Anda di halaman 1dari 30

N

SOAL
SOAL PERNYATAAN BENAR SALAH

1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.
8.
9.
10.
11.

12.

13.
14.
15.

16.

17.

18.

19.

20.
21.

Sistem tenaga listrik dapat dikelompokkan atas tiga komponen, yaitu: Sistem
Pembangkit, Sisten Transmisi dan Sistem Distribusi
Stasiun pembangkit umumnya terdiri lebih dari satu unit pembangkit
Berdasarkan bahan masukan energi primer, pembangkit dapat dibedakan
menjadi: PLTD, PLTU, PLTA, PLTP, dan PLTN
Jenis bahan bakar untuk PLTD adalah solar, sedangkan PLTU berupa
residu,minyak,batubara,gas atau nuklir
Dalam rangka menaikkan efisiensi dijumpai pembangkitan campuran seperti
PLTGU
Keuntungan PLTGU adalah proses pembangkitan listrik dapat dilaksanakan
secara bertahap dimana pada tahap awal PLTGU bekerja dengan sistem open
cyle
Tegangan keluaran Generator berkisar antara 6,6 hingga 24 Kv
Tidak ada standar umum yang dibuat mengatur tegangan keluaran generator
Di Indonesia level tegangan Transmisi adalah 70kV,150kV dan 500 kV
Di beberapa daerah masih terdapat level tegangan transmisi yang lebih rendah
yaitu 30 kV atau dengan tegangan jaringan 20 kV
Di samping saluran udara tegangan tinggi terdapat pula saluran tegangan tinggi
bawah tanah
Sering pula interkoneksi antara dua sistem pada pulau-pulau yang berbeda
dilakukan dengan menggunakan kabel dibawah laut yang sering disebut sebagai
submarine cable
Gardu induk merupakan bagian dari suatu sistem transmisi dimana dilakukan
penurunan tegangan ke tingkat yang lebih rendah yang cocok dalam sistem
distribusi tenaga listrik
Terdapat berbagai macam jenis gardu yang bisa dikategorikan menurut: level
tegangan, fungsi dan sistem konfigurasi
Gardu induk ada dua jenis, yaitu Gardu Induk tipe Indoor atau Outdoors
Sistem distribusi tenaga listrik meliputi semua jaringan tegangan menengah 20
kV dan semua jaringan tegangan rendah 380/220 V hingga meter-meter
pelanggan
Distribusi tenaga listrik dilakukan dengan menarik kawat distribusi baik
penghantar udara maupun penghantar dibawah tanah dari mulai gardu induk
hingga ke pusat beban
Setiap elemen jaringan distribusi pada lokasi tertentu dibangun gardu distribusi
dimana tegangan distribusi diturunkan ke level tegangan yang lebih rendah yaitu
20 kV menjadi 380/220 V
Para pelanggan listrik dilayani dengan menarik kabel tegangan rendah atau
dapat juga dilayani secara khusus dengan menggunakan jaringan tegangan
menengah baik 150kV ataupun dengan jaringan tegangan 20kV
Keuntungan perusahaan listrik dalam pelayanan menggunakan jaringan
tegangan menengah, antara lain: Tidak membutuhkan investasi instalasi JTR,
rugi-rugi yang rendah, dan pelaksanaan pembanunan yang lebih cepat
Dalam jaringan tegangan rendah di Indonesi pada umumnya dipergunakan

22.
23.

24.

25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.

32.
33.
34.
35.

36.
37.
38.
39.
40.
41.

42.
43.

jaringan 3 phasa empat kawat


Jaringan Tegangan Menengah 20 kV pada umumnya adalah jaringan 3 phasa
dengan 3 kawat
Dalam sistem ketenaga listrikandigunakan satuan dasar sistem SI, dimana untuk
ukuran panjang digunakan satuan meter (m), berat dalam kilogram (kg), waktu
dalam detik (s)
Besaran dasar sistem kelistrikan untuk arus adalah ampere (A), yang dapat
didefinisikan memakai terminologi Gaya (F)
Satuan arus, Ampere didefinisikan sebagai besaran arus yang bilamana mengalir
dalam dua buah konduktor paralel yang terletak diruang hampa dapat
menimbulkan gaya antara kedua konduktor sebesar 2 x 10-7 N/m
Arah aliran arus berdasarkan konvensi berlawanan dengan arah aliran elektron
Arus listrik mengalir dalam sebuah konduktor bilamana muatan q ditransfer dari
satu titik ke titik lain dalam konduktor
Relasi arus dan muatan dapat dituliskan sebagai berikut
Gaya antara dua muatan q dan q yang terpisah sejauh d, dapat dinyatakan
dalam hukum Coulomb
Satuan muatan, q yang sering di gunakan antara lain mikrocoulomb,
pikocoulomb dan coulomb
Muatan yang dibawa oleh sebuah elektron (-e) atau photon (+e) adalah e =1,602
x 10-19 C
Beda potensial (v) antara dua titik diukur berdasarkan berapa besar kerja
(Usaha) yang dibutuhkan untuk memindahkan satu satuan muatan dari satu titik
ke titik lain
1 Volt adalah 1 Joule usaha yang diperlukan untuk memindahkan 1 Coulomb
muatan dari satu titik ke titik lain
Daya listrik p merupakan hasil perkalian antara tegangan v, dan arus i, sebagai
berikut: p (Watt) = v (Volt) x i (Ampere)
Daya, p adalah perubahan energi persatuan waktu
Bila energi listrik diberikan pada suatu sirkit elektrik, maka sirkit tersebut akan
bereaksi dengan salah satu atau beberapa cara dari tiga cara berikut. Jika energi
dikonsumsi, maka elemen sirkit tersebut adalah tahanan murni. Jika energi
disimpan dalam medan magnetik, elemen rangkaian tersebut adalah induktor
murni. Dan jika energi tersebut disimpan dalam medan listrik, maka elemen
rangkaian tersebut adalah kapasitor murni
Beda potensial v antara terminal sebuah tahanan murni akan berbanding
langsung dengan arus yang melalui tahanan tersebut
Bilamana v dalam Volt, dan di/dt dalam ampere/detik, maka satuan bagi L adalah
volt-detik/ampere atau henry
Perbedaan potensial v pada terminal kapasitor berbanding langsung dengan
muatan q yang besarnya konstan disebut dengan Kapasitoir C
Bila muatan q dalam Coulomb dan v dalam Volt, maka C dalam Coulomb/volt
atau Farad
1 mikrofarad setara dengan 10-6 F, dan 1 pikofarad setara dengan 10-12 F
Jumlah arus yang menuju suatu titik cabang sama dengan jumlah arus yang
meninggalkan cabang tersebut. Jika arus menuju titik cabang dinyatakan positif,
maka yang meninggalkan titik cabang bertanda negatif. Dengan demikian
jumlah arus pada titik cabang tersebut adalah NOL
Jumlah potensial rises dari sebuah sirkit tertutup sama dengan jumlah potensial

44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.

53.

54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.

65.

