Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Standar Kompetensi

: SMK MADANI MARINDAL I


: Ilmu Pengetahuan Sosial
: XI / 1
: 5. Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik
dan mobilitas sosial
Kompetensi Dasar
: 5.1 Mendeskripsikan bentuk-bentuk struktur sosial dalam fenomena
kehidupan
Alokasi Waktu: 4 x 40 menit (2 pertemuan)
1. Tujuan Pembelajaran
1.1 Menjelaskan struktur sosial berdasarkan pengertian dan ciri-cirinya
1.2 Mendeskripsikan struktur sosial menurut fungsi dan bentuk-bentuknya
2. Materi Pelajaran
2.1 Pengertian dan ciri struktur sosial
2.2 Fungsi dan bentuk struktur sosial
3. Metode Pembelajaran
3.1 Ceramah
3.2 Pemberian contoh
3.3 Tanya jawab
3.4 Pemberian tugas

4.3

4. Sumber Belajar
4.1 Buku Sosiologi (Damanik, Fritz H.S. Sosiologi SMA/MA Kelas X. Jakarta : Sinar
Grafika).
4.2 Buku IPS SMK (Hidayat, Alam S. Henry. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk
SMK dan MAK Kelas X. Jakarta : Erlangga).
Internet
5. Kegiatan Pembelajaran
5.1. Kegiatan awal :
5.1.1. Apersepsi dengan memberikan ilustrasi yang bisa menarik perhatian
siswa ke arah materi pembelajaran
5.1.2 Informasi tujuan pembelajaran
5.2. Kegiatan Inti :
5.2.1 Menggali informasi tentang struktur sosial berdasarkan pengertian dan ciricirinya.
5.2.2 Berdiskusi kelas tentang struktur sosial menurut fungsi dan bentukbentuknya.
5.3 Kegiatan Akhir :

5.3.1
5.3.2
5.3.3

Bersama siswa menyimpulkan pokok isi materi yang sudah dibahas


Penjajagan hasil belajar melalui tanya jawab
Informasi dan pemberian tugas

6. Penilaian Hasil Belajar


6.1 Prosedur Penilaian : 1. Penilaian proses belajar
2. Penilaian hasil belajar
6.2 Jenis dan Bentuk Tes : 1. Tes lisan
2. Tes Tertulis : Pilihan Ganda dan Essay
7. Pembahasan
Pertanyaan
:
1. Apa yang dimaksud dengan struktur sosial?
2. Jelaskan ciri-ciri struktur sosial!
3. Jelaskan fungsi struktur sosial!
4. Jelaskan perbedaan antara diferensiasi sosial dengan stratifikasi sosia?
5. Sebutkan dampak positif dan dampak negatif stratifikasi sosial?
Jawaban :
1. Struktur sosial adalah tatanan atau susunan sosial yang membentuk kelompokkelompok sosial dalam masyarakat.
2. Ciri-ciri struktur sosial:
a. Muncul pada kelompok masyarakat, maksudnya struktur sosial hanya bisa
muncul pada individu-individu yang memiliki status dan peran.
b. Berkaitan erat dengan kebudayaan, maksudnya kelompok masyarakat lamakelamaan akan membentuk suatu kebudayaan. Setiap kebudayaan membentuk
struktur sosialnya sendiri.
c. Dapat berubah dan berkembang, maksudnya masyarakat tidak statis karena
terdiri dari kumpulan individu. Mereka bisa berubah sesuai dengan
perkembangan zaman.
3. Fungsi struktur sosial:
a. Fungsi identitas, struktur sosial berfungsi sebagai penegas identitas yang
dimiliki oleh sebuah kelmpok di dalam masyarakat sebagai pembeda dari
kelompok lainnya.
b. Fungsi kontrol, Struktur sosial bisa berfungsi untuk mengontrol individu yang
berada di dalam struktur tersebut. Dalam bermasyarakat selalu muncul
kecenderungan dalam diri individu untuk melanggar norma, niai, atau
peraturan lain yang berlaku dalam masyarakat. Apabila individu tadi
mengingat akan peranan dan status yang dipunyainya dalam struktur sosial,
maka kemungkinan individu tersebut akan mengurungkan niatnya melanggar
aturan.
c. Fungsi pembelajaran, Dalam berinteraksi di masyarakat banyak hal yang bisa dipelajari dari
sebuah struktur sosial masyarakat, mulai dari sikap, kebiasaan, kepercayaan, dan
kedisiplinan.

4. Stratifikasi sosial adalah pengelompokan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara


bertingkat atau vertikal (bawah, tengah, atas), maksudnya pada masyarakat terdapat
perbedaan kepemilikan ukuran pelapisan sosial. Warga masyarakat yang kaya maka
ditempatkan di strata paling atas dan sebaliknya.
Diferensiasi sosial adalahPengelompokan/pembedaan masyarakat ke dalam kelompok
sosial secara sejajar/horizontal, maksudnya tidak ada perbedaan tinggi atau rendahnya
strata pada antar kelompok di masyarakat walaupun setiap kelompok memiliki ciriciri yang berbeda untuk membedakan identitasnya. Contoh : agam, ras, jenis kelamin,
dsb.
5. Dampak positif stratifikasi sosial: orang yang berada pada lapisan terbawah akan
termotivasi dan terpacu semangatnya untuk bisa meningkatkan kualitas dirinya untuk
kemudian mengadakan mobilitas naik ke strata yang lebih tinggi.
Dampak negatif stratifikasi sosial: apabila menimbulkan kesenjangan sosial di antara
anggota strata tersebut. Bukan mustahil, kesenjangan sosial tadi lama kelamaan akan
berujung pada konflik yang akan menyebabkan korban jiwa.

