MI
40 : 1
24 : 1
24 : 1
23 : 1
23 : 1
- SMP
28 : 1
21 : 1
20 : 1
17 : 1
20 : 1
- MTs
28 : 1
14 : 1
14 : 1
14 : 1
13 : 1
- SMA
23 : 1
16 : 1
16 : 1
13 : 1
13 : 1
- MA
23 : 1
8:1
8:1
7:1
8:1
- SMK
18 : 1
24 : 1
26 : 1
15 : 1
17 : 1
30 : 1
30 : 1
30 : 1
30 : 1
27 : 1
27 : 1
31 : 1
27 : 1
44 : 1
44 : 1
30 : 1
39 : 1
46 : 1
46 : 1
36 : 1
35 : 1
39 : 1
44 : 1
36 : 1
36 : 1
35 : 1
35 : 1
13 : 1
30 : 1
57 : 1
76 : 1
48 : 1
40 : 1
38
38
50
63
66
27
28
Sekolah/Madrasah
Bertaraf Internasional
(30 40) : 1
(30 40) : 1
(30 40) : 1
(30 40) : 1
(30 40) : 1
(30 40) : 1
(30 40) : 1
38
29
Sekolah NSS
- SD
3
- SMP
30
18.714
- PAKET A
- PAKET B
- PAKET C
26
37
37
13
23.082
9.511
15725
256
1.440
6.610
3.746
6.709
1.420
8.452
15.980
6.956
19.601
4.300
2.499
2.900
3.195
7.891
2.925
15568
256
31
30
II - 70
16.951
22.085
9.280
1.038
4.847
2.865
6.253
12.082
5.496
1.953
2.331
2.686
5175
15771
6721
1.420
4.300
2.925
90,58
95,68
97,57
99,00
100
- PAKET A
72,08
73,33
76,48
77,14
100
- PAKET B
73,98
75,61
79,01
80,46
100
- PAKET C
78,15
80,38
84,07
85,17
100
b. Kebudayaan
Kebudayaan suatu bangsa hakekatnya adalah identitas, kepribadian, atau
jati diri bangsa itu, sehingga membangun kebudayaan adalah membangun identitas,
jati diri atau kepribadian bangsa itu. Persaingan antar bangsa pada dasarnya adalah
pertarungan untuk mempertahankan jati diri bangsa yang berlangsung dalam
kontek karakteristik kebudayaan yang dinamis yang terus berubah
seiring
II - 71
merupakan sub kultur dari lingkup kebudayaan yang hidup dan tinggal di wilayah
Jawa Barat (Sunda Pituin maupun Sunda Mukimin). Identitas kesundaan atau ciri
pribadi orang Sunda dapat terlihat dan terapresiasi antara lain dalam penggunaan
bahasa seharihari bahasa Sunda yang memiliki entonasi khas, kesenian,
kepribadian dan sistem kemasyarakatan orang Sunda.
Berbagai ungkapan tradisional Sunda yang masih digunakan di masyarakat
antara lain, silih asih, silih asah jeung silih asuh sebagai konsep kemasyarakatan
dan bernegara. Ungkapan cageur, bageur, pinter tur singer sebagai konsep
pembangunan manusianya
pendidikan
dan
pelatihan,
peningkatan
partisipasi
dalam
II - 72
II - 73
5. Kesehatan
Dalam pengukuran IPM, kesehatan adalah salah satu aspek utama selain
pendidikan dan pendapatan. Kesehatan juga merupakan investasi untuk
mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya
penanggulangan kemiskinan.
Dalam
AHH
2000
61,70
2001
63,89
2002
64,60
2003
64,80
2004
64,82
2005
65,37
2006
65,89
2007
65,94
2008
66,43
II - 74
Tabel 2.34
ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) Tahun 2000-2009
Tahun
AKB
2000
62,20
2001
60.01
2002
56,00
2003
55,01
2004
55,01
2005
53,25
2006
53,25
2007
50,00
2008
48,00
2009
48.00
Angka Kematian Bayi di Kabupaten Sukabumi lebih banyak terjadi pada pada
masa perinatal (0-7 hari). Adapun penyebabnya: pertama, kesehatan dan gizi ibu
selama kehamilan dan cara persalinan; dan kedua, gangguan yang diterima
neonatus setelah beradaptasi dengan dunia luar, termasuk perawatan dan
kebiasaan pemberian makanan padat dini pada bayi baru lahir.
