Pendahuluan
Beberapa penelitian menyatakan bahwa
konsep elektrokimia adalah salah satu konsep
yang sulit dipahami dan dianggap rumit oleh
sebagian besar siswa sehingga menimbulkan
miskonsepsi [1] dan [2]. Pada konsep ini banyak
ditemukan miskonsepsi terutama pada aliran
arus pada larutan elektrolit dan jembatan garam
[2]. Salah satu contoh sel Galvani adalah sel
Daniell [3]. Sel Daniell menggunakan dua
elektroda yaitu Zn dan Cu yang masing-masing
dicelupkan dalam larutan sulfatnya. Kedua
larutan dihubungkan dengan jembatan garam [4].
Sel ini melibatkan banyak zat yaitu logam Zn,
logam Cu, larutan Zn, larutan Cu dan garam
pada
agar-agar
sehingga
seringkali
membingungkan siswa [5]. Konsep jembatan
garam seringkali mengacaukan pemahaman
siswa tentang aliran arus listrik pada sel Galvani
[6]. Sebagian siswa berpikir bahwa arus listrik
mengalir melalui jembatan garam. Dalam
praktiknya
pembuatan
jembatan
garam
membutuhkan waktu dan biaya. Penggunaan
jembatan garam pada pembuatan sel Galvani
kurang praktis dan efisien.
Teori
Alat untuk mendapat arus listrik dengan
bantuan reaksi kimia disebut dengan sel Galvani
atau sel Volta [3]. Reaksi kimia yang
dimanfaatkan untuk menghasilkan arus listrik
adalah reaksi redoks spontan [8] dan [9]. Sel
Galvani terdiri atas dua elektroda dan elektrolit.
Elektroda dihubungkan oleh penghantar luar
yang mengangkut elektron ke dalam sel atau ke
luar sel. Elektron akan bermigrasi dari satu
elektroda ke elektroda lainnya [4]. Contoh sel
Galvani adalah sel Daniell yang dibuat oleh John
Daniell pada tahun 1833. Elektroda tempat
terjadinya oksidasi adalah batang seng yang
dicelupkan dalam larutan seng sulfat. Elektroda
tempat terjadinya reduksi adalah batang
tembaga yang dicelupkan dalam larutan
tembaga sulfat. Kedua elektroda ini biasanya
ditandai sebagai Zn/ZnSO4 dan Cu/CuSO4. Pelat
berpori atau material yang mirip digunakan untuk
memisahkan kedua larutan dan pada saat yang
sama memungkinkan kation bermigrasi dari
elektroda negatif ke elektroda positif. Liberko,
Pengaplikasian
konsep
sel
Galvani
diantaranya dalam kinerja aki, baterai, dan sel
kering. Beberapa sel penghasil energi tersebut
tidak menggunakan dua larutan elektrolit yang
dihubungkan oleh jembatan garam. Hal ini
menyebabkan
siswa
kurang
bisa
menghubungkan konsep elektrokimia yang
berlangsung pada berbagai bentuk sel Galvani
ISBN xxx-x-xxxx-xxxx-x
http://portal.fi.itb.ac.id/cps/
Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011 (SNIPS 2011)
22-23 Juni 2011, Bandung, Indonesia
Endapan
Cu
(V)
E
anoda
(V)
1,769
1,022
-1,525
-0,778
0,683
-0,439
Anoda
Katoda
Mg
Zn
Kalomel
Kalomel
0,244
0,244
Fe
Kalomel
0,244
ISBN xxx-x-xxxx-xxxx-x
E
katoda
(V)
Potensial sel
terukur
(V)
Eo
anoda
(V)
Katoda
Anoda
Eo
anoda
(V)
Grafit
Mg
-1,525
1,864
0,339
Grafit
Grafit
Zn
Fe
-0,778
-0,439
1,117
0,776
0,339
0,337
http://portal.fi.itb.ac.id/cps/
Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011 (SNIPS 2011)
22-23 Juni 2011, Bandung, Indonesia
Anoda
Larutan
Na2SO4
Larutan
2+
2+
2+
(Zn , Mg dan Fe )
sesuai dengan
elektrodanya
Mg
Zn
1,864 V
1,117 V
2,050 V
1,099 V
Fe
0,776 V
0,744 V
ISBN xxx-x-xxxx-xxxx-x
Elektroda
Floral foam
Jembatan
Garam
Mg
2,050 V
2,064 V
Zn
Fe
1,099 V
0,744 V
1,1 V
0,708 V
http://portal.fi.itb.ac.id/cps/
Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2011 (SNIPS 2011)
22-23 Juni 2011, Bandung, Indonesia
Referensi
[1] Ozkaya, A. R, Conseptual Difficulties
Experienced by Prospective Teachers in
Electrochemistry : Half Cell Potential, Cell
Potential, Chemical and Electrochemical
equilibrium in Galvanic Cell, J. Chem.
Educ, 79, 735-738 (2002)
[2] Sanger,M. J., Greenbowe, T. J, Students
Misconception in Electrochemistry: Current
Flow in ElectrolyteSolution and Salt Bridge,
J. Chem.Educ, 74, 819-823 (1997)
[3] Levine, I. N, "Physical Chemistry Fourth
Edition. New York, McGraw-Hill, Inc, 1995
[4] Atkins, P. W, Physical Chemistry 6th Educ,
NewYork, W. H Freeman and Co, 1998
[5] Eggen, P. O., Gronneberg, T., Kvittingen, L,
Small Scale and Low-Cost Galvanic Cells,
J. Chem. Educ, 83, 1201-1203 (2006)
[6] Boulabiar, A., Baouraoui, K., Chastrette, M.,
Abderraba, M, A Historical Analysis of The
Daniell Cell and Electrochemistry Teaching
in French and Tunisian Textbooks, J.Chem.
Educ, 81, 754-757 (2004)
[7] Bockris, J. O. M., Reddy, A. K. N, Modern
Electrochemistry I Ionic, Second Edition,
NewYork, Kluwer Academic Publisher,
2002
[8] Chang, R, Chemistry, Sixth Edition, New
York, McGraw-Hill, 1998
[9] White, D.P, Electrochemistry. Wilmington,
University of Caroline, 1999
[10] Liberko, C.A, A Simple and Inexpensive
Salt Bridge for Demonstrations Involving a
Galvanic Cell, J. Chem. Educ, 84, 597
(2007)
[11] Ahmad, H, Elektrokimia dan Kinetika
Kimia Bandung, P.T. Citra Aditya Bakti,
1992
Mg
Zn
Fe
1,864 V
1,117 V
0,776 V
3,412 V
2,248 V
1,730 V
5,11 V
3,250 V
2,434 V
6,73 V
4,29 V
3,205 V
8,46 V
5,38 V
3,83 V
9,94 V
6,39 V
4,48 V
11,58 V
8,19 V
5,04 V
Kesimpulan
Potensial elektroda standar grafit adalah 0,34
V. Penggunaan larutan Na2SO4 lebih praktis dan
efisien daripada penggunaan larutan ion senama
dengan elektrodanya dalam pembuatan sel
Galvani. Floral foam dapat digunakan sebagai
pengganti jembatan garam pada sel Galvani.
Potensial sel Galvani yang dirangkai seri
ISBN xxx-x-xxxx-xxxx-x
Bunbun Bundjali
KK Kimia Fisik dan Anorganik, ITB, Jl. Ganesha 10,
Bandung 40135
bunbun@chem.itb.ac.id
*Corresponding author
http://portal.fi.itb.ac.id/cps/