PROTOKOL REKOMENDASI PENGENDALIAN DI OTI FRIED CHICKEN
No
1.
2.
3.
4.
Proses
Rekomendasi pengendalian
Bahan Baku Bahan baku ayam yang diterima
sesuai dengan standar Nasional Indonesia (2009) mengenai Mutu karkas dan daging ayam dengan melihat persyaratannya dari segi konformasi, perdagingan, perlemakan, keutuhan, perubahan warna,kebersihan* Penerimaan Pengujian dilakukan secara visual dan (inspeksi), perabaan (palpasi), dan penyimpana atau penyayatan (insisi). n bahan Penyimpanan karkas atau daging baku ayam dapat dilakukan dalam bentuk segar, segar dingin atau beku di ruangan atau tempat sesuai dengan karakteristik produk* Cara Perlindungan kontak langsung Pengolahan dengan makanan dilakukan dengan Makanan. menggunakan sarung tangan plastik sekali pakai, penjepit makanan, dan sendok garpu. Perlindungan pencemaran terhadap makanan dilakukan dengan menggunakan celemek (apron), tutup rambut (hair net), dan sepatu dapur.** Kebersihan Pemeliharaan kebersihan karyawan Permukaan dilakukan dengan cara mewajibkan yang karyawan untuk mencuci tangan Kontak sebelum dan sesudah menangani dengan bahan makanan serta menggunakan Bahan sarung tangan Pangan Setiap peralatan pengolahan pangan yang terdapat di restoran terbuat dari stainless steel sehingga mudah dibersihkan, tidak bereaksi, tahan
Keterangan
Apakah sudah diterapkan?
Belum, Apakah setuju diterapkan Ya Setuju Tidak setuju
5.
6.
karat, tidak menyerap, dan tidak
mengandung toksik. Pemeliharaan kebersihan peralatan pengolahan pangan dilakukan dengan proses pembersihan dengan deterjen serta sanitasi sebelum dan setelah digunakan** Pencegahan Pemisahan tempat penyimpanan Kontaminas antara bahan mentah dengan i Silang produk setengah jadi atau produk jadi, pelaksanaan proses pengolahan, penyimpanan, dan penyajian pangan sesuai dengan standar sanitasi, pelaksanaan proses sanitasi ruangan dan peralatan pengolahan pangan secara baik dan benar** Fasilitas Fasilitas kebersihan yang harus hiegine dimiliki, yaitu fasilitas mencuci karyawan tangan dan mengeringkan tangan secara higienis bagi karyawan Mempunyai toilet dengan desain yang higienis** Kesehatan Restoran melakukan kegiatan Pekerja pemantauan dan pengelolaan kesehatan pekerja secara rutin guna mencegah terjadinya kontaminasi pada produk pangan, bahan pangan, kemasan, maupun peralatan pengolahan pangan oleh pekerja yang tidak sehat Karyawan selalu melaporkan kepada manajemen mengenai sakit dan cedera yang sehingga tidak diperbolehkan melakukan penanganan pangan meliputi: penyakit kuning, diare, muntah, demam, sakit tenggorokan dengan demam, infrksi kulit yang terbuka, keluarnya cairan adri telinga,mata, hidung Perlindungan pencemaran terhadap
makanan karyawan menggunakan
celemek (apron), tutup rambut (hair net), dan sepatu dapur. Perilaku karyawan yang harus dipatuhi selama bekerja, yaitu tidak merokok, tidak makan atau mengunyah, tidak bersin atau batuk diatas pangan yang terbuka tidak memakai perhiasan kecuali cincin nikah polos, tidak menggunakan peralatan dan fasilitas yang tidak diperlukan** *Badan Standarisasi Nasinal. 2009. Standar Nasional Indonesia 3924:2009. Mutu Karkas dan Daging Ayam. Jakarta **Badan Standarisasi Nasional. 2011. Standar Nasional Indonesia CAC/RCP 1:2011. Rekomendasi Nasional Kode Praktis Prinsip Umum Higinen Pangan. Jakarta