SUBMODALITY
Dalam kajian lebih lanjut tentang sistem representasi manusia, NLP
mengenalkan suatu istilah yang mungkin baru yaitu SubModality, yang dapat
diterjemahkan menjadi Sub = Bagian, Modaliti = Modalitas/V.A.K.O.G. Untuk
mudahnya Submodality merupakan informasi yang lebih detail dari sistem
representasi seseorang, atau lebih dikenal sebagai kualitas dari modalitas.
Ketika seseorang menceritakan pengalamannya, perlu disadari yang mereka
ceritakan hanya merupakan gambaran besar dari pengalaman tersebut, ketika
kita mengupas gambaran tersebut kita akan menemukan hal-hal yang lebih
detail atau struktur dari pengalaman tersebut (submodality).
Dan menariknya jika suatu struktur dari pengalaman tersebut dirubah, maka
pemaknaan terhadap pengalaman tersebut bisa berubah juga.
Beberapa detail pada submodaliti :
Visual : Terang- Gelap, Berwarna-hitam putih, dsb.
Auditory: Keras-Pelan, Cepat Lambat, Jauh- Dekat, dsb
Kinesthetic : Letak rasa, tekanan suatu rasa, dsb
Sebagai contoh ;
Bayangkanlah ada sebuah jeruk didepan anda, bayangkan jeruk tersebut begitu
cerah warnanya, perhatikan setiap detail dar jeruk tersebut, mungkin sekarang
muncul sensasi suatu rasa di mulut anda.
Setelah anda membayangkan jeruk tersebut, muncul respon secara tidak sadar
seperti air liur yang mulai mengalir, mungkin juga ada rasa sedikit asam di mulut
anda.
menyadari situasi formal untuk perubahan. Karena pada kenyataannya teknik ini
akan jauh berguna jika berada di luar setting terapi, atau treatment atau coach.
Bukankah
kita
sering
kali
ingin
mendorong
perubahan
pada
seseorang/komunitas
tanpa
harus
memasukkan
orang
itu
dalam
situasi /setting terapi formil?
Lha bagaimana jika kita mau mengubah submodality atau belief system tanpa
melalui langkah formil itu?
Well
Seorang praktisi NLP yang hobby berlatih submodality, akan dengan mudah
menemukan dari pengalamannya bahwa setiap kata-kata ternyata memiliki
submodality-nya sendiri di pikiran.
Misal untuk memberikan contoh,
pembukaan" dari pertanyaan Anda :
perkenankan
saya
meminjam
"kata
BTW
Dalam kalimat di atas tertulis: "Submodality memang dasar NLP yang
penting sekali." Ini seingat saya merupakan kalimat yang saya ungkapkan pada
Sharing NLP Talks di Wahid Institute.
kedua
kalimat
ini
:
NLP yang penting sekali.
Lha
Berdasarkan tulisan tanggapan Anda, jelas-jelas Anda
melakukan belief change dengansubmodality remapping.
sudah
jadi,
mampu
Bagi Anda, mana yang lebih seru memainkannya, dalam mode disassociated
atau asossiated? Mayoritas orang akan merasa lebih seru menggunakan mode
associated, mereka akan merasa lebih menjiwai game itu, lebih terasa
sensasinya. Apalagi jika betul-betul menggunakan stik berbentuk stir mobil,
stiknya bisa bergetar dan layar televisinya sekitar 40 inchi.
Nah, seperti itulah salah satu submodality dalam pikiran kita. Dalam menyimpan
(merepresentasi) suatu memori, ada kalanya berbentuk asossiated dan
mungkin disassociated. Misalkan, pengalaman yang mengesankan cenderung
bersifat asossiated, sementara pengalaman yang sudah terasa tumpul, terasa
tidak penting biasanya berbentuk disassosiated.
Contoh submodality visual yang lain adalah sebagai berikut. Jika semisal anda
diminta untuk membayangkan suatu peristiwa secara visual : Apakah gambarnya
berwarna atau hitam putih ? Apakah bergerak (film) atau diam (potret)? Apakah
ukurannya besar atau kecil ? Berapa jauh jaraknya dari Anda? Apakah 2 dimensi
atau 3 dimensi? Dan masih banyak lagi jika harus disebut secara lengkap.
