Anda di halaman 1dari 5

Batuan Beku

Sep14 by dikageologi
1. Obsidian

Genesa :
Obsidian merupakan batuan yang terbentuk oleh hasil kegiatan erupsi gunung api bersusunan
asam hingga basa yang pembekuannya sangat cepat sehingga akan terbentuk gelas atau kaca
daripada kristal dominan. Obsidian adalah batuan yang disusun secara keseluruhan dari kaca
amorf dan sedikit kristal feldspar, mineral hitam dan kuarsa.
Kegunaan :
sebagai bahan baku beton ringan, isolasi bangunan, plesteran, isolator temperatur
tinggi/rendah, bahan penggosok, saringan/filter, bahan pembawa (media) dan campuran
makanan ternak
2. Riolit

Genesa :

Riolit terbentuk dari pembekuan magma di dalam kerak bumi yang lazimnya dari letupan
gunung berapi. yang terbentuk daripada pembekuan magma di luar permukaan bumi. Riolit
adalah bersifat asid dan bes. Namun sebenarnya sifat asid batuan ini bergantung kepada
kandungan silika di dalamnya. Riolit di anggap berasid apabila kandungan silikanya melebihi
66%. Riolit sering ditemukan berupa lava.
Kegunaan :
sebagai bahan baku beton ringan, isolasi bangunan, plesteran, isolator temperatur
tinggi/rendah, bahan penggosok, saringan/filter, bahan pembawa (media) dan campuran
makanan ternak.
3. Granit

Genesa :
Granit adalah batuan beku plutonik, yang terjadi dari hasil pembekuan magma berkomposisi
asam pada kedalaman tertentu dari permukaan bumi. Umumnya bersifat masif dan keras,
bertekstrur porfiritik, terdiri atas mineral kuarsa, ortoklas, plagioklas, biotit, dan hornblende.
Berwarna abu-abu berbintik hijau dan hitam, kehijau-hijauan dan kemerah-merahan.
merupakan batuan beku dalam yang mempunyai kristal-kristal kasar.
Kegunaan :
Kegunaan Granit sebagai bahan Bangunan rumah dan gedung, untuk bangunan Monumen,
jalan dan jembatan, sebagai batu hias (dekorasi)., sebagai bahan baku industri poles (tegel,
ornamen, dll) dan bahan bangunan (gedung, jalan , jembatan, dll), selain itu dapat
digunakan sebagai bahan baku pembuatan aksesoris rumah seperti lantai,wastafel dan meja
serta di bidang konstruksi.
4. Andesit

Genesa :
Andesite berasal dari Magma yang biasanya meletus dari stratovolcanoes pada lahar tebal
yang mengalir, beberapa diantaranya penyebarannya dapat mencapai beberapa kilometer.
Magma Andesite dapat juga menghasilkan letusan seperti bahan peledak yang kuat yang
kemudian membentuk arus pyroclastic dan surges dan suatu kolom letusan yang sangat besar.
Andesites terbentuk pada temperatur antara 900 dan 1,100 derajat Celsius. Di dalam andesite
terdapat sekitar 52 dan 63 persen kandungan silika ( Sio2). Mineral-mineral penyusun
Andesite yang utama terdiri dari plagioclase feldspar dan juga terdapat mineral pyroxene
( clinopyroxene dan orthopyroxene) dan hornblende dalam jumlah yang kecil.
Kegunaan :
Sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan batu belah untuk Bahan konstruksi (bangunan
dan jalan), bangunan perumahan, alas jalan, Sebagai agregat, pondasi , batu hias dan lainlainnya. Andesit juga dapat dijadikan sebagai bahan baku industri poles (tegel, ornamen,
dll). Batuan ini sangat potensial untuk dikembangkan ke arah eksploitasi (penambangan)
secara skala besar
Keterdapatan :
Sebaran batuan ini banyak dijumpai di daerah kaki perbukitan maupun lembah-lembah
sungai. Keterdapatanya batuan ini terdapat hampir disemua tempat di Indonesia, terutama di
Indonesia bagian timur.
5. Diorit

Genesa :

Merupakan batuan hasil terobosan batuan beku (instruksi) yang Terbentuk dari hasil
peleburan lantai samudra yang bersifat mafic pada suatu subduction zone. biasanya
diproduksi pada busur lingkaran volkanis, dan membentuk suatu gunung didalam cordilleran
( subduction sepanjang tepi suatu benua, seperti pada deretan Pegunungan). Terdapat
emplaces yang besar berupa batholiths ( banyak beribu-ribu mil-kwadrat) dan mengantarkan
magma sampai pada permukaan untuk menghasilkan gunung api gabungan dengan lahar
andesite.

Kegunaan :
batu diorit ini dapat dijadikan sebagai batu ornamen dinding maupun lantai bangunan gedung
atau untuk batu belah untuk pondasi bangunan / jalan raya.
6. Basalt

Genesa :
Basalt adalah batuan beku vulkanik, yang terjadi dari hasil pembekuan magma berkomposisi
basa di permukaan atau dekat permukaan bumi. Umumnya bersifat masif dan keras,
bertekstur afanitik, terdiri atas mineral gelas vulkanik, plagioklas, piroksin. Amfibol dan
mineral hitam

Kegunaan :
Kegunaan basalt sebagai bahan baku industri poles (tegel, ornamen, dll), bahan bangunan /
pondasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll) dan Sebagai agregat.

Keterdapatan :
Madiun, Mojokerto, Pasuruan, Malang, Probolinggo,

7. Peridotit

Genesa :
Peridotit adalah batuan beku ultra basa Plutonik, yang terjadi dari hasil pembekuan magma
berkomposisi Ultra basa pada kedalaman tertentu dari permukaan bumi. merupakan Suatu
batuan ultramafic yang memiliki butiran kasar dengan suatu tenunan crystallkine, merupakan
karakteristik dari kerak samudra bagian bawah dan pembentukan jenis batuan dengan prinsip
theupper mantel. Mineral penyusun Peridotite sebagian besar terdiri olivine dan pyroxene.
Kegunaan :
sebagai batu setengah permata sebagai bahan untuk perhiasan dan abrasif (ampelas).
Pembentukan nikel dari hasil pelapukan peridotit. Peridote merupakan variasi permata
olivine terbaik yang kita kenal
8. Gabro

Genesa : Gabro memiliki komposisi mineral yang mirip dengan basalt, terjadi dari hasil
pembekuan magma berkomposisi basa di permukaan atau dekat permukaan bumi. Umumnya
bersifat masif dan keras, bertekstur afanitik, terdiri atas mineral gelas vulkanik, plagioklas,
piroksin. Amfibol dan mineral hitam.

Anda mungkin juga menyukai