Medan,

September 2016

Mengetahu:
Kepala SMK Madani Marindal I

Guru Mata Pelajaran

Palitan Nasution, ST, M.Si

Irsalina Putri Sharfina, SE

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Standar Kompetensi

: SMK MADANI MARINDAL I


: Ilmu Pengetahuan Sosial
: XI / 1
: 5. Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik
dan mobilitas sosial
Kompetensi Dasar
: 5.2 Menganalisis faktor penyebab konflik sosial dalam masyarakat
Alokasi Waktu: 4 x 40 menit (2 pertemuan)

1.1.
1.2.
1.3.
1.4.

1. Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan konflik sosial berdasarkan pengertiannya
Mengidentifikasi konflik sosial berdasarkan faktor-faktor penyebabnya
Mengidentifikasi konflik sosial berdasarkan bentuk pengendaliannnya
Menganalisis konflik sosial berdasarkan dampak yang muncul
2. Materi Pelajaran
2.1 Pengertian konflik sosial
2.2 Faktor-faktor penyebab konflik sosial
2.3 Bentuk pengendalian konflik sosial
2.4 Dampak konflik sosial
3. Metode Pembelajaran
3.1 Ceramah
3.2 Pemberian contoh
3.3 Tanya jawab
3.4 Pemberian tugas
4. Sumber Belajar
4.1
Buku Sosiologi (Damanik, Fritz H.S. Sosiologi SMA/MA Kelas X. Jakarta :
Sinar Grafika).
4.2
Buku IPS SMK (Hidayat, Alam S. Henry. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk
SMK dan MAK Kelas X. Jakarta : Erlangga).
4.3
Internet
5. Kegiatan Pembelajaran
5.1. Kegiatan awal :
5.1.1. Apersepsi dengan memberikan ilustrasi yang bisa menarik perhatian
siswa ke arah materi pembelajaran
5.1.2 Informasi tujuan pembelajaran
5.2. Kegiatan Inti :
5.2.1 Menggali informasi tentang konflik sosial serta faktor-faktor yang
menyebabkan

5.3

terjadinya konflik sosial


5.2.2 Menganalisis dampak yang muncul karena konflik dan bagaimana cara
mengatasi atau mengendalikan konflik.
Kegiatan Akhir :
5.3.1 Bersama siswa menyimpulkan pokok isi materi yang sudah dibahas
5.3.2 Penjajagan hasil belajar melalui tanya jawab
5.3.3 Informasi dan pemberian tugas

6. Penilaian Hasil Belajar


6.1 Prosedur Penilaian : 1. Penilaian proses belajar
2. Penilaian hasil belajar
6.2 Jenis dan Bentuk Tes : 1. Tes lisan
2. Tes Tertulis : Pilihan Ganda dan Essay
7. Pembahasan
Pertanyaan
:
1. Apa yang dimaksud dengan konflik sosial?
2. Jelaskan mengapa bisa terjadinya konflik sosial?
3. Jelaskan dampak positif konflik sosial?
4. Jelaskan dampak negatif dari konflik sosial?
5. Sebutkan dan jelaskan tiga bentuk pengendalian konlik sosial?
Jawaban :
1. Konflik dapat diartikan sebagai suatu kondisi di mana terjadi ketidaksamaan persepsi,
pandangan, perspektif, antara satu pihak dengan pihak lainnnya yang kemudian
masing-masing pihak berusaha untuk membenarkan pendapatnya dengan cara
menyingkirkan pihak lawannya.
2. Menurut Soerjono Soekanto mengemukakan empat faktor yang dapat menyebabkan
terjadinya konflik dalam masyarakat yaitu perbedaan antarindividu, perbedaan
kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial.
3. Dampak positif konflik:
a. Meningkatkan solidaritas kelompok
b. Menciptakan integritas yang harmoni
c. Memperkuat identitas pihak yang berkonflik
d. Menciptakan kelompok baru
e. Membuka wawasan
4. Dampak negatif konflik:
a. Hancurnya kesatuan kelompok
b. Adanya perubahan kepribadian pada individu
c. Hancurnya harta benda dan korban jiwa
d. Munculnya dominasi kelompok pemenang atas kelompok yang kalah
5. Tiga macam bentuk pengendalian konflik:
a. Konsiliasi yaitu suatu usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari
pihak yang berselisih untuk mencapai mufakat.
b. Arbitrasi yaitu bentuk penyelesaian konflik dengan menggunakan jasa pihak
ketiga karena pihak yang bersengketa tidak mampu menyelesaikan

persengketaan. Pihak ketiga ini ditunjuk oleh pihk yang bersengketa atau
merupakan pihak berwenang (lembaga hukum) dan yang bersengketa harus
menaati keputusan pihak ketiga dalam menyelesaikan konflik.
c. Medisi yaitu penyelesaian konflik yang hampir sama dengan arbitrasi namun
pihak ketiganya netral dan tidak bisa memutuskan. Ia hanya bisa
mengusahakan jalannya damai tetapi tidak punya wewenang untuk
menyelesaikan dan memutuskan masalah.

