Anda di halaman 1dari 3

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI KATAK

FEBRIANSYAH
KHAIRUNNISA PURBA
NUR ISNINDA
RAHMAT TANJUNG
TASYA ANNISA

Madrasah Aliyah Negeri Tebing Tinggi


Katak (bahasa Inggris: frog) adalah binatang amfibi pemakan serangga yang hidup di air tawar
atau di daratan, berkulit licin, berwarna hijau atau merah kecokelat-cokelatan, kaki belakang lebih
panjang, pandai melompat dan berenang. Katak hidup menyebar luas, terutama di daerah yang
berhawa panas. Makin dingin tempatnya, seperti di atas gunung atau di daerah bermusim empat
jumlah jenis katak cenderung semakin sedikit. Salah satunya ialah karena katak termasuk hewan
berdarah dingin, yang membutuhkan panas dari lingkungannya untuk mempertahankan hidupnya
dan menjaga metabolisme tubuhnya.

Pada badan katak, terdapat kaki depan yang terdiri atas lengan atas, lengan bawah, telapak
tangan dan jari yang berjumlah 4 buah. Sedangkan pada kaki belakang, terdiri atas paha, betis,
telapak kaki, jari-jari kaki serta selaput renang yang berada di antara jari-jari kaki. Fungsi dari selaput
renang ini yaitu membantu kata berenang sewaktu dalam air. Pada rongga mulut katak, terdapat
lidah yang panjang dan dapat dijulurkan keluar yang fungsinya untuk menangkap mangsa. Di bagian
samping kepala katak terdapat mebrana timpani berfungsi sebagai penerima suara dan kemudian
diteruska oleh saluran eustachii. Nah, saluran eustachii ini terhubung dengan rongga mulut dan
telinga pada katak.
Sistem pernapasan pada katak terdiri atas insang, paru-paru dan kulit. Ketika katak masih pada
tahap larva (kecebong) katak bernapas menggunakan insang. Nah, saat katak masuk tahap dewasa,
katak bernapas menggunakan kulit dan paru-paru. Kulit katak yang selalu dalam keadaan basah
mengandung banyak kapiler sehingga oksigen mudah berdifusi melalui kulit.
Sistem pencernaan pada amfibi terdiri atas beberapa saluran. Saluran tersebut terdiri atas mulut,
kerongkongan, lambung, usus dan kloaka. Makanan dari mulut masuk ke lambung melalui
kerongkongan. Di lambung makanan tersebut dicerna dan kemudia masuk ke usus untuk diserap
nutrisinya. Sisa makanan tersebut dikeluarkan melalui kloaka dengan proses defekasi.
Sistem reproduksi pada amfibi terjadi di luar tubuh induk. Maksudnya fertilisasi terjadi di luar tubuh.
Ketika katak jantan dan betina kawin, keduanya akan melakukan ampleksus yaitu katak jantan akan
melekat pada tubuh katak betina dan menekan perut katak betina. Lalu katak betina akan
mengeluarkan ovum ke dalam air melalui kloaka. Setelah katak betina mengeluarkan ovum, katak
jantan pun mengeluarkan sperma melalui kloaka. Setelah terjadi fertilisasi eksternal, ovum akan
diselimuti oleh cairan kental sehingga berbentuk gumpalan telur.

Anda mungkin juga menyukai