Anda di halaman 1dari 14

1. 1.

MUJIGAE KELOMPOK 06By: Juanita Hakim Sabrina Tatya Lia Amelia Anindra
Alief Alviansyah Kuswidyatama Gerasimos Widi
2. 2. company profile
3. 3. Berdiri pada tanggal 10 April 2013 di Cihampelas Walk Young Street, Bandung
Didirikan oleh Alvin Arief Direktur PT Kwarto Rajawali Full Experience Digital Korean
Resto Casual Korean Food
4. 4. To Be The World Class Restaurant Industry VISI MISI Giving the Best Value to the
Customer through Best Product and Service STRATEGI WINNING CONCEPT
WINNING TEAM WINNING SYSTEM
5. 5. model bisnis
6. 6. MODEL BISNIS Bisnis bergerak di bidang jasa restoran (Food and Beverage)
Mengusung konsep Digital Korean Experience (mulai dari hidangan, musik, video, dan
hiburan) Menyajikan casual Korean food (dapat dikonsumsi sehari-hari) dengan harga
terjangkau Bertujuan menyediakan tempat hangout kepada para pecinta budaya korea
Proses operasionalnya dengan memanfaatkan ipad untuk memesan makanan narsis
bareng request MV korea
7. 7. strategi IT
8. 8. www.mujigae.com www.facebook.com/mujigaeresto @mujigaeresto @mujigaeresto
Segmentasi pasar pada penggemar Korea kalangan menengah ke atas
9. 9. iPad Menu My Order Song Request Photo Reward (Games) Call Waiter
10. 10. Big Screen Virtual Waitress K-Pops Music Video Social Media TV Show: Running
Man Photos
11. 11. Mujigram Foto dicetak dan dibawa pulang Pilih frame Log in untuk foto Bisa post foto
di instagram pake hashtag #MujigaeResto
12. 12. business of IT
13. 13. ANALYZING THE ROLE OF IT IN AN ORGANIZATION
14. 14. Support Pengoperasionalan perusahaan tidak bergantung pada IT dan IT hanya
menjadi sistem pendukung operasi sehari hari saja. Factory IT telah menjadi inti dari
aktivitas organisasi tersebut sehingga ketika kegagalan IT akan menjadi malapetaka bagi
organisasi organisasi tersebut. Turnaround Pada awalnya tidak menggantungkan
kehidupan operasi mereka pada IT, bergantung pada IT demi meningkatkan kapabilitas
bisnisnya. Strategic Implikasi dari kedua dimensi tadi sangat signifikan: penggunaan IT
yang luas dan konstan serta inovasi yang tiada henti.
15. 15. ROLE OF IT IN MUJIGAE: TURNAROUND Peran IT pada Mujigae bukanlah hal
yang sangat esensial yang dapat mematikan kegiatan operasi perusahaan ketika terjadi
kesalahan dalam sistem IT. Proses bisnis dapat tetap berjalan jika IT rusak, hanya
keefisiensiannya saja yang menjadi lebih buruk. Kegagalan dalam sistem juga
menghancurkan salah satu keunggulan kompetitif perusahaan yaitu real time experience
yang berbasiskan teknologi. Teknologi yang mereka terapkan tidak lagi menjadi ciri khas
mereka ketika ada competitor yang memberikan experience serupa.
16. 16. strategy alignment
17. 17. proses untuk menghubungkan atau menyesuaikan antara bisnis yang dilakukan oleh
perusahaan dengan kebutuhan sistem informasi. 2 tahap strategy alignment:
Penentuan perspektif strategy alignment: menentukan information system dan
penyesuaian apa saja yang dibutuhkan untuk mendukung strategi perusahaan
Implementasi proses strategy alignment: menentukan kebutuhan informasi bagi