66.
67.
68.
69.

drop pada sitkit tersebut. Dengan katalain, jumlah aljabar dari potensial yang
mengelilingi sirkit tersebut sama dengan NOL
Fungsi umum y(t) dengan prioda T, memiliki harga rata-rata YAV sebagai berikut:
Fungsi umum y(t) dengan prioda T, mempunyai harga efekti Yrms sebesar:
Harga efektif dari fungsi a sin t dan a cos t adalah
Bila elemen sebuah rangkaian adalah R, maka tegangan jatuh pada elemen ini
adalah sebagai berikut v = i R
Bila elemen sebuah rangkaian adalah L, maka tegangan jatuh pada elemen ini
adalah sebagai berikut: vL = L di/dt
Pada Induktor murni arus tertinggal dari tegangan sebesar 90 atau radian dan
magnitude impedansi adalah
Pada kapasitor murni, arus terdahulu oleh tegangan sebesar 90 atau radian
dan magnitud impedan si adalah 1/
Dalam rangkaian RL seri arus tertinggal dari tegangan sebesar tan dan
magnitude impedansi adalah
Dalam rangkain RC seri arus terdahulu dari tegangan sebesar dan magnitude
Impedansi adalah
Untuk elemen-elemen rangkaian yang terhubung secara seri, tegangan total
adalah jumlah tegangan jatuh pada masing-masing elemen sebagai berikut vT =
vR + vL + vC
Bilamana elemen-elemen tersebut terhubung paralel maka total arus pada
sirkuit tersebut adalah jumlah arus masing-masing cabang, yaitu: iT = iR + iL +
iC
Sistim bilangan real terdiri dari bilangan rasional dan irrasional
Akar-akar dari bilangan real negative disebut bilangan imajiner murni
Dua buah bilangan kompleks, a + jb dan c + jd dinyatakan sama jika dan hanya
jika a=c dan b=d
Bentuk polar atau sket skeinmetz dari sebuah bilangann kompleks Z dituliskan
sebagai berikut
Konjugate Z bilangan kompleks Z = x + jy adalah bilangan kompleks Z = x jy
Perkalian dua bilangan kompleks bila keduanya dalam bentuk bilangan
eksponensial mengikuti aturan bilangan eksponen
Sedangkan untuk bentuk rectangular, perkalian keduanya didapat dengan
memperlakukannya sebagai binomial
Pembagian bilangan kompleks dalam bentuk rektanguler hanya dapat dilakukan
dengan mengalikan penyebut dan pembilang dengan konjugat pembilang
Impedansi kompleks dari sebuah sirkit seri RL adalah sebagai berikut: Z = R + j
L
Impedansi kompleks, dari sebuah sirkit seri PLC adalah sebagai berikut: Z = R +
j(L -1/C)
Sebuah rangkaian pasiv, terdiri dari sebuah elemen induktif, yang diberi catu
tegangan v = Vm sin t. Arus yang mengalir dalam rangkaian tersebut adalah i
= Im sin(t /2)
Pada sebuah rangkaian pasiv yang diberi catu tegangan v = Vm sin t. Maka
arus yang mengalir dalam rangkaian tersebut adalah i = Im sin(t + ). Daya
rata-rata P adalah P = Vm Im cos = V I cos
Sudut adalah sudut antara V dan I, dan besarnya 900
Perkalian VI disebut dengan daya semu, dinyatakan menggunakan simbol S
dengan satuan VA
Perkalian VI sin disebut dengan daya reaktif, dinyatakan menggunakan simbol

70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.

92.
93.
94.
95.

Q dengan satuan kVAR


Transformator adalah sebuah alat listrik yang mampu mentransfer energi elektrik
dari satu sirkit ke sirkit lain pada frekuensi yang sama.
Transformator dapat dipergunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan
dalam suatu sirkit, tetapi arus akan turun dan naik juga secara proporsional.
Transformator terdiri dari dua belitan induktif yang terpisah secara elektris,
namum terhubung secara magnetis melalui sebuah jalur reluctance rendah.
Pada Transformator, belitan yang terhubung dengan suplai ac disebut belitan
primer, sedangkan yang belitan lain disebut belitan sekunder.
Elemen sebuah Transformator selain kedua belitan adalah sebuah inti terlaminasi
Berdasarkan cara melilit inti dikenal ada 2 tipe Transformator, yaitu TIPE INTI dan
TIPE CANGKANG
Berdasarkan cara pendinginannya, dikenal 3 tipe Transformator, yaitu: Oil filled
self cooled, oil filled water cooled, dan air blast
Belitan primer sebuah Transformator tidak dapat dihubungkan dengan sumber dc
Bila Transformator dihubungkan dengan sumber dc, maka yang akan timbul
adalah fluks konstan, sehingga tidak dihasilkan emf pada belitan sekunder
Besarnya e.m.f. rata-rata pada suatu Transformator adalah E = 4,44 f N m
Ratio Transformator (K): adalah Ratio antara tegangan sekunder terhadap
tegangan primer
Bila harga K > 1, maka Transformator tersebut adalah Transformator penaik
tegangan V2 > V1
Pada Transformator ideal berlaku keseimbangan elektrik maupun keseimbangan
magnetik, sehingga :V2 I2 = V1 I1 atau E2 I2 = E1 I1
Bila sisi primer Transformator diberi catu tegangan ac dan sisi sekunder terbuka,
TRANSFORMATOR tersebut dikatakan tidak berbeban.
Emf induksi yang dihasilkan dalam sebuah Tansformator tertinggal terhadap
fluksi j sebesar 900 dan tegangan sekunder V2 = E2.
Bila sisi sekunder Transformator dihubungkan lewat impedansi, atau beban,
maka Transformator disebut berbeban, dan I2 akan mengalir.
Besar dan fase arus I2 terhadap V2 sangat tergantung pada karakteristik beban
yang terhubung disisi sekunder.
Arus I2 akan sefase, tertinggal atau mendahului tergantung apakah beban
tersebut non-induktif, induktif atau kapasitif.
I2 mengakibatkan munculnya fluksi sekunder yang berlawan an dengan fluksi
utama yang ditimbulkan oleh arus I0 yang akan memperlemah fluksi utama
Untuk menjaga agar fluks utama ini kembali pada harga semula dibutuhkan arus
tambahan disisi primer, sehingga arus primer menjadi I1.
Berdasarkan keseimbangan magnetik antara sisi primer dan sekunder, dapat
dinyatakan bahwa : N1 I1 = N2 I2
Impedansi primer dan sekunder dari sebuah Transformator adalah: Z1 = R1 +
jX1 dan Z2 = R2 + jX2
Jika diinginkan sebuah sirkit yang mengacu pada sisi sekunder Transformator,
maka, semua besaran primer harus diperkalikan dengan kuadrat ratio
TRANSFORMATOR
Bilamana TRANSFORMATOR dibebani, tegangan terminalnya akan turun dari
tegangan tanpa beban menjadi tegangan beban penuh,
Pengaturan Tegangan dinyatakan sebagai berikut: VR = 1 VFL/VNL
Rugi yang terjadi pada Transformator adalah (i) rugi-rugi besi dan (ii) rugi
tembaga.

96.
97.
98.
99.
100
.
101
.
102
.
103
.
104
.
105
.
106
.
107
.
108
.
109
.
110
.
111
.
112
.

