educational which support his achievement up to now, Dimas Pramuka Atmajis role, views and exemplary
value as a character in the dance scene of East Java, some of the works created, achievements and awards
obtained.
Keywords: Dimas Pramuka Atmaji, figure, choreographer, dance
belakang kehidupan Dimas Pramuka Atmaji serta
peran dan pandangan Dimas Pramuka Atamji
terhadap dunia seni tari Jawa Timur; (3) Hasil
penelitian ini dapat memperkaya khasanah teoritis
mengenai disiplin ilmu seni terutama terkait dengan
studi tokoh dan dapat meningkatkan wawasan dan
pengetahuan tentang dunia seni tari; (4) Untuk
melakukan penelitian ini, digunakan buku Studi
Tokoh Metode Penelitian Mengenai Tokoh yang
ditulis oleh Arief Furchan, untuk dapat membekali
diri dengan berbagai teori, metode dan pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini. Studi tokoh
atau life history dalam ilmu sosial digunakan
sebagai pendekatan untuk melihat bagaimana reaksi,
tanggapan, interpretasi dan pandangan diri dalam
warga masyarakat terhadap diri atau masyarakat itu
sendiri. Selain itu juga digunakan pendekatan
sejarah. Seperti yang dijelaskan Arief Furchan
dalam buku berjudul Studi Tokoh bahwa dalam
melakukan studi tokoh harus menggunakan kaidahkaidah kesejarahan yang tidak lepas dari ruang dan
waktu beserta fakta-fakta sejarahnya. Dengan
demikian, bahwasanya kelengkapan data atau faktafakta yang terkumpul dan terseleksi dari sumber
data ruang dan waktu. Adapun dalam hal ini datadata tentang perjalanan hidup dan masa
pengembaraan mencari jati diri, akan menentukan
hasil dari penelitian ini. Orientasi dari teori ini akan
menghasilkan biografi. Menurut Allan Nevins,
penulisan biografi hendaknya memenuhi syaratsyarat sebagai berikut. Pertama, sebuah biografi
harus mampu menghidupkan kembali tokoh yang
ditulis dengan cara menceritakan pribadinya,
kehidupannya,
percakapannya,
kesenangankesenangannya, perasan-perasaannya (bukan saja
what man is, tetapi juga why). Kedua, biografi harus
mampu menghidupkan tindakan-tindakan dan
pengalaman-pengalaman orang yang dibiografikan.
Seperti yang di ungkap oleh Waridi dalam
tulisannya berjudul Mengkaji Tokoh Seni
Pertunjukan, Mengapa dan Bagaimana?, bahwa
penulisan biografi harus mampu menghadirkan
tokoh dalam penjabarannya, maka dari itu hal-hal
terkait latar belakang kehidupan, pemikiran dan
pandangan hidup, wujud karya dan cara berkarya
serta peran-peran menonjol sang tokoh yang diteliti
PENDAHULUAN
Di Indonesia termasuk Surabaya dikenal oleh
masyarakat Indonesia sebagai Kota Pahlawan, yang
menyimpan berbagai warisan budaya, sehingga
tidak heran Surabaya juga menjadi gudangnya para
seniman dan budayawan yang sangat produktif. Hal
itu dapat dilihat dari semangat para seniman
Surabaya dalam berkesenian. Sebagai kota
metropolis tentunya berpengaruh pula pada produksi
seni-budayanya yang cenderung modern, meskipun
bersumber dari seni tradisi. Surabaya memiliki
beberapa seniman tari dengan berbagai tingkat
kemampuan masing-masing, namun tidak semuanya
berperan, baik sebagai pelaku maupun sebagai
pemikir yang ditokohkan, karena pengabdiannya
terhadap keberadaan dari kehidupan kesenian di
Surabaya. Beberapa tahun terakhir sudah ada
perhatian dari pemerintah daerah, dalam hal ini
Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap para
seniman yang sudah mengabdikan dirinya untuk
pengembangan seni tari. Banyak juga seniman
Surabaya
yang telah mendapat anugerah
penghargaan dari Pemerintah Indonesia. Adapun
salah seorang seniman yang ikut mewarnai
perkembangan seni tari di Surabaya adalah Dimas
Pramuka Atmaji yang biasa dipanggil Mas Pram
(Pramuka). Bidang kajian studi tokoh menurut
peneliti belum banyak dilakukan oleh para peneliti
seni. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Jawa Timur telah melakukan usaha untuk merintis
penulisan tentang tokoh seniman Jawa Timur akan
tetapi isinya hanya berupa inventaris nama-nama
seniman saja. Belum membahas tentang prestasi dan
pandangan-pandangan tokoh seniman. Sesuai
dengan fenomena yang ada, maka penelitian ini
akan mengarah pada studi tokoh sebagai usaha
pencatatan seniman dan direktori atau rujukan
biografi seniman bidang seni tari. Hasil dari
penelitian tentang seorang tokoh seniman seni tari
diharapkan dapat mengungkap tentang nilai-nilai
keteladanan seorang Dimas Pramuka Atmaji dalam
dunia seni tari: (1) Bagaimana latar belakang
kehidupan Dimas Pramuka Atmaji serta peran dan
pandangan Dimas Pramuka Atamji terhadap dunia
seni tari Jawa Timur?; (2) Mendeskripsiskan latar
2.
