Makalah Sistem Terdistribusi Berbasis Web Kelompok 10 If Vi B PDF
Makalah Sistem Terdistribusi Berbasis Web Kelompok 10 If Vi B PDF
Disusun oleh:
Kelompok 10
Imam Zainal Muttaqin
1211705083
Indah Oktaviani
1211705084
1211705086
1211705138
IF / VI / B
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan nikmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul Sistem Terdistribusi Berbasis Web ini dapat
terselesaikan dengan lancar.
Dalam menyelesaikan makalah ini, banyak bantuan dan masukan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini ucapan terimakasih senantiasa diberikan kepada:
1. Bapak Khaerul Manaf, ST., M.Kom. selaku Dosen mata kuliah Sistem Terdistribusi.
2. Orang tua yang telah memberikan semangat dan motivasi untuk senantiasa belajar.
3. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Dapat disadari bahwa makalah yang telah dibuat ini jauh dari kata sempurna, maka
dari itu kritik dan saran yang membangun selalu dinanti agar dalam pembuatan tugas-tugas
makalah selanjutnya dapat dikerjakan dengan sebaik mungkin. Semoga makalah yang telah
dibuat ini bisa bermanfaat. Aamiin.
Kelompok 10
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem terdistribusi adalah sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan
komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan melakukan koordinasi hanya
dengan pengiriman pesan (message passing).
Web dibuat untuk mengatasi masalah distribusi informasi di Internet. Sampai
dengan pembuatan Internet, hampir semua distribusi informasi dilakukan dengan
cara pengiriman email, FTP, Archie dan Gopher. Email (Electronic Mail) menjadi
luas penggunaannya untuk pertukaran informasi antara berbagai kelompok dari
masyarakat atau perorangan. FTP (File Transfer Protocol) telah digunakan untuk
mengirimkan dokumen dari satu komputer ke yang lain. Archie adalah suatu prosedur
untuk melokasikan berbagai dokumen pada Internet.
Sekian banyak informasi yang ada di internet tersebar tidak tentu arahnya dan sulit
untuk menemukannya. Untuk itu, meski diketahui informasi itu berada di mana, namun
tetap tidak memiliki cara untuk menemukannya. Hal ini menjadi masalah besar jika
seseorang harus mencari informasi di Internet. Karena, infrastruktur suatu organisasi
informasi yang baik tidak ditemukan, Internet tidak dapat digunakan dengan segala
potensialnya.
Sebagai pemecahan masalah ini, Gopher kemudian ditemukan oleh Universitas
Michigan. Gopher adalah database informasi yang diatur oleh menu interface secara
hirarki. Gopher didisain untuk mempersempit are pencarian dari informasi umum ke
informasi yang spesifik dengan menawarkan pilihan topik dari berbagai macam lapisan.
Untuk memperluas jumlah informasi yang dapat disediakan, Gopher terbukti lebih
efisien sebagai cara untuk melokasi dan mendistribusi informasi, dengan kemampuan
yang terbatas. Utamanya, informasi disebarkan oleh cara Gopher yang terbatas hanya
pada teks, dan melakukan akses informasi di beberapa lokasi dengan tidak begitu baik.
Maka dari itu karena keterbatasan teknologi informasi internet tersebut, maka metode,
platform baru dengan metode yang lebih bebas (tidak terlalu tergantung) harus segera
ditemukan untuk proses distribusi informasi di Internet. World Wide Web dilahirkan
1
dengan pembuatan HTTP dan HTML. Lewat penyatuan teks, gambar, grafik, video, suara
dan aplikasi interaktif, WWW telah menjadi media pertukaran informasi yang bisa
dibandingkan dengan Gopher. Maka dari itu pada makalah ini akan dibahas mengenai
sistem terdistribusi berbasis web.