Seiring meningkatnya jumlah penduduk, pengembangan wilayah baru dan
meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, jumlah
Puskesmas telah mengalami peningkatan. Beberapa Puskesmas pembantu
ditingkatkan statusnya menjadi Puskesmas.
II - 75
Tabel 2.35
Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Sukabumi
Tahun 2008
No.
Sarana Kesehatan
Jumlah
1.
Puskesmas
58
2.
Puskesmas pembantu
111
3.
Puskemas Keliling
55
4.
Rumah Sakit
5.
Posyandu
3.178
6. Kesejahteraan Sosial
Perlindungan dan kesejahteraan sosial merupakan hal-hal yang berkaitan
dengan keterlantaran baik anak maupun lanjut usia, kecacatan, ketunasusilaan, dan
bencana alam, serta bencana sosial. Menurut data dari Dinas Sosial dan
Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Sukabumi pada tahun 2008 tercatat data
penyandang masalah sosial sebagai berikut :
II - 76
Tabel 2.36
Jumlah Penyandang Masalah Sosial di Kabupaten Sukabumi
Tahun 2008
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Jumlah
2.535
6.385
457
828
727
2.384
13.576
483
10.704
232
4.903
1.732
246
287
218
750
220
130.319
24.490
405
314
4.651
838
40
2.370
1
II - 77
Rata-rata lama sekolah meningkat 0,28 tahun dari 6,45 tahun menjadi 6,73
tahun. Peningkatan ini dirasa masih belum memuaskan dan harus digenjot
lebih giat lagi.
Angka Melek Huruf meningkat sebesar 0,88 % dari 96,23 % menjadi 97,11 %.
Berarti kurang dari 3% lagi masyarakat Kabupaten Sukabumi bebas buta
huruf.
Angka Harapan Hidup meningkat selama 1,61 tahun dari 64,82 tahun
menjadi 66,43 tahun, dari semua komponen IPM, komponen AHH
mengalami peningkatan yang paling besar
Daya beli masyarakat Kabupaten Sukabumi meningkat Rp. 12.890 dari Rp.
550.200 menjadi Rp. 563.090, peningkatan ini pun dirasa masih belum
seimbang dengan pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai.
- Jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi, Hasil sensus BPS pada Tahun 2010
berjumlah 2.339.348 jiwa, dalam dekade sepuluh tahun 2000 2010 laju
pertumbuhan penduduk Kabupaten Sukabumi sebesar 1,27 %, berarti menurun
cukup drastis dari dekade sepuluh tahun sebelumnya 1990 2000 yaitu 1,81 %
dan berada di bawah laju pertumbuhan penduduk nasional yaitu 1,49%.
- Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sukabumi rata-rata tumbuh 4% setiap tahun,
angka pertumbuhan ini dihitung berdasarkan PDRB harga konstan pada Tahun
2004 sebesar Rp. 6,828 Trilyun , meningkat pada tahun 2008 sebesar 8,015
Trilyun.
- Terdapat korelasi yang positif ketika pertumbuhan ekonomi tumbuh maka
kesempatan kerja pun bertambah, tercatat Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
II - 78
(TPAK) di Kabupaten Sukabumi meningkat pada tahun 2004 sebesar 53%, naik
10 % menjadi 63 % pada tahun 2008, dan mampu menurunkan Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT ) dari 12,5 % pada tahun 2004 menjadi 9% pada
tahun 2008.
- Pendapatan per kapita dihitung berdasar PDRB harga berlaku dibagi jumlah
penduduk Kabupaten Sukabumi , diperoleh pendapatan per kapita penduduk
Kabupaten Sukabumi pada tahun 2005 sebesar Rp. 4.293.345 per tahun atau Rp.
