Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS


PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
8 – 26 Juni 2020

Telah disetujui oleh pembimbing lapangan

Pada tanggal: 26 Juni 2020

Disusun Oleh :

FARIHAH KHAIRIYYAH

P3.73.24.3.16.013

Dosen pembimbing:

ATICEH ,SST, M.Keb

POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA III

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

2020

1
HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS TINGKAT IV SEMESTER VIII


PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
TAHUN AJARAN 2019 / 2020

Praktik Kebidanan Komunitas di RT 003 RW 008 Kelurahan Sukamaju Baru,

Kecamatan Tapos Kota Depok

Ketua RT 003 Pelaksana

(Bapak.Sumarma) (Farihah Khairiyyah)

i
HALAMAN PENGESAHAN

PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS TINGKAT IV SEMESTER VIII


PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
TAHUN AJARAN 2019 / 2020

Praktik Kebidanan Komunitas di RT 003 RW 008 Kelurahan Sukamaju Baru,

Kecamatan Tapos Kota Depok

Pembimbing Ketua RT

(Aticeh SST,M.Keb) (Bapak.Sumarma)


NIP:196302031984122001

Mengetahui

Ketua program Studi Diploma IV Kebidanan

Shentya Fitriana, SST, M.Keb


NIP. 19790826 200212 2001

ii
Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas izin
dan segala rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan
kebidanan komunitas yang diajukan sebagai syarat kelulusan dari Program
Studi D IV Kebidanan Poltekkes Jakarta III. Dalam meyelesaikan laporan ini
penulis banyak sekali mendapatkan bantuan berupa bimbingan dan dukungan
dari berbagai pihak sehingga skripsi ini menjadi lebih baik. Pada kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Erika Yulita Ichwan, SST, M.Keb selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang telah
2. Ibu Shentya Fitriana, SST, M.Keb selaku Ketua Program D-IV Kebidanan
3. Ibu Aticeh, SST, M.Keb selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
arahan dengan penuh kesabaran serta selalu memberikan dukungan dan
perhatian sehingga laporan kebidanan komunitas ini dapat terselesaikan
dengan baik
4. Bunda Atik Mulyati S.Pd dan Ayah Sayadi S.Pd.I selaku orang tua dari
penulis yang selalu memberikan dukungan dan iringan doa serta
meyakinkan dengan penuh kasih sayang bahwa anaknya mampu
menyelesaikan laporan pengembangan proposal ini dengan lancar dan
sukses.
5. Bapak ketua rt 03 rw08 kelurahan sukamaju baru kecamatan tapos yang
telah mengizinkan dan memberikan bimbingan selama proses kegiatan
kebidanan komunitas ini berlangsung.
6. Ibu kader rt 03 rw08 kelurahan sukamaju baru kecamatan tapos yang telah
memberikan bimbingan selama proses kegiatan kebidanan komunitas ini
berlangsung.
7. Tarisa putri yang setia menemani penulis selama kegiatan kebidanan
komunitas ini berlangsung.

iii
Penulis sadar sepenuhnya bahwa masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan dalam penyusunan laporan kebidanan komunitas ini. Oleh sebab
itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna perbaikan
dikemudian hari.

Depok, Juni 2020

Penulis

iv
Daftar Isi

HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................ii
Kata Pengantar..................................................................................................................iii
Daftar Isi............................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Tujuan Kegiatan.....................................................................................................2
C. Waktu Pelaksanaan................................................................................................3
D. Lokasi.....................................................................................................................3
BAB II HASIL PENGKAJIAN.........................................................................................4
A. Hasil Pengkajian Data Umum................................................................................4
BAB III ANALISIS DATA...............................................................................................8
A. Analisis Data..........................................................................................................8
B. Rumusan Masalah..................................................................................................9
C. Prioritas Masalah..................................................................................................10
BAB IV PERENCANAAN..............................................................................................11
A. Rencana Kegiatan Asuhan Kebidanan Komunitas................................................11
BAB V IMPLEMENTASI DAN EVALUASI.................................................................14
A. Monitoring dan Evaluasi.......................................................................................14
BAB VI RENCANA TINDAK LANJUT........................................................................17
A. Rencana Tindak Lanjut Kegiatan.........................................................................17
BAB VII PENUTUP........................................................................................................20
A. Kesimpulan..........................................................................................................20
B. Saran....................................................................................................................21

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebidanan komunitas adalah pelayanan kebidanan yang menekankan pada


aspekaspek psikososial budaya yang ada di komunitas (masyakart sekitar).
Maka seorang bidan dituntut mampu memberikan pelayanan yang bersifat
individual maupun kelompok. Praktik kebidanan komunitas merupakan strategi
untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan ibu, anak, kesehatan reproduksi
perempuan dan Keluarga Berencana secara komprehensif dan
berkesinambungan berbasis masyarakat. Kegiatan ini dilakukan melalui
pendekatan keluarga dan pemberdayaan masyarakat hidup sehat.
Kebidanan komunitas sifatnya multi disiplin meliputi ilmu kesehatan
masyarakat, sosial, psikologi, ilmu kebidanan, dan lain-lain yang mendukung
peran bidan di komunitas. Berpedoman pada etika profesi kebidanan yang
menjunjung harkat dan martabat kemanusiaan klien. Ciri Kebidanan komunitas
adalah menggunakan populasi sebagai unit analisis. Populasi bisa berupa
kelompok sasaran (jumlah perempuan, jumlah Kepala Keluarga (KK), jumlah
laki-laki, jumlah neonatus, jumlah balita, jumlah lansia) dalam area yang bisa
ditentukan sendiri oleh bidan. Contohnya adalah jumlah perempuan usia subur
dalam 1 RT atau 1 kelurahan/ kawasan perumahan/ perkantoran.
Pelayanan/asuhan kebidanan komunitas merupakan salah satu area praktik
bidan, yang pelayanannya diberikan baik pada individu, keluarga, maupun
masyarakat luas dengan memperhatikan dan menghargai budaya dan nilai-nilai
masyarakat setempat untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan
keluarganya. Dalam praktiknya menggunakan pendekatan pemecahan masalah
yang dikenal dengan proses/manajemen kebidanan.
Mengingat masih tingginya AKI dan AKB di Indonesia dengan berbagai
penyebab yang kompleks, bidan memiliki peran penting dalam mengatasi
masalah kesehatan tersebut. Masalah kesehatan reproduksi perempuan tidak

1
hanya dapat diatasi secara klinis saja namun perlu memperhatikan aspek-aspek
non klinis seperti budaya, kepemilikan, keberdayaan, geografis, pendidikan,
dan sebagainya. Praktik Kebidanan Komunitas berfokus pada upaya promotif,
preventif, kolaborasi, dan rujukan pada kasus komplikasi dan patologis.
Praktik kebidanan komunitas pada kali ini berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya, selain mengkaji dan memberikan intervensi mengenai kesehatan
keluarga, dan kesehatan reproduksi, pada masa pandemi covid 19 bidan juga
sangat berperan aktif dalam memberikan pendidikan kesehatan mengenai
pencegahan penularan covid 19 khususnya pada ibu hami, nifas, menyusui,
bayi dan balita. Pendidikan kesehatan tersebut diberikan agar keluarga tetap
sehat dan terhindar dari penularan virus covid 19.

B. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum

Praktik kebidanan komunitas mampu meningkatkan kesejahteraan


masyarakat, khusunya kesehatan perempuan diwilayah kerjanya, sehingga
masyarakat mampu mengenali masalah dan kebutuhan serta mampu
memecahkan masalahnya secara mandiri.

Tujuan Khusus

1. Mempraktikkan peran bidan dalam pelayanan kesehatan ibu, bayi dan


anak di tingkat keluarga/masyarakat dengan penuh tanggung jawab.
2. Mengidentifikasi kebutuhan dan masalah kesehatan ibu dan anak
kesehatan reproduksi perempuan dan KB di tingkat keluarga/masyarakat
3. Melakukan analisis masalah kesehatan ibu dan anak kesehatan reproduksi
perempuan dan KB di tingkat keluarga/masyarakat, dengan menggunakan
berbagai metode partisipatory rural appraissal seperti pendekatan analisis
situasi dan analisis sosial serta alat analisis gender

2
4. Merencanakan berbagai kegiatan atau program untuk
memenuhi/mengatasi kebutuhan masalah kesehatan ibu dan anak yang di
wilayah tempat praktik
5. Mengimplementasikan kegiatan bidan di masyarakat berdasarkan rencana
6. Memfasilitasi/melakukan advokasi kebijakan dalam upaya pemecahan
masalah kesehatan ibu, bayi, dan anak di wilayah tempat praktik
7. Membangun jejaring kerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk
mengatasi masalah kesehatan ibu, bayi dan anak.serta kesehatan
reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana di wilayah tempat praktik.
8. Menyampaikan cara pencegahan penyebaran Virus Covid 19 pada ibu,
bayi dan anak

C. Waktu Pelaksanaan

Persiapan : 2-6 Juni 2020


Pelaksanaan: Tanggal 8- 26 Juni 2020

D. Lokasi
Praktik kebidanan komunitas dilakukan di wilayah kerja Kp.Sindang
Karsa Rt 003 Rw 008 Kel.Sukamaju Baru Kec.Tapos Kota Depok Provinsi
Jawa Barat.

3
4
BAB II
HASIL PENGKAJIAN

A. Hasil Pengkajian Data Umum


1. Gambaran Umum Lingkungan
Rukun Tetangga (RT) adalah pembagian wilayah di Indonesia di bawah
Rukun Warga. Rukun Tetangga bukanlah termasuk pembagian
administrasi pemerintahan, dan pembentukannya adalah melalui
musyawarah masyarakat setempat dalam rangka pelayanan
kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Desa atau Kelurahan. Rukun
Tetangga dipimpin oleh Ketua RT yang dipilih oleh warganya. Sebuah RT
terdiri atas sejumlah rumah atau KK (kepala keluarga). Dalam sistem
birokrasi di Indonesia, biasanya RT (Rukun Tetangga) berada di bawah
RW (Rukun Warga).
Rukun tetangga merupakan organisasi masyarakat yang diakui dan dibina
oleh pemerintah untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai kehidupan
masyarakat Indonesia yang berdasarkan kegotongroyongan dan
kekeluargaan serta untuk membantu meningkatkan kelancaran tugas
pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di desa dan kelurahan.
Rukun tetanga diwilayah Rt 003 Rw 008 kelurahan Sukamaju Baru
Kecamatan Tapos Kota depok diketuai oleh Bapak Sumarma, wilayah rt
tersebut mengelola sebanyak 444 KK. Pada wilayah ini terdapat 1 tempat
ibadah (musholla), 4 tempat pendidikan (tempat les, TK,SD,TPA), 1
posyandu. Posyandu diwilayah ini meliputi posyandu balita, lansia, dan
posyandu ibu hamil. Posyandu ini dilakukan setiap satu bulan sekali di
awal bulan.
Pada wilayah ini terdapat 3 kader, 1dokter yang membantu berjalannya
kegiatan posyandu. Setelah dilakukan pengkajian, pada wilayah binaan
posyandu ini terdapat 60 balita, 2 bayi, lansia 45 dan remaja kurang lebih
100 orang. Pada wilayah ini telah mempunyai gugus tugas siaga covid-19

5
salah satu programnya adalah penutupan portal pada setiap gang,
menyediakan tempat cuci tangan, pengecekan suhu setiap warga yang
datang dan masuk ke wilayah rt, menggunakan masker kepada warga yang
datang dan masuk, serta mengidentifikasi kndisi warga terkait covid-19.

2. Data Hasil Pengkajian


a. Pengkajian KK
Berdasarkan hasil pengkajian dari 5 keluarga didapatkan hasil kepala
keluarga yang bekerja sebagai wiraswasta terdapat 1 orang (20%),
pegawai swasta 1 orang (20%), buruh 1 orang (20%), karywan 2 orang
(40%). Mayoritas semua anggota keluarga memiliki jaminan kesehatan
yaitu 88,9%. Jumlah penduduk 5 KK terdiri dari 10 orang laki-laki
(55,6%) dan 8 orang perempuan (44,4%). Rata-rata usia adalah antara
26-35 tahun. Berdasarkan kuissionner pengkajian covid 19 didapatkan
bahwa tidak ada / 0% anggota keluarga yang pernah kontak dengan
orang lain dari atau turis dari zona merah dalam waktu 14 hari terakhir,
terdapat 4 orang / 22,22% anak yang pernah mengalami batuk/pilek, yang
masih melakukan solat jamaah di masjid sebanyak 2 orang 11,11%,tidak
mengggunakan masker saat keluar rumah terdapat 2 orang 11,11%, tidak
mencuci tangan setelah tiba di rumah terdapat 1 orang / 5,55%, dan tidak
terdapat / 0%orang dalam pengawasan tidak melakukan isolasi mandiri.

b. Pengkajian Ibu hamil


Data hasil pengkajian terhadap 5 KK didapatkan 1 KK yang
beranggotakan ibu hamil dengan status G1A0P0 usia kehamilan 6
minggu dengan keluhan pusing dan mual, sudah memeriksakan
kehamilan di PMB, golngan darah ibu adalah O+ serta mendapatkan
Fe dan asam folat serta belum mendapatkan buku KIA dari bidan.
Telah mempunyai rencana di fasilitas kesehatan, pendampingan
persalinan oleh suami, biaya persalinan sudah direncanakan, sudah
terdapat calon pendonor darah jika dibutuhkan, dan pengambilan

6
keputusan diambil bersama oleh suami dan istri. Ibu belum mengetahui
tanda bahaya kehamilan dan cara pencegahan terkait covid 19.

