Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PERANAN GURU TIK DALAM KURIKULUM 2013


(Referensi dari Permendikbud No 68 tahun 2014 dan
Permendikbud No 45 tahun 2015 )

Disusun Oleh : Filda Ernawati


Kelas : XI IPA 2

SMA NEGERI 16 GARUT


Jl. Raya Cidatar No.810 A Cisurupan

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT. Shalawat serta salam selalu
tercurahkan limpahkan kepada Rasulullah SAW . Berkat limpahan dan rahmat-Nya
kami mampu menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata pelajaran TIK.
Tidak lupa kami ucapkan kepada Bapak Muhaemin selaku guru mata pelajaran TIK
dan teman teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan,oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini,dapat memberikan manfaat
bagi pembaca. Amiin

Wassalamualakum Wr.Wb

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata pengantar____________________________________________________________
i
Daftar isi_________________________________________________________________
ii
Bab I: PENDAHULUAN
a

Latar belakang_______________________________________________________

1
Rumusan masalah____________________________________________________

1
Tujuan dan manfaat___________________________________________________
1

Bab II: PEMBAHASAN_____________________________________________________


2
BAB III : PENUTUP
A Simpulan___________________________________________________________
13
B Saran______________________________________________________________
14
BIODATA________________________________________________________________
15

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Guru merupakan tenaga pendidik yang profesional dan mempunyai tugas
untuk medidik, memberi pengajaran, membimbing, mengarahkan, menilai, dan
mengevaluasi seluruh peserta didik. Baik peserta didik yang berada pada tingkat
pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan juga pendidikan
dalam jenjang perguruan tinggi. Sebagaimana guru TIK (Teknologi Informasi atau
Komunikasi) yang merupakan guru yang memiliki keahlian atau spesialisasi pada
bidang komputer dan pengolahan Informasi.
Di Indonesia, baru baru ini diterapkan Kurikulum 2013. Dimana pada
kurikulum 2013 ini, pelajaran TIK tidak tercantum sebagai mata pelajaran wajib baik
dalam pendidikan dasar maupun pendidikan menengah. Namun, kini pemerintah
mengatur kebijakkan dalam Permendikbud no 68 tahun 2014 dan Permendikbud no
45 tahun 2015 sebagai refisi dari Permendikbud No 68 Tahun 2014 ini.
B. Rumusan Masalah

a. Apa saja yang terkandung dalam Permendikbud No 68 tahun 2014 ?


b. Bagaimana peranan guru TIK yang tercantum dalam Permendikbud No 68 tahun
2014?
c. Bagaimana isi Permendikbud No 45 tahun 2015 ?

C. Tujuan dan Manfaat


a. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja yang terkandung dalam Permendikbud no 68 tahun
2014
2. Untuk mengetahui peranan guru TIK yang tercantum dalam Permendikbud No 68
tahun 2014
3. Mengetahui isi Permendikbud NO 45 tahun 2015
b. Manfaat
Sebagai sumber bacaan dan tambahan bagi semua pihak yang ingin mengetahui
tentang Permendikbud No 68 tahun 2014 dan Permendikbud No 45 tahun 2015.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Dihapusnya pelajaran TIK sebagai mata pelajaran wajib