Medan,

September 2016

Mengetahu:
Kepala SMK Madani Marindal I

Guru Mata Pelajaran

Palitan Nasution, ST, M.Si

Irsalina Putri Sharfina, SE

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Standar Kompetensi

: SMK MADANI MARINDAL I


: Ilmu Pengetahuan Sosial
: XI / 1
: 6. Menddeskripsikan kelompok sosial dalam masyarakat
multikultural
Kompetensi Dasar
: 6.1 Mendeskripsikan berbagai kelompok sosial dalam masyarakat
multikultural
Alokasi Waktu: 4 x 40 menit (2 pertemuan)

1.1.
1.2.

1. Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan kelompok sosial berdasarkan pengertiannya
Mendeskripsikan masyarakat multikultural berdasarkan pengertiannya
2. Materi Pelajaran
2.1 Pengertian kelompok sosial
2.2 Pengertian masyarakat multikultural
3. Metode Pembelajaran
3.1 Ceramah
3.2 Pemberian contoh
3.3 Tanya jawab
3.4 Pemberian tugas
4. Sumber Belajar
4.1
Buku IPS SMK (Hidayat, Alam S. Henry. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk
SMK dan MAK Kelas X. Jakarta : Erlangga).
4.2
Internet
5. Kegiatan Pembelajaran
5.1. Kegiatan awal :
5.1.1. Apersepsi dengan memberikan ilustrasi yang bisa menarik perhatian
siswa ke arah materi pembelajaran
5.1.2 Informasi tujuan pembelajaran
5.2. Kegiatan Inti :
5.2.1 Menggali informasi tentang kelompok masyarakat.
5.2.2 Menggali informasi mengenai masyarakat multikultural.
5.3 Kegiatan Akhir :
5.3.1 Bersama siswa menyimpulkan pokok isi materi yang sudah dibahas
5.3.2 Penjajagan hasil belajar melalui tanya jawab
5.3.3 Informasi dan pemberian tugas

6. Penilaian Hasil Belajar


6.1 Prosedur Penilaian : 1. Penilaian proses belajar
2. Penilaian hasil belajar
6.2 Jenis dan Bentuk Tes : 1. Tes lisan
2. Tes Tertulis : Pilihan Ganda dan Essay
7. Pembahasan
Pertanyaan
:
1. Apa yang dimaksud dengan kelompok sosial?
2. Jelaskan perbedaan kelompok sosial dengan kerumunan?
3. Apa yang dimaksud dengan masyarakat mulkikultural?
Jawaban :
1. Kelompok sosial adalah suatu kumpulan individu yang memiliki hubungan dan
berinteraksi sehingga mengakibatkan tumbuhnya rasa kebersamaan dan rasa
memiliki.
2. Kerumunan adalah kumpulan individu yang berada di waktu dan tempat yang sama.

Kelompok Sosial
Bersifat tetap
Memiliki tujuan bersama
Interaksi yang terjadi jelas dan
terfokus
Mengarah pada pembentukan
masyarakat

Kerumunan
Bersifat sementara
Tidak memiliki tujuan
bersama
Interaksi tidak tefokus
Tidak mengarah pada
pembentukan masyarakat

3. Masyarakat multikultural adalah sekelompok manusia yang tinggal dan hidup


menetap di suatu tempat yang memiliki kebudayaan, sistem norma dan cirri khas
tersendiri yang mampu membedakan antara satu masyarakat dengan masyarakat yang
lain. Setiap masyarakat akan menghasilkan kebudayaannya masing-masing yang akan
menjadi ciri khas bagi masyarakat tersebut.
Medan,

September 2016

Mengetahu:
Kepala SMK Madani Marindal I

Guru Mata Pelajaran

Palitan Nasution, ST, M.Si

Irsalina Putri Sharfina, SE

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Standar Kompetensi

: SMK MADANI MARINDAL I


: Ilmu Pengetahuan Sosial
: XI / 1
: 6. Menddeskripsikan kelompok sosial dalam masyarakat
multikultural
Kompetensi Dasar
: 6.2 Mendeskripsikan perkembangan kelompok sosial dan masyarakat
multikultural
Alokasi Waktu: 4 x 40 menit (2 pertemuan)

1.1.
1.2.

1. Tujuan Pembelajaran
Mendeskripsikan hubungan antara kelompok sosial dan masyarakat multicultural
Mendeskripsikan faktor penyebab timbulnya masyarakat multikultural.
2. Materi Pelajaran
2.1 Hubungan kelompok sosial dengan masyarakat multikultural
2.2 Faktor penyebab timbulnya masyarakat multikultural
3. Metode Pembelajaran
3.1 Ceramah
3.2 Pemberian contoh
3.3 Tanya jawab
3.4 Pemberian tugas
4. Sumber Belajar
4.1
Buku IPS SMK (Hidayat, Alam S. Henry. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk
SMK dan MAK Kelas X. Jakarta : Erlangga).
4.2
Internet
5. Kegiatan Pembelajaran
5.1. Kegiatan awal :
5.1.1. Apersepsi dengan memberikan ilustrasi yang bisa menarik perhatian
siswa ke arah materi pembelajaran
5.1.2 Informasi tujuan pembelajaran
5.2. Kegiatan Inti :
5.2.1 Menganalisis hubungan antara kelompok sosial dan masyarakat
multikultural..
5.2.2 Menganalisis faktor penyebab timbulnya masyarakat multikultural.
5.3 Kegiatan Akhir :
5.3.1 Bersama siswa menyimpulkan pokok isi materi yang sudah dibahas
5.3.2 Penjajagan hasil belajar melalui tanya jawab
5.3.3 Informasi dan pemberian tugas

