Anda di halaman 1dari 85

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL ) DESA PAL-IV


KECAMATAN PADANGSIDEMPUAN TENGGARA
AKADEMI KEBIDANAN DARMAIS PADANGSIDIMPUAN
TA. 2013 2014

DISUSUN OLEH

RAHMA YANTI NST


NIM : 11.052
DOSEN PEMBIMBING
1. Dra.LANGGA SARI NASUTION ,SKM, MM
2. NOVITA SARI BTR ,SST
3. FATIMAH,SST

AKADEMI KEBIDANAN DARMAIS PADANGSIDIMPUAN YAYASAN PERGURUAN


KARYA BUNDA LANGGA
PADANGSIDIMPUAN

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan akhir kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Mahasiswi Akbid Darmais
Padangsidimpuan ini telah mendapat persetujuan dari

PEMBIMBING I

PEMBIMBING II

(Dra. Hj LANGGA SARI NST,SKM, MM)

( NOVITA SARI BTR,SST)

PEMBIMBING III

(FATIMAH,SST)

DIKETAHUI :
DIREKTUR AKADEMI KEBIDANAN DARMAIS
PADANGSIDIMPUAN

(HENNI SAFRIDA SITOMPUL, SST, SKM,M.Kes)

KATA PENGANTAR
Puji syukur teristimewa kepada Allah SWT , atas berkat dan rahmat dan hidayah_Nya
sehingga kelompok Praktek Kerja Lapangan (PKL) Desa PAL-IVdapat menyelesaikan
kegiatan-kegiatan dan laporan PKL yang dilaksanakan di desa PAL IV Kecamatan
Padangsidimpuan Tenggara.
Laporan ini merupakan hasil kegiatan kelompok selama mengikuti PKL di desa PALIV Tenggara yang terhitung sejak tanggal 06 JANUARI 2014.
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan
banyak terimakasih kepada:
1 Bapak Drs. Agus Muda Nasution, selaku Ketua Yayasan Perguruan karya bunda
langga Padangsidimpuan, yang telah memberikan kesempatan pada penulis
untuk mengikuti perkuliahan di Akademi Kebidanan Darmais Padangsidimpuan.
2 Ibu Dra.Hj langgasari Nasution, SKM,M.M. selaku pembina Yayasan perguruan
karga bunda langga Akademik kebinaan Darmais padangsidempuan.
3 Ibu henni safrida sitompul , SST,SKM,M.KES selaku direktur akademik
kebidanan darmais padangsidempuan.
4 Bapak Drs. Zulkifli selaku Camat di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara
5 Bapak Drg.Malika Nst selaku kepala Puskesmas di Kecamatan
Padangsidimpuan Tenggara.
6 Ibu Novita sari SST, Fatiimah SST, selaku dosen pembimbing Praktek Kerja
Lapangan di Kelurahan Bintuju kecamatan Padangsidimpuan Tenggara
7 Masyarakat Desa Pal-IV Padangsidimpuan Tenggara atas partisipasi dan kerja
samanya.
8 Seluruh mahasiswi Akademi Kebidanan Darmais Padangsidimpuan Angkatan V
yang secara langsung maupun tidak langsung membantu melaksanakan PKL ini.
9 Teristimewa kepada teman-teman seperjuangan kelompok Desa Pal-IV
kecamatan Padangsidimpuan Tenggara dengan semua suka dan duka selama
PKL
10 Terutama kepada pihak-pihak yang tidak bisa saya sampaikan secara
keseluruhan
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih, semoga laporan ini
bermanfaat bagi kita semua.

Padangsidimpuan,

JANUARI 2014
Penulis

(RAHMA YANTI NST)


11.052

DAFTAR TABEL

Tabel 1

: Distribus

kelurga

binaan

Berdasarkan

Umur,Jenis

Kelamin,Pendidikan,dan Pekerjaan Di Desa pal- IV Kecamatan


Tabel 2

Padangsidimpuan Tenggara.
: Distribusi keluarga binaan Berdasarkan Masalah Kesehatan di desa

Tabel 3

pal-IV Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara .


: Distribusi keluarga binaan Berdasarkan Umur Di Desa

Tabel 4

Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.


: Distribusi keluarga binaan Berdasarkan Jenis Kelamin Di Desa pal-IV

Tabel 5

Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.


: Distribusi keluarga binaa Berdadsarkan Tingkat Pendidikan Di Desa

Tabel 6

pal-IV Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.


: Ditribusi keluarga binaan Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 7

pal-IV Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.


: Ditribusi keluarga
binaan Berdasarkan Agama Di Desa pal-IV

Tabel 8

Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.


: Ditribusi keluarga binaan Berdasarkan Suku Di Desa

Tabel 9

Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.


: Distribusi Keluarga binaaan Berdasarkan Sumber air Di Desa pal -IV

Tabel 10

Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.


: Distribusi Keluarga binaan Berdasarkan Pembuangan Tinja Di Desa

Tabel 11

pal-IV Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.


: Distribusi Keluarga binaan Berdasarka Jarak Sumber Air MInum

pal -IV

desa

pal-IV

Berdasarkan Tank Di Desa pal-IV Kecamatan Padangsidimpuan


Tabel 12

Tenggara.
: Distribusi keluarga binaan Berdasarkan Tempat Pembuangan Sampah

Tabel 13

Di Desa pal-IV Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.


: Distribusi keluarga binaan Berdasarkan Pembuangan Air Limbah

Tabel 14

Keluarga Di Desa pal-IV Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.


: Distribusi keluarga binaan Berdasarkan Jumlah Anak Yang Hidup Di

Tabel 15

Desa pal-IV Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.


:Distribusi keluarga binaan berdasarkan Akseptor KB Di Desa pal-IV

Tabel 16

Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.


: Distribusi keluarga binaan berdasarkan Bayi dan Balita Di Desa palIV Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.

Tabel 17

:Distribusi

keluarga binaan

berdasarkan

Pasangan Usia Subur

Berdasarkan Pengetahuan Tentang Imunisasi Di Desa


Tabel 18

Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.


Distribusi keluarga binaan berdasarkan

Remaja

pal-IV

Berdasarkan

Pengetahuan Usia Menikah Yang Sehat Di Desa pal-IV Kecamatan


Tabel 19

Padangsidimpuan Tenggara.
:Distribusi keluarga binaan

berdasarkan

Remaja

Berdasarkan

Pengetahuan tentangBahaya Kehamilan Usia Kurang Dari 20 Tahun


Tabel 20

Di Desa pal-IV Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara


:Distribusi
keluarga
binaaan
berdasarkan
Ibu

Menopause

BerdasarkanPengetahuan tentang Tnda-Tanda Menopause Di Desa


Tabel 21

pal-IV Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.


:Distribusi keluarga binaan berdasarkan Remaja

Berdasarkan

Pengetahuan Bahaya Kehamilan Usia Kurang Dari 20 Tahun Di Desa


Tabel 22

pal-IV Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara


: Distribusi keluarga binaan berdasarkan Ibu Menopause Berdasarkan
Pengetahuan Tanda-Tanda

Tabel 23

Menopause Di desa pal-IV Kecamatan

Padangsidimpuan Tenggara
:Distribusi
keluarga
binaan
Pengetahuan

Tentang

berdasrkan

Imunisasi

Di

Desa

Balita
pal-IV

Berdasarkan
Kecamatan

Padangsidimpuan Tenggara.

BAB I
PENDAHULUAN
A.

LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang undang No.23 tahun 1992 tentang kesehatan di tetapkan
bahwa pembangunan kesehatan Bertujuan Untuk Meningkatkan kesadaran, Keamuan
dan Kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi

masyarakat, diselenggarakan berbagai upaya kesehatan baik peningkatan cakupan dan


mutu Kesehatan anak di selenggarakan untuk mewujudkan pertumbuhan dan
perkembangan anak yang sehat.kesehatan anak anak dilakukan melalui peningkatan
kesehatan anak dalam kandungan, neonatal, masa bayi dan balita serta masa remaja.
Oleh karena itu mewujutkan harapan di atas perlu di laksanakan upaya-upaya yang
terarah dan terintegras karena keberhasilan pembangunan kesehatan,tetapi sangat di
pengaruhi oleh hasil kerja keras serta konstribusi positif dari sector pembangunan
lainnyafasilitas dan sumber daya manusia dengan menggunakaan system pendekatan
pemeliharaan, peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan dan
pemulihan

kesehatan

yang

dilaksanakan

secara

menyeluruh,terpacu

dan

berkesinambungan. Salah satu upaya dalam penyelenggaraan kesehatan tersebut


adalah upaya kesehatan keluarga.
Upaya kesehatan diselenggarakan untuk mewujudkan keluarga sehat,kecil,
bahagia. Kesehatan keluargameliputi kesehatan suami, istri, anak dan anggota keluarga
lainnya.kesehatan suami istri di utamakan pada upaya pengaturan kelahiran dalam
rangka menciptakan keluarga sehat dan harmonis. Kesehatan istri meliputi kesehatan
pada masa pra kehamilan, persalinan, nifas dan masa di luar kehamilan.
Kesehatan

anak

diselenggarakan

untuk

mewujudkan

pertumbuhan

dan

perkembangan anak yang sehat. Kesehatan anak anak dilakukan memalui


peningkatan kesehatan anak dalam kandungan, neonatal,masa bayi dan masa balita
usia remaja. Olh sebab itu, mewujudkan harapan di atas, perlu dilaksanakan upayaupaya yang terarah dan terintegrasi karena keberhasilan pembangunan kesehatan,
tetapi sangat dipengaruhi oleh hasil kerja keras serta kontribusi positif dari berbagai
sektor pembangunan lainnya
Akademi

Kebidanan.Darmais

Padangsidimpuan

adalah

salah

satu

penyelenggara pendidikan kesehatan dengan ke khususannya dalam Ilmu Kebidanan,


menyelenggarakan proses mengajar di ruang kuliah, dan lahan praktek. Sesuai dengan
kurikulum pada semester lima mahasiswa diharuskan mengikuti kegiatan belajar
lapangan atau lebih dikenal dengan Praktek Klinik Lapangan ( PKL ), untuk

mempersiapkan anak didik menjadi bidan yang terampil dan mampu mengembangkan
ilmunya secara profesional.
PKL merupakan implementasi bagi mahasiswa untuk menetapkan ilmu yang
diperoleh secara langsung pada fasilitas pelayanan kesehatan maupun ditengah-tengah
masyarakat
. PKL berlangsung selama empat minggu yaitu dari tanggal 6 januaris/d 30
januari 2014.Pengalaman belajar yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah mampu
dan terampil dalam mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan, menganalisa,
membuat skala prioritas serta mencarikan pemecahannya secara terpadu dan multi
disiplin terutama di bidang KIA/KB dan dapat mengaplikasikan peran dan fungsi Bidan
Profesional sebagai pelaksanan, pengelola dan pendidik serta dalam ruang lingkup
asupan pelayanan kebidanan.
Dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu ( AKI ) dan Angka Kematian Bayi
( AKB ) di Indonesia, khususnya di wilayah Kota Padangsidimpuan. Perlu mendekatkan
dan

memperluas

jangkauan

pelayanan

kesehatan

masyarakat

dengan

mendayagunakan tenaga Bidan terutama di desa-desa yang belum terjangkau oleh


semua unit pelayanan kesehatan dalam bentuk pelayanan yang bersifat Promotif,
Prepenif, Kuratif, dan Rehabilitatif serta mampu menggerakkan peran serta masyarakat
dalam meningkatkan upaya kesehatan. Memperhatikan geografis, tingkat pendidikan
masih tergolong kategori kurang diwilayah Kota Padangsidimpuan, Akademi Kebidanan
Darmais ikut serta menunjang pemerintah dalam pembangunan kesehatan dengan
melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) di wilayah kecamatan
Padangsidimpuan Tenggara Kabupaten Tapanunli Selatan.
Pembangunan di bidang kesehatan di arahkan untuk meningkatkan kualitas
kehidupan dan harapan hidup manusia, meningkatkan kesejahteraan keluarga di
masyarakat serta mempertinggi kesadaran masyarakat dan pentingnya hidup sehat
untuk mencapai pelayanan ibu, anak dan lainnya.
Selain itu, pendidikan kebidanan merupakan bagian dari upaya Pembangunan
Kesehatan dimana pelayanan kebidanan merupakan suatu praktek, pelayanan
kesehatan yang spesifik bersifat refleksitif dan analitis, diselenggarakan secara mandiri

dan profesional serta didukung oleh seperangkat ilmu pengetahuan yang saling terkait
dengan menggunakan ilmiah yang dilandasi oleh etika, morl dan kode etik profesi.
Oleh karena itu, Akademi Kebidanan Darmais Padangsidimpuan disamping
menjalankan tuntunan kurikulum sebagaimana disebut di atas memandang perlu untuk
memberikan pengalaman belajar secara nyata dan kontiniu kepada mahasiswa melalui
unit-unit pelayanan kesehatan yang di masyarakat.
B. Tujuan
a . Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) selama 4 minggu
peserta didik diharapkan meliputi :
1. Melaksanakan peran,fungsi dan tanggung jawab Bidan komunitas yang bekerja
sebagai penanggung jawab di desa.
2.

Menyusun rencana,melaksanakan dan mementau program KIA diwilayah

kerjanya.
3. Memberikan pelayanan Kebidanan dasar diwilyah kerjanya.
4. Mendemonstrasikan kemampuanya dalam mengelola kasus-kasus gawat darurat
kebidanan di masyarakat.
5. Mengerakkan dan membina kesehatan masyarakat khususnya ibu dan anak.
b . Tujuan Khusus
1. Melaksanakan kerja sama dengan petugas kesehatan setempat dan Bidan baik
dalam kegiatan Kebidanan dasar maupun deteksi dini resiko tinggi ibu hamil,ibu
bersalin ibu nifas dan bayi serta kegiatan bidan yang berkaitan dengan
pembinaan peran serta masyarakat.
2. Menyusun alternative pemecahan masalah dalam upaya peningkatkan pelayanan
KIA di Wilayah Kerja Puskesmas dengan melibatkan masalah.
3. Melaksanakan alternative pemecahan masalah yang telah dipilih melelui :

Pembutan jadwal kunjungan ibu hamil dan follow up nya


Follow Up kasus
Penyuluhan kesehatan dan Konseling Kasus

4. Menganalisa Pelaksanaan program KIA melalui :

PWS KIA
Follow Up Kasus
Penyuluhan Kesehatan dan Konseling Kasus.

5. Melaksanakan kegiatan pencatatan dan pelaporan KIA-KB di


puskesmas,Posyandu dan Polindes.
6. Menghitung Dan menganalisa jumlah sasaran pelayanan KIA-KB, meliputi ibu
hamil,ibu bersalin,ibu nifas,bayi dan belita di wilayah kerja Puskesmas.
7. Melaksanakan intervensi bersama masyarakat untuk memecahkan masalah
melaluikegiatan kegiatan:

Pembinaan dan pelatihan serta penyegaran kader dan dukun bayi atas dasar

kerja sama dengan pihak puskesmas.


