Resume Kuliah 4 Internal Audit Chapter 4 6 7 PDF
Resume Kuliah 4 Internal Audit Chapter 4 6 7 PDF
Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa tugas terlampir adalah murni
hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa
menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak / belum pernah disajikan / digunakan sebagai bahan untuk tugas pada mata
ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menyatakan menggunakanya.
Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagarisme.
NAMA
NPM
Etrin Damayanti
0806318391
Febriela Sirait
0806351211
Ni Komang Delia
0806318486
TTD
: Salim Siagian
page
Detector/ sensor element, yakni alat deteksi atau sensor atas apa yang sedang terjadi.
Selector/ standard element, yakni sebagai alat perbandingan apa yang seharusnya
terjadii dengan apa yang sebenarnya terjadi.
Controller element, yakni elemen yang mengontrol respon atas perbandingan dua
elemen sebelumnya.
page
Yes-no controls. Pengendalian ini didesain untuk berfungsi secara otomatis untuk
melindungi dan menjamin tercapainya hasil yang diinginkan.
Pos-action controls. Tindakan ini diambil untuk memperbaiki kesalahan yang sudah
ada.
Commission (SEC). Internal control diartikan sebagai rencana dan metode terpadu
yang digunakan untuk melindungi asset, memeriksa ketepatan dan keandalan satadata akuntansi, meningkatkan efisiensi operasional, serta meningkatkan kepatuhan
akan kebijakan manajemen.
b. Foreign Corrupt Practices Act of 1977
Skandal Enron dan perusahaan lain menyebabkan munculnya Sarbanes-Oxley Act
(SOA). Berdasarkan undang-undang tersebut, SEC mengatur bahwa internal control
diharuskan bagi perusahaan, yakni dengan cara:
o Membuat pembukuan, catatan, dan akun yang detail, akurat, dan andal.
o Menjaga sistem pengendalian akuntansi internal
o Membatasi akses terhadap aset sesuai dengan autorisasi manajemen
o Menjamin kesesuaian antara catatan aset dengan kondisi fisik aset dan mengambil
tindakan yang sesuai atas perbedaan yang muncul
c. FCPA Aftermath
FCPA menitikberatkan pada perlunya internal control yang efektif bagi seluruh
perusahaan, khususnya yang berbasis di Amerika Serikat. Meskipun tidak ada definisi
internal control yang konsisten saat itu, aturan yang ada tetap mentikberatkan
perlunya internal control.
keyakninan memadai terkait pencapaian tujuan operasi, pelaporan, dan kepatuhan atas hukum
(peraturan).
page
Moniroting diperlukan karena prosedur kontrol dan sistem-sistem lain berubah seiring
dengan berjalannya waktu.
CHAPTER
6:
EVALUATING
INTERNAL
CONTROL:
SECTION
404
ASSESSMENTS
Identifikasi proses kunci, dokumentasi internal control, dan menjalankan tes yang
relevan
perusahaan. Internal audit diharapkan dimulai dengan compliance review terlebih dahulu.
Langkag-langkag proyek section 404, yakni:
1. mengorganisasi section 404 compliance project
2. menyusun rencana proyek
page
CobiT menyatakan bahwa ada 4 domain utama tindakan yang harus dilakukan, yakni:
o Planning and organization
o Acquisition and implementation
o Delivery and support
o monitoring
page
reliability.
c. Control Objectives under CobiT
Auditor harus memiliki tujuan yang jelas agar review internal control berlangsung
dengan baik.
d. CobiT Audit Guidelines
Proses audit CobiT dibangun atas beberapa panduan yang dapat digunakan untuk
keseluruhan proses, sebagaimana prosedur audit yang berorientasi pada setiap proses
CobiT.
e. Management and Implementation Guidelines
page
page 10
REFERENSI
Moeller, Robert and Herbert N Witt, Brinks Modern: International Auditing, 6th edition,
John Wiley and Sons, 2009.
page 11