C 02 Uji Fitokimia Kulit Buah Rhizopora Mucronata Nur Khasanah
C 02 Uji Fitokimia Kulit Buah Rhizopora Mucronata Nur Khasanah
ABSTRAK
Rizophora mucronata merupakan salah satu jenis tanaman mangrove dari famili Rhizoporaceae
yang berpotensi sebagai bahan obat alam.Penelitian yang terdahulu telah diketahui bahwa
kandungan senyawa metabolit sekunder ekstrak kulit batang R. mucronataadalah golongan
terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang
terdapat dalamekstrak kulit buahR. mucronata. Kulit buah R. mucronata diekstraksi secara
maserasi menggunakan pelarut metanol. Ekstrak metanol yang diperoleh difraksinasi secara
maserasi dengan pelarut n-heksana, dan etil asetat. Ekstrak metanol (EM), fraksi n-heksana
ekstrak metanol (FH), fraksi etil asetat ekstrak metanol(FE), danfraksi residu ekstrak metanol
(FR) diuji kandungan senyawa metabolit sekundernya menggunakan uji warna dan uji pada plat
KLT (Kromatografi Lapis Tipis).Senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak kulit
buah R. mucronataberdasarkan uji warna dan uji pada plat KLT yaitu senyawa fenol, alkaloid,
terpenoid dan steroid.
Kata kunci: Rhizophora mucronata, metabolit sekunder
PENDAHULUAN
Tumbuhan mangrove merupakan
salah satu jenis keanekaragaman hayati
yang digunakan sebagai bahan obat alam.
Hutan mangrove di Indonesia merupakan
yang terluas di dunia, luasnya mencapai
25% dari total 18 juta hektar mangrove di
dunia [1].
Mangrove adalah jenis pohonpohon yang tumbuh diantara batas air
terendah diatas rata-rata permukaan laut.
Beberapa jenis pohon mangrove yaitu
Avicennia,
Sonneratia,
Rhizophora,
Bruguiera,
Ceriops,
Lumnitzera,
Excoecaria, Xylocarpus, dan Nypah [5].
Tumbuhan mangrove merupakan sumber
bahan kimia seperti senyawa golongan
tanin, saponin, terpenoid, flavonoid, dan
alkaloid dengan berbagai aktifitas antara
212
METODE PENELITIAN
1. Bahan dan Alat
1.1 Bahan
Bahan-bahan
yang
digunakan
antara lain: kulit buah R. mucronata yang
diperoleh dari desa Kutawaru-Cilacap,
pelarut n-heksana, etil asetat, metanol, HCl
pekat, uap ammonia, vanilin-HCl, uap I2,
serbuk Mg, pereaksi Dragendorff, pereaksi
Liebermann-Burchard, kertas saring, dan
tisu.
1.2 Alat
Alat-alat yang digunakan antara lain:
alat-alat gelas, blender, Rotary evaporator
Buchi, timbangan digital, oven, corong
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia IV
Kulit
Buah
R.
menggunakan
uji
a) Uji Flavonoid
213
d) Uji Terpenoid
Sampel sebanyak 2 mL (0,05%
b/v)
ditambah
dengan
pereaksi
Liebermann-Burchard 1 mL. Uji positif
ditandai dengan terbentuknya warna
ungu.
e) Uji Steroid
Sebanyak 2 mL sampel (0,05%
b/v)
ditambah
dengan
pereaksi
Liebermann-Burchard 1 mL. Adanya
senyawa steroid ditunjukkan dengan
terbentuknya warna hijau atau biru.
f) Uji Saponin
Sampel sebanyak 2 mL (0,05%
b/v) dilarutkan dalam akuades pada
tabung reaksi dan dikocok selama 15
menit.
Adanya
senyawa
saponin
ditunjukkan dengan terbentuknya busa
setinggi 1 cm lebih dan tetap stabil
selama 15 menit.
2.3.2 Penentuan
eluen
mengunakan KLT
terbaik
214
Pengeringan
bertujuan
untuk
menghilangkan kadar air yang terdapat
dalam sampel yang dapat menyebabkan
terjadinya
reaksi
enzimatis.
Reaksi
enzimatis dapat mengakibatkan rusaknya
sampel, karena susunan senyawa dalam
kulit buah R. mucronata telah berubah [2].
