Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1. 1.

Latar Belakang
Setiap

masyarakat

hubungan-hubungan

akan

sosial

di

hidup

tenteram

lingkungannya

apabila

berlangsung

secara tentram, dan sesuai dengan nilai dan norma yang


berlaku. Jika rasa persatuan dan kesatuan mulai luntur, maka
besar kemungkinan muncul konflik seperti adanya tawuran.
Tawuran sudah bukan hal yang aneh lagi bagi warga
Indonesia. Tawuran di Indonesia sudah menjamah ke berbagai
usia, baik tua maupun muda, dan bahkan kaum terpelajar. Dari
daerah terpencil bahkan kota metropolitan sudah terkena
wabah tawuran.
Hanya karena kesalah-pahaman kecil terjadilah adu mulut
lalu berapi menuju tawuran. Salah satu contohnya adalah
kejadian beberapa waktu yang lalu, antara pengemudi ojek
online dan sopir taksi konvensional.
Konflik seperti ini yang menyebabkan keresahan pada
masyarakat

karena

bingung

bagaimana

cara

melerainya,

bahkan sampai melibatkan kepolisian. Karena pelaku tawuran


bukan

menggunakan

tangan

kosong

lagi

tetapi

sudah

menggunakan senjata.
1. 2.

Tujuan
1. Memahami dan menyadari penyebab terjadinya tawuran;
2. Peka terhadap masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta
dalam penanggulangannya;
3. Menyadari dan memahami dampak yang terjadi akibat dari
tawuran.

Ilmu Sosial Dasar

1. 3. Sasaran
1. Warga
Pelaku utama yang melakukan dalam permasalahan ini adalah
warga itu sendiri tanpa mengenal adanya pembatas nama dari
sekolah itu sendiri.
2. Orang tua/Masyarakat
Sebagai pedoman pemberi arah sikap dan tingkah laku yang
diterapkan kepada anak, dilaksanakan oleh anak itu sendiri
sebagai landasan dalam kehidupan.
3. Pihak Kepolisian
Kepolisian yang menertibkan keamanan dan kenyamanan untuk
selalu memberikan peraturan yang baik untuk semua pihak.
4. Pemerintah
Ikut sertanya pemerintahan dalam permasalahan yang dihadapi
oleh warganya saat ini dalam mengurangi masalah tawuran antar
warga.

Ilmu Sosial Dasar

BAB II
PERMASALAHAN
2. 1.

Analisis Tentang Tawuran Antar Warga dengan

SWOT
Kekuatan (Strength)
1) Merasa lebih hebat dan kuat;
2) Rasa solidaritas yang tinggi di dalam kelompoknya;
3) Membela nama baik wilayah atau kelompoknya;
4) Persaudaraan yang kuat.

Kelemahan (Weakness)
1) Pemikiran yang cenderung emosi;
2) Kurang peduli antar sesama atau egois;
3) Kaum ekstrimis atau terlalu fanatik;
4) Sikap yang cenderung keras kepala dan tidak mau
kalah.

Peluang (Opportunity)
1) Kurangnya rasa kesatuan dan cinta tanah air;
2) Suasana lingkungan menjadi tidak hangat dan tidak
kondusif;
3) Kurangnya pengawasan RT/RW wilayah setempat;
4) Kurangnya sikap toleransi, perdamaian, dan nilai-nilai
hidup.

Tantangan (Threats)
1) Cidera atau bahkan kehilangan nyawa;
2) Rusaknya sarana dan fasilitas umum;
3) Rasa percaya antar warga mulai memudar;
4) Ditangkap polisi atau bahkan di penjara.

Ilmu Sosial Dasar

BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3. 1.

Kesimpulan
1) Tawuran antar warga masih sering terjadi karena kurangnya
transparasi dari berbagai pihak;
2) Memahami dan menyadari faktor-faktor dari tawuran agar
bisa mencegah pecahnya tawuran;
3) Sebagai manusia harus saling membantu terutama hal yang
positif. Mengingatkan orang lain dan peka terhadap hal-hal
yang

terjadi

pada

lingkungan

sekitar

sehingga

dapat

mencari solusi untuk mencegahnya;


4) Kontrol dari masing-masing individu pada wilayah tersebut,
agar tidak mudah terpancing emosi dan menyebabkan
permusuhan antara kedua belah pihak.
3. 2.

Rekomendasi
1) Keberadaan nama baik dari wilayahnya akan diakui jika
dilakukan

tanpa

harus

melakukan

tawuran,

bisa

saja

dikembangkan dalam suatu prestasi yang lebih positif dan


sportif.
2) Semua yang bersifat ekstrim atau fanatik tentunya tidaklah
baik, biasanya apabila seorang manusia sudah memiliki
paham ekstrimis dan fanatik akal pikirannya sudah tidak
digunakan lagi. Sehingga apabila sesuatu terjadi yang
menyinggung kaumnya maka bentrokan akan mudah pecah.
Sebenarnya tidak terlalu masalah dengan sifat fanatik jika
disertai dengan akal sehat dan moral.
3) Jika setiap warga saling rangkul dan peduli antar sesama
segala konflik baik kecil maupun besar dapat diselesaikan
secara bersama-sama dengan kepala dingin.
4) Pembuatan lembaga sosial, seperti Karang Taruna, atau
lembaga sosial lainnya yang berfungsi sebagai tempat
bertemunya orang-orang dari kedua belah pihak untuk

Ilmu Sosial Dasar

saling berbicara, menjalin hubungan sosial, mengadakan


kegiatan positif, dll.

Ilmu Sosial Dasar

Referensi
http://www.fikarhomeschooling.net/index.php/86-news/123-penyebabterjadinya-tawuran-antar-pelajar
http://www.abdan-syakuro.com/2014/03/dampak-dan-faktor-faktoryang.html
http://www.sridianti.com/faktor-penyebab-terjadinya-tawuran.html

Ilmu Sosial Dasar

Anda mungkin juga menyukai