Anda di halaman 1dari 4

Cara Mengukur Thermistor PTC dan NTC

dengan Multimeter
Posted on 23/02/2015 by Dickson Kho in Pengujian Komponen // 0
Comments
Cara Mengukur Thermistor PTC dan NTC dengan Multimeter Thermistor
(NTC/PTC) merupakan jenis resistor yang nilai resistansinya dapat dipengaruhi oleh suhu
atau temperatur di sekitarnya. Untuk menguji atau mengukur apakah sebuah Thermistor
NTC maupun PTC dapat berfungsi dengan baik atau tidak, kita dapat menggunakan
Multimeter Digital ataupun Multimeter Analog dengan bantuan alat pemanas seperti
solder listrik (soldering iron), Pengering rambut (Hair dryer) atau jenis-jenis pemanas
(Heater) lainnya. Selain dapat mengukur atau menguji Thermistor, kita juga dapat
membedakan jenis Thermistor yang yang kita ukur/uji tersebut apakah merupakan jenis
Thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient) atau jenis Thermistor NTC (Negative
Temperature Coefficient).
Berikut ini adalah cara untuk mengukur Thermistor NTC dan PTC dengan menggunakan
Multimeter :

Cara Mengukur Thermistor PTC


(Positive Temperature Coefficient)
1. Atur Posisi Saklar Multimeter pada posisi Ohm ()
2. Hubungkan Probe pada Kaki Thermistor (Thermistor tidak memiliki Polaritas)
3. Dekatkan Mata Solder (Soldering Tip) yang panas ke Thermistor (pastikan jangan
menyentuh Thermistor, karena akan merusak bungkusan Thermistor).
4. Perhatikan Display Multimeter, nilai Resistansinya akan naik sebanding dengan
suhu tinggi disekitarnya.

* Kita juga dapat menggunakan Hair Dryer atau pemanas lainnya untuk menaikkan suhu
disekitar Thermistor.

Cara Mengukur Thermistor NTC


(Negative Temperature Coefficient)
1. Atur Posisi Saklar Multimeter pada posisi Ohm ()
2. Hubungkan Probe pada Kaki Thermistor (Thermistor tidak memiliki Polaritas)
3. Dekatkan Mata Solder (Soldering Tip) yang panas ke Thermistor (pastikan jangan
menyentuh Thermistor, karena akan merusak bungkusan Thermistor).
4. Perhatikan Display pada Multimeter, nilai Resistansi akan turun sebanding dengan
suhu tinggi disekitarnya.

* Kita juga dapat menggunakan Hair Dryer atau pemanas lainnya untuk menaikkan suhu
disekitar Thermistor.

Thermistor dinyatakan Rusak atau tidak dapat berfungsi sebagai mestinya apabila saat
pengukurannya terjadi kondisi seperti dibawah ini :

Nilai pada Multimeter selalu berada di posisi 0 saat diukur, hal ini artinya
Thermistor tersebut Short atau terjadi hubungan singkat. Nilai pada
Multimeter selalu berada di posisi Tak terhingga / infinity saat diukur, hal ini
artinya Thermistor tersebut Open atau Putus.

Nilai pada Multimeter tidak stabil atau menunjukan pada nilai tertentu tetapi tidak
turun ataupun naik maka Thermistor tersebut juga dalam kondisi Rusak.

Jika kita ingin mengetahui apakah jenis Thermistor yang diukur tersebut adalah jenis
Thermistor PTC atau NTC, maka kita dapat mengetahuinya dengan cara membaca nilai
resistansi Thermistor yang bersangkutan pada saat diukur. Jika nilai resistansinya naik
pada suhu panas, maka Thermistor yang diukur tersebut adalah Thermistor jenis PTC.
Sedangkan jika nilai resitansinya menurun ketika suhu disekitarnya tinggi (panas) maka
jenis Thermistor tersebut adalah NTC.
Untuk lebih tepat dan jelas mengetahui karakteristik dari Thermistor kita dapat membaca
data sheet yang disediakan oleh Produsennya dengan men-download data sheet tersebut
dari situs produsennya. Baca juga : Pengertian Thermistor (PTC/NTC) dan
Karakteristiknya.

Anda mungkin juga menyukai