organisasi dan mensejajarkan antara bisnis dan information system untuk memberikan
kepuasan dengan pemenuhan kebutuhan organisasi.STRATEGY ALIGNMENT Strategy
alignment
18. 18. MujigramIT Mujigae membuat kebutuhan SDM menjadi lebih sedikit karena peran
dari sumber daya manusia tersebut sudah diambil oleh penggunaan IT. STRATEGY
ALIGNMENTIT Mujigae berguna dalam memberikan jasa pelayanan yang sangat
komprehensif It membantu mengontrol manajemen inventory yang berada di Bandung. IT
juga mendukung praktik pemasaran bisnis restoran Mujigae yang berfokus untuk menjadi
restaurant korea berbasiskan teknologi digital
19. 19. Penggunaan IT dapat membantu secara signfikan kegiatan primer (logistics,
marketing, & service) dan kegiatan supporting (teknologi, SDM dan procurement) dari
restaurant tersebut. Penggunaan IT pada restaurant Mujigae adalah sebuah langkah
yang tepat dan sesuai dengan konsep strategi alignment. STRATEGY ALIGNMENT
20. 20. IT evaluation
21. 21. customer satisfaction differentiation product cost efficient monitoring IT optimization
good supply chain management ADVANTAGES
22. 22. DISADVANTAGES IT cost network down confused customer training cost
23. 23. rekomendasi & solusi
24. 24. PERMASALAHAN Network down, internet lambat Tidak dimaintenance secara
rutin Performance issues Asymmetric information dengan manajemen
Sistem/aplikasi yang digunakan kurang user-friendly SOLUSI Menggunakan jaringan
internet yang terpisah dengan mall Melakukan maintenance secara rutin Merancang
sistem yang terintegrasi dan real-time dengan kantor pusat Merancang sistem/aplikasi
yang lebih user-friendly
25. 25. REKOMENDASI Menggunakan gadget yang lebih murah, kualitas setara dengan
iPad Membuat backup plan Melakukan maintenance secara rutin Terus berinovasi
dengan fasilitas IT yang ada
http://www.slideshare.net/LiaAmelia11/study-case-mujigae-korean-resto

Transcript of ADHITAMA SATYA NEGARA 1203120003


LATAR BELAKANG
1. Konsep, teori, literatur
Ilmu Pengetahuan dan teknologi telah berkembang dengan sangat pesat
dewasa ini sehingga dapat menawarkan banyak kemudahan dalam
melakukan berbagai kegiatan, mulai dari skala individu hingga Industri.
Oleh karena itu pada zaman modern ini ada beberapa restoran yang mulai
memikirkan cara untuk menggali income lebih dalam dengan
memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini.
PROFIL PERUSAHAAN
Mujigae merupakan salah satu restoran yang mengusung konsep Korea
Experience dimana ketika kita berada di dalam restoran akan disuguhkan
dengan pelayanan ramah ala Korea, deretan menu hidangan Korea, dan
video K-pop (Korean pop music), selain itu pengunjung dapat berfoto ala

Korea dan melihat suasana Myeongdong di restoran tersebut. Selain


konsep restoran ala Korea, Mujigae sendiri merupakan salah satu restoran
yang memberikan service yang memuaskan kepada pelanggannya
dengan teknologi dan sistem informasi manajemen yang dapat dibilang
cukup canggih yaitu dengan menggunakan ipad untuk melakukan
pemesanann dimana ipad itu sendiri secara langsung terhubung dengan
ipod yang dipegang oleh para pelayanannya, sehingga kegiatan operasi
dapat dilakukan dengan lebih efektif, efisien, dan mengurangi kesalahan
akibat adanya faktor human error.
PROFIL PERUSAHAAN
Kata Mujigae sendiri berarti pelangi yang menjelaskan bahwa masakan
dan makanan merupakan sebuah karya seni, di mana makanan bukan
hanya berfungsi untuk mengenyangkan saja, tetapi juga, harus menarik
mata sehingga setiap orang yang melihatnya ingin segera mencicipi.
ANALISIS
Mujigae juga sangat mengedepankan service yang diberikan kepada
konsumennya. Demi menunjang segala kegiatan operasi yang dilakukan
di restoran, Mujiagaepun memanfaatkan kecanggihan teknologi dan
merancang sistem informasi manajemen agar semuanya lebih
terintegrasi, efektif, dan efisien. Disini, Mujigae menggunakan ipad
sebagai alat atau media untuk melihat daftar menu, melakukan
pemesanan, mengcross check kembali pesanan, merequest lagu,
memanggil bantuan panggilan pada pelayan, dan billing.
LATAR BELAKANG
Menurut Stoner, Freeman dan Gilbert Jr (1995), Strategic Prospective
adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang atau rencana yang
disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan
strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan melalui penggunaan
sistem informasi dan teknologi informasi yang dirancang untuk
memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui
pelaksanaan yang tepat oleh organisasi.
STRATEGI PROSPEKTIF SI & TI (MUJIGAE)
ADHITAMA SATYA NEGARA 1203120003
BRILIANNE MADJID 1203120007
KINTARO ADITYA 1203120026
ADLINA KHAIRANI PUTRI 1203120049
AGHNIA GHASSANI H 1203120053
DIAN WAHYU UTAMI 1203120061
RAISYA RAYA R 1203120085