1.3 Tujuan
a. Mengetahui World Wide Web (WWW)
b. Mengetahui HyperText Transfer Protocol (HTTP)
c. Mengetahui Cara Kerja Web
d. Mengetahui Content Distribution Network (CDN)
e. Mengetahui Web Services
f. Mengetahui Web Proxy
BAB II
PEMBAHASAN
untuk dilihat oleh "browser" menggunakan arsitektur client-server [2] Proposal ini
memperkirakan bahwa web read-only akan dikembangkan dalam waktu tiga bulan dan
akan mengambil enam bulan untuk mencapai "penciptaan link baru dan materi baru
dengan pembaca, [sehingga] kepenulisan menjadi universal "serta" pemberitahuan
otomatis pembaca ketika bahan baru yang menarik bagi dia / nya telah menjadi
tersedia. " Sedangkan tujuan-baca hanya bertemu, penulis diakses dari konten web
membutuhkan waktu lebih lama untuk matang, dengan konsep wiki, Web 2.0 dan RSS /
Atom Proposal dimodelkan setelah pembaca SGML Dynatext oleh Teknologi Electronic
Book, spin-off dari Lembaga Penelitian Informasi dan Beasiswa di Brown University.
Sistem Dynatext, lisensi oleh CERN, secara teknis canggih dan merupakan pemain
kunci dalam perpanjangan SGML ISO 8879:1986 untuk Hypermedia dalam HyTime, tapi
itu dianggap terlalu mahal dan memiliki kebijakan perizinan yang tidak tepat untuk
digunakan dalam fisika energi umum yang tinggi masyarakat, yaitu biaya untuk setiap
dokumen dan setiap perubahan dokumen.
Ini NeXT Computer yang digunakan oleh Tim Berners-Lee di CERN menjadi server
web pertama CERN pada tahun 2010 perumahan datacenter beberapa www server.
Sebuah NEXT Computer digunakan oleh Berners-Lee sebagai web server pertama di
dunia dan juga untuk menulis web browser pertama, WorldWideWeb, pada tahun
1990. Dengan Natal 1990, Berners-Lee telah dibangun semua alat yang diperlukan
untuk Web bekerja: browser web pertama (yang merupakan editor web juga); server
web pertama, dan halaman web pertama, yang menggambarkan proyek itu sendiri.
Pada tanggal 6 Agustus 1991, ia posted ringkasan pendek dari proyek World Wide
Web pada newsgroup alt.hypertext. Tanggal ini juga menandai debut Web sebagai
layanan publik yang tersedia di Internet. Foto pertama pada web yang diupload oleh
Berners-Lee pada tahun 1992, gambar rumah CERN band yang Horribles Les Cernettes.
dan
generik
yang
dapat
dipergunakan
berbagai
macam
tipe
mempunyai website yang digunakan sebagai sarana informasi yang up-to-date. Untuk
dapat menghasilkan fasilitas tersebut, harus menyimpan dokumen web di web server
agar dapat dibuka dari client. Hal ini sering disebut dengan hosting. Untuk dapat
membangun webserver dibutuhkan software sebagai web server, sofware ini sangat
banyak sekali namun untuk platform Linux, web server yang terkenal handal adalah
Apache. Apache merupakan salah satu Open Source program yang digunakan sebagai
web server. Web client dan Web server berkomunikasi menggunakan protokol HTTP
(HyperText Transfer Protocol). Web client adalah komputer yang tergabung dalam
jaringan atau internet yang meminta informasi. Untuk dapat mengakses web server,
web client menggunakan aplikasi yang disebut Web browser. Web server adalah
komputer yang tergabung dalam jaringan atau internet yang memberikan informasi.
HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk
mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol
ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe
dokumen.Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat
dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh
sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan
server menjadi mudah.Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka
dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang
dibawah naungan Apache Software Foundation.World Wide Web Consortium (W3C)
adalah suatu konsorsium yang bekerja untuk mengembangkan standar-standar untuk
World Wide Web. Spesifikasi teknologi-teknologi utama yang dipakai sebagai basis
utama web, seperti URL (Uniform Resource Locator), HTTP (HyperText Transfer
Protocol), dan HTML (HyperText Markup Language) dikembangkan dan diatur oleh
badan ini.World Wide Web (WWW, atau singkatnya Web) adalah suatu ruang
informasi di mana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengenal
global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI). WWW sering dianggap sama
dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian dari
padanya.Hyperteks dilihat dengan sebuah program bernama browser web yang
mengambil informasi (disebut dokumen atau halaman web) dari server web dan
7
Sejarah Protokol HTTP pertama kali dipergunakan dalam WWW pada tahun 1990.
Pada saat tersebut yang dipakai adalah protokol HTTP versi 0.9. Versi 0.9 ini adalah
protokol transfer dokumen secara mentah, maksudnya adalah data dokumen dikirim
sesuai dengan isi dari dokumen tersebut tanpa memandang tipe dari dokumen.