Pembentukan dan pembinaan JPKM,Posyandu,Polindes dan POD
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
Memberikan pelayanan kesehatan dasar
Melaksanakan tindakan kedaruratan pada kasus-kasus kebidanan
Melaksanakan rujukan kasus kebidanan.

C.Ruang lingkup
Ruang lingkup yang di laporkan pada PKL ini adalah hasil pengumpulan data untuk
mengetahui masalah kesehatan yang meliputi hal hal sebagai berikut :
1. KIA
2. KB
3. Kesehatan lingkungan
Meliputi : perumahan, pengolahan sampah, sumber air minum, jamban keluarga,
pembuangan air limbah, pencahayaan dalam rumah.
4. Kesehatan reproduksi
Meliputi : ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu menyusui, ibu dalam masa interval,
bayi dan balita, remaja, dan menopause/klimakterium.
Semua egiatan kegiatan tersebut di rangkum dalam satu laporan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. IMUNISASI
a. Pengertian
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan
memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang
mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang
berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan
kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit
lain diperlukan imunisasi lainnya.

Imunisasi biasanya lebih fokus diberikan kepada anak-anak karena sistem


kekebalan tubuh mereka masih belum sebaik orang dewasa, sehingga rentan terhadap
serangan penyakit berbahaya. Imunisasi tidak cukup hanya dilakukan satu kali, tetapi
harus dilakukan secara bertahap dan lengkap terhadap berbagai penyakit yang sangat
membahayakan kesehatan dan hidup anak.
a. Tujuan
Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk mengurangi
angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa
menyebabkan kematian pada penderitanya. Beberapa penyakit yang dapat dihindari
dengan imunisasi yaitu seperti hepatitis B, campak, polio, difteri, tetanus, batuk rejan,
gondongan, cacar air, tbc, dan lain sebagainya.
b. Jenis-jenis Imunisasi
Macam-macam / jenis-jenis imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi pasif yang
merupakan kekebalan bawaan dari ibu terhadap penyakit dan imunisasi aktif di mana
kekebalannya harus didapat dari pemberian bibit penyakit lemah yang mudah
dikalahkan oleh kekebalan tubuh biasa guna membentuk antibodi terhadap penyakit
yang sama baik yang lemah maupun yang kuat.
Teknik atau cara pemberian imunisasi umumnya dilakukan dengan melemahkan
virus atau bakteri penyebab penyakit lalu diberikan kepada seseorang dengan cara
suntik atau minum / telan. Setelah bibit penyakit masuk ke dalam tubuh kita maka tubuh
akan terangsang untuk melawan penyakit tersebut dengan membantuk antibodi.
Antibodi itu umumnya bisa terus ada di dalam tubuh orang yang telah diimunisasi untuk
melawan penyakit yang mencoba menyerang.
c. Bahaya jika tidak diimunisasi
1. Kalau anak tidak diberikan imunisasi dasar lengkap, maka tubuhnya tidak
mempunyai kekebalan yang spesifik terhadap penyakit tersebut. Bila kuman
berbahaya yang masuk cukup banyak maka tubuhnya tidak mampu melawan
kuman tersebut sehingga bisa menyebabkan sakit berat, cacat atau meninggal.
2. Anak yang tidak diimunisasi akan menyebarkan kuman-kuman tersebut ke adik,
kakak dan teman lain disekitarnya sehingga dapat menimbulkan wabah yang
menyebar kemana-mana menyebabkan cacat atau kematian lebih banyak.

3. Bila orangtua tidak mau anaknya diimunisasi berarti bisa membahayakan


keselamatan anaknya dan anak-anak lain disekitarnya, karena mudah tertular
penyakit berbahaya yang dapat menimbulkan sakit berat, cacat atau kematian.
e . Imunisasi yang diwajibkan
VAKSINASI
BCG
Hepatitis B

JADWAL PEMBERIAN USIA


Waktu lahir
Waktu lahir dosis 1

UNTUK MELAWAN
Tuberculosis
Hepatitis B

1 bulan dosis 2
DPT dan Polio

Campak

6 bulan dosis 3
3 bulan dosis 1

Dipteri, pertusis, tetanus,

4 bulan dosis 2

dan polio

5 bulan dosis 3
9 bulan

Campak

G. POSYANDU
a. Pengertian
Posyandu di bentuk dari,oleh dan untuk masyarakat. Posyandu adalah pos
pelayanan terpadu yang di bentuk dengan memprioritaskan peran serta masyarakat.
Posyandu mencakup 5 meja pelayanan antara lain :
a)
b)
c)
d)
e)

Pendaftaran
Penimbangan
Pencatatan
Penyuluhan
Pelayanan

1. Program Prioritas Masalah


a. Penimbangan
Dilakukan sampai umur 60 bulan ( 5 tahun )
Anak sehat BB , tinggi , jarang sakit,ceria,aktif, lincah.

b.Imunisasi
Imunisasi
Hepatitis B
BCG
Polio

Penyakit yang di cegah


Kerusakan hati
Sakit paru-paru
Tungkai layu,/ kelainan tulang kaki dan

DPT

tangan
DP : Penyumbatan jalan nafas

Batuk rejan

Tetanus
Campak

Campak
c.Jadwal Imunisasi
Umur

Jenis imunisasi
HB 0
BCG, Polio 1
DPT, HB 1, Polio 1
DPT, HB 2, Polio 3
DPT, HB 3, Polio 4
Campak

0-7 hari
1 bulan
2 bulan
3 bulan
4 bulan
9 bulan
B. REMAJA
a. Pengertian
Remaja

atau

adolescecce

(inggris)

yang

berarti

tumbuh

ke

arah

kematangan.kematangan yang dimaksud bukan hanya kematangan fisik saja tetapi juga
kematangan sosial dan fsikososial
Batasan usia remaja menurut WHO adalah 12-24 tahun. Menurut DEPKES RI
adlah antara 10-19 tahun dan belum menikah kemudian menurut BKKBN adalah 10-11
tahun.
Masa remaja adalah suatu periode masa pematangan organ reproduksi manusia,
dan sering disebut pubertas .
b.Perkembangan remaja dan ciri-cirinya
Berkaitan dengan kesehatan reprodiksi remaja kita sangat perlu mengenal
perkembangan

remaja

serta

ciri-cirinya.

Berdasarkan

sifat

perkembangannya,masa (rentang waktu) remaja ada tiga tahap yaitu :

atau

ciri

1. Masa remaja awal (10-12 tahun)


a. Tampak dan memang merasa lebih dekat dengan teman sebaya
b. tampak merasa ingin bebas
c. Tampak dan memang lebih benyak memperhatikan keadaan tumbuhnya dan mulai
berfikir yang khayal (abstrak)
2. Masa remaja tengah (13-15 tahun)
a. Tampak dan merasa ingin mencari identitas diri
b. ada keinginan untuk berkencan atau ketertarikan pada lawan jenis
c. timbul perasaan cina yang mendalam
d. kemampuan berfikir abstrak makin berkembang
e. berkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas
3.Masa remaja akhir (16-19 tahun)
a. Menampakkan pengungkapan kebebasan diri
b. Dalam mencari teman sebaya lebih selektif
c. Memiliki citra terhadap dirinyan
d. dapat mewujudkan perasaan cinta
e. memiliki kemampuan berfikir khayal atau abstrak .
I. Kehamilan Pada Usia Muda
a. Pengertian
Kehamilan pada usia muda adalah kehamilan yang terjadi pada usia muda yang
merupakan akibat dari perilaku seksual baik di sengaja (sudah menikah) maupun tidak
di sengaja (belum menikah )
Kehamilan paa usia muda merupakan resiko yang tidak kalah berat.Emosional
ibu belum stabil dan mudah tegang. Sementara kecatatan kelahiran bisa muncul akibat
ketegangan saat dalam kandungan, adanya rasa penolakan secara emosional ketika
ibu mengandung (ubaydillah, 2000).
b.Dampak Kehamilan Resiko Tinggi Pada Usia Dini
1. Keguguran

Keguguran pada usia muda dapat terjadi secara tidak disengaja. misalnya :
karena terkejut, cemas, stres. Tetapi ada juga keguguran yang sengaja dilakukan oleh
tenaga non profesional sehingga dapat menimbulkan akibat efek samping yang serius
seperti tingginya angka kematian dan infeksi alat reproduksi yang pada akhirnya dapat
menimbulkan kemandulan.
2. Persalinan prematur, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan kelainan
bawaan.
Prematuritas terjadi karena kurang matangnya alat reproduksi terutama rahim
yang belum siap dalam suatu proses kehamilan, berat badan lahir rendah (BBLR) juga
dipengaruhi gizi saat hamil kurang dan juga umur ibu yang belum menginjak 20 tahun.
cacat

bawaan

dipengaruhi

kurangnya

pengetahuan

ibu

tentang

kehamilan,

pengetahuan akan asupan gizi rendah, pemeriksaan kehamilan (ANC) kurang, keadaan
psikologi ibu kurang stabil. selain itu cacat bawaan juga di sebabkan karena keturunan
(genetik) proses pengguguran sendiri yang gagal, seperti dengan minum obat-obatan
(gynecosit sytotec) atau dengan loncat-loncat dan memijat perutnya sendiri.
Ibu yang hamil pada usia muda biasanya pengetahuannya akan gizi masih
kurang, sehingga akan berakibat kekurangan berbagai zat yang diperlukan saat
pertumbuhan dengan demikian akan mengakibatkan makin tingginya kelahiran
prematur, berat badan lahir rendah dan cacat bawaan.
3. Mudah terjadi infeksi
Keadaan gizi buruk, tingkat sosial ekonomi rendah, dan stress memudahkan
terjadi infeksi saat hamil terlebih pada kala nifas.
4.Anemia kehamilan / kekurangan zat besi
Penyebab anemia pada saat hamil di usia muda disebabkan kurang
pengetahuan akan pentingnya gizi pada saat hamil di usia muda.karena pada saat
hamil mayoritas seorang ibu mengalami anemia. tambahan zat besi dalam tubuh
fungsinya untuk meningkatkan jumlah sel darah merah, membentuk sel darah merah

janin dan plasenta.lama kelamaan seorang yang kehilangan sel darah merah akan
menjadi anemis.

5. Keracunan Kehamilan (Gestosis)


Kombinasi keadaan alat reproduksi yang belum siap hamil dan anemia makin
meningkatkan terjadinya keracunan hamil dalam bentuk pre-eklampsia atau eklampsia.
Pre-eklampsia dan eklampsia memerlukan perhatian serius karena dapat menyebabkan
kematian.
6.Kematian ibu yang tinggi
Kematian ibu pada saat melahirkan banyak disebabkan karena perdarahan dan
infeksi. Selain itu angka kematian ibu karena gugur kandung juga cukup tinggi.yang
kebanyakan dilakukan oleh tenaga non profesional (dukun).
c. Adapun akibat resiko tinggi kehamilan usia dibawah 20 tahun antara lain:
1. Resiko bagi ibunya :
- Mengalami perdarahan
Perdarahan pada saat melahirkan antara lain disebabkan karena otot rahim yang terlalu
lemah dalam proses involusi. Selain itu juga disebabkan selaput ketuban stosel (bekuan
darah yang tertinggal didalam rahim). Kemudian proses pembekuan darah yang lambat
dan juga dipengaruhi oleh adanya sobekan pada jalan lahir.
- Kemungkinan keguguran / abortus.
Pada saat hamil seorang ibu sangat memungkinkan terjadi keguguran. hal ini
disebabkan oleh faktor-faktor alamiah dan juga abortus yang disengaja, baik dengan
obat-obatan maupun memakai alat.
-

Persalinan yang lama dan sulit.


Adalah persalinan yang disertai komplikasi ibu maupun janin.penyebab dari

persalinan lama sendiri dipengaruhi oleh kelainan letak janin, kelainan panggul, kelaina
kekuatan his dan mengejan serta pimpinan persalinan yang salahKematian ibu.
2. Dari bayinya :

a) Kemungkinan lahir belum cukup usia kehamilan


Adalah kelahiran prematur yang kurang dari 37 minggu (259 hari). hal ini terjadi
karena pada saat pertumbuhan janin zat yang diperlukan berkurang.
b) Berat badan lahir rendah (BBLR)
Yaitu bayi yang lahir dengan berat badan yang kurang dari 2.500 gram.
kebanyakan hal ini dipengaruhi kurangnya gizi saat hamil, umur ibu saat hamil kurang
dari 20 tahun. dapat juga dipengaruhi penyakit menahun yang diderita oleh ibu hamil.
c) Cacat bawaan
Merupakan

kelainan

pertumbuhan

struktur

organ

janin

sejak

saat

pertumbuhan.hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kelainan genetik dan
kromosom, infeksi, virus rubela serta faktor gizi dan kelainan hormon.
d) Kematian bayi
Kematian bayi yang masih berumur 7 hari pertama hidupnya atau kematian
perinatal.yang disebabkan berat badan kurang dari 2.500 gram, kehamilan kurang dari
37 minggu (259 hari), kelahiran kongenital serta lahir dengan asfiksia.(Manuaba,1998).
C.MENOPAUSE
a. Pengertian
Menopause adalah haid terakhir atau saat terjadinya haid terakhir setelah terdapat
amenorrhea sekurang-kurangnya satu tahun. Berhaetinya haid dapat didahului oleh
siklus haid yang lebih panjang dengan perdarahan yang berkurang.
Menopause ada hubungannya dengan menarche, semakin dini menarche terjadi,
makin lambat menopause timbul sebaliknya makin lambat menarche terjadi, makin
cepat menopause timbul.
A. Perubahan-perubahan yang terjadi
1. Perubahan secara Psikis
- Suasana hati depresi
- Kecemasan yang kronis dan mudah curiga
- Pelupa/paranoid
- Mudah tersinggung dan marah
- Cenderung menjadi kurang bersih
- Imsomnia (gangguan tidur)
- Timbul sifat congkak, keras kepala, kikir, egois, dan tamak.
2. Perubahan secara fisik

Berakhirnya haid/menstruasi menyebabkan segenap aparat kelenjar

mengalami pengurangan aktifitas.


Organ kelamin mengalami proses atropi/pengikisan sehingga menimbulkan

menurunnya fungsi seksual.


Seluruh bagian tubuh lambat laun menunjukkan ketuaan.

B. Gangguan pada periode Menopause


1. Gangguan Fisik
- Penyakit lambung/pencernaan
- Kepekaan pada kelenjar gondok
- Pigmentasi/penyakit kulit
- Gangguan pada pembuluh darah bisa menyempit/melebar
2. Gangguan Psikis
- Depresi dengan interval waktu yang tepat
- Gejala histeris menimbulkan nafsu petualangan
- Kegairahan seksualnya luar biasa, masturbasi klitoris onani
- Suasana hati cepat berubah, tidak bertanggung jawab menuju kepikunan
C. Hal yang bisa dilakukan saat Menopause
- Gunakan pakaian yang longgar
- Olahraga secara teratur
- Hindari minuman beralkohol
- Hindari makanan panas dan berbumbu
- Berhenti merokok atau menguyah tembakau.
D. Penanganan/perawatan selama Menopause
1. Terapi yang akan kita terapkan menjadi sangat sulit karena :
- Tidak ada satu pun obat yang dapat
- mencegah proses tua karena proses ketuaan itu adalah proses biologis yang
-

alamiah.
Kegiatan berpartisipasi tidak mungkin dicegah karena itulah satu-satunya alat

untuk pemuasan dirinya.