Selanjutnya sampel dihaluskan dengan
cara diblender dengan tujuan memperluas
bidang permukaan sampel, sehingga
proses
ekstraksi
berlangsung
lebih
maksimal. Serbuk kulit buah R. mucronata
yang diperoleh selanjutnya diekstraksi
secara maserasi.
2. Ekstraksi
Serbuk kulit buah R. mucronata
diekstraksi secara maserasi dengan pelarut
metanol,
selanjutnya
difraksinasi
menggunakan pelarut n-heksan dan pelarut
etil asetat.Maserasi merupakan metode
ekstraksi
padat
cair
yang
sederhana.Maserasi dilakukan dengan
merendam sampel dalam pelarut pada
suhu
kamar,
sehingga
mengurangi
rusaknya senyawa yang terkandung dalam
sampel.
Serbuk kering kulit buah R.
mucronata
dimaserasi
menggunakan
pelarut metanol karena metanol dapat
melarutkan hampir semua golongan
metabolit sekunder [3]. Ekstrak metanol
yang diperoleh kemudian dipekatkan dan
sebagian difraksinasi dengan pelarut nheksan dan pelarut etil asetat. Fraksinasi
dengan pelarut n-heksan dilakukan dengan
tujuan untuk menarik senyawa-senyawa
non polar. Fraksinasi dengan pelarut etil
asetat untuk menarik senyawa-senyawa
yang bersifat semi polar. Ekstrak metanol
(EM), fraksi n-heksan ekstrak metanol (FH),
fraksi etil asetat ekstrak metanol (FE), dan
fraksi residu ekstrak metanol (FR) yang
diperoleh selanjutnya diuapkan pelarutnya
sampai diperoleh ekstrak pekat (Tabel 1).
3. Uji Fitokimia Kulit Buah R. mucronata
Uji fitokimia ekstrak dan fraksi
ekstrak kulit buah R. mucronata dilakukan
menggunakan uji warna dan uji warna pada
plat KLT. Uji fitokimia menggunakan uji
warna dilakukan dengan mengamati
perubahan
warna
sampel
setelah
penambahan pereaksi warna tertentu.Uji
warna pada platKLTmempunyai beberapa
kelebihan dibandingkan dengan uji warna,
yaitu hanya membutuhkan sedikit cuplikan
sampel dan posisi senyawa yang positif
terhadap uji senyawa tertentu dapat
diketahui. Uji fitokimia menggunakan KLT
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia IV
215
KESIMPULAN
Ekstrak
kulit
buah
R.
mucronata
berdasarkan uji fitokimia ujiwarna dan uji
warna pada plat KLT, diperoleh bahwa
ekstrak tersebut positif mengandung
senyawa metabolit sekunder golongan
fenol, alkaloid, terpenoid dan steroid.
DAFTAR RUJUKAN
[1] Bayu, A. 2009. Hutan Mangrove
sebagai Salah Satu Sumber Produk
alam
Laut.http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/j
urnal/342091523.pdf.
Diakses
tanggal 11 Maret 2011
[2] Harborne, J. B. 1996.Metode Fitokimia
:
Cara
Menganalisa
Tanaman.Terjemahan
K.
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia IV
Padmawinata
Bandung.
Sudiro.
ITB.
216
LAMPIRAN
Tabel 1. Hasil ekstraksi 300 gram serbuk kering kulit buah R. mucronata
Ekstrak
EM
Warna
Hijau kecoklatan
54,08
18,02
FH
Hijau tua
7,19
2,94
FE
Hijau tua
1,64
0,67
FR
Coklat kemerahan
35,63
14,56
Tabel 2. Hasil uji fitokimia kulit buah R. mucronata menggunakan uji warna dan uji warna pada
plat KLT
Flavonoid
fenol
Alkaloid
Terpenoid
Streiod
Ekstrak
UW
UK
UW
UK
UW
UK
UW
UK
UW
UK
EM
FH
FE
FR
+
+
+
Keterangan:
UW : Uji metabolit sekunder menggunakan uji warna
UK : Uji metabolit sekunder dengan uji warna pada plat KLT
EM
FH
FE
FR
+ [BiI4]-
+ KBiI4
N
N
K+
kalium-alkaloid
jingga
217