Kemudian pada tahun 1996 protokol HTTP diperbaiki menjadi HTTP versi 1.0.
Perubahan ini untuk mengakomodasi tipe-tipe dokumen yang hendak dikirim beserta
enkoding yang dipergunakan dalam pengiriman data dokumen.Sesuai dengan
perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1
untuk mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten.
Ada beberapa operasi HTTP yang ada salah satu contohnya adalah GET dan POST.
Operasi GET digunakan untuk meminta sumber dari server. Operasi POST digunakan
untuk mengirim informasi ke sumber yang ada di server. Server akan merespon dengan
header HTTP yang diikuti dengan bagian data. Pada kasus operasi pemberian GET,
respon dari server akan berisi sumber yang diminta klien. Jika server menerima operasi
POST, server akan melewatkan data yang ada pada operasi POST ke sumber yang dapat
dieksekusi. Setelah server menerima kembali hasil dari sumber tersebut, server akan
memasukkan hasil tersebut ke HTTP respon yang dikirim kembali ke klien.Spesifikasi
protokol ini didefinisikan oleh Tim Bernersleedalam RFC (Request For Comment )
1945 dan digunakan diInternetsejak tahun 1990.HTTP/1.0, yang didefinisikan di RFC
1945 melengkapinya denganmemperbolehkan pesan yang terkirim dalam format
MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions), yang mengandung meta informasi
tentang data yang ditransfer dan pengubahnya. Sesuai dokumentasi IETF, HTTP/1.0
sendiri tidaklah cukup untuk menangani proxy (analogikan proxy dengan pintu keluar
masuk koneksi dalam jaringan yang memiliki banyak komputer dengan koneksi internet
8
10
Pada umumnya pesan ini melalui HTTP dan XML yang merupakan salah satu
standard web. Perangkat Lunak aplikasi yang ditulis dalam berbagai bahasa
pemrograman dan berjalan pada berbagai platform dapat menggunakan Web Service
untuk pertukaran data pada jaringan komputer seperti Internet dalam cara yang
serupa dengan komunikasi inter-process pada komputer tunggal. Interoperabilitas ini
(sebagai contoh, antara Java dan Python, atau Microsoft Windows dan aplikasi Linux)
adalah dalam kaitan dengan penggunaan dari open standard.
. Web Service adalah aplikasi perangkat lunak yang tersedia pada Web yang
melaksanakan fungsi yang spesifik. Berikutnya, kita akan lihat di pertengahan dari
definisi yakni ditemukan, diuraikan, dan diakses berdasarkan pada XML dan protokol
standard Web. Dibangun pada XML, suatu standard yang didukung dan diterima
oleh beribu-ribu vendor di seluruh dunia,
Web Service pertama fokus pada interoperabilitas. XML adalah sintaksis dari
pesan, dan Hypertext Transport Protocol (HTTP), bagaimana aplikasi mengirimkan
pesan XML ke Web Service dalam rangka berkomunikasi. Teknologi Web Service,
seperti Universal Description, Discovery, and Integration (UDDI) dan ebXML
registries, memungkinkan aplikasi untuk secara dinamis menemukan informasi
tentang Web Service bagian penemuan dari definisi kita. Pesan sintaksis untuk
suatu Web Service diuraikan di dalam WSDL, Web Service Definition Language. Ketika
kebanyakan teknolog berpikir tentang Web Service, mereka berpikir tentang SOAP,
bagian yang diakses dari definisi Web Service kita. SOAP, yang dikembangkan
sebagai Simple Object Access Protocol, adalah protokol pesan berbasis XML (atau
API) untuk berkomunikasi dengan Web Service. SOAP adalah dasar untuk Web
Service, sebab ia adalah protokol yang telah diakui semua orang.
Bagian akhir dari definisi kita menyebutkan bahwa Web Service tersedia pada
intranets, extranets, dan Internet. dimana Web Service tidak hanya menjadi publik,
mereka dapat ada pada suatu jaringan internal untuk aplikasi internal. Web Service
bisa digunakan antar mitra organisasi dalam solusi B2B yang kecil. Penting
12
memahami bahwa ada manfaat bagi penggunaan Web Service secara internal seperti
halnya secara eksternal.
