MODUL H. 04
TEORI BERNOULLY
KELOMPOK 2
1. Ahmad arsyudin
2. Nurul fahirah
3. Yuthika al-izzan witsqa
4. Azza batari naldi
5. Yeni
Pembuat Laporan
: Ahmad arsyudin
Asisten Modul
: Nadia Karima
:
:
H. 04 TEORI BERNOULLY
4.1
Tujuan Praktikum
Menyelidiki keabsahan teori Bernoully pada aliran dalam pipa bundar dengan
perubahan diameter.
4.2
Dasar Teori
Hukum Bernoulli menyatakan bahwa
Jumlah tinggi tempat, tinggi tekanan dan tinggi kecepatan pada setiap titik dari suatu aliran
zat cair ideal selalu mempunyai harga konstan
Sehubungan dengan aliran dalam pipa pada dua penampang, persamaan Bernoulli tersebut
dapat ditulis secara matematis sebagai berikut:
V 1 P1
V 2 P2
+
+ z 1=
+
+z
2 g g
2g g 2
2
V1
2g
P
g
= tinggi kecepatan
= tinggi tekanan
= tinggi tempat
indeks 1,2
= kecepatan aliran
= percepatan gravitasi
4.3.
V1
+ h, konstan pada semua penampang sepanjang pipa.
2g
2
4.4.
Cara Kerja
1. Meletakkan alat percobaan horizontal pada saluran tepi di atas meja hidrolika
dengan mengatur kaki penyangga.
2. Menguhubungkan alat dengan aliran suplai dari meja hidrolika dan mengarahkan
aliran yang keluar dari ujung outlet pipa benda uji melalui pipa lentur ke dalam
tangki pengukur volume.
3. Mengisi semua tabung manometer denga air, hingga tidak ada algi gelembung
udara yang terlihat pada manometer.
4. Mengatur dengan seksama suplai air dan kecepatan aliran melalui katup pengatur
aliran alat dan katup suplai pada meja hidrolika, sehingga diperoleh pembacaan
yang jelas pada tabung manometer. Jika diperlukan, menambahkan tekanan pada
manometer dengan menggunakan pompa tangan.
5. Mencatat semua pembacaan skala tekanan pada tabung manometer. Menggeser
sumbat (hipodermis) pada setiap penampang pipa benda uji. Mencatat pembacaan
manometer (ingat fungsi hipodermis)
6. Mengukur debit yang melewati benda uji dengan bantuan stopwatch dan tangki
pengukur volume pada meja hidrolika.
7. Mengulangi langkah 1-6 untuk berbagai vatiasi debit (statis tinggi dan statis
rendah).
4.5.
v1
P1
v 2 P2
+
+ z 1=
+
+z 2
2g
. g
2 g .g
v1
P 2P 1
=
2g
g
2
v1
P 2P 1
=
2g
g
v 1= 2 g(h 2h 1)
Dimana :
Qteori
v1
= Kecepatan aliran
A1
h2
= Total head
h1
= Velocity head
V
t
Dimana :
Qpercobaan
= Volume aliran
= Waktu
Kesalahan Relatif
p er c obaan
( Qt e o r iQ
)100 %
Qte or i
Setelah itu mencari nilai regresi y=bx dari grafik perbandingan antara Kecepatan (v) sebagai
sumbu x dengan kesalahan relatif sebagai sumbu y.
