SOP Demam Tifoid
SOP Demam Tifoid
No. Kode
Terbitan
SP
O
No. Revisi
:01
:0
Ditetapkan Oleh
Kepala
Puskesmas
Blooto
: 1- 3
Dr.Farida
Mariana
Puskesmas
Blooto
NIP.19781104 200501
2 014
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Referensi
5.Alat
6.Prosedur
PENATALAKSANAAN
a. Terapi suportif dapat dilakukan dengan:
1. Istirahat tirah baring dan mengatur tahapan mobilisasi.
2. Diet tinggi kalori dan tinggi protein.
3. Konsumsi obat-obatan secara rutin dan tuntas.
4. Kontrol dan monitor tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu,
kesadaran), kemudian dicatat dengan baik di rekam medik
pasien.
b. Terapi simptomatik untuk menurunkan demam (antipiretik) dan
mengurangi keluhan gastrointestinal.
c. Terapi definitif dengan pemberian antibiotik. Antibiotik lini
pertama untuk demam tifoid adalah kloramfenikol, ampisilin atau
amoksisilin (aman untuk penderita yang sedang hamil), atau
trimetroprim-sulfametoxazole (kotrimoksazol).
d. Bila pemberian salah satu antibiotik lini pertama dinilai tidak
efektif, dapat diganti dengan antibiotik lain atau dipilih antibiotik
lini kedua yaitu Ceftriaxone, Cefotaxime (diberikan untuk dewasa
dan anak), Kuinolon (tidak dianjurkan untuk anak <18 tahun karena
dinilai mengganggu pertumbuhan tulang).
8.Dokumen
Terkait