358 ribu per bulan. Meningkat pada tahun 2008 menjadi Rp. 7.085.000 per
tahun atau Rp. 590 ribu per bulan.
- Pertumbuhan ekonomi ini yang terjadi masih dirasa belum cukup dan belum
mampu
menyelesaikan
masalah
kemiskinan
di
Kabupaten
Sukabumi.
Tabel 2.37
Capaian Pembangunan Daerah Kabupaten Sukabumi 2006 - 2010 Berdasarkan Indikator Makro
No
1
Indikator
Satuan
IPM
2006
2007
2008
2009
2010
67,56
68,54
69,04
69,42
69,85
70,2
70,5
Tahun
6,45
6,56
6,61
6,67
6,73
6,79
6,85
b. AMH
c. AHH
d. Kemampuan Daya
Beli
%
Tahun
96,23
64,82
96,59
65,7
96,77
65,87
96,96
65,94
97,11
66,43
97,31
66,7
97,51
66,97
Ribu Rp
550,2
554,47
558,78
562,09
563,09
565,165
567,24
Jiwa
2.210.091
2.224.993
2.240.901
2.258.253
2.277.020
2.453.338
2.489.297
0,67%
0,71%
0,77%
0,83%
1,705
1,67
Jumlah Penduduk
3
4
%/ Thn
b. Keluarga Miskin
Kk
2005
a. RLS
2004
15,98%
228.395
229.031
228.165
224.246
Rp
Rp4.293.345
Rp5.089.570
Rp5.874.341
Rp6.463.819
Rp7.085.227
7.019.577
7.611.282
Juta Rp.
6.828.320,51
7.125.569,90
7.419.360,60
7.714.653,01
8.015.201,03
8.302.792
8.630.734
11.324.257,34
13.163.815,57
14.596.938,13
16.133.202,64
Juta Rp.
Sumber Data
9.488.683,24
17.230.598
18.922.601
LPE
a. LPE Konstan 2000
%/ Thn
4,35%
4,12%
3,98%
3,90%
3,55
3,73
%/ Thn
19,34%
16,24%
10,89%
10,52%
>7
>7
Konsumsi Pemerintah
Milyar
Rp
612,64
883,84
1059,92
1240,30
TPT
%/ Thn
12,48%
13,77%
13,89%
10,85%
8,94%
< 12
< 12
10
TPAK
%/ Thn
53,02%
51,62%
50,58%
64,77%
63,38%
> 60
> 60
Perhitungan : %
pertumbuhan PDRB hk
Perhitungan : %
pertumbuhan PDRB hb
Sukabumi dalam Angka
: DPPKAD
Jawa Barat dalam
Angka : SUSEDA
Jawa Barat dalam
Angka : SUSEDA
II - 81
Potensi penataan organisasi perangkat daerah akan lebih optimal apabila diikuti
dengan penataan aparatur secara proporsional dan berbasis kompetensi, baik di
tingkat kabupaten, kecamatan dan desa/ kelurahan.
Potensi peran serta masyarakat dan dunia usaha serta pembagian peran
kelembagaan masyarakat terutama di tingkat desa dan kecamatan yang belum
dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang efektivitas manajemen
pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah
Potensi pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang belum sepenuhnya
mengacu pada rencana tata ruang dan rencana pembangunan daerah, baik
jangka panjang, jangka menengah maupun tahunan.