Ketakutan (nyata) bagaimanapun proses itu merupakan kemunduran yang

menimbulkan kerusakan pada fungsi-fungsi jasmaniah.


2. Adapun demikian masih dapat dicoba dengan memberikan terapi :
- Hormon Progesteron
- Obat penenang
- Ranitidin.

BAB III
KEGIATAN DAN HASIL YANG DILAKSANAKAN
A. PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data adalah kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh
data atau informasi yang di perlukan dalam mencapai suatu program kegiatan.
Cara pengumpulan data ada 2 macam yaitu :
1. Data umum
: data yang diperoleh dari data keluarga
Data Demografi

Jumlah KK
Jumlah penduduk
Jumlah Laki-laki
Jumlah Perempuan

: 30 KK
: 102orang
: 67orang
: 63 orang

Waktu
Pendataan di laksanakan pada tanggal 08 januari- 11 2014.

Metode
1. Pengamatan
Yaitu pengumpulan data dengan cara melihat langsung
2. Wawancara
Yaitu menanyakan langsung kepada responden

Lokasi

Desa pal-IV
Jenis data
Data primer dan data skunder
-

Data prtimer adalah data yang di peroleh dari wawan cara langsung.
Data sekunder adalah data yang di peroleh tanpa melakukan proses
wawancar.

TABEL 1
DISTRIBUSI KELUARGA BINAAN DIDESA PAL-IV LINGKUNGAN II KECAMATAN
PADANGSIDEMPUAN TENGGARA PADA BULAN JANUARI 2014

NAMA KK

JENIS

USIA

KELAMIN

PENDIDIKA

PEKERJAAN

1.
2.
3.

SULAIMAN
SAIFUL ANWAR
SUMADI

LK
LK
LK

44
37
49

SD
SLTP
SLTP

WIRASWASTA
WIRASWASTA
WIRASUASTA

4.
5.

JAPARU GORAN BTR


AHMAD GANTI LBS

LK
LK

46
41

SMP
SLTP

WIRASWASTA
WIRASWASTA

6.
7.

NASARUDDIN
PARUDI NST

LK
LK

40
31

SD
SMP

WIRASWASTA
WIRASWASTA

LK
LK
PR
LK
LK
LK
LK
LK
LK
PR
LK
LK
LK
LK
LK
LK
PR
LK
LK
LK
LK
LK
LK

47
30
76
53
30
23
40
33
38
43
36
28
45
29
33
40
52
30
47
30
56
43
44

SMA
SMA
SD
SMA
S1
SMP
SMA
SD
SD
SD
S1
SD
SD
SMA
SMK
SD
SMA
SD
SMP
SMA
SD
DIII
SMP

WIRASWASTA
WIRASWASTA
PETANI
WIRASWASTA
PNS
WIRASWASTA
WIRASWASTA
BURUH
WIRASWASTA
PETANI
PNS
PETANI
WIRASWASTA
WIRASWASTA
WIRASWASTA
PETANI
WIRASWASTA
BURUH
WIRASWASTA
WIRASWASTA
WIRASWASTA
WIRASWASTA
WIRASWASTA

8.
LUMIN
9
AHMAD NISAR
10
NERLAN NST
11
HERMAWAN
12
ROY SUBARJO
13
ANDRI ADI
14
BONARI
15
EDOPAWARNO
16
LISMAN HALAWA
17
SAMIDA LBS
18
UCOK SITEPU
19
EVLANUS
20
MARGONO
21
IRAWAN
22
SUGIONO
23
SUPRIADI
24
NANIAH
25
DODI SUPRIADI
26
RAYA GANTIN
27
SIPRIANTO
28
ALIMUN
29
SUHARTI
30
SAPRUDIN
Analisa Data :

Berdasarkan tabel diatas terdapat 30 KK Binaan Di Desa PAL-VP


padangsidimpuan Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.

WAKTU
Pengumpulan data dilakukan mulai dari tanggal 8-12 januari 2014.

Pengumpulan data dilakukan oleh mahasiswi sebanyak 25 orang.


METODE PENGUMPULAN DATA
Wawancara
Dengan mengadakan Tanya jawab kepada kepala keluarga dan
keluarganya
Observasi
Mengamati secara langsung keadaan keluarga,dan lingkungannya ..
Dokumentasi
Pengumpulan data dari hasil kuesioner yang dilakukan
LOKASI
Lokasi pengumpulan data dilingkungan I dan II
JENIS DATA
Jenis data yang diperoleh yaitu data primer dimana data diperoleh dari
masyarakat Desa salambue

B.PENGOLAHAN DATA
1.Editing
1. Semua Editing
Semua data yang dikumpulkan diperiksa kelengkapannya dan semua pertanyaan
melalui format quiesioner telah terisi lengkap
2. Tabulating
Data diperoleh dari setiap KK yang sudah diolah kemudian disusun menjadi satu
kedalam bentuk tabel
3.Coding
Proses pengkodean dengan diberikannya penomoran pada setiap lembar
Responden.

TABEL 2

DISTRIBUSI KELUARGA BINAAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN DI DESA PAL-IV


PADANGSIDIMPUAN TENGGARA
NO
1.
2
JUMLAH

JENIS KELAMIN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN

JUMLAH
67
63
130

FREKUENSI
51.5%
48.5%
100 %

Analisa data :
Mayoritas kelurga binaan di desa pal-IV berdasarkan jenis kelamin laki-laki dalah 67
(52 %) dan minoritas perempuan 63 ( 48 % ).

TABEL 3
DISTRIBUSI KELUARGA BINAAN BERDASARKAN UMUR DI DESA PAL-IV
PADANGSIDEMPUAN TENGGARA
NO
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JUMLAH
Analisa data :

UMUR
(0-<1 tahun)
(>1-3 tahun)
(>3-5 tahun)
(>5-12 tahun)
(>12-14 tahun)
(>14-20 tahun)
(>20-35 tahun)
(>35-40 tahun)
(>40-60 tahun)
( >60 tahun)

JUMLAH
2
2
6
15
5
24
35
22
18
1
130

FREKUENSI
1.55%
1.5%
4.6%
11.5%
3.8%
18.4%
26.9%
16.9%
13.8%
0.7%
100%

Mayoritas keluarga binaa di desa pal- IV berdasarkan umur adalah (> 20-35 tahun) 35
( 26.9 %) dan minoritas (>60 tahun) 1 ( 0.7 %).

TABEL 4
DISTRIBUSI KELUARGA BINAAN BERDASARKAN AGAMA DI DESA PAL-IV
PADANGSIDIMPUAN TENGGARA

NO
1.
2
3
4
5
JUMLAH
Analisa data :

AGAMA
ISLAM
Kristen protestan
Krisren katolok
Hindu
Budha

JUMLAH
127
3
130

FREKUENSI
97%
3%
100%

Mayoritas kelurga binaan desa pal-IV berdasarkan agama islam adalah127 (97 %) dan
minoritas 3 ( 3 %).

TABEL 5
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN SUKU DI DESA PAL-IV
PADANGSIDEMPUAN TENGGARA
NO
1
2
3
4
JUMLAH
Analisa data :

Suku
Batak mandailinng
Jawa
Minang
Lail-lain

JUMLAH
42
81
7
130

FREKUENSI
32.3%
62.3%
5.4%
100%

Mayoritas keluarga binaan berdasarkan suku jawa adalah 81 ( 62 .3%) dan minoritas
minang 7 ( 5.4 % ).
TABEL 6
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN PENDIDIKAN DIDESA PAL- IV
PADANGSIDEMPUAN TENGGARA
NO
2
3
4
5
JUMLAH
Analisa data ;

PENDIDIKAN
Tidak tammat SD
SD-SMp(dasar)
SMA (menengah)
Tinggi(akademik)
Prasekolah

JUMLAH
1
53
42
17
17
130

FREKUENSI
1%
41%
32%
13%
13%
100%

Mayoritas kelurga binaan berdasarkan pendidikan SD SMp (dasar) adalah 53 (41%)


dan minoritas tidak tammat SD 1(1%).

TABEL 7
DISTRIBUSI KELUARGA BINAAN BERDASARKAN PEKERJAAN DI DESA PAL-IV
PADANGSIDEMPUAN TENGGARA
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
JUMLAH
Analisa data ;

PEKERJAAN
PNS
PEG .SWASTA
ABRI
PENSIUNAN
WIRAASWAST
BURUH
PETANI
PEKERJA
MUSIMAN
TIDAK BEKERJA

JUMLAH
10
35
4
15
-

FREKUENSI
7.7%
26.9%
3%
11.6%
-

66
130

50.8%
100%

Mayoritas kaka binaan berdasarkan pekerjaan tidak bekerja adalah 66 ( 50 .8% ) dan
minoritas PNS 10 ( 7.7%).
TABEL 8
DISTRIBUSI KELUARGA BINAAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN DI DESA PAL-IV
PADANGSIDEMPUAN TENGGARA
NO
1
2
JUMLAH
Analisa data :

JENIS KELAMIN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN

JUMLAH
6
7
13

FREKUENSI
46.1
54.8
100%

Mayoritas kelurga binaan desa pal-IV berdasarkan riwayat kesehatan keluarga


perempuan adalah 7 ( 46.1 %) dan minoritas laki-laki 6 (46.1%).
TABEL 9
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN JENIS PENYAKIT DI DESA PAL-IV
PADANGSIDEMPUAN TENGGARA

NO
1
2
3
4
JUMLAH
Analisa data :

JENIS PENYAKIT
ISPA
Malaria
TBC
Penyakit kulit

JUMLAH
13
13

FREKUENSI
100%

100%

Mayoritas keluarga binaan berdasarkan jenis penyakit adalah ISPA 13 (100%).


TABEL 10
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN TEMPAT BEROBAT DI DESA PALIV PADANGSIDEMPUAN TENGGARA
NO
1
2
3
4
5
6
JUMLAH
Alisa data :

TEMPAT BEROBAT
Rumah sakit
puskesmas
Dokter
Bidan
Perawat
Duk un

JUMLAH
3
10
13

FREKUENSI
23.1%
76.9%
100%

Mayoritas kelurga binaan berdasarkan tempat berobat bidan bidan adalah 10 ( 76.9%)
dan minoritas dokter adalah 3 ( 23.1%).
TABEL 11
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN SUMBER AIR YANG DI GUNAKAN
KELUARGA DI DESA PAL-IV PADANGSIDEMPUAN TENGGARA
NO
1
2
3
4
5
6
JUMLAH
Analsa data :

AIR YANG DI
GUNAKAN
PDAM
Air hujan
Sungai
Sumur gali
Sumur pompa
Lain-lain

JUMLAH

FREKUENSI

4
3
18
5
30

13.4%
10%
60
16.6%
100%

Mayoritas keluarga binaan berdasarkan sumber air yang di gunakan sumur gali adalah
18 ( 60 %) dan minoritas sungai 3 ( 10 % ).

TABEL 12
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN KONDISI AIR YANG DI GUNAKAN
DI DESA PAL - IV PADAN SIDEMPUAN TENGGARA
NO
1
2
3
4
JUMLAH
Analisa data :

KONDISI AIR
Berbau
Berwarna
Jernih
Berasa

JUMLAH
19
11
30

FREKUENSI
63.4%
36.6%
100%

Mayoritas kelurga binaan berdasarkan kondisi air yang di gunakan berwarna adalah 19
( 63.4 % ) dan minoritas jernih 11 ( 36.6 %).
TABEL 13
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN TEMPAT KELUARGA BAB DIDESA
PAL- IV PADANGSIDEMPUAN TENGGARA
NO
1
2
3
4
5

TEMPAT
KELUARGA BAB
Sungai
Wc cempelung tbk
Wc cempelung ttp
Wc umum
Sembarangan
tempat

JUMLAH
Analisa adata :

JUMLAH

FREKUENSI

1
6
20
3
-

3.3%
20%
66.7%
10%

30

100%

Mayoritas kelurga binaan berdasarkan tempat keluarga bb wc cemplung ttp adalah 20


( 66.7%) dan minoritas sungai 1 ( 3.3 % ).
TABEL 14
DISTRIBUSI KELURGA BINAN BERDASARKAN JARAK SUMBER AIR TANAH KE
SEPTIC TANK DI DESA PAL - IV PADANGSIDEMPUAN TENGGARA
NO

1
2
3

JARAK SUMBER
AIR TANAH KE
SEPTIC TANG
1<10
>10
=15

JUMLAH

FREKUENSI

5
10
3

21.8%
43.4%
13%

4
JUMLAH
Analisa data :

= 10

5
23

21.8%
100%

Mayoritas kelurga binaan berdasarkan JARAK SUMBER AIR TANAH KE SEPTIC


adalah >10, 10 (43.4%) dan minoritas = 15 ,3 ( 13 % ).

TABEL 15
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKA PENAMPUNGAN AIR BAK DI DESA
PAL IV PADANGSIDEMPUN TENGGARA
NO
1
2
JUMLAH
Analisa data :

PENAMPUNGAN
AIR BAK
YA
TIDAK

JUMLAH

FREKUENSI

16
14
30

53.4%
46.6%
100%

Mayoritas kelurga binaan berdasarkan penampungan air bak adalah YA 16


( 53.4 % ) dan minoritas 14 ( 46,6 %).
TABEL 16
DISTRIBUSI KELUARGA BINAAN BERDASARKAN WAKTU MENGURAS
PENAMPUNAGAN AIR DI DESA PAL- IV PADANGSIDEMPUAN TENGGARA
NO

1
2
3
4
JUMLAH

MENGURAS
PENAMPUNGAN
AIR
Setiap hari
3x seminggu
1x sebulan
Bila perlu

JUMLAH

FREKUENSI

8
10
6
6

26.6
33.3
20
20

30

100%

Analisa data : Mayoritas keluarga binaan berdasarkan waktu menguras penampungan


air 3x seminggu adalah 10 ( 33.3%) dan minoritas 1x sebulan 6 ( 20%) dan bila perlu 6 (
20 %)
TABEL 17
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN TEMPAT PEMBUANGGAN
SAMPAH KELUARGA DI DESA PAL- IV PADANGSEDEMPUAN TENGGARA
NO

1
2
3
4

TEMPAT
PEMBUANGAN
SAMPAH
KELUARGA
Dibuang diselokan
kali
Di buang ke
tongsampah
Di biarkan ketempat
terbuka
Di sembarangan
tempat

JUMLAH

FREKUENSI

3.4

20

66.6

30

JUMLAH
30
100
Analisa data : Mayoritas keadaan lingkungan dan perumahan desa pal IV
berdasarkan tempat pembuangan sampah keluarga adalah di buang ke tong sampah
20 ( 66.6 % ) Dan minoritas di buang di slokan kali 1 orang (3.4 % ).
TABEL 18
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN PEMBUANGGAN AIR LIMBAH DI
DESA PAL- IV PADANGSIDEMPUAN TENGGARA
NO
1
2

PEMBUANGAN ot
sekitgAIR LIMBAH
Air atu got sekitar
rumah
Tertutup atau tidak
lancar
Tertutup atau lancar
Terbukan dan lancar

JUMLAH

FREKUENSI

6.7

26.6

3
4
20
66.7
JUMLAH
30
100%
Analisa data : Mayoritas keluarga binaan berdasarkan pembuangan air limbah terbuka
dan lancar adalah 20 (66.7%) dan minoritas air atu got sekitar rumah 2 orang ( 6.7 % ).

