ANALISIS SAMPAH
TUJUAN PERCOBAAN
II.
Menentukan
Menentukan
Menentukan
Menentukan
timbulan sampah.
komposisi sampah.
densitas sampah
potensi reduksi sampah.
PRINSIP PERCOBAAN
densitas
sampah,
volume
sampah,
timbulan
sampah,
III.
DASAR TEORI
tidak
dapat
diurai
oleh
alam/mikroorganisme
secara
organik
mengandung
berbagai
macam
zat
seperti
No.
Jenis Plastik
Penggunaan
Kode
1.
PET
(polyethylene
jus, botol
terephthalate)
HDPE (High-
density
botol kosmetik.
Polyethylene)
PVC (Polyvinyl
Chloride)
meja dari
LDPE (Low-
density
pembungkus daging
Polyethylene)
PP
(Polypropylene
2.
3.
4.
5.
atau
6.
Polypropene)
PS (Polystyrene)
7.
plastik lainnya
minum, suku
selain
Pengelolaan
perkembangan
sampah juga
jenis
semakin
sampah
yang
berkembang
akan
dikelola.
sejalan
dengan
Beberapa
cara
yang
telah
dikumpulkan
pada
penampungan
bibit
penyakit,
serta
dapat
mengakibatkan
sampah
dapat
dilakukan
pada
tempat
pada
suatu
area,
pengelolaan
yang
demikian
akan
rencana
pengelolaan
sampah
perlu
adanya
metode
pengelolaan
peningkatan
sampah,
aspek
meningkatkan
ekonomi
yang
pemberdayaan
mencakup
upaya
pengendalian
pengelolaan
organisasi
yang
berwawasan
menjadi
beberapa
golongan
yang
sifatnya
homogen.
penanganan
sampah
sejak
dari
sumbernya
dengan
melalui
pengendalian
pengelolaan
organisasi
yang
dikomposkan juga dibagi menjadi 2 jenis yaitu sampah ini memiliki nilai
DOC yang berbeda. Nilai DOC menunjukkan nilai dekomposisi karbon
organik dalam sampah.
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
(h)
(i)
Gambar 1.2 Jenis Plastik (a) HDPE Plastik (b) HDPE Botol (c) HDPE
aluminium (d) LDPE (e) PET warna (f) PET transparan (g) PS sterofoam (h)
PS gelas (i) PP bag (i) Plastik other
(a)
(b)
Gambar 1.3 Sampah yang dapat dikomposkan (a) Sisa makanan (b)
Sampah kebun
Sampah kertas juga dibagi menjadi beberapa jenis antara lain
koran, HVS/duplek, tetra pack, other paper dan karton. Sampah other
paper berupa kertas tisu dan kertas minyak. Pembagian ini bertujuan
untuk mempermudah perhitungan jumlah sampah yang dapat direduksi
karena sebagian besar sampah kertas dapat dimanfaatkan kembali.
Semua jenis kertas memiliki nilai DOC yang sama.
Jenis sampah kertas dapat dilihat pada Gambar 1.4. Sampah logam
dibagi menjadi beberapa jenis yaitu logam besi yang terdiri dari kaleng
baja, kaleng (cans) dan logam non kaleng, logam non besi dan kabel
(tembaga). Sampah logam kaleng baja berupa kaleng susu dan kaleng
makanan. Sampah logam kaleng (cans) berupa kaleng minuman.
Sampah logam non kaleng berupa logam besi tipis/tebal. Sampah
logam non besi berupa logam selain besi antara lain alumunium, seng,
kawat dan plat kuningan. Sampah logam tembaga berupa kabel listrik
baik yang masih terbungkus maupun yang telah terkelupas. Pembagian
tiap jenis logam ini bertujuan untuk mempermudah perhitungan reduksi
sampah. Jenis sampah logam dapat dilihat pada Gambar 1.5. sampah
kaca dibagi menjadi 2 jenis yaitu botol kaca dan kaca lain. Sampah
kaca lain berupa pecahan kaca gelas/piring. Pembagian jenis sampah
kaca ini bertujuan untuk mempermudah perhitungan reduksi sampah.
Jenis sampah kaca dapat dilihat pada Gambar 1.6. sampah diapers
dibagi menjadi 2 jenis yaitu popok dan non popok. Sampah diapers
popok berupa popok untuk bayi maupun dewasa sedangkan sampah
diapers non popok berupa pembalut wanita. Nilai DOC untuk diapers
ditunjukkan dengan angka yang sama.
Pembagian jenis ini bertujuan untuk membedakan karakteristik
sampah diapers saja karena kadar air untuk diapers popok lebih tinggi
daripada
diapers
non
popok
karena
lebih
banyak
air
yang
(a)
(b)
(d)
(c)
(e)
Gambar 1.4 Sampah kertas (a) Koran (b) HVS/duplex (c) Tetra pack (d)
Other paper (e) Karton
(a)
(b)
(c)
(d)
Gambar 1.5 Sampah logam (a) Kaleng baja (b) Kaleng (cans) (c) Non
kaleng (d) Non besi
(a)
(b)
(c)
Gambar 1.8 (a) Sampah kain (b) Sampah karet (c) Sampah kayu (d)
Sampah B3 (e) Sampah lainnya.
(IPCC, 2006)
IV.
N
LANGKAH PERCOBAAN
PERLAKUAN
PENGAMATAN
O
1
dalam trashbag.
Tiap trashbag ditimbang dan berat
seluruh sampah.
diukur tingginya.