113
.
114
.
115
.
116
.
117

Rugi besi ditimbulkan oleh fluksi magnetik pada inti besi, yang terdiri dari : rugi
histerisis dan rugi arus Eddy.
Rugi histerisis yang disebabkan fluksi elektromagnetik
Arus Eddy dapat menimbulkan susut daya yang akan menimbulkan panas pada
Transformator
Untuk mengurangi arus Eddy maka inti besi disusun dari lempengan-lempengan
tipis logam besi.
Rugi histerisis dan arus Eddy tergantung pada kerapatan fluksi maksimum pada
inti dan frekuensi.
Susut tembaga terjadi karena sifat resistif dari belitan Transformator.
Jika I1 dan I2 adalah arus-arus primer dan sekunder, sedangkan R1 dan R2
adalah tahanan belitan primer dan sekunder, maka total rugi tembaga yang
terjadi adalah: (I1)2 R1 + (I2)2 R2
Tujuan pengujian tanpa beban pada Transformator adalah untuk menentukan
besarnya rugi inti Pi dan arus beban nol I0
Alat ukur yang dibutuhkan dalam pengujian beban nol Transforamtor, antara lain
alat ukur arus, tegangan, dan daya
Data pengujian beban nol diperlukan untuk menentukan konstanta Transformator
seperti : R0 , Xm , j0 , I0 , dan Susut daya inti Pi
Data yang didapat dari hasil pengujian beban nol adalah:besar Daya beban nol,
arus beban nol dan Tegangan beban nol
Pengujian hubung singkat pada Transformator bertujuan untuk menentukan rugi
tembaga beban penuh dan menentukan tahanan dan reaktansi ekivalen dilihat
dari sisi dimana pengukuran dilakukan.
Dalam pengujian hubung singkat, terminal belitan sekunder (umumnya sisi
tegangan rendah) dihubung singkat
Pada pengujian hubung singkat, tegangan masukan Vhs dinaikkan secara
perlahan sampai Ammeter menunjukkan arus beban penuh
Dari pengujian hubung singkat ini, akan diperoleh data rugi tembaga total beban
penuh, tegangan masukan, dan arus beban penuh
Dari data pengujian hubung singkat dapat ditentukan parameter berikut:
Tahanan ekivalen dipandang dari sisi primer dan Impendansi ekivalen dipandang
dari sisi primer
Efisiensi Transformator dapat diekspresikan sebagai 1 Pout/Prugi
Dalam operasi paralel beberapa kondisi yang harus dipenuhi antara lain: Ratio
belitan atau transformasi dan rating tegangan sama, Polaritas sama, Persen
impedansi sama, Ratio antara resistansi dan reaktasi sama, Pergeseran fasa
antara belitan primer dan sekunder dari kedua Transformator sama dan urutan
fasa kedua Transformator sama
Bila persen impedansi atau ratio antara resistansi terhadap reaktansi tidak sama
tidak akan terjadi sirkulasi arus
Bila dua Transformator memiliki ratio transformasi yang sama dihubungkan
paralel, arus beban total akan terbagi secara terbalik sesuai dengan impedansi
ekivalen kedua Transformator
Bila ratio belitan tidak sama, lalu dengan primer terhubung pada suplai yang
sama, emf induksi akan tidak sama dan arus sirkulasi akan mengalir
Konversi energi baik dari energi listrik menjadi energi mekanik maupun

.
118
.
119
.
120
.
121
.
122
.
123
.
124
.
125
.
126
.
127
.
128
.
129
.
130
.

131
.
132
.
133
.
134
.
135
.
136
.
137
.

sebaliknya berlangsung melalui media yang sama, yaitu medan magnet.


Energi yang akan dikonversi akan tersimpan dalam medan magnet dan
kemudian dilepas dalam bentuk energi lainnya
Medan magnit selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan energi juga
sekaligus sebagai media yang mengkopel proses perubahan energi
Apabila sebuah konduktor digerakkan tegak lurus memotong sebuah medan
magnet dengan kerapatan fluks B, maka perubahan fluks yang terjadi pada
konduktor yang memiliki panjang efektif l adalah:
Menurut hukum FARADAY besar gaya gerak listrik yang terjadi adalah:e = dQ/dt
Persamaan e = B l v mempunyai arti bahwa bila dalam mendan magnet
diberikan energi mekanik guna menghasilkan kecepatan v, maka akan
dibangkitkan energi listrik e, ini merupakan prinsip dasar sebuah Generator
Arus listrik I yang dialirkan didalam suatu medan magnet dengan kerapatan fluks
B akan menghasilkan Gaya F sebesar: B I l
Pada umumnya mesin dinamik terdiri dari bagian yang berputar disebut ROTOR
dan bagian yang diam disebut STATOR
Diantara rotor dan stator terdapat celah udara.
Stator merpakan kumparan medan yang berbentuk kutub sepatu dan rotor
merupakan kumparan jangkar dengan belitan konduktor yang saling
dihubungkan
Untuk mendapatkan tegangan searah diperlukan penyearah yang disebut
dengan komutator.
Pada mesin empat kutub, terlihat bahwa setiap satukali putaran mesin, tegangan
induksi yang ditimbulkan sudah menyelesaikan dua siklus penuh, atau dengan
kata lain 3600 putaran mekanik sama dengan 7200 putaran listrik
Generator sinkron yang bekerja dengan frekuensi 50 Hz dan mempunyai jumlah
kutub (p = 2), kecepatan berputar mesin tersebut adalah: 3000 rpm
Mesin sinkron mempunyai kumparan jangkar pada stator dan kumparan medan
pada rotor
Apabila kumparan jangkar dihubungkan dengan sumber tegangan tiga fasa akan
ditimbulkan medan putar pada stator, kutub medan rotor yang diberi penguat
arus searah mendapat tarikan dari kutub medan putar stator hingga turut
berputar dengan kecepatan yang sama (sinkron)
Apabila generator sinkron (alternator) melayani beban, maka pada kumparan
jangkar stator akan mengalir arus dan arus ini menimbulkan fluks jangkar
Reaksi jangkar sangat tergantung pada sifat beban yang dilayani, dengan
perkataan lain tergantung dari sudut fasa antara arus jangkar dan tegangan
induksi
Bilamana alternator diputar dengan kecepatan sinkron dan pada rotor diberi arus
medan, maka tegangan akan terinduksi pada kumparan jangkar stator sebesar c
n fluks
Harga Xs diperoleh dari dua macam percobaan, yaitu percobaan tanpa beban
dan percobaan hubung singkat.
Dari percobaan beban nol diperoleh harga E0 sebagai fungsi arus medan,
hubungan ini menghasilkan kurva permagnetan
Percobaan hubung singkat akan menghasilkan hubungan antara arus jangkar
sebagai fungsi arus medan

138
.
139
.
140
.
141
.
142
.
143
.
144
.
145
.
146
.
147
.
148
.
149
.
150
.
151
.

Pengaturan tegangan adalah perubahan tegangan terminal Alternator pada


keadaan tanpa beban dan dalam kondisi beban penuh
Apabila sumber tegangan 3 fase dipasang pada kumparan medan (stator), akan
timbul medan putar dengan kecepatan: ns = (120 f) / p
Perbedaan kecepatan antara nr dan ns disebut slip (S) dinyatakan dengan
Kerja motor induksi seperti juga kerja Transformator adalah berdasarkan prinsip
induksi electromagnet
Motor induksi pada umumnya berputar dengan kecepatan konstan mendekati
kecepatan sinkronnya
Pengaturan motor induksi dapat dilakukan dengan cara: Mengubah jumlah kutub
motor, Mengubah frekuensi jala-jala, Mengatur tegangan jala-jala.
Dari persamaan kopel motor induksi diatas diketahui bahwa kopel sebanding
dengan pangkat dua tegangan yang diberikan
Motor fasa tidak seimbang mempunyai 2 kumparan stator yaitu kumparan utama
(u) dan kumparan bantu (b) yang diletakkan dengan perbedaan sudut 90 derajat
listrik
Kumparan bantu diputuskan hubungannya (saklar terbuka) ketika motor
mencapai sekitar 75% kecepatan sinkron
Dalam prinsip, motor-motor arus searah tidak mempunyai perbedaan konstruksi
dengan generator.
Beberapa tipe motor arus searah, antara lain motor berpenguatan bebas, motor
shunt, motor seri, dan motor berpenguat kompon.
Kecepatan motor berubah dengan tagangan jepitan U dan fluks magnet atau
juga arus medan Im pada suatu harga Ia tertentu.
Diantara berbagai karakteristik motor, yang terpenting adalah hubungan antara
jumlah perputaran n dan kopel T
Pada motor-motor berpenguatan bebas dan shunt, Fluks tidak tergantung dari
keadaan beban

SOAL PILIHAN GANDA :


1.