Saya mulai mempelajari TIK saat berada pada jenjang pendidikan sekolah
mengengah, yaitu SMPN 1 Cikajang. Setiap ada pelajaran TIK, saya dan teman
teman selalu di suruh mengunjungi ruangan laboraturium TIK. Pada awal pertemuan,
kami diperkenalkan dengan alat alat input dan output pada computer, dan mulai
belajar bagaimana caranya mengetik. Dan selama dua tahun saya belajar TIK,
sehingga muncullah peraturan menteri bahwa diberlakukannya kurikulum 2013,
dimana pada kurikulum 2013 itu, pelajaran TIK dihapuskan dari mata pelajaran
wajib, dan siswa siswi dituntut untuk lebih aktif belajar. Namun, pada saat itu saya
belum merasakan dampak dari kurikulum 2013 karena saya sudah duduk di bangku
kelas 9.
Setelah diberlakukannya kurikulum 2013 ini, munculah Permendikbud No 68
tahun 2014 ini terdiri dari 9 pasal dan semua pasal itu berisi tentang Peran guru TIK
dan KKPI Dalam Implementasi Kurikulum 2013. Seperti yang kita ketahui akhir
akhir ini Di Indonesia, ini diterapkan Kurikulum 2013. Dimana pada kurikulum 2013
ini, pelajaran TIK tidak tercantum sebagai mata pelajaran wajib baik dalam
pendidikan dasar maupun pendidikan menengah. Namun Alhamdulillah, kini
pemerintah mengatur kebijakkan dalam Permendikbud no 68 tahun 2014 dan
Permendikbud no 45 tahun 2015 sebagai refisi dari Permendikbud No 68 Tahun 2014
ini.
Sebelum berlakunya Permendikbud no 68 tahun 2014 dan Permendikbud no 45
tahun 2015 ini, guru guru TIK di Indonesia pasti sempat merasakan kegelisahan
karena dihapusnya pelajaran TIK sebagai mata pelajaran wajib di sekolah dasar
maupun sekolah menengah, dan pastinya mata pelajaran TIK itu tidak akan ada di
rapor kenaikan kelas maupun ijazah nanti. Namun, saya yakin bila pelajaran TIK itu
sangat penting bagi para siswa siswi ini. Mengingat para guru TIK di sekolah SMP

dan SMA saya sekarang ini, mereka semua sudah mempunyai sertifikasi yang baik
untuk mengajarkan TIK di sekolah saya. Saat diterapkannya kurikulum 2013, saya
masih duduk di kursi SMP, sehingga saya belum merasakan bagaimana dampak dari
kurikulum 2013 itu. Namun yang saya tahu, kurikulum 2013 itu terlalu banyak tugas
sehingga banyak adik kelas saya yang mengeluh, dan juga adik kelas di SMP saya itu
sama sekali tidak belajar TIK. Guru guru TIK di SMP saya itu akhirnya break atau
istirahat sementara untuk mengajar TIK kepada kelas 7 dan 8. Kebetulan, saya belum
merasakan bagaimana kurikulum 2013 itu karena saya sudah kelas 9 dan pasti
tanggung untuk menerapkan kurikulum 2013 itu dan saya juga masih bisa belajar TIK
di SMP.
Sekarang ini merupakan zaman dimana globalisasi itu tidak bisa dihindarkan
melainkan kita itu harus ikut dalam arus glonalisasi itu. Teknologi merupakan salah
satu alat yang dapat memperlancar terjadinya globalisasi di seluruh dunia ini.
Tentunya , kita harus mengikuti arus globalisasi yang baik. Jika kita tidak
mempelajari TIK, maka kita akan tergusur atau tidak bisa mengikuti arus globalisasi
dan akan mengalami ketertinggalan.

2. Terbitnya kebijakan dengan menerbitkan Permendikbud No. 68 Tahun


2014.
Sebelum ada kurikulum 2013, Guru yang mengajar TIK atau KKPI sebelum pada
satuan pendidikan baik dalam pendidikan formal yang tidak atau belum memiliki
kualifikasi akademik atau jenjang pendidikan minimal pada sarjana (S-1) atau
diploma empat (D-IV) dalam bidang teknologi informasi, tetapi guru tersebut sudah
memiliki sertifikat pendidik dalam bidang TIK atau KKPI yang diperoleh sebelum
tahun 2015 tetap bisa melakukan atau dapat melaksanakan tugas sebagai guru TIK
sampai dengan 31 Desember 2016. Guru yang sudah memiliki kualifikasi akademik
atau jenjang pendidikan minimal pada sarjana (S-1) setelah 31 Desember 2016 wajib