Sampah dipilah sesuai
dengan kategorinya.
Plastik HDPE
Plastik LDPE
PET warna
PET transparan
Styrofoam
Sisa makanan
Sampah kebun
HVS/duplek
Karton
Kaleng
Tetra pack
Karet
B3
Lainnya
Sampah ditimbang
berdasarkan kategorinya.
ditimbang.
Diukur tinggi awal sampah, kemudian
densitas 40 L kemudian
diukur tingginya.
Dihitung densitas, volume,
diperoleh.
PEMBAHASAN
sedangkan
Sampah total
18,18
8 kg
Berat
Luas alas
(500 L)
Tinggi awal
(T1)
Tinggi akhir
(T2)
Volume
Densitas
1 M
0,83
0,83
21,91
33
M
m
kg/m
Berdasarkan kategori
Berat
T1
Sampah
(kg)
(m)
T2
(m
)
1.14
2
2.21
5
1.6
1
1.8
6
1.2
6
1.5
9
0.37
4
0.68
4
0.14
4
1.93
6
6.49
5
0.7
5
0.5
0.6
1
0.8
9
0.4
6
0.6
0.6
HDPE
LDPE
Warna
Transpara
n
Styrofoam
Others
Sub Total
Plastik
Vol
(kg/m
)
Plastik
0.05 22.658
04
7
0.06
36
34.827
PET
0.02 15.327
44
9
0.03 19.213
56
5
0.01 7.8260
84
9
0.02 80.666
4
7
0.21
64
(m)
Timbul
an
(kg/har
i)
Reduk
si
(kg/ha
ri)
1.142
2.215
kom
red
6.28%
12.18
%
0.00
%
0.00
%
0.374
2.06%
0.684
0.5
3.76%
0.144
1.936
6.495
0.5
0.79%
10.65
%
35.73
%
0.00
%
73.10
%
0.00
%
0.00
%
7.70
%
Dapat Dikomposkan
Sisa
makanan
Sampah
kebun
Sub Total
Dapat
Dikompos
kan
HVS/duple
k
0
3.69
2
0
0.8
8
0
0.6
3.69
2
Karton
0.84
2
6.28
7
Tetra pack
Sub Total
Kertas
0.68
7.80
9
Kaleng
0.18
3
0
0.02
4
0
153.83
3
0.02
4
0.4
6
2.8
8
0.6
8
0.3
7
0.4
4
2.4
4
0.6
0.3
5
Kertas
0.01 47.840
76
9
0.09
76
64.416
0.02 28.333
4
3
0.13
92
Besi
0.01 13.071
4
4
Others
0.00%
20.31
%
0.00
%
0.00
%
3.692
20.31
%
0.00
%
0.842
6.287
0.68
0.4
7.809
0.4
3.692
0.183
3.74%
42.96
%
0.00
%
0.00
%
58.82
%
5.12
%
1.01%
0.00
%
4.63%
34.58
%
Karet
0.00%
B3
Sub Total
Others
0.00%
Total
0
18.1
79
18.179
0.00%
100.00
0.9
%
0.00
%
0.00
%
0.00
%
4.95
%
Keterangan:
-
Sampah kebun
: ranting, rumput, daun, tumbuhan non konsumsi
Botol kaca : kratingdaeng, youC
Karton
: kardus, kotak makan
Duplek
: majalah, brosur, kertas sablon
Plastik HDPE
: plastik sablon tebal (molto, sunlight), tutup
galon, bak keras (botol susu, botol kosmetik, bak air), bak hitam,
Plastik lainnya
selang, paralon
Lainnya
: kayu, lainnya
VI.
KESIMPULAN
Dari percobaan ini, berat total sampah yang dihasilkan adalah 18,188
kg. Komposisi sampah yang dihasilkan adalah plastik HDPE 6,28%; plastik
LDPE 12,18%; PET warna 2,06%; PET transparan 3,76%; styrofoam 0,79%;
plastik lainnya 10,65%; sampah kebun 20,31%; HVS/duplek 4,63%; karton
34,58%; tetra pack 3,74% dan kaleng 1,01%. Berdasarkan data dari KPPL
sampah yang direduksi adalah PET transparan dan tetra pack. PET
direduksi 0,5 kg/hari dengan persentase reduksi 73,10% dan tetra pack
direduksi 0,4 kg/hari dengan persentase reduksi 58,82%.
PERSENTASE
SAMPAH
HDPE; 6%
LDPE; 12%
Tetra Pack; 4% Kaleng; 1%
PET Warna; 2%
Karton; 35%
PET Transparan; 4%
Styrofoam; 1%
Plastik Lainnya; 11%
HVS/Duplek; 5%
VII.
DAFTAR PUSTAKA
VIII. LAMPIRAN
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(4) Kantong 2 ditimbang: 5,113 kg. (5) Kantong 3 ditimbang: 5,004 kg.
(6) Kantong 4 ditimbang: 2,64 kg.
(7)
(8)
(9)
(7) Keset ditimbang: 1,936 kg. (8) & (9) Tetrapack ditimbang: 0,455
kg + 0,225 kg = 0,68 kg.
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(14) Styrofoam ditimbang: 0,144 kg. (15) LDPE ditimbang: 1,469 kg.
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(20) PET transparan ditimbang: 0,292 kg. (21) HDPE ditimbang: 0,530
kg.
(22)
(23)
(22) PET warna ditimbang: 0,374 kg. (23) Sampah kebun ditimbang:
3,692 kg.