Beberapa karakteristik dari web service adalah:
a) Message-based
b) Standards-based
c) Programming language independent
d) Platform-neutral
Beberapa key standard didalam web service adalah: SOAP, WSDL and UDDI.
SOAP (Simple Object Access Protocol) adalah sebuah XML-based mark-up language
untuk pergantian pesan diantara aplikasi-aplikasi. SOAP berguna seperti sebuah
amplop yang digunakan untuk pertukaran data object didalam network. SOAP
mendefinisikan empat aspek didalam komunikasi: Message envelope, Encoding, RPC
call convention, dan bagaimana menyatukan sebuah message didalam protokol
transport.
Sebuah SOAP message terdiri dari SOAP Envelop dan bisa terdiri dari
attachments atau tidak memiliki attachment. SOAP envelop tersusun dari SOAP
header dan SOAP body, sedangkan SOAP attachment membolehkan non-XML data
untuk dimasukkan kedalam SOAP message, di-encoded, dan diletakkan kedalam
SOAP message dengan menggunakan MIME-multipart.
WSDL (Web Services Description Language) adalah sebuah XML-based language
untuk mendeskripsikan XML. Ia menyediakan service yang mendeskripsikan service
request dengan menggunakan protokol-protokol yang berbeda dan juga encoding. Ia
akan memfasilitasi komunikasi antar aplikasi. WSDL akan mendeskripsikan apa yang
akan dilakukan oleh web service, bagaimana menemukannya dan bagaimana untuk
mengoperasikannya.Spesifikasi WSDL mendefinisikan tujuh tipe element:
a) Types element untuk mendefinisikan tipe data. Mereka akan mendefinisikan
tipe data (seperti string atau integer) dari element didalam sebuah message.
b) Message - abstract, pendefinisian tipe data yang akan dikomunikasikan.
13
c) Operation sebuah deskripsi abstract dari sebuah action yang didukung oleh
service.
d) Port Type sebuah koleksi abstract dari operations yang didukung oleh lebih dari
satu endpoints.
e) Binding mendefinisikan penyatuan dari tipe port (koleksi dari operasioperasi)
menjadi sebuah protokol transport dan data format). Ini adalah sebuah protokol
konkret dan sebuah spesifikasi data format didalam tipe port tertentu.
f) Port mendefinisikan sebuah komunikasi endpoint sebagai kombinasi dari
binding dan alamat network. Bagi protokol HTTP, ini adalah sebuah bentuk dari
URL sedangkan bagi protokol SMTP, ini adalah sebuah form dari email address.
g) Service satu set port yang terkorelasi atau suatu endpoints
untuk program yang berjalan pada suatu sistem operasi (OS) untuk berkomunikasi
dengan program pada OS yang sama maupun berbeda dengan menggunakan HTTP
dan XML sebagai mekanisme untuk pertukaran data.
Adapun standard uraian Service untuk Web Service adalah misalnya terdapat
suatu jaringan yang umum untuk berkomunikasi dan suatu satuan format dan
interpretasi message yang disetujui secara umum, maka apa persyaratan yang
berikutnya untuk memudahkan komunikasi antara penyedia service (provider) dan
pemohon service (requester)? Mereka harus mempunyai suatu pemahaman
semantik yang umum tentang isi dari message mengenai apa yang mereka maksud
untuk memenuhi transaksi mereka pada jaringan tsb.
Suatu pemohon yang potensial harus mengetahui service apa yang tersedia dari
penyedia service, format message apa yang diperlukan untuk membuat permohonan,
biaya-biaya apa yang dilibatkan, dan lain-lain. Seorang pedagang yang ingin
menggunakan penyedia service untuk menjual barang-barangnya harus mampu
menguraikannya sedemikian sehingga penyedia service dapat memahami uraian
mengenai barang-barang tsb dan menyampaikannya ke para pembeli yang potensial.
Standarisasi dari uraian service untuk mendukung Web Service dicapai melalui
WSDL. Bahasa ini menggambarkan interface yang diperlukan untuk interaksi antara
pemohon dan penyedia service dan juga menentukan penempatan/lokasi dari
penyedia service tsb.
