Anda di halaman 1dari 8

Termistor (Inggris: thermistor) adalah alat atau komponen atau

sensor elektronika yang dipakai untuk mengukur suhu. Prinsip dasar dari
termistor adalah perubahan nilai tahanan (atau hambatan atau werstan atau
resistance) jika suhu atau temperatur yang mengenai termistor ini berubah.
Termistor ini merupakan gabungan antara kata termo (suhu) dan resistor (alat
pengukur tahanan).

Termistor NTC yang tersambung pada kabel terisolasi

Termistor ditemukan oleh Samuel Ruben pada tahun 1930, dan mendapat
hak paten di Amerika Serikat dengan nomor #2.021.491. Ada dua macam
termistor secara umum: Posistor atau PTC (Positive Temperature Coefficient),
dan NTC (Negative Temperature Coefficient). Nilai tahanan pada PTC akan naik
jika perubahan suhunya naik, sementara sifat NTC justru kebalikannya.

PENGERTIAN PTC (POSITIVE


TEMPERATUR COEFFICIENT),
APLIKASI PTC DAN CARA
MENGUJI PTC
OCTOBER 11, 2015 SUPRIANTO LEAVE A COMMENT

Komponen termistor PTC (Positive Temperatur Coefficient) adalah suatu


resistor yang mempunyai koefisien temperatur positif yang sangat tinggi.
Dimana nilai resistansi PTC akan semakin tinggi pada saat perubahan suhu
disekitar PTC semakin tinggi. PTC memiliki sifat yang berkebalikan dengan
NTC. PTC akan memeberikan perubahan resistansi semakin rendah pada saat
suhu disekitar body PTC semakin dingin.
Karakeristik PTC (Positive Temperatur
Coefficient)
Dalam beberapa hal PTC ini berbeda dengan NTC seperti yang dituliskan
berikut ini :

 Koefisien temperatur dari termistor PTC akan positif hanya antara daerah
temperatur tertentu. Diluar daerah temperatur ini, koefisien temperaturnya
bisa nol ataupun negatif.
 Harga koefisien temperatur mutlak dari termistor PTC, hampir dalam seluruh
kejadian jauh lebih besar daripada yang dimiliki oleh termistor NTC.

Fisik dan simbol PTC


Grafik Karakteristik PTC
Perlu dicatat bahwa skala resistansi adalah dalam logaritmik dan resistansinya
berubah mulai dari beberapa ratus ohm pada temperatur 75 oC dan beberapa
ratus kilo ohm pada temperatur 150 oC.
Termistor PTC terbuat dari BaTiO3 , cairan zat padat dari BaTiO3dan
SrTiO3 adalah analog dengan metode yang digunakan untuk persiapan membuat
termistor NTC. Sejumlah ekstra tertentu pada ion-ion Ti dibangkitkan dengan
memasukkan ion-ion lain yang mempunyai valensi yang berbeda.
Karakteristik arus dan tegangan statis menarik karena kurva ini bisa
menunjukkan dengan jelas kemampuan arus limit dari termistor PTC.

Sampai level tegangan tertentu , karakteristik arus dan tegangannya merupakan


garis lurus dan mengikuti hukum ohm, tetapi begitu PTC terpanasi dengan arus
yang besar yaitu temperatur sudah sampai pada daerah switching , disini
resistansi membesar.Kejadian ini bisa dilihat pada gambar berikut.

Karakteristik Tegangan dan Arus dari


Termistor PTC
Tentu saja karakteristik tegangan dan arus ini bergantung pada temperatur
sekitarnya, dan juga bergantung pada koefisien transfer panas yang ada
disekelilingnya.
PTC dengan variasi resistansi yang sangat tinggi dalam daerah temperatur yang
agak terbatas, pada dasarnya digunakan sebagai “Threshold detector“.

Rangkaian Aplikasi PTC (Positive Temperatur


Coefficient)
PTC merupakan komponen non polar sehingga dalam pemasangan pada
rangkaian elektronika tidak perlu memperhatikan polaritas, sehingga dapat
dipasang bolak-balik. Pada gambar-gambar diabawah diperlihatkan beberapa
contoh pemakaian dari termistor tersebut.

1. PTC untuk membatasi arus puncak saat start

2. Aplikasi PTC sebagai Pengukuran


tenperatur

3. Aplikasi PTC sebagai Pengaman beban lebih atau


hubung singkat

4. Aplikasi PTC sebagai Penunda Waktu


Jangan memberikan tegangan diatas tegangan dibolehkan dari suatu PTC,
karena hal ini bisa mengakibatkan rusaknya termistor. Jangan menghubungkan
termistor dalam rangkaian seri untuk memperoleh tegangan atau daya yang
besar ; sebab hal ini bisa memungkinkan kerusakan pada PTC yang terpanaskan
lebih dahulu dibandingkan yang lainnya, yang diakibatkan oleh tegangan jatuh
yang berlebihan yang ada padanya.

Menguji PTC (Positive Temperatur Coefficient)


Mengukur PTC untuk mengetahui kondisi PTC baik atau rusak dapat dilakukan
menggunakan multimeter. Berdasarkan karakteristik PTCyang memiliki
resistansi akan berubah semakin kecil pada saat suhu semakin rendah maka kita
dapat mengukur PTC menggunakan multimeter dengan seting Ohm meter.

