Anda di halaman 1dari 28

GINJAL

OLEH :
1. NURPADILLAH
2. PUTRI AMALIA
3. SELLYANA LUBIS
4. TIARA SRI SUDARSIH
5. YULI WARDANI

DEFENISI
Ginjaladalahorganekskresidalam
vertebratayang berbentuk mirip kacang.
Sebagai bagian darisistem urin, ginjal
berfungsi menyaring kotoran (terutama
urea) daridarahdan membuangnya
bersama denganairdalam bentukurin.

ANATOMI GINJAL
Ginjal terletak dibelakang peritoneum pada bagian
belakang rongga abdomen, mulai dari vertebra
thorakalis ke 12 sampai vertebra lumbalis ke 3.
Ginjal kanan lebih rendah daripada ginjal kiri karena
adanya hati.
Korteks ginjal merupakan zona luar ginjal dan medulla
ginjal merupakan zona dalam yang terdiri dari
piramida-piramida ginjal.
Korteks terdiri dari semua glomerulus dan medulla
terdiri dari ansa henle, fasa rekta, dan bagian akhir
dari duktus kolektivus.

LANJUTAN

Bagian paling luar dari ginjal disebutkorteks, bagian lebih dalam lagi
disebutmedulla. Bagian paling dalam disebutpelvis.
Pada bagianmedullaginjal manusia dapat pula dilihat
adanyapiramidayang merupakan bukaan saluran pengumpul. Ginjal
dibungkus oleh jaringan fibros tipis dan mengkilap yang disebut kapsula
fibrosa ginjal
Unit fungsional dasar dari ginjal adalahnefronyang dapat berjumlah
lebih dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia dewasa.
Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama
elektrolit) dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian
mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh.
Dinding kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi atau
penyaringan.
Darah dapat disaring melalui dinding epitelium tipis yang berpori dari
glomerulus dan kapsula Bowman karena adanya tekanan dari darah
yang mendorong plasma darah.
Filtrat yang dihasilkan akan masuk ke dalan tubulus ginjal. Darah yang

FISIOLOGI GINJAL
Fungsi ginjal adalah :
a) memegang peranan penting dalam
pengeluaran zat-zat toksis atau racun,
b) mempertahankan keseimbangan cairan tubuh,
c) mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari
cairan tubuh, dan
d) mengeluarkan sisa-sisa metabolisme akhir dari protein
ureum, kreatinin dan amoniak.
e) Mengaktifkan vitamin D untuk memelihara kesehatan tulang.
f) Produksi hormon yang mengontrol tekanan darah.
g) Produksi Hormon Erythropoietin yang membantu pembuatan
sel darah merah.

Gagal ginjal
Penyakit gagal ginjal adalah suatu
penyakit dimana fungsi organ ginjal
mengalami penurunan hingga akhirnya
tidak lagi mampu bekerja sama sekali
dalam hal penyaringan pembuangan
elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan
cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium
dan kalium didalam darah atau produksi
urin.

Penyebab Gagal Ginjal


Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh
beberapa penyakit serius yang diderita
oleh tubuh yang mana secara perlahanlahan berdampak pada kerusakan organ
ginjal.

Tanda dan Gejala Penyakit Gagal Ginjal


Kencing terasa kurang dibandingkan dengan kebiasaan sebelumnya.
Kencing berubah warna, berbusa, atau sering bangun malam untuk
kencing.
Sering bengkak di kaki, pergelangan, tangan, dan muka. Antara lain
karena ginjal tidak bisa membuang air yang berlebih.
Lekas capai atau lemah, akibat kotoran tidak bisa dibuang oleh ginjal.
Sesak napas, akibat air mengumpul di paru-paru. Keadaan ini sering
disalahartikan sebagai asma atau kegagalan jantung.
Napas bau karena adanya kotoran yang mengumpul di rongga mulut.
Rasa pegal di punggung.
Gatal-gatal, utamanya di kaki.
Kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah

Perjalanan Klinis Gagal Ginjal


Stadium I
Tahap inilah yang paling ringan, dimana faal ginjal
masih baik. Pada tahap ini penderita ini belum
merasasakan gejala gejala dan pemeriksaan
laboratorium faal ginjal masih dalam masih dalam batas
normal. Selama tahap ini kreatinin serum dan kadar
BUN (Blood Urea Nitrogen) dalam batas normal dan
penderita asimtomatik. Gangguan fungsi ginjal mungkin
hanya dapat diketahui dengan memberikan beban kerja
yang berat, sepersti tes pemekatan kemih yang lama
atau dengan mengadakan test GFR yang teliti.

LANJUTAN...
Stadium II
Pada tahap ini penderita dapat melakukan tugas
tugas seperti biasa padahal daya dan konsentrasi
ginjal menurun. Pada stadium ini pengobatan harus
cepat daloam hal mengatasi kekurangan cairan,
kekurangan garam, gangguan jantung dan
pencegahan pemberian obat obatan yang bersifat
menggnggu faal ginjal. Bila langkah langkah ini
dilakukan secepatnya dengan tepat dapat mencegah
penderita masuk ketahap yang lebih berat.