Menurut standar internasional kita kenal satuan, kecuali


a. Satuan dasar
b. Satuan turunan
c. Satuan tambahan
d. Satuan kelipatan decimal
e. Satuan Lambang

2.

Pada pernyataan di bawah adalah satuan turunan, kecuali


a. Volt
b. Ohm
c. Watt
d. Henry
e. Meter

3.

Sebuah setrika listrik dialiri arus 2 ampere pada tegangan 220


volt, maka daya listriknya adalah
a. 440 watt
b. 440 watt jam

c. 440 watt sekon


d. 440 Wh
e. 440 VAR
4.

Tahanan suatu kawat air raksa yang panjangnya 1,063 meter


dengan penampang 1 millimeter persegi pada temperatur nol
derajat celcius, disebut
a. 1 ampere
b. 1 ohm
c. 1 joule
d. 1 derajat
e. 1 watt

5.

Jumlah periode dalam satu detik, adalah


a. Arus bolak balik
b. Arus searah
c. Frekuensi
d. Periode
e. Sinusoida

6.

Untuk mengukur tegangan pada sumber tegangan 1 fasa, maka frekuensi meter
dihubungkan.
a. seri dan parallel dengan beban tegangan
b. seri dan parallel dengan sumber
c. seri dengan beban
d. seri dengan sumber
e. parallel dengan sumber tegangan

7.

Pengatur panas pada seterika listrik adalah memanfaatkan kerja .


a. rotary switch
b. nikelin
c. bimetal
d. timer
e. kontaktor

8.

Pengujian tahanan isolasi kumparan jangkar dapat dilakukan menggunakan alat


a. Megger
b. Ohm meter
c. Ampere meter
d. Tachometer
e. Dial indikator

9.

Pengalih daya merupakan suatu alat yang berfungsi untuk memidahkan daya
listrik dari sumber tenaga ke distribusi beban secara elektromekanik, komponen
pengalih daya utamanya adalah
a. Saklar masuk
b. Busbar
c. Saklar dan pengaman masuk

d. Pengaman masuk
e. Pengaman keluar
10.

Gangguan yang mungkin terjadi pada terminal motor adalah


a. Tahanan isolasi kumparan menurun
b. Kabel sambungan kumparan ke terminal putus atau hubung singkat dengan
bodi
c. Hubung singkat antara kumparan dengan bodi
d. Tahanan kawat kumparan antar fasa tidak sama
e. Kumparan terbakar

11.

Alasan pada sistim panel distribusi tenaga listrik untuk kepentingan penerangan
dan tenaga harus dipisahkan .
a. Instalasi penerangan tidak terpengaruh oleh instalasi tenaga pada saat
beroperasi
b. Instalasi penerangan tidak terpengaruh oleh instalasi tenaga pada saat
starting
c. Instalasi penerangan tidak terpengaruh oleh instalasi tenaga saling dukung
d. Instalasi penerangan tidak terganggu oleh instalasi tenaga pada saat
mendapat gangguan
e. Instalasi tenaga tidak terganggu oleh instalasi penerangan pada saat
mendapat gangguan

12.

Elektron adalah Partikel bermuatan negatip yang terdapat dalam


segala jenis atom Penemunya adalah :
a. Thomson
b. Goldstein
c. Bohr
d. Maxwell
e. Dalton

13.

Istilah orbit pada teori atom sama artinya dengan


a. Level energi
b. Lingkaran energi
c. Potensial energi
d. Proton
e. Ele

14.

Warna yang terlihat pada resistor : merah,hitam,merah,emas.


Nilai tahanannya . Adalah :
a. 2 K Ohm
b. 200 Ohm
c. 20 Ohm
d. 2 Ohm
e. 0,2 Ohm

15.

Tiga resistor R1,R2,R3 dihubungkan secara paralel, jika masingmasing resistor


memiliki harga R1 = 2 Ohm; R2= 4 Ohm; R3=6 Ohm. maka R totalnya Adalah

16.

a. 11/12 d 15/12
b. 12/11 e. 16/12
c. 14/12
Komponen yang berfungsi sebagai penyearah arus adalah
a. Transistor
b. Dioda
c. Resistor
d. Kondensator
e. Trafo

17.

Yang termasuk alat control otomatis adalah :


a. Push Button Switch
b. Float Switch
c. Starter Switch
d. Normaly open switch
e. Standary Open Switch

18.

Kontaktor magnit, kumparannya dirancang untuk arus AC bila digunakan arus


sumber DC, maka kontaktor magnit akan :
a. Bergetar
b. Panas
c. Kontak normal
d. Terbakar
e. Konslet

19.

Rangkaian yang menggambarkan bekerjanya kontaktor dengan kontak kontak


bantunya, disebut :
a. Rangkaian utama
b. Rangkaian control
c. Rangkaian pengawatan
d. Rangkaian motor Listrik
e. Rangkaian daya

20.

PLC singkatan dari :


a. Programming Local Controller
b. Processing Logic Controller
c. Processing Location Controlling
d. Programmable Logic Controller
e. Programmble Location Controlling

21.

Bagian dari PLC yang merupakan mikroprosesor yang mengkoordinasikan kerja


system PLC adalah :
a. CPU
b. Memori
c. ROM
d. RAM
e. PROM Writter

22.

CPU PLC mempunyai adressing 000xx dimana xx menyatakan adressing


a. menyatakan bit adressing
b. menyatakan nomor adressing
c. menyatakan chanel adressing
d. Menyatakan word adressing
e. menyatakan inner adressing

23.

Sebuah mesin pendingin bertekanan 105 psi gauge berapakah tekanan absolute
mesin tersebut .
a. 100 psi a
b. 110 psi a
c. 120 psi a
d. 120 psi a
e. 105 psi a

24.

100C = . K
a. 100K
b. 273K
c. 546K
d. 200K
e. 373K

25.

Fungsi kondensor dari sebuah mesin refrigerasi system kompressi adalah


a. Membuang kalor menyerap dingin
b. Menyerap kalor menyerap dingin
c. Menyerap dingin membuang kalor
d. Membuang dingin menyerap kalor
e. Membuang dingin menyerap dingin

26.

Tekanan udara 23190,2 mm hg berapa . Kpa


a. 30917,175 Kpa
b. 30,917175 Kpa
c. 3,0917175 Kpa
d. 3091,7175 Kpa
e. 309,17175 Kpa

27.

Perawatan yang dilakukan terhadap peralatan untuk mencegah terjadinya


kerusakan disebut .
a. Preventive maintenance
b. Corrective maintenance
c. Running maintenance
d. Shut-down maintenance
e. Repair maintenance

28.

Prinsip kerja seterika listrik adalah .


a. mengubah energi listrik menjadi energi kinetik
b. mengubah energi listrik menjadi energi panas
c. mengubah energi panas menjadi energi listrik

d. mengubah energi listrik menjadi energi listrik


e. mengubah energi pegas menjadi energi listrik
29.

