Anda di halaman 1dari 6

Kata Pengantar

Puji syukur kita haturkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kita kesehatan serta kesempatan untuk menyelesaikan beberapa tugas
dari Studio perancangan 3 ini.
Shalawat dan salam tak lupa kita curahkan kepada nabi kita Muhammad
SAW, yang telah mengantar umat dari zaman yang gelap pekat menuju ke
alam yang terang benderang.
Dalam menempuh pencapaian perolehan SKS mata kuliah Studio
perancangan 3 ini, diharapkan kepada mahasiswa jurusan Arsitektur
Universitas Muslim Indonesia untuk menguasai setiap aspek-aspek
perancangan sebelum mendesain sebuah lingkungan binaan atau
bangunan.
Maka dari itu dalam kesempatan kali ini penulis akan menjelaskan konsep
mendesain padepokan pencak silat di Makassar yang bekerja dalam
Studio perancangan di era globalisasi seperti sekarang ini.

Makassar, 15 Maret 2016

Muhammad Reyhan
Ismail

Daftar isi

KONSEP PERENCANAAN
1. DEFINISI
Padepokan adalah tempat di mana pemuda-pemuda "ndepok"
(berguru) untuk menimba ilmu dan berlatih keterampilan pada seorang
guru yang dipercaya memiliki ilmu dan keterampilan yang tinggi tentang
sesuatu hal. "nDepok" adalah kata kerja bahasa Jawa yang mempunyai
arti tinggal di rumah atau di tempat yang disediakan oleh sang guru
dalam jangka waktu tertentu untuk tujuan belajar pada sang guru
tersebut.
Di jaman dulu, padepokan mempunyai tiga karakteristik atau
sifat. Sifat yang pertama, padepokan pada umumnya merupakan satu
kompleks yang terdiri dari beberapa bangunan sederhana, diantaranya
bangunan tempat tinggal sang guru. Bangunan-bangunan sederhana ini
disebut "pondok". Di sekitar atau di lokasi yang tidak jauh dari padepokan
tersebut terdapat tanah pertanian. Padepokan dan tanah pertanian itu
milik sang guru. Penghuni padepokan terdiri dari sejumlah pemuda yang
sedang belajar dan sang guru bersama keluarganya. Selama belajar di
padepokan ini, pemuda-pemuda tersebut memberikan imbal-jasa kepada
sang guru dalam bentuk membantu sang guru dan keluarganya dalam
mengerjakan tanah pertaniannya. Hasil pertanian digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari penghuni padepokan dan perawatan
bangunan-bangunan di padepokan.
Sifat yang kedua, padepokan selalu berlokasi jauh dari keramaian,
biasanya di daerah pegunungan dan hutan. Pemilihan lokasi yang
demikian itu dimaksudkan untuk mendapatkan suasana yang kondusif
bagi kepentingan belajar dan mengajar. Pemuda-pemuda yang bertempat
tinggal dan belajar di padepokan serta bekerja untuk padepokan, di
jaman dulu dalam bahasa Jawa disebut "cantrik". Kata "santri" untuk
pemuda-pemuda yang belajar ilmu tentang agama Islam di pesantren,
mungkin berasal dari kata "cantrik" ini.
Sifat yang ketiga, padepokan mengajarkan ilmu dan keterampilan
tertentu secara khusus, seperti ilmu dan keterampilan tentang seni-tari,
seni musik (karawitan), seni suara, agama, sistem-beladiri dan lain-lain.
Padepokan yang khusus mengajarkan ilmu dan keterampilan yang
berkaitan dengan Pencak Silat dinamakan padepokan Pencak Silat.

2. LATAR BELAKANG
Pencak silat adalah olahraga bela diri asli dari Indonesia yang patut
dilestarikan keberadaan nya. Dimakassar sendiri sudah banyak
perguruan-perguruan Pencak silat yang lahir dari minat masyarakat
sendiri, selain dari kebutuhan perguruan untuk menyalurkan dan
mengajarkan ajaran atau teknik bela diri tersebut terhadap masyarakat.
Berawal dari latar belakang minat dan tujuan melastarikan budaya
nenek moyang tentang olahraga bela diri Pencak silat, maka dipandang
perlu untuk membangun sebuah padepokan tempat berrkumpulnya para
calon pesilat untuk berguru dan menyebarluaskan ilmu tentang Pencak
silat ini sebagai alat untuk melindungi diri dari kriminal, mengingat aksi
kekerasan atau pencurian di kota Makassar yang semakin meningkat
seperti begal.
Selain dari faktor diatas, padepokan atau tempat perkumpulan
pesilat di Makassar juga belum ada, sehingga perlu dipertimpangkan
untuk merancang dan membangun padepokan Pencak silat di kota daeng
ini agar dapat menjadi tempat berguru seluruh lapisan masyarakat untuk
mlindungi diri, membentuk fisik dan batin yang lebih baik.

3. TUJUAN DAN MAKSUD


Adapun tujuan dan maksud dibangun nya Padepokan ini adalah
sebgai pusat berkumpul dan bergurunya para pesilat yang ada di
Indonesia timur.

4. DASAR PERTIMBANGAN
Perencanaan bangunan yang dimaksud diatas tentunya mempunyai
dasar-dasar pertimbangan yaitu sebagai berikut:
1. Sebagai padepokan pencak silat pertama yang berada di
Indonesia timur
2. Tempat bersilaturahmi antar perguruan pencak silat
3. Wadah bagi calon atlet pencak silat untuk berguru
4. Sebagai tempat bertanding.

5. AKTIVITAS

Anda mungkin juga menyukai