c. Pengkajian ibu nifas dan menyusui


Data hasil pengkajian terhadap 5 KK didapatkan 1 KK yang
beranggotakan ibu nifas serta menyusui. Ibu P1A0 usia nifas 9 hari
tidak ada keluhan, penolong persalinan oleh tenaga kesehatan yaitu
dokter dengan jenis persalinan secara SC, tidak ada penyulit nifas, dan
sudah merencanakan metode kontrasepsi. Ibu telah menyusui bayinya
serta tidakada penyulit dalam pemberian ASI.

d. Pengkajian neonatus dan bayi


Data hasil pengkajian terhadap 5 KK didapatkan 1 KK yang terdapat
bayi baru lahir usia 9 hari, dengan berat badan lahir 3600 gr, memiliki
KMS/KIA, dengan klasifikasi gizi baik menurut Z-score, tidak ikterik,
sudah diimunisasi Hb0 dan mendapatkan konsumsi ASI saja. Bayi
sudah dipakaian diapers oleh orang tuanya yang akan mengakibatkan
ruam pada lipatan paha.

e. Pengkajian balita
Data hasil pengkajian terhadap 5 KK didapatkan 2 KK yang terdapat
balita dengan total jumlah balita sebanyak 3 orang, 2 balita laki-laki
dan1 balita perempuan, 1 balita perempuan berusia 48 bulan, 1 balita
laki-laki berusia 14 bulan dan 1 balita laki-laki berusia 48 bulan.
Sebanyak 2 balita memiliki KMS dan 1 balita tidak memiliki KMS
karena hilang. Status gizi menurut Z-score pada 3 orang balita pada
kategori gizi baik, 3 orang balita telah mengkonsumsi makanan pokok
keluarga. Terdapat 2 orang balita yang memiliki berat badan 5-15 kg
(66,7%) dan 1 orang balita dengan berat badan dintara 16-25 kg
(33,3%). Terdapat 2 orang balita yang tidak diberikan imunisasi secara

7
lengkap, hal ini terjadi karna kurangnya pemahaman orang tua
terhadap pentingnya imunisasi.

f. Pengkajian pasangan usia subur


Setelah dilakukan pengkajian terdapat 5 pasangan usia subur,
menempati usia antara 20-49 tahun berdasarkan usia laki-laki
begitupun pada usia perempuan. Terdapat 1 PUS mempunyai 1 anak
dan 3 orang PUS mempunyai 2-4 orang anak, dan 1 PUS sedang
mengandung calon anak pertamanya. Terdapat 1 orang pus yang
memakai kontrasepsi jangka panjang (IUD), dan 3 orang PUS yang
tidak menggunakan kontrasepsi hal ini dikarenakan kurangnya
pengetahuan mengenai kelebihan dan kekurangan kontrasepsi serta
terdapat 2 orang pus yang merencanakan mengganti kontrasepsi.

g. Pengkajian remaja
Data hasil pengkajian terhadap 5 KK didapatkan 1 KK yang
beranggotakan remaja putri dengan uia 13 tahun, dengan klasifikasi
gizi baik menurut Z-score, sudah mendapatkan haid (menarch),
mengalami siklus haid yang normal (21-35 hari), awalnya remaja putri
ini tidak mengetahui tentang perhitungan siklus haid dan belum
mengetahui tentang fungsi organ reproduksi hal ini dikarenakan
kurangnya infomasi dan pengetahuan terhadap siklus menstruasi dan
fungsi organ reproduksi wanita. Mengalami lamanya haid yang
normal (3-7 hari) mengganti pemblut normal (2-5x/hari), mengeluh
nyeri haid pada hari pertama. Tidak terdapat tanda-tanda gejala
anemia. Berencana ingin menikah diusia > 20 tahun, dan berencana
ingin memiliki hamil diusia > 20 tahun.

8
BAB III
ANALISIS DATA

A. Analisis Data
1. Tabulasi data

TABULASI DATA

RT : 003 RW : 008

KELURAHAN : Sukamaju Baru KECAMATAN : Tapos

KOTA/KAB : Depok PROVINSI : Jawa Barat

JUMLAH KK : 5 KK

JUMLAH
:18 Orang
PENDUDUK

JUMLAH (n)
PERTANYAAN UNTUK SELURUH PRESENTASE
NO
ANGGOTA KELUARGA (%)

Memiliki riwayat melakukan perjalanan


1 0 0%
domestic/internasional dalam 14 hari terakhir

Pernah bertemu dengan orang lain dari atau turis dari


2 0 0%
zona merah dalam waktu 14 hari terakhir

3 Memiliki riwayat kontak (misalnya berjabat tangan, 0 0%


mengobrol lama, berada satu ruangan) dengan orang

9
yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19

4 Mengalami demam 0 0%

5 Gejala batuk 0 0%

6 Merasakan nyeri di tenggorokan 0 0%

7 Merasakan sesak 0 0%

8 Mengalami batuk/pilek 4 22,22%

Memiliki riwayat penyakit sebagai berikut

a.    Diabetes Melitus (kencing manis) 0 0%

b.    Hipertensi (darah tinggi) 0 0%

9 c.    Jantung 0 0%

d.   Ginjal 0 0%

e.    Penyakit Paru/Asma 0 0%

f.     Lain-lain 0 0%

10 Sedang hamil 1 5,55%

11 Identifikasi faktor penularan COVID


2 11,11%
a. Masih melakukan sholat berjamah di Masjid

b. Tidak menggunakan Masker saat keluar rumah 2 11,11%

10
c. Tidak mencuci tangan setelah tiba dirumah 1 5,55%

d. Tidak melakukan sosial/phisical distancing 4 27,8%

Orang dalam pengawasan tidak melakukan isolasi


12 0 0%
Mandiri

B. Rumusan Masalah
3 = Besar 2 = Sedang 1 =Kecils

No. Masalah Besarnya Dampak Ketersediaan Kesadaran/ SDM Total


Masalah (-) sarana kemauan

1. Tidak 3 3 3 3 3 15
mengetahui
tanda bahaya
kehamilan

2. Belum 2 2 2 3 3 12
mengetahui
MPASI

3. Tidak 3 3 3 1 3 13
diimunsasi
secara lengkap

4. Rendahnya 3 3 3 1 3 13
tingat
pengetahuan
KB

5. Kurangnya 3 3 3 2 3 14
informasi
mengenai
tanda bahaya
nifas

6. Kurangnya 3 3 3 2 2 13
informasi
mengenai ASI
ekslusif

7. Kurangnya 1 2 2 3 3 11
informasi
pengetahuan

11
mengenai
siklus
menstruasi

C. Prioritas Masalah

No Data senjang Masalah Prioritas Ke:

1 Ibu G1P0A0 hamil 6 mg Kurangnya pengetahuan 1


tentang tanda bahaya
kehamilan, dan cara
Mengalami mual muntah, dan mencegah penularan
tidak mengetahui tanda bahaya Covid 19
kehamilan.