6. Penilaian Hasil Belajar


6.1 Prosedur Penilaian : 1. Penilaian proses belajar
2. Penilaian hasil belajar
6.2 Jenis dan Bentuk Tes : 1. Tes lisan
2. Tes Tertulis : Pilihan Ganda dan Essay
7. Pembahasan
Pertanyaan
:
1. Jelaskan hubungan kelompok sosial dengan masyarakat multikultural?
2. Sebutkan faktor penyebab timbulnya masyarakat multikultural?
Jawaban :
1. Kelompok sosial memiliki hubungan yang erat dengan masyarakat multikultural.
Hubungan itu adalah sbb:
a. Kelompok sosial sebagai unsur pembentuk masyarakat multicultural
Salah satu unsur yang membentuk masyarakat multikultural adalah adanya
kelompok sosial. Sehingga kelompok sosial bukanlah satu satunya unsur
pembentuk masyarakat multikultural. Kelompok sosial yang ada di
masyarakat kita itu lah yang membentuk masyarakat multikultural.
b. Kelompok sosial sebagai dinamisator masyarakat multicultural
Dalam masyarakat multikultural terdiri dari berbagai kelompok sosial yang
beraneka ragam. Sehingga dengan adanya kelompok sosial yang ada dalam
masyarakat multikultural dapat menyeimbangkan keadaan ketika masyarakat
mengalami sebuah konflik.
c. Kelompok sosial sebagai pengikat masyarakat multicultural
Dalam sebuah kelompok sosial perlu adanya ikatan antara individu dengan
kelompok dalam masyarakat agar kehidupan masyarakat yang multikultural
dapat berjalan dengan baik dan dapat terhindar dari konflik. Pengikat hanya
dapat dilakukan dengan bentuk kesetiaan para anggota kelompok tersebut.
2. Faktor penyebab timbulnya masyarakat multicultural:
a. Keanekaragaman ras
b. Keanekaragaman suku bangsa
c. Keanekaragaman golongan
d. Keanekaragaman agama

Medan,
Mengetahu:
Kepala SMK Madani Marindal I

September 2016

Guru Mata Pelajaran

Palitan Nasution, ST, M.Si


Irsalina Putri Sharfina, SE
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Standar Kompetensi

: SMK MADANI MARINDAL I


: Ilmu Pengetahuan Sosial
: XI / 1
: 6. Menddeskripsikan kelompok sosial dalam masyarakat
multikultural
Kompetensi Dasar
: 6.3 Mendeskripsikan keanekaragaman kelompok sosial dalam
masyarakat multicultural
Alokasi Waktu: 4 x 40 menit (2 pertemuan)
1. Tujuan Pembelajaran
1.1. Menjelaskan solidaritas mekanik dan solidaritas organik menurut Durkheim
1.2. Menjelaskan gemeinschaft dan gesselschaft menurut F. Tonnies
1.3. Menjelaskan kelompok primer dan kelompok sekunder menurut C.H Cooley dan
E. Farris
1.4. Menjelaskan In-Group dan Out-Group menurut W.G Summer.
2. Materi Pelajaran
2.1 Solidaritas mekanik dan solidaritas organic
2.2 Gemeinschaft dan gesselschaft
2.3 Kelompok primer dan kelompok sekunder
2.4 In-group dan Out-group.
3. Metode Pembelajaran
3.1 Ceramah
3.2 Pemberian contoh
3.3 Tanya jawab
3.4 Pemberian tugas
4. Sumber Belajar
4.1
Buku IPS SMK (Hidayat, Alam S. Henry. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk
SMK dan MAK Kelas X. Jakarta : Erlangga).
4.2
Internet
5. Kegiatan Pembelajaran
5.1. Kegiatan awal :
5.1.1. Apersepsi dengan memberikan ilustrasi yang bisa menarik perhatian
siswa ke arah materi pembelajaran
5.1.2 Informasi tujuan pembelajaran
5.2. Kegiatan Inti :
Berdiskusi mengenai macam-macam kelompok sosial di masyarakat menurut
pandangan para ahli sosiologi
5.3 Kegiatan Akhir :
5.3.4 Bersama siswa menyimpulkan pokok isi materi yang sudah dibahas

5.3.5
5.3.6

Penjajagan hasil belajar melalui tanya jawab


Informasi dan pemberian tugas

6. Penilaian Hasil Belajar


6.1 Prosedur Penilaian : 1. Penilaian proses belajar
2. Penilaian hasil belajar
6.2 Jenis dan Bentuk Tes : 1. Tes lisan
2. Tes Tertulis : Pilihan Ganda dan Essay
7. Pembahasan
Pertanyaan
:
1. Apa yang dimaksud dengan in-group feeling?
2. Jelaskan perbedaan antara kelompok primer dengan kelompok sekunder
3. Jelaskan macam-macam gemeinschaft
Jawaban :
1. in group feeling : kelompok sosial dimana individu mengidentifikasikan dirinya. pada
umumnya didasarkan pada faktor simpati dan selalu mempunyai perasaan dekat
dengan anggota kelompok.
2. primer group (kelompok primer) : kelompok sosial yang paling paling sederhana
dengan anggota saling mengenal, serta adanya kerjasama erat. |secondary
group (kelompok sekunder) : kelompok yang terdiri dari banyak orang, yang sifat
hubungannya tidak berdasarkan pengenalan secara pribadi dan juga tidak langgeng.
3. Gemeinschaft terbagi menjadi tiga jenis yaitu:
gemeinchaft by blood :ikatan berdasarakan hubungan darah
gemeinchaft of mind : ikatan berasarkan kesamaan pemikiran
gemeinchaft of place : ikatan berdasarkan tempat asal daerah

