DISUSUN OLEH
KOORDINATOR MK KEPERAWATAN KOMUNITAS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadlirat Alloh Subhanahu Wataala atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyusun Panduan Praktik Klinik Keperawatan Komunitas sebagai pedoman
bagi mahasiswa, pembimbing dan lahan praktik dalam melakukan kegiatan praktik dan bimbingan
Panduan Praktik Klinik ini merupakan acuan Praktik Klinik Keperawatan Komunitas dalam
Mata Kuliah Keperawatan Komunitas bagi mahasiswa Jurusan Keperawatan Tangerang Politeknik
Kesehatan Banten juga merupakan tuntutan mata kuliah khususnya Keperawatan Komunitas yang
dicapai di lahan praktek keperawatan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan panduan praktik klinik keperawatan MK Keperawatan Komunitas ini khususnya kepada:
1. Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten serta segenap jajarannya
2. Ketua Jurusan Keperawatan Tangerang atas arahan dan amsukan yang diberikan
3. Ketua Program Studi Diploma IV Keperawatan atas masukan yang diberikan
4. Tim Dosen MK Keperawatan Komunitas dan pembimbing Praktik Klinik MK Keperawatan
Komunitas
Akhirnya penyusun berharap, semoga buku panduan praktik klinik keperawatan komunitas ini
bermanfaat bagi pembimbing, lahan praktik dan khususnya mahasiswa tingkat III Program Studi
Diploma IV Keperawatan dalam melaksanakan kegiatan praktik klinik keperawatan komunitas
A. Pendahuluan
Pengembangan tenaga kesehatan bertujuan untuk meningkatkan pengadaan jumlah, jenis, dan
mutu tenaga kesehatan termasuk keperawatan yang mampu mengemban tugas untuk mewujudkan
perubahan, pertumbuhan, dan pembaharuan dalam rangka memenuhi kebutuhan kesehatan terutama
pelayanan keperawatan bagi seluruh lapisan masyarakat
Program pendidikan keperawatan yang merupakan salah satu program pendidikan kesehatan
bertujuan untuk menyiapkan tenaga keperawatan yang memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan
sebagai pelaksana keperawatan, pendidik kesehatan, pengelola pelayanan keperawatan, dan anggota
tim pelayanan kesehatan masyarakat serta dapat mengembangkan diri baik sebagai individu, anggota
profesi maupun sebagai anggota masyarakat.
Kegiatan proses belajar mengajar pada pendidikan keperawatan mengacu kepada kurikulum yang
ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti dan Kemenkes dilaksanakan di kelas dan
di tempat praktek baik di laboratorium keperatawan maupun dilahan praktek seperti rumah sakit,
puskesmas, dan masyarakat.
Sesuai dengan kurikulum tersebut, untuk memberikan pengalaman dan mendapatkan keterampilan
nyata sehingga mahasiswa kompetens dalam melaksanakan upaya kesehatan masyarakat, institusi
pendidikan keperawatan dalam hal ini Jurusan Keperawatan Tangerang memprogramkan mahasiswa
untuk melaksanakan praktek di puskesmas sebagai salah satu tempat praktik untuk mencapai tujuan
yang diharapkan. Hal ini dilakukan karena Jurusan Keperawatan Tangerang belum memiliki
laboratorium kesehatan masyarakat dan sesuai dengan tujuan praktik Keperawatan Komunitas yaitu
untuk mendapatkan pengalaman nyata pelaksanaan pelayanan kesehatan di komunitas/mayarakat.
B. Tujuan
Setelah selesai melaksanakan program belajar praktik di masyarakat, mahasiswa diharapkan mampu
melaksanakan kegiatan:
1. Mengumpulkan data kesehatan masyarakat, setiap mahasiswa mengumpulkan data
sebanyak 5 kepala keluarga
2. Mengolah data yang telah dikumpulkan dengan frekuensi dan persentasi ditampilkan dalam
tebel, grafik atau diagram
3. Menganalisis data dan menetapkan masalah kesehatan dari data yang telah diolah tersebut
4. Memprioritaskan masalah kesehatan berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh
5. Merencanakan penanggulangan masalah kesehatan
6. Melaksanakan tindakan penanggulangan masalah melalui promosi kesehatan
7. Melakukan penilaian terhadap hasil penanggulangan masalah yang dilakukan
Pada akhir kegiatan praktek, mahasiswa dapat melaporkan hasil kegiatan di masyarakat
C. Waktu Pelaksanaan
Program praktek ini dilaksanakan selama 12 hari kerja yaitu tanggal 04 Mei s.d 16 Mei 2020 dari jam
08.00 s.d 14.00 WIB
D. Peserta
Mahasiswa yang melaksanakan praktek di masyarakat adalah mahasiswa tingkat III semester VI
Program Studi D IV Keperawatan sebanyak 50 orang mahasiswa yang melaksanakan praktek di wilayah
tempat tinggalnya masing-masing
E. Tempat
Tempat praktek lapangan ini dilaksanakan wilayah tempat tinggal mahasiswa masing-masing
Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok, tiap anggota kelompok melakukan praktik masing-masing di
wilayah tempat tinggalnya dan tiap kelompok dibimbing oleh dosen pembimbing dari institusi pendidikan
khususnya dosen tim keperawatan-kesehatan masyarakat/komunitas. Mahasiswa melakukan kegiatan
dengan bimbingan dari dosen pembimbing masing-masing. Metode bimbingan dilakukan melalui media
sosial berupa whatsApp, e-mail, google clasroom atau zoom meeting. Setiap mahasiswa mengirimkan
laporannya kepada pembimbing masing-masing dan meng-apload ke aplikasi vilep MK Kesehatan
Masyarakat.
G. Penilaian
Setiap mahasiswa akan dinilai serta diperhitungkan nilainya ke dalam nilai mata kuliah keperawatan
kesehatan masyarakat dengan syarat kehadiran harus 100% yang dibuktikan dengan tanda tangan
daftar hadir, sedangkan unsur yang menjadi bahan penilaian adalah:
1. Penampilan/performa - sikap mahasiswa selama praktek
2. Kompetensi yang disyaratkan (pencapaian kompetensi keperawatan komunitas)
3. Laporan kegiatan pelayanan keperawatan-kesehatan berdasarkan pengkajian kesehatan di
masyarakat
Penilai dilakukan oleh dosen pembimbing yaitu dosen Mata Kuliah Keperawatan-kesehatan masyarakat
dari Institusi Pendidikan.
H. Penutup
Demikian program pengalaman belajar praktek ini sebagai pedoman bagi mahasiswa, pembimbing dan
lahan praktek.
Kelompok 3 Kelompok 4
Pembimbing Ani Fadmawati, S.Kep, Ners, MKM Pembimbing Hj.Lindawati, S.Kep, Ners, MKM
Kelompok 5
Pembimbing Dewi Indah Sari, SKM, M.Kes
Nama : …………………………………
NIM : …………………………………
Buku keterampilan keperawatan ini merupakan dokumentasi dari Praktik Klinik dalam Mata
Kuliah Keperawatan Komunitas bagi mahasiswa Jurusan Keperawatan Tangerang Politeknik
Kesehatan Banten, juga merupakan tuntutan dari setiap mata kuliah khususnya keperawatan yang
dicapai di lahan praktek keperawatan.
Dalam pencapaian kemampuan peserta didik untuk praktik klinik pada mata ajaran ini
diharuskan 75 % mandiri dan 25 % dengan bantuan pembimbing, kemudian peserta didik
diperbolehkan mengikuti ujian praktik klinik mata ajaran tersebut.
Buku pencapaian keterampilan ini harus dimiliki oleh peserta didik, karena merupakan
persyaratan dalam mengikuti ujian akhir Mata Kuliah Keperawatan Komunitas setelah melalui
pengkajian keterampilan yang dilakukan oleh Tim di bawah koordinasi Penanggung Jawab Mata
Kuliah, oleh karena itu buku keterampilan ini haruslah dipergunakan sesuai dengan petunjuk yang
telah ditetapkan.
II. POLA HIDUP SEHARI-HARI (untuk semua anggota keluarga kecuali bayi/balita)
1. Apakah anggota keluarga makan makanan beraneka ragam dan bergizi
1. Kurang ; Tidak diperhatikan
2. Cukup : Kadang-kadang pada waktu tertentu
3. Baik : Komposisi menu makanan selalu bervariasi dan bergizi
2. Berapa kali anggota keluarga mandi sehari
1. Kurang ; Tidak tentu
2. Cukup : 1 kali
3. Baik : 2 kali
3. Dimana biasanya anggota keluarga mandi
1. Kurang : Di sungai/kolam
2. Cukup : Pemandian umum
3. Baik : Kamar mandi sendiri
4. Dimana anggota keluarga buang air besar (BAB)
1. Kurang : Sungai/selokan/kebun
2. Cukup : Kolam ikan/jamban umum
3. Baik : Jamban keluarga
5. Kebiasaan anggota keluarga melakukan olah raga
1. Tidak pernah
2. Berolah raga tetapi tidak terjadwal
3. Rutin terjadwal atau ikut klub olah raga
6. Apakah anggota keluarga rutin berekreasi
1. Tidak pernah
2. Kadang-kadang
3. Rutin dan terjadwal
7. Kebiasaan anggota keluarga beribadah sesuai dengan agamanya
1. Tidak pernah
2. Kadang-kadang
3. Rutin
8. Kebiasaan potong kuku pendek dan bersih
1. Tidak pernah
2. Kadang-kadang
3. Rutin minimal 1 minggu 1 kali
9. Kebiasaan anggota keluarga yang merokok
1. Setiap hari
2. Kadang-kadang
3. Tidak ada
10. Kebiasaan anggota keluarga minum minuman keras
1. Setiap hari
2. Kadang-kadang
3. Tidak ada
11. Apakah salah satu anggota keluarga ada yang tahu tentang HIV/AIDS
1. Tidak tahu
2. Kurang tahu (jenis penyakit berbahaya)
3. Tahu (mampu menyebutkan definisi atau gejala HIV/AIDS)
12. Pola pencarian informasi kesehatan oleh anggota keluarga
1. Pasif, mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan bila ada
2. Aktif, mengikuti/mencari informasi dari media massa
3. Aktif, mengikuti/membaca informasi dari media massa dan forum ilmiah
B. Pengetahuan ibu tentang perawatan Bayi (khusus bagi ibu yang mempunyai bayi)
VI. POLA HIDUP SEHARI-HARI (untuk semua anggota keluarga kecuali bayi/balita)
1. Apakah anggota keluarga makan makanan beraneka ragam dan bergizi
4. Kurang ; Tidak diperhatikan
5. Cukup : Kadang-kadang pada waktu tertentu
6. Baik : Komposisi menu makanan selalu bervariasi dan bergizi
2. Berapa kali anggota keluarga mandi sehari
4. Kurang ; Tidak tentu
5. Cukup : 1 kali
6. Baik : 2 kali
3. Dimana biasanya anggota keluarga mandi
4. Kurang : Di sungai/kolam
5. Cukup : Pemandian umum
6. Baik : Kamar mandi sendiri
4. Dimana anggota keluarga buang air besar (BAB)
4. Kurang : Sungai/selokan/kebun
5. Cukup : Kolam ikan/jamban umum
6. Baik : Jamban keluarga
5. Kebiasaan anggota keluarga melakukan olah raga
4. Tidak pernah
5. Berolah raga tetapi tidak terjadwal
6. Rutin terjadwal atau ikut klub olah raga
6. Apakah anggota keluarga rutin berekreasi
4. Tidak pernah
5. Kadang-kadang
6. Rutin dan terjadwal
7. Kebiasaan anggota keluarga beribadah sesuai dengan agamanya
4. Tidak pernah
5. Kadang-kadang
6. Rutin
8. Kebiasaan potong kuku pendek dan bersih
4. Tidak pernah
5. Kadang-kadang
6. Rutin minimal 1 minggu 1 kali
9. Kebiasaan anggota keluarga yang merokok
4. Setiap hari
5. Kadang-kadang
6. Tidak ada
10. Kebiasaan anggota keluarga minum minuman keras
4. Setiap hari
5. Kadang-kadang
6. Tidak ada
11. Apakah salah satu anggota keluarga ada yang tahu tentang HIV/AIDS
4. Tidak tahu
5. Kurang tahu (jenis penyakit berbahaya)
6. Tahu (mampu menyebutkan definisi atau gejala HIV/AIDS)
12. Pola pencarian informasi kesehatan oleh anggota keluarga
4. Pasif, mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan bila ada
5. Aktif, mengikuti/mencari informasi dari media massa
6. Aktif, mengikuti/membaca informasi dari media massa dan forum ilmiah
D. Pengetahuan ibu tentang perawatan Bayi (khusus bagi ibu yang mempunyai bayi)