Pada kebanyakan Rice Cooker yang diperdagangkan sekarang elemen


pemanasnya
berbentuk .
a. lilitan nikelin pada pan bagian dalam
b. pelat nikelin yang dililitkan pada bagian samping
c. nikelin dalam pipa solid ditempatkan pada bagian bawah
d. pipa nikelin yang ditempatkan di sekelilig badan alat
e. nikelin dililitkan pada mika

30.

Disebut motor split phase karena mempunyai kumparan utama


dan kumparan bantu. Kumparan ini dibedakan berdasarkan .
a. jumlah lilitan kawat tembaga
b. penampang kawat tembaga
c. kemampuan dilalui arus
d. semua jawaban diatas benar
e. jumlah kawat email

31.

Pengertian Universal pada motor Universal adalah .


a. dapat beroperasi pada tegangan ac ataupun dc
b. dapat dipakai pada semua peralatan rumah tangga
c. dapat dipakai pada semua negara di dunia
d. dapat beroperasi pada tegangan rendah maupun tinggi
e. dapat dipakai dimana saja

32.

Bila sikat arang pada Mixer tidak sering diperiksa hingga habis, hal ini dapat
menyebabkan kerusakan fatal pada .
a. kumparan rotor
b. komutator
c. kumparan magnit
d. jangkar
e. sikat-sikat

33.

Alat yang berfungsi sebagai pengaman hubung singkat pada suatu panel listrik
adalah
a. saklar (Cam Switch)
b. MCB
c. TOR
d. ampermeter
e. ELCB

34.

Persyaratan pipa instalasi antara lain sebagai berikut, kecuali..


a. permukaan harus licin
tekanan mekanik
b. permukaan harus rata
c. terbuat dari bahan plastic

d. tahan terhadap
e. tahan terhadap karat
35.

Sebuah motor listrik lilitan statornya terbakar, akan digulung ulang setelah baut
pengikat tutup dilepas, untuk membuka tutup tersebut menggunakan.
a. treker
b. tang kombinasi
c. kunci pas
d. palu
e. obeng

36.

Peralatan kendali yang berfungsi mengamankan motor dari kerusakan akibat


beban lebih diperlukan
a. kontaktor
b. megger
c. push button
d. tacho meter
e. thermal over load

37.

Menurut PUIL 2000, penggunaan warna kabel untuk R/L1, S/L2, T/L3, Netral dan
Pentanahan
a. hitam, kuning, biru, merah, dan hiaju strip kuning
b. merah, hitam, biru, kuning, dan kuning strip hijau
c. merah, hitam, kuning, biru, dan kuning strip hijau
d. merah, kuning, hitam, biru, dan kuning strip hijau
e. merah, hitam, coklat, biru dan kuning strip hijau

38.

Sistem tenaga listrik dapat dikelompokkan atas tiga komponen, yaitu


A. Sistem Pembangkit, Sistem Transmisi dan Sistem Distribusi
B. Pusat Pembangkit, Sistem Transmisi dan Sistem Distribusi
C. Pusat Pembangkit, Saluran Transmisi dan Sistem Distribusi
D. Pusat Pembangkit, Saluran Transmisi dan SaluranDistribusi

39.

Jenis bahan bakar untuk PLTD dan PLTU berupa


A. Solar dan residu,minyak,batubara,gas atau nuklir
B. Solar, residu dan minyak,batubara,gas atau nuklir
C. Solar, residu,minyak dan batubara,gas atau nuklir
D. Solar, residu,minyak,batubara dan gas atau nuklir

40.

Dalam rangka menaikkan efisiensi dijumpai pembangkitan campuran seperti


A. PLTGU
B. PLTN
C. PLTP
D. PLTM

41.

Keuntungan PLTGU adalah proses pembangkitan listrik dapat dilaksanakan


secara bertahap dimana pada tahap awal PLTGU bekerja dengan sistem
A. Open cycle

B. Combine Cycle
C. Double Cycle
D. Single open cycle
42.

Tegangan keluaran Generator berkisar antara


A. 6,6 hingga 24 kV
B. 0,6 hingga 2,4 kV
C. 6,6 hingga 2,4 kV
D. 66 hingga 240 kV

43.

Hubungan antara arus i, dengan muatan q dapat dinyatakan sebagai berikut :


A. I(Ampere) = dT(detik)/dQ(Coulomb)
B. I(Ampere)= dQ(Coulomb)/dT(detik)
C. i(Ampere) = dq(Coulomb) dt(detik)
D. i(Ampere) = dq(Coulomb)/dt(detik)

44.

Besaran listrik dasar yang dipergunakan untuk arus adalah Ampere yang dapat
didefinisikan dalam terminologi Gaya (F) sebagai berikut..
A.
mI I/d
B. qq/d2
C. k I I/d2
D. k I I/d

45.

Bila muatan digunakan sebagai satuan dasar listrik, maka Gaya (F) antara dua
muatan titik q dan q menurut hukum Coulomb adalah
A.
F = q q/d
B. F = k q q/d
C. F = q q/d2
D. F = k q q/d2

46.

Keuntungan perusahaan listrik dalam pelayanan menggunakan jaringan


tegangan menengah, antara lain..., kecuali
A. Tidak membutuhkan investasi instalasi JTR
B. Rugi-rugi yang rendah
C. Pelaksanaan pembanunan yang lebih cepat
D. Investasi awal tinggi

47.

Muatan yang dibawa oleh sebuah elektron (-e) atau photon (+e) adalah
A. e =1,602 x 10-19 C
B. e =1,602 x 1019 C
C. e =1,602 x 1029 C
D. e =1,602 x 10-29 C

48.

Terdapat beberapa sistem jaringan distribusi antara lain


A. Radial, Loop dan Spindle
B. Radial, Loop dan Network
C. Radial, Paralel dan Spindle
D. Network, Loop dan Spindle

49.

Dalam jaringan tegangan rendah di Indonesia pada umumnya dipergunakan


jaringan kecuali
A. 3 phasa tiga kawat
B. 3 phasa empat kawat
C. Dua phasa dua kawat
D. Satu phasa dua kawat

50.

Dalam sistem ketenaga listrikandigunakan satuan dasar sistem SI, dimana untuk
ukuran panjang, berat dan waktu digunakan satuan
A. m, kg, detik
B. cm, g, detik
C. cm, kg, menit
D. m, g, detik

51.

Bila muatan q dalam Coulomb dan v dalam Volt, maka C dalam Coulomb/volt
atau
A. Farad
B. Mikrofarad
C. Milifarad
D. Picofaras

52.

1 mikrofarad setara dengan


A. 10-6 F
B. 10-6 pico F
C. 10-6 mikro F
D. 10-6 mili F

53.

Harga efektif dari fungsi 141,42 sin t dan 141,42 cos t adalah
A. 100
B. 141,42
C. 70,71
D. 81,63

54.

Bila elemen sebuah rangkaian adalah L, maka tegangan jatuh pada elemen ini
adalah sebagai berikut
A. L di/dt
B. wL di/dt
C. L di dt
D. L di/dv

55.

Konjugate Z* bilangan kompleks Z = 3 + j4 adalah


A. Z = 5 cos 53, 130 j sin 53, 130
B. Z = 5 cos 53, 130 + j sin 53, 130
C. Z = 3 cos 53, 130 j4 sin 53, 130
D. Z = 3 cos 53, 130 + j4 sin 53, 130

56.

Tujuan pengujian tanpa beban pada Transformator adalah untuk menentukan

A.
B.
C.
D.

besarnya rugi inti Pi dan arus beban nol I0


besarnya rugi besi Pi dan arus beban nol I0
besarnya rugi besi Pi dan arus beban
besarnya rugi inti Pi dan arus beban

57.

Generator sinkron yang bekerja dengan frekuensi 50 Hz dan mempunyai jumlah


sebanyak p = 2, kecepatan berputar mesin tersebut adalah: 3000 rpm
A. Z = 5 cos 53, 130 j sin 53, 130
B. Z = 5 cos 53, 130 + j sin 53, 130
C. Z = 3 cos 53, 130 j4 sin 53, 130
D. Z = 3 cos 53, 130 + j4 sin 53, 130

58.

Menurut hukum FARADAY besar gaya gerak listrik yang terjadi adalah
A. e = d/dt
B. e = -N d/dt
C. e = dq/dt
D. e = -N dq/dt

59.

Dalam operasi paralel beberapa kondisi yang harus dipenuhi antara lain
A. Ratio belitan atau transformasi dan rating tegangan sama
B. Polaritas sama, Persen impedansi sama
C. Ratio antara resistansi dan reaktasi sama
D. Jawaban A,B dan C Benar

60.

Pada pengujian hubung singkat, tegangan masukan Vhs dinaikkan secara


perlahan sampai Ammeter menunjukkan
A. arus beban penuh
B. arus hubung singkat
C. arus pengujian beban penuh
D. arus pengujian hubung singkat

61.

Data yang didapat dari hasil pengujian beban nol adalah


A. Besar Daya, arus dan Tegangan beban nol
B. Besar beban, arus dan Tegangan beban nol
C. Besar beban, daya dan Tegangan beban nol
D. Besar Daya, arus dan Impedansi beban nol

62.

Data pengujian beban nol diperlukan untuk menentukan konstanta Transformator


seperti:
A. R0 , Xm , 0 , I0 , dan Susut daya inti Pi
B. R0 , Xm , 0 , I0
C. I0, dan Susut daya inti Pi
D. R0 , Xm , 0 , I0 , dan Susut daya tembaga Pcu

63.

Kumparan bantu diputuskan hubungannya (saklar terbuka) ketika motor


mencapai sekitar
A. 75% kecepatan sinkron
B. 65% kecepatan sinkron

C. 55% kecepatan sinkron


D. 25% kecepatan sinkron
64.

Dari persamaan kopel motor induksi diatas diketahui bahwa kopel sebanding
dengan....
A. pangkat dua tegangan yang diberikan
B. akar dua tegangan yang diberikan
C. pangkat dua impedansi yang diberikan
D. akar dua impedansi yang diberikan

65.

Diantara berbagai karakteristik motor, yang terpenting adalah hubungan antara


jumlah perputaran n dan ......
A. kopel T
B. Arus
C. Impedansi
D. Daya keluaran

66.

Berdasarkan cara pendinginannya, dikenal 3 tipe Transformator, yaitu:


A. Oil filled self cooled, oil filled water cooled, dan air blast
B. Oil filled self cooled, oil filled water cooled, dan oil filled air blast
C. Oil field self cooled, oil field water cooled, dan air blast
D. Oil field self cooled, oil filled water cooled, dan air blast

67.

Berdasarkan cara melilit inti dikenal ada 2 tipe Transformator, yaitu


A. Tipe Inti dan Cangkang
B. Tipe Cangkang dan Linear
C. Tipe Inti dan Linear
D. Tipe Linear dan Selenoid

68.

Sudut adalah sudut antara V dan I, dan besarnya


A. 900
B. - 900
C. + 900
D. < 900
Sebuah rangkaian pasiv, terdiri dari sebuah elemen induktif, yang diberi catu
tegangan v = Vm sin t. Arus yang mengalir dalam rangkaian tersebut adalah
A. i = Im sin(t /2)
B. i = Im sin(t + /2)
C. i = Im cos(t /2)
D. i = Im cos(t + /2)

69.

70.

Rugi yang terjadi pada Transformator adalah


A. rugi-rugi besi dan rugi tembaga
B. rugi histerisis dan rugi tembaga
C. rugi histerisis dan arus eddy
D. arus eddy dan rugi tembaga

71.

Pengaturan Tegangan dinyatakan sebagai berikut......

A.
B.
C.
D.

VR = 1 VFL/VNL
VR = 1 VNL/VNL
VR = VNL VFL/VFL
VR = 1 VNL/VNL

72.

Dua buah resistor masing-masing memiliki resistansi sebesar 1 dan 2 ,


terhubung secara paralel, maka arus yang melalui resistor 1 adalah.
A.
2 kali arus total
B. 1/3 arus total
C. arus total
D. 2/3 arus total

73.

Menurut Hukum Ohm, hubungan antara arus dan tegangan dapat dinyatakan
sebagai berikut ..
A.
V=iR
B. v = i R
C. v = i r
D. V = I. R

74.

Sebuah sirkit elektrik apabila diberi catu tegangan sebesar v = 141,4 Sin( t
450) volt, maka akan mengalir arus sebesar i = 7,05 Sin (t + 150) ampere. Bila
sirkit tersebut terdiri dari dua elemen terhubung seri, maka kedua elemen
tersebut adalah..
A.
Z dan L
B. R dan C
C. Z dan R
D. R dan L

75.

Sebuah sirkit elektrik apabila diberi catu tegangan sebesar v = 141,4 Sin(t
450) volt, akan mengalir arus sebesar i = 7,05 Sin (t + 150) ampere, maka besar
impedansi dari sirkit tersebut adalah..

20,05 60 0
A.

20,05 60 0
B.

20,05 30 0
C.

20,05 30 0
D.
76.

Jika v = 141,4 Sin(t 100) volt, dan i = 7,05 Sin (t + 100) ampere, maka nilai
efektif (rms) dari tegangan dan arus masing-masing adalah..

141,4 - 10 0 7,05 10 0
A.
;
B. 141,4 V;7,05 A

100 - 10 0 5 10 0

C.
;
D. 100 V; 5,00 A
77.
Jika

V 100 0 0

dan

I 5 30 0 A

, maka besarnya IMPEDANSI adalah.

20 0
0

A.

500 - 30 0
B.

20 - 30 0
C.

20 30 0
D.
78.
Jika

V 100 0 0

dan

I 5 30 0 A

, maka besarnya ADMITANSI adalah.

0,05 - 30
0

A.

500 - 30 0
B.

0,05 30 0
C.

0,05 0 0
D.
79.
Hitung besar daya AKTIF, bila tegangan,
A. 445 W
B. 500 W

V 100 0 0

dan arus,

I 5 30 0 A

500 - 30 0 W
C.
D. 0,005 kW
80.
Hitung besar daya SEMU, bila tegangan,
A. 500 VA
B. 500 VAR
C. 500 kW
D. 500 kVAR
81.
Hitung besar daya AKTIF, bila tegangan,
A. 500 W
B. 500 VAR
C. 500 kW

V 100 0 0

V 100 0 0

V dan arus,

dan arus,

I 5 0 0 A

I 5 0 0 A

D. 500 kVAR
82.
Hitung besar daya REAKTIF, bila tegangan,
A. 0 VAR
B. 500 VAR
C. 250 VAR
D. 0,005 kVAR

V 100 0 0

dan arus,

I 5 0 0 A

83.