Secara
pembangunan
umum,
daerah
kendala
dapat
yang
dilihat
dihadapi
pada
dalam
Tabel
pencapaian
sebagai
kinerja
berikut
Tabel 2.38
Kendala Pembangunan Daerah Kabupaten Sukabumi
NO
1
ASPEK
PEMBANGUNAN
Kependudukan
dan Kemiskinan
Pembangunan
Manusia
1. Bidang
Pendidikan
2. Bidang
Kesehatan
3. Bidang Daya
Beli
PERMASALAHAN
( issue )
LPP masih sulit
dikendalkan terutama di
daerah yang padat, dan
Angka kemiskinan
cenderung meningkat
Lambannya peningkatan
kualitas pembangunan
manusia, yang disebabkan
karena :
Banyak penduduk usia
produktif yang tidak/
belum sekolah dan buta
huruf
Tingginya kasus kematian
bayi
Banyak penduduk usia
kerja yang menganggur
Daya beli masyarakat
rendah
Pendapatan masyarakat
rendah
HAMBATAN
(faktor internal)
Tidak terkendalinya pertambahan jumlah
penduduk di daerah padat
Program penanganan penduduk miskin
belum optimal (indikasi ini terlihat dengan
masih tingginya jumlah penduduk miskin)
Lemahnya sinergitas antar pelaku
pembangunan dalam pelaksanaan program/
kegiatan, yang berdampak :
Aksesibilitas terhadap pelayanan pendidikan
dan kesehatan masyarakat rendah
Ketidaksinkronan output program
pendidikan dan keterampilan dengan
penyediaan lapangan kerja
Belum optimalnya penggalian potensi
daerah yang memiliki nilai ekonomi
TANTANGAN
(faktor eksternal)
Tingginya migrasi masuk (inmigrasi),
Paket kebijakan pemerintah pusat dalam
penanggulangan kemiskinan belum efektif.
NO
3
ASPEK
PEMBANGUNAN
Pembangunan
Infrastruktur
PERMASALAHAN
( issue )
Tingginya tingkat
kerusakan infrastruktur
dasar (terutama jalan dan
pengairan)
Sistem jaringan
infrastruktur yang ada
belum menunjang
pelayanan sosial dan
ekonomi secara optimal
4
Perkembangan
Pemerintahan
daerah
Kinerja pemerintahan
belum optimal
Pembangunan
Wilayah
Pembangunan antar
wilayah (kec. dan desa)
belum merata dan sinergis
HAMBATAN
(faktor internal)
Tipologi wilayah Kab. Sukabumi dengan
struktur geologi kompleks dan curah hujan
tinggi menyebabkan wilayahnya sangat
rentan bencana alam (gempa dan longsor)
Kualitas pembangunan infrastruktur masih
rendah.
Partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan
infrastruktur umumnya rendah.
Belum terintegrasinya rencana
pembangunan infrastruktur yang
menunjang pelayanan sosial dan ekonomi
Kelembagaan pelaksanaan urusan
pemerintahan belum didukung standar
pelayanan minimal (SPM)
Kuantitas dan kualitas aparatur belum
didasarkan muatan kompetensi memadai
Pembiayaan pembangunan antar wilayah
belum proporsional
Rendahnya kuantitas dan kualitas aparatur
wilayah.
TANTANGAN
(faktor eksternal)
Komitmen dan Kemampuan pemerintah
(pusat, propinsi, dan daerah) dalam
mewujudkan keterpaduan pembangunan
infrastruktur masih lemah.
II - 84
II - 85
II - 86
Tabel 2.39
Perbandingan Visi dan Misi Jangka Menengah Kabupaten Sukabumi dan Provinsi Jawa Barat
dan Visi Misi Jangka Panjang Kabupaten Sukabumi
Visi dan Misi Kepala Daerah Terpilih
Visi
Misi 1
Misi 2
Misi 3
Misi 4
Misi 5
RPJMD Jabar
Kabupaten Sukabumi
Dengan Iman dan Taqwa
Maju
Adil dan Sejahtera
5. Meningkatkan Efektifitas
Pemerintahan Daerah dan Kualitas
Demokrasi
TUJUAN
Misi 1
Misi 2
1.
Misi 3
Misi 4
5. Membangun akuntabilitas
kepemerintahan yang bertanggung
jawab
6. Meningkatkan efisiensi birokrasi,
kemitraan yang serasi antar legislatif
dengan eksekutif
7. Menciptakan stabilitas politik dan
konsistensi dalam penegakan hukum
II - 91
II - 92