Penyedia service menerbitkan suatu service dengan membuat dokumen uraian
WSDL-nya tersedia untuk pemohon yang potensial. Ini bisa dilakukan dalam berbagai
cara, tetapi satu cara yang standard adalah bagi penyedia service untuk
mendaftarkan service dengan suatu registry (pencatatan) dan bagi pemohon service
untuk menemukan service dengan pencarian registry tsb. Spesifikasi yang digunakan
untuk pencatatan adalah spesfikasi UDDI.
Gambar dibawah menunjukkan teknologi ini dalam skenario yang umum.
Langkah 1, aplikasi klien menemukan informasi tentang Web Service A dalam suatu
15
UDDI registry. Langkah 2, aplikasi klien mendapatkan WSDL untuk Web Service A dari
UDDI registry untuk menentukan API milik Web Service A. Akhirnya, pada langkah 3
dan 4, aplikasi klien berkomunikasi dengan Web Service melalui
SOAP, menggunakan API yang ditemukan dalam langkah 2.
16
17
(Microsoft Passport) web services untuk user name dan password yang sudah
dipasang di web site Microsoft dan HOTMAIL.
5. Kelemahan dan Keuntungan penggunaan Web Service
a) Kelebihan Web Service adalah :
1. Format penggunaan terbuka untuk semua platform.
2. Mudah di mengerti dan mudah men-debug.
3. Dukungan interface yang stabil.
4. Menggunakan standard-standard membuka service sekali dan mempunyai
pemakai banyak.
5. Mudah untuk menengahi pesan-pesan proses dan menambahkan nilai.
6. Routing and pengiriman.
7. Security.
8. Management and monitoring.
9. Schema and service design.
10. Akselerasi.
11. Mudah untuk mengembangkan dengan semantic transport tambahan.
12. Terbuka, standard-standard berbasis teks.
13. Pencapaian modular.
14. Tidak mahal untuk diimplementasikan (relatif).
15. Mengurangi biaya integrasi aplikasi enterprise.
16. Implementasi yang incremental.
b) Sedangkan Kekurangan Web Service adalah:
1. Karakteristik standard Web Service saat ini masih dalam tahap perkembangan
awal dibandingkan open standard komputer terdistribusi yang lebih matang
seperti CORBA. Ini nampaknya akan merupakan suatu kerugian yang
temporer ketika kebanyakan vendor sudah merasa terikat dengan standard
OASIS untuk menerapkan Mutu dari aspek service dari produk mereka.
2. Web Service dapat saja memiliki performance/kinerja yang lemah
dibandingkan dengan pendekatan komputasi terdistribusi lain seperti RMI,
18
CORBA, atau DCOM. Ini merupakan suatu trade-off yang umum ketika
memilih format yang text-based. XML dengan tegas tidak menghitung antar
tujuan disain-nya baik singkatan dari penyandian maupun efisiensi dari
uraian. Ini bisa berubah dengan standard XML Infoset, yang menguraikan
bahasa yang XML-based dalam kaitan dengan hal-hal yang abstrak (unsurunsur, atribut, logika bersarang). Penyajian angle-bracket (< >) secara
tradisional kini dilihat sebagai suatu serialisasi ASCII (atau Unicode) dari XML,
bukan XML itu sendiri. Pada model ini, serialisasi biner adalah suatu alternatif
yang sama yang sah. Penyajian biner seperti SOAP MTOM menjanjikan untuk
meningkatkan efisiensi wire dari XML messaging.
6. Contoh Penerapan Webservice Pada Perusahaan atau Instansi.
Fungsi dari Webservice sangat lah berguna dan dapat diimplementasikan pada
perusahaan atau instansi berskala besar seperti facebook yang menyediakan layanan
info ataupun berita yang berasal dari website lain tanpa harus tau struktur data pada
database website yang akan dimintai informasinya.
7. Aplikasi Pada Web Service
Layanan web sekarang salah satu paradigma dominan untuk pemrograman
terdistribusi sistem. Pada bagian ini, kita membahas beberapa bidang utama di mana
layanan web telah digunakan secara luas: dalam mendukung arsitektur berorientasi
layanan, Grid dan cloud computing.
a) Service-Oriented Architecture (SOA)
Arsitektur berorientasi layanan (SOA) adalah seperangkat prinsip-prinsip
desain dimana sistem terdistribusi yang dikembangkan menggunakan set layanan
longgar ditambah yang dapat ditemukan secara dinamis dan kemudian
berkomunikasi satu sama lain atau dikoordinasikan melalui koreografi untuk
memberikan layanan yang ditingkatkan.
