Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KEBANKSENTRALAN

Perbandingan Bank Sentral : Bank Indonesia, Federal Reserve System, dan


Bank of England

Disusun Oleh :
ANITA WARDANI
NIM : 222015044

Program Studi Ilmu Ekonomi


Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2016

Pendahuluan

Kata bank berasal dari bahasa Italia (banca) berarti tempat penukaran uang, merupakan
adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan yang umumnya didirikan dengan kewenangan
untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan mata uang atau yang
dikenal sebagai banknote. Sentral yang dimaksud merupakan suatu titik, inti, dan pusat dari
suatu kegiatan.
Bank sentral merupakan pusat pelaksanaan kegiatan keuangan di suatu negara. Bank sentral
menjadi lembaga yang memiliki peran penting dalam perekonomian suatu bangsa, terutama
di bidang moneter, keuangan, dan perbankan. Sehingga oleh karena itu bank sentral
menjalankan tugasnya berdasarkan garis-garis pokok kebijaksanaan yang ditetapkan oleh
pemerintah.
Peran Bank Sentral akan tercermin dari tugas utama, yaitu menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter, mengatur dan mengawasi bank, serta menjaga kelancaran sistem
pembayaran. Di Indonesia, peranan Bank Sentral ini diserahkan kepeda Bank Indonesia.
Undang-undang yang mengatur tentang Bank Sentral adalah Undang-Undang No. 13 Tahun
1968 tentang Bank Indonesia.
Dalam paper ini akan dijelaskan mengenai komparasi atau perbandingan sank sentral milik
Indonesia, Amerika Serikat dan Inggris. Secara garis besar, kestabilan keuangan suatu negara
menjadi tujuan utama pelaksanaan kebanksentralan dengan pelaksanaan kebijakan yang bisa
saja berbeda untuk setiap negara. Perbedaan tersebut dalam aspek tujuan, tugas, hingga
bagaimana merumuskan kebijakan moneter yang akan diberlakukan.

PEMBAHASAN
A. Sejarah
singkat Bank
Indonesia,
Federal
Reserve
System, Bank
of England
Bank Indonesia
Pada

1828

De

Javasche

Bank

didirikan

oleh

Pemerintah

Hindia

Belanda sebagai bank sirkulasi yang bertugas mencetak dan mengedarkan uang pada masa
sebelum merdeka. Bank Indonesia resmi dibentuk pada 1 Juli 1953 berdasarkan UU no. 11
tahun 1953 tentang Bank Indonesia menetapkan pendirian Bank Indonesia untuk
menggantikan fungsi De Javasche Bank sebagai bank sentral, dengan tiga tugas utama di
bidang moneter, perbankan, dan sistem pembayaran.
Pada tahun 1968 diterbitkan Undang-Undang Bank Sentral yang mengatur kedudukan dan
tugas Bank Indonesia sebagai bank sentral, terpisah dari bank-bank lain yang melakukan
fungsi komersial. Selain tiga tugas pokok bank sentral, Bank Indonesia juga bertugas
membantu Pemerintah sebagai agen pembangunan mendorong kelancaran produksi dan
pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup rakyat.
Tahun 1999 merupakan Babak baru dalam sejarah Bank Indonesia, sesuai dengan UU
No.23/1999 yang menetapkan tujuan tunggal Bank Indonesia yaitu mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah dan menjadi lembaga yang Independen.
Federal Reserve System
Federal Reserve System atau dikenal dengan The Fed adalah Bank sentral Amerika Serikat.
Lembaga ini didirikan pada tahun 1913. The Fed didirikan karena terjadinya kepanikan atas
financial yang terjadi pada tahun 1907 selain itu berdirinya The Fed dengan tujuan
menstabilkan harga dan pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat. The Fed merupakan bank
sentral paling kuat di dunia karena mata uang USD adalah mata uang cadangan dunia dan
The Fed sendiri memiliki dampak besar pada nilai banyak mata uang lainnya.
Bank

of

England

(BoE)

BoE adalah bank sentral Inggris yang berdiri sejak tahun 1694 dan merupakan salah satu
bank sentral yang tertua setelah Riksbank Swedia. Gubernur BoE saat ini adalah Mark
Carney yang menjabat mulai bulan Juli 2013 hingga Juni 2018. Mark Carney berasal dari
Canada dan sebelum menjabat gubernur BoE ia adalah gubernur Bank of Canada (BoC),
yang adalah bank sentral Canada.