S1- ADMINISTRASI BISNIS

KELAS A
Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Menurut George M.Scott,Sistem Informasi Manajemen adalah
serangkaian Sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan
secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga
menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan
produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar
kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Menurut Haag dan Keen (1996), Teknologi Informasi yaitu sebagai
seperangkat alat yang membantu Anda untuk bekerja dengan informasi
dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan
informasi

Website resmi Mujigae : www.mujigae.com disini kita dapat melihat menu


apa saja yang ditawarkan, lokasi-lokasi outlet, dan kontak untuk
mengirimkan kritik atau saran dari para pelanggan.

Segala bentuk pesanan yang diinginkan oleh konsumen secara langsung


akan masuk ke ipod yang dipegang / dikendalikan oleh para pelayannya.
Tampilan dari ipad dan ipod di Mujigae, tidak sama dengan ipad dan ipod
yang biasa kita gunakan. Ada software aplikasi yang dirancang khusus
untuk restoran ini, sehingga tampilan dan isi daripada ipad dan ipod di
Mujigae berbeda.
ANALISIS
Ipod dan ipad di Mujiagae hanya berisikan seputar kegiatan operasi dan
pelayanan yang diberikan dari pihak restoran kepada pelanggan, jadi
kedua alat tersebut tidak dapat disalah gunakan oleh konsumennya
(seperi, berkomunikasi melalui media sosial, mengirim dan menerima data
sembarangan, dll). Bentuk pengiriman data dari ipad yang diletakkan di
meja konsumen dengan ipod yang dipegang / dikendalikan oleh
pelayannya yaitu menggunakan bantuan internet yang tersedia di
Mujigae.
ANALISIS
Untuk lebih memahami penggunaan software aplikasi restoran yang
tertera di ipad dan ipod restoran, penulis akan menjelaskan dan
memberikan gambarannya mengenai cara kerjanya, sebagai berikut:
1. Sewaktu tamu datang, penerima tamu dapat dengan mudah
menyediakan meja yang sesuai dengan jumlah tamu, hanya dengan
melihat layar monitor. Di dalam layar