A. Manometer reading
Flow Rate
(I/s)
148.2663118
146.193692
145.6614102
Pt. 1
6.4
10.5
14.8
Pt. 2
7
11.5
16.6
Pt. 6
8.5
10.6
12.8
Pt. 8
8
11.2
13.5
b. total head
Flow Rate
(I/s)
148.2663118
146.193692
145.6614102
Pt. 1
9
11.7
14
Pt. 2
8
11.8
14.9
Pt. 6
8.9
11.2
15.4
Pt. 8
8.5
11
15.3
d H =t o t al h e a dsi d e h e a d
1
2
A= D
4
V= 2 g d H
Q=V A
er r or=
( QQ p e r c o b a a n )
100 %
Q
Hasil percobaan
a. Percobaan 1
No. Pipa
Manometer
volume (ml)
reading
6.4
355
7
320
3.2
340
4.3
330
8.2
390
8.5
340
8
370
rata-rata flow
Pt. 1
Pt. 2
Pt. 3
Pt. 4
Pt. 5
Pt. 6
Pt. 8
waktu (s)
Flow (mL/s)
2.28
2.29
2.56
2.3
2.43
2.36
2.29
155.7017544
139.7379913
132.8125
143.4782609
160.4938272
144.0677966
161.5720524
148.2663118
waktu (s)
Flow (mL/s)
2.29
155.0218341
b. Percobaan 2
No. Pipa
Pt. 1
Manometer
reading
10.5
volume (ml)
355
Pt. 2
Pt. 3
Pt. 4
Pt. 5
Pt. 6
Pt. 8
11.5
8.4
8.3
9.8
10.6
11.2
rata-rata flow
370
310
300
360
350
300
2.36
2.29
2.29
2.29
2.29
2.22
156.779661
135.371179
131.0043668
157.2052402
152.8384279
135.1351351
146.193692
c. Percobaan 3
No. Pipa
Manometer
reading
Pt. 1
14.8
330
2.29
Pt. 2
16.6
310
2.42
Pt. 3
10.8
330
2.3
Pt. 4
14
330
2.23
Pt. 5
15.3
360
2.42
Pt. 6
12.8
360
2.29
Pt. 8
13.5
345
2.3
rata-rata flow
Flow
(mL/s)
144.104803
5
128.099173
6
143.478260
9
147.982062
8
148.760330
6
157.205240
2
150
145.661410
2
a. pt. 1
dH (mm)
D (m)
A (m)
0.026
0.028
0.00061544
V (m/s)
0.71386273
2
Q (m/s)
0.00043934
Q percobaan
Kesalahan relatif
(m/s)
(%)
0.000148266
66.25246509
0.012
0.028
0.00061544
0.008
0.028
0.00061544
X (V)
0.71386273
2
0.48497422
6
0.39597979
7
0.48497422
0.00029847
6
0.39597979
3
0.00024370
xy
y (kesalahan
relatif)
47.2951657
66.25246509
3
24.7430855
51.01938251
4
15.9301306
40.22965514
b=
0.5096
0.2352
0.1568
( x y )( n x y )
( x ) 2 ( n x 2 )
b=78.825
a=
( x y )+ ( x x y )
( x ) 2 ( n x 2 )
a=10.597
0.000146194
51.01938251
0.000145661
40.22965514
Chart Title
70
Axis Title
60
50
40
30
20
10
0
0.35
0.4
0.45
0.5
0.55
0.6
0.65
0.7
0.75
Axis Title
Series1
b. Pt. 2
dH (mm)
D (m)
0.01
0.021
0.003
0.021
0.017
0.021
X (V)
0.44271887
2
0.24248711
3
0.57723478
8
A (m)
V (m/s)
Q (m/s)
0.00034618
0.44271887
0.00015326
5
0.00034618
2
0.24248711
3
8.39454E-
5
0.00034618
3
0.57723478
05
y (kesalahan
relatif)
3.260176833
74.15367352
27.10755051
0.00019983
xy
1.44334181
0.196
17.9813102
1
15.6474211
7
0.0588
0.3332
Q percobaan
Kesalahan
(m/s)
relatif (%)
0.000148266
3.260176833
0.000146194
74.15367352
0.000145661
27.10755051
b=
( x y )( n x y )
( x ) 2 ( n x 2 )
b=157.05
a=
( x y )+ ( x x y )
( x ) 2 ( n x 2 )
a=100.93
Chart Title
Series1
80
Axis Title
60
40
20
0
0.2
0.25
0.3
0.35
0.4
0.45
0.5
0.55
0.6
Axis Title
c. Pt. 3
dH
(mm)
D (m)
0.056
0.014
0.033
0.014
0.042
0.014
A (m)
V (m/s)
0.0001538
1.0476640
6
0.0001538
7
0.8042387
6
0.0001538
0.9073037
Q percobaan
Kesalahan relatif
(m/s)
(%)
0.000161194
0.000148266
8.019917705
0.00012374
0.000146194
18.1459436
0.000139598
0.000145661
4.343374584
Q (m/s)
X (V)
1.047664
1
0.804238
8
0.907303
7
y (kesalahan
relatif)
8.019917705
18.1459436
4.343374584
xy
8.4021796
1.0976
2
14.593671
0.6468
4
3.9407598
0.8232
b=
( x y )( n x y )
( x ) 2 ( n x 2 )
b=37.636
a=
( x y )+ ( x x y )
( x ) 2 ( n x 2 )
a=44.785
Chart Title
Series1
20
Axis Title
15
10
5
0
0.75
0.8
0.85
0.9
0.95
Axis Title
d. Pt. 4
1.05
1.1
dH (mm)
D (m)
0.032
0.0168
0.032
0.0168
0.015
0.0168
X (V)
0.7919595
9
0.7919595
9
0.5422176
7
A (m)
V (m/s)
Q (m/s)
0.00022155
0.7919595
0.00017546
8
0.00022155
9
0.7919595
5
0.00017546
8
0.00022155
9
0.5422176
5
0.00012013
xy
12.2763571
0.6271999
8
13.2115507
9
0.6271999
9
11.5220731
y (kesalahan
relatif)
15.5012419
16.68210216
21.24990354
b=
0.294
