Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hilmi Widayanti

NIM : 3211131052

Jelaskan tentang emulsi, suspensi, larutan dan campuran heterogen.

Emulsi
Emulsi adalah sistem dispersi antara cairan dengan cairan yang tidak dapat berampur
secara homogen. Misalnya, minyak dalam air dan susu. Jika minyak dimasukkan ke dalam
air akan diperoleh emulsi minyak air. Sebaliknya, jika tetes-tetes air dimasukkan ke dalam
minyak diperoleh emulsi air minyak. Pada umumnya emulsi kurang mantap. Untuk
memantapkan suatu emulsi perlu ada zat pemantap yang disebut emulgator yang berfungsi
unuk menurunkan tegangan permukaan cairan sehingga tidak mudah bergabung lagi.
Contoh emulgator adalah sabun, detergen dan gelatin.
Emulsi terdiri atas dua jenis, yaitu emulsi cair dan emulsi padat. Contoh emulsi cair,
antara lain es krim, santan, susu, minyak ikan dan sirop obat. Emulsi padat adalah sistem
koloid dengan fase terdispersi cair dalam medium pendispersi padat yang tidak dapat
bercampur. Misalnya, mentega adalah dispersi air dalam lemak, contoh lainya yaitu krim
salep obat, krim pelembap untuk wajah, krim rambut, dan krim pelindung wajah dari sinar
matahari (sun block).

Suspensi
Suspensi adalah campuran heterogen yang terdiri dari partikel-partikel kecil padat
atau cair yang terdispersi dalam zat cair atau gas. Ukuran partikel suspensi lebih besar dari
partikel koloid, yaitu lebih besar dari 10-5cm dan sifatnya hanya bercampur karena tidak
mengalami pelarutan. Contoh sistem suspensi ialah tepung beras dilarutkan dalam air dan
dikocok dengan kuat. Jika dibiarkan beberapa saat, campuran akan mengendap ke bawah.
Suspensi merupakan sistem dispersi dengan partikel yang berukuran relatif besar, tersebar
merata di dalam medium pendispersi umumnya tidak stabil sehingga jika tidak diaduk
terus menerus akan mengendap akibat gaya gravitasi bumi. Cepat lambatnya suspensi
mengendap bergantung besar kecilnya ukuran partikel zat terdispersi. Semakin besar

ukuran partikel tersuspensi maka semakin cepat proses pengendapan.


Larutan

Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut. Zat terlarut adalah
zat yang terdispersi dalam pelarut. Zat terlarut mempunyai jumlah yang lebih sedikit
dalam campuran. Zat terlarut disebut solute. Zat pelarut umumnya berwujud cair. Zat
pelarut adalah zat yang mendispersikan komponen terlarut. Zat pelarut memiliki jumlah
yang lebih banyak dalam campuran. Zat pelarut disebut solvent. Zat pelarut yang paling
banyak digunakan ialah air. Oleh karena itu, air disebut juga pelarut universal.

Campuran heterogen
Campuran heterogen adalah suatu campuran yang terdiri dari dua bahan atau lebih
yang memiliki fasa yang berbeda, jadi campuran heterogen merupakan campuran yang
tiap bagian atau komposisinya tidak sama (berbeda). Pada campuran ini zat yang
bercampur tidak sempurna dalam arti komponen-komponen zat yang saling dicampurkan
masih dapat dibedakan dengan jelas.
Campuran heterogen adalah campuran yang komponen-komponennya dapat
memisahkan diri secara fisik karena perbedaan sifatnya dan penggabungan yang tidak
merata antara dua zat tunggal atau lebih sehingga perbandingan komponen yang satu
dengan yang lainnya tidak sama diberbagai bejana. Dan juga campuran dapat dikatakan
campuran heterogen jika antara komponennya masih terdapat bidang batas dan sering kali
dapat dibedakan tanpa menggunakan mikroskop, hanya dengan mata telanjang, serta
campuran memiliki dua fase, sehingga sifat-sifatnya tidak seragam. Contohnya ialah air
dan minyak, pasir dan semen atau campuran serbuk besi dengan serbuk belerang.

Anda mungkin juga menyukai