Anda di halaman 1dari 3

Biografi Anthony Van Leeuwenhoek

Biografi Anthony Van Leeuwenhoek, Antonie Philips van Leeuwenhoek (24 Oktober 1632
30 Agustus 1723) adalah ilmuwan Belanda yang berasal dari Delft. Ia disebut sebagai "Bapak
Biologi", dan dianggap sebagai mikrobiolog pertama. Ia terlahir sebagai putra pembuat
keranjang. Ia terkenal atas pengembangan mikroskop dan kontrobusinya terhadap didirikannya
mikrobiologi. Ia adalah orang pertama yang mengamati dan mendeskripsikan organisme bersel
satu.
Dia berasal dari famili kalangan tengah dan hampir sepanjang hidupnya jadi pegawai kotapraja
dalam posisi yang tidak begitu penting. Penemuan Leeuwenhoek yang besar tak lain akibat
hobinya memicing-micingkan mata lewat kaca mikroskop.
Pada saat itu, tentu saja, orang tidak bisa begitu saja lari ke toko dan beli mikroskop, karena itu
Leeuwenhoek membikinnya sendiri. Dia samasekali bukan penggosok lensa profesional dan
belum pernah dapat didikan khusus di bidang itu. Meski begitu, keahlian yang dikembangkan
amat luar biasa, jauh melampaui kebiasaan para profesional pada saat itu.
Kendati perangkat mikroskop sudah ditemukan orang sebelum Leeuwenhoek lahir, dia tidak
menggunakannya. Sebaliknya, dengan cermat dan tepat dia menggosok lensa berukuran kecil.
Leeuwenhoek mampu menghasilkan mikroskop yang punya daya kekuatan pengamatan yang
jauh lebih baik dari mikroskop yang sudah ada. Salah satu dari lensa yang masih ada punya
kapasitas membesarkan sekitar 270 kali, bahkan ada pertanda dia berhasil membuat lebih
sempurna dari itu.
Leeuwenhoek punya kesabaran yang amat sangat dan pengamat yang tekun, punya penglihatan
tajam serta rasa ingin tahu yang tak terhingga. Dengan lensa yang teramat kecil itu dia meneliti

pelbagai macam benda, mulai rambut hingga sperma anjing, dari titik hujan hingga serangga
kecil. Juga serat, bagian kulit dan macam-macam benda lainnya. Dia membuat catatan yang teliti
dan membuat gambar sketsa terperinci dari tiap apa saja yang diamatinya.
Terhitung tahun 1673 dan seterusnya, Leeuwenhoek senantiasa menjalin hubungan dengan "The
Royal Society of England" suatu lembaga ilmiah terkemuka pada jaman itu.
Meskipun dia tak punya latar belakang pendidikan tinggi (cuma sekolah dasar dan cuma tahu
satu bahasa, bahasa Belanda), dia terpilih jadi anggota lembaga ilmiah itu pada tahun 1680. Dia
juga jadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan di Paris.
Leeuwenhoek dua kali kawin, punya enam anak tetapi tanpa cucu. Kesehatannya baik, masih
dapat bekerja keras di akhir-akhir hayatnya.
Banyak tokoh kenamaan mengunjunginya, termasuk Czar Rusia, Peter Yang Agung, dan Ratu
Inggris. Dia menghembuskan nafas penghabisan tahun 1723 juga di Delft pada umur 90 tahun.
Leeuwenhoek melakukan banyak penemuan penting. Dialah orang pertama yang menjabarkan
spermatozoa (1677), dan merupakan salah seorang yang mula-mula menjabarkan darah merah
dan darah putih.
Dia menentang teori tentang generasi spontan bentuk sederhana dari kehidupan dan memaparkan
banyak bukti-bukti yang berlawanan dengan itu. Dia mampu menunjukkan, misalnya, bahwa
hewan kecil pemakan darah tak bersayap berkembang biak dalam cara serupa dengan insekta
bersayap.
Penemuan terbesarnya muncul tahun 1674 tatkala ia membuat penelitian pertama kali terhadap
kuman. Ini merupakan salah satu penemuan besar tentang cairan sperma yang mengakibatkan
penyuburan dalam sejarah manusia. Di dalam titik air kecil itu Leeuwenhock menemukan suatu
dunia yang sama sekali baru, sepenuhnya dunia tak terduga, penuh dengan kehidupan.
Meski belum disadarinya, dunia baru ini punya arti amat penting kepada umat manusia.
Sesungguhnya, "benda amat kecil mikroskopis" itu yang diamatinya sering merupakan faktor
kekuatan penting baik untuk kehidupan maupun kematian manusia. Sekali sudah ditelitinya,
Leeuwenhoek sanggup menemukan kuman di pelbagai tempat yang berbeda-beda: di sumur dan
di kubangan, di titik air hujan, di mulut dan usus menuju anus manusia. Dia melukiskan pelbagai
bentuk bakteri, juga protozoa dan menghitung ukurannya.
Penggunaan penemuan besar Leeuwenhoek belum terlaksana sampai datangnya Pasteur hampir
dua abad kemudian. Fakta menunjukkan, seluruh obyek masalah mikrobiologi praktis tak ada
kegiatan hingga abad ke-19 tatkala mikroskop yang disempurnakan dikembangkan.
Orang mungkin mempertanyakan andaikata Leeuwenhock tak pernah lahir ke dunia dan
penemuan-penemuannya tak terjadi hingga abad ke- 19, mungkin saja hanya membuat sedikit
perbedaan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.

Tetapi, tak ada bantahan bahwa Leeuwenhoek-lah yang menemukan kuman, dan melalui dia
dunia ilmu pengetahuan menjadi sadar terhadap kehadirannya.
Leeuwenhoek seringkali dianggap sebagai orang yang karena nasib baik kebetulan tergelincir
pada penemuan ilmiah penting. Ini samasekali jauh dari kebenaran. Penemuan mikro-organismenya merupakan akibat normal dari pembikinan mikroskop yang cermat dengan kualitas yang tak
ada bandingannya dengan yang sudah ada masa itu, dan kesabaran serta ketepatannya selaku
peneliti.
Dengan kata lain, penemuannya adalah hasil dari gabungan antara ketrampilan dan kerja keras,
berlawanan dan tak ada sangkut-pautnya dengan sekedar nasib keberuntungan.
Penemuan kuman ini merupakan suatu penemuan penting ilmiah yang langka yang dilakukan
oleh perseorangan. Leeuwenhoek betul-betul kerja sendirian. Penemuan protozoa dan bakterinya
tak dapat bantuan siapa pun-tidak demikian halnya pada sebagian terbesar kemajuan di bidang
biologi --serta bukannya merupakan pertumbuhan wajar dari pengetahuan biologi sebelumnya.
Faktor inilah, bersamaan dengan arti penting penggunaan penemuannya, yang membuatnya
dapat tempat tinggi dalam urutan daftar buku ini.
Penemuan Antony Van Leeuwenhoek
Semasa hidupnya Antony Van Leeuwenhoek memecahkan lebih dari 500 lensa optik . Dan
membuat lebih dari 400 jenis tipe mikroskop, hingga kini hanya ada 9 yang masih tersisa.
Antony menemukan perak dan perunggu untuk mengapit lensa. Hal tersebut menunjukkan
perbesaran lensa sebanyak 275 kali. Hal ini merupakan dugaan bahwa Antony Van Leeuwenhoek
menemukan mikroskop dengan perbesaran hingga 500 kali. Walaupun demikian penemuannya
diingat sepanjang masa.
Adapun Penemuan dari Antony Van Leeuwenhoek
* the infusoria (protists in modern zoological classification), in 1674
* the bacteria, (e.g. large Selenomonads from the human mouth), in 1676
* the spermatozoa in 1677. Van Leeuwenhoek had troubles with Dutch theologists about his
practice.
* the banded pattern of muscular fibers, in 1682.
Pada tahun 1687 dia meneliti biji kopi . Dia merebus biji kopi , dan memotong menjadi beberapa
bagian dan melihat spons didalamnya , ia belum pernah melihat gejala ini sebelumnya . Biji
tersebut di tekan dan setelah itu minyak keluar dari biji tersebut . Kemudian direbus lagi dengan
air sebanyak dua kali , dan Antony
http://koleksi-biografi.blogspot.co.id/2011/06/biografi-anthony-vanleeuwenhoek.html

Anda mungkin juga menyukai