mengajar mata pelajaran yang sesuai dengan kualifikasi akademik S1/D-IV. Namun,
sekarang guru TIK wajib memiliki jenjang pendidikan minimal sarjana (S-1) atau
diploma empat (D-IV) dalam bidang teknologi informasi.
Dengan dihapuskannya pelajaran TIK sebagai pelajaran wajib, maka menteri
pendidikan dan kebudayaan (Anies Baswedan) menerbitkan Permendikbud No. 68
Tahun 2014 tentang Peran guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Dalam Implementasi Kurikulum
2013 untuk menghapus kegelisahan para guru TIK dan agar tidak merugikan Guru
TIK di Indonesia. Dengan diterbitkannya Permendikbud No. 68 Tahun 2014, hal ini
membuktikan bahwa pelajaran TIK itu sangat dibutuhkan bagi seluruh pelajar di
Indonesia walaupun bukan sebagai mata pelajaran wajib, dan menunjukkan bahwa
guru TIK itu sangat dibutuhkan. Terbukti dengan kita memahami penggunaan
teknologi dengan benar, maka banyak sekali bahan pelajaran yang dapat kita temui di
internet. Dalam kurikulum 2013 juga, siswa dituntut untuk bisa belajar dengan
mandiri, dan mencari sumber belajar bukan hanya dari buku paket atau LKS semata,
tetapi kita juga harus mencari reverensi lain terutama dari Internet.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan menerbitkan Permendikbud
No. 68 Tahun 2014 ini menunjukkan bahwa Menteri itu juga sangat memperhatikan
dan mengetahui bagaimana pentingnya pelajaran TIK di Indonesia ini.

3. Isi dari Permendikbud No. 68 Tahun 2014


Permendikbud No. 68 Tahun 2014 berisi tentang Peran guru Teknologi
Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi Dalam Implementasi Kurikulum 2013. Permendikbud No. 68 Tahun 2014

ini berisi 10 pasal yang semuanya menjelaskan tentang peranan Guru TIK.
Permendikbud No. 68 Tahun 2014 ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Permendikbud ini harus diketahui semua orang. Agar setiap orang mengetahuinya,
memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam
Berita Negara Republik Indonesia. Berikut ini pasal pasal dalam permendikbud No.
68 Tahun 2014
a. Pasal 1 : KETENTUAN UMUM
Dalam peraturan ini, ini merupakan ketentuan umum guru guru di Indonesia,
khususnya ada guru TIK.
1. Guru merupakan tenaga pendidik yang profesional dan mempunyai tugas
untuk medidik, memberi pengajaran, membimbing, mengarahkan, menilai,
dan mengevaluasi seluruh peserta didik. Baik peserta didik yang berada pada
tingkat pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
juga pendidikan dalam jenjang perguruan tinggi.
2. Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi yang selanjutnya disingkat Guru
TIK dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi yang
selanjutnya disingkat Guru KKPI adalah guru yang memiliki kualifikasi
akademik S1/D-IV bidang teknologi informasi atau sejenisnya yang telah
memiliki

sertifikat

pendidik

bidang

Teknologi

Informasi

atau

Komunikasi/Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi.


3. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran dan juga cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan,
4. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik (siswa atau siswi) dengan
pendidik (guru) dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
5. Kualifikasi akademik adalah ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus
dimiliki oleh guru sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal
di tempat penugasan.

6. Sertifikat pendidik merupakan bukti formal atau bukti yang harus dimiliki
tenaga pendidik sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen
sebagai tenaga profesional.
b. Pasal 2 : KUALIFIKASI AKADEMIK DAN SERTIFIKAT PENDIDIK
1. Guru TIK wajib memiliki jenjang pendidikan akademik sarjana (S-1) atau
diploma empat (D-IV) dalam bidang teknologi informasi dan memiliki
sertifikat pendidik dalam bidang TIK atau KKPI.
Maksud dari pasal ini adalah guru TIK wajib memiliki pendidikan
minimal sarjana (S1) atau diploma empat ( D-IV ) di bidang TIK dan harus
memiliki sertifikat dalam bidang TIK
c. Pasal 3 : PERAN,KEWAJIBAN,DAN HAK
1) Guru TIK dan Guru KKPI dalam pelaksanaan kurikulum 2013 difungsikan
menjadi guru TIK.
2) Guru TIK berperan sebagai berikut:
a) Guru TIK harus membimbing peserta didik pada sekolah dasar maupun
menengah atau yang sederajat untuk mencapai standar kompetensi lulusan
pendidikan dasar dan menengah.
b) Guru TIK juga harus memfasilitasi sesama guru pada sekolah dasar maupun
menengah atau yang sederajat dalam menggunakan TIK untuk persiapan,
pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran pada pendidikan dasar dan
menengah agar bisa lebih memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran agar
tidak monoton.
c) Memberikan fasilitasi tenaga kependidikan pada pada sekolah dasar maupun
menengah atau yang sederajat dalam mengembangkan sistem manajemen
sekolah berbasis TIK. Dengan demikian, sistem manajemen akan lebih mudah
bila kita mempelajari ilmu Teknologi Informasi dan Komunikasi.