Medan,

September 2016

Mengetahu:
Kepala SMK Madani Marindal I

Guru Mata Pelajaran

Palitan Nasution, ST, M.Si

Irsalina Putri Sharfina, SE

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

: SMK MADANI MARINDAL I


: Ilmu Pengetahuan Sosial
: XI / 2
: 7. Memahami kesamaan dan keberagaman budaya
: 7.1 Mengidentifikasi berbagai budaya lokal, pengaruh budaya asing,
dan hubungan antar budaya
Alokasi Waktu: 4 x 40 menit (2 pertemuan)
1. Tujuan Pembelajaran
1.1 Menjelaskan budaya dan budaya lokal menurut pengertiannya
1.2 Menjelaskan budaya menurut unsur-unsurnya
1.3 Mengidentifikasi budaya lokal berdasarkan macam-macamnya.
1.4 Mengidentifikasi masuknya budaya asing melalui dampak yang ditimbulkannya
1.5 Mengidentifikasi budaya berdasarkan hubungan antarbudaya
2. Materi Pelajaran
2.1 Pengertian budaya dan budaya lokal
2.2 Unsur-unsur budaya
2.3 Macam-macam budaya lokal di Indonesia
2.4 Dampak masuknya budaya asing
2.5 Hubungan antarbudaya
3. Metode Pembelajaran
3.1 Ceramah
3.2 Pemberian contoh
3.3 Tanya jawab
3.4 Pemberian tugas
4. Sumber Belajar
4.1
Buku IPS SMK (Hidayat, Alam S. Henry. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk
SMK dan MAK Kelas X. Jakarta : Erlangga).
4.2
Internet

5.2.2

5. Kegiatan Pembelajaran
5.1. Kegiatan awal :
5.1.1. Apersepsi dengan memberikan ilustrasi yang bisa menarik perhatian
siswa ke arah materi pembelajaran
5.1.2 Informasi tujuan pembelajaran
5.2. Kegiatan Inti :
5.2.1 Menyimak tentang pengertian budaya, budaya lokal, dan unsur-unsur
budaya
Berdiskusi tentang macam-macam budaya lokal di Indonesia

5.2.3
5.2.4

Diskusi kelompok tentang dampak masuknya budaya asing


Tugas kelompok tentang hubungan antarbudaya
5.3 Kegiatan Akhir :
5.3.1 Bersama siswa menyimpulkan pokok isi materi yang sudah dibahas
5.3.2 Penjajagan hasil belajar melalui tanya jawab
5.3.3 Informasi dan pemberian tugas
6. Penilaian Hasil Belajar
6.1 Prosedur Penilaian : 1. Penilaian proses belajar
2. Penilaian hasil belajar
6.2 Jenis dan Bentuk Tes : 1. Tes lisan
2. Tes Tertulis : Pilihan Ganda dan Essay
7. Pembahasan
Pertanyaan
:
1. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan?
2. Jelaskan karakteristik kebudayaan?
3. Sebutkan tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal?
4. Jelaskan dampak positif masuknya kebudayaan asing ke Indonesia?
5. Jelaskan fungsi bahasa secara khusus?
Jawaban :
1. Kebudayaan merupakan sistem pengetahuan yang meliputi sistem idea tau gagasan
yang terdapat di dalam pikiran manusia. Perwujudan kebudayaan meliputi sistem idea
tau gagasan yang terdapat di dalam pikiran manusia. Perwujudan kebudayaan
meliputi benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang
berbudaya, baik berupa pola perilaku, bahasa, maupun benda-benda atau hasil ciptaan
manusia lainnya, seperti peralatan hidup, organisasi sosial, relegi, dan seni.
Kesemuanya ditunjukkan untuk membantu manusia dalam mempertahankan hidup.
2. Melalui studi perbandingan terhadap sejumlah kebudayaan, para ahli antropologi telah
berhasil memperoleh pengertian tentang pengertian karakteristik-karakteristik pokok
kebudayaan, antara lain sebagai berikut.
Kebudayaan adalah milik bersama.
Kebudayaan adalah hasil belajar.
Semua aspek kebudayaan berfungsi sebagai kesatuan yang saling berhubungan
( Integrasi ).
Kebudayaan bersifat superorganik (tuun menurun).
3. Tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal:
Peralatan dan perlengkapan hidup
Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
Sistem kemasyarakatan
Bahasa
Kesenian
Sistem pengetahuan
Religi

4. Dampak positif masuknya budaya asing ke Indonesia yaitu adanya kemajuan


teknologi yang di bawa oleh negara di dunia Barat ke negara berkembang termasuk
Indonesia memberikan kemudahan untuk mendapatkan informasi dan kebiasaan
berkompetisi, menambah keberagaman budaya dan modernisasi.
5. Fungsi bahasa secara khusus adalah sebagai beriku:
Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari
Mewujudkan seni apabila manusia mengolah serta mempergunakan bahasa
dengan cara seindah-indahnya guna memuaskan rasa estetika. Misalnya dalam
menyanyi, berpuisi, dan berbagai karya sastra
Mempelajari naskah-naskah kuno
Usaha mengeksploitasi bilmu pengetahuan dan teknologi.