3.
2
Wawancara dengan Sukatno, di kantor Taman
Budaya Jawa Timur pada tanggal 16 Februari 2015 pukul
09.00 WIB.
3
Menimbulkan kesan peringatan pada sesuatu
yang istimewa, misalnya Tari Emprak mengangkat etnik
Madura, tari Geleng Room berangkat dari kesenian
Blitar, tari Bedhoyo Majakirana. Hasil wawacara terhadap
Arif Rofiq di STKW Surabaya pada tanggal 15 April 2015
pukul 11.30 WIB.
Gambar 4.4
Dimas Pramuka Atmaji saat menerima
Piagam Penghargaan sebagai Maestro Tari
(Dok. Pribadi Dimas Pramuka Atmaji)
Ternyata pemerintah sangat peduli dengan
orang yang berkreasi atau seorang kreator seperti
saya yang karya-karya nya terinspirasi dari kesenian
tradisional, ujar DPA (Dimas Pramuka Atmaji)
yang mempunyai motto Kreatif, Dinamis dan
Ekspresif. Generasi muda harus semakin Indonesia.
Sebuah kalimat yang terucap pada tayangan profil
itu adalah mimpi dengan harapan dapat terwujud,
karena di masa sekarang generasi muda yang
dituntut mengutamakan pendidikan yang memang
sangat penting dan pastinya semakin pintar-pintar
atau kecerdasanya luar biasa, tetapi pada sisi
moralitas yang pada dasarnya budi pekerti sebagai
anak bangsa semakin menipis. Dulu Ibu saya selalu
berkata wong Jowo ora Jowo iku kebacut lo le.
Pinter sundul langit tapi gak duwe unggah-ungguh
wis lali karo adat budoyo ketimuran iku ajine ono
ngendi? Betapa besar makna perkataan ibu saya.
Selain itu sosok Dimas Pramuka yang low
profil adalah kelugasan yang tidak senang bahwa
dirinya dipuji atau diunggulkan dari teman yang
lain. Dia selalu memberikan penghargaan atas
kehebatan seniman-seniman di Jawa Timur, salah
satu sifat yang terlihat adalah pada setiap
menerangkan beberapa tentang dirinya selalu
dikaitkan dengan memperkenalkan orang-orang
yang dianggap unggul dari dirinya, itu menunjukan
dirinya adalah seorang yang slalu ingat akan
kehebatan orang lain.
Poin dirinya yang menonjol ketika
kehebatan atau keunggulan dirinya tidak pernah
disebut lewat mulutnya dan memang berharap
kalau saya baik, kalau saya hebat kan orang lain
yang memberikan pernyataan masak saya
berpendapat tentang diri saya dengan saya katakan
saya paling hebat kepada orang lain, kata Dimas
Pramuka Atmaji. Dia tidak pernah merasa hebat dan
kalau dia mendapat penghargaan itu hanya faktor
kebetulan saja mungkin.