d. Pasal 4 : Kewajiban Guru TIK


1) Guru TIK berkewajiban:
a) Guru TIK membimbing peserta didik SMP, SMA, SMK, atau yang sederajat
untuk mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan
informasi dalam berbagai cara agar dapat mendukung kelancaran proses
pembelajaran berbasis TIK.
b) Memfasilitasi sesama guru baik di tingkat SMP, SMA, SMK, atau yang
sederajat untuk mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan
data dan informasi dalam berbagai cara untuk persiapan, pelaksanaan dan
penilaian pembelajaran.
c) Memberikan fasilitasi tenaga kependidikan SMP, SMA, SMK, atau yang
sederajat untuk mengembangkan sistem manajemen sekolah berbasis TIK.
2) Beban kerja seorang guru TIK adalah melakukan pembimbingan paling
sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada 1 (satu) atau
lebih satuan pendidikan. Di SMA 16 Garut ini, seorang guru TIK bisa
memegang hingga beberapa kelas, yaitu sekitar 9 kelas. Setiap satu kelas
berisi rata rata 38 siswa, sehingga guru TIK di sekolah saya sudah memenuhi
beban kerja yaitu mengajar minimal 150 siswa.
3) Bimbingan guru TIK ini dapat dialakukan atau dilaksanakan secara:
a. klasikal atau kelompok belajar; dan/atau
b. individual.
Di SMA 16 Garut, bimbingan guru TIK secara umum dilakukan secara
kelompok belajar, yaitu belajar per kelas. Lalu ada juga yang mengikuti
ekstrakulikular TIK.
e. Pasal 5
Guru TIK yang sudah memiliki pendidikan minimal sarjana (S1) atau
diploma empat ( D-IV ) di bidang TIK dan harus memiliki sertifikat dalam
bidang TIK dan telah melaksanakan beban dan kewajiban kerja berhak
mendapatkan tunjangan profesi pendidik sesuai dengan ketentuan perundangundangan.

f. Pasal 6 : tugas dan tanggung jawab


1) Guru TIK memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan
pembimbingan dan pelayanan TIK terhadap peserta didik, guru, dan tenaga
kependidikan lainnya.
2) Guru TIK melaksanakan layanan bimbingan TIK kepada peserta didik pada
SMP, SMA, SMK, atau yang sederajat dalam rangka:
a) Mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan
informasi dalam rangka untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran.
terutama dalam hal yang positif. Mencari dengan cara searching di internet,
mengolah seperti contohnya mengolah data di Ms Word dan lain sebagianya. ;
b) pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi,
bakat, minat, dan kepribadian peserta didik di sekolah/madrasah dengan
memanfaatkan TIK sebagai sarana untuk mengeksplorasi sumber belajar.
Dalam kurikulum 2013 ini, mewajbkan siswa harus lebih aktif dalam mencari
informasi pembelajaran tanpa harus terpaku dalam buku. Sehingga TIK sangat
dibutuhkan dalam proses pembelajaran.
3) Guru TIK harus melaksanakan layanan bimbingan TIK kepada sesama guru
pada SMP, SMA, SMK, atau yang sederajat dalam rangka untuk :
a) pengembangan sumber belajar dan media pembelajaran agar lebih
mengasyikan;
b) persiapan pembelajaran, seperti contohnya guru guru daoat mencari bahan
pembelajaran