Gaya arsitektur dapat digunakan dalam bisnis atau organisasi untuk
menawarkan arsitektur perangkat lunak yang fleksibel dan untuk mencapai
interoperabilitas antara berbagai layanan. Penggunaan utamanya, namun di
19
untuk
mengkoordinasikan
penggunaan
sumber
daya
untuk
memastikan bahwa klien mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan bahwa
layanan mampu untuk memasok itu. Dalam beberapa kasus, teknik keamanan
canggih yang diperlukan untuk memastikan bahwa penggunaan yang benar
terbuat dari sumber daya dalam jenis lingkungan. The World-Wide Telescope
khas dari berbagai aplikasi data-intensif Grid, dimana:
1. Data dikumpulkan melalui instrumen ilmiah;
2. Data disimpan dalam arsip di situs terpisah yang lokasi bisa di tempat yang
berbeda di seluruh dunia;
20
R2
yang berbeda pada waktu yang berbeda. Ini akan melibatkan memilih
sejumlah kecil data dari masing-masing arsip data besar.
R3
Manajer sumber daya dari arsip data harus mampu membuat contoh
layanan dinamis untuk menangani bagian tertentu dari data yang
diperlukan, seperti dalam model objek terdistribusi, di mana pelayan
diciptakan setiap kali mereka dibutuhkan untuk menangani sumber daya
yang berbeda dikelola oleh layanan.
R4
R5
R6
c) Cloud Computing
1. Pengertian Cloud Computing
Menurut Wikipedia cloud computing adalah gabungan pemanfaatan
teknologi computer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan').
Awan (cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering
digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram
jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga
merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia
adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi
informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna
dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa
yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap
infrastruktur teknologi yang membantunya.
Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet
Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara
permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di
22
membutuhkan
layanan
aplikasi
CRM
layanan
cloud
dioperasikan
hanya
untuk
sebuah
oleh
suatu
teknologi/mekanisme
yang
memungkinkan
Secara garis besar, berikut merupakan cara kerja penyimpanan data dan replikasi
data pada pemanfaatan teknologi cloud computing dalam disaster recovery
palnning.
25
26
Sedangkan berikut ini adalah gambaran dari framework model bisnis dan value
chain dari pemanfaatan teknologi cloud.
perusahaan
menggunakan
teknologi cloud
penggabungan
teknologi
cloud
computing
sebagai
solusi
disaster recovery planning di bidang e-business, maka didapatkan keuntungankeuntungan yang nantinya dirasakan oleh beberapa pihak. Manfaat yang ada
digambarkan sebagai berikut :
27
28
ini juga tidak terbatas. Bahkan bagian personal mampu mengakses data
dimanapun dan kapanpun berada asalkan terkoneksi internet.
3) Competitive Differentiation
Bagi perusahaan, layanan cloud computing ini sebagai bukti bahwa perusahaan
mengimplementasikan proses bisnis menggunakan teknologi informasi (ICT).
Hal ini berdampak pada brand image perusahaan, efektifitas dan efisiensi
dalam proses bisnis internal, adanya value creation yang diberikan pelanggan
menjadi lebih mudah dan berdampak positif, serta memungkinkan terjadinya
disintermediation sehingga pelanggan akan merasakan dampak langsung
terhadap implementasi teknologi cloud computing.
4) Accessibilty
Sama seperti poin Skalabilitas bahwa teknologi ini memungkinkan akses jamak
oleh seluruh staff, karyawan, maupun bagian top management perusahaan
dalam melakukan akses data internal perusahaan. Tingkat jangkauan akses
dimana saja dan kapan saja menggunakan koneksi internet.
5) Document Recovery
Salah satu keunggulan tersendiri implementasi teknologi cloud computing
adalah adanya document recovery apabila terjadi suatu bencana alam yang
menyebabkan perangkat-perangkat pada perusahaan rusak. Tentunya
kekuatan infrastruktur penyedia layanan serta adanya kehandalan dan backup
data secara berkala menjadikan keunggulan tersendiri dalam proses Disaster
Recovery Planning maupun Business Continuity Plan. Selain itu adanya tingkat
keamanan perlindungan data dan privacy terhadap data internal perusahaan
merupakan bahasan tersendiri terlepas dari lingkup pemanfaatan teknologi
cloud computing sebagai penunjang e-business dalam kaitannya dengan
disaster recovery planning.
terjadi.