ANALISIS
2. Untuk mencatat pesanan tamu, sistem menyediakan beberapa
alternatif input:
Ini adalah gadget yang digunakan di Mujigae. Gadget yang digunakan
adalah berupa Ipad. Dapat dilihat pada gambar, bahwa selain terdapat
daftar menu kita dapat merequest lagu dan berfoto dengan gadget
tersebut selagi menunggu pesanan yang datang.
ANALISIS
3. Akan muncul daftar menu, kemudia klik pada menu yang diinginkan
untuk memesan.
ANALISIS
4. Mencantumkan berapa banyak menu yang akan dipesan, lalu touch
untuk memesan (order)
ANALISIS
5. Setelah kita memesan, maka pelayan akan mendatangi kita untuk
memperlihatkan pesanan yang sudah kita setujui.
Setelah selesai memesan makanan, kita dapat mengetahui berapa
banyak biaya yang harus kita bayar, yaitu dengan melihat biling yang
sudah tersedia
RESUME
Mujigae sendiri merupakan salah satu restoran yang memberikan service
yang memuaskan kepada pelanggannya dengan teknologi dan sistem
informasi manajemen yang dapat dibilang cukup canggih yaitu dengan
menggunakan ipad untuk melakukan pemesanann dimana ipad itu sendiri
secara langsung terhubung dengan ipod yang dipegang oleh para
pelayanannya, sehingga kegiatan operasi dapat dilakukan dengan lebih
efektif, efisien, dan mengurangi kesalahan akibat adanya faktor human
error.
Untuk lebih memahami penggunaan software aplikasi restoran yang
tertera di ipad dan ipod restoran, penulis akan menjelaskan dan
memberikan gambarannya mengenai cara kerjanya, sebagai berikut:
1. Sewaktu tamu datang, penerima tamu dapat dengan mudah
menyediakan meja yang sesuai dengan jumlah tamu, hanya dengan
melihat layar monitor. Di dalam layar monitor sudah tercantum denah
restoran, bentuk meja, beserta status meja.
RESUME
2. Untuk mencatat pesanan tamu, sistem menyediakan beberapa
alternatif input
3. Akan muncul daftar menu, kemudia klik pada menu yang diinginkan

untuk memesan
4. Mencantumkan berapa banyak menu yang akan dipesan, lalu touch
untuk memesan (order)
5. Setelah kita memesan, maka pelayan akan mendatangi kita untuk
memperlihatkan pesanan yang sudah kita setujui
https://prezi.com/qqm1pkfmiaxl/adhitama-satya-negara-1203120003/

1.7 CONTOH ANALISIS SISTEM PERSEDIAAN BAHAN


MAKANAN DI BENGKEL PERUT RESTAURANT
Bengkel Perut Restaurant adalah rumah makan cepat saji
dibelakang kampus Gunadarma, Depok. Setiap harinya
menjual makanan paling enak di kota Depok, pelanggannya
kebanyakan pelajar dan mahasiswa. LingkunganBengkel
Perut terdiri dari elemen luar yang berinteraksi dengan sistem
seperti pelanggan, dan pesaing lain. Bengkel
Perut memiliki counter depan tempat pelanggan memesan
makanan, dan pintu belakang dimana bahan makanan
darisupplier dikirim. Gambaran sistem Bengkel Perut seperti di
bawah ini :

Sistem Informasi Persediaan Bahan Makanan di Bengkel


Perut dimulai dari pembuatan data Stok Bahan Makanan yang
disuplai oleh supplier. Kemudian pelanggan yang datang
memesan makanan akan dicatat pesanannya oleh
petugas Counter. Catatan order diterima oleh petugas Counter,
lalu disampaikan ke Kitchen (dapur). Koki di dapur mencatat

bahan makanan yang dia gunakan untuk menyiapkan


makanan. Proses ini mengupdate stok bahan makanan
di Storage (gudang). Setelah selesai, makanan akan disajikan
ke pelanggan di ruang makan. Selesai menyantap makanan,
pelanggan membayar makanan ke petugas kasir di Office.
Petugas kasir akan mencatat makanan apa saja yang terjual.
Setiap bulan, akan dibuatkan laporan Persediaan ke Manajer.

1.7.1 Analisis Kebutuhan Sistem


Proses analisis dilakukan dengan cara
observasi/pengamatan langsung terhadap apa yang terjadi di
rumah makan cepat saji Bengkel Perut. Terdapat kejadian
operasional sebagai berikut :
a.

Mencatat data Stok Bahan Makanan yang disuplai


oleh Supplier.

b.

Pelanggan memesan makanan.

c.

Pesanan pelanggan disampaikan ke kitchen (dapur).

d.

Makanan diantarkan ke meja pelanggan. Selesai makan,


pelanggan akan melakukan pembayaran.

e.

Setiap akhir bulan akan dibuatkan laporan Persediaan untuk


Manajer.

