Makalah Mutasi Gen Dan Kromosom
Makalah Mutasi Gen Dan Kromosom
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan Rahmat-Nya, sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini
dengan baik tanpa halangan suatu apapun.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Genetika tentang
Mutasi Gen dan Kromosom.
Terima kasih kepada Ibu Nur Ilmiyati, Dra. M.M yang telah membimbing
dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih banyak kekurangan, baik yang disengaja maupun tidak.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi kami sebagai penulis dan pembaca pada umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
1.1
Mutasi Gen............................................................................
1.2
Mutasi Kromosom................................................................
BAB 2
2.1
Mutasi Alami.........................................................................
2.2
Mutasi Buatan.......................................................................
BAB 3
MUTAGEN...........................................................................
3.1
Mutagen Fisik.......................................................................
3.2
Mutagen Kimiawi.................................................................
3.3
Mutagen Biologi...................................................................
3.4
BAB 4
10
4.1
Kesimpulan...........................................................................
10
4.2
Saran.....................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................
11
BAB 1
Mutasi Gen
Mutasi gen adalah mutasi yang terjadi dalam lingkup gen. Peristiwa yang
terjadi pada mutasi gen adalah perubahan urutan basa nitrogen DNA. Jenis-jenis
mutasi gen adalah sebagai berikut :
a) Mutasi salah arti (missens mutation), yaitu perubahan suatu kode
genetik (umumnya pada posisi 1 dan 2 pada kodon) sehingga
menyebabkan asam amino terkait (pada polipeptida) berubah. Perubahan
pada asam amino dapat menghasilkan fenotip mutan apabila asam amino
yang berubah merupakan asam amino esensial bagi protein tersebut. Jenis
mutasi ini dapat disebabkan oleh peristiwa transisi dan transversi.
b) Mutasi tak bermakna (nonsense mutation), yaitu perubahan kodon
asam amino tertentu menjadi kodon stop. Hampir semua mutasi tanpa arti
mengarah pada inaktifnya suatu protein sehingga menghasilkan fenotip
mutan. Mutasi ini dapat terjadi baik oleh tranversi, transisi, delesi, maupun
insersi.
c) Mutasi perubahan rangka baca (frameshift mutation), yaitu mutasi
yang terjadi karena delesi atau insersi satu atau lebih pasang basa dalam
satu gen sehingga ribosom membaca kodon tidak lengkap. Akibatnya akan
menghasilkan fenotip mutan.
d) Mutasi diam (silent mutation), yaitu perubahan suatu pasangan basa
dalam gen (pada posisi 3 kodon) yang menimbulkan perubahan satu kode
genetik tetapi tidak mengakibatkan perubahan atau pergantian asam amino
Mutasi Kromosom
Mutasi kromosom yaitu mutasi yang disebabkan karena perubahan
merupakan
mutasi
yang
melibatkan
pengurangan
atau
Monoploidi
Diploidi
Organisme diploidi memiliki dua genom (2n kromosom) pada setiap sel
somatis. Keadaan ini sangat menunjang fertilitas, keseimbangan pertumbuhan,
adaptasi, dan kemampuan hidup.
Poliploidi
Monosomik
Nulisomik
rumus
genom
(2n2).
Organisme
yang
mengalami
nulisomik
menunjukkan ciri-ciri kurang kuat, kurang fertil, dan daya tahan hidup rendah.
Trisomik
Tetrasomik
Trisomik ganda
Trisomik ganda, jika suatu organisme diploid dengan dua kromosom yang
berbeda masing-masing menghasilkan trisomik ganda dengan rumus genom (2n +
1 + 1).
BAB 2
2.1
Mutasi Alami
Mutasi alamiah (spontan). Mutasi alam adalah mutasi yang terjadi
dengan sendirinya atau penyebabnya tidak diketahui secara pasti sehingga mutasi
ini terjadi secara spontan. Mutasi alam ini diduga disebabkan oleh sinar kosmis
(proton, positron, photon), sinar radioaktif (uranium), sinar ultraviolet, dan radiasi
ionisasi internal, yaitu bahan radioaktif dalam suatu jaringan tubuh yang
berpindah masuk ke jaringan lainnya.
