Bab II Pure Substances PDF
Bab II Pure Substances PDF
v, m3/kg
0,3928
P,bar
h, kJ/kg
x,%
20
2100
2
50
0,7
3,25
1,5
3
v, m3/kg
0,05
P,bar
60
5
15
u, kJ/kg
x,%
2951,3
2576,0
588,74
290
140
2.3 Lengkapi tabel berikut untuk H2O :
T, oC
P, kPa
h, kJ/kg
200
u,kJ/kg
0,7
140
1800
1000
80
400
600
3165,7
P, kPa
180
h, kJ/kg
75
Keadaan (state)
0,4
800
800
213,39
1,0
Halaman
42
Termodinamika I
P, kPa
500
v, m3/kg
Keadaan (state)
0.012
200
700
80
Saturated vapor
P, kPa
u, kJ/kg
130
200
3000
188.4
Keadaan (state)
Saturated liquid
P, bar
10
34
40
v, m3/kg
h, kJ/kg
219,17
x, %
0,0236
5
3,6
57,82
2.9
T, oC
4
P, bar
, m3/kg
6
2,8
4
0.0341
20
u, kJ/kg
204,8
x, %
284,75
P, bar
0,80
0,60
.
0,40
, m3/kg
.
.
.
0,0509
h, kJ/kg
93,42
..
..
..
x, %
..
..
80
..
P, bar
4
, m3/kg
0,0509
30
x, %
248,20
182,86
12
26
u, kJ/kg
0,0008309
Halaman
43
Termodinamika I
T,C
8
30
20
12
80
8
P,kPa
320
v, m3/kg
u, kJ/kg
Keadaan (state)
0,015
95
Saturated liquid
600
400
600
180
300
Saturated vapor
2.12 Sebuah tangki dengan volume 0,009 m3 berisi campuran cairan-uap R-134a
pada 200 kPa dengan kualitas 25%, hitunglah:
a) massa uap, dalam kilogram dan
b) Persentase volume yang ditempati oleh fase cair
2.13 Sebuah tangki kaku volume 1,8 m3 berisi uap air pada 220oC. Sepertiga dari
volume tersebut berada dalam keadaan (cair) liquid dan sisanya dalam
keadaan uap. Hitung (a) tekanan uap air, (b) kualitas campuran, dan (c)
densitas campuran
2.14 Sebuah sistem piston silinder yang bebas gesekan berisi 0,85 kg R-134a
pada 10oC . Massa piston 12 kg dan diameter 25 cm. Tekanan udara
atmosfir setempat adalah 88 kPa. Sekarang kalor ditransfer ke R-134a
hingga temperaturnya mencapai 15oC. Hitung (a) tekanan akhir di dalam
silinder, (b) perubahan volume silinder, dan (c) perubahan enthalpi R-134a.
2.15 Air (H2O) yang berada di dalam panci sedalam 5 cm diamati mendidih pada
98oC. Bila air diletakkan dalam panci sedalam 40 cm, hitunglah (a) tekanan
air pada bagian paling bawah panci, (b) pada temperatur berapa air di dalam
panci 40 cm mulai mendidih. Asumsi kedua panci terisi penuh dengan air
dan kerapatan air diasumsi konstan pada 1000 kg/m3.
2.16 Air (H2O) dipanaskan di dalam sistem piston silinder yang vertikal. Massa
piston 20 kg dengan luas penampang 100 cm2. Jika tekanan atmosfir
setempat 100 kPa, tentukan pada temperatur berapa air mulai mendidih.
2.17 Sebuah tangki kaku volume 2,5 m3 berisi campuran cairan jenuh dan uap air
pada 75oC. Air kemudian dipanaskan secara perlahan. Hitunglah pada
temperatur berapa cairan di dalam tangki habis menguap.
2.18 Sebuah tangki kaku berisi 2 kg refrigerant-134a pada 800 kPa dan 120oC.
Hitung volume tangki [m3] dan total energi dalam [kJ].
2.19 Sebuah tangki yang volumenya tidak diketahui dipartisi menjadi dua bagian.
Bagian yang satu berisi 0,001 m3 refrigant-12 yang berada pada kondisi
saturated liquid pada 0,8 MPa, sementara bagian yang lainnya kosong.
Partisi kini dibuka sehingga refrigerant mengisi penuh tangki. Jika keadaan
akhir refrigerant 25oC dan 200 kPa, hitung volume tangki.