Medan,

September 2016

Mengetahu:
Kepala SMK Madani Marindal I

Guru Mata Pelajaran

Palitan Nasution, ST, M.Si

Irsalina Putri Sharfina, SE

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

: SMK MADANI MARINDAL I


: Ilmu Pengetahuan Sosial
: XI / 2
: 7. Memahami kesamaan dan keberagaman budaya
: 7.2 Mendeskripsikan potensi keberagaman budaya yang ada di
masyarakat setempat dalam kaitannya dengan budaya nasional
Alokasi Waktu: 4 x 40 menit (2 pertemuan)

1.1

1. Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasi keberagaman budaya berdasarkan faktor-faktor penyebabnya
1.2 Menganalisis keberagaman budaya berdasarkan manfaatnya
1.3 Mendeskripsikan contoh-contoh budaya lokal sesuai kondisi masyarakat setempat.
2. Materi Pelajaran
2.1 Faktor-faktor penyebab keragaman budaya
2.2 Manfaat keberagaman budaya
2.3 Contoh-contoh budaya lokal di masyarakat setempat
3. Metode Pembelajaran
3.1 Ceramah
3.2 Pemberian contoh
3.3 Tanya jawab
3.4 Pemberian tugas
4. Sumber Belajar
4.1
Buku IPS SMK (Hidayat, Alam S. Henry. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk
SMK dan MAK Kelas X. Jakarta : Erlangga).
4.2
Internet
5. Kegiatan Pembelajaran
5.1. Kegiatan awal :
5.1.1. Apersepsi dengan memberikan ilustrasi yang bisa menarik perhatian
siswa ke arah materi pembelajaran
5.1.2 Informasi tujuan pembelajaran
5.2. Kegiatan Inti :
1
Berdiskusi kelas tentang keberagaman budaya berdasarkan faktor-faktor
penyebabnya dan manfaat keberagaman budaya
2
Tugas kelompok tentang contoh-contoh budaya lokal sesuai kondisi
masyarakat setempat
5.3 Kegiatan Akhir :
5.3.1 Bersama siswa menyimpulkan pokok isi materi yang sudah dibahas
5.3.2 Penjajagan hasil belajar melalui tanya jawab

5.3.3

Informasi dan pemberian tugas

6. Penilaian Hasil Belajar


6.1 Prosedur Penilaian : 1. Penilaian proses belajar
2. Penilaian hasil belajar
6.2 Jenis dan Bentuk Tes : 1. Tes lisan
2. Tes Tertulis : Pilihan Ganda dan Essay
7. Pembahasan
Pertanyaan
:
1. Sebutkan faktor-faktor penyebab terjadinya keberagaman budaya?
2. Jelaskan manfaat keberagaman budaya?
3. Berikanlah contoh keberagaman budaya di Indonesia?
Jawaban :
1. faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman budaya :
Tempat tinggal : dimana seseorang itu tinggal, mempengaruhi suatu
kebudayaan yang mereka jalani, misalnya seseorang yang tinggal di daerah
pantai mata pencaharian hidupnya tidak mungkin mencari teh karena tidak
sesuai dengan tempat tinggalnya
Pengaruh dari luar : pengaruh dari luar ini tidak terbatas. Misalnya bagi daerah
Jawa Tengah, lalu terpengaruh oleh Jawa Timur. Bagi Jawa Tengah, Jawa
Timur itu termasuk pengaruh dari luar. Namun, pengaruh dari luar ini juga
termasuk pengaruh dari bangsa asing yang dulu memang pernah menjajah
Indonesia. Misalnya di Indonesia bagian timur banyak yang menganut agama
kristen, sedangkan di bagian barat banyak yang menganut agama islam karena
terpengaruh Turki, dll.
Iklim : iklim juga mempengaruhi kebudayaan yang dijalani oleh masyarakat.
Hawa dan suhu lingkungan juga dapat menentukan apa yang kita lakukan.
Misalnya, bagi orang-orang yang tinggal di daerah Eropa, udara disana dingin,
sehingga mereka membutuhkan sesuatu yang dapat menghangatkan badannya,
salah satunya dengan meminum alkohol. Sedangkan di Indonesia hal tersebut
dilarang untuk dilakukan, karena Indonesia beriklim tropis sehingga udaranya
tidak terlalu dingin dan juga terkadang tidak begitu panas, sehingga memang
tidak membutuhkan alkohol untuk dikonsumsi.
Turunan nenek moyang : turunan dari nenek moyang ini, atau bisa katakan
semacam tradisi yang diturunkan kepada setiap anggota keluarganya.
Misalnya bahasa Jawa yang berbeda-beda, walaupun namanya itu sama-sama
bahasa Jawa. Hal ini dikarenakan keturunan dari nenek moyang kita yang
terdahulu. Mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa-bahasa
tersebut sehingga dari generasi ke generasi bahasa yang digunakan berbedabeda, walaupun biasanya tingkat kekentalan berbahasa daerah itu semakin
berkurang.

