Anda di halaman 1dari 43

Bahan Kuliah PGB

Sifat-sifat Fisik
Gas Alam
Oleh:

Dr.Ir. Slamet, MT
Departemen Teknik Kimia
Fakultas Teknik, Universitas Indonesia
Depok, Januari 2009

T opik bahasan
Konsep gas ideal
Faktor kompresibilitas gas
Densitas gas
Viskositas gas
Water content
Nilai kalor
2

Konsep gas ideal


Asumsi gas ideal: dalam molekul tidak ada interaksi antar
partikel gas, dan tidak terjadi gaya tarik-menarik antar molekul
gas.
Adanya interaksi dan gaya tarik-menarik antar molekul gas
menyebabkan ketidak-idealan gas.
Persamaan keadaan yang berlaku (pertama dikembangkan oleh
Boyle-Charles-Gay Lussac, pd abad 17-18):

P.V = n.R.T

(1.1)

dengan P = tekanan absolut, V = volume, n = jumlah mol, R = konstanta gas


universal, dan T = temperatur absolut.

Persamaan (1.1) hanya valid untuk tekanan rendah hingga 4 bar


(60 psi). Pada tekanan yg lebih tinggi: gas non-ideal

Faktor kompresibilitas gas


Beberapa persamaan keadaan yang berlaku untuk gas nonideal diantaranya adalah persamaan van der Waals, BenedictWebb-Rubin (BWR), Redlich-Kwong (R-K), dan Compressibility
Factor.
Persamaan keadaan yang telah dikoreksi dengan faktor
kompresibilitas (Z) tersebut adalah:
P.V = Z.n.R.T
(1.2)
Dengan Z adalah faktor kompresibilitas yang merupakan fungsi
dari berbagai variabel. Faktor kompresibilitas adalah suatu faktor
yang menggambarkan deviasi sifat-sifat termodinamika dari
suatu gas nyata (real gas) terhadap gas ideal.
Perhitungan faktor kompresibilitas dapat dilakukan baik secara
manual maupun dengan program komputer.
4

Faktor kompresibilitas gas


Konsep corresponding states
Persamaan van der Waals merupakan dasar dari konsep
tekanan tereduksi (Pr) dan temperatur tereduksi (Tr), yang
didefinisikan dengan persamaan:
dengan:

Tr = T/Tc

dan

Pr = P/Pc

(1.3)

Tc & Pc = temperatur & tekanan kritis, lihat Tabel 1.


T & P = temperatur & tekanan sistem.

Konsep ini menyatakan bahwa jika ada 2 jenis gas berbeda


dengan Pr dan Tr yang sama, maka kedua gas tsb berada pada
keadaan (state) yang sama meskipun P dan T berbeda.
Pada keadaan tsb kedua gas memiliki sifat-sifat fisik yang
ekivalen.

Tabel 1.1. Konstanta-konstanta fisik komponen murni

Faktor kompresibilitas gas


Korelasi Katz & Aturan Kay
Gambar 1.1 berikut adalah korelasi yang dibuat oleh Katz dkk,
untuk menghitung nilai Z campuran. Nilai Pr dan Tr (pseudo
reduced pressure & temperatur) pd gbr tsb dicari dari Aturan Kay
sebagai berikut:
dengan:

Tr = T / Tc

dan

Pc = yi.Pci
Tc = yi.Tci

Pr = P / Pc

(1.4)

yi: fraksi mol tiap komponen i dlm campuran, Pci & Tci: nilai kritis setiap
komponen i, lihat Tabel 1.1
7

Faktor kompresibilitas gas


Contoh 1. Menghitung Z utk campuran gas
Hitunglah Z utk gas alam dengan
komposisi spt pada Tabel 1.2 pada
tekanan 2021 psia dan suhu 595 oR.
Jawab:
Lihat Tabel 1.2, maka dpt dihitung:
Pr = P/Pc = 2021/760.27 = 2.66
Tr = T/Tc = 595/392.23 = 1.52
Dari Gambar 1.1 Z = 0.80