KESIMPULAN
Dimas Pramuka Atmaji dilahirkan pada
tanggal 21 Maret 1963 oleh seorang ibu tercinta
yang bernama Djuariyah Martha Soedarmo dan
bapak bernama Poerwadi Hardjo Soewito. Dimas
Pram merupakan anak pertama dari 6 (enam)
bersaudara. Mas Pram memiliki panggilan masa
kecil yaitu Mamuk. Beliau mengawali karir di
dunia tari saat masuk SMKN 12 atau lebih dikenal
dengan SMKI Surabaya. Setelah lulus dari
pendidikan
SMKI
Surabaya,
Mas
Pram
melanjutkan pendidikan kuliahnya di STKW, yaitu
salah satu sekolah tinggi di Surabaya yang khusus
mengajarkan kesenian. Berangkat dari situlah, nama
Mas Pram sebagai korografer mulai banyak
diperbincangkan di kalangan seniman Surabaya dan
Jawa Timur. Belum cukup sampai disitu, beliau
berhasil mendirikan Sanggar Tari Gito Maron yang
bertempat di Surabaya, tepatnya di taman budaya
Cak Durasim.
Dimas Pramuka Atmaji merupakan seorang
koreografer yang memiliki kemampuan lebih dan
mempunyai ciri yang sangat khas dengan berbagai
macam karya-karya tari yang diciptakan. Mas Pram
merupakan tokoh seniman Jawa Timur yang
berperan penting dalam dunia seni, khususnya
dalam menciptakan berbagai macam karya tari.
Tarian yang diciptakan mempunyai ciri khas serta
bisa hidup, dan berkembang hingga saat ini.
Segudang prestasi dan penghargaan telah diraihnya
sebagai bukti nyata bahwa Dimas Pramuka Atmaji
layak menyandang gelar Maestro Seni. Beliau juga
merupakan tokoh dalam dunia seni tari yang layak
diteladani dan dijadikan panutan oleh para seniman
9
SARAN
Diharapkan penelitian ini mampu
memberikan perluasan terhadap wawasan
tentang tokoh yang berkiprah dalam dunia
seni tari, khususnya tokoh Dimas Pramuka
Atmaji. Terdapat banyak nilai penting yang
terkandung
sebagai
referensi
maupun
motivasi dalam penelitian ini. Figur yang
patut kita jadikan contoh untuk berkarya
dalam bidang seni, meskipun terdapat
beberapa nilai ataupun hal yang memerlukan
pengertian dan kesadaran yang lebih tinggi.
Kepada para seniman, khususnya di bidang
tari, diharapkan bisa mengambil nilai-nilai
penting
dari
penelitian
ini,
sikap
profesionalitas, jiwa loyalitas dan dedikasi
tinggi, serta kerja keras dalam berlatih akan
membentuk seorang seniman menjadi sosok
seniman yang hebat seperti Dimas Pramuka
Atmaji
dengan
segala
kelebihan
dan
kekurangannya.
Dengan
demikian
peneliti
mengharapkan penelitian ini dapat dijadikan
sebagai bahan referensi bagi peneliti lain,
yang ingin mengkaji dan membahas tokoh
lain dalam dunia seni tari di masa
mendatang. Akhirnya dengan selesainya
skripsi tentang biografi Dimas Pramuka
Atmaji dapat bermanfaat untuk menjadi
rujukan dalam memahami tokoh seni,
khususnya seni tari.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Fathoni. 2006. Perkembangan Koreografi
di Surabaya Tahun 1970-2005 (Studi kasus
tentang Perkembangan koreografi tari putri
oleh 3 koreografer pria). Skripsi tidak
diterbitkan. Surabaya: Jurusan Sendratasik
FBS UNESA.
Chotimah, Chusnul. 2004. Manajemen Sanggar
Tari Gito Maron Di Surabaya. Skripsi tidak
diterbitkan.
Surabaya:
Pendidikan
Sendratasik FBS UNESA.
10
PUSTAKA MAYA
Pramuka, Dimas. 2012, Profil Pimpinan dan
Koreografer Gito Maron Art Performa.
(http://dpa-gitomaron.blogspot.com) diakses
4 Februari 2015.
11