Mobilisasi : mobilisasi ini dapat menciptakan budaya baru. Misalnya ada


orang Jawa yang tinggal di Palembang. Sehingga apa yang ada disuku Jawa
orang tersebut di gabungkan dengan apa yang ada di Palembang, sehingga
terbentuk budaya baru (terjadi akulturasi).
Jarak dan Lingkungan : ketika terjadi jarak dan lingkungan yang berbeda
maka juga terjadi perbedaan budaya. Misalnya budaya didaerah Sumatera
Utara berbeda dengan budaya di daerah Jawa Timur. Bahkan hal ini juga bisa
terjadi didalam satu rumah, misalnya kebiasaan si adik dan si kakak dikamar
mereka masing-masing.
.Kepercayaan : kepercayaan juga mempengaruhi kebudayaan. Misalnya di
daerah Bali kebanyakan menganut agama Hindu, sedangkan di Medan banyak
yang menganut agama kristen. Ritual-ritual dan upacara agama yang
dilakukan disetiap daerah tersebut berbeda-beda, dan hal ini karena
dipengaruhi oleh perbedaan kepercayaan.
2. Manfaat dari keberagaman budaya:
Menumbuhkan sikap nasionalisme
Identitas bangsa di mata internasional
Alat pemersatu bangsa
Sebagai ikon pariwisata
Menambah pendapatan nasional
Menumpuk sikap toleransi
Sumber pengetahuan bagi dunia
3. Contoh keberagaman budaya Indonesia dapat kita ketahui melalui bahasa daerah,
rumah adat, pakaian adat, tarian adat, senjata, makanan khas, dan upacara adat di
setiap budaya yang ada di Indonesia.
Medan,

September 2016

Mengetahu:
Kepala SMK Madani Marindal I

Guru Mata Pelajaran

Palitan Nasution, ST, M.Si

Irsalina Putri Sharfina, SE

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

: SMK MADANI MARINDAL I


: Ilmu Pengetahuan Sosial
: XI / 2
: 7. Memahami kesamaan dan keberagaman budaya
: 7.3 Mengidentifikasi berbagai alternatif penyelesaian masalah akibat
adanya keberagaman budaya
Alokasi Waktu: 4 x 40 menit (2 pertemuan)

1.1

1. Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan keberagaman budaya berdasarkan masalah-masalah yang muncul.
1.2 Mendeskripsikan integrasi nasional berdasarkan kepentingan dalam NKRI.
1.3 Mengidentifikasi upaya menjaga keselarasan antarbudaya berdasarkan peran
pemerintah dan masyarakat
2. Materi Pelajaran
2.1 Masalah-nasalah yang muncul akibat keberagaman budaya
2.2 Pentingnya integrasi nasional
2.3 Peran masyarakat dalam menjaga keselarasan antarbudaya
2.4 Peran pemerintah dalam menjaga keselarasan antarbudaya
3. Metode Pembelajaran
3.1 Ceramah
3.2 Pemberian contoh
3.3 Tanya jawab
3.4 Pemberian tugas
4. Sumber Belajar
4.1
Buku IPS SMK (Hidayat, Alam S. Henry. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk
SMK dan MAK Kelas X. Jakarta : Erlangga).
4.2
Internet
5. Kegiatan Pembelajaran
5.1. Kegiatan awal :
5.1.1. Apersepsi dengan memberikan ilustrasi yang bisa menarik perhatian
siswa ke arah materi pembelajaran
5.1.2 Informasi tujuan pembelajaran
5.2. Kegiatan Inti :
5.2.1 Diskusi kelompok tentang masalah-masalah yang muncul akibat
keberagaman budaya.
5.2.2 Menyimak informasi tentang pentingnya integrasi nasional berdasarkan
NKRI.

5.2.3

Diskusi kelompok tentang peran pemerintah dan masyarakat dalam


menjaga keselarasan antarbudaya.
5.3 Kegiatan Akhir :
5.3.1 Bersama siswa menyimpulkan pokok isi materi yang sudah dibahas
5.3.2 Penjajagan hasil belajar melalui tanya jawab
5.3.3 Informasi dan pemberian tugas
6. Penilaian Hasil Belajar
6.1 Prosedur Penilaian : 1. Penilaian proses belajar
2. Penilaian hasil belajar
6.2 Jenis dan Bentuk Tes : 1. Tes lisan
2. Tes Tertulis : Pilihan Ganda dan Essay

1.

7. Pembahasan
Pertanyaan
:
Jelaskan dampak positif dan dampak negatif keberagaman budaya?
2. Apa yang dimaksud dengan integrasi nasional?
3. Bagaimana peran pemerintah dalam menjaga keselarasan budaya?
Jawaban :
1. Dampak positif keberagaman budaya :
Keanekaragaman kebudayaan sangat menarik dan dapat dijadikan objek
pariwisata.
Keanekaragaman budaya daerah dapat membantu meningkatkan
pengembangan kebudayaan nasional
Tertanamnya sikap untuk saling menghormati dan menghargai antar suku yang
berbeda.
Dampak negatif keberagaman budaya :

2.

Kecurigaan antarsuku
Adanya pontensi konflik antarsuku dan hambatan pergaulan antarsuku karena
perbedaan bahasa dan budaya
Banyaknya suku bangsa yang ingin menerapkan hukum adatnya.

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan


yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan
secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat
besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya.
3. Peran Pemerintah dalam menjaga keselarasan antarbudaya:
Pemerintah harus mampu melaksanakan sebuah sistem politik nasional yang
dapat mengakomodasikan aspirasi masyarakat yang memiliki kebudayaan
yang berbeda-beda.
Kemampuan desentralisasi pemerintah yang diwujudkan dalam agenda
otonomi daerah.

