0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan2 halaman
PTUN dibentuk untuk menyelesaikan sengketa antara pemerintah dan warga negara serta mengontrol tindakan pemerintahan yang melanggar hukum. PTUN bertujuan memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat dan pejabat serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
PTUN dibentuk untuk menyelesaikan sengketa antara pemerintah dan warga negara serta mengontrol tindakan pemerintahan yang melanggar hukum. PTUN bertujuan memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat dan pejabat serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
PTUN dibentuk untuk menyelesaikan sengketa antara pemerintah dan warga negara serta mengontrol tindakan pemerintahan yang melanggar hukum. PTUN bertujuan memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat dan pejabat serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Alasan Dibentuknya Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN)
Dengan
diberlakukannya
Undang-undang
Nomor
Tahun
1986
tentang
Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No 51 Tahun
2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara. Dari segi sejarah ide dibentuknya Peradilan Tata Usaha Negara adalah untuk menyelesaikan sengketa antara pemerintah dengan warga negaranya dan pembentukan lembaga tersebut bertujuan mengkontrol secara yuridis (judicial control) tindakan pemerintahan yang dinilai melanggar ketentuan administrasi (mal administrasi) ataupun perbuatan yang bertentangan dengan hukum (abuse of power). Untuk menyelesaikan sengketa tersebut dari segi hukum perlu dibentuk peradilan TUN, oleh karena pembentukan peradilan TUN merupakan bagian pembangunan hukum nasional. Jika ditinjau secara falsafah maka dibentuknya Peradilan Tata Usaha adalah untuk memberikan perlindungan terhadap hak-hak perseorangan Sjahran Basah (1985;154) berpendapat bahwa dibentuknya peradilan administrasi adalah untuk memberikan pengayoman hukum dan kepastian hukum, baik bagi rakyat maupun bagi admiistrasi negara dalam arti terjaganya keseimbangan kepentingan masyarakat dan kepentingan individu. Sedangkan SF Marbun berpendapat bahwa dibentuknya peradilan administrasi dibagi menjadi dua alasan yaitu secara preventif dan secara represif. Secara preventif adalah mencegah tindakan-tindakan badan/pejabat tata usaha negara yang melawan hukum atau merugikan rakyat, sedangkan secara represif ditujukan terhadap tindakantindakan badan/pejabat tata usaha negara yang melawan hukum dan merugikan rakyat, perlu dan harus dijatuhi sanksi. Untuk melaksanakan tugas pokok dan wewenang tersebut, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) bertujuan disamping untuk menjaga hak-hak masyarakat atau badan hukum perdata dalam menyelesaikan sengketa administrasi (khusus), melindungi orang atau badan hukum terhadap tindakan pejabat (memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat dan pejabat administrasi negara itu sendiri), juga sebagai lembaga penegakan hukum administrasi negara yang bercita-cita untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang baik dan berwibawa (good governance).