Selanjutnya anda dapat juga menelaah submodality auditorialnya. Apakah saat
anda mengingat memori itu ada kenangan suara yang muncul juga? Apakah
suara itu dari dalam diri anda (self talk) atau ada orang lain yang berbicara pada
anda? Apakah keras atau lemah? Apakah dari kiri atau kanan? Apakah nadanya
tertentu? Dan masih banyak lagi jika harus disebut secara lengkap.
Kemudian anda juga dapat melihat submodality terakhir yaitu kinestetik. Apakah
pengalaman yang anda panggil itu menimbulkan sensasi perasaan tertentu bagi
Anda? Apakah ada semangat tertentu di dalam dada? Atau ada rasa kosong?
Rasa mendesir? Terasa keras atau lembut? Kemana arah rasa itu? Rasanya di
sebelah tubuh yang mana ? Panas atau dingin, dll.
Perbedaan-perbedaan kualitas dari VAK itulah yang dikenal sebagai submodality
di NLP. Ini adalah cara otak kita menyimpan (merepresentasi) sinyal listrik yang
diberikan oleh panca indra kita. Umumnya, setiap pengalaman memiliki semua
unsur VAK-nya, sekalipun lemah kuatnya submodality akan berbeda-beda.
Sekalipun ada VAK secara lengkap, tidak semua pengalaman itu ada
submodality yang menyertai secara lengkap. Bisa jadi hanya ada beberapa
submodality V, satu submodality A dan dua submodality K. Ataupun kombinasi
yang lainnya. Ramuan submodality inilah yang akan mempengaruhi state kita,
peta di kepala kita akan berubah juga, akibatnya emosi dan perasaan kita juga
akan mengikutinya.
Inilah salah satu tonggak temuan pada penggagas NLP yang sangat terkenal
(dimodel dari Virginia Satir). Dan menjadi dasar dari banyak NLP pattern,
khususnya yang berurusan dengan mengubah struktur memori. Misal untuk
terapi fobia, terapi trauma, membuang kebiasaan buruk, mengubah belief
system, dll.
Lakukan Eksperimen
Lakukan eksperimen dengan submodality anda sendiri. Mulailah dengan
pengalaman yang sederhana, dan jangan terburu nafsu secara sembrono. Yang
penting menguasai metodenya dulu, baru lakukan eksperimen yang lebih
penting. Pilihlah suatu pengalaman yang Anda agak kesal, misal dipaksa
menunggu terlalu lama, diejek orang dll. Lalu ubahlah submodalitynya mulai dari
Visual, Auditorial, dan Kinestetik.
Anda akan menemui ada satu atau beberapa submodality yang jika anda ubah,
maka perasaan anda akan berubah secara total. Ini yang di NLP disebut sebagai
submodality kritikal. Catat dan simpan pengalaman anda ini, kelak akan berguna
sebagai cetak biru anda. Setiap orang memiliki perbedaan dalam hal
submodality kritikal ini. Bahkan orang yang sama bisa memiliki submodality yang
kritikal untuk jenis pengalaman yang berbeda.
Beberapa submodality jika diubah ternyata tidak menimbulkan perubahan
perasaan apa-apa. Artinya submodality itu tidak terlalu berperan dalam proses
internalisasi saat pengalaman itu terjadi.
Mengubah dan mengontrol submodality menjadikan anda mirip seorang
sutradara bagi anda sendiri. Anda seperti memiliki tombol Control Panel dalam
komputer di otak anda atau laiknya memiliki remote control untuk TV Anda. Saat
Anda sedang menonton acara TV, sering kali tontonan yang muncul tidak
berguna, merugikan, berefek buruk dan seterusnya. Pindahkan channel, kecilkan
suara, atau matikan.
Nested Loops
Cerita 1.
Anda dapat mendengarkan cerita di bawah dan memperolah pemahaman baru
dengan fokus dan perhatian .