Keterbukaan dan demokratisasi yang bertumpu pada kesamaan hak dan


kewajiban warga negara.

Medan,

September 2016

Mengetahu:
Kepala SMK Madani Marindal I

Guru Mata Pelajaran

Palitan Nasution, ST, M.Si

Irsalina Putri Sharfina, SE

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar

: SMK MADANI MARINDAL I


: Ilmu Pengetahuan Sosial
: XI / 2
: 7. Memahami kesamaan dan keberagaman budaya
: 7.4 Menunjukkan sikap toleransi dan empati sosial terhadap
keberagaman budaya.
Alokasi Waktu: 4 x 40 menit (2 pertemuan)
1. Tujuan Pembelajaran
1.1. Menunjukkan cara menghargai budaya orang lain dalam sikap hidup sehari-hari.
1.2. Menunjukkan cara menjaga dan melestarikan budaya lokal dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Materi Pelajaran
2.1 Menghargai budaya orang lain
2.2 Menjaga dan melestarikan budaya lokal
3. Metode Pembelajaran
3.1 Ceramah
3.2 Pemberian contoh
3.3 Tanya jawab
3.4 Pemberian tugas
4. Sumber Belajar
4.1
Buku IPS SMK (Hidayat, Alam S. Henry. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk
SMK dan MAK Kelas X. Jakarta : Erlangga).
4.2
Internet

5.1.1.
5.1.2.

5. Kegiatan Pembelajaran
5.1. Kegiatan awal :
5.1.1. Apersepsi dengan memberikan ilustrasi yang bisa menarik perhatian
siswa ke arah materi pembelajaran
5.1.2 Informasi tujuan pembelajaran
5.2. Kegiatan Inti :
Simulasi tentang cara menghargai budaya orang lain.
Bermain peran tentang cara menjaga dan melestarikan budaya lokal
5.3 Kegiatan Akhir :
5.3.1 Bersama siswa menyimpulkan pokok isi materi yang sudah dibahas
5.3.2 Penjajagan hasil belajar melalui tanya jawab
5.3.3 Informasi dan pemberian tugas

6. Penilaian Hasil Belajar


6.1 Prosedur Penilaian : 1. Penilaian proses belajar
2. Penilaian hasil belajar
6.2 Jenis dan Bentuk Tes : 1. Tes lisan
2. Tes Tertulis : Pilihan Ganda dan Essay
7. Pembahasan
Pertanyaan
:
1. Bagaiman menunjukkan cara menghargai budaya orang lain dalam sikap hidup
sehari-hari?
2.
Bagaimana menunjukkan cara menjaga dan melestarikan budaya lokal dalam
kehidupan sehari-hari?
Jawaban :
1. Sikap Menghargai Keragaman Suku Bangsa Bhinneka Tunggal Ika merupakan
semboyan bangsa kita yang mengungkapkan persatuan dan kesatuan yang berasal dari
keanekaragaman. Untuk dapat bersatu kita harus memiliki pedoman yang dapat
menyeragamkan pandangan kita dan tingkah laku kita dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, akan terjadi persamaan langkah dan tingkah laku bangsa Indonesia.
Pedoman tersebut adalah Pancasila, kita harus dapat meningkatkan rasa persaudaraan
dengan berbagai suku bangsa di Indonesia. Membiasakan bersahabat dan saling
membantu dengan sesama warga yang ada di lingkungan kita, seperti gotong royong
akan dapat memudahkan tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa. Kita selaku
bangsa Indonesia mempunyai kewajiban untuk selalu melestarikan kebudayaan yang
beraneka ragam tersebut. Di samping itu, dengan mendalami kebudayaan yang
beraneka ragam tersebut, wawasan kita akan bertambah sehingga kita tidak akan
menjadi bangsa yang kerdil. Kita dapat menjadi bangsa yang mau dan mampu
menghargai kekayaan yang kita miliki, yang berupa keanekaragaman kebudayaan
tersebut. Sikap saling menghormati budaya perlu dikembangkan agar kebudayaan kita
yang terkenal tinggi nilainya itu tetap lestari, tidak terkena arus yang datang dari luar.
Melestarikan kebudayaan nasional harus didasari engan rasa kesadaran yang tingi
tanpa adanya paksaan dari siapapun.
2. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seorang anggota masyarakat khususnya kita
sebagai generasi muda dalam mendukung kelestarian budaya dan ikut menjaga
budaya lokal diantaranya adalah :
Mau mempelajari budaya tersebut, baik hanya sekedar mengenal atau bisa
juga dengan ikut mempraktikkannya dalam kehidupan kita.
Ikut berpartisipasi apabila ada kegiatan dalam rangka pelestarian kebudayaan.
Mengajarkan kebudayaan itu pada generasi penerus sehingga kebudayaan itu
tidak musnah dan tetap dapat bertahan.
Mencintai budaya sendiri tanpa merendahkan dan melecehkan budaya orang
lain.
Mempraktikkan penggunaan budaya itu dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya budaya berbahasa.

Menghilangkan perasaan gengsi ataupun malu dengan kebudayaan yang kita


miliki.
Menghindari sikap primordialisme dan etnosentrisme

Medan,

September 2016

Mengetahu:
Kepala SMK Madani Marindal I

Guru Mata Pelajaran

Palitan Nasution, ST, M.Si

Irsalina Putri Sharfina, SE

Anda mungkin juga menyukai