Empat buah lampu pijar masing-masing sebesar 25 W menyala selama 8 jam,


maka energi yang dikonsumsi oleh ke empat lampu pijar tersebut adalah
A. 800 kWH
B. 0,080 kWH
C. 0,008 kWH
D. 0,800 kWH

84.

Arus yang mengalir dalam sebuah sirkit SERI yang diberi catu tegangan 120 V
adalah 5 A. Bila resistor pertama 4 , resistor kedua 15 maka resistor ketiga
adalah yang akan menyerap daya sebesar .. W
A. 5 ; 25 W
B. 25 ; 25 W
C. 25 ; 5 W
D. 5 ; 5 W

85.

Hitunglah impedansi dari sebuah tahanan 5 yang terhubung seri dengan suatu
induktor 1,0 H pada suatu frekuensi sebesar1,0 MHz adalah.
A. 5 + j 6,28
B. 5 - j 6,28
C. 5 + j 1
D. 5 - j 1

86.

Hitunglah impedansi dari sebuah tahanan 5 yang terhubung seri dengan suatu
Kapasitor 1,0 F pada suatu frekuensi sebesar1,0 MHz adalah.
A. 5 - j 0,1592
B. 5 + j 0,1592
C. 5 + j 1
D. 5 - j 1

87.

Sebuah resistor sebesar 10 dihubungkan seri dengan resistor lain sebesar 15


. Hitunglah konduktansi ekivalennya.
A. 0,04 S
B. 25 S
C. 0,04
D. 25

88.

Hitunglah nilai-nilai kapasitansi minimum dan maksimum yang dapat diperoleh


dengan menggunakan tiga buah kapasitor-kapasitor 0,01 F.
A. 0,03 ; 3333,34
B. 0,01 ; 0,0034
C. 0,03 ; 0,01
D. 3333,34; 0,03

89.

Hitunglah besarnya admitansi dari suatu impedansi Z = 2 + j3


A. 0,1538 - j 0,2307 S
B. 0,1538 - j 0,2307 S
C. 0,5 + j 0,333 S
D. 0,5 - j 0,333 S

90.

Bilangan komplek Z = 3 + j4, setara dengan

Z 5 59,00 0
A.

Z 3 59,00 0
B.

Z 4 59,00 0
C.

Z 5 40,96 0
D.
91.

Z 10 45 0

Bilangan komplek Z =
A. Z = 7,60 + j6,49
B. Z = 6,49 + j7,60
C. Z = 10 + j7,60
D. Z = 6,49 + j10
92.

93.

, setara dengan

Dua buah impedansi masing-masing Z 1 = 3 - j 4 dan Z2 = 1 + j2 . Nilai


impedansi ekivalen dari kedua impedansi bila terhubung SERI adalah..
A. 4 + j 2
B. 4 - j 2
C. 11 + j 2
D. 11 - j 2
Z1 5 59,00 0

Z 10 45 0

Dua buah impedansi masing-masing


dan
. Nilai
impedansi ekivalen dari kedua impedansi bila terhubung SERI adalah..
A. 10,60 + j 10,49
B. 10,60 - j 10,49
C. 10 + j 10
D. 15 - j 20

94.

Tegangan fasa fasa dari suatu sistem tiga fasa empat kawat V LL = 220 Volt,
maka tegangan fasa netral dari sistem tersebut adalah
A. 220/4 V
B. 220 V
C. 127 V
D. 220/3 V

95.

Suatu sistem tenaga listrik tiga fasa tiga kawat dengan tegangan V RS = VRT = VST
= 380 Volt, maka tegangan VRN adalah
A. 127 V
B. 220 V
C. 380/4 V
D. 380/3 V

96.

I a 100 0
Tiga buah arus masing-masing

I0
Bila

1
Ia Ib Ic
3

I b 10 120 0
A,

I c 10120 0
A, dan

A.

I0
, maka besar

adalah.

30 0 A
0

A.

30 360 0 A
B.

0 0 0 A
C.

30 0 0 A
D.
97.

Tiga buah elemen rangkaian masing-masing R = 5, L = 1 mH, dan C = 100 F


terhubung secara seri. Bila frekuensi 1000 Hz. Hitunglah besarnya impedansi
rangkaian tersebut.
A. 5,00 + j 4,84
B. 5,00 + j 6,40
C. 5,00 + j 1,56
D. 0,005

98.

Tiga buah elemen rangkaian masing-masing R = 5 , L = 100 H, dan C = 100


F terhubung secara seri. Bila frekuensi 1000 Hz. Hitunglah besarnya impedansi
rangkaian tersebut.
A. 0,050
B. 0,500
C. 5,00
D. 0,005

99.

Jika v = 141,4 Sin(t 100) Volt, dan i = 7,05 Sin (t + 100) Ampere, maka besar

sudut
A.
B.
C.
D.

fasa adalah.
20o
-10o
10o
0o

100. Jika v = 141,4 Sin(t 100) Volt, dan i = 7,05 Sin (t + 100) Ampere, maka besar
faktor kerja adalah.
A. 0,98
B. 0,95
C. -0,98
D. -0,95
101.

100 10 0

Jika
A.
B.
C.
D.

) Volt, dan
Kapasitif
Induktif
Resistif
Induktif murni

5 10 0 A

Ampere, beban yang ada adalah beban.

102. Jika v = 141,4 Sin(t 100) Volt, dan i = 7,05 Sin (t + 100) Ampere, beban yang
ada adalah beban
A. Kapasitif
B. Induktif
C. Resistif
D. Induktif murni
103. Sebuah Transformator satu fasa dengan tegangan primer 13,8 kV dan tegangan
sekunder 150 kV, maka besarnya ratio Transformator tersebut adalah
A. 10,86
B. 0,092
C. 10
D. 9,2
104. Sebuah Transformator penaik tegangan, mempunyai perbandingan belitan 10
kali. Bila besar tegangan disisi primer 220 Volt, maka besar tegangan disisi
sekunder adalah
A. 220 V
B. 2200 V
C. 22 V
D. 2,2 V
105. Salah satu fungsi Transformator daya pada sistem tenaga adalah
A. Menaikan dan menurunkan tegangan sistem
B. Menurunkan tegangan sistem
C. Menaikan tegangan sistem
D. Memindahkan daya elektrik dari satu sirkit ke sirkit lain
106. Efisiensi maksimum suatu Transformator akan dicapai bilamana..
A. Rugi tembaga sama dengan Rugi besi
B. Rugi tembaga primer sama dengan Rugi tembaga sekunder
C. Rugi besi sama dengan Rugi inti
D. Rugi tembaga primer sama dengan Rugi besi

107. Rugi inti Transformator terdiri dari


A. Rugi histerisis dan rugi arus edy
B. Rugi tembaga, dan rugi arus edy
C. Rugi tembaga dan rugi besi
D. Rugi tembaga dan histerisisi
108. Untuk menghindari sirkulasi arus lokal dan pembagian beban yang tidak
proporsional pada kerja paralel dua atau lebih Transformator maka Transformator
harus memenuhi
A. Rating tegangan primer dan sekunder dari Transformator harus identik
B. Tipe harus sama
C. Tipe dan rating harus sama
D. Perbandingan lilitan harus sama
109. Peralatan yang dipergunakan untuk dapat mengkonversi energi elektrik menjadi
energi elektrik adalah.
A. Motor
B. Generator
C. Tranformator
D. Mesin
110. Peralatan yang dipergunakan untuk dapat mengkonversi energi mekanik menjadi
energi elektrik adalah.
A. Motor
B. Generator
C. Tranformator
D. Mesin
111. Arah daya gerak listrik ditentukan dengan aturan tangan kanan, dengan jempol,
telunjuk dan jari tengah saling tegak lurus yang menunjukkan arah
A. Fluks,Gaya, Arus
B. Fluks,Gaya,Tegangan
C. Gaya,Arus,tahanan
D. Gaya,kuat medan, daya
112. Pada mesin empat kutub 3600 putaran mekanik akan sama dengan .derajat
putaran listrik.
A. 720
B. 360
C. 180
D. 90
113. Pengujian tanpa beban pada suatu Motor Induksi diperlukan untuk
A. Menentukan rugi gesekan dan angin, serta parameter X 0 dan R0
B. Menentukan parameter R1 dan R2
C. Menentukan susut tembaga dan susut mekani
D. Menentukan susut mekanis dan susut tetap
114. Pengujian hubung singkat pada Motor Induksi dilaksanakan dengan
A. Menghubung singkat belitan sekunder