Cerita bermula saat Pak Ghofur, tukang becak di samping sekolahku. Dari
sorotan matanya Aku bisa melihat betapa lelah dirinya,ditambah begitu banyak
keringat segar membekas di bajunya yang telah usang. Seakan-akan Aku bisa
masuk kepikirannya dan mendengarkan semua keluhannya, melihat kondisinya
saat itu yang belum begitu pulih dari sakit yang ia derita sehari yang lalu. Ia
harus tetap mengayuh dengan sekuat tenaga dan menahan rasa sakit karena
satu alasan, Satu Juta Rupiah yang harus ia bayar nanti sore kepada Rentenir
berhati iblis. Sungguh berat perasaanya ketika jam sudah menunjukkan pukul 3
sore dan ia hanya memiliki Rp 50.000,- di kantong celananya. Putus harapan
bukanlah hal yang tabu bagi Pak Ghofur saat ini. Tiba-tiba matanya terarah pada
dua orang Bule di kejauhan yang berjalan kearahnya. Dalam hati Pak Ghofur
mulai berharap si Bule mau naik becaknya Kemarilah!, Sayalah yang anda
inginkan
Tiba-tiba terlihat Istri Pak Ghofur yang tengah di bonceng oleh laki-laki lain.
Bagaikan sebuah bom yang meledak disaat-saat perayaan, hati Pak Ghofur
hancur. Ingin rasanya ia mengejar dan menampar istrinya daripada memberitahu
apa yang Ia rasakan. Begitu sakit rasanya, sempat-sempatnya Ia selingkuh di
saat seperti ini. Jika saja Pak Ghofur bukan orang yang teguh mungkin Ia akan
menyudahi keterlibatannya di dunia ini. Tapi, Aku tahu betapa hebatnya sosok
Pak Ghofur ketika dalam hatinya ia hanya berpesan pada istrinya, Percayalah
Padaku maka Kamu akan damai . Tiba-tiba terdengar nada SMS dari hp
Pak Ghofur. Betapa terkejutnya ia, ketika dilihat ternyata itu SMS dari istrinya
Saat itu juga Pak Ghofur merasakan perasaan Lelah yang luar biasa, Ia
membayangkan dirinya berada di kasur yang sangat empuk, dengan aroma
wangi dan ditemani lantunan musik yang sangat dama. Membuat nyaman setiap
tarikan nafas, semua masalah keluar dan hilang satu persatu bersamaan dengan
hembusan nafas , yang tertinggal hanyalah rasa nyaman dan kantuk yang
sangat berat. Mata mulai terasa sangat berat dan menutup dengan sendirinya.
Sebuah Ketenangan dan kenyamanan yang terpancar dari raut mukanya.
Sungguh suka Aku melihat dirinya saat itu
Waktu liburan Natal th 2013 tinggal beberapa hari lagi dan seperti biasa teman
saya dengan istrinya pergi ke Jakarta untuk merayakan bersama-sama keluarga.
Merayakan bersama keluarga sudah menjadi tradisi mereka ketika dari masih
kecil waktu tinggal di Yogyakarta.
Yogyakarta tempat teman saya lahir dan sebagai anak pertama maka orang tua
menyekolahkan anak dari TK sampai Perguruan Tinggi di Yogyakarta . SD
namanya SD Ngupasan , SMP Budia Wacana , SMA Kolese De Britto dan
Perguruan Tinggi FKG UGM.
Sesudah lulus dokter gigi teman saya menetap di Kediri dan menjadi pelatih
tenis meja di PTM Sanjaya Gudang Garam .
Kehidupan itu tetap berlangsung sesuai dengan pemberian nafas yang
diberikan Pencipta Alam Semesta sehingga keharusan kita tetap bersyukur
apapun yang terjadi dimasa depan . Dan kamu dapat duduk relaks
mendengarkan cerita saya
Teman saya sebagai pelatih tenis meja di PTM Sanjaya dari th 1984 sd 1990 dan
setelah itu bekerja sebagai dokter gigi swasta sampai dengan sekarang.