LANJUTAN...
Stadium III
Semua gejala sudah jelas dan penderita masuk
dalam keadaan diman tak dapat melakukan tugas
sehari hair sebaimana mestinya. Gejal gejal yang
timbul antara lain mual, munta, nafsu makan
berkurang., sesak nafas, pusing, sakit kepala, air
kemih berkurang, kurang tidur, kejang kejang dan
akhirnya terjadi penurunan kesadaran sampai
koma. Stadum akhir timbul pada sekitar 90 %
dari massa nefron telah hancur.

Pengobatan dan Penanganan Gagal Ginjal

Penanganan serta pengobatan gagal


ginjal tergantung dari penyebab
terjadinya kegagalan fungsi ginjal itu
sendiri. Pada intinya, tujuan pengobatan
adalah untuk mengendalikan gejala,
meminimalkan komplikasi dan
memperlambat perkembangan penyakit.

Batu saluran kemih


Batu Saluran Kemih (BSK) adalah
penyakit dimana didapatkan masa keras
seperti batu yang terbentuk di
sepanjang saluran kemih baik saluran
kemih atas (ginjal dan ureter) dan
saluran kemih bawah (kandung kemih
dan uretra), yang dapat menyebabkan
nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran
kemih dan infeksi.

Penyebab Pembentukan Batu Saluran


Kemih
faktor yang berpengaruh terhadap
pembentukan BSK yaitu :
a. Teori Fisiko Kimiawi
Prinsip dari teori ini adalah terbentuknya BSK
karena adanya proses kimia, fisika maupun
gabungan fisiko kimiawi. Dari hal tersebut
diketahui bahwa terjadinya batu sangat
dipengaruhi oleh konsentrasi bahan
pembentuk batu di saluran kemih.

LANJUTAN...
b. Teori Vaskuler
Pada penderita BSK sering didapat
penyakit hipertensi dan kadar kolesterol
darah yang tinggi

Klasifikasi Batu Saluran Kemih


Komposisi kimia yang terkandung dalam
batu ginjal dan saluran kemih dapat
diketahui dengan menggunakan analisis
kimia khusus.

LANJUTAN...
a. Batu kalsium
Terbentuknya batu tersebut diperkirakan terkait
dengan kadar kalsium yang tinggi di dalam urine atau
darah dan akibat dari dehidrasi. Batu kalsium terdiri
dari dua tipe yang berbeda, yaitu:
1. Whewellite (monohidrat) yaitu , batu berbentuk padat,
warna cokat/ hitam dengan konsentrasi asam oksalat
yang tinggi pada air kemih.
2. Kombinasi kalsium dan magnesium menjadi weddllite
(dehidrat) yaitu batu berwarna kuning, mudah hancur
daripada whewellite.

LANJUTAN...
b. Batu asam urat
Batu asam urat dibentuk hanya oleh
asam urat.
Batu asam urat ini adalah tipe batu yang
dapat dipecah dengan obat-obatan.

LANJUTAN...
c. Batu struvit (magnesium-amonium
fosfat)
terbentuknya batu ini disebabkan oleh
adanya infeksi saluran kemih. Kuman
penyebab infeksi ini adalah golongan
kuman pemecah urea atau urea splitter
yang dapat menghasilkan enzim urease
dan merubah urine menjadi bersuasana
basa melalui hidrolisis urea menjadi
amoniak.

LANJUTAN...
d. Batu Sistin
Batu Sistin terjadi pada saat kehamilan,
disebabkan karena gangguan ginjal.
Reabsorbsi asam amino, sistin, arginin,
lysin dan ornithine berkurang,
pembentukan batu terjadi saat bayi.
Disebabkan faktor keturunan dan pH
urine yang asam.

Gejala Gejala Batu Saluran Kemih

Manifestasi klinis
Manisfestasi klinik adanya batu dalam saluran kemih
bergantung pada adanya obstruksi, infeksi, dan edema.
Ketika batu menghambat aliran urine, terjadi obstruksi
yang dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan
tekanan hidrostatik dan distensi piala ginjal serta ureter
proksimal.
Infeksi biasanya disertai gejala demam, menggigil, dan
dysuria. Namun, beberapa batu jika ada gejala tetapi
hanya sedikit dan secara perlahan akan merusak unit
fungsional (nefron) ginjal, dan gejala lainnya adalah
nyeri yang luar biasa ( kolik).

Pencegahan Batu Saluran Kemih


dianjurkan untuk minum air putih minimal 2 liter
per hari. Konsumsi air putih dapat meningkatkan
aliran kemih dan menurunkan konsentrasi
pembentuk batu dalam air kemih. Serta olahraga
yang cukup terutama bagi individu yang
pekerjaannya lebih banyak duduk atau statis.
pemeriksaan fisik, laboraturium, dan radiologis.
kegiatan rehabilitasi seperti konseling kesehatan

Thankyou

Anda mungkin juga menyukai