Maka Kebutuhan Proses Berbasis Komputer berdasarkan


kejadian operasional sebelumnya, adalah :
1. Mencatat Stok
2.

Mencatat Pesanan / Order

3.

Mengupdate Stok Bahan Makanan

4.

Mencatat Pembayaran

5.

Mencetak Kuitansi Pembayaran

6.

Mengupdate Makanan yang Terjual

7.

Membuat laporan Persediaan

Kebutuhan Dokumen dan Data (file) berdasarkan kejadian


operasional sebelumnya, adalah :
1.

Formulir Terima Bahan Makanan dari Supplier

2.

Formulir Order

3.

File Persediaan (Stok)

4.

File Pembayaran

5.

Kuitansi Pembayaran

6.

File Daftar Barang Terjual

7.

Laporan Persediaan

Menyusun Kebutuhan Sistem (Memodelkan Kebutuhan


Sistem)
Pemodelan Kebutuhan Sistem tidak digambarkan dengan
Tools apapun seperti pada subab 1.5. Melainkan hanya
dituliskan saja input proses danoutput yang ada pada Sistem
Informasi Persediaaan.
Model Kebutuhan Sistem Informasi Persediaan di Bengkel
Perut adalah sebagai berikut :
1.

Proses : Update Stok Bahan Makanan


Input : Formulir Terima Barang dari Supplier, File Persediaan
Output : File Persediaan (terupdate)

2.

Proses : Mencatat Pesanan


Input : Pesanan dari Pelanggan
Output : Formulir Pesanan

3.

Proses : Mengupdate Stok Bahan Makanan


Input : Formulir Pesanan
Output : File Persediaan (terupdate)

4.

Proses : Mencatat Pembayaran, Mencatat Barang Terjual


Input : Formulir Pesanan
Output : File Pembayaran, File Daftar Barang Terjual

5.

Proses : Cetak Kuitansi


Input : File Pembayaran
Output : Kuitansi untuk Pelanggan

6.

Proses : Membuat Laporan Persediaan


Input : File Persediaan, File Daftar Barang Terjual
Output : Laporan Persediaan untuk Manajer

Membuat Alternatif Strategi Sistem dan Memilih yang


Terbaik
Pada tahanpan ini kita akan membahas mengenai batasan
proyek pengembangan sistem informasi nya. Contoh batasan
proyek pengembangan Sistem Informasi Persediaan adalah :
1.
2.

Dana pengembangan sistem tidak lebih dari $100,000.


Sistem baru harus sudah dapat dioperasikan dalam waktu 6
bulan sejak proyek dikerjakan.

Di bawah ini adalah contoh alternatif strategi sistem untuk


Sistem Informasi Persediaan Bengkel Perut:

Kriteria

Alternatif A

Alternatif
B

1 Otomatisasi Or
. der

Ya

Tidak

2 Real-time Upda
. tePersediaaan /
Stok

Untuk
beberapa
Item

Untuk
semua
Item

3 Pengembangan
. Software

In-house

Off-theself

4 Software
.

Visual Basic Borland


Delphi

5 Implementasi
.

2 hari

7 hari

6 Training

Trainingsed

Full Train

erhana

ing

Proses terakhir dari tahapan ini adalah pemilihan alternatif


terbaik. Untuk otomatisasi order tidak perlukan
karena order cukup dicatat di formulir pesanan.
Pengembangan Software dilakukan in-house, karena sistem
yang dibangun tidak terlalu kompleks, masih dapat ditangani
oleh tim desain danprogrammer proyek. Software yang dipilih
adalah Borland Delphi versi 8.0 dengan DBMS Paradox yang
sudah built-in dengan Borland Delphi. Pengembangan Sistem
tidak lebih dari 6 bulan, implementasi 7 hari, dan akan
diadakan training sederhana selama 3 hari.