B. Memutar rotor secara perlahan dan menahannya pada saat tertentu


C. Menahan putaran rotor setelah rotor berputar
D. Menjaga agar s=1, selama prioda pengukuran
115. Sebuah motor induksi 1 fasa, 0,880 kW, 220 Volt, 50 Hz dalam kondisi normal
bekerja pada faktor daya sebesar 0,88 lagging. Pada operasi nominal motor akan
menarik arus sebesar..
A. 4,50 A
B. 0,4500 AC. 0,0450 A
D. 0,0045 A
116. Pada saat start, harga slip (s) motor induksi sama dengan.
A. 0,1
B. 0
C. 1
D. tidak diketahui
117. Torka maksimum dari sebuah Motor Induksi akan tercapai pada saat.
A. slip maksimum
B. daya maksimum
C. Arus maksimum
D. slip nol
118. Motor
.
A.
B.
C.
D.

induksi yang memiliki konstruksi rotor seperti halnya sangkar tupai disebut
Induksi
Belitan
Universal
Sangkar

119. Motor induksi pada umumnya berputar dengan kecepatan konstan. Pengaturan
putaran motor induksi dapat dilakukan dengan cara-cara.
A. Merubah jumlah kutub, merubah frekuensi, merubah urutan fasa
B. Merubah arah kutub, merubah frekuensi, merubah tegangan
C. Merubah urutan fasa, merubah frekuensi, merubah tegangan
D. Merubah jumlah kutub, merubah frekuensi, merubah tegangan
120. Bila motor induksi beroperasi pada faktor daya terbelakang, maka motor sinkron
berkerja pada faktor daya..
A. Bolak balik
B. Terbelakang
C. Reserve
D. Terdahulu
121. Pada motor induksi 1 fasa, fluksi sinusoidal yang diberikan hanya akan
menghasikan medan yang ..
A. Diam
B. Pulsator
C. Berputar
D. Pulsasi
122. Dua hal penting yang harus diperhatikan dalam pengasutan motor induksi, yaitu:

A. Arus dan Torka pengasutan


B. Arus dan kecepatan pengasutan

C. Torka pengasutan dan torka beban


D. Arus pengasutan dan torka beban
123. Arah putaran suatu motor induksi tiga phasa dapat dirubah dengan cara..
A. Merubah arah kutub
B. Merubah sumber arus
C. Merubah urutan fasa rotor
D. Merubah urutan fasa sumber
124. Pada Motor Induksi perubahan tegangan suplai V menjadi 2V akan menyebabkan
perubahan Torka T sebesar.
A. 1/2
B. 2
C. 1/4
D. 4

Soal teori
1.

a. Sebutkan dan jelaskan singkat jenis jenis pembangkit listrik baik yang
Renewable maupun
non renewable.
b. Mengapa dalam system transmisi selalu digunakan tegangan tinggi bukan
arus ? mengapa
dalam bentuk AC bukan DC?
c. Berikan diagram garis tunggal system kelistrikan mulai dari penggerak utama
sampai beban.
Berikan uraian singkat.
d. Dalam system kelistrikan dikenal dengan system satu fasa dan system tiga
fasa. Berikan
berapa sumber tegangan PLN yang biasa dipakai, bagaimana juga besaran nilai
untuk system
Y (bintang) dan system (delta)
e. Gambarkan diagram fasor dari beban resistif,induktif,dan kapasitif .
f. Gambarkan segitiga impedansi, dan segitiga daya, berikan nama dan satuan
dari masingmasing variabel tersebut.
g. Gambarkan rangkaian pengganti dari sebuah transformator daya, lengkap
dengan rugi-rugi
yang terjadi.

2.

Suatu sistem 3 fasa 4 kawat, mempunyai beban dari masing-masing fasa


sebesar :

a. Apa arti dari sistem 4 kawat dan berapa tegangan per-fasanya


b. Hitunglah arus yang mengalir pada masing-masing fasa/arus saluran dan arus
netral

3.

Sistem 400 volt ( line to line/saluran), 3 fasa , 50 Hz mensuplai daya untuk beban
yang seimbang dengan besarnya tahanan dan reaktansi berturut-turut 8 ohm
dan 6 ohm
a. Hitunglah daya keseluruhan (daya satu fasa dan daya tiga fasa) yang disuplay
b. Berapa factor daya dari arus yang ditarik dari sumber

4.

Beban seimbang dengan hubungan delta yang memiliki impedansi ( 8+j6)


/phasa dihubungkan ke sistem 3 fasa dengan tegangan catuan 230 V
a. Tentukan arus saluran
b. Power factor
c. Daya(Watt), Daya reaktif (VAR), dan Daya total ( VA )
Jika berdasarkan hubungan bintang,
a. Tentukan arus saluran
b. Power factor
c. Daya(Watt), Daya reaktif (VAR), dan Daya total ( VA )

5.

Jelaskan istilah-istilah berikut:


a. Bilangan kompleks
b. Impedansi
c. Induksi Tegangan
d. Segitiga daya dan komponennya
e. Autotransformator

6.

Sebutkan jenis-jenis pentanahan yang anda ketahui beserta fungsi dan


gambarkan simbolnya!

7.

Selain 220 V, sebutkan besar tegangan listrik konsumsi yang digunakan beserta
negara yang
menggunakan!
Mengapa dalam system transmisi selalu digunakan tegangan tinggi bukan arus ?
mengapa dalam
bentuk AC bukan DC?

8.

Suatu sistem 3 fasa 4 kawat, mempunyai beban dari masing-masing fasa


sebesar :

Beban tersebut dihubung bintang dan disuplay oleh tegangan 230 volt, 50 Hz.
a. Berapa tegangan antar saluran tersebut?
Berapa besar arus yang mengalir pada masing-masing saluran? (dalam bentuk
a+ib)
9.

Hitung impedansi dan efisiensi beban penuh dari sebuah transformator fasa
tunggal, 4 kVA, 200/400 V, 50 Hz, untuk factor daya 0,8 dimana berdasarkan
hasil pengujian diperoleh:

a. Tes beban nol: 200V, 0.8 Ampere, 70 Watt


b. Tes hubung singkat: 17,5 V, 9 Ampere, 50 Watts
10.

11.

12.

13.

14.

Direncanakan untuk mengirim daya dari sebuah generator 3 fasa dengan


kapasitas 200MVA, 11 kV, 50 Hz, ke saluran transmisi 220 kV menggunakan
sebuah bank
transformator 3 fasa, hitunglah besar rasio lilitan dan arus transmisi untuk
koneksi

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

Anda mungkin juga menyukai