memiliki validitas
tes
tidak
PEMBAHASAN
A. Pengertian Validitas
Secara etimologi validitas berasal dari kata dalam bahasa
inggris yaitu Valid. valid didalam kamus oxford dikatakan Valid
is the state of being legally acceptable.3 Atau sesuatu yang bisa
diterima menurut hukum. Mudahnya, valid dapat diartikan benar
atau sah.
Seperti yang kita ketahui validitas berasal dari kata valid,
tetapi ada sedikit perbedaan dalam penempatannya. Contohnya,
jika dikatakan Soal itu valid, merupakan kalimat yang dapat
dipahami, sedangkan jika dikatakan Soal itu validitas, maka
kalimat
tersebut
tidak
akan
dapat
dipahami,
kecuali
bila
memang
penggunaannya
berasal
ada
dari
sedikit
kata
valid,
perbedaan.
Kata
tetapi
dalam
valid
dapat
sesuatu.
Adapun
dalam
kamus
besar
bahasa
3 Oxford Dictionary.783
4 Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar evaluasi pendidikan,
cet.2. Bumi Aksara: Jakarta, hlm.62
indonesia,
validitas
adalah
kesahan,
sahnya,
berlakunya
sesuatu.5
Validitas dalam evaluasi pendidikan berhubungan erat
dengan pelaksanaan tes hasil belajar. Bila dikaitkan dengan
fungsi tes sebagai alat pengukur, maka sebuah tes dikatakan
valid apabila tes tersebut dengan secara tepat, secara benar,
secara shahih, atau secara absah dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur. Dengan kata lain, sebuah tes dikatakan telah
memiliki Validitas apabila tes tersebut secara tepat, benar,
absah atau shahih telah dapat mengungkap atau mengukur apa
yang seharusnya diungkap atau diukur lewat tes tersebut.6
B. Macam-macam validitas
Di dalam buku Encyclopedia of Education Evaluation yang ditulis
oleh oleh Scarvia B. Anderson dan kawan-kawan. Bahwa secara
garis besar validitas terbagi menjadi dua:
a. Validitas logis
Istilah validitas logis mengandung kata logis berasal
dari kata logika, yang berarti penalaran. Dengan makna
demikian maka valaiditas logis untuk sebuah instrument evaluasi
menunjukkan
pada
kondisi
bagi
sebuah
instrument
yang
Pertama
adalah
buku-buku
yang
digunakan
di
pelajaran.
Kelima
ahli
dari
perguran
tinggi,
D. Pengertian Reliabilitas
9 Dr. Oemar Hamalik, Teknik Pengukuran dan Evaluasi
Pendidikan, 1989, Mandar Maju, Bandung, hlm.141
10 Ibid, 140
Tes Pertama
Tes Kedua
Imam
6,6
7,2
Dayat
8,5
Setya
7,3
KESIMPULAN
keabsahan
sesuatu,
atau
dalam
lingkup
evaluasi
10
mengukur
reliabilitas
sebuah
tes
bisa
dengan
berbeda
secara
item
tetapi
tidak
berbeda
secara
DAFTAR PUSTAKA
11
12