Dari segi sejarah, BI masih sangat muda dibanding dengan The Fed dan BoE. The Fed sendiri
merupakan mank sentral ke-3 di Amerika Serikat, sebelumnya sistem kebank sentralan di
Amerika Serikat dilaksanakan oleh First Bank of United States dan kemudian Second Bank

of United Stated. Timeline kebank sentralan di US sudah cukup panjang namun masa aktif
bank sebelumnya tidak terlalu lama pada kisaran 20 tahunan saja. Amerika Serikat juga
sempat dalam keadaan ekonomi tanpa adanya Bank Sentral. The Feds sendiri Bank sentral
terlama yang ada di US. Sedangkan Boa seperti yang disebutkan sebelumnya merupakan
bank sentral terdua kedua di dunia.
B. Sistem Bank Sentral
Bank Indonesia dengan sistem Single Banking, jadi semua tugas-tugas dan kegiatan
keuangan dan perbankan diatur sepenuhnya di pusat. Mengingat Indonesia merupakan negara
yang luas dan berkepulauan, BI mempunyai lembaga vertikal yang berada di setiap
karesidenan untuk mengawasi perputaran uang pada daerah. lembaga vertikal tidak dapat
membuat kebijakan moneter untuk daerahnya, dan harus tetap mengikuti regulasi dari pusat.
The Feds merupakan bank sentral dengan sistem Multi banking karena Amerika Serikat
merupakan negara negara serikat dengan negara-negara bagian. Jadi The Feds memiliki
cabang di 12 negara bagian yang dapat menetapkan kebijakan moneter sendiri dengan acuan
dari The Feds. Tapi bank sentral cabang pada negara bagian tidak dapat melaksanakan
kebijakan moneter untuk Operasi Pasar Terbuka.
Samahalnya dengan The Feds, BoE merupakan Multibanking system karena Boe
bentanggung jawab bukan hanya pada 1 negara. Boe merupakan bank sentral milik United
Kingdong negan beberapa negara bagian didalamnya seperti, Inggris, Wales, Irlandia,
Scoutlandia.
C. Status dan Kedudukan
Bank Indonesia sebagai bank sentral negara Indonesia, The Feds sebagai bank sentral
Amerika Serikat, dan BoE sebagai bank sentral United Kingdom merupakan lembaga yang
independen. Independensi dalam konteks ini mencakup Independensi dalam hal :
Instrumen bunga (Interest Rate) : dalam melakukan kebijakan dan penetapan tingkat suku
bunga, bank sentral secara independen/bebas/tanpa campur tangan pihak lai, baik pemerintah
atau pihak swasta.

Tujuan (Goals) : Bank sentral secara bebas menentukan Tujuannya, kebijakan yang
akan ditempus, dan bagaimana cara pencapai tujuan.

Kelembagaan (Institution) : Secara kelembagaan, bank sentral tidak masuk dalam


susunan lembaga pemerintahan. Hal tersebut sangat dibutuhkan untuk menghindarkan

dari urusan-urusan politik pemerintah.


Keuangan (Financial) : Bank sentral secara bebas mengolah keuangan yang dimiliki,

termasuk cadangan devisa di negara tersebut.