Dewasa ini, bisnis restoran semakin menjamur. Setiap restoran berusaha menyajikan sesuatu yang
baru dan unik kepada pelanggannya. Banyak restoran yang berhasil menarik pelanggan, tetapi
banyak pula yang gagal. Faktor penyebabnya selain pangan, yang lebih penting adalah pelayanan
(servis) yang diberikan. Sistem restoran manajemen terintegrasi, atau singkatnya disebut software
restoran, akan sangat membantu pihak restoran untuk memberikan layanan yang lebih cepat dan
lebih baik kepada pelanggan, pada saat yang sama memberikan kendali yang handal untuk
manajemen restoran.
Software restoran dapat digunakan untuk menangani keseluruhan operasi restoran, mulai dari saat
tamu datang, pesan makanan, penyajian makanan, hingga sampai tamu melakukan pembayaran
dan meninggalkan restoran. Software restoran ini tidak terbatas untuk layanan table service,
tetapi juga untuk model fastfood, take away, bakery, foodcourt, dan delivery.
Dengan cakupan yang luas dan tingkat kerumitan yang cukup tinggi, salah satu tantangan yang
dihadapi oleh pengembang software restoran adalah menyediakan tampilan antar muka (interface)
yang mudah dimengerti dan mudah dioperasikan oleh semua staf restoran.
(Klik link di bawah untuk membaca seluruh artikel)
Cara kerja software
Untuk memahami penggunaan software restoran, berikut kita akan memberikan panduan langkahlangkah operasi sistem untuk restoran jenis table servis:

Sewaktu tamu datang, penerima tamu dapat dengan mudah menyediakan meja yang
sesuai dengan jumlah tamu, hanya dengan melihat layar monitor. Di dalam layar
monitor sudah tercantum denah restoran, bentuk meja, beserta status meja.

POS Interface - Solis Resto

Untuk mencatat pesanan tamu, sistem menyediakan beberapa alternatif input:


1.

Pelayan dapat menggunakan PDA untuk langsung mencatat pesanan tamu.


PDA adalah komputer kecil yang dapat dibawa-bawa oleh pelayan langsung
ke meja tamu.

2.

Pelayan mencatat pesanan-pesanan tamu di kertas, kemudian memasukkan


pesanan-pesanan tersebut di terminal software terdekat. Terminal-terminal
ini dapat ditempatkan di berbagai titik strategis di restoran. Terminal
software restoran umumnya menggunakan layar sentuh (touchscreen), di
mana pelayan cukup menyentuh gambar menu yang tampil di layar. Tetapi
bisa juga dijalankan hanya dengan keyboard dan mouse.

Order Menu - Solis Resto

Pesanan dari tamu dapat langsung diteruskan ke dapur-dapur yang bersangkutan.


Sistem dapat mengatur agar menu makanan dikirim ke dapur makanan, dan menu
minuman dikirim ke bar minuman. Untuk restoran yang mempunyai dapur di setiap
lantai, sistem juga dapat mengatur agar pesanan tamu di lantai 1 hanya diteruskan ke
dapur lantai 1, dan pesanan tamu di lantai 2 hanya diteruskan ke dapur lantai 2.
Jumlah dapur dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing restoran. Di dapur
tersedia printer dapur, yang langsung mencetak informasi pesanan tamu, dan layar
monitor, untuk menampilkan daftar pesanan yang belum dan sudah disajikan. Layar
monitor ini bersifat opsional, artinya bisa digunakan jika ada ruang yang tersedia di
dapur. Melalui layar, sistem dapat memberikan peringatan jika pesanan tamu belum
disajikan melewati waktu yang semestinya. Dengan demikian, semua pesanan dapat
disajikan dengan baik dan cepat.

