Anda di halaman 1dari 6

Fungsi Tuturan Berpemarkah Shuujoshi Danseigo dalam Manga One Piece Chapter

790794 karya Eiichiro Oda


Disusun oleh Farahdilla Aziziyah (13020104037/ 2013 A)

PENDAHULUAN
Dalam suatu bahasa, pengaruh dari gender adalah hal yang dapat dihindari
keberadaannya. Melalui pengaruh gender sebuah bahasa dalam lebih kaya dan akan tercipta
ragam bahasa. Hal ini juga terdapat dalam bahasa Jepang dimana dalam percakapan seharihari penggunaan ragam bahasa pria dan wanita menjadi hal yang umum digunakan untuk
menunjukkan posisi atau pun emosi dari penuturnya.
Dalam bahasa Jepang bentuk ragam bahasa gender disebut dengan danseigo (ragam
bahasa pria) dan joseigo (ragam bahsa wanita). Untuk membedakan keduanya dapat dilihat
melalui adanya 1) shuujoshi, partikel di akhir kalimat; 2) ninshou daimeshi atau pronomina
persona; 3) beberapa kata yang sering digunakan seperti oyaji, ofukuro, umee, dsb.; dan 4)
kandoushi dalam kalimat. Dari keempat bentuk tersebut, keberadaan shuujoshi adalah yang
paling umum digunakan dalam menunjukkan emosi dari penutur.
Penggunaan shuujoshi tidak hanya digunakan dalam percakapan lisan melainkan juga
dalam tulisan. Salah satu penggunaan shuujoshi dalam bentuk tulisan banyak terdapat dalam
manga. Dikarenakan menggunakan media tulisan dalam menceritakan tuturan yang ada di
dalamnya, tentu saja manga harus menggunakan bahasa percakapan yang senyata mungkin.
Oleh karena itu penggunaan shuujoshi sering dijumpai di dalamnya.
Salah satu manga yang banyak digemari adalah One Piece, karya Eiichiro Oda yang
menceritakan petualangan bajak laut. Dalam manga One Piece terdapat banyak tokoh pria
dengan berbagai karakter, sehingga tentu saja juga banyak ditemukan shuujoshi danseigo
(partikel akhiran dalam ragam bahasa pria) yang digunakan masing-masing tokoh. Oleh
karena itu, penulis tertarik menganalisa fungsi dari shuujoshi danseigo yang muncul dalam
manga One Piece dengan berfokus pada chapter 790-794.
PEMBAHASAN
Dalam manga One Piece chapter 790-794 ditemukan 6 jenis shuujoshi danseigo dengan
total 55 kalimat, dengan analisis diantaranya sebagai berikut:
1. Shuujoshi na
a. Menunjukkan rasa dari penutur
Data 1 (OP792)
Konteks: Rakyat negeri Dressrosa menyaksikan siaran yang sedang ditayangkan ke
seluruh negeri. Mereka takut jika itu merupakan ancaman dari Doflamingo yang kejam.
Pria 1
(Apakah itu siaran dari raja Doflamingo? Seram sekali..)
Data 2 (OP793)
Konteks: Para perwira angkatan laut berkumpul membicarakan Kolonel Tashigi yang
seorang wanita, sedang bermain dengan anak-anak.
AL 1
(Kolonel sangat baik pada anak-anak, senang sekali melihatnya..)
b. Meminta persetujuan pihak lain
Data 3 (OP793)

Konteks : Sekelompok anggota bajak laut sedang membicarakan berita di koran, namun
salah seorang mengeluh pada rekannya tentang seorang anggota yang tidak mau peduli.
Pria 2
(Apa-apaan dia, benar-benar orang yang dingin ya..)
c. Memperhalus suatu penegasan
Data 4 (OP792)
Konteks: Teman-teman Sabo mencoba menelpon, namun Sabo tidak mengangkat telpon.
Koala :
(Tak kunjung diangkat ya..)
Hack:
(Jika sedang tidak ingin, dia tidak akan mengangkat telponnya)
d. Menyatakan permintaan atau perintah
Data 5 (OP790)
Konteks: Doflamingo yang sedang bertarung dengan Luffy, meminta agar Law tidak ikut
campur.
Doflamingo:
(Oh disitu kau rupanya, baiklah lihat saja pertarungan ini baik-baik..)
e. Menyatakan larangan
Data 6 (OP791)
Konteks: Rebecca teringat akan perkataan Luffy, bahwa ia akan berjanji menolong
Rebecca dan rakyat Dressrosa
Luffy:

(Jangan menangis lagi Rebecca!! Tuan Prajurit tidak akan kubiarkan mati! Kau juga
akan baik-baik saja!!)
2. Shuujoshi kana
Menunjukkan perasaan bertanya, pada diri sendiri
Data (OP794)
Konteks: Sabo mengenang masa kecilnya ketika pertama kali berlayar di lautan.
Sabo:
(Apa arti dari kebebasan? Dimana kira-kira itu berada..)