Ya teman saya waktu di Yogya ada 6 saudara dimana sebagai anak pertama
belajar dari SD sampai dengan dan lulus perguruan tinggi th 1984 di UGM .
kemudian teman saya pindah dan menikah domisili di Kediri sampai sekarang
mempunyai dia anak wanita dan para mantu juga baru satu cucu.
Seperti waktu dahulu di Kediri kalau hari libur Natal teman saya merayakan di
Yogyakarta bersama orang tua dan adik-2 . Saat ini adik-adik saya tinggal di
Jakarta begitu pula anak-anak saya dan mantu juga cucu pertama yang masih
berumur satu setengah tahun . Semoga para sahabat yang beragama Nasrani
sama dengan teman saya tersebut bersama-sama bersyukur menikmati hari
Natal 2013.
Kesimpulan : Perlu banyak latihan komunikasi membuat cerita untuk
keperluan Nested Loop NLP
FRAME
Paling tidak ada beberapa jenis framing bisa kita lakukan supaya lebih
memberdayakan diri kita.
Nah, tentu saja frame-frame ini tak akan muncul hanya dengan doa saja, tapi
juga usaha, kreatifitas serta inovasi Anda dalam pemberian makna. Framing bisa
digunakan untuk dua hal, yaitu dalam komunikasi internal diri Anda
(intrapersonal) atau komunikasi dengan orang lain (interpersonal).
Sebagai gambaran untuk framing. Dibawah ini saya sediakan bagi Anda sarana
melatih framing. Gunakan persaan Anda dalam berpresepsi. Perhatikan dan
rasakan gambar-gambar yang ditampilkan dibawah ini satu persatu dan rasakan
perbedaannya.
Dalam kaitannya dengan CEO, penggunaan frame ini akan efektif dalam
membantu mengarahkan fokus atau konsentrasi dan persuasi seseorang atau
kelompok bagaimana suatu event diinterpretasikan. Salah satu yang digunakan
dalam framing adalah seperti time frame. Sebagai contoh merancang time
frame untuk sebuah pertemuan, memungkinkan bentuk dari komunikasi yang
terjadi, maksudnya 30 menit pertemuan akan lebih banyak tujuan yang dapat
diorientasikan dengan sedikit masukan input dibandingkan dengan pertemuan
selama
3
jam
dengan
membahas
agenda
yang
sama.
Ada beberapa frame yang menurut saya penting untuk diketahui oleh para CEO
dalam membantu mengkomunikasikan suatu pesan yang ingin bukan hanya
disampaikan, tetapi dalam mempengaruhi perilaku dari team-nya atau anggotaanggota
organisasi
diatas
atau
dibawahnya.
Yaitu
:
Frame
untuk
Relevansi
Frame untuk relevansi ini secara spesifik bermaksud untuk membantu agar
komunikasi bergerak diarah yang benar. Seorang CEO dapat menjaga fokus dari
seseorang atau kelompok dengan menanyakan komentar mereka, suatu
pernyataan ataupun pertanyaan yang relevan terhadap tujuan-tujaun yang
terkini.
"Bagaimana hal tersebut berhubungan dengan isu-isu yang kita hadapi
sekarang?
"Apa
Frame
kaitannya
hal
tersebut
dangan
dalam
topic
yang
menstimuli
kita
bicarakan
ini?
Persetujuan
Frame
dalam
pembuktian
Frame
terhadap
Outcome
Frame terhadap outcome ini menyediakan suatu fokus dari apa yang ingin CEO
capai, yang akan berefek pada tindakan dan sumberdaya yang dibutuhkan untuk
mencapainya. CEO yang efektif biasanya merancang suatu outcome untuk
semua apa yang dilakukannya. Jika CEO belum merancang outcome yang
dilakukan dan bertemu dengan kolega yang telah merancang outcomenya, maka
hampir pasti kolega CEO lah yang akan mempengaruhi CEO untuk
mendapatkan
apa
yang
ia
inginkan.