( x y )( n x y )
( x ) 2 ( n x 2 )
b=20.654
a=
( x y )+ ( x x y )
( x ) 2 ( n x 2 )
a=32.449
Q percobaan
Kesalahan relatif
(m/s)
(%)
0.000148266
15.5012419
0.000146194
16.68210216
0.000145661
21.24990354
Chart Title
25
Axis Title
20
15
10
5
0
0.5
0.55
0.6
0.65
0.7
0.75
0.8
0.85
Axis Title
Series1
e. Pt. 5
dH (mm)
D (m)
0.002
0.0196
0.019
0.0196
0.002
0.0196
X (V)
0.19798989
9
0.61024585
2
0.19798989
9
A (m)
V (m/s)
0.00030156
0.19798989
5.97069E-
6
0.00030156
9
0.61024585
05
0.00018402
6
0.00030156
2
0.19798989
9
5.97069E-
y (kesalahan
xy
relatif)
148.3228809
20.55932725
143.9599042
29.3664322
1
12.5462441
7
28.5026068
9
b=
Q (m/s)
05
x
0.0392
0.3724
0.0392
( x y )( n x y )
( x ) 2 ( n x 2 )
b=304.62
Q percobaan
Kesalahan relatif
(m/s)
(%)
0.000148266
148.3228809
0.000146194
20.55932725
0.000145661
143.9599042
a=
( x y )+ ( x x y )
( x ) 2 ( n x 2 )
a=206.45
Chart Title
Series1
200
Axis Title
150
100
50
0
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
0.4
0.45
0.5
0.55
0.6
0.65
Axis Title
f. Pt. 6
dH
(mm)
D (m)
0.004
0.0224
0.006
0.0224
0.026
0.0224
X (V)
0.28
0.3429285
6
A (m)
0.00039388
2
0.00039388
4
0.71386273
34.43670092
8.233124182
(m/s)
(%)
0.000110287
0.000148266
34.43670092
0.000135073
0.000146194
8.233124182
0.000281177
0.000145661
48.19604898
0.28
0.34292856
relatif)
Kesalahan relatif
Q (m/s)
2
0.00039388
y (kesalahan
Q percobaan
V (m/s)
xy
9.64227625
8
2.82337345
3
x
0.0784
0.1176
0.7138627
3
48.19604898
34.4053632
b=
0.5096
( x y )( n x y )
( x ) 2 ( n x 2 )
b=58.05
a=
( x y )+ ( x x y )
( x ) 2 ( n x 2 )
a=0.4494
Chart Title
Series1
60
Axis Title
50
40
30
20
10
0
0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75
Axis Title
g. Pt. 8
dH
(mm)
D (m)
0.005
0.028
0.002
0.028
0.018
0.028
A (m)
V (m/s)
Q (m/s)
0.000615
0.3130495
0.00019266
4
0.000615
3
0.00012185
4
0.000615
0.1979899
0.5939697
1
0.00036555
Q percobaan (m/s
Kesalahan relatif
(%)
0.000148266
23.04394191
0.000146194
19.97777289
0.000145661
60.15321564
X (V)
0.313049
5
0.197989
9
0.593969
7
y (kesalahan
relatif)
23.04394191
19.97777289
60.15321564
xy
7.213895
0.098
3.955397
0.0392
3
35.72918
0.3528
b=
( x y )( n x y )
( x ) 2 ( n x 2 )
b=107.19
a=
( x y )+ ( x x y )
( x ) 2 ( n x 2 )
a=0.9533
Chart Title
70
Axis Title
60
50
40
30
20
10
0
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
0.4
0.45
Axis Title
Series1
0.5
0.55
0.6
0.65
4.6
ANALISA
1. Analisa Percobaan
Tujuan dari praktikum modul H04 ini adalah menyelidiki keabsahan dari Teori
Bernoully pada aliran dalam pipa bundar dengan perubahan diameter. Dalam
mempersiapkan peralatan praktikum, praktikan hanya tinggal menggunakan saja
karena alat peraga teori Bernoully ini sudah disediakan sebelumnya di laboraturium
hidrolika. Namun saat asisten sedang menerangkan langkah-langkah melakukan
percobaan, pipa aliran masuk pada alat terasa longgar sehingga untuk mencegah
lepasnya pipa yang tentunya akan menyebabkan air tumpah ke ruangan praktikum,
praktikan dibantu oleh asisten akhirnya mengganti pipa tesebut dengan pipa cadangan
lainnya yang sudah tersedia. Saat melakukan percobaan pun praktikan melaksanakan
langkah-langkah percobaan sesuai dengan langkah kerja yang telah dituliskan
sebelumnya pada bagian pendahuluan laporan. Seperti yang terdapat pada langkah
kerja, praktikan terlebih dahulu mengisi semua tabung manometer dengan air agar
tidak ada gelembung udara yang terlihat pada manometer. Hal ini dilakukan karena
apabila masih terdapat gelembung udara pada tabung, dapat mempengaruhi
pembacaan skala tinggi tekanan. Pembacaan skala tekanan dilakukan pada tabung 1,
tabung 2, tabung 3, tabung 4, tabung 5, tabung 6, dan tabung 8, dengan variasi debit
sebanyak 3 variasi.