Dalam
dunia
bisnis
pemanfaatan
teknologi
cloud
pribadi (seperti nama, tempat tanggal lahir, social security number, agama,
status perkawinan, penyakit yang pernah diderita, nomor kartu kredit, dan
sebagainya) merupakan data-data yang ingin diproteksi penggunaan dan
penyebarannya.
b) Integrity
Aspek ini menekankan bahwa informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik
informasi. Adanya virus, trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah
informasi tanpa ijin merupakan contoh masalah yang harus dihadapi. Sebuah
e-mail dapat saja ditangkap (intercept) di tengah jalan, diubah isinya
(altered, tampered, modified), kemudian diteruskan ke alamat yang dituju.
Dengan kata lain, integritas dari informasi sudah tidak terjaga.
c) Availability
Aspek availability atau ketersediaan berhubungan dengan ketersediaan
informasi ketika dibutuhkan.
d) Authentication
Aspek ini berhubungan dengan metoda untuk menyatakan bahwa informasi
betul-betul asli, orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah
betul-betul orang yang dimaksud, atau server yang kita hubungi adalah betulbetul server yang asli.
e) Accountability
Aksi-aksi user yang berhubungan dengan keamanan selalu dicatat.
f) Non-repudiation
Aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan
sebuah transaksi. Sebagai contoh, seseorang yang mengirimkan email untuk
memesan barang tidak dapat menyangkal bahwa dia telah mengirimkan email
tersebut.
31
CRM kapan dan dari mana saja melalui internet. Kita tidak perlu melakukan
investasi server maupun aplikasi. Kita juga akan selalu mendapat aplikasi terbaru
jika terjadi upgrade. Intinya, kita benar-benar hanya tinggal menggunakan aplikasi
tersebut. Pembayaran biasanya dilakukan bulanan, dan sesuai jumlah pemakai
aplikasi tersebut. Dengan kata lain, pay as you go, pay per use, per seat.
33
2) Kemudahan Akses
Ini merupakan kelebihan yang paling menonjol dari cloud computing, yaitu
kemudahan akses. Jadi kita tidak perlu berada pada suatu computer yg sama
untuk melakukan suatu pekerjaan, karena semua aplikasi dan data kita berada
pada server cloud.
3) Tanpa Investasi Awal
Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa
investasi yang signifikan di awal. Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis
pemula (startup). Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk
2 pengguna. Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna. Tanpa model cloud
computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup
untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukup membayar
sesuai yang kita butuhkan.
4) Mengubah CAPEX menjadi OPEX
Sama seperti kelebihan yang pertama, kelebihan yang kedua masih seputar
keuangan. Tanpa cloud computing, investasi hardware dan software harus
dilakukan di awal, sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal (Capital
Expenditure, atau CAPEX). Sedangkan dengan cloud computing, kita dapat
melakukan pengeluaran operasional (Operational Expenditure, atau OPEX).
Jadi, sama persis dengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika
kita cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat
membantu perusahaan secara keuangan.
5) Lentur dan Mudah Dikembangkan
Dengan memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan
TI sesuai kebutuhan. Perhatikan Gambar di bawah untuk melihat beberapa
skenario kebutuhan bisnis.
Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja. Dalam
skenario Predictable Bursting, ada periode di mana penggunaan TI
meningkat tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang
34
skenario
Unpredictable
Bursting
adalah
ketika
sebuah website berita mendapat pengunjung yang melonjak karena ada berita
menarik.
Skenario On and Off adalah penggunaan TI yang tidak berkelanjutan.
Misalnya, sebuah layanan pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktuwaktu tertentu setiap tahun.
Tanpa
layanan cloud
computing,
ke
empat
skenario
ini
akan
35
interface
ke pusat
apalagi
di
lakukannya
di
cloud
bisa
suatu website bisa lebih cepat apabila sudah terdapat permintaan akses ke suatu
website pada pengguna proxy sebelumnya.
Ada 2 macam proxy yang populer digunakan yaitu :
1. Proxy Tranparent
Lebih mengutamakan fungsi sebagai kurir atau perantara pengambilan data.
Biasanya proxy Tranparents ini bisa kita gunakan untuk mempercepat akses ke
suatu website. Akan tetapi kalau kita menggunakan proxy Transparen ini IP kita
tetap bisa terdeteksi atau terbaca pada server IP yang kita akses datanya dengan
metode pelacakan IP yang lebih rumit.
2. Proxy Animouse
Dengan Proxy Animouse selain sebagai perantara, proxy ini juga akan memblokir
data IP kita sehingga IP sebenarnya kita tidak bisa dibaca oleh server website
yang kita ambil atau kita akses datanya, dan yang terbaca pada server website
adalah IP Proxy tersebut. Tapi biasanya kecepatan akses lebih lambat dari pada
Proxy Transparent.
Beberapa Keuntungan dari Penggunaan memakai Proxy antara lain :
1. Proxy bisa menyembunyikan identitas IP anda.
2. Mempercepat akses ke suatu website.
3. Dapat digunakan untuk mengakses suatu website atau IP yang diblokir oleh
Penyedia ISP atau Penyedia jaringan Internet tertentu (Dengan Proxy Tertentu).
4. Proxy dapat digunakan untuk memblokir akses ke suatu IP atau website (Dengan
Proxy tertentu).
5. Meningkatkan Privacy atau keamanan karena proxy ini akan menfilter cookies
yang tidak diinginkan dan tersimpan dalam keadaan ter- encrypsi ( Proxy
Tertentu)
Adapun keuntungan dari penggunaan diatas tetap tergantung dari spesifikasi,
jenis dan kualitas Proxy yang anda gunakan. Jadi tidak semua proxy bisa difungsikan
untuk hal diatas.
.
38
Berikut Tool atau addons yang bisa digunakan untuk memudahkan berganti-ganti
proxy pada browser Mozila Firefox:
1. Download Gpass Poxy Manager dari box net.
2. Download Gpass Poxy Manager gpass com zip version
Cara Instalasi manual addons Mozila Firefox :
1. Buka Mozila Explorer dan windows explorer berdampingan.
2. Buka menu tooll >>> addons >>> Extensions , pada browser dan buka atau
explorer windows dimana kita menempatkan file addons filefox gproxy.xpi
3. Drag and drop file addon gproxy.xpi dari windows explorer tersebut ke windows
extension yang sudah dibuka sebeumnya.
4. Ikuti langkah instalasi sampai selesai.
5. Setting dan isikan Configurasi Proxy pada menu manage Proxies dari tool gproxy.
6. Pilih none bila ingin mengakses website tanpa menggunakan proxy.
39
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Sistem terdistribusi adalah sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan
komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan melakukan koordinasi hanya
dengan pengiriman pesan (message passing).
Web dibuat untuk mengatasi masalah distribusi informasi di Internet. Pada
web terdapat Content Distribution Network atau Content Delivery Network (CDN) yang
berfungsi untuk menampung file statis situs atau website melalui ratusan server dan
bukan yang berada dalam satu server hosting yang sama.
Dalam web terdapat suatu sistem perangkat lunak yang didisain untuk mendukung
interaksi mesin ke mesin pada suatu jaringan yang disebut web service. Adapun contoh
aplikasi dari web service adalah Service-Oriented Architecture (SOA), The Grid, dan Cloud
Computing.
Salah satu keamanan yang dapat diupayakan dalam web adalah proxy, yang
merupakan perantara antara IP satu ke IP yang lain. Bila tidak menggunakan proxy,
bermakna kita membuka atau mengkases suatu website dengan melakukan permintaan
atau mengambil data secara langsung yang berasal dari tempat penyimpan data website
tersebut.
40
DAFTAR PUSTAKA
http://technotsuck.blogspot.com/2013/03/sistem-terdistribusi-dan-implementasinya.html
http://herilovemetallica.blogspot.com/2009/10/bagaimana-cara-kerja-web.html
http://www.idreg.net/pengertian-dari-cdn/
http://bandungcamp.wordpress.com/2011/10/09/pengertian-dan-kegunaan-cdn-untukoptimasi-website/
http://id.wikipedia.org/wiki/Layanan_web
lily.staff.gunadarma.ac.id/Publications/.../fullPaper_KOMMIT06.pdf
http://julian.unsri.ac.id/userfiles/file/JENI-J2ME-Bab08-Web%20Services.pdf
41