lain

di

dalam

internet

dan

menyiapkannya

untuk

mempresentasikan di dalam power point;


c) proses pembelajaran, contohnya guru guru di SMA 16 Garut banyak yang
melakukan proses pembelajaran menggunakan infocus, dan guru TIK saya
juga melakukan proses pembelajaran melalui internet;
d) penilaian pembelajaran, guru guru di SMA 16 garut banyak yang melakukan
penilaian pembelajaran dengan menggunakan teknologi informatika ; dan
e) pelaporan hasil belajar.
4) Guru TIK juga dapat melaksanakan fasilitasi kepada tenaga kependidikan
pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat dalam rangka
meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem manajemen sekolah.

g. Pasal 7
Guru TIK juga harus memiliki rencana dalam menyusun rancangan pelaksanaan
layanan dan bimbingan TIK, rancangannya sebagai berikut ;
a) melaksanakan layanan dan bimbingan TIK per tahun, contohnya selama saya
setahun belajar TIK di SMA ini, bimbingannya rata rata mempelajari tentang Ms
Power Point, bagaimana menambahkan animasi, menambahkan video, dan
membuat hyperlink;
b) membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler, guru TIK di sekolah
saya juga merangkap sebagai Pembina dari kegiatan ekstrakulikuler, yaitu
kegiatan ekstrakulikuler TIK. Saya juga bisa melihat bahwa banyak sekali prestasi
siswa siswi yang mengikuti ekstrakulikuler itu, seperti kakak kelas saya yang
mengikuti lomba rubik sehingga beliau menenangkan juara di tingkat nasional,
lalu teman satu angkatan dengan saya ada yang mengikuti OSK bidang
informatika.
c) membimbing tenaga kependidikan dalam penggunaan TIK. Dampaknya yang
telah saya dan teman teman rasakan adalah guru-guru banyak yang melakukan
media pembelajaran dengan menggunakan power point, dan menurut saya itu hal
yang lebih bagus karena dapat meningkatkan antusiasme belajar tanpa harus
terpaku kepada papan tulis.
h. Pasal 8
Dalam pasal 8 ini, dijelaskan bahwa sebelum berlakunya kurikulum 2013, guru
TIK yang belum mencapai pendidikan sarjana (S-1) atau diplomat IV, masih bisa
melaksanakan tugasnya sebagai guru TIK bila guru tersebut memiliki sertifikasi
sebagai guru TIK, dan dalam pasal 9 disebutkan bahwa guru guru yang belum
memiliki pendidikan sarjana mereka masih mendapatkan tunjangan profesi
pendidik sampai tanggal 31 Desember 2016.
d) Setelah berlakunya kurikulum 2013, guru TIK harus memiliki jenjang pendidikan
minimal sarjana (S-1) atau diplomat IV (D-IV) . Para Guru TIK di sekolah saya,
saya yakin beliau sudah memiliki jenjang pendidikan minimal S-1. Jadi, beliau
tidak perlu khawatir lagi dan kualitas mendidiknya tidak perlu diragukan lagi.

Karena tenaga pendidik TIK di sekolah saya itu sudah bagus. Guru TIK saya saat
saya kelas X (sepuluh) yang bernama Bapak Syarif, selain mengajar di SMA 16
Garut, beliau juga menjadi tenaga pendidik TIK di SMK Nurul Muttaqin. Dengan
begitu, hal itu menunjukkan bahwa Bapak Syarif Hidayat itu sudah tidak
diragukan lagi dalam mendidik siswa siswinya agar bisa mempelajari ilmu
Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Selain Bapak Syarif, di SMA 16 Garut

juga terdapat guru TIK lain yang tidak kalah lagi prestasinya dalam mendidik
siswa siswi dalam ilmu Teknologi Informasi dan Komunikasi, yaitu dengan ada
Bapak Muhaemin. Beliau merupakan guru TIK dan sekaligus merangkap sebagai
Pembina dari ekstrakulikuler TIK di SMA 16 Garut, prestasi beliau sudah tidak
diragukan lagi karena sudah banyak hal hal yang beliau lakukan agar anak
didiknya lebih berprestasi lagi, seperti yang di sebutkan tadi, ada kakak kelas saya
yang bisa bermain rubik sehingga beliau menenangkan juara di tingkat nasional,
lalu teman satu angkatan dengan saya ada yang mengikuti OSK bidang
informatika.
4. Permendikbud no. 45 tahun 2015
Setelah beberapa lama, hadirlah

Permendikbud nomor 45 tahun 2015.

