Pada proses titrasi ini, digunakan suatu indicator yaitu suatu zat yang ditambahkan
sampai seluruh reaksi selesai dinyatakan dengan perubahan warna, menandakan telah
tercapainya titik akhir titrasi.
Prosedur Kerja :
Sejumlah zat yang ditimbang seksama, setara dengan lebih kurang 500 mg benzalkonium
klorida anhidrat, pindahkan dengan pertolongan 35 ml air kedalam corong pisah yang berisi
25 ml kloroform P. Tambahkan 10,0 ml larutan segar dan tidak berwarna kalium iodida P 5,0
% b/v, tutup kocok baik-baik, biarkan terpisah buang lapisan kloroform. Sari 3 kali, tiap kali
dengan 10 ml kloroform P, buang tiap kali lapisan kloroform, pindahkan lapisan air kedalam
labu erlenmeyer-250 ,l bersumbat kaca, cuci corong pisah 3 kali, tiap kali dengan 3 ml air.
Kumpulkan cairan cucian dengan sari air, tambahkan 40 ml asam kloridaP yang telah
didinginkan dalam es. Titrasi dengan kalium iodat 0,05 M hinggga larutan berwarna coklat
muda. Tambahkan 5 ml kloroform P, tutup, kocok. Lanjutkan titrasi perlahan-lahan sambil di
kocok setiap penambahan, hingga lapisan kloroform bebas dari iodium dan lapisan air kuning
jernih. Lakukan penetapan blangko menggunakan campuran 20 ml air, 10,0 ml larutan segar
dan tidak berwarna kalium iodida P 5,0 % b/v, 40 ml asam klorida P yang telah didinginkan
dalam es dan 5 ml kloroform P.
1 ml kalium iodat 0,05 M setara dengan 36,00 mg benzalkonium klorida.