Personal : personal maksudnya dalam struktur organisasi didalamnya tidak boleh ada
intervensi pihak lain. Pemilihan Gubernur bank sendiri secara independen diserahkan
kepada bank itu sendiri. Namun Bank Sentral masih harus dan merupakan kewajiban
untuk melaporkan kinerjanya ke pemerintahan. Untuk The Feds, mereka merupakan
lembaga yang independen, tapi untuk pemilihan Gubernur The Feds di tunjuk secara
langsung oleh presiden Amerika Serikat.
Gubernur BI :Agus Martowardojo
Gubernur The Feds : Janet Yellen
Gubernur BoE :Mark Carney

Independensi/kebebasan yang diserahkan untuk Bank Sentral merupakan sebuah tanggung


jawab yang harus dilaksanakan berdasarkan keadaan yang ada.
D. Tujuan Utama
Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal,
yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini
mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta
kestabilan terhadap mata uang negara lain.
Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin
pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Perumusan tujuan
tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang harus dicapai Bank Indonesia serta
batas-batas tanggung jawabnya. Dengan demikian, tercapai atau tidaknya tujuan Bank
Indonesia ini kelak akan dapat diukur dengan mudah.

The Feds juga bertujuan untuk menstabilkan keuangan dan nilai tukar USD. Keuangan di US
sendiri stabil, mengingat mata uang USD merupakan salah satu yang terkuat. Banyak negaranegara yang memakai USD sebagai cadangan devisa.

BoE bertujuan menjaga stabilitas keuangan di britania Raya. Baik BI, The Feds, atau BoE,
mereka memiliki tujuan tunggal untuk menstabilkan sektor keuangan negara dengan tetap
menjaga stabilitas nilai tukar mata uang di negaranya. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank
Sentral secara efektif dan efisien, bank sentral harus melaksanakan tugas-tugas utama.
E. Tugas utama
Bank Indonesia
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter negara.
Indonesia menggunakan ITF atau inflation Targeting

Framework

untuk

mengendalikan inflasi, maksudnya, ITF digunakan sebagai nominal acuan, sebagai


target tunggal. Melalui instrumen moneter, dan sasaran antara yaitu JUB dan Tingkat
suku bunga akan tercapai ITF.
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Menjamin keamanan,
efesiensi, kesetaraan akses, dan perlindungan konsumen sistem keuangan di
Indonesia.
3.
Menjaga stabilitas sistem keuangan. BI membagi tanggungjawab menjadi
Mikroprudential dan makroprudentian yang dibantu oleh OJK.
Federal Reserve System
1. Menetapkan

dan

melaksanakan

kebijakan

moneter

negara.Menyelenggarakan kebijakan moneter negara dengan mempengaruhi kondisi


moneter dan kredit dalam ekonomi dengan tujuan kestabilan pada pasar uang dan
pasar riil.
2. Mengatur dan mengawasi lembaga perbankan. Melakukan pengawasan dan regulasi
atas institusi perbankan untuk menjamin keamanan perbankan nasional dan sistem
finansial nasional, serta melakukan perlindungan terhadap hak-hak kredit konsumen
3. Menjaga stabilitas sistem keuangan. Menjaga stabilitas sistem finansial dan risiko
sistemik di dalamnya yang dapat muncul pada pasar finansial
4. Sebagai penyedia jasa keuangan untuk pemerintahan Amerika Serikat, lembaga
perbankan, dan lembaga-lembaga keuangan asing. Menyediakan layanan finansial
kepada lembaga penyimpanan, pemerintah Amerika Serikat, serta institusi resmi
asing, termasuk memainkan peran penting dalam menjalankan sistem pembayaran
nasional.
Bank of England
1. Mengeluarkan uang kertas dan mengelola mata uang. Dalam hal ini BoA berperan
sebagai Bank sirkulasi yang mencetak dan mengelola mata uang. Mata uang yang

dipakai adalah pound sterling yang digunakan oleh Britania Raya. Hal ini diatur untuk
menjaga kualitas uang yang beredar.
2. menjaga kesetabilan moneter pada mata uang UK. Kstabilan moneter dilaksanakan
dengan kebijakan moneter dengan instrumen didalamnya. Untuk kestabilan moneter,
instrumen utama yang digunakan adalah tingkat suku bunga.
3. Menjaga stabilitas sistem keuangan. BoE memiliki kebijakan Makroprudential untuk
menjaga stabilitas sistem keuangan di UK.