SOAL-1:
Hitunglah Z utk gas alam
tersebut pada tekanan 13.9 MPa
dan suhu 331 K

Tabel 1.2. Perhitungan Z


Komp.

yi

N2
CO2
H2S
C1
C2
C3
iC4
nC5
Total

0.0046
0.0030
0.1438
0.8414
0.0059
0.0008
0.0003
0.0002
1.0000

Dari pers (1.4)

Tekanan kritis, psia


Pc
Pc'
493
2.27
1071
3.21
1306
187.80
562.06
668
708
4.18
616
0.49
529
0.16
489
0.10
760.27

Suhu kritis, oR
Tc
Tc'
227
1.04
548
1.64
673
96.78
343
288.60
550
3.25
665
0.53
735
0.22
846
0.17
392.23
8

(Pr = 2.66)
2.66

(Tr = 1.52)
1.52

Pc = yi.Pci
Tc = yi.Tci

Gbr 1.1. Faktor


kompresibilitas gas
9

Faktor kompresibilitas gas


Aplikasi utk gas asam
Untuk gas asam, dpt digunakan pendekatan yg diusulkan oleh
Wichert & Aziz, sbb:
Parameter-parameter pseudo-critical dari aturan Kay dikoreksi dengan
persamaan berikut (3: dari Gambar 1.2, B: fraksi mol H2S dlm gas):
Sistem METRIC:

Tc'' = Tc' 0.556. 3

'
''
P
.
T
c c
Pc'' = '
Tc + B (1 B)( 3 )(0.556)

(1.5)

Sistem ENGLISH:

T = T 3
''
c

'
c

Pc' .Tc''
P = '
Tc + B (1 B ) 3
''
c

(1.6)
10

Faktor kompresibilitas gas


3 pada kurva tsb dapat juga dicari

dengan persamaan berikut, dengan:


3 = faktor koreksi, oR (utk K, bagi
dengan 1.8),
A = fraksi mol H2S+CO2 dalam gas,
B = fraksi mol H2S dalam gas.

3 = 120 (A 0.9 A1.6 ) + 15(B 0.5 B 4 )

3
=2
1

Gambar 1.2. Kurva faktor


koreksi utk gas asam
11

Faktor kompresibilitas gas


Contoh 2. Menghitung Z dg memperhitungkan gas asam
Hitunglah Z utk gas alam dengan komposisi spt pada Tabel 1.2, pada tekanan 2021
psia dan suhu 595 oR, dengan memperhitungkan faktor koreksi adanya gas asam
Jawab:
Dari Tabel 1.2 dan Gambar 1.2, maka diperoleh 3 = 21.0
Tc = 392 21 = 371 oR
Pc = (760.27)(371)/[392+(0.1438)(1-0.1438)(21)] = 715 psi
Pr = P/Pc = 2.8 dan Tr = T/Tc = 1.6
Dari Gambar 1.1 Z = 0.83
SOAL-2:
Hitunglah Z utk gas alam tersebut pada tekanan 13.9 MPa dan suhu 331 K,
dengan memperhitungkan faktor koreksi adanya kandungan gas asam.
12

Faktor kompresibilitas gas


Pendekatan EMR (Eykman Molecular Refraction)
Perhitungan Z dengan metode EMR cocok untuk menentukan / prediksi
kandungan air dalam gas.
Nilai EMR untuk setiap komponen yang biasanya ada di gas alam dapat dilihat
pada Tabel 1.1.
Prosedur cara perhitungan Z dengan metode EMR sbb:
1.

2.
3.

Kelompokkan campuran gas menjadi 2 group:


1) Group 1: C1, CO2, H2S, N2, dan H2 EMR1
2) Group 2: Hidrokarbon C2+
EMR2
Baca nilai EMR setiap komponen dari Tabel 1.1.
Hitung EMR1 dan EMR2 dengan persamaan berikut (xi*: fraksi mol tiap komponen
untuk setiap group):
EMR1 atau EMR2 = (xi*)(EMR)i
(1.7)
13

Faktor kompresibilitas gas


Prosedur cara perhitungan Z dengan metode EMR (lanjutan)
4.

Dengan EMR1 tentukan (ATc/Pc)1 dari Gambar 1.3 (curve 1) utk group 1, dan
dengan EMR2 tentukan (ATc/Pc)2 dari Gambar 1.3 (curve 2) utk group 2. Hitung
ATc/Pc dengan persamaan berikut:

ATc / Pc =
5.

[(x )( AT / P )] + [(x )( AT / P )]
i

c 1

c 2

Hitung (EMR)mix dengan persamaan berikut:


n

(EMR)mix = xi (EMR)i

6.
7.
8.
9.

(1.8)

i =1
(EMR)mix, tentukan BTc/(Pc)0.5 dengan Gambar 1.4
ATc/Pc dan BTc/(Pc)0.5 hitung Tc dan Pc (utk sistem

Dengan
Dengan
utk sistem METRIC: A = 0.0124 dan B = 0.1495)
Hitung: Pr = P/Pc dan Tr = T/Tc
Dengan Pr dan Tr Tentukan Z dengan Gambar 1.5

(1.9)
ENGLISH: A = B = 1,

14

Gambar 1.3. Korelasi Tc/Pc dan EMR

15

Gambar 1.4. Korelasi Tc/Pc0.5 dan EMR

16

Tr

Pr
Gambar 1.5. Kurva Kompresibilitas (metode EMR)

17

Faktor kompresibilitas gas


Contoh 3. Menghitung Z dg metode EMR
Hitunglah Z utk gas alam dengan komposisi spt
pada Tabel 1.3, pada tekanan 2021 psia dan
suhu 595 oR, dengan metode EMR

Tabel 1.3. Perhitungan Z dg EMR


Group Komp.

Jawab:
EMR1 = 15.05,
EMR2 = 26.91
Dari Gbr 1.3 (ATc/Pc)1 = 0.50 dan
(ATc/Pc)2 = 0.855
(ATc/Pc) = (0.9928)(0.5) + (0.0072)(0.855) = 0.5026
(EMR)mix= (0.9928)(15.05)+(0.0072)(26.91) = 15.15
Dari Gambar 1.4 BTc/(Pc)0.5 = 14.89
Sistem ENGLISH: A = B = 1.0 Pc = 878 psia
dan Tc = 441 oR Pr = 2.30 dan Tr = 1.35
dari Gambar 1.5 diperoleh Z = 0.78.

SOAL-3:
Hitunglah Z utk gas alam spt pada Tabel 1.2
pada tekanan 13.9 MPa dan suhu 331 K,
dengan metode EMR

N2
CO2
H2S
C1
C2
C3
iC4
nC4

xi
0.0046
0.0030
0.1438
0.8414
0.9928
0.0059
0.0008
0.0003
0.0002
0.0072

xi*

EMR

(xi*)(EMR)

0.0046
9.71
0.0450
0.0030
14.44
0.0436
0.1448
20.28
2.9374
0.8475
14.19
12.0261
1.0000 EMR1 = 15.0521
0.8194
24.37
19.9699
0.1111
34.63
3.8478
0.0417
44.74
1.8642
0.0278
44.24
1.2289
1.0000 EMR2 = 26.9107

18

Faktor kompresibilitas gas


Aplikasi utk gas alam dg CO2 tinggi
Untuk gas asam dg kandungan CO2 cukup tinggi dan H2S rendah,
dpt digunakan pendekatan yg diusulkan oleh Buxton & Campbell,
sbb:
Hitung Z dg persamaan-persamaan berikut:
Z = Z 0 + '.Z (')

