0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
92 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas beberapa kasus pelanggaran HAM, termasuk mahasiswa yang dilarang berdemo dan berjualan oleh dekan, mahasiswa yang dilarang kebebasan pers oleh mahasiswa lain, dan mahasiswa yang dianiaya oleh mahasiswa lain. Dokumen juga membahas faktor penyebab pelanggaran HAM seperti belum adanya kesepahaman konsep HAM dan pandangan individualistik, serta solusi seperti kebebasan yang diiringi tanggung jawab, kerja
Dokumen tersebut membahas beberapa kasus pelanggaran HAM, termasuk mahasiswa yang dilarang berdemo dan berjualan oleh dekan, mahasiswa yang dilarang kebebasan pers oleh mahasiswa lain, dan mahasiswa yang dianiaya oleh mahasiswa lain. Dokumen juga membahas faktor penyebab pelanggaran HAM seperti belum adanya kesepahaman konsep HAM dan pandangan individualistik, serta solusi seperti kebebasan yang diiringi tanggung jawab, kerja
Dokumen tersebut membahas beberapa kasus pelanggaran HAM, termasuk mahasiswa yang dilarang berdemo dan berjualan oleh dekan, mahasiswa yang dilarang kebebasan pers oleh mahasiswa lain, dan mahasiswa yang dianiaya oleh mahasiswa lain. Dokumen juga membahas faktor penyebab pelanggaran HAM seperti belum adanya kesepahaman konsep HAM dan pandangan individualistik, serta solusi seperti kebebasan yang diiringi tanggung jawab, kerja
Reynard Yurino XI MIA 1/25 Pokok Permasalahan: 1. Seorang mahasiswa yang dilarang berdemo oleh Dekannya, karena tak memiliki surat izin. Hal ini melambangkan Rakyat (Mahasiswa) yang dilarang melakukan demonstrasi oleh Pemerintah (Dekan), =>Melanggar Hak menyatakan pendapat, (Pasal 28). 2. Mahasiswa dilarang berjualan oleh Dekan. Hal ini melambangkan kegiatan ekonomi Masyarakat (Mahasiswa) yang dihambat oleh pihak tertentu (Dekan),=> Melanggar Hak melakukan kegiatan ekonomi, (Pasal 28 D ayat 2). 3. Mahasiswa dilarang melakukan kebebasan pers oleh Mahasiswa lain. Hal ini melambangkan kegiatan kebebasan pers Masyarakat (Mahasiswa) yang selalu dihambat oleh pihak tertentu (Mahasiswa lain),=> Melanggar Hak mengembangkan kebudayaan, (Pasal 28 F). 4. Mahasiswa dianiaya oleh Mahasiswa lain. Hal ini melambangkan Masyarakat (Mahasiswa) yang saling bertikai/berselisih oleh Masyarakat lain (Mahasiswa lain),=> Melanggar Hak untuk hidup, jika sampai korbannya meninggal, (Pasal 28 G ayat 1 dan 2). Faktor-Faktor Penyebab 1. Masih belum adanya kesepahaman pada tataran konsep HAM antara paham yang memandang HAM bersifat universal dan paham yang memandang setiap bangsa memiliki paham HAM tersendiri berbeda dengan bangsa yang lain terutama dalam pelaksanaannya. 2. Adanya pandangan HAM bersifat individualistik yang akan mengancam kepentingan umum. 3. Kurang berfungsinya lembaga – lembaga penegak hukum. 4. Pemahaman belum merata tentang HAM baik dikalangan sipil maupun militer. Solusi : 1. Kebebasan mengatasnamakan HAM harus diiringi dengan rasa tanggung jawab dan penghormatan terhadap norma, etika, dan aturan. 2. Kerja sama internasional dalam upaya menegakkan HAM di seluruh dunia/di setiap negara. 3. Pembentukan kelembagaan yang berkaitan dengan HAM. 4. Pengeluaran UU yang menyangkut tentang penegakan HAM. 5. Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara. Pokok Permasalahan: 1. Anak jalanan ingin hidup bebas dari orang tua. 2. Anak jalanan dituntut untuk mencari uang. 3. Kekerasan dalam keluarga. 4. Putus sekolah karena tidak ada biaya. 5. Pergaulan. Faktor Penyebab: 1. Telah terjadi krisis moral di Indonesia. 2. Kesenjangan sosial yang tinggi. 3. Sifat egois dari orang tua. 4. Tingkat kesadaran pelaku pelanggaran HAM. 5. Tidak menghormati/menghargai hak-hak orang lain. Solusi: 1. Membuat sekolah gratis. 2. Menghormati hak orang lain baik dalam keluarga, kelas, sekolah maupun masyarakat. 3. Mematuhi peraturan dikeluarga, sekolah dan masyarakat. 4. Memilih teman yang baik dalam bergaul. 5. Tidak menuruti ajakan teman yang tidak baik. Pokok Permasalahan: 1. Israel ingin menguasai seluruh tanah di Gaza. Faktor Penyebab: 1. Perebutan wilayah. 2. Batalnya gencatan senjata. 3. Tidak ada keinginan untuk berdamai. Solusi: 1. Masing-masing pihak harus bisa menahan diri agar korban jiwa tidak terus berjatuhan. 2. Membicarakan sengketa wilayah dengan perundingan internasional. Sekian dan Terima Kasih