Kitchen Monitor - Solis Resto

Sewaktu tamu selesai makan dan hendak membayar, kasir dapat mencetak tagihan
hanya dengan menekan satu tombol di software. Sistem akan secara otomatis
menghitung harga menu-menu yang dipesan, berikut promosi-promosi dan diskondiskon yang ditawarkan oleh restoran bersangkutan. Jika restoran hendak menawarkan
promosi, misalnya promosi untuk jenis makanan tertentu, berlaku untuk jam-jam
tertentu, dan hanya di hari-hari tertentu, informasi tersebut dapat dimasukkan ke
dalam sistem. Dengan demikian, kasir dapat dengan mudah melayani banyak meja
sekaligus di saat restoran sedang sibuk. Jumlah dan jenis pembayaran yang diterima
dari tamu kemudian dicatat ke dalam sistem.
Tabel perbandingan proses manual dengan proses software
Manual

Sistem

Penerima tamu mencermati situasi


Tamu datang

restoran, atau bertanya kepada

Melihat di layar monitor

pelayan restoran
Pesan Makanan

Catat di kertas pesanan


Pelayan menyerahkan kertas

Dapur

pesanan ke dapur, atau pesanan


diteriakkan ke dapur.

Input melalui PDA atau software


terminal
Pesanan langsung dicetak di dapur.
Makanan dicetak di dapur
makanan, dan minuman dicetak di
bar.

Kasir mengumpulkan semua kertas


Cetak tagihan

pesanan, kemudian menghitung

Kasir menekan tombol tagih.

tagihan.
Bayar tagihan

Kasir menerima pembayaran dan

Catat jumlah dan jenis

mencatatkan jumlahnya di kertas.

pembayaran.

Dari tabel perbandingan, di atas, kita dapat melihat bahwa dengan menggunakan software
restoran, operasional restoran dapat berjalan dengan lebih efektif, aman, cepat, dan akurat.
Keuntungan yang diperoleh
Sistem Monitor Restoran
Melalui sistem ini, pengguna dapat melihat kondisi restoran secara langsung (realtime), melihat
transaksi-transaksi penjualan yang sudah terjadi, jumlah dan jenis pembayaran yang diterima,
menu-menu yang terjual. Semua informasi menyangkut operasional restoran dapat dengan mudah
diakses melalui sistem.
Pada jam-jam sibuk restoran, kesalahan-kesalahan yang sering terjadi antara lain:

makanan yang dipesan oleh pelanggan lupa diolah di dapur

makanan yang dimasak tidak sesuai dengan pesanan tamu

makanan diantar ke meja yang salah

tamu harus menunggu lama untuk mendapatkan tagihan

kasir lupa menagih pembayaran setelah menerbitkan tagihan

Kesalahan-kesalahan seperti ini sifatnya lebih berupa kesalahan informasi. Kesalahan dapat
dikurangi dengan cara memberikan informasi yang tepat kepada pihak-pihak yang
membutuhkannya. Sayangnya informasi-informasi yang dibutuhkan sangat sulit diperoleh jika
masih beroperasi secara manual. Dengan menggunakan software restoran, seluruh informasi yang
dibutuhkan sudah tercatat di sistem, dan dapat diakses di terminal terdekat.

Untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para tamu, kami


membutuhkan informasi seperti jumlah tamu, daftar makanan yang
dipesan, waktu pemesanan, dan status makanan di dapur, kata Robby,
IT Manajer di Restoran Angke, salah satu restoran di Jakarta yang sudah
mengimplementasikan sistem restoran terintegrasi. Sekarang seluruh
informasi yang kami perlukan dapat diakses hanya dengan beberapa kali
klik.
Dengan keyakinan bahwa penggunaan software restoran akan sangat membantu dalam
operasional restoran, Restoran Angke berhasil merombak salah satu cabangnya yang semula
mengelola informasi menggunakan kertas menjadi restoran canggih yang menerapkan software
restoran untuk semua operasi restoran.
Pengendalian Persediaan Bahan Mentah
Persediaan bahan mentah menjadi perhatian utama bagi para pengelola restoran. Dengan
menggunakan software restoran, pengendalian bahan mentah menjadi mudah dan efisien. Sistem
dapat mengetahui jumlah bahan mentah yang diperlukan untuk mengolah setiap menu di
restoran, dan melakukan pemotongan bahan mentah secara otomatis berdasarkan menu-menu
yang sudah diolah di dapur.
Untuk setiap jenis bahan, manajemen restoran dapat menentukan jumlah minimum dan
maksimum yang harus tersedia di gudang/dapur. Informasi ini kemudian dapat digunakan oleh
bagian pembelian untuk menentukan bahan-bahan mentah yang harus dibeli. Pihak restoran dapat
melakukan stok opname secara berkala untuk mengetahui jumlah aktual persediaan bahan
mentah di gudang. Dengan stok opname, manajemen restoran dapat mengetahui apakah
penggunaan bahan mentah sesuai dengan yang diperkirakan. Setiap saat, pengelola restoran
dapat melihat jumlah persediaan bahan mentah di gudang, jumlah bahan mentah yang terpakai,
dan selisih antara persediaan fisik di gudang dengan pencatatan di sistem.
Pengendalian Biaya Bahan Mentah
Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh manajemen restoran adalah tidak adanya informasi
akurat mengenai biaya yang mereka keluarkan untuk setiap menu makanan yang diolah.
Umumnya biaya diketahui hanya berdasarkan perkiraan, tetapi perkiraan ini juga sering kurang
tepat karena harga bahan makanan yang berfluktuasi.
Dengan menggunakan software restoran, biaya setiap menu yang diolah dapat diketahui secara
pasti berdasarkan biaya bahan mentah yang digunakan. Informasi ini akan berguna bagi
manajemen restoran untuk menentukan harga yang sesuai untuk setiap menu.
Akses Jarak Jauh
Software restoran yang bagus mendukung remote access (akses jarak jauh), artinya sistem dapat
diakses dari luar restoran. Pemilik dan manajer restoran dapat mengakses ke sistem restoran dari

kantor/rumah. Dengan demikian, mereka dapat memperoleh laporan secara langsung, bahkan
melakukan perubahan terhadap menu, harga menu, atau promosi di restoran.
Sistem Keamanan Informasi/Data
Sistem keamanan menjadi perhatian utama pihak pengembang software restoran. Setiap
pengguna sistem harus mempunyai kode dan password tersendiri. Melalui kode ini, sistem dapat
menentukan hak akses untuk setiap pengguna, seperti transaksi yang boleh dilakukan, modul
yang boleh diakses, dan laporan yang boleh dicetak.
Kode ini juga dapat digunakan untuk melacak transaksi-transaksi yang sudah dilakukan, jadi
sistem dapat mengetahui pengguna yang melakukan pemesanan menu, pembatalan menu, cetak
tagihan, terima pembayaran, dan lainnya.
Laporan dan Analisis
Software restoran yang baik harus mampu menyediakan laporan-laporan lengkap yang dapat
digunakan untuk pengendalian dan analisa restoran oleh pihak manajemen. Melalui sistem,
manajemen restoran dapat melakukan beberapa analisa, misalnya:

Mengetahui menu-menu yang diminati dan tidak diminati oleh pelanggannya,

Mengetahui jumlah transaksi yang terjadi setiap hari, setiap jam, dan setiap

departemen, beserta dengan jenis pembayarannya.


Mengetahui pemakaian bahan mentah untuk setiap menu dalam tenggang waktu

tertentu.
Mengetahui laba yang diperoleh dari penjualan setiap menu.

Dan masih banyak lagi laporan dan analisa yang dapat dilakukan, tergantung kebutuhan dari
manajemen restoran.
Penutup
Setiap restoran sekiranya membutuhkan software manajemen restoran yang terintegrasi, handal,
aman, akurat, dan mudah digunakan.
Software restoran yang tersedia di pasaran sekarang cukup banyak, tetapi pihak restoran harus
hati-hati dalam memilih. Sebelum membuat keputusan, sebaiknya dipastikan terlebih dahulu fitur
dan modul yang ditawarkan oleh sistem, pelatihan dan dukungan yang diberikan oleh pihak
penyedia software, jenis perangkat keras yang digunakan, dan jumlah biaya yang harus
diinvestasikan.

http://www.softwarerestoran.com/2008/10/17/sistem-manajemen-restoranterintegrasi-software-restoran/

Anda mungkin juga menyukai