TABEL 19
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN PENCAHAYAAN RUMAH PADA
SIANG HARI DI DESA PAL-IV PADNGSIDEMPUAN TENGGARA
NO

1
2
3

PENCAHAYAAN
RUMAH PADA
SIANG HARI
GELAP
TERANG
REMANG
REMANG
LAIN-LAIN

JUMLAH

FREKUENSI

1
29
-

3.4
96.6
-

4
JUMLAH
30
100%
Analisa data; Mayoritas kelurga binaan berdasarkan pencahayaan rumah terang adalah
29 ( 96.6 % ) dan minoritas 1 orang ( 3.4 % ).

TABEL 20
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN KEHAMILAN DI DESA PAL-IV
PADANGSIDEMPUAN TENGGARA
NO
1
2
3
4

HAMIL KE
1
2
3-4
>5

JUMLAH
1
-

FREKUENSI
100

JUMLAH
1
100%
Analisa data : mayoritas kelurga binaan berdasarkan hamil ke 3-4 minggu adalah 1
orang ( 100%).
TABEL 21
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN USIA KEHAMILAN DI DESA PAL-IV
PADNGSIDEMPUAN TENGGARA
NO
USIA KEHAMILAN
JUMLAH
FREKUENSI
1
Trimester 1
2
Trimester II
3
Trimester III
1
100
JUMLAH
1
100%
Analisa data : mayoritas kelurga binaan berdasarkan usia ke kehamilan trimester ke III
adalah1 orang (100%).

TABEL 22
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASRKAN JADWAL PEMERIKSAAN KEHAMIAN
DI DESA PAL - IV PADANGSIDEMPUAN TENGGARA
NO

1
2
3

JADWAL
PEMERIKSAAN
KEHAMILAN
BeluM
Sudah (tidak sesuai
standar)
Sudah (sesuai
dengan standar)

JUMLAH

FREKUENSI

100%

4
JUMLAH
1
100%
Analisa data : mayoritas kelurga binaan berdasarkan jadwal pemeriksaan kehamilan
sudah sesuai dengan standar adalah 1 orang (100%).
TABEL 23
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN TEMPAT PEMERIKSAAN
KEHAMILAN DI DESA PAL- IV PADANGSIDEMPUAN TENGGARA
NO

JUMLAH

FREKUENSI

1
2
3

TMPAT
PEMERIKSAAN
KEHAMILAN
Dokter
Bidan
Perawat

1
-

100%
-

Dukun beranak

JUMLAH
1
100%
Analisa data : mayoritas kelurga binaan berdasarkan tempat pemeriksaan kehamilan ke
bidan adalah 1 orang ( 100%).

TABEL 24
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BAYI BERDASARKAN USIA BAYI DI DESA PAL-IV
PADANGSIDEMPUAN TENGGARA
NO

USIA BAYI

JUMLAH

FREKUENSI

1
2

0-28 HARI
>28 HARI- 12
BULAN

100%

JUMLAH
2
100%
Analisa data : mayoritas kelurga binaan berdasarkan usia bayi > 28 hari -12 bulan
adalah 2 (100%).
TABEL 25
DISTRIBUS KELURGA BINAAN BERDASARKAN MAKANAN SEBELUM 6 BULAN DI
DESA PAL-IV PADANGSIDEMPUAN TENGGARA
NO
1
2
3

MAKAN SEBELUM
6 BULAN
ASI
MP- ASI
ASI+ SUSU
FORMULA
SUSU FORMULA

JUMLAH

FREKUENSI

2
-

100
-

4
JUMLAH
2
100%
Analisa data : mayoritas kelurga binaan berdasarkan makanan sebelum 6 bulan adalah
mp-as adalah 2 orang ( 100%).
TABEL 26
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN WAKTU PEMBERIAN TAMBAHAN
ASI DI DESA PAL-IV PADANGSIDEMPUAN TENGGARA
NO

WAKTU
PEMBERIAN ASI
TAMBAHAN ASI
SEJAK LAHIR
>6 BULAN
< 6 BULAN

JUMLAH

FREKUENSI

1
2
2
100
3
JUMLAH
100%
Analisa data : mayoritas kelurga binaan berdasarkan waktu pemberian asi tambahan >
6 bulan adalah 2 orang ( 100% ).

TABEL 27
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN MAKANAN TAMBAHAN PERTAMA
KALI DI DESA PAL-IVPADANGSIDEMPUAN TENGGARA

NO
1
2
3

MAKAN TAMBAHAN
PERTAMA KALI
BUBUR SARING
BUAH DAN SARI
BUAH
BUBUR DAN
BISKUIT
MADU

JUMLAH

FREKUENSI

2
-

100
-

4
JUMLAH
100%
Analisa data : mayoritas kelurga binaan berdasarkan makan tambahan pertama kali
adalah bubur saring dalah 2 orang ( 100%).
TABEL 28
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN KELAINAN BAWAAN DI DESA PALIV PADANGSIDEMPUAN TENGGARA
NO

KELAINAN
BAWAAN
ADA
TIDAK ADA

JUMLAH

FREKUENSI

1
2
2
100
JUMLAH
100%
Analisa data : mayoritas kelurga binaan kelainan bawaan adalah tidak ada 2 orang
( 100%).
TABEL 29
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN USIA PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGGAN DI DESA PAL-IV PADANG SIDIMPUAN TENGGARA
NO

PERTUMBUHAN
DAN
PERKEMBANGGAN
< 1TAHUN
1-3 TAHUN
SAMPAI 5 TAHUN

JUMLAH

FREKUENSI

1
2
100
2
3
JUMLAH
100%
Analisa data : mayoritas kekurga binaan berdasarkan pertumbuhan dan perkembangan
adalah < 1tahun 2 orang ( 100%).

TABEL 30

DISTRIBUSI BALITAKELURGA BINAAN BERDASARKAN KAPAN MEMBAWA KE


POSYANDU DI DESA PAL- IV PADANG SIDIMPUAN TENGGARA
NO

KAPAN MEMBAWA
KE POSYANDU
SERING
KADANG-KADANG
TIDAK PERNAH

JUMLAH

FREKUENSI

1
2
2
100
3
JUMLAH
2
100%
Analisa data : mayoritas kelurga binaan berdasarkan kapan membawa ke posyandu
adalah kadang-kadang 2 orang ( 100%).
TABEL 31
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN KMS DI DESA PAL-IVPADANG
SIDIMPUAN TENGGARA
NO
KMS
JUMLAH
FREKUENSI
1
YA
2
100
2
TIDAK
JUMLAH
2
100%
Analisa data : mayoritas kelura binaan berdasarkan KMS adalah ya 2 orang( 100%).
TABEL 32
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN PERAWATAN BALITA DI DESA PALIV PADANG SIDIMPUAN TENGGARA
NO

PERAWATAN
BALITA
ADA
TIDAK

JUMLAH

FREKUENSI

1
2
2
100
JUMLAH
100
Analisa data : mayoritas kelurga binaan berdasarkan perawatan balita tidak adalah 2
orang ( 100%).
TABEL 33
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN MANFAAT IMUNISASI DI DESA
PAL- IV PADANG SIDIMPUAN TENGGARA
NO
1
2
3

MANFAAT
IMUNISASI
TAHU
KURANG TAHU
TIDAK TAHU

JUMLAH

FREKUENSI

2
-

100
-

JUMLAH
2
100
Analisa data : mayoritas kelurga binaan berdasarkan manfaat imunisasi adalah kurng
tahu 2 orang ( 100%).
TABEL 34
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN IMUNISASI BERDASARKAN PENYAKIT DI CEGAH
IMUNISASI DI DESA PAL-IV PADANG SIDIMPUAN TENGGARA
NO

PENYAKIT DI
CEGAH IMUNISASI
TAHU
KURANG TAHU
TIDAK TAHU

JUMLAH

FREKUENSI

1
2
2
100%
3
JUMLAH
2
100%
Analisa data : mayoritas kelurga binan berdasarkan penyakit di cegah imunisasi kurang
tanu adalah 2 orang ( 100%).
TABEL 35
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN IMUNISASI LENGKAP DI DESA
PAL - IV PADANG SIDIMPUAN TENGGARA
NO

IMUNISASI
LENGKAP
YA
TIDAK

JUMLAH

FREKUENSI

1
1
50
2
1
50
JUMLAH
2
100
Analisa data : mayoritas kelurga binaan berdasarkan Imunisasi lengkap adalah ya 1
orang (50%) dan tidak 1 orang( 50 %).
TABEL 36
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKA RENTAN USIA MENIKAH DI DESA
PAL-IV PADAGSIDEMPUAN TENGGRA
NO

RENTAN USIA
MENIKAH
TAHU
TIDAK TAHU

JUMLAH

FREKUENSI

1
3
18
2
14
82
JUMLAH
17
100
Analisa data : mayoritas kelurga binaan berdasarkan rentan usia menikah adalah tidak
tahu 14 orang ( 82 %) dan minoritas tahu 3 orang ( 18% ).
TABEL 37

DISTRIBUSI KELURA BINAAN BERDASARKAN BAHAYA HAMIL < 20 TAHUN DI


DESA PAL-IV PADAGSIDEMPUAN TENGGRA
NO

BAHAYA HAMIL <20


TAHUN
TAHU
KURANG TAHU
TIDAK TAHU

JUMLAH

FREKUENSI

1
3
17.6
2
12
70.5
3
2
11.7
JUMLAH
17
100
Analisa data : mayoritas kelurga binaan berdasarkan baha ke hamilan adalah kurang
tahu 12 orang ( 70 .5 % ) dan minoritas tidak tahu 2 orang (11.7%).
TABEL 38
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN RESRODUKSI REMAJA BERDASARKAN BAHAYA
MENGGUGURKAN KANDUNGAN DI DESA PAL- IV PADAGSIDEMPUAN TENGGRA
NO

1
2
3
JUMLAH

BAHAYA
MENGGUGURKAN
KANDUNGAN
TAHU
KURANG TAHU
TIDAK TAHU

JUMLAH

FREKUENSI

3
12
2
17

17.6
70.5
11.7
100

Analisa data : mayoritas kelurga binaan berdasarkan bahaya menggugurkan kandungan


adalah kurang tahu 12 orang (70. 5) minoritas tidak tahu 2 orang ( 11.7%).
TABEL39
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN PENULARAN VIRUS HIV ATU AIDS
DI DESA PAL- IV PADAGSIDEMPUAN TENGGRA
NO

PENULARAN
VIRUS HIV ATAU
AIDS
TAHU
KURANG TAHU
TADAK TAHU

JUMLAH

FREKUENSI

1
3
17.6%
2
12
70.5%
3
2
11.7%
JUMLAH
17
100%
Analisa data : mayoritas kelurga binaan berdasarkan penularan virus HIV atau AIDS
adalah kurang tahu 12 orang (70.5%)dan minoritas tidak tahu 2 orang ( 11.7%).
TABEL 40

DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN PENCEGAHAN PMS DI DESA


PAL-IV PADAGSIDEMPUAN TENGGRA
NO

PENCEGAHAN
PMS
TAHU
KURANG TAHU
TIDAK TAHU

JUMLAH

FREKUENSI

1
3
17.6%
2
12
70.5%
3
2
11.7%
JUMLAH
17
100%
Analisa data : mayoritas kelurga binaaan berdasarkan pencegahan PMS adalah kurang
tahu 12 orang ( 70.5%) dan minoritas tidak tahu 2 orang (11.7%).
TABEL 41
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN MASALAH ALAT KELAMIN DI
DESA PAL- IV PADAGSIDEMPUAN TENGGRA
NO

MASALAH ALAT
KELAMIN
TIDAK PERNAH
PERNAH

JUMLAH

FREKUENSI

1
13
76.4%
2
4
23.5%
JUMLAH
17
100%
Analisa data : mayoritas kelirga binaan berdasarkan masalah alat kelamin adalah tidak
pernah 13 orang ( 76.4%) dan minoritas pernah 4 orang ( 23.5 %).
TABEL 42
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN USAHA MENGATASI KELUHAN DI
DESA PAL-IV PADAGSIDEMPUAN TENGGRA
NO

USAHA
MENGATASI
KELUHAN
BEROBAT KE
TENAGA
KESEHATAN
MINUM OBAT YANG
DI BELI SENDIRI
DI BIARKAN

JUMLAH

FREKUENSI

17.6%

12

70.5%

3
2
11.7%
JUMLAH
17
100%
Analisa data : mayoritas kelurga binaan berdasarkan usaha mengatasi keluhan adalah
minum obat yang di beli sendiri 12 orang( 70.5%) dan minoritas di biarkan 2 orang
( 11.7%).
TABEL 43

DISTRIBUSI KELUERAGA BINAAN BERDASARKAN TANDA- TANDA MENOPAUSE DI


DESA PAL-IVPADANGSIDEMPUAN TENGGARA
NO

TANDA-TANDA
MENOPAUSE
TAHU
KURANG TAHU
TIDAK TAHU

JUMLAH

FREKUENSI

1
2
8
100%
3
JUMLAH
8
100%
Analisa data : mayoritas kelurga binaan berdasarkan tanda-tanda menopause adalah
kurang tahu 8 orang ( 100%).
TABEL 44
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN KELUHAN MENOPAUSE DI DESA
PAL-IV PADANGSIDEMPUAN TENGGARA
NO

KELUHAN
MENOPAUSE
TAHU
KURANG TAHU
TIDAK TAHU

JUMLAH

FREKUENSI

1
2
8
100%
3
JUMLAH
8
100%
Analisa data : mayoritas kelurga binaan berdasarkan keluhan menopause adalah
kurang tahu 8 orang( 100%).

TABEL 45
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN UPAYA MENGATASI KELUHAN DI
DESA PAL- IVPADANGSIDEMPUAN TENGGARA
NO
1
2

UPAYA MENGATASI
KELUHAN
BEROBAT KE
NAKES
MINUM OBAT DI
BELI SENDIRI
DI BIARKAN SAJA

JUMLAH

FREKUENSI

3
8
100%
JUMLAH
8
100%
Analisa data : mayoritas kelurga binaan berdasarkan mengatasi keluhan adalh di
biarkan saja 8 orang ( 100%) .
TABEL 46

DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN PENAMBAHAN NUTRISI DI DESA


PAL-IV PADANGSIDEMPUAN TENGGARA
NO

PENAMBAHAN
NUTRISI
ADA
TIDAK

JUMLAH

FREKUENSI

1
2
8
100%
JUMLAH
8
100%
Analisa data : mayoritas kelurga binaan berdasarkan penambahan nutrisi adalah tidak 8
orang( 100%).
TABEL 47
DISTRIBUSI KELUARGA BINAAN BERDASARKAN MAKANAN MENGANDUNG
NUTRISI DI DESA PAL-IVPADANGSIDEMPUAN TENGGARA
NO

MAKANAN
MENGANDUNG
NUTRISI
ADA
TIDAK

JUMLAH

FREKUENSI

1
2
8
100%
JUMLAH
8
100%
Analisa data : mayoritas kelurga binaan berdasarkan makanan mengandung nutrisi
adalah tidak ada 8 orang ( 100%).
TABEL 48
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN POSYANDU LANSIA DI DESA PALIV PADANGSIDEMPUAN TENGGARADI
NO

POSYANDU
NUTRISI
ADA
TIDAK

JUMLAH

FREKUENSI

1
2
8
100%
JUMLAH
8
100%
Analisa data : mayoritas kelurga binaan berdasarkan POSYANDU lansia adalah tidak 8
orang ( 100%).

TABEL 49
DISTRIBUSI KELURGA BINAAN BERDASARKAN KEGIATAN SOSIAL PALIVPADANGSIDEMPUAN TENGGARA
NO

KEGIATAN SOSIAL

JUMLAH

FREKUENSI

1
ADA
2
TIDAK ADA
8
100%
JUMLAH
8
100%
Analisa data : mayoritas kelurga binaan berdasarkan kegiatan sosial adalah tidak ada 8
orang (100%).

C.Analisa Data
Berdasarkan quisioner dan pengolahan data masing-masing responden
yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi dapat diambil kesimpulan
permasalahan setiap keluarga binaan seperti table berikut ini.

No
1.

NAMA KK
sulaiman

Kurang

nya

MASALAH
pengetahun remaja

tentang

baya

kehamilan
2.
3.

Syaiful anwar
sumadi

Kurangnya pengetahuan keluarga tentang sampah


Kurangnya pengetahuan keluarga tentang sampah
Kurangnya pengetahuan ibu tentang kB
Kurangnya

4.

Japari goran btr

Ahmad ganti

remaja

tentang

bahaya

tentang

bahaya

kehamilan
Kurangnya pengetahuan tentang kB
Kurangnya

5.

pengetahuan

pengetahuan

remaja

kehamilan
Kurangnya pengetahuan ibu tentang kB
Kuraangnya pengetahuan keluarga tentang sampah

6.

Nasaruddin lbs

Kurangnya pengetahuan ibu tentang Kb


Kurangnya

7.
8.

Parudi nst
Lumin

pengetahuan

remaja

tentang

bahaya

kehamilan
Kurangnya pengetahuan ibu tentang imunisasi
Kurangnya pengrtahuan keluarga tentang sampah.
Kurangnya pengetahuan keluarga tentang menopause
Kurang nya pengetahuan remaja tentang bahaya
kehamilan

Ahmad nisar btr

Kurangnya pengetahuan ibu tentang imunisasi


Kurang nya pengetahuan ibu tentang perawatan

10

Nerlan nst

payudra
Kurangnya pengetahuan keluarga tentang menopause
Kurangnya

11

Hermawan

pengetahuan

remaja

tentang

bahaya

kehamilan
Kurangnya pengetahuan keluarga tentang menopause
Kurang nya pengetahuan remaja tentang bahaya

12

Roy subarjo

kehamilan
Kurangnya pengetahuan ibu tentang imunisasi
Kurangny

pengetahuan

ibu

tentang

perawatan

payudara
Kurangny pengetahuan ibu tntang Kb
Kurangnya pengetahuan keluarga tentang sampah

13
14

Andriadi
Bonari

15

Endo pawarno

Kurangnya pengatahuan remaja tentang kawin muda


Kurangnya pengetahuan keluarga tentang menopause

16

Usman halawa

Kurangnya pengetahun remaja bahaya kehamilan


Kurangnya pengetahuan keluarga tentang menopause
Kuragnya

17

Samida lbs

Ucok sitepu
evlanus

20

Margono

21
22
23

Irwan saritonga
Sugianto
Supriadi

24

Naniah

remaja

tentang

bahaya

kehamilan
Kurangnya pengetahuan keluarga tentang menopause
Kurangnya

18
19

pengetahuan

pengetahuan

remaja

tentang

bahaya

kehamilan
Kurangnya pengetahuan keluarga tentang sampah
Kurangnya pengetahuan ibu tentang imunisasi
Kurangnya pengetahuan ibu tentang kb
Kurangnya pengetahun remaja tentang

bahaya

kehamilan
Kurangnya pengetahun keluarga tentang sampah
Kurangnya pengetahuan keluarga tentang sampah
Kurangnya pengetahuan keluarga tentang sampah
Kurangnya pengetahuan remaja tentang bahaya ke -h
Kurangnnya
pengetahuan
keluarga
tentang
menopause
Kurangnya
kehamilan

pengetahuan

remaja

tentang

bahaya

25
26

Didi supriadi
Raya gatin

Kurangnya pengetahuan ibu tentang kb


Kurang pengetahuan keluarga tentang menopause
Kurangnya

27
28

Suprianto
Ali mudin

29
30

Suharti
Saparuddin

pengetahuan

remaja

tentang

bahaya

kehamilan
Kurangnya pengetahuan keluarga rentang kb
Kurangnya pengetahuan keluarga sampah
Kurangnya pengetahuan keluarga tentang monopause
Kurangnya pengetahuan keluarga rentang sampah
Kurangnya pengetahuan keluarga tentang kb

Dari tabel diatas maka diperoleh 3 KK intensif dari 30 KK binaan di desa pal IV
kecamatan padangsidimpuan tenggara yaitu :
1. Bapak ahmad nisar btr dengan masalah Imunisasi
2. Bapak ahmad ganti dengan masalah remaja
3. Ibu nerlan nasution dengan masalah menopause

KK I
DATA KELUARGA I
Masalah: Kurangnya pengetahuan keluarga tentang Imunisasi.
A.Pengumpulan Dan Pengolahan Data
I. Identitas Keluarga
a. Nama

: AHNAD NISAR BTR

b.Jenis Kelamin

: Laki laki

c.Umur

: 30 Tahun

d.Agama

: Islam

e..Suku/ Bangsa

: Batak/ Indonesia

f.Pendidikan

: SMA

g.Pekerjaan

: Wiraswasta

h.Status Pernikahan

: Syah

i.Usia Menikah Suami

: 28 Tahun

Istri : 18Tahun

j.Lama Pernikahan

:2 Tahun

k.Alamat

: Desa PAL-IV

2. Anggota keluarga
Nama

Jk

Umur

Pendidikan

Pekerjaan

Hubungan

1.

NURHIDAYAH

PR

23

SMA

IRT

Istri

AZKA

LK

Anak

3. Status kesehatan kelurga 6 bulan terakhir (semua jenis penyakit)


- Baik
4. Kematian anggota keluarga (6 bulan terakhir)
- Tidak ada
5. Keadaan lingkungan/perumahan
a. Air yang digunakan keluarga setiap hari berasal dari : sumur
b. Kondisi air yang digunakan setiap hari

: berwarna

c. Dimana keluarga BAB

: wc cemplung tertutup

d. Jarak sumber air minum dengan septic tank

: < 10 m

e. Tempat pembuangan sampah keluarga

: dibiarkan tempat terbuka

f. Pembuangan air limbah keluarga

: air got

g. Pencahayaan rumah pada siang hari

: terang

6.kesehatan Remaja
a. rentang usia menikah sehat

: kurang mengetahui

b. bahaya wanita hamil dengan usia < 20 tahun

: tidak mengetahui

c. adakah bahaya wanita menggugurkan kandungannya : tidak mengetahui


B. Analisa Data
Dari data diatas maka permasalahan yang timbul dalam keluarga bapak
ahmad nisar btr adalah kurangnya Pengetahuan tentang Imunisasi.

B.Masalah dan Penentuan prioritas masalah


Dalam menentukan prioritas masalah dengan memperhatikan mindset
pada paradigma sehat yaitu :
Pola piker kebu
KK I
DATA KELUARGA I
Masalah : Kurangnya pengetahuan keluarga tentang bahaya kehamilan pada usia
kurang dari 20 tahun.
A. Pengumpulan Dan Pengolahan Data
1. Identitas Keluarga
a. Nama

: AHMAD GANTI

b. Jenis Kelamin

: Plaki-laki

c. Umur

: 41Tahun

d. Agama

: Islam

e. Suku/ Bangsa

: jawa/ Indonesia

f. Pendidikan

: sltp

g. Pekerjaan

: Tani

h. Status Pernikahan

: Syah

i. Usia Menikah Suami

: 20 Tahun

Istri : 18 Tahun

j. Lama Pernikahan

:20 Tahun

k. Alamat

: Desa pal-IV

2. Anggota keluarga
No
1
2
3

Nama
Nenny
mariananingsi
Devi wulansari
Rizki akbar

Jk
pr

Umur
38

Pendidikan
Sltp

Pekerjaan
IRT

Hubungan
Istri

PR
LK

19
17

Mahasiswi
SMA

Pelajar
Pelajar

Anak
Anak

3. Status kesehatan kelurga 6 bulan terakhir (semua jenis penyakit)


- Baik

4. Kematian anggota keluarga (6 bulan terakhir)


- Tidak ada
5. Keadaan lingkungan/perumahan
a. Air yang digunakan keluarga setiap hari berasal dari

: sumur

b. Kondisi air yang digunakan setiap hari

: berwarna

c. Dimana keluarga BAB

: wc cemplung tertutup

d. Jarak sumber air minum dengan septic tank

: < 10 m

e. Tempat pembuangan sampah keluarga

: di bakar

f.Pembuangan air limbah keluarga

: terbuka dan lancar

g.Pencahayaan rumah pada siang hari

: terang

6. kesehatan Remaja
a. rentang usia menikah sehat

: Kurang mengetahui

b. bahaya wanita hamil dengan usia < 20 tahun

: tidak mengetahui

c. adakah bahaya wanita menggugurkan kandungannya : tidak mengetahui.


B. Analisa Data
Dari data diatas maka permasalahan yang timbul dalam keluarga ahmad ganti
adalah remaja yang tidak mengetahui bahaya kehamilan dengan usia < 20 tahun.

KK II
DATA KELUARGA II
Masalah : Kurangnya pengetahuan keluarga tentang bahaya kehamilan pada usia
kurang dari 20 tahun.
B. Pengumpulan Dan Pengolahan Data
1. Identitas Keluarga
a. Nama
l. Jenis Kelamin

: AHMAD GANTI
: Plaki-laki

m. Umur

: 41Tahun

n. Agama

: Islam

o. Suku/ Bangsa

: jawa/ Indonesia

p. Pendidikan

: sltp

q. Pekerjaan

: Tani

r. Status Pernikahan

: Syah

s. Usia Menikah Suami

: 20 Tahun

Istri : 18 Tahun

t. Lama Pernikahan

:20 Tahun

u. Alamat

: Desa pal-IV

2. Anggota keluarga
No
1
2
3

Nama
Nenny
mariananingsi
Devi wulansari
Rizki akbar

Jk
pr

Umur
38

Pendidikan
Sltp

Pekerjaan
IRT

Hubungan
Istri

PR
LK

19
17

Mahasiswi
SMA

Pelajar
Pelajar

Anak
Anak

3. Status kesehatan kelurga 6 bulan terakhir (semua jenis penyakit)


- Baik
4. Kematian anggota keluarga (6 bulan terakhir)
- Tidak ada
5. Keadaan lingkungan/perumahan
a. Air yang digunakan keluarga setiap hari berasal dari

: sumur

b. Kondisi air yang digunakan setiap hari

: berwarna

c. Dimana keluarga BAB

: wc cemplung tertutup

d. Jarak sumber air minum dengan septic tank

: < 10 m

e. Tempat pembuangan sampah keluarga

: di bakar

f.Pembuangan air limbah keluarga

: terbuka dan lancar

g.Pencahayaan rumah pada siang hari

: terang

7. kesehatan Remaja

a. rentang usia menikah sehat

: Kurang mengetahui

b. bahaya wanita hamil dengan usia < 20 tahun

: tidak mengetahui

c. adakah bahaya wanita menggugurkan kandungannya : tidak mengetahui.


B. Analisa Data
Dari data diatas maka permasalahan yang timbul dalam keluarga ahmad ganti
adalah remaja yang tidak mengetahui bahaya kehamilan dengan usia < 20 tahun.

KK II
DATA KELUARGA II
Masalah : Kurangnya pengetahuan Ibu tentang Tanda-Tanda Menopause.
Pengumpulan Dan Pengolahan Data
1. Identitas Keluarga
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
i.

Nama
Jenis Kelamin
Umur
Agama
Suku/ Bangsa
Pendidikan
Pekerjaan
Status Pernikahan
Usia Menikah Suami

: NERLAN NST
: PEREMPUAN
: 72 Tahun
: Islam
: Batak/ Indonesia
: SD
: Tani
: Syah
: 17 Tahun
Istri : 18 Tahun

j. Lama Pernikahan

: 35 tahun

k. Alamat

: Desa PAL- IV

2. Anggota keluarga
No
Nama
1. NERLAN NST
2. Bahari

Jk
PR
LK

Umur
60
35

Pendidikan
SD
SLTA

Pekerjaan
PETANI
Petani

Hubungan
ISTRI
ANAK

3
4
5

Samsudin
Ahmad ganti
Mulyadi

lk
lk
lk

30
28
25

Sltp
Sd
Sma

Petani
petani
Wiraswasta

Anak
anak
anak

3. Status kesehatan kelurga 6 bulan terakhir (semua jenis penyakit)


- Baik
4. Kematian anggota keluarga (6 bulan terakhir)
- Tidak ada.
5. Keadaan lingkungan/perumahan
a. Air yang digunakan keluarga setiap hari berasal dari : sumur
b. Kondisi air yang digunakan setiap hari

: berwarna

c. Dimana keluarga BAB

: wc cemplung tertutup

d. Jarak sumber air minum dengan septic tank

: < 10 m

e. Tempat pembuangan sampah keluarga

: dibiarkan tempat

terbuka
f. Pembuangan air limbah keluarga

: air got

g. Pencahayaan rumah pada siang hari

: terang

B. Analisa Data
Dari data diatas maka permasalahan yang timbul dalam keluarga adalah
Kurang mengetahui tanda-tanda Menopause

SKALA UNTUK MENENTUKAN MASALAH KESEHATAN KELUARGA SESUAI


DENGAN PRIORITAS MASALAH

KK I
NAMA KK : AHMAD NISAR BTR
MASALAH : Kurangnya pengetahuan ibu tentang Imunisasi
No

Masalah

Kriteria

3.