' = yi i

(1.10)

yi = fraksi mol tiap komponen, i dari Tabel 1.1,


Z0 dan Z() diperoleh dari korelasi Pitzer dg Gbr 5.9 & 5.10 (hal. 50, Campbell,
vol. I, ed. 5, 1981).
Tr dan Pr yg digunakan pada Gbr 5.9 & 5.10 tersebut dievaluasi dg
persamaan berikut :
19

Tc = K 2 / J
'

K =

dan

T
y i 0c.5
Pc i

Tr' = T / Tc'

Pc' = Tc' / J
dan

dan

J = 1 / 3

0 .5

Tc
Tc
y i + 2 / 3 y i (1.11)

Pc i
Pc i

Pr' = P / Pc'

Koreksi thd konsentrasi CO2 dilakukan dg menggunakan faktor


multipole () dg korelasi sbb:
Tc = Tc' / A
''

dan

: dicari dr Fig . 5 . 11 (Campbell ), dg :


h =

y
i

Pc'' = Pc' Tc'' / Tc'

)
(1.12)

(1 y )
CO 2

T r'' = T / Tc''

dan

Pr'' = P / Pc''

20

Faktor kompresibilitas gas


Perhitungan Z dengan standard ASTM D3588-98
Untuk perhitungan Nilai Kalor bahan bakar gas sesuai dengan standard ASTM
D3588-98, nilai Z dievaluasi dengan persamaan (1.10) berikut, dengan:

P = tekanan, psia
xj = fraksi mol komponen j dalam gas
bj = summation factor untuk komponen j (dari Tabel berikut)

Z = 1 P x j .b j
j =1

(1.10)

21

22

Densitas & viskositas gas


Densitas gas dpt ditentukan dg persamaan sbb:

(
P )(MW )
=
Z .R.T

(1.13)

Viskositas gas dpt ditentukan dg persamaan sbb:

=
y
i

Mi

(1.14)

Mi

Perhitungan viskositas gas yg lebih lengkap dpt dipelajari pada


hal. 67 (Campbell, vol. I, ed. 5, 1981)
23

Pengaruh Gas Asam thd Z


Pengaruh Gas Asam thd Z

Faktor Kompresibilitas, Z

0.9

0.8

0.7
Pengaruh CO2

0.6

Pengaruh H2S
0.5

0.4
0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

Fraksi mol CO2 atau H2S

24

Pengaruh P & T thd Z


Pengaruh P dan T thd Z
500

550

T, R
650 700

600

750

800

850

1.00
0.95

0.95

0.90
0.90
0.85
0.85
0.80
0.80

Pengaruh P

0.75

Faktor Kompresibilitas, Z

Faktor Kompresibilitas, Z

1.00

900

Pengaruh T
0.75

0.70
0

500

1000

1500 2000

2500

3000

3500

P, psia

25

Water content
&
Heating value
Oleh:

Dr.Ir. Slamet, MT
Departemen Teknik Kimia
Fakultas Teknik, Universitas Indonesia
Depok, Januari 2007
26

Kandungan air dlm gas alam


Air dan hidrokarbon adalah senyawa alam. Hidrokarbon terbentuk
dalam lingkungan air dan berada dalam kesetimbangan dengan
air pada kondisi reservoar.
Jumlah uap air dalam gas alam ditentukan/dipengaruhi oleh
komposisi gas dan tekanan uap cairan.
Kandungan air dalam gas harus dibatasi untuk mencegah
terjadinya korosi, senyawa hidrat, kondensat, dll
Kandungan air dalam gas tergantung pada tekanan, suhu, dan
komposisi gas. Beberapa metode kalkulasi diantaranya:
1. Partial pressure & partial fugacity relationships
2. Empirical plots of water content vs P and T
3. Corrections to (2) for the presence of contaminants
4. PVT equations of state.