3. Shuujoshi ka
a. Menyatakan kesimpulan
Data (OP790)
Konteks: Ketika Doflamingo bertarung melawan Luffy, Law berusaha membantu Luffy
dari kejauhan. Akhirnya Doflamingo menyadari keberadaan Law.
Doflamingo
(Oh disitu kau rupanya, baiklah lihat saja pertarungan ini baik-baik..)
b. Menyatakan penegasan
Data (OP794)
Konteks: Sabo menceritakan kisah masa kecilnya ketika harus berpisah dengan Luffy.
Sabo:

(Namun suatu hari aku mengalami kecelakaan, ah bukan, lebih tepatnya suatu
kejadian)
c. Menguatkan perintah
Data (OP794)
Konteks: Sabo meminta kendaraannya (seekor burung) agar lebih cepat, sebab Sabo telah
diperintah untuk segera kembali.
Sabo:
(Ayo cepatlah!!)
4. Shuujoshi zo
a. Menyatakan perintah/ ancaman
Data (OP793)
Konteks: Jendral angkatan laut Akainu memerintahkan laksamana Fujitora untuk
menangkap Luffy dan Law.
Akainu: 2

(Bawa kepala topi jerami (Luffy) dan Law kemari, ku tunggu di markas pusat
angkatan laut!!)
b. Meminta perhatian lawan bicara
Data (OP791)
Konteks: Penduduk Dressrosa menunggu hasil pertarungan Luffy dan Doflamingo.
Pria 3:
(Lihat tidak ada siapapun disana (langit)!!)
Data (OP791)
Konteks : Zoro menyadari kekuatan Ito dari Doflamingo mulai menghilang, kemudian
memberitahu teman lainnya.
Zoro: .
(Kekuatan benangnya sudah menghilang!!)
c. Penekanan emosi
Data (OP793)
Konteks: Rakyat Dressrosa bersorak bahagia karena Doflamingo telah dikalahkan.
Pria 4:
(Akhirnya perang telah usai..!!)
5. Shuujoshi ze
a. Pernyataan pada orang lain
Data (OP792)
Konteks: Burgess mencoba mengejek Sabo dengan mengungkit kematian Ace (saudara
Sabo).
Burgess:

(Haha kau akan tertawa jika mendengarnya, ketika ia tau akan dieksekusi dia berkata
sepeti ini .)
b. Penekanan emosi penutur
Data (OP793)
Konteks: Para perwira angkatan laut berkumpul membicarakan Kolonel Tashigi yang
sedang bermain dengan anak-anak.
AL 2:

(Rasanya aku ingin menjadi anak-anak)


6. Shuujoshi sa
Penguatan maksud penutur
Data (OP792)
Konteks: Burgess mengejek Sabo dengan menghina kematian Ace.
Burgess:

(Dasar pria tolol! Tidak tahu bahwa nyawanya berharga. Jika angkatan laut
menangkap orang semacam dia [Ace si tinju api] sudah pasti akan diberitakan ke
seluruh dunia..!!)
SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis mengenai bentuk dan fungsi shuujoshi danseigo dalam One
Piece chapter 790-794, dapat ditarik kesimpulan:
1. Bentuk shuujoshi danseigo yang muncul adalah: na; kana; ka; zo; ze; dan sa dengan
total keseluruhan 55 buah kalimat.
2. Shuujoshi na berfungsi sebagai:
- Menguatkan perasaan/ emosi penutur;
- Meminta persetujuan pihak lain, terutama dalam hubungan yang akrab;
- Memperhalus suatau pernyataan;
- Menyatakan permintaan/ perintah; dam
- Menyatakan larangan, secara langsung dan lebih kuat.
3. Shuujoshi kana berfungsi ketika penutur bergumam pada dirinya/ menujukan
pertanyaan pada dirinya sendiri.
4. Shuujoshi ka berfungsi sebagai:
- Menyatakan kesimpulan penutur akan suatu hal;
- Menyatakan penegasan atas apa yang disampaikan penutur; dan
- Menguatkan perintah.
5. Shuujoshi zo berfungsi sebagai:
- Menyatakan perintah/ ancama, bersifat lebih tegas dan mendesal lawan bicara;
- Meminta perhatian lawan bicara; dan
- Penekanan emosi yang kuat.
6. Shuujoshi ze berfungsi menegaskan pernyataan penutur serta menyatakan penekanan
emosi/ perasaan penutur.
7. Shuujoshi sa berfungsi menguatkan maksud penyataan penutur dengan rasa
meremehkan lawan tutur.
DAFTAR RUJUKAN
Chino, Naoko. 1996. Partikel Penting Bahasa Jepang. Jakarta : Kesaint Blanc
Febrianty, Fenny. Ungkapam Dalam Bahasa Jepang yang Menunjukkan Keramahan dan
Keakraban (dalam http://jis.fs.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/volume-1/gartikel-fenny7.pdf/pdf/gartikel-fenny-7.pdf diunduh 16 Oktober 2015)

Rohmah, Lailatur. 2015. Perbandingan Penggunaan Shuujoshi Danseigo Pada Tokoh Pria
dan Tokoh Wanita dalam Serial Anime kaichou Wa Maid Sama Episode 1-10. SKRIPSI
(tidak diterbitkan)
Santoso, Pandu Iman. 2012. Makna Kontekstual Tuturan Berpemakhan Zo dan Ze dalam
Wacana Percakapan Bahsa Jepang. SKRIPSI Universitas Padjajaran. (dalam
http://jurnal.unpad.ac.id/index.php./ejournal/article/download diakses 8 Noveber 2015)
Sujianto. 2000. Gramatika BahasaJepang Modern (Seri B). Jakarta: Kesaint Blanc
http://onesoku.com/archives/45270252.html
http://www.mangacanblog.co/2015/03/one-piece-bahasa-indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai