Permendikbud Makalah 1
Permendikbud Makalah 1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT. Shalawat serta salam selalu
tercurahkan limpahkan kepada Rasulullah SAW . Berkat limpahan dan rahmat-Nya
kami mampu menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata pelajaran TIK.
Tidak lupa kami ucapkan kepada Bapak Muhaemin selaku guru mata pelajaran TIK
dan teman teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan,oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini,dapat memberikan manfaat
bagi pembaca. Amiin
Wassalamualakum Wr.Wb
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar____________________________________________________________
i
Daftar isi_________________________________________________________________
ii
Bab I: PENDAHULUAN
a
Latar belakang_______________________________________________________
1
Rumusan masalah____________________________________________________
1
Tujuan dan manfaat___________________________________________________
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru merupakan tenaga pendidik yang profesional dan mempunyai tugas
untuk medidik, memberi pengajaran, membimbing, mengarahkan, menilai, dan
mengevaluasi seluruh peserta didik. Baik peserta didik yang berada pada tingkat
pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan juga pendidikan
dalam jenjang perguruan tinggi. Sebagaimana guru TIK (Teknologi Informasi atau
Komunikasi) yang merupakan guru yang memiliki keahlian atau spesialisasi pada
bidang komputer dan pengolahan Informasi.
Di Indonesia, baru baru ini diterapkan Kurikulum 2013. Dimana pada
kurikulum 2013 ini, pelajaran TIK tidak tercantum sebagai mata pelajaran wajib baik
dalam pendidikan dasar maupun pendidikan menengah. Namun, kini pemerintah
mengatur kebijakkan dalam Permendikbud no 68 tahun 2014 dan Permendikbud no
45 tahun 2015 sebagai refisi dari Permendikbud No 68 Tahun 2014 ini.
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
dan SMA saya sekarang ini, mereka semua sudah mempunyai sertifikasi yang baik
untuk mengajarkan TIK di sekolah saya. Saat diterapkannya kurikulum 2013, saya
masih duduk di kursi SMP, sehingga saya belum merasakan bagaimana dampak dari
kurikulum 2013 itu. Namun yang saya tahu, kurikulum 2013 itu terlalu banyak tugas
sehingga banyak adik kelas saya yang mengeluh, dan juga adik kelas di SMP saya itu
sama sekali tidak belajar TIK. Guru guru TIK di SMP saya itu akhirnya break atau
istirahat sementara untuk mengajar TIK kepada kelas 7 dan 8. Kebetulan, saya belum
merasakan bagaimana kurikulum 2013 itu karena saya sudah kelas 9 dan pasti
tanggung untuk menerapkan kurikulum 2013 itu dan saya juga masih bisa belajar TIK
di SMP.
Sekarang ini merupakan zaman dimana globalisasi itu tidak bisa dihindarkan
melainkan kita itu harus ikut dalam arus glonalisasi itu. Teknologi merupakan salah
satu alat yang dapat memperlancar terjadinya globalisasi di seluruh dunia ini.
Tentunya , kita harus mengikuti arus globalisasi yang baik. Jika kita tidak
mempelajari TIK, maka kita akan tergusur atau tidak bisa mengikuti arus globalisasi
dan akan mengalami ketertinggalan.
mengajar mata pelajaran yang sesuai dengan kualifikasi akademik S1/D-IV. Namun,
sekarang guru TIK wajib memiliki jenjang pendidikan minimal sarjana (S-1) atau
diploma empat (D-IV) dalam bidang teknologi informasi.
Dengan dihapuskannya pelajaran TIK sebagai pelajaran wajib, maka menteri
pendidikan dan kebudayaan (Anies Baswedan) menerbitkan Permendikbud No. 68
Tahun 2014 tentang Peran guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Dalam Implementasi Kurikulum
2013 untuk menghapus kegelisahan para guru TIK dan agar tidak merugikan Guru
TIK di Indonesia. Dengan diterbitkannya Permendikbud No. 68 Tahun 2014, hal ini
membuktikan bahwa pelajaran TIK itu sangat dibutuhkan bagi seluruh pelajar di
Indonesia walaupun bukan sebagai mata pelajaran wajib, dan menunjukkan bahwa
guru TIK itu sangat dibutuhkan. Terbukti dengan kita memahami penggunaan
teknologi dengan benar, maka banyak sekali bahan pelajaran yang dapat kita temui di
internet. Dalam kurikulum 2013 juga, siswa dituntut untuk bisa belajar dengan
mandiri, dan mencari sumber belajar bukan hanya dari buku paket atau LKS semata,
tetapi kita juga harus mencari reverensi lain terutama dari Internet.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan menerbitkan Permendikbud
No. 68 Tahun 2014 ini menunjukkan bahwa Menteri itu juga sangat memperhatikan
dan mengetahui bagaimana pentingnya pelajaran TIK di Indonesia ini.
ini berisi 10 pasal yang semuanya menjelaskan tentang peranan Guru TIK.
Permendikbud No. 68 Tahun 2014 ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Permendikbud ini harus diketahui semua orang. Agar setiap orang mengetahuinya,
memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam
Berita Negara Republik Indonesia. Berikut ini pasal pasal dalam permendikbud No.
68 Tahun 2014
a. Pasal 1 : KETENTUAN UMUM
Dalam peraturan ini, ini merupakan ketentuan umum guru guru di Indonesia,
khususnya ada guru TIK.
1. Guru merupakan tenaga pendidik yang profesional dan mempunyai tugas
untuk medidik, memberi pengajaran, membimbing, mengarahkan, menilai,
dan mengevaluasi seluruh peserta didik. Baik peserta didik yang berada pada
tingkat pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
juga pendidikan dalam jenjang perguruan tinggi.
2. Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi yang selanjutnya disingkat Guru
TIK dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi yang
selanjutnya disingkat Guru KKPI adalah guru yang memiliki kualifikasi
akademik S1/D-IV bidang teknologi informasi atau sejenisnya yang telah
memiliki
sertifikat
pendidik
bidang
Teknologi
Informasi
atau
6. Sertifikat pendidik merupakan bukti formal atau bukti yang harus dimiliki
tenaga pendidik sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen
sebagai tenaga profesional.
b. Pasal 2 : KUALIFIKASI AKADEMIK DAN SERTIFIKAT PENDIDIK
1. Guru TIK wajib memiliki jenjang pendidikan akademik sarjana (S-1) atau
diploma empat (D-IV) dalam bidang teknologi informasi dan memiliki
sertifikat pendidik dalam bidang TIK atau KKPI.
Maksud dari pasal ini adalah guru TIK wajib memiliki pendidikan
minimal sarjana (S1) atau diploma empat ( D-IV ) di bidang TIK dan harus
memiliki sertifikat dalam bidang TIK
c. Pasal 3 : PERAN,KEWAJIBAN,DAN HAK
1) Guru TIK dan Guru KKPI dalam pelaksanaan kurikulum 2013 difungsikan
menjadi guru TIK.
2) Guru TIK berperan sebagai berikut:
a) Guru TIK harus membimbing peserta didik pada sekolah dasar maupun
menengah atau yang sederajat untuk mencapai standar kompetensi lulusan
pendidikan dasar dan menengah.
b) Guru TIK juga harus memfasilitasi sesama guru pada sekolah dasar maupun
menengah atau yang sederajat dalam menggunakan TIK untuk persiapan,
pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran pada pendidikan dasar dan
menengah agar bisa lebih memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran agar
tidak monoton.
c) Memberikan fasilitasi tenaga kependidikan pada pada sekolah dasar maupun
menengah atau yang sederajat dalam mengembangkan sistem manajemen
sekolah berbasis TIK. Dengan demikian, sistem manajemen akan lebih mudah
bila kita mempelajari ilmu Teknologi Informasi dan Komunikasi.
lain
di
dalam
internet
dan
menyiapkannya
untuk
g. Pasal 7
Guru TIK juga harus memiliki rencana dalam menyusun rancangan pelaksanaan
layanan dan bimbingan TIK, rancangannya sebagai berikut ;
a) melaksanakan layanan dan bimbingan TIK per tahun, contohnya selama saya
setahun belajar TIK di SMA ini, bimbingannya rata rata mempelajari tentang Ms
Power Point, bagaimana menambahkan animasi, menambahkan video, dan
membuat hyperlink;
b) membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler, guru TIK di sekolah
saya juga merangkap sebagai Pembina dari kegiatan ekstrakulikuler, yaitu
kegiatan ekstrakulikuler TIK. Saya juga bisa melihat bahwa banyak sekali prestasi
siswa siswi yang mengikuti ekstrakulikuler itu, seperti kakak kelas saya yang
mengikuti lomba rubik sehingga beliau menenangkan juara di tingkat nasional,
lalu teman satu angkatan dengan saya ada yang mengikuti OSK bidang
informatika.
c) membimbing tenaga kependidikan dalam penggunaan TIK. Dampaknya yang
telah saya dan teman teman rasakan adalah guru-guru banyak yang melakukan
media pembelajaran dengan menggunakan power point, dan menurut saya itu hal
yang lebih bagus karena dapat meningkatkan antusiasme belajar tanpa harus
terpaku kepada papan tulis.
h. Pasal 8
Dalam pasal 8 ini, dijelaskan bahwa sebelum berlakunya kurikulum 2013, guru
TIK yang belum mencapai pendidikan sarjana (S-1) atau diplomat IV, masih bisa
melaksanakan tugasnya sebagai guru TIK bila guru tersebut memiliki sertifikasi
sebagai guru TIK, dan dalam pasal 9 disebutkan bahwa guru guru yang belum
memiliki pendidikan sarjana mereka masih mendapatkan tunjangan profesi
pendidik sampai tanggal 31 Desember 2016.
d) Setelah berlakunya kurikulum 2013, guru TIK harus memiliki jenjang pendidikan
minimal sarjana (S-1) atau diplomat IV (D-IV) . Para Guru TIK di sekolah saya,
saya yakin beliau sudah memiliki jenjang pendidikan minimal S-1. Jadi, beliau
tidak perlu khawatir lagi dan kualitas mendidiknya tidak perlu diragukan lagi.
Karena tenaga pendidik TIK di sekolah saya itu sudah bagus. Guru TIK saya saat
saya kelas X (sepuluh) yang bernama Bapak Syarif, selain mengajar di SMA 16
Garut, beliau juga menjadi tenaga pendidik TIK di SMK Nurul Muttaqin. Dengan
begitu, hal itu menunjukkan bahwa Bapak Syarif Hidayat itu sudah tidak
diragukan lagi dalam mendidik siswa siswinya agar bisa mempelajari ilmu
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
juga terdapat guru TIK lain yang tidak kalah lagi prestasinya dalam mendidik
siswa siswi dalam ilmu Teknologi Informasi dan Komunikasi, yaitu dengan ada
Bapak Muhaemin. Beliau merupakan guru TIK dan sekaligus merangkap sebagai
Pembina dari ekstrakulikuler TIK di SMA 16 Garut, prestasi beliau sudah tidak
diragukan lagi karena sudah banyak hal hal yang beliau lakukan agar anak
didiknya lebih berprestasi lagi, seperti yang di sebutkan tadi, ada kakak kelas saya
yang bisa bermain rubik sehingga beliau menenangkan juara di tingkat nasional,
lalu teman satu angkatan dengan saya ada yang mengikuti OSK bidang
informatika.
4. Permendikbud no. 45 tahun 2015
Setelah beberapa lama, hadirlah
peraturan ini lebih menjelaskan secara rinci tugas pokok dan jumlah beban yang
diberikan. Tetapi saya merasa bahwa bimbingan TIK yang sekarang ini tidak banyak
didalam ruangan laboraturium computer. Saya ingin setiap ada pelajaran TIK, saya
dan teman teman saya bisa selalu berada di ruangan laboraturium computer. Belajar
di ruangan laboraturium computer setiap saat pasti bisa mengurangi stress para
pelajar karena terlalu banyak tugas yang guru berikan. Saya dan teman teman juga
menginginkan fasilitas tentang laboraturium TIK itu lebih ditingkatkan, karena
sekarang ini uang SPP sudah naik. Jadi, saya ingin setiap ada pelajaran TIK, kita bisa
lebih leluasa untuk menggunakan ruangan TIK dan menikmati fasilitas wifi yang
ada. Terkadang di beberapa mata pelajaran, ada yang menuntuk kita untuk mencari
bahan pelajaran yang lebih banyak, yaitu dengan searching ke internet. Tetapi,tidak
banyak siswa siswi yang tidak mempunyai paket atau kuota untuk searching,
sehingga kami ingin wifi selalu diaktifkan setiap waktu kami belajar. Computer yang
ada diruangan laburaturium TIK juga seharusmya bisa diaktifkan semua, karena
banyak siswa siswi yang dirumahnya tidak mempunyai computer atau laptop untuk
mengerjakan tugas yang terkadang mengharuskan kita untuk menggunakan laptop
untuk powerpoint atau sekedar untuk membuat makalah.
Berikut ini adalah hasil refisi dari Permendikbud No 68 tahun 2014 :
Pasal 4 ayat 2
"Guru TIK mempunyai beban kerja membimbing siswa siswi paling sedikit 150
(seratus lima puluh) peserta didik per semester pada 1 (satu) pada jenjang yang sama
dan/atau lintas jenjang".
Pasal 7
(1) Rincian kegiatan guru TIK dalam melaksanakan tugas dan tanggung
kegiatan ekstrakulikuler.
memberikan layanan/fasilitasi bagi guru dalam penggunaan TIK, saya yakin
guru guru di SMA saya sudah memberikan layanannya, salahsatu contohnya
TIK;
melaksanakan pengembangan diri; dan
melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau membuat karya inovatif
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Di Indonesia, diterapkan Kurikulum 2013. Dimana pada kurikulum 2013 ini,
pelajaran TIK tidak tercantum sebagai mata pelajaran wajib baik dalam pendidikan
dasar maupun pendidikan menengah. Namun, kini pemerintah mengatur kebijakkan
dalam Permendikbud no 68 tahun 2014 dan Permendikbud no 45 tahun 2015 sebagai
refisi dari Permendikbud No 68 Tahun 2014 ini.
Permendikbud No. 68 Tahun 2014 tentang Peran guru Teknologi Informasi dan
Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Dalam
Implementasi Kurikulum 2013 untuk menghapus kegelisahan para guru TIK dan
agar tidak merugikan Guru TIK di Indonesia. Dengan diterbitkannya Permendikbud
No. 68 Tahun 2014, hal ini membuktikan bahwa pelajaran TIK itu sangat dibutuhkan
bagi seluruh pelajar di Indonesia walaupun bukan sebagai mata pelajaran wajib.
Setelah beberapa lama, hadirlah
a) Guru TIK harus membimbing peserta didik pada sekolah dasar maupun
menengah atau yang sederajat untuk mencapai standar kompetensi lulusan
pendidikan dasar dan menengah.
b) Guru TIK juga harus memfasilitasi sesama guru pada sekolah dasar maupun
menengah atau yang sederajat dalam menggunakan TIK untuk persiapan,
pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah
agar bisa lebih memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran agar tidak monoton.
c) Memberikan fasilitasi tenaga kependidikan pada pada sekolah dasar maupun
menengah atau yang sederajat dalam mengembangkan sistem manajemen sekolah
berbasis TIK. Dengan demikian, sistem manajemen akan lebih mudah bila kita
mempelajari ilmu Teknologi Informasi
b. Saran
Berdasarkan No. 68 Tahun 2014 tentang Peran guru Teknologi
Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan
Pengelolaan Informasi Dalam Implementasi Kurikulum 2013.Bahwa mata
pelajaran TIK amatlah penting bagi murid dan sesama guru,diharapkan
dengan ada nya bantuan dari guru TIK yang berjasa dalam memberikan
materi,murid mampu menguasai teknologi masa kini dan tidak tertinggal
dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih.Demi kesempurnaan
makalah ini penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik yang
membangun.
BIODATA
Nama : Filda Ernawati (Filda)
T/T/L : Garut,26 Maret 2000
Tinggi Badan : 157 cm ; BB : 44 kg
Alamat : Ds.Tanjungsari (Papanggungan),kec.
Cikajang,kab Garut-Jawa Barat
Nama Ayah : Barija
Pekerjaan Ayah : TNI-AD
Nama Ibu : Sutiah
Pekerjaan Ibu : IRT
Nama Kakak : Kheni R.Arfianti
Nama Adik : Astri N
Hobby : mendengar music,membaca
novel,painting
Cita-cita : Analis Kesehatan,ahli gizi
Motto hidup : Keajaiban adalah nama
dari kerja keras.FIGHTING !
TERIMA KASIH
lain