Kebijakan Moneter.
F. Pembuat dan Pelaksana Kebijakan Moneter.
Perumusan kebijakan moneter oleh Bank Indonesia dilakukan pada forum Komite Kebijakan
moneter dengan tujuan merumuskan kebijaka moneter sebelum diputuskan pada rapat dewan
gubernur.
Untuk The Feds, perumusan dan pemutusan secara langsung dilaksanakan oleh Federal Open
Market Committee, FOMC melakukan kebijakan dengan menyesuaikan tingkat suku bunga
jangka pendek dalam menanggapi perubahan prospek ekonomi. Sejak 2008, FOMC juga
telah menggunakan pembelian surat berharga dalam skala besar yang diterbitkan atau dijamin
oleh agen-agen federal sebagai alat kebijakan dalam upaya untuk menurunkan suku bunga
jangka panjang untuk memperbaiki kondisi keuangan dan mendukung pemulihan ekonomi.
Kebijakan yang ditentukan baik dari forum Komite Kebijakan Moneter, FOMC, dan MPC
diambil secara independen, dalam pelaksanaan rapat tetap dihadiri dari pihak pemerintah, tapi
pemerintah hanya bisa melakukan diskusi tanpa mendapat hak suara.
Dalam hal keanggotaan MPC, terdapat ahli independen dan bukan staf bank untuk
memberikan hak suara,setiap anggota MPC memiliki keahlian di bidang ekonomi dan
kebijakan moneter. Mereka tidak mewakili kelompok individu atau suatu daerah melainkan
independen. Setiap anggota Komite memiliki suara untuk menetapkan suku bunga pada
tingkat yang mereka percaya untuk memenuhi target inflasi. keputusan MPC dibuat atas dasar
satu orang, satu suara. Hal ini tidak didasarkan pada konsensus pendapat.
Bank indonesia. (Komite kebijakan moneter)

The Federal Reserve System (FOMC)


Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) adalah badan kebijakan moneter dari Federal Reserve
System. FOMC terdiri dari :
Members

Janet Louise Yellen, Board of


Governors, Chairman

Jerome

H.

Powell,

Board

Governors

William C. Dudley, New York, Vice

Stanley Fischer, Board of Governors

Eric Rosengren, Boston

Loretta J. Mester, Cleveland

Esther L. George, Kansas City

James B. Bullard, St. Louis

Chairman

Lael Brainard, Board of Governors

Daniel

K.

Tarullo,

Board

Governors

of

of

Alternate Members

Charles L. Evans, Chicago

Robert S. Kaplan, Dallas

Neel Kashkari, Minneapolis

Michael Strine, First Vice President, New York

FOMC melaksanakan 8 kali pertemuan per tahun dan pertemuan terjadwal untuk
membahas dan menganalisis keadaan ekonomi di Amerika Serikat, kemudian
memutuskan kebijakan yang ditempuh untuk menghadapi keadaan ekonomi negara
dan mempertimbangkan risiko untuk tujuan jangka panjang dan berkelanjutan pada
stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi.

Bank of England Monetary Policy Committee (MPC)

Dalam pertemuan MPC, dihadiri juga oleh perwakilan departemen keuangan tetapi
tidak memiliki hak suara. Tujuannya untuk memastikan bahwa MPC sepenuhnya
diberitahu tentang perkembangan kebijakan fiskal dan aspek lain dari kebijakan
ekonomi Pemerintah. Pertemuan MPC diadakan setiap bukan, tapi setelah bulan
september 2016 pertemuan akan diubah menjadi delapan kali selama 1 tahun.

Struktur keanggotaan MPC

Bank Staf

Mone
tary
Policy
Com
mitte
e
(MPC)
independent experts

G. Instrumen Kebijakan Moneter

Secara umun, kebijakan moneter yang dilaksanakan di bank sentral Indonesia,


Amerika Serikat, dan United Kingdom memakai instrumen yang sama, yaitu :

Operasi Pasar Terbuka : merupakan kebijakan mengendalikan jumlah uang beredar


dengan menjual surat berharga atau obligasi milik bank sentral. Untuk mengurangi
jumlah uang beredar, bank sentral akan menjual surat berharga bank kepada bankbank umum secara lelang. Uang yang ada di masyarakat, di bank umum akan ditarik
dan berkurang. Begitu pula sebaliknya, untuk menambah JUB bank sentral akan
membeli kembali surat berharga dari Bank umum, bank umum akan menerima uang
tunai yang kemudian disalurkan ke masyarakat dalam bentuk kredit, jadi sirkulasi
uang akan berjalan dan bertambah.