2 Ibu P1A0 tidak mengetahui Kurangnya pengetahuan 2


tanda bahaya nifas tentang tanda bahaya
nifas dan cara mencegah
penularan Covid 19

3 Balita usia 2 tahun tidak Rendahnya kesadaran dan 3


diimunisasi secara lengkap pengetahuan tenang
manfaat imunisasi

4. Pasangan usia subur (PUS) Rendahnya pengetahuan 4


tidak menggunakan dan kesadaran mengenai
kontrasepsi manfaat metode
kontrasepsi

5. Ibu menyusui, nifas 9 hari Kurangnya pengetahuan 5


masyarakat tentang
pentingnya ASI ekslusif

12
6. Bayi 0 bulan sudah dipakaikan Rendahnya pengetahuan 6
diapers orang tua mengenai cara
merawat bayi

7. Remaja usia 13 tahun tidak Rendahnya pengetahuan 7


mengetahui siklus menstruasi mengenai siklus
dan blum mengetahui menstruasi dan kesehatan
kesehatan reproduksi reproduksi

13
BAB IV
PERENCANAAN

A. Rencana Kegiatan Asuhan Kebidanan Komunitas


Pelayanan/asuhan kebidanan komunitas merupakan salah satu area praktik
bidan, yang pelayanannya diberikan baik pada individu, keluarga, maupun
masyarakat luas dengan memperhatikan dan menghargai budaya dan nilai-nilai
masyarakat setempat untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan
keluarganya. Dalam praktiknya menggunakan pendekatan pemecahan masalah
yang dikenal dengan proses/manajemen kebidanan. Tanggung jawab Bidan
dalam manajemen kasus adalah kemampuan untuk mengkaji masalah,
menemukan masalah, menentukan prioritas masalah, mengidentifikasi cara
mengatasi masalah dengan penyusunan rencana dan mengimplementasikan
rencana tersebut secara sistematis agar mencapai tujuan yang diharapkan.

Tabel Rencana Kegiatan Asuhan Kebidanan Komunitas Di Wilayah Rt 003


Rw 008 Kelurahan Sukamaju Baru Kecamatan Tapos Depok

N Materi/Baha Hari /
Masalah Penyebab Saluran Anggaran Pelaksana
o n tanggal

1. Senin 15 Mahasiswa Mahasiswa


juni 2020 dan kader
Ibu G1P0A0 hamil Kurangnya Memberikan 1. Menggunakan
6 mg pengetahuan materi tentang Metode Daring Selasa 16
Mengalami mual tentang tanda tanda bahaya (WhatsApp) secara juni 2020
muntah, dan bahaya kehamilan dan tatap muka dengan
tidakmengetahui kehamilan, cara mencegah mematuhi protokol Rabu 17
tanda bahaya dan cara penularan kesehatan dan juni 2020
kehamilan. mencegah Covid 19 dengan Pdf
penularan mengenai tanda
Covid 19. bahaya kehamilan.

2.

3. e-booklet tentang
pencegahan
penularan covid 19
pada ibu hamil dan

14
kepada Kepala
Keluarga

4.
2. Ibu P1A0 tidak Senin 15 Mahasiswa Mahasiswa
mengetahui tanda juni 2020
bahaya nifas Kurangnya Memberikan 5. Menggunakan
pengetahuan materi tentang Metode Daring Selasa 16
tentang tanda tanda bahaya (WhatsApp) secara juni 2020
bahaya nifas pada ibu nifas tatap muka dengan
dan cara dan cara mematuhi protokol Rabu 17
mencegah mencegah kesehatan dan juni 2020
penularan penularan dengan leaflet
Covid 19 Covid 19 mengenai tanda
bahaya kehamilan.

Vidio cara
mencegah
penularan Covid 19
3. Balita usia 2 tahun Rendahnya Senin 15 Mahasiswa Mahasiswa
tidak diimunisasi kesadaran dan juni 2020 dan kader
secara lengkap pengetahuan Memberikan 6. Menggunakan
tenang materi tentang Metode Daring Selasa 16
manfaat manfaat dari (WhatsApp) dan juni 2020
imunisasi pemberian secara tatap muka
imunisasi secara dengan mematuhi Rabu 17
lengkap protokol kesehatan. juni 2020

Buku kesehatan
balita dari
kemenkes
4. Pasangan usia Rendahnya Kamis 18 Mahasiswa Mahasiswa
subur (PUS) tidak pengetahuan juni 2020 dan kader
menggunakan dan kesadaran Memberikan 7. Menggunakan
kontrasepsi mengenai materi tentang Metode Daring Jumt 19
manfaat jenis metode (WhatsApp) dan juni 2020
metode kontrasepsi secara tatap muka
kontrasepsi dengan mematuhi
protokol kesehatan.
Leaflet mengenai
kontrasepsi
keluarga berencana

5. Ibu menyusui, nifas Kurangnya Kamis 18 Mahasiswa Mahasiswa


9 hari pengetahuan juni 2020 dan kaders
masyarakat Memberikan 8. Metode Daring

15
tentang Jumt 19
pentingnya juni 2020
ASI ekslusif materi tentang (WhatsApp) dan
manfaat ASI secara tatap muka
ekslusif dengan mematuhi
protokol kesehatan.
Vidio mengenai
manfaat ASI
ekslusif

6. Bayi 0 bulan sudah Rendahnya Kamis 18 Mahasiswa Mahasiswa


dipakaikan diapers pengetahuan juni 2020
orang tua Memberikan 9. Metode Daring
mengenai materi tentang (WhatsApp) dan Jumt 19
cara merawat cara merawat secara tatap muka juni 2020
bayi bayi muda dengan mematuhi
protokol kesehatan.
Buku KIA

7. Remaja usia 13 Rendahnya Kamis 18 Mahasiswa Mahasiswa


tahun tidak pengetahuan juni 2020 dan Kader
mengetahui siklus mengenai Memberikan Metode Daring
menstruasi siklus materi tentang (WhatsApp) dan Jumt 19
menstruasi siklus secara tatap muka juni 2020
menstruasi dengan mematuhi
protokol kesehatan.
leaftlet

8. Masyarakat kurang Kurangnya Sabtu 20 Mahasiswa Mahasiswa


melakukan sosial pengetahuan juni 2020 dan Kader
distancing, mengenai Memberikan Metode Daring
pencegahn covid pencegahan materi (WhatsApp) dan Minggu 21
19 serta covid 19 serta mengenai covid secara tatap muka juni 2020
menghadapi new menghadapi 19 serta dengan mematuhi
normal new normal menghadapi protokol kesehatan.
new normal

Leaftlet ataupun
vidio

16
17
BAB V
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

A. Monitoring dan Evaluasi


Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran
kemajuan atas objektif program . Monitoring melibatkan perhitungan atas apa
yang kita lakukan dan melibatkan pengamatan atas kualitas dari layanan yang
kita berikan. Evaluasi adalah penggunaan metode penelitian social untuk
secara sistematis menginvestigasi efektifitas program. Evaluasi dilakukan
untuk menilai keefektivan dari implementasi kegiatan, evaluasi dapat menilai
kelebihan dan kekurangan dari suatu kegiatan yang dilaksanakan.