Masih ada
ibu yang
tidak
mengetahui
pentingnya
Imunisasi

Sifat masalah
Skala
-Kurang sehat
-Ancaman kesehatan
-Krisis
Memungkinkan masalah
dapat di ubah
Skala
-Dengan mudah
-Hanya sebagian
-Tidak dapat
Perhatian terhadap
masalah
Sklala
-Tinggi
-Cukup
-Rendah
Menonjolkan masalah
Skala
-Masalah kesehatan haurs
segera di tangani
-Tidak perlu di tangani
-Masalah tidak di rasakan
Jumlah

Nilai

Nilai
bobot

Nilai x
niali
bobot

3
2
1

3/3x2=2

2
1
0

1/2x1=0
,5

3
2
1

1
3/3x1=1

2
1
0

1
0/2x0=0
3,5

KK II
NAMA KK : AHMAD GANTI
MASALAH : Kurangnya pengetahuan remaja tentang pernikahan muda
No

Masalah

Kriteria

1.

Masih banyak
remaja yang
kurang
pengetahuan
tentang bahaya
kehamilan >20
tahun.

Sifat masalah
Skala
-Kurang Sehat
-Ancaman kesehatan
-Krtis
Memungkinkan
masalah dapat di ubah
Skala
-Dengan mudah
-Hanya sebagia
-Tidak dapat
Perhatian trhadap
masalah
Skala
-Tinggi
-Cukup
-Rendah
Menonjolkan masalah
Skala
-Masalah berat harus
di tangani
-Tidak perlu segera di
tangani
-Masalah tidak di
tangani
JUMLAH

Nilai

Nilai
bobot

Nilai x
nilai bobot

3
2
1

3/3x2=2

2
1
0

1/2x1=0,5

3
2
1

3/3x1=1

2
1
0

1/2x1=0,5
1

KK II
NAMA KK : NARLAN NST
MASALAH : Kurangnya pengetahuan keluarga tentang menopause
No

2.

Masalah

Masih ada ibu


yang tidak
mengetahui
tentang tandatanda
menopause

Kriteria

Sifat masalah
Skala
-Kurang sehat
-Ancaman kesehatan
-Krisis
Memungkinkan masalah
dapat di ubah
Skala
-Dengan mudah
-Hanya sebagian
-Tidak dapat
Perhatian terhadap
masalah
Sklala
-Tinggi
-Cukup
-Rendah
Menonjolkan masalah
Skala
-Masalah kesehatan haurs
segera di tangani
-Tidak perlu di tangani
-Masalah tidak di rasakan

Nilai

Nilai
bobot

Nilai x
niali
bobot

3
2
1

3/3x2=2

2
1
0

1/2x1=0,5

3
2
1

3/3x1=3

1/2x1=1

2
1
0

Jumlah

6,5

KK III

NAMA KK : AHMAD NISAR BTR


MASALAH : Kurangnya pengetahuan ibu tentang Imunisasi
No

Masalah

Kriteria

3.

Masih ada
ibu yang
tidak
mengetahui
pentingnya
Imunisasi

Sifat masalah
Skala
-Kurang sehat
-Ancaman kesehatan
-Krisis
Memungkinkan masalah
dapat di ubah
Skala
-Dengan mudah
-Hanya sebagian
-Tidak dapat
Perhatian terhadap
masalah
Sklala
-Tinggi
-Cukup
-Rendah
Menonjolkan masalah
Skala
-Masalah kesehatan haurs

Nilai

Nilai
bobot

Nilai x
niali
bobot

3
2
1

3/3x2=2

2
1
0

1/2x1=0
,5

3
2
1

3/3x1=1

segera di tangani
-Tidak perlu di tangani
-Masalah tidak di rasakan
Jumlah

1
0

0
0/2x0=0
4

3,5

Dari tabel diatas maka diperoleh 3 KK intensif dari 30 KK binaan di desa pal IV
kecamatan padangsidimpuan tenggara yaitu :
1. Bapak ahmad nisar btr dengan masalah Imunisasi
2. Bapak ahmad ganti dengan masalah remaja
3. Ibu nerlan nasution dengan masalah menopause

BAB IV

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS

KELUARGA TN. AHMAD NASIR DI DESA PA-IV


KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN TENGGARA
A. Data dan Identifikasi
1. Biodata
Nama KK

: Tn.A

Umur

: 30 tahun

Agama

: Islam

Pendidikan

: SMA

Pekerjaan

: Wiraswasta

Suku bangsa

: Batak/Indonesia

1. Anggota Keluarga (masalah tentang kurangnya pengetahuan ibu tentang imunisasi


pada Balita)
1. Nama anggota keluarga
1.

Nama

Jk

Umur

Pendidikan

Pekerjaan

Hubungan

1.

NURHIDAYAH

PR

23

SMA

IRT

Istri

AZKA

LK

Anak

Status kesehatan keluarga 6 bulan terakhir

: baik

(semua jenis penyakit )


Kematian anggota keluarga (6 bulan terakhir ) : tidak ada
Keadaan lingkungan / perumahan :
a.Air yang digunakan setiap hari berasal dari : sumur gali
b.Kondisi air yang digunakan setiap hari
: jernih
c. Dimana keluarga BAB
: sungai
d.Tempat pembuangan sampah keluarga
: dibiarkan tempat terbuka
e.Pembuangan air limbah keluarga
: air/got disekitar rumah
f. Pencahayaan rumah pada siang hari
: terang
g. Apakah ibu tahu mamfaat imunisasi
: tidak
h.Apakah ibu tentang penyakit dicegah imunisasi : tidak
i. Apakah ibu membawa anak untuk imunisasi
: kurang tahu
B. Interpretasi Data
Masalah

: Keluarga tidak mengetahui tentang imunisasi

Dasar

: Anamnese

Kebutuhan

: Penyuluhan tentang imunisasi

Antisipasi Masalah dan Diagnosa Potensial


- kurangnya pengetahuan ibu tentang imunisasi pada Balita
C. Tindakan Segera
-Penyuluhan Tentang imunisasi pada Balita dan kesulitan
D. Rencana, Implementasi dan Evaluasi
Masalah

Rencana Asuhan

Implementasi
Waktu / Tempat
Kegiatan
28Jan
Melakukan

Ibu kurang

Perkenalan

mengetahui

dengan KK Intensif 2014/20.00 Wib

Penyuluhan

mengetahui

Keluarga

perkenalan

menyambut

dengan KK

kita dengan

29 Jan

Intensif
Penyuluhan

baik
Ibu mengerti

2014/19.00 Wib

tentang

tentang

Imunisasi

Imunisasi

30 Jan

Penyuluhan

Ibu mengerti

2014/20.00 Wib

tentang

tentang

Jenis Jenis

Jenis jenis

imunisasi

imunisasi

tentang
imunisasi
Ibu kurang

Evaluasi

tentang
manfaat
imunisasi
Ibu kesulitan

Penyuluhan

untuk
menyusui

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS


KELUARGA TN. AHMAD JALIL DI DESA PAL - IV
KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN TENGGARA
E. Data dan Identifikasi
2. Biodata
Nama KK

: Tn.A

Umur

: 41 tahun

Agama

: Islam

Pendidikan

: SMP

Pekerjaan

: PETANI

Suku bangsa

: Batak/Indonesia

5. Anggota Keluarga (masalah tentang kurangnya pengetahuan anak remaja tentang


dampak hamil<20 tahun)
No

Nama

JK

2.
3.

Pendidi
kan
SD
SMP

Sriati
Pr
Devi
Pr
fitriani
4
Fridah
Pr
SMP
P.s
5
Yogi
Lk
SD
wahyu
Status kesehatan keluarga 6 bulan terakhir

Pekerjaan

Hub.Keluarga

Petani
Pelajar

Istri
Anak

pelajar

Anak

Pelajar

Anak

: baik

(semua jenis penyakit )


Kematian anggota keluarga (6 bulan terakhir ) : tidak ada
Keadaan lingkungan / perumahan :
a.Air yang digunakan setiap hari berasal dari : sumur gali
b.Kondisi air yang digunakan setiap hari
: jernih
c. Dimana keluarga BAB
: WC tertutup
d.Tempat pembuangan sampah keluarga
: di bakar
e.Pembuangan air limbah keluarga
: tertutup dan lancar
f. Pencahayaan rumah pada siang hari
: terang
g. Apakah anak tahu tentang dampak
: tidak
hamil<20 tahun
h.Apakah anak remaja tahu bahaya
:kurang tahu
menggugurkan kandungan
i. Apakah anak tahu tentang Pencegahan PMS
: kurang tahu
F. Interpretasi Data
Masalah

: Anak tidak mengetahui tentang bahaya hamil <20 tahun

Dasar

: Anamnese

Kebutuhan

: Penyuluhan tentang bahaya hamil < 20 tahun

Antisipasi Masalah dan Diagnosa Potensial


- kurangnya pengetahuan anak tentang bahaya hamil< 20 tahun

G. Tindakan Segera
-Penyuluhan Tentang bahaya hamil <20 tahun
H. Rencana, Implementasi dan Evaluasi
Masalah

Rencana Asuhan

Implementasi
Waktu / Tempat
Kegiatan
28 Jan
Melakukan

anak kurang

Perkenalan

mengetahui

dengan KK Intensif 2014/21.00 Wib

Evaluasi
Keluarga

perkenalan

menyambut

tentang

dengan KK

kita dengan

bahaya hamil

Intensif

baik

29 Jan

Penyuluhan

Ibu mengerti

2014/14.00 Wib

tentang

tentang

tentang

resiko dari

resiko dari

resiko dari

hamil < 20

hamil <20

hamil < 20

tahun

tahun

Penyuluhan

Ibu mengerti

< 20 tahun
anak kurang

Penyuluhan

mengetahui

tahun
Anak kurang
mengetahui

Penyuluhan

30 Jan

2014/140.00 Wib tentang

tentang

tentang

resiko

resiko

resiko

kehamilan

kehamilan

kehamilan

<20 tahun

<20 tahun

<20 tahun

terhadap

terhadap

terhadap

bayi

bayi

bayi

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS


KELUARGA NY. NERAN DI DESA PAL IV KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN
TENGGARA
I. Data dan Identifikasi
3. Biodata
Nama KK

: Ny.N

Umur

: 70 tahun

Agama

: Islam

Pendidikan

: SD

Pekerjaan

: WIRASWASTA

Suku bangsa

: Batak/Indonesia

9. Anggota Keluarga (masalah tentang kurangnya pengetahuan ibu tentang


menopause)
Status kesehatan keluarga 6 bulan terakhir

: baik

(semua jenis penyakit )


Kematian anggota keluarga (6 bulan terakhir ) : tidak ada
Keadaan lingkungan / perumahan :

a.Air yang digunakan setiap hari berasal dari : sumur gali


b.Kondisi air yang digunakan setiap hari
: jernih
c. Dimana keluarga BAB
: WC tertutup
d.Tempat pembuangan sampah keluarga
: di bakar
e.Pembuangan air limbah keluarga
: tertutup dan lancar
f. Pencahayaan rumah pada siang hari
: terang
g.Apakah ibu tahu tentang tanda
: tidak
-tanda menopause
h.Apakah ibu tahu upaya mengatasi
:kurang tahu
keluhan
i. Apakah ibu pernah ke posyandu lansia
: kurang tahu
J. Interpretasi Data
Masalah

: ibu tidak mengetahui tentang menopause

Dasar

: Anamnese

Kebutuhan

: Penyuluhan tentang menopasue

Antisipasi Masalah dan Diagnosa Potensial


- kurangnya pengetahuan ibu tentang menopause
K. Tindakan Segera
-Penyuluhan Tentang menopause
L. Rencana, Implementasi dan Evaluasi
Masalah

Rencana Asuhan

Implementasi
Waktu / Tempat
Kegiatan
28 Jan
Melakukan

ibu kurang

Perkenalan

mengetahui

dengan KK Intensif 2014/11.00 Wib

Evaluasi
Keluarga

perkenalan

menyambut

tentang

dengan KK

kita dengan

pentingnya

Intensif

baik

29 Jan

Penyuluhan

Ibu mengerti

2014/11.00 Wib

tentang

tentang

tentang

Upaya

Upaya

Upaya

mengatasi

mengatasi

mengatasi

keluhan

keluhan

Penyuluhan

Ibu mengerti

menopause
Ibu kurang

Penyuluhan

mengetahui

keluhan
Ibu kurang

Penyuluhan

30 Jan

mengetahui

2014/11.00 Wib

tentang

tentang

tentang

penanganan

penanganan

penanganan

atau

atau

atau

perawatan

perawatan

perawatan

menopause

menopause

menopause

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Golongan umur
Dari hasil pendataan yang dilakukan mahasiswi PKL di Desa pal -IV di
peroleh data mayoritas penduduk desa pal - Iv golongan umur 50-60 tahun

yaitu 8 orang ( 28,57%).


Pendidikan
Dari hasil pengumpulan data yang di lakukan Mahasiswi akbid darmais
di Desa pal -IV di peroleh data mayoritas penduduk pal IV adalah

pendidikan SD yaitu 53 orang (41 %).


Pekerjaan
Dari hasil pendataan yang di lakukan mahasiwi PKL di Desa pal -Iv di
peroleh data mayoritas penduduk pal IV adalah petani yaitu 15 orang (11,6
%).

Suku
Dari hasil pendataan yang di lakukan mahasiwi PKL di Desa pal-IV di

peroleh data mayoritas penduduk adalah suku batak yaitu 81 orang (62.3 %).
Ibu masa interval
Dari hasilpendataan yang di lakukan mahasiswi PKL di Desa pal-IV di
peroleh data mayoritas pasangan PUS adalah akseptor KB kondom yaitu 19
orang (39.1%).

Bayi dan Balita


Dari hasil pendataan yang dilakukan mahasiswi PKL di Desa pal-IV di
peroleh data mayoritas balita rentang 1-5 tahun adalah 3 orang (100%).
Remaja
Dari hasil pendataan yang di lakukan mahasiswi PKL di Desa pal-IV
diperoleh data mayoritas remaja adalah mengetahui usia menikah sehat yaitu
3 orang (17.6%), tidak mengetahui bahaya ke hamilan pada usia di bawah

usia 20 tahun yaitu 2 orang ( 66,66%).


Lansia
Dari hasil pendataan yang dilakukan mahasiswi PKL di Desa pal-IV
adalah berjenis kelamin perempuan yaitu 8 orang (100%) dan berjenis
kelamin laki-laki yaitu 8 orang (100%).

B. SARAN
1. Diharapkan kepada semua masyarakat pada umumnya dan KKbinaan pada
khususnya untuk meningkatkan partisipasi demi kesehatan keluarga secara
optimal.
2. Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar sering memberikan penyuluhan
kesehatan kepada masyarakat khususnya Imunisasi agar lebih paham
tentang imunisasi.
3. Diharapkan kepada keluarga setelah di lakukan penyuluhan tentang usia
menikah sehat agar lebih mengerti dan tidak ada lagi remaja yang menikah di
usia muda.
4. Diharapkan kepada keluarga setelah di lakukan penyuluhan tentang tandatanda menopause sudah mengetahui tanda-tanda menopause dan cara
mengatasinya.

KUESIONER
PKL DESA DI KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN TENGGARA
AKADEMI KEBIDANAN DARMAIS
PADANGSIDIMPUAN
T.A. 2013/2014
Data Keluarga
A. Data Keluarga
1. Nomor Responden
:
2. Nama Kepala Keluarga :
3. Jenis Kelamin
:
4. Umur
:
5. Agama
:
6. Suku/Bangsa
:
7. Pendidikan
:
8. Status Perkawinan
:
9. Usia Menikah Suami :
10. Lama Perkawinan
:
11. Alamat
:

th
th

Istri :

th

B. Anggota Keluarga (yang tinggal serumah)


No

Nama

Lk/
Pr

Tgl
Lahir/Um
ur

Pendidik
an

Hub.
Keluarg
a

Pekerja
an

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
C. Riwayat kesehatan keluarga (1 tahun terakhir) (semua jenis penyakit)
No
1

Nama

Umu
r
(thn)

Jenis
Kelami
n

Jenis
Penyakit

Tempat
Berobat

2
3
4
5
6
D. Kematian dalam 6 bulan terakhir

No

Nama

Bulan dan
Tahun
Kematian

J
K

Sebab
Kematian

Ket

1
2
3
Keadaan Lingkungan/Perumahan

1. Air yang digunakan


dari :
a. PDAM
b. Air Hujan
c. Sungai
d. Sumur Gali
e. Sumur Pompa
f. Lain

K1 K2

K3

K4

K5

keluarga setiap hari berasal

2. Kondisi air yang digunakan setiap hari :


a. Berbau
b. Berwarna
c. Jernih
d. Berasa
3. Dimana keluarga BAB
a. Sungai
b. WC Cemplung Terbuka
c. WC Cemplung Tertutup
d. WC Umum
e. Sembarangan Tempat
4. Jika memakai air tanah, berapa jarak antara sumber air dengan septic tank (WC)
a. < 10 meter
b. > 10 meter
c. = 15 meter

d. = 10 meter
5. Adakah dirumah penampungan air (bak)
a. Ya . Buah
b. Tidak ada
6. Berapa kali menguras/membersihkan tempat penampungan air
a. Setiap hari
b. 3x/minggu
c. 1x sebulan
d. Bila perlu
7. Tempat pembuangan sampah keluarga adalah
a. Dibuang ke selokan/kali
b. Dibuang ke tong sampah
c. Dibiarkan di tempat terbuka
d. Disembarang tempat
e. Dibakar
f. Lain-lain
8. Pembuangan air limbah keluarga adalah
a. Air/got disekitar rumah
b. Tertutup/tidak lancar
c. Tertutup/lancar
d. Terbuka dan lancar
9. Bagaimana pencahayaan rumah pada siang hari
a. Gelap
b. Terang
c. Remang-remang
d. Lain-lain
III. KESEHATAN REPRODUKSI
Petunjuk : Untuk keluarga yang dimiliki
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

Ibu hamil, mengisi pertanyaan point A


Ibu bersalin, mengisi pertanyaan poin B
Ibu nifas, mengisi pertanyaan poin C
Ibu meneteki, mengisi pertanyaan poin D
Ibu dalam masa interval, mengisi pertanyaan poin E
Bayi, mengisi pertanyaan poin F
Balita, mengisi pertanyaan point G
Imunisasi, mengisi pertanyaan poin H
Kesehatan Reproduksi Remaja, mengisi pertanyaan poin I
Menopause, mengisi pertanyaan poin K

A. IBU HAMIL
1. Kehamilan ini adalah kehamilan yang ke .
a. 1
b. 2
c. 3 - 5
d. > 5
2. Usia kehamilan ibu saat ini..
a. Trimester I (ada tanda-tanda kehamilan 12 minggu)
b. Trimester II (> 12 mgg 28 mgg)
c. Trimester III (> 28 mgg 40 mgg)
3. Apakah ibu sudah memeriksakan kehamilan ini?
Jawaban (standar pemeriksaan ibu hamil : Trimester I 1x, Trimester II 1x, Trimester
III 2x)
a. Belum
b. Sudah (tidak sesuai dengan standar)
c. Sudah (sesuai dengan standar)
4. Dimanakah ibu memeriksa kehamilan?
a. Dokter
b. Bidan
c. Perawat
d. Dukun beranak
e. Dukun tidak terlatih

5. Apakah ada keluhan pada kehamilan yang sekarang?


a. Ada, (sebutkan : ................................)
b. Tidak ada
6. Apakah ibu sudah mendapatkan pelayanan pemeriksaan kehamilan sesuai dengan
standar?
a. Belum
b. Sudah (tidak sesuai standar 7 T)
c. Sudah (sesuai standar 7 T)
d. Sudah (sesuai standar 10 T)
7. Apakah ibu mendapatkan immunisasi TT ?
a. Ada
b. tidak
8. Siapakah yang ibu rencanakan untuk menolong persalinan ini?
a. Dokter
b. Bidan

c. Perawat
d. Dukun terlatih
e. Dukun tidak terlatih
9. Kapan seharusnya ibu memeriksa kehamilan?
a. Tidak tahu
b. Menjelang persalinan
c. Sesering mungkin
d. Trimester I 1x, Trimester II 1x, Trimester III 2x dan bila ada keluhan
e. Sedini mungkin sejak ada tanda kehamilan
10. Apakah tujuan melakukan pemeriksaan kehamilan?
a. Untuk menjalin hubungan baik dengan penolong persalinan nanti
b. Mengatasi masalah/keluhan yang dirasakan
c. Mengetahui keadaan ibu dan janin
11. Apakah tanda-tanda bahaya dalam kehamilan?
Jawaban (mual-mual yang berlebihan, perdarahan, TD meninggi, kejang-kejang,
sakit kepala berat, keluar cairan dari jalan lahir sebelum ada tanda-tanda persalinan,
tidak merasakan gerakan janin)
a. Tahu
b. Kurang tahu
c. Tidak tahu
12. Hasil pemeriksaan fisik
No
Klg 1
1
2
3
Klg 2
1
2
3
Klg 3
1
2
3
Klg 4
1
2
3
Klg 5

Nama

Um
ur

TB

B
B

TD Lila

Leopold
II III IV

DJJ

1
2
3
13. Jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari?
a. nasi + sayur + ikan/daging
b. Nasi + sayur + ikan/daging + susu
c. Nasi+sayur + ikan/daging + buah
d. Nasi+sayur + ikan/daging + buah + susu
14. Berapa kali frekuensi makan ibu hamil setiap hari?
a. 1 kali sehari
b. 2 kali sehari
c. 3 kali sehari
d. 4 kali sehari
15. Apakah ada kebiasaan tertentu yang dilakukan ibu selama kehamilan?
a. Merokok
b. Minum-minum keras
c. Mengkonsumsi obat-obat terlarang
d. Dll. Sebutkan.

B. IBU BERSALIN
1. Siapa yang menolong persalinan ibu yang terakhir?
a. Dokter
b. Bidan
c. Perawat
d. Dukun terlatih
e. Dukun tidak terlatih
2. Apakah ibu tahu tanda-tanda mulainya persalinan?
Jawaban (ada keluar lendir + darah dari kemaluan, ada rasa mules yang teratur)
a. Tahu
b. Kurang mengetahui
c. Tidak tahu
3. Setelah bersalin, kapan pertama kali ibu meneteki bayi ibu?
a. 30 menit setelah bayi lahir
b. 2 jam setelah bayi lahir
c. 1 hari setelah bayi lahir
d. > 1 hari setelah bayi lahir

4. Apakah ibu mengalami keluhan waktu persalinan?


a. ada (sebutkan :..................... )
b. Tidak ada
C. IBU NIFAS (SETELAH BERSALIN SAMPAI 40 HARI)
1. Setelah melahirkan sampai saat ini pernahkah ibu memeriksakan kesehatan?
Jawaban (jadwal standar pemeriksaan 6 jam masa nifas, 6 hari masa nifas, 2
minggu masa nifas dan 6 minggu masa nifas)
a. Tidak pernah
b. Pernah, tidak sesuai dengan standar
c. Sesuai dengan standar
`
2. Kapan saja ibu membersihkan daerah kemaluan setiap hari?
a. Setiap kali mandi
b. Setiap BAK
3. Berapa lama kira-kira ibu istirahat setiap hari?
a. < 8 jam
b. > 8 jam

4. Adakah tambahan makanan selama masa nifas ini dibandingkan sebelumnya?


a. Tidak ada
b. Ada, penambahan porsinya
c. Ada, penambahan pada jenisnya
d. Ada, penambahan pada porsi dan jenisnya
5. Apakah keluhan ibu selama masa nifas?
a. Perdarahan
b. Nyeri di luka jalan lahir
c. Demam tinggi
d. Tidak ada keluhan
6. Jika ada kesulitan masa nifas, kemana ibu memeriksakan diri
a. Dokter
b. Bidan
c. Perawat
d. Dukun terlatih
e. Dukun tidak terlatih
7. Pemeriksaan fisik:
a. Vital sign :
TD ________mmHg
Pols________

RR________
b. Lochea:
Warna : ___________
Bau __________
D. IBU MENETEKI (IBU MEMPUNYAI BAYI/ANAK UMUR 0-2 TAHUN)
1. Apakah sekarang ibu masih menetekkan bayi/anak ?
a. Tidak
b. Ya, 2x sehari
c. Ya, 1x setiap 2 jam
d. Ya, kapan saja bayi/anak menginginkan
2. Berapa lama waktu yang diperlukan ibu setiap kali menetekkan bayinya?
a. 10-15 menit
b. Sesuka bayi
3. Apakah ibu melakukan perawatan payudara selama meneteki?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah ibu mengetahui keuntungan ASI ?
a. Tahu
b. Kurang mengetahui
c. Tidak tahu
5. Apakah kesulitan ibu sewaktu menyusui?
a. Tidak keluar ASI
b. Payudara bengkak
c. Bayi tidak mau menyusui
d. Puting susu masuk ke dalam
e. Luka pada puting susu
f. Tidak ada kesulitan
E. IBU DALAM MASA INTERVAL (IBU YANG BERADA PADA MASA SETELAH NIFAS
s/d HAMIL BERIKUTNYA)
1. Berapa anak hidup yang dimiliki?
a. > 4
b. 2-3 orang
c. 1 orang
d. Tidak ada
2. Berapa lagi anak yang diinginkan keluarga?
a. 1 orang

b. 2 orang
c. Tidak ada
3. Apakah ibu menggunakan cara/alat untuk mencegah kehamilan?
a. Tidak (lanjut pertanyaan no 6)
b. Ya, menggunakan metode alamiah (system kalender/senggama terputus)
c. Ya, menggunakan metode kondom
d. Ya, menggunakan pil
e. Ya, menggunakan suntik
f. Ya, menggunakan AKBK
g. Ya, menggunakan metode AKDR
h. Ya, MOP
i. Ya, MOW
4. Adakah keluhan ibu selama menggunakan cara/alat tersebut?
a. Ada ( sebutkan :...........................)
b. Tidak ada
5. Bila ada, upaya apa yang ibu lakukan untuk mengatasi keluhan tersebut?
a. Biarkan saja
b. Mengatasi dengan cara sendiri
c. Memeriksakan diri ke tenaga kesehatan
6. Apakah alasan ibu tidak menggunakan cara/alat untuk mencegah kehamilan?
a. Dilarang suami
b. Takut efek samping
c. Alat kontrasepsi tidak terjangkau karena mahal
d. Ingin punya anak lagi
F. BAYI
1. Usia bayi saat ini:
a. 0-28 hari
b. > 28 hari-12 bulan
2. Hasil pemeriksaan antropometri BBL
a. BB sekarang
b. TB
3. Apakah makanan/minuman bayi ibu sebelum umur 6 bulan?
a. ASI
b. MP-ASI
c. ASI dan susu formula
d. Susu Formula

4. Sejak kapan ibu memberikan tambahan makanan selain ASI pada bayi?
a. Sejak lahir
b. Usia > 6 bulan
c. Usia < 6 bulan
5. Makanan tambahan apa yang pertama kali ibu berikan?
a. Bubur saring
b. Buah dan sari buah
c. Bubur susu dan biskuit
d. Madu
6. Apakah ada kelainan bawaan pada bayi ?
a. Ada, (sebutkan :.........................)
b. Tidak ada
G. BALITA
1. Sampai usia berapakah perlu diketahui perkembangan dan pertumbuhan anak?
a. <1 tahun
b. 1-3 tahun
c. Sampai 5 tahun
2. Apakah ibu pernah membawa anaknya ke Posyandu?
a. sering
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
3. Apakah anak ibu memiliki KMS?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah ada keluhan pada saat perawatan balita?
a. Ada, (Sebutkan)
b. Tidak
H. IMUNISASI
1. Apakah manfaat mendapatkan imunisasi?
Jawaban (memberi kekebalan pada tubuh bayi terhadap penyakit tetanus, TBC,
Polio, dan meningkatkan kesehatan bayi)
a. Tahu
b. Kurang tahu
c. Tidak tahu
2. Penyakit apa sajakah yang dicegah dengan pemberian imunisasi?
Jawaban (TBC, Dicentri, Tetanus, Campak, Hepatitis, Polio)
a. Tahu

b. Kurang tahu
c. Tidak tahu
3. Apakah balita mendapatkan imunisasi dengan lengkap?
a. Ya
b. Tidak

No

KEADAAN IMUNISASI BALITA


IMUNISASI
L/
Nama Balita Umur
BBL BC DPT Polio Campa
P
G
k

Klg 1
1
2
3
4
5
Klg 2
1
2
3
4
5
Klg 3
1
2
3
4
5
Klg 4
1
2
3
4
5
Klg 5
1
2
3
4
5
Keterangan :
-

Isilah berapa kali anak diimunisasi sampai umur 5 tahun


Kalau tidak bisa diimunisasi, sebutkan alasannya:

HB

...........................................................................................................................
PENGUKURAN ANTROPOMETRI
Klg