Permendikbud ini hadir untuk merefisi atau memperbaiki permendikbud nomor 68


Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Dalam Implementasi Kurikulum
2013. Hal ini terdapat dikarenakan beberapa ketidaksesuaian dengan ketentuan yang
berlaku dikarenakan tidak masuk dalam struktur kurikulum 2013. Pada dasarnya,
Permendikbud no. 45 tahun 2015 ini sama sama menjelaskan tentang peranan guru
TIK dalam kurikulum 2013.
Peran guru TIK yang semula tidak masuk dalam pembelajaran dikelas, hanya
melakukan bimbingan terhadap guru dan di laboratorium komputer saja,dan bisa juga
disebutkan bahwa guru TIK itu tugasnya hampir mirip dengan guru BP/BK dalam

peraturan ini lebih menjelaskan secara rinci tugas pokok dan jumlah beban yang
diberikan. Tetapi saya merasa bahwa bimbingan TIK yang sekarang ini tidak banyak
didalam ruangan laboraturium computer. Saya ingin setiap ada pelajaran TIK, saya
dan teman teman saya bisa selalu berada di ruangan laboraturium computer. Belajar
di ruangan laboraturium computer setiap saat pasti bisa mengurangi stress para
pelajar karena terlalu banyak tugas yang guru berikan. Saya dan teman teman juga
menginginkan fasilitas tentang laboraturium TIK itu lebih ditingkatkan, karena
sekarang ini uang SPP sudah naik. Jadi, saya ingin setiap ada pelajaran TIK, kita bisa
lebih leluasa untuk menggunakan ruangan TIK dan menikmati fasilitas wifi yang
ada. Terkadang di beberapa mata pelajaran, ada yang menuntuk kita untuk mencari
bahan pelajaran yang lebih banyak, yaitu dengan searching ke internet. Tetapi,tidak
banyak siswa siswi yang tidak mempunyai paket atau kuota untuk searching,
sehingga kami ingin wifi selalu diaktifkan setiap waktu kami belajar. Computer yang
ada diruangan laburaturium TIK juga seharusmya bisa diaktifkan semua, karena
banyak siswa siswi yang dirumahnya tidak mempunyai computer atau laptop untuk
mengerjakan tugas yang terkadang mengharuskan kita untuk menggunakan laptop
untuk powerpoint atau sekedar untuk membuat makalah.
Berikut ini adalah hasil refisi dari Permendikbud No 68 tahun 2014 :
Pasal 4 ayat 2
"Guru TIK mempunyai beban kerja membimbing siswa siswi paling sedikit 150
(seratus lima puluh) peserta didik per semester pada 1 (satu) pada jenjang yang sama
dan/atau lintas jenjang".
Pasal 7
(1) Rincian kegiatan guru TIK dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya sebagai berikut:


sebelum melaksanakan gekiatan, guru TIK harus menyusun rancangan
pelaksanaan bimbingan dan layanan/fasilitasi TIK;

guru TIK harus melaksanakan bimbingan dan layanan/fasilitasi TIK per


semester;dan menurut saya layanan atau fasilitas TIK itu kurang, karena saya

dan teman teman akan jarang berada di ruanagan laboraturium TIK


guru harus menyusun lembar kerja program bimbingan dan layanan/ fasilitasi

TIK, seperti membuat power point, dan lain


mengevaluasi proses dan hasil bimbingan dan layanan/fasilitasi TIK;
menganalisis hasil bimbingan dan layanan/fasilitasi TIK;
melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi dengan memperbaiki bimbingan

dan layanan/fasilitasi TIK;


menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar

tingkat sekolah dan nasional;


membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler, selama ini guru
TIK kami sudah melaksanakan tugas dalam membimbing peserta didik dalam

kegiatan ekstrakulikuler.
memberikan layanan/fasilitasi bagi guru dalam penggunaan TIK, saya yakin
guru guru di SMA saya sudah memberikan layanannya, salahsatu contohnya

dengan menggunakan ruangan multimedia untuk pembelajaran.