Sebagai seorang coach, saya sering mendengar kata-kata kita perlu melakukan
pertemuan dan sebagai hasilnya beberapa orang akan melakukan pertemuan
yang biasanya memakan waktu satu jam, dua jam atau lebih dengan kerancuan
atau ketidakjelasan dan ekspektasi dari hasil pertemuan itu dilakukan. Kenapa
hal itu terjadi? Karena rancangannya adalah untuk melakukan rapat ! Jika ini
terjadi, daripada frustasi, sebaiknya kita merancang terlebih dahulu apa outcome
yang
ingin
kita
peroleh.
Dengan kejelasan outcome akan membantu seorang CEO mengenai konteks
dari pengambilan keputusan dan menentukan perilaku. Dengan outcome yang
tidak sesuai, seorang CEO juga akan membatasi pencapaiannya. Dengan
outcome yang terlalu banyak yang ingin diciptakan, yang ada adalah seorang
CEO akan kebingungan dan secara sederhana tidak akan mencapai
outcomenya
tersebut.
Frame terhadap outcome adalah sisi yang berlawanan dengan frame terhadap
permasalahan. Frame terhadap permasalahan akan berfokus pada apa yang
salah atau perlu dibetulkan dari pada mencapai solusi apa yang terbaik dapat
dilakukan
kemudian.
Frame
untuk
harmoni
dan
keseimbangan
Ekologi
Frame
untuk
kemungkinan
As
if
Frame
Frame ini memiliki banyak aplikasi dan dipondasikan pada tindakan seakanakan suatu kondisi atau outcome telah dapat dicapai. Contoh pemakaian:
Untuk outcomenya sendiri, menunjukan bagaimana situasi yang akan ditemukan.
Saat bernegosiasi dan menyelesaikan masalah; akan memberikan eksplorasi
terhadap kemungkinan-kemungkinan mengenai tindakan-tindakan dan hasil,
contoh mari kita melakukan seakan-akan permintaan dimungkinkan, apa yang
akan anda lakukan dan apa proses selanjutnya yang akan diminta?
Jika orang kunci tidak hadir. apa yang kemungkinan si A tawarkan dalam
pendapatnya
untuk
isu
ini
?
Untuk rencana suatu proyek. CEO dan team dapat bertindak seakan-akan telah
menyelesaikan proyek, dan menanyakan apa langkah-langkah selanjutnya yang
penting dilakukan. Dengan demikian akan ada Highlight beberapa informasi
penting
yang
mungkin
tidak
jelas
untuk
kondisi
sekarang.
Frame
untuk
melihat
mundur
Backtrack
Frame
Frame ini berguna sekali dalam mengecek suatu persetujuan dan pemahaman
selama melakukan penyimpulan dari pertemuan, meng-update sesuatu yang
baru, ataupun memulai kembali suatu diskusi. Backtracking dicapai dengan
cara melakukan review dengan menggunakan kata-kata kunci dan tonalitas dari
siapa yang menampilkan informasi ini kemuka. Frame ini juga merupakan suatu
cara untuk memastikan adanya kesamaan pemahaman dari apa yang
didiskusikan dan diputuskan dan membantu untuk menjaga tindakan dalam
mencapai outcome. Hal ini dilakukan karena tiap-tiap orang akan memfilter
informasi secara berbeda dan akan mencapai kesimpulan yang berbeda secara
significant.
Finalnya, dari frame-frame diatas, frame adalah bagian yang sangat penting
dalam suatu proses komunikasi. Dengan demikian, bagi seorang CEO, bahwa
merancang secara jelas frame-frame, seperti outcome, sebelum melakukan
aktivitasnya akan membantunya dalam merancang mental dalam bagaimana
kemungkinan interpretasi-interpretasi yang mungkin terjadi dari pesan-pesan dan
perilaku-perilaku dan bagaimana keduanya berinteraksi dan menjadi input-input
pada aktivitas yang ia lakukan. Sebagai hasilnya CEO akan tahu apa yang dapat
ia ekspektasikan dan akan memudahkannya dalam mengatur strategi dan taktik
dalam menghadapi ketakutan dan resistensi yang dapat memblok komunikasi
dalam mempersuasikan pesan yang diinginkan.