Sedangkan pada tabung 7 terdapat pembacaan skala tinggi kecepatan dan tekanan.
Perbedaan ini karena tabung 7 tidak terhubung dengan tabung sumbat sehingga
distribusi aliran air pada tabung ini pun berbeda dengan ke tujuh tabung lainnya.
Tabung 7 atau Total Head menurut hukum Bernoully seharusnya konstan pada semua
penampang sepanjang pipa uji.
2. Analisa Pengolahan Data
Dalam pengolahan data ini terdapat hal-hal yang telah ditentukan untuk dihitung
yaitu:
Perbedaan tinggi kecepatan pada setiap tabung manometer
Debit aliran air
Untuk pembuktian keabsahan teori bernoully, dapat dibuktikan dengan Total Head (H)
=
v2
2g
dan kecepatan pada semua penampang pipa uji. Saat memasuki pengolahan data,
ternyata Q percobaan dengan Q perhitungan di dalam satu titik memiliki nilai yang
berbeda-beda. Dari sini dapat kita analisis bahwa terdapat faktor yang menyebabkan
adanya perbedaan nilai pada setiap pipa. Faktor tersebut berasal dari kesalahan
percobaan dalam hal ini adalah karena adanya turbulensi, yaitu hilangnya energi yang
ada sehingga berpengaruh kepada aliran air dalam pipa. Hilangnya energi ini terjadi
karena adanya gesekan antara partikel air dengan pipa manometer.
Dalam pengolahan data ini juga akan diperoleh grafik yang dibuat dari metode least
square. Dari tabel least square ini pula kita mendapatkan nilai y,
y=bx
b=
dimana xy adalah total nilai kecepatan dikali dengan persen error sedangkan x2
adalah nilai kecepatan dikuadratkan.
3. Analisa Kesalahan
Rumus yang digunakan untuk mendefinisikan kesalahan pada praktikum ini adalah :
% Error =
Q Qperc
100%
Q
Kesalahan yang terjadi dala percobaan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya
yaitu karena :
Faktor manusia
Ketidaktelitian praktikan dalam membaca skala pada tabung manometer cukup
mempengaruhi persen error dalam percobaan H04 ini. Ketidaktelitian praktikan ini
mempengaruhi dalam pembacaan skala pada pipa-pipa manometer. Kemudian
Kesimpulan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menyelidiki keabsahan teori Bernoully pada
aliran dalam pipa bundar dengan perubahan diameter. Hasil pembacaan di setiap titik
di manometer 7 hampir sama antara satu dengan lainnya. Perbedaan nilai di setiap
titik ini dikarenakan adanya kesalahan dalam praktikum yaitu dalam pembacaan skala
pada pipa manometer. Artinya, Persamaan Bernoully :
V 1 P1
V 2 P2
+
+ z 1=
+
+z
2 g g
2g g 2
2
bisa dikatakan sesuai dengan percobaan. Dengan demikian, jumlah dari ketinggian
kecepatan, ketinggian tekanan dan ketinggian tempat adalah konstan.
4.7
Referensi.
Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Modul Praktikum
Mekanika Fluida dan Hidrolika. Depok: Laboratorium Hidrolika, Hidrologi, dan
Sungai, 2016.
Lampiran