Umur

BB

TB

Keadaan
Tidak
Normal
Normal

I. KESPRO REMAJA (USIA >12 20 TAHUN)


1. Rentang usia menikah yang sehat bagi seorang wanita dan laki-laki adalah:
Jawaban : (W: 20-35 tahun) (Lk : 25-40 tahun)
a. Tahu
b. Tidak tahu
2. Adakah bahaya wanita hamil dengan usia <20 tahun?
Jawaban : (ada, keguguran, kesulitan melahirkan, BBLR<2500 gr, kehamilan diluar
kandungan, kelainan fetal)
a. Tahu
b. Kurang tahu
c. Tidak tahu
3. Adakah bahaya bila wanita menggugurkan kandungan?
Jawaban (ada: perdarahan, infeksi, kemandulan, bayi cacat dan kematian pada
wania tersebut)
a. Tahu

b. Kurang tahu
c. Tidak tahu
4. Bagaimana cara penularan virus HIV/AIDS?
Jawaban : (dapat melalui: hubungan seks, tranfusi darah, menggunakan alat suntik
yang bergantian, dari ibu hamil ke janin yang dikandungnya)
a. Tahu
b. Kurang tahu,
c. Tidak tahu
5. Bagaimana cara mencegah Penyakit Menular Seksual?
Jawaban: (tidak melakukan hubungan seksual selain dengan suami/istri,
menggunakan kondom bila melakukan hubungan seks, tidak menggunakan jarum
suntik secara bergantian)
a. Tahu
b. Kurang tahu
c. Tidak tahu
6. Apakah anda pernah mempunyai masalah dengan alat kelamin, seperti gatal-gatal
pada kemaluan, keluar cairan jernih yang banyak pada kemaluan, keluar
darah/nanah dari kemaluan?
a. Tidak pernah
b. Pernah (lanjut pertanyaan no 7)
7. Apakah usaha untuk mengatasi keluhan tersebut?
a. Berobat ke tenaga kesehatan
b. Minum obat yang dibeli sendiri
c. Dibiarkan saja

J. MENOPAUSE
1. Apakah tanda-tanda menopause?
Jawaban: (berhenti haid, merasa panas dimuka, banyak keriput, mudah tersinggung,
gairah seksual menurun, jantung berdebar-debar)
a. Tahu
b. Kurang tahu
c. Tidak tahu
2. Apakah keluhan pada masa menopause?
Jawaban: (osteoporosis, jantung berdebar-debar, keringat banyak)
a. Tahu
b. Kurang tahu
c. Tidak tahu
3. Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi keluhan tersebut?

a. Berobat ke tenaga kesehatan


b. Minum obat yang dibeli sendiri
c. Dibiarkan saja

4. Apakah ada penambahan nutrisi selama menopause ?


a. Ada, (sebutkan.)
b. Tidak
5. Adakah penambahan makanan yang mengandung kalsium seperti: kacangkacangan, susu, tempe, tahu .
a. Ada, (sebutkan :................)
b. Tidak ada
6. Apakah ibu mengikuti kegiatan posyandu lansia?
a. Ya
b. Tidak
7. Adakah penambahan kegiatan sosial/keagamaan yang dilakukan?
a. Ada, (sebutkan :................)
b. Tidak ada

Padangsidimpuan,
PEWAWANCARA

------------------------------------------NIM :

2014

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


No KK
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Sasaran
Hari/tanggal
Pukul
Tempat

:1
: Imunisasi
: Pengertian Imunisasi
: Ibu yang Memiliki Bayi dan Balita di Desa Pal-IV
: rabu, 22 Januari 2014
: 16.00 WIB
: Rumah KK Binaan

A. Tujuan Penyuluhan/ Kegiatan


1. Tujuan Umum
Setelah melakukan penyuluhan tentang imunisasi diharapkan ibu yang
memiliki Bayi dan Balita mengetahui dn memahami tentang imunisasi.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan Ibu yang memiliki Bayi dan Balita dapat
-

mengetahui tentang :
Pengertian imunisasi
Tujuan imunisasi
Manfaat
Jenis-jenis imunisasi
Jadwal imunisasi

B. Materi : Terlampir
C. Proses Penyuluhan / Kegiatan
N

TAHAPAN

KEGIATAN/WAKTU

KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN
PESERTA

Pembukaan

- Memperkenalkan diri mengucakan salam


- Menjelaskan tujuan

Penyajian

- Memberikan

penyuluhan

Mendengarka

n
tentang Mendengarka

pengertian imunisasi, tujuan imunisasi, n


manfaat,

jenis-jenis

imunisasi,

dan

dan bertanya

jadwal imunisasi.
- Menganjurkan ibu untuk membawa Bayi
sesuai
3

Penutup

dengan

jadwal

pemberian

imunisasi
- Menutup acara penyuluhan

D. Metode
Penyuluhan dan Tanya jawab
E. Alat / Bahan / Media
Buku, Liftlate
F. Evaluasi
Penyuluhan dapat berjalan dengan baik dan dapat mengerti tentang pentingnya
pengetahuan tentang imunisasi.
1. Prosedur
: pre test dan Post Test
2. Bentuk : Essay
3. Jenis
: Lisan
G. Sumber
Anik muryanani 2010
H. Lampiran
1. Materi terlampir

IMUNISASI
A. Pengertian
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan
memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang
sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun
yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan
memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk
terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi lainnya.
Imunisasi biasanya lebih fokus diberikan kepada anak-anak karena sistem
kekebalan tubuh mereka masih belum sebaik orang dewasa, sehingga rentan
terhadap serangan penyakit berbahaya. Imunisasi tidak cukup hanya dilakukan satu

kali, tetapi harus dilakukan secara bertahap dan lengkap terhadap berbagai
penyakit yang sangat membahayakan kesehatan dan hidup anak.
B. Tujuan
Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk
mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan
kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Beberapa
penyakit yang dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti hepatitis B, campak,
polio, difteri, tetanus, batuk rejan, gondongan, cacar air, tbc, dan lain sebagainya.
C. Jenis-jenis Imunisasi
Macam-macam / jenis-jenis imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi pasif
yang merupakan kekebalan bawaan dari ibu terhadap penyakit dan imunisasi aktif
di mana kekebalannya harus didapat dari pemberian bibit penyakit lemah yang
mudah dikalahkan oleh kekebalan tubuh biasa guna membentuk antibodi terhadap
penyakit yang sama baik yang lemah maupun yang kuat.
Teknik atau cara pemberian imunisasi umumnya dilakukan dengan
melemahkan virus atau bakteri penyebab penyakit lalu diberikan kepada seseorang
dengan cara suntik atau minum / telan. Setelah bibit penyakit masuk ke dalam
tubuh kita maka tubuh akan terangsang untuk melawan penyakit tersebut dengan
membantuk antibodi. Antibodi itu umumnya bisa terus ada di dalam tubuh orang
yang telah diimunisasi untuk melawan penyakit yang mencoba menyerang.
2. Soal dan jawab
Apa yang dimaksud dengan imunisasi ?
Apa tujuan imunisasi ?
Apa saja jenis-jenis imunisasi ?
Jawab :
Imunisasi adalah penyuntikan pada bayi dan balita
Untuk mencegah penyakit

Imunisasi pasif dan imunisasi aktif.

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


No kk

:2

Pokok Bahasan

: Dampak Kehamilan < 20 tahun

Sub Pokok bahasan

: Pengertian Dampak Kehamilan < 20 tahun

Pertemuan

:I

Sasaran

: Keluarga Binaan

Hari/Tanggal

: Selasa, 22 Januari 2014

Pukul

: 11.00 WIB

Tempat

: Di Rumah KK Binaan

A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan penyuluhan diharapkan remaja dapat memahami arti
pentingnya kehamilan usia dini.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan remaja dapat mengetahui tentang
pentingnya pengetahuan tentang kehamilan usia dini dan dampaknya.
B. Materi : Terlampir
C. Proses Penyuluhan / Kegiatan
N

TAHAPAN

O
1

KEGIATAN/WAKTU
Pembukaan

- Memperkenalkan

Penyajian

mengucakan salam
- Menjelaskan tujuan
- Memberikan
penyuluhan Mendengarkan

KEGIATAN PENYULUHAN

tentang
kehamilan

PESERTA
diri Mendengarkan

pengertian bertanya
usia

dini,

dampak pernikahan usia


dini, bahaya yang timbul
dari pernikahan usia dini.
- Menganjurkan remaja untuk
menikah diatas usia 20
3

Penutup

tahun
- Menutup acara penyuluhan

D. Metode
Penyuluhan dan Tanya jawab
E. Alat / Bahan / Media
Buku, Power point, Liftlate

KEGIATAN

dan

F. Evaluasi
Penyuluhan dapat berjalan dengan baik dan dapat dimengerti tentang bahaya
kehamilan < 20 tahun.
1. Prosedur
2. Bentuk
3. Jenis

: pre test dan Post Test


: Essay
: Lisan

G. Lampiran
Materi terlampir

BAHAYA KEHAMILAN < 20 TAHUN


A. Pengertian
Kehamilan usia dini memuat risiko yang tidak kalah berat. Pasalnya, emosional
ibu belum stabil dan ibu mudah tegang. Sementara kecacatan kelahiran bisa
muncul akibat ketegangan saat dalam kandungan, adanya rasa penolakan secara
emosional ketika si ibu mengandung bayinya. (Ubaydillah, 2000).
B. Dampak Kehamilan Resiko Tinggi Pada Usia Dini
1. Keguguran
Keguguran pada usia muda dapat terjadi secara tidak disengaja. misalnya :
karena terkejut, cemas, stres. Tetapi ada juga keguguran yang sengaja
dilakukan oleh tenaga non profesional sehingga dapat menimbulkan akibat efek
samping yang serius seperti tingginya angka kematian dan infeksi alat
reproduksi yang pada akhirnya dapat menimbulkan kemandulan.
2. Persalinan prematur, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan kelainan bawaan.
Prematuritas terjadi karena kurang matangnya alat reproduksi terutama
rahim yang belum siap dalam suatu proses kehamilan, berat badan lahir rendah

(BBLR) juga dipengaruhi gizi saat hamil kurang dan juga umur ibu yang belum
menginjak 20 tahun. cacat bawaan dipengaruhi kurangnya pengetahuan ibu
tentang kehamilan, pengetahuan akan asupan gizi rendah, pemeriksaan
kehamilan (ANC) kurang, keadaan psikologi ibu kurang stabil. selain itu cacat
bawaan juga di sebabkan karena keturunan (genetik) proses pengguguran
sendiri yang gagal, seperti dengan minum obat-obatan (gynecosit sytotec) atau
dengan loncat-loncat dan memijat perutnya sendiri.
Ibu yang hamil pada usia muda biasanya pengetahuannya akan gizi masih
kurang, sehingga akan berakibat kekurangan berbagai zat yang diperlukan saat
pertumbuhan dengan demikian akan mengakibatkan makin tingginya kelahiran
prematur, berat badan lahir rendah dan cacat bawaan.
3. Mudah terjadi infeksi
Keadaan gizi buruk, tingkat sosial ekonomi rendah, dan stress
memudahkan terjadi infeksi saat hamil terlebih pada kala nifas.
4. Anemia kehamilan / kekurangan zat besi
Penyebab anemia pada saat hamil di usia muda disebabkan kurang
pengetahuan akan pentingnya gizi pada saat hamil di usia muda.karena pada
saat hamil mayoritas seorang ibu mengalami anemia. tambahan zat besi dalam
tubuh fungsinya untuk meningkatkan jumlah sel darah merah, membentuk sel
darah merah janin dan plasenta.lama kelamaan seorang yang kehilangan sel
darah merah akan menjadi anemis..
5. Keracunan Kehamilan (Gestosis)
Kombinasi keadaan alat reproduksi yang belum siap hamil dan anemia
makin meningkatkan terjadinya keracunan hamil dalam bentuk pre-eklampsia
atau eklampsia. Pre-eklampsia dan eklampsia memerlukan perhatian serius
karena dapat menyebabkan kematian.

6. Kematian ibu yang tinggi


Kematian

ibu

pada

saat

melahirkan

banyak

disebabkan

karena

perdarahan dan infeksi. Selain itu angka kematian ibu karena gugur kandung
juga cukup tinggi.yang kebanyakan dilakukan oleh tenaga non profesional
(dukun).

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


NO KK
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Sasaran
Hari/tanggal
Pukul
Tempat

: III
: Menopause
: Pentingnya pengetahuan tentang Menopause
: Ibu Menopause
: selasa,22 Januari 2014
: 11.30 WIB
: Rumah KK Binaan

A. Tujuan Penyuluhan/ Kegiatan


1. Tujuan Umum
Setelah melakukan penyuluhan tentang menopause diharapkan (usila) dapat
mengetahui dam memahami tentang menopause.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ibu menopause (usila) dapat mengetahui
-

tentang :
Pengertian menopause
Perubahan yang terjadi

B. Materi : Terlampir
C. Proses Penyuluhan/Kegiatan

TAHAPAN

O
1

KEGIATAN/WAKTU
Pembukaan

Penyajian

KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN

Memperkenalkan diri

PESERTA
Mendengarkan

mengucakan salam
Menjelaskan tujuan
Memberikan penyuluhan

Mendengankan dan

tentang pertain menopause,

bertanya

perubahan yang terjadi,


gangguan pada prioede
menopause, hal yang bisa
-

dilakukan saat menopause


Menganjurkan ibu untuk
melaksakan apa yang telah

Penutup

didiskusikan
Menutup acara penyuluhan

D. Metode
Penyuluhan dan Tanya jawab
E. Alat / Bahan / Media
Buku dan leaflate
F. Evaluasi
Penyuluhan dapat berjalan dengan baik dan dapat mengerti tentang pentingnya
pengetahuan tentang Menopause.
1.Prosedur : pre test dan Post Test
2.Bentuk

: Essay

3.Jenis

: Lisan

G. Sumber
Prof.dr.Rustam Mochtar, MPH 1998, Sinopsis Obstetri
H. Lampiran
1.Materi terlampir
2. Soal dan jawaban
1. Materi Terlampir

MENOPAUSE
A. Pengertian
Menopause adalah haid terakhir atau saat terjadinya haid terakhir setelah
terdapat amenorrhea sekurang-kurangnya satu tahun. Berhentinya haid dapat
didahului oleh siklus haid yang lebih panjang dengan perdarahan yang berkurang.
Menopause ada hubungannya dengan menarche, semakin dini menarche terjadi,
makin lambat menopause timbul sebaliknya makin lambat menarche terjadi, makin
cepat menopause timbul.
B. Perubahan-perubahan yang terjadi
3. Perubahan secara Psikis
- Suasana hati depresi
- Kecemasan yang kronis dan mudah curiga
- Pelupa/paranoid
- Mudah tersinggung dan marah
- Cenderung menjadi kurang bersih
- Imsomnia (gangguan tidur)
- Timbul sifat congkak, keras kepala, kikir, egois, dan tamak
4. Perubahan secara fisik
- Berakhirnya haid/menstruasi menyebabkan segenap aparat kelenjar
-

mengalami pengurangan aktifitas.


Organ kelamin mengalami proses atropi/pengikisan sehingga menimbulkan
menurunnya fungsi seksual.
Seluruh bagian tubuh lambat laun menunjukkan ketuaan.
2.Soal dan Jawaban
1. Soal
a. Usia berapakah terjadi menopause ?
b. Apa tanda tanda menopause ?
2. Jawaban

a. Usia 49 60
b. Berhentinya haid

Anda mungkin juga menyukai