memberikan layanan/fasilitasi bagi tenaga kependidikan dalam penggunaan

TIK;
melaksanakan pengembangan diri; dan
melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau membuat karya inovatif

BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Di Indonesia, diterapkan Kurikulum 2013. Dimana pada kurikulum 2013 ini,
pelajaran TIK tidak tercantum sebagai mata pelajaran wajib baik dalam pendidikan
dasar maupun pendidikan menengah. Namun, kini pemerintah mengatur kebijakkan
dalam Permendikbud no 68 tahun 2014 dan Permendikbud no 45 tahun 2015 sebagai
refisi dari Permendikbud No 68 Tahun 2014 ini.
Permendikbud No. 68 Tahun 2014 tentang Peran guru Teknologi Informasi dan
Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Dalam
Implementasi Kurikulum 2013 untuk menghapus kegelisahan para guru TIK dan
agar tidak merugikan Guru TIK di Indonesia. Dengan diterbitkannya Permendikbud
No. 68 Tahun 2014, hal ini membuktikan bahwa pelajaran TIK itu sangat dibutuhkan
bagi seluruh pelajar di Indonesia walaupun bukan sebagai mata pelajaran wajib.
Setelah beberapa lama, hadirlah

Permendikbud nomor 45 tahun 2015.

Permendikbud ini hadir untuk merefisi atau memperbaiki permendikbud nomor 68


Tahun 2014. Peran guru TIK yang semula tidak masuk dalam pembelajaran dikelas,
hanya melakukan bimbingan terhadap guru dan di laboratorium komputer saja,dan
bisa juga disebutkan bahwa guru TIK itu tugasnya hampir mirip dengan guru BP/BK.
Guru TIK berperan sebagai berikut:

a) Guru TIK harus membimbing peserta didik pada sekolah dasar maupun
menengah atau yang sederajat untuk mencapai standar kompetensi lulusan
pendidikan dasar dan menengah.
b) Guru TIK juga harus memfasilitasi sesama guru pada sekolah dasar maupun
menengah atau yang sederajat dalam menggunakan TIK untuk persiapan,
pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah
agar bisa lebih memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran agar tidak monoton.
c) Memberikan fasilitasi tenaga kependidikan pada pada sekolah dasar maupun
menengah atau yang sederajat dalam mengembangkan sistem manajemen sekolah
berbasis TIK. Dengan demikian, sistem manajemen akan lebih mudah bila kita
mempelajari ilmu Teknologi Informasi

b. Saran
Berdasarkan No. 68 Tahun 2014 tentang Peran guru Teknologi
Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan
Pengelolaan Informasi Dalam Implementasi Kurikulum 2013.Bahwa mata
pelajaran TIK amatlah penting bagi murid dan sesama guru,diharapkan
dengan ada nya bantuan dari guru TIK yang berjasa dalam memberikan
materi,murid mampu menguasai teknologi masa kini dan tidak tertinggal
dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih.Demi kesempurnaan
makalah ini penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik yang
membangun.

BIODATA
Nama : Filda Ernawati (Filda)
T/T/L : Garut,26 Maret 2000
Tinggi Badan : 157 cm ; BB : 44 kg
Alamat : Ds.Tanjungsari (Papanggungan),kec.
Cikajang,kab Garut-Jawa Barat
Nama Ayah : Barija
Pekerjaan Ayah : TNI-AD
Nama Ibu : Sutiah
Pekerjaan Ibu : IRT
Nama Kakak : Kheni R.Arfianti
Nama Adik : Astri N
Hobby : mendengar music,membaca
novel,painting
Cita-cita : Analis Kesehatan,ahli gizi
Motto hidup : Keajaiban adalah nama
dari kerja keras.FIGHTING !

TERIMA KASIH

lain

Anda mungkin juga menyukai