27

Prediksi kandungan air dalam gas


1. Tekanan parsial & fugasitas
Untuk gas dengan tekanan rendah hingga 400 kPa (60 psia) mendekati gas ideal
Berlaku hukum Raoult sebagai berikut:

y w = Pv / P

(2.1)

Dengan: yw = fraksi mol air dalam gas,


Pv = tekanan uap air pada temperatur sistem,
P = tekanan absolut sistem

2. Plot empiris
Gambar 2.2 berikut (water content, W vs P dan T) dapat digunakan untuk menentukan
kandungan air dalam gas alam tanpa gas asam (sweet natural gas).
Kandungan air dari gambar tersebut merupakan kondisi maksimum atau jenuh (relative
humidity 100%) T = water dew point temperature.
Konsentrasi air dg satuan massa/volume dapat dikonversi ke satuan fraksi mol (yw) sbb:
(kg water/106 std m3) = (751320).yw
(lbm water/MMscf) = (47448).yw

; atau

(2.2)
28

97

Gambar 2.2. Water content vs P,T (lean natural gas)

29

Prediksi kandungan air dalam gas


3. Plot empiris, Koreksi untuk Sour Gas
Untuk sour gas, yaitu gas alam yang mengandung gas asam (CO2 dan H2S),
hasil perhitungan kandungan air yang diperoleh dari Gambar 2.2 KURANG
AKURAT perlu dikoreksi.
Gambar 2.3 dan 2.4 berikut dapat digunakan untuk menentukan kandungan
air dalam gas CO2 dan H2S murni.
Kandungan air dalam gas (terkoreksi, W) dapat dihitung dengan persamaan:

W = y.Whc + y1.W1 + y2 .W2


Dengan: y = 1 y1 y2
y1 = fraksi mol CO2
y2 = fraksi mol H2S
Whc = kandungan air dari hidrokarbon Gambar 2.2
W1 = kandungan air dari CO2 Gambar 2.3
W2 = kandungan air dari H2S Gambar 2.4

(2.3)

30

130

48

Gambar 2.3. Water content vs P,T (gas CO2)

31

230
100

Gambar 2.4. Water content vs P,T (gas H2S)

32

Prediksi kandungan air dalam gas


4. Persaman keadaan
Prosedur perhitungan kandungan air dalam gas alam menggunakan persamaan
keadaan adalah sbb:
1) Hitung tekanan dan temperatur kritis campuran (Pc dan Tc) dengan
persamaan 1.4
2) Hitung tekanan dan temperatur tereduksi (Pr dan Tr). Tentukan Z dengan
pendekatan/metode EMR.
3) Tentukan nilai konstanta k dari Gambar 2.5.
4) Tentukan fugasitas air (fw) dari Gambar 2.6, atau hitung dari Gambar 2.7
menggunakan Pc dan Tc untuk air.
5) Tentukan nilai koefisien fugasitas (f/P) dengan Gambar 2.7, menggunakan
parameter-parameter tereduksi dari step (2). Kemudian hitung f.
6) Tentukan fraksi mol air dalam gas (yw) dengan persamaan berikut.

y w = k .( f w / f )

(2.4)

33

Gambar 2.5.
Konstanta k vs P dan T

0.0031

34

555

Gambar 2.6. Fugasitas air vs P dan T

35

0.85

Gambar 2.7.
Kurva koefisien fugasitas

36

Prediksi kandungan air dalam gas


Contoh Perhitungan saturated water content
Soal:
Hitunglah kandungan air jenuh dalam gas alam dengan
komposisi berikut, pada tekanan 1100 psia dan suhu 120 oF.
Diketahui Z(EMR) = 0.79, Pc = 867 psia, Tc = 436 oR.

Jawab:
1)

Dari Gambar 2.2 W = 97 lbm/MMscf.