2.2
Mutasi Buatan
Mutasi induksi (buatan). Mutasi buatan adalah mutasi yang terjadi akibat campur
tangan manusia. Mutasi buatan ini memang sengaja dibuat oleh manusia untuk
suatu kepentingan tertentu dan diambil manfaatnya. Mutasi buatan ini merupakan
awal dari lahirnya rekayasa genetika dalam bidang bioteknologi. Mutasi buatan
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pemakaian bahan radioaktif
untuk memperoleh bibit unggul, penggunaan radiasi peng-ion, pemakaian bahan
kolkisin, dan penggunaan sinar X.
BAB 3
3.1
MUTAGEN
Mutagen Fisik
Penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat fisik adalah radiasi dan
suhu. Radiasi sebagai penyebab mutasi dibedakan menjadi radiasi pengion dan
radiasi bukan pengion. Radiasi pengion adalah radiasi berenergi tinggi sedangkan
radiasi bukan pengion adalah radiasi berenergi rendah. Contoh radiasi pengion
adalah radiasi sinar X, sinar gamma, radiasi sinar kosmik. Contoh radiasi bukan
pengion adalah radiasi sinar UV. Radiasi pengion mampu menembus jaringan atau
tubuh makhluk hidup karena berenergi tinggi. Sementara radiasi bukan pengion
hanya dapat menembus lapisan sel-sel permukaan karena berenergi rendah.
Radiasi sinar tersebut akan menyebabkan perpindahan elektron-elektron ke
tingkat energi yang lebih tinggi. Atom-atom yang memiliki elektron-elektron
sedemikian dinyatakan tereksitasi atau tergiatkan. Molekul-molekul yang
mengandung atom yang berada dalam keadaan tereksitasi maupun terionisasi
secara kimiawi lebih reaktif daripada molekul yang memiliki atom-atom yang
berada dalam kondisi stabil. Raktivitas yang meningkat tersebut mengundang
terjadinya sejumlah reaksi kimia, terutama mutasi. Radiasi pengion dapat
menyebabkan terjadinya mutasi gen dan pemutusan kromosom yang berakibat
delesi, duplikasi, insersi, translokasi serta fragmentasi kromosom umumnya.
3.2
Mutagen Kimiawi
Penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat kimiawi disebut juga
benang spindel pada proses anafase dan dapat menghambat pembelahan sel pada
anafase.
3.3
Mutagen Biologi
Diduga virus dan bakeri dapat menyebabkan terjadinya mutasi. Bagian
BAB 4
4.1
Kesimpulan
Mutasi dibedakan menjadi mutasi kecil (mutasi gen) dan mutasi besar
(mutasi kromosom). Mutasi dapat terjadi secara alami atau buatan. Gen secara
umum bersifat mantap, tetapi dalam jangka panjang atau karena adanya pengaruh
dari lingkungan, dapat menyebabkan susunan kimia dari gen tersebut berubah.
Perubahan yang terjadi dalam gen tersebut dapat diturunkan dan menghasilkan
individu yang berbeda dari individu sebelumnya. Apabila mutasi berlangsung
secara terus menerus pada makhluk hidup dari generasi ke generasi berikutnya
maka bisa terjadi suatu saat nanti akan muncul spesies baru, yang memiliki sifat
berbeda dengan moyangnya.
4.2
Saran
Setelah mempelajari bab tentang mutasi gen dan kromosom, mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA
Ilmiyati, Nur. 2011. Genetika. Tersedia di http://nurilmiyati-gen.blogspot.com
(diakses 19 Desember 2012)
lenggono, Budi. 2011. Mutasi. Tersedia di : http://biomansmaitnh.blogspot.com
(diakses 20 Desember 2012)
Pratiwi, D. A. 2006. Biologi SMA 3. Jakarta : Erlangga
Suryo. 2010. Genetika. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Syahreza,
Majid.
2012.
Jenis-jenis
Mutasi.
Tersedia
di