Tabel Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Asuhan Kebidanan Komunitas Di


Wilayah Rt 003 Rw 008 Kelurahan Sukamaju Baru Kecamatan Tapos
Depok
N Materi/Baha Hari / Monitoring
Masalah Penyebab Saluran Anggaran
o n tanggal Evaluasi

1. Senin 22 Mahasiswa Setelah diberikan


juni 2020 pendidikan
Ibu G1P0A0 Kurangnya Memberikan Menggunakan kesehatan mengenai
hamil 6 mg pengetahuan materi tentang Metode Daring tanda bahaya
Mengalami mual tentang tanda tanda bahaya (WhatsApp) kehamilan,
muntah, dan bahaya kehamilan dan secara tatap muka kebutuhan nutrisi
tidakmengetahui kehamilan, cara mencegah dengan mematuhi untuk ibuhamil dan
tanda bahaya dan cara penularan protokol cara mencegah
kehamilan. mencegah Covid 19 kesehatan dan penularan Covid 19.
penularan dengan Pdf Ibu lebih mengerti
Covid 19. mengenai tanda dan merasa lebih
bahaya kehamilan. tenang dalam
menghadapi
kehamilannya.

Mual muntah mulai


berkurang
e-booklet tentang
pencegahan
penularan covid
19 pada ibu hamil
dan kepada
Kepala Keluarga

18
2. Ibu P1A0 tidak Selasa 23 Mahasiswa Setelah diberikan
mengetahui tanda juni 2020 pendidikan
bahaya nifas Kurangnya Memberikan 10. Menggunakan kesehatan mengenai
pengetahuan materi tentang Metode Daring tanda bahaya nifas
tentang tanda tanda bahaya (WhatsApp) ibu dapat
bahaya nifas pada ibu nifas secara tatap muka mengetahui tanda
dan cara dan cara dengan mematuhi dan gejala pada
mencegah mencegah protokol masa nifas dan dapat
penularan penularan kesehatan dan mencegah terjadinya
Covid 19 Covid 19 dengan leaflet hal tersebut .
mengenai tanda
bahaya kehamilan.

Vidio cara
mencegah
penularan Covid
19
3. Balita usia 2 Rendahnya Selasa 23 Mahasiswa Setelah diberikan
tahun tidak kesadaran juni 2020 peromosi kesehatan
diimunisasi dan Memberikan Menggunakan mengenai
secara lengkap pengetahuan materi tentang Metode Daring pentingnya
tenang manfaat dari (WhatsApp) dan imunisasi kepada
manfaat pemberian secara tatap muka orang tua, mereka
imunisasi imunisasi secara dengan mematuhi menjadi lebih paham
lengkap protokol mengenai manfaat
kesehatan. dari imunisasi, dan
dapat membedakan
mitos dan fakta
Buku kesehatan mengenai imunisasi.
balita dari
kemenkes
4. Pasangan usia Rendahnya Senin 22 Mahasiswa Setelah diberikan
subur (PUS) tidak pengetahuan juni 2020 peromosi kesehatan
menggunakan dan Memberikan Menggunakan mengenai
kontrasepsi kesadaran materi tentang Metode Daring penggunaan metode
mengenai jenis metode (WhatsApp) dan KB PUS merasa
manfaat kontrasepsi secara tatap muka lebih paham
metode dengan mematuhi mengenai kelebihan
kontrasepsi protokol dan kekurangan dari
kesehatan. setiap jenis
Leaflet mengenai kontrasepsi.
kontrasepsi
keluarga Berencana ingin
berencana menggunakan
kontrasepsi
jangkapanjang.

19
5. Ibu menyusui, Kurangnya Selasa 23 Mahasiswa Setelah diberikan
nifas 9 hari pengetahuan juni 2020 peromosi kesehatan
masyarakat Memberikan Metode Daring mengenai manfaat
tentang materi tentang (WhatsApp) dan menyusui ibu
pentingnya manfaat ASI secara tatap muka menjadi lebih
ASI ekslusif ekslusif dengan mematuhi mengerti manfaat
protokol dari ASI ekslusif
kesehatan. bagi bayi.
Vidio mengenai
manfaat ASI Berencana
ekslusif memberikan ASI
ekslusif selama 6
bulan kepada
bayinya.

6. Bayi 0 bulan Rendahnya Selasa 23 Mahasiswa Setelah diberikan


sudah dipakaikan pengetahuan juni 2020 peromosi kesehatan
diapers orang tua Memberikan Metode Daring mengenai perawatan
mengenai materi tentang (WhatsApp) dan pada bayi muda, ibu
cara merawat cara merawat secara tatap muka mengetahui
bayi bayi muda dengan mematuhi kekurangan dari
protokol pemakaian diapers
kesehatan. pad bayi.
Buku KIA
Tidak memakaikan
dipers pdabayi
selama bayi berada
di rumah.

7. Remaja usia 13 Rendahnya Senin 22 Mahasiswa Setelah diberikan


tahun tidak pengetahuan juni 2020 peromosi kesehatan
mengetahui siklus mengenai Memberikan Metode Daring mengenai cara
menstruasi, dan siklus materi tentang (WhatsApp) dan menghitung siklus
cara merawat menstruasi siklus secara tatap muka menstruasi dan cara
organ reproduksi dan cara menstruasi dengan mematuhi menjaga keshatan
merawat dan cara protokol sistem reproduksi
organ merawat organ kesehatan. remaja tersebut lebih
reproduksi reproduksi leaftlet peduli kepada
perawatan organ
reproduksinya.Sudah
merawat organ
reproduksinya dan
membragikan
informsi tersebut
kepada teman
sebayanya.

20
21
BAB VI
RENCANA TINDAK LANJUT

A. Rencana Tindak Lanjut Kegiatan


Rencana tindak lanjut kegiatan dilakukan sebagai salah satu upaya untuk
menambahkan pengetahuan masyarakat dengan harapan agar masyarakat
dapat menjadi keluarga yang sehat.

1. Bagi Masyarakat
Rencana kegiatan yang akan dilakukan adalah melakukan penyegaran
kader yang berfungsi untuk menambah wawasan bagi kader mengenai
informasi kesehatan khususnya bagi kesehatan ibu, bayi dan balita dan
mengaktifkan kegiatan posyandu . Posyandu adalah suatu wadah
komunikasi alih teknologi dalam pelayanan kesehatan masyarakat dari
Keluarga Berencana dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk
masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari
petugas kesehatan dan keluarga. berencana yang mempunyai nilai
strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini.
Kegiatan ini akan difasilitasi oleh tenaga kesehatan yang bertanggung
jawab atas wilayah yang bekerjasama dengan stake holder.
2. Ibu Hamil

Rencana kegiatan yang akan dilakukan adalah membuat kelas ibu hamil
dengan tujuan agar ibu hamil lebih memahami mengenai kehamilannya,
dari perubahan-perubahan fisiologis dan psikologisnya sampai
mengetahui program perencanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi. Adapun keuntungan kelas ibu hamil adalah materi
diberikan secara menyeluruh dan terencana, penyampaian materi lebih
komprehensif karena ada persiapan petugas sebelum penyajian materi,
dapat mendatangkan tenaga ahli untuk memberikan penjelasan
mengenai topik tertentu, waktu pembahasan materi menjadi efektif

22
karena pola penyajian materi terstruktur dengan baik, ada interaksi antar
petugas kesehatan dengan ibu hamil pada saat pembahasan materi
dilaksanakan. Dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan,
dilakukan evaluasi terhadap petugas kesehatan dan ibu hamil dalam
memberikan penyajian materi sehingga dapat meningkatkan kualitas
sistem pembelajaran.
3. Ibu Nifas
Rencana kegiatan yang akan dilakukan adalah membuat kelas ibu nifas
dengan tujuan agar ibu nifas lebih mengetahui mengenai tanda bahaya
nifas, gizi yang diperlukan untuk ibu nifas, dan hal- hal yang berkaitan
dengan kebutuhan ibu nifas sehingga ibu nifas akan menjalani masa
nifas yang menyenangkan dan bahagia. Dilaksanakan secara berkala
dan berkesinambungan, dilakukan evaluasi terhadap petugas kesehatan
dan ibu nifas dalam memberikan penyajian materi sehingga dapat
meningkatkan kualitas sistem pembelajaran.
4. Balita
Rencana kegiatan yang akan dilakukan adalah membuat kelas ibu balita
Kelas Ibu Balita adalah kelas dimana para ibu yang mempunyai anak
berusia antara 0 sampai 5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar
pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi
dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya dibimbing oleh
fasilitator, dalam hal ini digunakan Buku KIA. Kelas ini diadakan
engan tujuan umum meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu
dengan menggunakan buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang
balita yang optimal. Tujuan khususnya adalah meningkatkan kesadaran
pemberian ASI secara eksklusif, meningkatkan pengetahuan ibu akan
pentingnya Imunisasi pada bayi, meningkatkan keterampilan ibu dalam
pemberian MP-ASI dan gizi seimbang kepada balita, meningkatkan
kemampuan ibu memantau pertumbuhan dan melaksanakan stimulasi
perkembangan balita, meningkatkan pengetahuan ibu tentang cara
perawatan gigi balita dan mencuci tangan yang benar, meningkatkan

23
pengetahuan ibu tentang penyakit terbanyak, cara pencegahan dan
perawatan bsalita.
5. Remaja
Rencana kegiatan yang akan dilakukan adalah membuat kelas remja ,
yang bertujuan untuk meningkatkan pengtahuan remaja mengenai
kesehatan reproduksi. Kurangnya edukasi terhadap hal yang berkaitan
dengan reproduksi nyatanya bisa memicu terjadinya hal-hal yang tak
diinginkan. Salah satu hal yang sering terjadi karena kurangnya
sosialiasi dan edukasi adalah penyakit seksual menular, kehamilan di
usia muda, hingga aborsi yang berakibat pada hilangnya nyawa remaja.
remaja perlu memiliki pengetahuan seputar kesehatan reproduksi. Tak
hanya untuk menjaga kesehatan dan fungsi organ tersebut, informasi
yang benar terhadap pembahasan ini juga bisa menghindari remaja
melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Memiliki pengetahuan yang
tepat terhadap proses reproduksi, serta cara menjaga kesehatannya,
diharapkan mampu membuat remaja lebih bertanggung jawab.
Terutama mengenai proses reproduksi, dan dapat berpikir ulang
sebelum melakukan hal yang dapat merugikan.
6. PUS
Rencana kegiatan yang akan dilakukan adalah penyuluhan alat
reproduksi dan pemakaian metode kontrasepsi dengan tujun menambah
pengetahuan PUS terhadapt macam-macam metode kontrasepsi dengan
kelebihan dan kekurangannya dan dapat mengetahui cara merawar
kesehatan reproduksinya agar terwujud keluarga yang sehat dan
bahagia. Dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan, dilakukan
evaluasi terhadap petugas kesehatan dan PUS dalam memberikan
penyajian materi sehingga dapat meningkatkan kualitas sistem
pembelajaran

24
BAB VII
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kebidanan komunitas adalah pelayanan kebidanan yang menekankan pada


aspekaspek psikososial budaya yang ada di komunitas (masyakart sekitar).
Maka seorang bidan dituntut mampu memberikan pelayanan yang bersifat
individual maupun kelompok. Praktik kebidanan komunitas merupakan strategi
untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan ibu, anak, kesehatan reproduksi
perempuan dan Keluarga Berencana secara komprehensif dan
berkesinambungan berbasis masyarakat. Kegiatan ini dilakukan melalui
pendekatan keluarga dan pemberdayaan masyarakat hidup sehat.

Praktik kebidanan komunitas ini dilakukan selama 3 minggu bertepatan di


wilayah Kp.Sindang Karsa Rt03 Rw008 Kelurahan Sukamaju Baru Kecamatan
Tapos Kota Depok. Praktik kebidanan komunitas pada kali ini berbeda dengan
tahun-tahun sebelumnya, selain mengkaji dan memberikan intervensi mengenai
kesehatan keluarga, dan kesehatan reproduksi, pada masa pandemi covid 19
bidan juga sangat berperan aktif dalam memberikan pendidikan kesehatan
mengenai pencegahan penularan covid 19 khususnya pada ibu hami, nifas,
menyusui, bayi dan balita. Pendidikan kesehatan tersebut diberikan agar
keluarga tetap sehat dan terhindar dari penularan virus covid 19.

Pengkajian dilakukan pada 5 sasaran KK yang terdiri dari PUS, remaja,


bayi baru lahir, balita, ibu nifas dan menyusui serta ibu hamil. Setelah
dilakukan pengkajian didapatkan tujuh prioritas masalah. Prioritas masalah
yang pertama adalah kurangnya pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan,
dan cara mencegah penularan Covid 19, priorias masalah yang kedua adalah
urangnya pengetahuan tentang tanda bahaya nifas dan cara mencegah
penularan Covid 19 , priorits maslah yang ketiga adalah rendahnya kesadaran

25
dan pengetahuan tenang manfaat imunisasi, prioritas maslah yang keempat
mengenai rendahnya pengetahuan dan kesadaran mengenai manfaat metode
kontrasepsi, prioritas masalah yang kelima adalah kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang pentingnya ASI ekslusif, prioritas masalah yang keenam
adalah rendahnya pengetahuan orang tua mengenai cara merawat bayi dan
prioritas masalah yang ketuju adalah rendahnya pengetahuan mengenai siklus
menstruasi dan kesehatan reproduksi.

Setelah ditemukan beberapa proritas masalah maka dilakukan intervensi


yang sesuai dan fokus dengan kebutuhan masalah tersebut dengan harapan
masalah tersebut dapat diatasi dengan baik. Selanjutnya dilakukan evaluasi
terhadap intervensi tersebut apakah masalah sudah terselesaikan dengan baik
atau belum. Hasil evaluasi didapatkan bertambahnya pengetahuan pada ibu
hamil mengenai tanda bahaya kehamilan, kebutuhan nutrisi dan P4K, dan cara
penegahan covid 19, bertambahnya pengetahuan pada ibu nifas tentang tanda
bahaya nifas dan cara mencegah penularan Covid 19, bertambahnya
pengetahuan tenang manfaat imunisasi, bertambahnya pengetahuan pada PUS
mengenai manfaat metode kontrasepsi dan ia akan melakukan pemasangan KB
implan pada hari jumat tanggal 26 juni 202, bertambahnya pengetahuan pada
ibu menyusui mengenai pentingnya ASI ekslusif, bertambahnya pengetahuan
pada pengetahuan orang tua mengenai cara merawat bayi dan bertambahnya
pengetahuan pada pengetahuan mengenai siklus menstruasi dan kesehatan
reproduksi.

B. Saran
Praktik kebidanan komunitas sangat diperlukan oleh masyarakat, praktik
ini dilakukan agar masyarakat dapat menciptakan keluarga yang sehat.
Diharapkan praktik kebidanan komunitas ini dapat bermanfaat bagi bidan
dalam melaksanakan tugasnya dan khususnya bagi masyarakat agar dapat
menembah ilmu pengetahuan.

26
27
Daftar Pustaka

1. Elly Dwi Wahyuni,2018.Asuhan Kebidanan Komunitas.Jakarta.


Kementrian Kesehatan RI Pusat Pendidikan Sumber Daya Mnusia
Kesehatan Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya
Mnusia Kesehatan.
2. Buku Saku Pemantauan Status Gizi.Direktorat Jendral Kesehatan
Masyarakat.2017.Kementrian Kesehatan
3. Dodietaditya, 2012. Buku Asuhan Kesehatan Keluarga. Surakarta.
Poltekkes Kemenkes Surakarta
4. Standar Anopometri Penilaian Status Gizi Anak, 2011. Kementrian
Kesehatan RI

28
Lampiran 1

FORMULIR LAPORAN KEGIATAN HARIAN (LOG BOOK)


PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN
JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

RT : 003 RW : 001
KELURAHA : Sukamaju Baru KECAMATAN : Tapos
N
KOTA/KAB : Depok PROVINSI : Jawa Barat

Nama Mahasiswa : Farihah Khairiyyah


Pembimbing : Aticeh SST, M.Keb

No Hari/Tanggal Kegiatan Hasil Keterangan


.
1. Senin,8 Juni 1. Pembukaan Kegiatan 1.Kegiatan PKL
2020 PKL secara daring telah resmi dibuka
2. Pembekalan PKL 2.Telah mengikuti
dari ibu dosen pembekalan PKL
3. Berkoordinasi 3.Telah
dengan dosen berkoordinasi
pembimbing sebagai dengan dosen
langkah awal pembimbing
4. Koordinasi kepada 4.Koordinasi dengan
ketua RT mengenai keetua RT
kegiatan yang akan mengizinkan
dilakukan. untuk kegiatan
terkait

29
2. Selasa,9 Juni 1. Melakukan 1. Melakukan
2020 wawanacara dan wawanacara dan
koordinasi dengan koordinasi dengan
kader wilayah kader wilayah
2. Melakukan 2. Melakukan
pengkajian data pengkajian data
kepada ibu hamil kepada ibu hamil

3. Rabu,10 juni 1. Melakukan 1. Telah Melakukan


2020 pengkajian 4 KK pengkajian 3 KK
dengan sasaran dengan sasaran
PUS,balita, remaja PUS,balita, remaja

30
4. Rabu, 10 Juni 1. Melakukan 1. Telah melakukan
2020 pengkajian kepada pengkajian kepada
remaja, ibu nifas, remaja, ibu nifas,
ibu menyusui dan ibu menyusui dan
bayi baru lahir bayi baru lahir

5. Kamis, 11 1. Melakukan tabulasi 1. Telah melakukan


Juni 2020 dan analisis data tabulasi dan
analisis data

31
6. Jumat , 12 1. Menentukan 1. Telah menentukan
juni 2020 prioritas masalah prioritas masalah

7. Sabtu, 13 juni 1. Menentukan 1.Telah menentukan


2020 perencanaan perencanaan
masalah masalah dan
melaporkannya
kepada dosen
pembimbing

8. Minggu 14 1. Berdiskusi dengan 1. Telah berdiskusi


juni 2020 kader mengenai dengan kader
prioritas masalah mengenai prioritas
dan intevensinya masalah dan
intevensinya

32
9. Senin 15 juni 1. Melakukan 1. Telah melakukan
2020 intervensi kepada intervensi kepada
ibu hamil ibu hamil

2. Melakukan 2. Telah melakukan


intervensi kepada intervensi kepada
ibu nifas dan ibu nifas dan
menyusui menyusui
3. Melakukan 3. Telah melakukan
intervensi mengenai intervensi
masalah pada bayi mengenai masalah
baru lahir pada bayi baru
lahir

10. Selasa 16 juni 1. Melakukan 1. Telah melakukan


2020 intervensi kepada intervensi kepada
PUS PUS
2. Melakukan 2. Telah melakukan
intervensi kepada intervensi kepada
balita balita
3. Melakukan 3. Telah melakukan
intervensi kepada intervensi kepada
remaja remaja

33
11. Rabu 17 juni 1. Melakukan 1.Telah melakukan
2020 intervensi secara intervensi secara
daring kepada ibu daring kepada ibu
hamil mengenai hamil mengenai
cara menghadapi cara menghadapi
mew normal pada mew normal pada
bumil bumil
2. Melakukan 2. Telah melakukan
intervensi secara intervensi secara
daring kepada ibu daring kepada ibu
menyusui mengenai menyusui
ASI ekslusif mengenai ASI
ekslusif

12 Kamis 18 juni 1. Melakukan 1. Telah melakukan


2020 intervensi secara intervensi secara
daring kepada daring kepada
remaja mengenai remaja mengenai
adaptasi di era new adaptasi di era
normal new normal

34
13. Jumat 19 juni 1. Melakukan 1. Telah melakukan
2020 intervensi secara intervensi secara
daring kepada ibu daring kepada ibu
hamil mengenai hamil mengenai
cara cuci tangan cara cuci tangan
dan etika batuk dan etika batuk

14. Sabtu 20 juni 1. Membuat vidio cuci 1. Telah Membuat


2020 tangan dan vidio cuci tangan
persiapan new dan persiapan new
normal versi normal versi
wilayah rt 03 rw 08 wilayah rt 03 rw
08

15. Senin 22 juni 1. Melakukan evaluasi 1. Telah melakukan


2020 kegiatan kepada ibu evaluasi kegiatan
hamil kepada ibu hamil
2. Melakukan evaluasi 2. Telah melakukan
kegiatan kepada evaluasi kegiatan
remaja kepada remaja

35
16. Selasa 23 juni 1. Melakukan evaluasi 1. Telah melakukan
2020 kegiatan kepada ibu evaluasi kegiatan
nifas dan menyusui kepada ibu nifas
2. Melakukan evaluasi dan menyusui
kegiatan kepada 2. Telah melakukan
bayi baru lahir evaluasi kegiatan
3. Melakukan evaluasi kepada bayi baru
kegiatan kepada lahir
PUS 3. Telah melakukan
4. Melakukan evaluasi evaluasi kegiatan
kegiatan kepada kepada PUS
balita 4. Telah melakukan
evaluasi kegiatan
kepada balita

36
Lampiran 2 Gancard Kegiatan

Ganchart : Jadwal Kegiatan Praktik Kebidanan Komunitas Kp.Sindang


Karsa Rt 03 Rw08 Kelurahan Sukamaju Baru Kecamatan Tapos Tahun
2020

Juni
N
Kegiatan 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2
o.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7
Pembekalan
1. PKL secara
daring

Pembukaan
2. PKL secara
daring

3. Bertemu
dengan
ketua RT
03 RW 08
untuk
menyampai

37
kan maksut
dan tujuan

Wawancara
4. dengan
kader

Melakukan
pengambila
n data
5.
dengan
sasaran ibu
hamil

Melakukan
pengambi
data dengan
sasaran ibu
6. nifas, ibu
menusui,ba
yi,
balita,remaj
a, PUS

Melakukan
7. tabulasi
data

Melakukan
pengkajian
masalah
8. dan
menentukan
prioritas
masalah

Membuat
rencana
kegiatan
9 untuk
. implementa
si masalah
yang ada di
RT 03

10 Melakukan
. penyuluhan
mengenai
tanda
bahaya
kehamilan

38
dan
pemenuhan
kebutuhan
gizi dan
menghadapi
kehamilan
pada masa
pandemi
covid 19.

Mengisi
11
laporan
.
harian

Melakukan
pertemuan
dengan
12 kader RT
. 03 dengan
mematuhi
protokol
kesehatan.

Melakukan
penyuluhan
13 mengenai
. tanda
bahaya
nifas.

Me
Melakukan
penyuluhan
14
mengenai
.
covid 19
dan new
normal

Melakukan
penyuluhan
15 mengenai
. cuci tangan
kepada
anak

16 Penyuluhan
. kepada
Pasangan
Usia Subur
mengenai
KB secara

39
daring

Melakukan
penyuluhan
17
pada remaja
.
secara
daring

Melakukan
penyuluhan
pada ibu
menyusui
dan ibu
yang
18
memiliki
.
balita
mengenai
ASI
eksklusif
dan gizi
balita.

Koordinasi
19 kepada
. bapak RT
03

Melakukan
20
evaluasi
.
kegiatan

Pengumpul
21
an laporan
.
individu

Penutupan
22 kegiatan
. PKL secara
daring.

Lampiran 3 Tabel Rencana

Rencana Tindak Lanjut

40
Program Kesehatan Masyarakat
RT 003 RW 008 Kelurahan Sukmaju Baru Kecamatan Tapos Kota Depok

No. Sasaran Rekomendasi Pelaksana Waktu


1. Masyarakat  Penyegaran kader Bidan Tentative
 Mengaktifkan kegiatan kader
posyandu

2. Ibu hamil  Membuat kelas ibu hamil Bidan Tentative


 Penyuluan mengenai kader
persiapan perslinan
 Penyuluan mengenai gizi

3. Ibu Nifas  Membuat kelas ibu nifas Bidan Tentative


 Penyuluhan mengenai kader
tanda bahaya nifas
 Penyuluhan mengenai gizi
ibu nifas

4. Balita  Membuat kelas balita Bidan Tentative


 Penyuluhan mengenai kader
pertumbuhan dan
perkembangan

5. Remaja  Membuat kelas remaja Bidan Tentative


 Penyuluhan gizi remaja kader
 Penyuluhan kesehatan
reproduksi

6. PUS  Penyuluhan kesehatan Bidan Tentative


reproduksi kader
 Penyuluhan mengenai
metode kontrasepsi

Lampiran 3 Daftar Kegiatan Intervensi

41
No Materi
Nama Alamat Tanggal
. Penyuluhan

1. Melita Jl.bakti abri  Senin 15 juni  Tanda bahaya


gg.kelurga rt 2020 (offline) kehamilan
003/008 no. Rumah  Gizi ibu hmil
130  Program
perencanaan
persalinan dan
pencegahan
komplikasi
 cara cuci
tangan dan
etika batuk
 Jumat 19 juni
2020 (daring)

2. Leni Astuti Jl.bakti abri  Senin 15 juni  Tanda bahaya


gg.kelurga rt 2020 (offline) nifas
003/008 no. Rumah  Gizi ibu nifas
98  Manfaat ASI
 Posisi
Menyusui

 Rabu 17 juni  Pencegahan


2020 (daring) Covid 19

3. Suryanih Jl.bakti abri  Selasa 16 juni  Metode


gg.kelurga rt 2020 kontrasepsi
003/008 no. Rumah dan kespro
150

4. Lulu Jl.bakti abri  Selasa 16 juni  Siklus


Khaerunisa gg.kelurga rt 2020 menstruasi
003/008 no. Rumah  Penatalaksanaa
150 n desminore
 Perawatan
kesehatan
reproduksi
 Adaptasi
kebiasaan new

42
 Kamis 18 juni normal
2020

5. Ine Jl.bakti abri  Selasa 16 juni  Metode


gg.mushollah rt 2020 kontrasepsi
003/008 no. Rumah  Perkembangan
179  Jumat 19 juni dan
2020 pertumbuhan
anak

6. Wagiah Jl.bakti abri  Selasa 16 juni  Metode


gg.mushollah rt 2020 kontrasepsi
003/008 no. Rumah  Jumat 19 juni  Manfaat
179 2020 imunisasi
dasar lengkap

7. Yuni Jl.bakti abri  Rabu 17 juni  Kespro


gg.mushollah rt 2020  Pencegahan
003/008 no. Rumah covid 19
179  Persiapan new
normal

Lampiran 3 Dokumentasi Kegiatan

43
44
Lampiran 4 media intervensi

45
46
47

Anda mungkin juga menyukai