Halaman
44
Termodinamika I
2.20 Sebuah tangki yang volumenya tidak diketahui dipartisi menjadi dua bagian.
Bagian yang satu berisi 1 kg air yang berada pada kondisi saturated liquid
pada 6 MPa, sementara bagian yang lainnya kosong. Partisi kini dibuka
sehingga air mengisi penuh tangki. Jika kondisi akhir di dalam tangki 3
MPa dan 75oC, hitunglah (a) volume awal cairan jenuh, dalam liter, and (b)
volume total tangki, dalam liter. [ 1 liter = 103 m3 ]
2.21 Hitung energi dalam ,[kJ], dari 0,1 m3 R-134a pada 0oC bila diketahui
volume spesifiknya 0,035 m3/kg.
2.22 Hitung volume spesifik, energi dalam dan entalpi dari air pada kondisi
cairan tertekan pada 60oC dan 10 MPa menggunakan asumsi cairan jenuh.
Bandingkan nilai tersebut jika menggunakan tabel compressed liquid.
2.23 Carilah data yang dibutuhkan untuk air (H2O) untuk kondisi berikut:
a) Temperatur dan energi dalam specifik pada 15 bar dengan enthalpy
sebesar 2899,3 kJ/kg.
b) Kualitas dan volume spesifik pada 200oC dengan enthalpy sebesar
1822,8 kJ/kg.
c) Energi dalam dan volume spesifik pada 140C dengan enthalpy
sebesar 2733,9 kJ/kg
2.24 Carilah data yang dibutuhkan untuk air (H2O) untuk kondisi berikut:
a) Tekanan dan volume spesfik kondisi saturated liquid pada 20C
b) Temperatur dan enthalpy untuk kondisi saturated vapor pada 9 bar
c) Volume spesifik dan energi dalam pada 10 bar and 280C
2.25 Carilah data yang dibutuhkan untuk refrigerant 134a untuk kondisi berikut:
a) Kualitas uap dan volume spesifik pada 44oC dan enthalpy 282,34
kJ/kg.
b) Energi dalam dan volume spesifik pada 30oC and the enthalpy 263,50
kJ/g,
c) Tekanan dan entalpi pada 40oC dan energi dalam 252,13 kJ/kg
d) Perkiraan enthalpy dan volume spesifik pada 10 bar and 20oC.
2.26 Carilah data yang dibutuhkan untuk refrigerant 134a untuk kondisi berikut:
(a) Perkiraan enthalpy dan volume spesifik pada 8oC and 12 bar,
(b) Tekanan dan entalpi pada 16 oC dan kualitas uap 50%,
(c) Temperatur dan energi dalam pada 0,90 MPa dan enthalpy 282,34 kJ/kg
2.27 Carilah data yang dibutuhkan untuk refrigerant 134a untuk kondisi berikut:
a) Tekanan dan volume spesifik dari cairan jenuh pada 8oC.
b) Temperatur dan entalpi dari uap jenuh pada tekanan 6 bar.
2.28 Carilah data yang dibutuhkan untuk refrigerant 134a untuk kondisi berikut:
(a) volume spesifik dan energi dalam internal pada 0,7 MPa dan 40oC.
(b) temperatur dan volume spesifik pada 3,2 bar dan kualitas uap 40%.
2.29 Air pada 2 MPa dan 280oC didinginkan pada volume konstan hingga
tekanannya menjadi 0,5 MPa. Hitung energi dalam spesifik pada kondisi
akhir.
2.30 Air pada 10 bar dan 300oC didinginkan di dalam tangki kaku sampai
akhirnya menjadi uap jenuh. Hitung tekanan dan temperatur akhir serta
perubahan energi dalamnya.
Halaman
45
Termodinamika I
2.31 Air pada 10 bar dan 0,02645 m3/kg mengalami proses tekanan konstan
menjadi 0,206 m3/kg. Hitung perubahan energi dalam spesifik, [kJ/kg].
2.32 Air (H2O) mula-mula 0,3 bar dan 1,694 m3/kg, kemudian dipanaskan pada
volume konstan hingga tekanannya menjadi 1 bar. Hitunglah:
a) Kualitas awal
b) Perubahan energi dalam spesifik akhir, dalam kJ/kg
c) Sketsa proses dalam diagram P-v
2.33 R-134a mengalami proses isotermal pada 40oC. Tekanan awal 4 bar dan
volume spesifik akhirnya 0,010 m3/kg. Hitung perubahan entalpi spesifik,
[kJ/kg].