Discount Rate : kebijakan mengatur Jumlah uang beredar dengan menetapkan suku
bunga atas bank-bank yang meminjam pada bank sentral. Untuk menambah JUB,
suku bunga harus diturnkan, begitu pula sebaliknya.

Cadangan Wajib : dengan menentukan cadangan wajib yang diberlakukan untuk


bank-bank umum untuk menimpan cadangan di Bank sentral. Jika rasio cadangan
wajib diperbesar, maka JUB turun, dan sebaliknya.

Pembahasan

Secara garis besar, seperti yang disebutkan dalan tabel, kebijakan moneter yang
dipakai memiliki kesamaan, hanya saja pada Bank of England sangat memfokuskan
pada tingkat suku junga untuk mempengaruhi kestabilan moneter lainnya. Instrumen
kebijakan moneter lain oleh BoE :

Cadangan Rata-rata. bank UK memberlakukan syarat untuk bank rata-rata selama


periode oleh MPC hingga diperbarui menyimpan cadangan ke bank of england.

Standing facility. Berdiri deposito dan fasilitas pinjaman yang tersedia untuk bankbank Inggris yang memenuhi syarat.

OPT. Operasi pasar terbuka (OPT) terdiri repo jangka pendek pada tingkat resmi
Bank, repo jangka panjang pada harga pasar ditentukan dalam tender variabel-tingkat
dan pembelian langsung obligasi berkualitas tinggi.

Kebijakan moneter oleh The Feds :

Operasi pasar terbuka. Sebelum krisis keuangan global, The Fed menggunakan OPT
untuk mengatur ketersediaan cadangan saldo dan menentukan tingkat suku bunga.
Yang bertanggungjawab atas pelaksanaan OPT adalah FOMC. Seperti OPT di
Indonesia, The Fed akan menjual surat berharga ke pasar untuk mengurangi jumlah
uang beredar dan membeli surat berharga untuk menambah jumlah uang yang beredar
di masyarakat. Di Amerika Serikat setiap Federal Reserve Bank yang ada di negara
bagian dapat merumuskan kebijakan moneter kecuali OPT, karena merupakan
instrumen utama yang mempengaruhi jumlah uang beredar.

Tingkat diskonto. The fed menggolongkan tingkat bunga dalam 3 program kredit,
yaitu :

1. kredit utama (jangka waktu sangat pendek, biasanya satu malam) dengan beban tingkat
bunga normal pasar jangka pendek,
2. kredit sekunder (ditujukan oleh lembaga keuangan yang tidak memenuhi syarat untuk
kredit utama, untuk memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek atau untuk mengatasi
kesulitan keuangan yang parah) tingkat bunga diatas kredit utama, dan
3. kredit musiman (untuk lembaga keuangan seperti bank dalam komunitas resor pertanian
atau musiman) bunga disesuakan dengan rata-rata harga pasar yang dipilih.

Ketentuan cadangan Ketentuan cadangan adalahketentuan jumlah dana yang harus


dicadangkan atau didepositokan pada Bank Federal Reserve untuk mengendalikan
jumlah uang yang beredar.

Alat kebijakan tambahan yang digunakan The Fed untuk melaksanakan kebijakan
moneter / fasilitas baru yang merupakan bagian dari instrumen kebijakan utama.

H. Stabilitas sistem keuangan

Untuk stabilitas sistem keuangan, diindonesia digolongkan menjadi mikroprudensial


dan makroprudensialmikro prudensial digunakan untuk mengawasi perbangkan dari

lingkup yang kecil, dari individu (bank) saja dan diawasi oleh ojk, sedangkan
makroprudensial oleh BI dengan lingkup yang lebih luas.