2)

y1 = 0.0030, y2 = 0.1438, Dari Gbr 2.2 Whc = 97 lbm/MMscf,


Dari Gbr 2.3 dan Gbr 2.4 W1 = 130 dan W2 = 230 lbm/MMscf,
W = (0.8532)97 + (0.003)130 + (0.1438)230 = 116 lbm/MMscf.

3)

Dari Gambar 2.5 k = 0.0031, dari Gambar 2.6 fw = 555,


Pr = 1100/867 = 1.27 dan Tr = 580/436 = 1.33 dari Gambar
2.7 diperoleh f/P = 0.85 f = (0.85)(1100) = 935. Dengan pers.
(2.4) yw = 0.00205. Dengan pers 2.2 W = 97.3 lbm/MMscf
Practical probability: 97-116 lbm/MMscf

Komponen

xi

N2

0.0046

CO2

0.0030

H2S

0.1438

C1

0.8414

C2

0.0059

C3

0.0008

iC4

0.0003

nC4

0.0002

Total

1.0000
37

Penentuan/pengukuran
Kandungan air dalam gas alam
Penentuan/pengukuran kandungan air dalam gas alam pada tekanan > 1 Mpa
(10 bar) dapat dilakukan dengan metode standard ISO 11541:1997.
11541:1997
Metode ini dapat diterapkan baik untuk sweet natural gas maupun sour natural
gas, dengan konsentrasi air mulai dari 10 mg/m3.
Prinsip: sejumlah volum gas dilewatkan melalui tabung absorber yang berisi
phosphorus pentoxide (P2O5) yang akan menyerap air yang terdapat dalam
gas menjadi phosphoric acid. Kenaikan/selisih berat tabung tersebut antara
sebelum dan sesudah dilalui gas menunjukkan berat air yang ada di dalam
gas tersebut.
Rangkaian/skematik alat dapat dilihat pada Gambar berikut.
Kandungan air dalam gas dapat dihitung dengan persamaan berikut:

2O

m 2 m1
x10 3
V1

(2.5)
38

Penentuan/pengukuran
Kandungan air dalam gas alam
V1 = V0

( 288 .15 )( p atm )


(T )(101 .325 )

(2.6)

Parameter-parameter yang ada pada persamaan (2.5) dan (2.6) adalah:


H2O = water content, mg/m3
m1 = massa tabung absorpsi sebelum sampling, g
m2 = massa tabung absorpsi setelah sampling, g
V0 = volume sampel gas yang terbaca pada flow meter, m3
patm = tekanan atmosferik selama sampling, KPa
T = temperatur gas rata-rata pada keluaran flow meter, K
39

Penentuan/pengukuran
Kandungan air dalam gas alam

40

Nilai kalor gas alam


Perhitungan NILAI KALOR gas alam
silahkan dipelajari sendiri dengan
merujuk pada dokumen standard
ASTM D3588-98

41

Soal KUIS/PR
Suatu gas alam dg spesifikasi berikut akan dipindahan dari lokasi A ke lokasi B,
diperkirakan terjadi pressure drop sebesar 200 psi. Oleh karena itu,sebelum
ditransfer gas alam tsb dikompresi hingga mencapai tekanan 1200 psi. Jika gas
tsb mengalir dg laju 200 MMSCFD, hitunglah:
1. Kondensat yg mungkin terjadi setiap harinya
2. Densitas gas alam setelah sampai di Lokasi B.

42

References
1. J.M. Campbell, Gas Conditioning and Processing, vol.1, 5th & 6th
edition, Oklahoma, 1988.
2. Hydrocarbon Processing (Journal), April 1998
3. R.F. Bukacek, Readings for LNG Processing I, GDC, Inc., Illinois,
1982.
4. J.A. Moulijn, et al., Chemical Process Technology, John Wiley &
Sons, 2001.
5. Standard ASTM D3588-98
6. Standard ISO 11541:1997

43

Anda mungkin juga menyukai