2.34 Uap air mula-mula 1,5 bar dan 200oC dikompressi secara isotermal. (a) Bila
volume spesifik akhir 0,3 m3/kg, hitung perubahan energi dalam,[kJ/kg]. (b)
Bila energi dalam akhir 2200 kJ/kg, hitung perubahan volume spesifik,
[m3/kg].
2.35 R-134a pada 0,5 MPa mempunyai volume spesifik 0,025 m3/kg (state 1). Ia
berekspansi pada temperatur konstan sehingga tekanannya menjadi 0,28
MPa (state 2). Akhirnya fluida didinginkan pada proses tekanan konstan
sehingga menjadi saturated vapor (state 3). Hitunglah perubahan volume
spesifik antara state 1 dan 2 serta state 1 dan 3.
2.36 Air pada 2,5 MPa dan 40oC berubah keadaan menjadi 10 MPa dan 100oC.
a) Hitung perubahan volume spesifik dan entalpi berdasarkan tabel
compressed liquid
b) Carilah v dan h jika mengguankan data kondisi jenuh sebagai
pendekatan
2.37 Sebuah tangki dengan volume 0,01 m3 berisi R-134a campuran cairan
jenuh dan uap jenuh pada 80 kPa dan kulalitas uap 30 %. Hitunglah:
a) Massa uap,[kg]
b) Persentase volume fasa cair di dalam tangki
2.38 Sebuah bejana volume 0,5m3 berisi 10 kg refrigerant-22 pada 20oC.
Hitunglah:
a. Tekanan
b. Total energi dalam, dan
c. Volume yang ditempati oleh fase cair.
2.39 Tentukan energi dalam (dalam kilojoule) dari 0,1 m3 refrigerant 134a pada
0oC jika diketahui pada saat itu volume spesifiknya 0,035 m3/kg.
2.40 Sebuah bejana kaku berisi 2 kg refrigerant-22 pada 800 kPa dan 50oC.
Hitunglah volume bejana dan total energi dalamnya.
2.41 Sebuah tangki kaku kapasitas 0,5 m3 mula-mula berisi air (H2O) dalam
kondisi campuran pada 100oC. Air kemudian dipanaskan hingga mencapai
keadaan kritis. Hitunglah massa air dalam kondisi cairan dan volume yang
ditempati cairan pada awal proses.
2.42 Sebuah tangki yang volumenya tidak diketahui dibagi menjadi dua bagian
oleh sebuah partisi. Salah satu bagian berisi 0,001 m3 refrigant-22 pada
kondisi saturated liquid pada 0,8 MPa, sementara bagian satunya lagi
Halaman
46
Termodinamika I
Halaman
47
Termodinamika I
Halaman
48
Termodinamika I
2.61 Sebuah sistem piston-silinder berisi 0,1 m3 air dalam keadaan cair dan 0,9
m3 dalam keadaan uap berada pada keadaan kesetimbangan pada 500 kPa.
Kalor ditambahkan pada tekanan konstan hingga temperatur mencapai
200oC.
a. Berapa temperatur mula-mula air?
b. Hitung massa total air.
c. Hitung volume akhir.
d. Tunjukkan prosesnya pada diagram P-v hubungannya dengan garis jenuh.
2.62 10 kg refrigerant 12 pada 0,8 MPa dan 40oC didinginkan pada tekanan
konstan hingga akhirnya menjadi compressed liquid pada 20oC.
a. Hitung perubahan volume (m3).
c. Hitung perubahan energi dalam total (kJ).
2.63 Mula-mula sebuah tangki kaku berisi 0,2 m3 uap air jenuh (saturated vapor)
pada 5 bar. Perpindahan kalor dari tangki menyebabkan penurunan tekanan
menjadi 1 bar. Untuk kondisi akhir dalam kesetimbangan, hitunglah (a)
temperatur, dalam derajat Celsius, (b) kualitas akhir, dan (c) rasio antara
massa cairan dengan massa uap (d) tunjukkan prosesnya dalam diagram P-v.
2.64 Refrigerant 134a pada tekanan 0,50 MPa mempunyai volume spesifik 0,025
m3/kg (state 1). Selanjutnya R-134a berekspansi pada temperatur konstan
hingga tekanannya turun ke 0,28 MPa (state 1). Akhirnya fluida didinginkan
pada tekanan konstan hingga menjadi saturated vapor (state 3)
(a) Hitung perubahan volume spesifik antara state 1 and 2, dan state 1 and 3,
dalam m3/kg.
(b) Hitunglah perubahan energi dalam spesifik, dalam kJ/kg, antara state 2
dan 3
(c) Gambarkan proses tersebut pada diagram P-v.
Halaman
49