Cara Mengukur PTC Menggunakan Multimeter


1. Seting multimeter sebagai ohm meter
2. Hubungkan kedua probe multimeter pada kaki PTC, multimeter harus
menunjuk sutu nilai resistansi sesui dengan nilai resistansi PTC yang tertera
pada body PTC.
3. Berikan perubahan suhu menggunakan solder pada body PTC dan amati
perubahan resistansinya. Dengan memberikan perubahan suhu semakin
panas maka resistansi kedua kaki PTC harus bertambah semakin besar.
Hasil pengukuran PTC menggunakan multimeter tersebut, dikatakan PTC dalam
kondisi baik bila PTC mampu memberikan perubahan resistansi semakin besar
pada saat suhu PTC semakin tinggi. Pada langkah ke 2 apabila nilai resistansi
yang ditunjuk multimeter adalah 0 Ohm maka PTC rusak (short) dan apabila
menunjuk nilai tidak berhingga maka PTC rusak (open).

Resistor Panas (NTC) dan Dingin (PTC)


Posted by: Taufiqullah November 13, 2018 1,892 Views

A. Resistor Panas (NTC)


Termistor NTC (Negative Coefisien Temperature) merupakan resistor dengan koefisien
temperatur negatif yang sangat tinggi. Termistor jenis ini dibuat dari oksida dari kelompok
elemen transisi besi (misalnya FE2O3, NiO CoO dan lain – lain). Oksida – oksida ini
mempunyai resistivitas yang sangat tinggi dalam zat murni , tetapi bisa ditransformasikan
kedalam semi konduktor dengan jalan menambahkan sedikit ion – ion lain yang valensinya
berbeda.
Harga nominal biasanya ditetapkan pada temperatur 25oC . Perubahan resistansi yang
diakibatkan oleh non linieritasnya ditunjukkan dalam bentuk diagram resistansi dengan
temperatur , seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.10 berikut ini.

Bilamana memungkinkan untuk menemukan termistor NTC untuk memenuhi seluruh harga NTC
yang dibutuhkan, kadang – kadang jauh lebih ekonomis bila beberapa NTC digabung atau
diadaptasikan harga-harga resistansi yang sudah ada dalam rangkaian dengan salah satu atau
lebih termistor NTC yang kita punyai . Kadang-kadang , dengan menambah resistor seri dan
paralel dengan NTC , dan kita bisa memperoleh harga termistor NTC standart yang kita perlukan
.
Seandainya tidak bisa maka kita perlu mencari type termistor NTC khusus yang kita butuhkan .
Jadi seandainya dari seluruh kombinasi resistor yang telah kita lakukan kita tidak mendapat
harga NTC standart yang kita butuhkan , maka dalam hal ini kita perlu mencari NTC sesuai
dengan spesifikasi yang kita butuhkan. Dalam suatu rangkaian dimana terdapat suatu NTC ,
maka rangkaian resistor tambahan seringkali banyak manfaatnya .
Contoh berikut ini akan menunjukkan dan menjelaskan suatu hasil kombinasi antara NTC
dengan resistor biasa .Anggap saja sekarang kita sedang membutuhkan termistor NTC dengan
harga yang berkisar antara 50 Ωpada 30o C dan 10 Ω pada 100oC . Tentunya type standart yang
mempunyai karakteristik demikian tidak terdapat dalam program kita . Sekalipun demikian , kita
tak perlu cemas sebab masalah ini bisa kita atasi dengan satu buah NTC standart dan dua buah
resistansi biasa .
Seandainya sekarang yang terdapat sebuah NTC dengan tahanan dingin sebesar 130 Ω , lalu
coba kita pasang dengan kombinasi seri dan paralel dengan sebuah resistor biasa sebesar 6 Ω dan
resistor lain sebesar 95 Ω , seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 3.11. Dari kombinasi ini ,
kebutuhan kita akan resistansi pada temperatur 30 oC dan pada temperatur 100 oC akan bisa
terpenuhi .

Gambar 3.11. Rangkaian Karakteristik Deviasi


B. Resistor Dingin (PTC)
P(ositive) T(emperatur) C(oefficient) atau termistor PTC adalah suatu resistor yang mempunyai
koefisien temperatur positif yang sangat tinggi. Dalam beberapa hal PTC ini berbeda dengan
NTC seperti yang dituliskan berikut ini :
 Koefisien temperatur dari termistor PTC akan positif hanya antara daerah temperatur tertentu
. Diluar daerah temperatur ini, koefisien temperaturnya bisa nol ataupun negatif .
 Harga koefisien temperatur mutlak dari termistor PTC , hampir dalam seluruh kejadian jauh
lebih besar daripada yang dimiliki oleh termistor NTC .
Gambar 3.12. Bentuk fisik dan simbol PTC

Gambar 3.12. Bentuk fisik dan simbol PTC


Perlu dicatat bahwa skala resistansi adalah dalam logaritmik dan resistansinya berubah mulai
dari beberapa ratus ohm pada temperatur 75oC dan beberapa ratus kilo ohm pada temperatur
150oC.

Anda mungkin juga menyukai