Jangan Remehkan Uang Receh
Jangan Remehkan Uang Receh
Oleh
M.Irfan Syapar
Punya cewek benar-benar membuat otakku mutar-mutar seperti bola sepak, kadang ke kiri, kanan, Depan,
belakang, atas dan bawah seiring mengikuti tendangan seorang pemain itu sendiri. Padahal kita tidak pernah tahu
jika si bola itu menginginkan arah yang dia mau. Tapi apa daya, bola itu tidak bisa berbuat apa-apa.
Tiba pada suatu malam saat baru pulang dari rumah teman, jam 00.15 WIB
si kekasih sms ke aku bahwa dia minta ditemani sebelum dia tidur, padahal pulsaku tidak mencukupi untuk sms
apalagi nelepon, biar aku jelasin, kebanyakan cowok itu suka gengsi kalau harus berkata jujur!!.
Kebingunganku semakin menggila saat aku membuka dompet yang berisi uang hanya Rp 6.500,- dan harga
pulsa berkisar Rp 7.000,- di konter isi ulang pulsa di perumahanku, pas saat itu uang bulanan belum di transfer.
Aku terus berusaha mencari-cari kekurangan uang itu, dan aku baru ingat kalau uang baru di transfer, uang
recehan sering kulempar ke bawah tempat tidur, Karena kebanyakan uang receh diacuhkan jika si pemilik sedang
memegang uang gedean.
Sambil berjalan merangkak ke bawah tempat tidur, sudah seperti masuk ke dalam hutan belantara saat
tengah malam.
Ditemani bayang-bayang sang kekasih yang memakai jubah hitam sambil memegang Mandau kalimantan
sambil mengayunkan ke arah ku, sudah seperti ingin memotong rumput saja.
Akhirnya.. aku pun bergegas ke konter isi ulang pulsa yang tidak jauh dari rumah .
Ingat saran gue! jangan pernah mencoba keluar rumah hanya memakai celana kolor bermotif upin dan ipin
kalau tidak mau uang yang tadinya kurang Rp. 500,- menjadi kurang Rp. 1000,- gara-gara kantong celana kolorku
bolong! Pulsa sudah masuk ke handphone dan berbunyi trilittt, dan penderitaanpun bertambah saat diminta
uangnya oleh daeng yang jaga konternya!
Ya sudah bisa menyimpulkan sendiri kan? Akhirnya pemilik konterpun mengalah, dia hanya untung 500 rupiah
dari penjualan pulsa tadi.
Uang belum ditransfer, uang habis buat beli pulsa, yang tersisa hanya indomie 2 bungkus.
Ketika aku memasak indomie itu, tiba-tiba. Ada teman kost yang sedang bertamu, indomie sisa 2 itu berarti
tanda bahaya.
oii, wahai temanku tolonglah aku, aku kelaparan dari pagi tadi tidak makan teriaknya seperti penceramah
hufft yasudah masuk, kita makan mie, kebetulan mie ku sisa-2 ujarku.
Makasih wahai kawanku kemudian kami makan bareng.
Setelah selesai, dia kembali ke kamarnya.
makasih ya katanya
Kita belum kenal juga.
Besoknya giliran aku yang kelaparan, perutku bergetar hebat. Hingga terdengar ke kamar kost sebelah.
Mendengar itu temanku yang kemarin langsung datang ke kamarku dan memasakkan indomie. Ternyata dia baru
menerima uang transfer dari orang tua nya. Setelah dia memasakkan mie instan itu, dia langsung memberi ku Mie
Suksess isi 2 rasa kari 1 dus.
Masih banyak kejadian yang ingin kuceritakan seperti memasak sosis diatas setrika, memasak mie diatas lilin. Air
habis padahal mau p*p, dan masih banyak lagi yang ingin kuceritakan, tetapi, waktuku kurang panjang
Dibalik kejadian itu aku tersadar bahwa gugur 1 tumbuh seribu itu benar, aku memberinya makan saat dia
kelaparan begitu juga sebaliknya mungkin jika dia tidak datang malam itu mungkin aku sudah mati kelaparan dan
juga kisah dimana aku berpetualang tengah malam hanya demi seorang cewek.
Jangan pernah meremehkan uang receh, sekecil apapun uang ya tetap uang. Uang belum bisa menjadi seribu tanpa
adanya Rp. 500,-. Membuang-buang uang 500 akan membuat kalian menyesal di kemudian hari.
Kelalaian memang sudah ada pada diri manusia, tetap melekat kepada semua orang, kecuali diperbaiki oleh
dirinya sendiri.
Cewek itu bukan egois, tetapi ingin mendapatkan perhatian yang terbaik dari kekasihnya. Hanya saja setiap cewek
berbeda cara dan sifatnya.
Cowok selalu berkorban demi sang kekasih, tetap memberikan yang terbaik. yang tidak kenal waktu dan kondisi.
Setiap orang memilki caranya masing-masing untuk menyayangi.
Orang yang bijak dalam menangani masalah itu akan menganggap masalah sebagai kesempatan untuk
memperbaiki kualitas kehidupannya, sebaliknya tidak seperti orang yang tidak bijak seperti tokoh utama diatas.
. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai
sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu Tidak mengetahui. [QS. Al Baqarah 2:
216]
No
Struktur Teks
Abstrak
Orientasi
Komplikasi
Tiba pada suatu malam saat baru pulang dari rumah teman,
jam 00.15 WIB
si kekasih sms ke gue minta ditemani sebelum dia tidur,
padahal pulsaku tidak mencukupi untuk sms apalagi nelepon,
biar aku jelasin, kebanyakan cowok itu suka gengsi kalau
harus berkata jujur!!.
1. Kebingunganku semakin menggila saat aku membuka
dompet yang berisi uang hanya Rp. 6.500,- dan harga pulsa
berkisar Rp. 7.000,- di konter isi ulang pulsa di perumahanku,
pas saat itu uang bulanan belum di transfer.
2. Ingat saran gue! jangan pernah mencoba keluar rumah
hanya memakai celana kolor bermotif upin dan ipin kalau
tidak mau uang yang tadinya kurang Rp. 500,- menjadi kurang
Rp. 1000,- gara-gara kantong celana kolorku bolong!
Pulsa sudah masuk ke handphone dan berbunyi trilittt, dan
penderitaanpun bertambah saat diminta uangnya oleh daeng
yang jaga konternya!
3. Uang belum ditransfer, uang habis buat beli pulsa, yang
tersisa hanya indomie 2 bungkus.
Ketika aku memasak indomie itu, tiba-tiba. Ada teman kost
yang sedang bertamu, indomie sisa 2 itu berarti tanda bahaya.
4. Besoknya giliran aku yang kelaparan, perutku bergetar
hebat. Hingga terdengar ke kamar kost sebelah. Mendengar itu
temanku yang kemarin langsung datang ke kamarku dan
memasakkan indomie
4
Evaluasi
makasih ya katanya
Kita belum kenal juga.
4. (Di paragraph itu juga) Mendengar itu temanku yang
kemarin langsung datang ke kamarku dan memasakkan
indomie. Ternyata dia baru menerima uang transfer dari orang
tua nya. Setelah dia memasakkan mie instan itu, dia langsung
memberi ku Mie Suksess isi 2 rasa kari 1 dus.
5.
Resolusi
6.
Koda