Untuk Bank of England mengadakan kebijakan makro prudenisal untuk mengawasi


lembaga perbankan disana, sama halnya dengan The Feds.

Pembuat dan pelaksanaan kebijakan dalam prospek stabilitas sistem keuangan


dilakukan oleh Komite sistem keuangan oleh BI dengan anggota :

The Feds

Divisi Keuangan Stabilitas bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan dan


mendukung pekerjaan Dewan pada stabilitas keuangan. Dalam hubungannya dengan
divisi Dewan lain, mengidentifikasi divisi dan menganalisa potensi ancaman terhadap
stabilitas keuangan; memonitor pasar keuangan, lembaga, dan struktur; dan menilai
dan merekomendasikan alternatif kebijakan untuk mengatasi ancaman tersebut. Selain
itu, divisi ini mendorong pemahaman yang lebih luas tentang masalah stabilitas
keuangan dengan melakukan penelitian jangka panjang, terutama di perbankan,
keuangan, dan ekonomi makro.

BoE

The Financial Services Act 2012 membawa reformasi utama untuk kerangka hukum
Inggris yang difokuskan pada isu-isu yang penting dan lebih siap untuk memberikan
stabilitas keuangan. Kemudian pada tanggal 1 April 2013 undang-undang baru
membentuk Komite independen Keuangan Kebijakan (FPC) di Bank of England.
Komite dibebankan dengan tujuan utama untuk mengidentifikasi, memantau dan
mengambil tindakan untuk menghilangkan atau mengurangi risiko sistemik dengan
maksud untuk melindungi dan meningkatkan ketahanan sistem keuangan Inggris. FPC
memiliki tujuan sekunder untuk mendukung kebijakan ekonomi Pemerintah. Cara
yang dipakai :

memperkuat kepercayaan dan keyakinan dalam uang itu sendiri,


bertindak sebagai Lander of the Last Resort,
menjamin keselamatan melalui Otoritas Peraturan Prudential,
menghapus atau mengurangi risiko terhadap sistem keuangan secara keseluruhan,

melalui Komite Kebijakan Keuangan,


mengawasi infrastruktur pasar keuangan,
berkolaborasi dengan otoritas keuangan Inggris lainnya untuk mendukung UK sektor
keuangan kelangsungan usaha dan ketahanan operasional.

Kesimpulan

Bank sentral merupakan sebuah instansi yang bertanggung jawab atas kebijakan
moneter di wilayah suatu negara tempat bank sentral tersebut berada. Bank Sentral
berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan
sistem finansial secara keseluruhan. Secara umum, bank sentral berperan sebagai
Bank sirkulasi, Govermens bank, bankers bank, dan bank supervisor untuk suatu
negara.

Berdasarkan penjelasan mengenai Perbandingan Bank Sentral : Bank Indonesia,


Federal Reserve System, dan Bank of England, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada
dasarnya Bank sentral merupakan suatu kebutuhan bagi negara. Ketiga Bank Sentral
tersebut memiliki tujuan utama yang sejalan yaitu menjaga kestabilan nilai tukar

untuk negaranya dan kesetabilan keuangan. Dengan sistem yang independen, Bank
sentral menciptakan kebijakan untuk menanggapi kondisi keuangan yang ada.

Ketiga Bank Sentral memiliki target inflasi yang diwujudkan melalui kebijakan
moneter. Kebijakan moneter yang diberlakukan memiliki dasar yang sama mengatur
jumlah mata uang yang beredar melalui tingkat suku bunga, operasi pasar terbuka,
dan cadangan minimum untuk bank-bank. Ketika keadaan pada sektor keuangan atau
pasar uang stabil, maka dampaknya pada sektor riil yang membaik.

Keberhasilan yang ditoreh oleh The Feds dan Bank of England memerlukan time lag
dan kedisiplinan. Indonesia yang merupakan bank sentral termuda dari ketiga bank
sentral yang dipaparkan harus terus secara ulet dan disiplin melaksanakan kebijakan
untuk kestabilan keuangan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai